Nomor :
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta Restu Para Rasul NYA
sehingga pada hari ini, ….. tanggal …… bulan …….., tahun ………..
(………….) telah dibuat dan ditandatangani Memorandum Of Understanding
(MOU) ini, oleh dan antara pihak-pihak yang akan disebut pada bagian akhir
perjanjian kerjasama ini.
1. Nama :
Nomor KTP :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak selaku Subcontractor/Peminjam Nama yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.-----------
2. Nama :
Nomor KTP :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak selaku Pemilik PT/CV/Main Contractor yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.--------------
Memorandum Of Understanding
- Bahwa Pihak Kedua memberikan hak eksklusif kepada Pihak Pertama untuk
pengerjaan pembangunan/renovasi gedung yang ditetapkan Pihak Kedua
- Bahwa lewat perjanjian ini, Pihak Kedua memberikan ijin (lisensi)/
meminjamkan kepada Pihak Pertama untuk dapat menggunakan Nama
PT/Cv milik Pihak Kedua untuk melakukan pengerjaan pembangunan/
renovasi gedung tersebut.
- Bahwa Pihak Pertama setuju untuk menjalankan dan mematuhi semua
ketetapan dan persyaratan persyaratan yang ditetapkan oleh Pihak Kedua.
I. Jenis Pekerjaan :
Memorandum Of Understanding
kesepakatan kedua belah pihak, perjanjian ini dapat diperpanjang dengan
syarat dan jangka waktu yang akan ditetapkan dalam kesepakatan tersendiri.
AMANDEMEN PENJANJIAN
Pasal 5
1. Atas kesepakatan tertulis kedua belah pihak perjanjian ini dapat diubah atau
ditambah.
2. Perubahan juga dapat terjadi apabila karena penerapan undang-undang atau
Peraturan Pemerintah Indonesia menyebabkan pasal-pasal tertentu dalam
perjanjian menjadi tidak berlaku. Kedua belah pihak sepakat bahwa pasal
yang bertentangan dengan ketetentuan Perundang-undangan itu saja yang
dinyatakan tidak berlaku sedangkan pasal-pasal lainnya dalam perjanjian ini
tetap dinyatakan berlaku.
Memorandum Of Understanding
Pembatalan Perjanjian
Pasal 6
Pihak Kedua dapat membatalkan perjanjian secara sepihak perjanjian ini
karena hal-hal sebagai berikut :
1. Apabila Pihak Kedua lalai dan atau tidak melakukan kewajibannya yang diatur
dalam perjanjian ini.
2. Apabila Pihak Pertama melakukan pelanggaran yang secara sengaja maupun
tidak sengaja dan/atau membuat pelanggaran yang dianggap serius
sebagaimana tertulis dalam surat peringatan/teguran yang menurut ukuran
Pihak Kedua.
Domisili Hukum
Pasal 7
Apabila timbul sengketa di antara kedua belah pihak akibat dari perjanjian ini
akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Apabila dalam
musyawarah untuk mufakat tersebut tidak berhasil mencapai kesepakatan
maka kedua belah pihak akan menyelesaikan secara hukum dan karenanya
pihak memilik domisili hukum yang tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri.
Penutup
Pasal 8
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat diatas kertas bermeterai cukup menurut
hukum dan Undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dan masing-masing pihak memegang satu lembar/satu berkas dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak ditanda tangani
oleh kedua pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang telah disebutkan pada
awal surat perjanjian ini.
Memorandum Of Understanding