Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA SEWA - MENYEWA

NO :

Pada hari ini ………… tanggal ……………………. Tahun 2021. Datang menghadap saya …………...……...notaris di……..
Bertempat di kota …….., telah ditandatangani perjanjian kerja sama antara ;

Nama : ………………………..
NIK : ………………………..
Alamat : ……………………………………………….
………………………………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. …………. selanjutnya disebut PIHAK I
Nama : …………………………..
NIK : ……………………………..
Alamat : ………………………………………………..
………………………………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. …………………………………..., selanjutnya disebut PIHAK II

Kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian yang mengikat untuk pemakaian alat / UNIT ARMADA TRUK TRONTON
ANGKUTAN PASIR BESI yang akan digunakan PIHAK KEDUA pada PROYEK PEMBANGUNAN CILEGON – Banten dan
menyetujui untuk menandatangani bersama perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan yang diatur dalam PASAL-PASAL
sebagai berikut;

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA bersedia mengadakan peralatan yang dimiliki yaitu ARMADA DUMP TRUCK 6 roda index 8 up
berjumlah 90 Unit, kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA bersedia menggunakan peralatan milik PIHAK PERTAMA
dan akan digunakan untuk pekerjaan ANGKUTAN PASIR BESI DAN SEJENISNYA DILOKASI ON SITE sebagaimana
yang dimaksud dalam PASAL 1

PASAL 2
JANGKA WAKTU SEWA

1. Jangka waktu pemakaian alat dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA Selama …..(........................ )
Bulan, kontrak payung selama 3 tahun. Bulan Periode Masa Kerja Sewa, dihitung sejak alat dioperasikan
dilokasi Pekerjaan PIHAK KEDUA , sebagaimana yang dimaksud dalam PASAL 1.
2. Apabila masa kontrak akan berakhir maka PIHAK KEDUA wajib menginformasikan minimal 1 (satu) bulan
sebelumnya kepada PIHAK PERTAMA
3. Jam kerja alat atau jam operasi alat, semua akan dicatat pada buku time sheet yang sudah disediakan oleh
PIHAK KEDUA, Untuk itu kedua belah pihak harus menetapkan petugas masing-masing yang berhak
menandatangani buku time sheet tersebut, hal ini berguna sebagai laporan pemakaian alat dan jadwal
pemeliharaan peralatan.
4. Alat yang diadakan dan disewakan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, harus dalam kondisi siap
beroperasi, surat STNK / Pajak, buku KIR, SIM supir hidup dan sudah lunas. Apabila dalam saat operasi
alat mengalami kerusakaan berat (Overhoul) yang akan menghentikan produksi dalam waktu yang cukup
lama, PIHAK KEDUA akan menghentikan pemakaian alat dan menghitung secara proporsional waktu
pemakaian dan biayanya.
5. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan melakukan pemotongan biaya-biaya pada waktu pembayaran karena
pembeliat alat yang tidak jelas semasa kontrak ini berlangsung. Bila ada biaya-biaya yang timbul harus
seijin PIHAK PERTAMA secara tertulis dan dapat dipertanggung jawabkan

PASAL 3
JENIS PERALATAN, JUMLAH DAN HARGA

1. Jenis peralatan, jumlah dan harga satuan alat sebagaimana yang dimaksud dalam PASAL 1
Perjanjian sebagai berikut :

No. Nama Pelalatan / Equipment / Unit QTY Amount TOTAL

1 BIAYA SEWA DUMP TRUCK INDEX 8 90 Unit Rp…………… Rp. ......................,-


. ……,-
(bertahap)

KETERANGAN :
Merk kendaraan Hino / Mitsubishi
Indeks armada 8 m³ UP
Tahun Pembuatan 2017 UP

2. Harga tersebut belum termasuk biaya sbb ;

No. Description ( Item ) Keterangan

a. Mob – Demob Rp ………………………….,/ UNIT Dari Pool ke lokasi Proyek Pihak Kedua

b. Gaji supir + Uang makan supir per hari Rp. ……… /hari Pihak Kedua
c. Uang lembur supir Rp……./jam Pihak Kedua
e. Uang stanby supir Rp…….. ,- /hari diluar trouble Pihak Kedua
f. Fasilitas Mess ( Tempat tinggal Supir ) Pihak Kedua
g. Semua Pengeluaran Dilapangan ( Koordinasi dsb ) Pihak Kedua
h. Maintenace unit armada Pihak Pertama

