Anda di halaman 1dari 13

KONTRAK PERJANJIAN KERJA SAMA

PABRIKASI PERTHASHOP GEN 3 KL ANTARA


PT. INDUK KARYA
DENGAN
PT. ***************************
NO : *****/SPK/IKY-****/X/21

Pada hari ini ........ tanggal ........ bulan ........ tahun dua ribu dua puluh satu (00-00- 2021) telah dibuat
Kontrak Perjanjian Kerja Sama untuk pabrikasi perthashop geerasi 3 KL, selanjutnya disebut
(“PERJANJIAN”) oleh dan antara :

- P.T.INDUK KARYA, suatu badan usaha Perseroan Terbatas didirikan berdasarkan Akta Pendirian
No. 01 Tahun 2011 dibuat dihadapan Notaris Benediktus Arden Irtanto, SH., M.Kn di Kabupaten
Bogor dengan pengesahan Kemenkumham No. AHU-42150.A.H.01.01 Tahun 2011 dan Akta
Perubahan Terakhir No. 12 Tahun 2019 dibuat dihadapan Notaris Muhammad Nahi Mungkar, SH
di Jakarta dengan pengesahan Kemenkumham No. AHU-AH.01.03-0352749 dalam hal ini diwakili
oleh ULFI SOFAHUBI selaku KOMISARIS dengan NIK 332814300685001 dan karenanya
sah bertindak untuk dan atas nama P.T. Induk Karya, yang beralamat di kantor Jl. Raya
SunterKemayoran No.8 Jakarta 14350 (selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA” )

- P.T. …………., suatu Badan Usaha Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian
No…. Tahun……dibuat dihadapan Notaris……… di Kabupaten……..dengan pengesahan
Kemenkumham No…….. Tahun …..dalam hal ini diwakili oleh …….selaku Direktur Utama dengan
NIK ………..dan karenanya sah bertindak untuk dan atas nama P.T. ………………yang beralamat di
kantor ………….,kelurahan …………Kab: ……….. Propinsi………. (selanjutnya disebut “ PIHAK
KEDUA”)

Selanjutnya dalam PERJANJIAN ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri- sendiri
disebut PIHAK dan secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.

Terlebih dahulu PARA PIHAK menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PERJANJIAN ini dibuat dan dilaksanakan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama
pabrikasi perthashop generasi 3 KL selanjutnya disebut (“ KONTRAK PERJANJIAN INDUK”)
antara PT. Padoma selanjutnya disebut (“PROJECT OWNER”) dengan PIHAK PERTAMA.

2. Bahwa PIHAK PERTAMA berkehendak menSubkan pekerjaan pabrikasi perthashop generasi 3 KL


kepada PIHAK KEDUA , dalam hal ini disebut “PEKERJAAN”.

3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah melaksanakan negosiasi harga pada tanggal
........................ 2021.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk membuat PERJANJIAN
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
PASAL 1
DEFINISI
Istilah-istilah dalam PERJANJIAN ini diberikan definisi sebagai berikut :

Tanggal Efektif Pelaksanaan Pekerjaan adalah tanggal dimulainya pelaksanaan PEKERJAAN


oleh PIHAK KEDUA, yaitu tanggal Surat Perintah Kerja (SPK) tanggal .................... 2021.
Berita Acara Progress Pekerjaan adalah berita acara yang menyatakan bahwa suatu tahapan
PEKERJAAN yang telah disepakati oleh PARA PIHAK telah diselesaikan oleh PIHAK
KEDUA dan dinyatakan diterima oleh PIHAK PERTAMA, dibuat 2 (dua) rangkap diatas
materai yang cukup dan ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua atau disingkat “BASTP II” adalah berita acara
serah terima atas penyerahan hasil pekerjaan setelah berakhirnya masa pemeliharaan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama atau disingkat “BASTP I”adalah berita acara
yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang menerangkan keseluruhan PEKERJAAN telah
selesai dilaksanakan 100% (seratus persen) sesuai dengan lingkup, persyaratan, dan standar
teknis yang ditetapkan dalam PERJANJIAN dengan hasil yang dinyatakan baik dan diterima
oleh PIHAK PERTAMA, dibuat rangkap 2 (dua) di atas materai yang cukup dan
ditandatangani PARA PIHAK.

