Anda di halaman 1dari 4

Memorandum Of Understanding ( MOU)

Nomor :

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta Restu Para Rasul NYA
sehingga pada hari ini, ….. tanggal …… bulan …….., tahun ………..
(………….) telah dibuat dan ditandatangani Memorandum Of Understanding
(MOU) ini, oleh dan antara pihak-pihak yang akan disebut pada bagian akhir
perjanjian kerjasama ini.

1. Nama :
Nomor KTP :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak selaku Subcontractor/Peminjam Nama yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.-----------

2. Nama :
Nomor KTP :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak selaku Pemilik PT/CV/Main Contractor yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.--------------

Terlebih dahulu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menerangkan hal-hal


sebagai berikut :
- Bahwa kerjasama yang dimaksud dalam perjanjian ini, adalah Pihak Pertama
sebagai Subcontractor/ Peminjam PT/Cv dari Pihak Kedua
- Bahwa Pihak Pertama akan memberikan Jaminan berupa…
- Bahwa Pihak Kedua adalah suatu perusahaan yang berpengalaman dalam
Pengerjaan proyek pengadaan pembangunan/renovasi gedung.
- Bahwa Pihak Kedua setuju memberikan izin dan membantu Pihak Pertama
untuk mengerjakan pembangunan/renovasi gedung untuk
wilayah…………………….
- Bahwa Pihak Pertama akan terus berusaha menjaga dan mengawasi mutu
bangunan sesuai dengan standar yang ditetapkan Pihak Kedua.

Memorandum Of Understanding
- Bahwa Pihak Kedua memberikan hak eksklusif kepada Pihak Pertama untuk
pengerjaan pembangunan/renovasi gedung yang ditetapkan Pihak Kedua
- Bahwa lewat perjanjian ini, Pihak Kedua memberikan ijin (lisensi)/
meminjamkan kepada Pihak Pertama untuk dapat menggunakan Nama
PT/Cv milik Pihak Kedua untuk melakukan pengerjaan pembangunan/
renovasi gedung tersebut.
- Bahwa Pihak Pertama setuju untuk menjalankan dan mematuhi semua
ketetapan dan persyaratan persyaratan yang ditetapkan oleh Pihak Kedua.

Berdasarkan hal-hal tersebut PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang


selanjutnya disebut sebagai “PARA PIHAK”. Telah setuju dan sepakat untuk
melakukan tindakan hukum dan membuat perjanjian dalam surat
kesepakatan bersama ini untuk melakuan Kerja Sama Peralihan Pekerjaan
Pembangunan/ renovasi. Dan lebih lanjut dijelaskan pada pasal-pasal
dibawah ini :
Dasar perjanjian
Pasal 1
Perjanjian ini di wujudkan dengan dilandasi hubungan yang saling
membutuhkan dan saling menguntungkan, saling pengertian, disertai dengan
adanya saling keterbukaan, kepercayaan, presepsi yang sama serta
kesepakatan dari Para Pihak untuk berhasilnya kerjasama tersebut.

Objek dan Spesifikasi


Pasal 2
1. Adapun objek dan spesifikasinya adalah sebagai berikut :

I. Jenis Pekerjaan :

II. Jumlah Tempat yang dibangun :

III. Jangka Waktu Pengerjaan :

IV. Pembayaran/Bagi Hasil Bersih :

2. Perjanjian ini berlaku selama --------------- sejak perjanjian ditandatangani,


terhitung mulai pada…….. tanggal ---------dan berakhir pada tanggal Atas

Memorandum Of Understanding
kesepakatan kedua belah pihak, perjanjian ini dapat diperpanjang dengan
syarat dan jangka waktu yang akan ditetapkan dalam kesepakatan tersendiri.

Kewajiban Main Kontraktor


Pasal 3
1. Memberikan petunjuk pembangunan/ renovasi dan disain serta dekorasi
ruang sehingga ada keseragaman dengan Bangunan yang sudah dibangun
oleh Pihak Kedua di kabupaten/Kota/Provinsi.
2. Memberikan bantuan konsultasi dan teknis yang dianggap perlu kepada
Pihak Pertama selama pembangunan dan selama masa berlakunya
perjanjian ini.
3. Memberikan rekomendasi kepada pihak perbankan /lembaga keuangan
(creditor) guna membantu Pihak Pertama memperoleh pendanaan dana yang
mana hanya dapat digunakan untuk Biaya Pengerjaan
Pembangunan/renovasi gedung tersebut.

Pengaturan Pembayaran Pajak


Pasal 4
Setiap pembayaran yang dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
yang atas segala pembayaran tersebut Pihak Kedua dibebani pajak, maka
beban pajak tersebut ditanggung oleh Pihak Pertama.

AMANDEMEN PENJANJIAN
Pasal 5
1. Atas kesepakatan tertulis kedua belah pihak perjanjian ini dapat diubah atau
ditambah.
2. Perubahan juga dapat terjadi apabila karena penerapan undang-undang atau
Peraturan Pemerintah Indonesia menyebabkan pasal-pasal tertentu dalam
perjanjian menjadi tidak berlaku. Kedua belah pihak sepakat bahwa pasal
yang bertentangan dengan ketetentuan Perundang-undangan itu saja yang
dinyatakan tidak berlaku sedangkan pasal-pasal lainnya dalam perjanjian ini
tetap dinyatakan berlaku.

Memorandum Of Understanding
Pembatalan Perjanjian
Pasal 6
Pihak Kedua dapat membatalkan perjanjian secara sepihak perjanjian ini
karena hal-hal sebagai berikut :
1. Apabila Pihak Kedua lalai dan atau tidak melakukan kewajibannya yang diatur
dalam perjanjian ini.
2. Apabila Pihak Pertama melakukan pelanggaran yang secara sengaja maupun
tidak sengaja dan/atau membuat pelanggaran yang dianggap serius
sebagaimana tertulis dalam surat peringatan/teguran yang menurut ukuran
Pihak Kedua.
Domisili Hukum
Pasal 7
Apabila timbul sengketa di antara kedua belah pihak akibat dari perjanjian ini
akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Apabila dalam
musyawarah untuk mufakat tersebut tidak berhasil mencapai kesepakatan
maka kedua belah pihak akan menyelesaikan secara hukum dan karenanya
pihak memilik domisili hukum yang tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri.
Penutup
Pasal 8
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat diatas kertas bermeterai cukup menurut
hukum dan Undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dan masing-masing pihak memegang satu lembar/satu berkas dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak ditanda tangani
oleh kedua pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang telah disebutkan pada
awal surat perjanjian ini.

PIHAK-PIHAK YANG BERSEPAKAT

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Memorandum Of Understanding

Anda mungkin juga menyukai