PASAL 4
KESELAMATAN KERJA DAN KEAMANAN ALAT

PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap keamanan peralatan PIHAK PERTAMA termasuk segala biaya yang
timbul akibat kejadian/kecelakaan kerja dan keamanan atas kehilangan assesories ataupun terhadap unit peralatan
yang disewa tersebut sejak peralatan tersebut diterima di lokasi sampai berakhirnya masa pemakaian dan alat
dikembalikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 5
PEMBAYARAN

1) Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi wajib di bayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setelah unit
armada yang dimaksud sudah diserah terimakan kedua belah pihak, sebelum berada di lokasi proyek.
2) Biaya Pajak dan juga biaya notaris yang timbul dari perjanjian kerjasama ini akan ditanggung kedua belah pihak
secara adil, yang disepakati bersama dengan pembayaran 50:50 untuk masing-masing pihak.
3) Apabila dalam masa sewa terjadi kerusakan ( Terjadi pergantian spare part peralatan tersebut ) maka biaya
tersebut ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
4) Pembayaran 50% dilakukan setelah cek unit di pool dan 50% dilakukan setelah unit telah berada dilokasi
proyek. Pembayaran biaya sewa oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA akan disesuaikan dengan item
– item sesuai jumlah yang ada dilapangan.
5) Apabila terjadi keterlambatan pembayaran untuk uang sewa bulan berikutnya, maka akan dikenakan denda
keterlambatan 1 hari 1%, 2 hari 2% dan seterusnya, dan PIHAK PERTAMA berhak menghentikan operasional
alat / unit sampai adanya pembayaran dari PIHAK KEDUA.
6) Pembayaran dilakukan dengan cara yang disepakati bersama oleh kedua pihak.
(pembayaran langsung / cash, Giro , atau transfer ke Rek. Bank yang disepakati)

Reg :

No. Reg :

A/N :
PASAL 6
KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE

1) Yang dimaksud keadaan memaksa / force majeure adalah hal-hal yang terjadi diluar kemampuan PIHAK
KEDUA dan PIHAK PERTAMA, seperti bencana alam, epidemi, kebakaran, banjir, peperangan, huru hara
umum, pemogokan dan lain-lain yang bersifat memaksa dan mempunyai akibat langsung terhadap
pelaksanaan di lapangan, dan dapat disetujui secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA.
2) Apabila terjadi keadaan memaksa / force majeure, PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3x24 jam sejak terjadinya keadaan memaksa/force majeure
tersebut dengan bukti yang sah.
3) Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan menyetujui/menolak secara tertulis keadaan
memaksa/force majeure tersebut dalam jangka waktu 7x24 jam, sejak pemberitahuan tersebut diterima oleh
PIHAK PERTAMA.
4) Apabila dalam kurun waktu masa sewa terjadi kerusakan yang bersifat fatality secara berturut – turut serta
mengakibatkan terganggunya atau tidak tercapainya target produksi PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA
berhak untuk memutuskan secara sepihak masa sewa terhadap PIHAK PERTAMA

PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1) Apabila timbul perselisihan antara kedua belah pihak yang berkaitan dengan atau timbul karena perjanjian
ini, baik selama pelaksanaan atau setelah selesai pelaksanaan, maka perselisihan tersebut akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak dan segala hasil yang dicapai dari
musyawarah tersebut secara hukum bersifat mengikat dan merupakan keputusan akhir serta secara tertulis
dan akan ditandatangani oleh para pihak yang bersangkutan
2) Apabila musyawarah tersebut dalam ayat 1 PASAL ini tidak tercapai kesepakatan, maka semua sengketa yang
timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan dalam tingkat pertama dan tingkat akhir menurut peraturan prosedur
pengadilan setempat.
3) Disepakati jika terjadi perselisihan seperti yang disebutkan pada ayat 2 PASAL ini maka kedua belah pihak
sepakat dalam menyelesaikan perselisihan tersebut adalah menunjuk Pengadilan negeri setempat.

PASAL 8
LAIN – LAIN

Hal – hal lain atau perubahan yang dianggap perlu atas surat perjanjian ini akan diatur dalam Amandemen / Addendum
yang seluruhnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
PASAL 9
PENUTUP

Demikian surat perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap, masing – masing bermaterai secukupnya yang mempunyai
kekuatan hukum yang sama, untuk dapat di gunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, ……………………………..2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( ……….. ) ( ……………………….. )

Saksi - Saksi :

Saksi I Saksi II

( ……………………. ) ( ………………………….. )

Nama : ……………… Nama : …………………….

Anda mungkin juga menyukai