Harga Pekerjaan adalah total harga yang tercantum dalam PERJANJIAN termasuk pajak-pajak
yang terkandung didalamnya, kecuali dinyatakan lain dalam ketentuan khusus.
Jaminan Pelaksanaan adalah jaminan yang diberikan untuk menjamin keseluruhan
PEKERJAAN selesai sampai dengan 100%
Jaminan Pemeliharaan adalah jaminan yang diberikan untuk menjamin terpenuhinya
pelaksanaan Masa Pemeliharaan berdasarkan PERJANJIAN, dapat berupa Bank Guarantee
atau Retensi.
Masa Pemeliharaan adalah jangka waktu yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA untuk melaksanakan kewajiban pemeliharaan hasil PEKERJAAN termasuk
melakukan perbaikan, penggantian, pembangunan dan/atau pemasangan kembali Equipment
dan Material yang diperlukan sesuai ketentuan PERJANJIAN terhitung sejak
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama (“BASTP I”) oleh
PARA PIHAK.

Project Owner adalah PT. PADOMA berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama antara PT. Padoma
dengan PIHAK PERTAMA.
PASAL2
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KEDUA wajib melaksanakan dan menyelesaikan PEKERJAAN di Lokasi Pekerjaan
sesuai ketentuan PERJANJIAN ini dengan lingkup pekerjaan yaitu meliputi semua Scope Of
Work sesuai yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari PERJANJIAN ini.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA
Hak PIHAK PERTAMA
Tanpa mengurangi hak PIHAK PERTAMA dalam PERJANJIAN ini, PIHAK
PERTAMA mempunyai hak sebagai berikut :

1) Data dan Informasi


PIHAK PERTAMA berhak untuk mendapatkan atau mengetahui semua informasi
mengenai pelaksanaan PEKERJAAN, termasuk equipment, peralatan kerja,
perlengkapan kerja, kondisi atau data tenaga kerja, tenaga ahli, prosedur dan
tahapan pelaksanaan PEKERJAAN, atau informasi lain dalam bentuk apapun dari
PIHAK KEDUA sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN dan kewajiban
dalam PERJANJIAN ini.

2) Equipment dan Peralatan


a) PIHAK PERTAMA berhak untuk menolak dan meminta penggantian sesuai
dengan waktu yang akan ditentukan oleh PIHAK PERTAMA atas equipment,
peralatan kerja dan perlengkapan kerja PEKERJAAN, apabila tidak sesuai
dengan spesifikasi, mutu/kualitas, persyaratan teknis, dan/atau pemasok yang
tidak disetujui oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan prosedur proyek dalam
pelaksanaan PEKERJAAN.
b) Seluruh biaya yang timbul berkaitan dengan seluruh penggantian tersebut
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

3) Tenaga Kerja
PIHAK PERTAMA berhak menolak dan meminta penggantian sesuai dengan waktu yang ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA atas tenaga kerja atau tenaga ahli PIHAK KEDUA apabila PIHAK
PERTAMA menganggap bahwa tenaga kerja dan tenaga ahli yang dipakai PIHAK KEDUA
untuk melaksanakan PEKERJAAN tidak memenuhi kemampuan, keterampilan atau keahlian
sesuai dengan ruang lingkup PEKERJAAN dan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam hal
tenaga kerja PIHAK KEDUA melanggar peraturan atau tata tertib PIHAK PERTAMA di
Lokasi Pekerjaan, dan seluruh biaya serta kerugian yang timbul berkaitan dengan
penggantian tersebut menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA
4) Instruksi dan Pengarahan
PIHAK PERTAMA berhak memberikan pengarahan, instruksi, atau peringatan
dan petunjuk lain kepada PIHAK KEDUA yang dianggap penting dan perlu oleh
PIHAK PERTAMA dalam rangka tercapainya penyelesaian PEKERJAAN atau
berkaitan dengan aspek kesehatan, keamanan, keselamatan kerja dan lingkungan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam PERJANJIAN ini.

Kewajiban PIHAK PERTAMA


1) Pembayaran
PIHAK PERTAMA wajib melaksanakan pembayaran atas Harga Pekerjaan
sesuai dengan ketentuan PERJANJIAN kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
ketentuan tata cara syarat pembayaran yang telah ditentukan dalam Pasal 6
PERJANJIAN ini.

2) Lokasi Pekerjaan
PIHAK PERTAMA memberikan informasi mengenai informasi situasi dan kondisi,
prosedur keamanan dan keselamatan kerja berkaitan dengan Lokasi Pekerjaan
kepada PIHAK KEDUA, yang dianggap perlu serta penting dalam pelaksanaan
PEKERJAAN dan kewajiban dalan PERJANJIAN ini.
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
Hak PIHAK KEDUA
1) Data dan Informasi
PIHAK KEDUA berhak untuk meminta dan mendapatkan informasi dan
penjelasan dari PIHAK PERTAMA mengenai hal-hal yang berkaitan langsung
dengan pelaksanaan PEKERJAAN sepanjang informasi tersebut berkaitan atau
diperlukan demi kelancaran dan tercapainya hasil PEKERJAAN serta tidak
melanggar peraturan atau kewajiban/kepentingan PIHAK PERTAMA.

2) Harga Pekerjaan
PIHAK KEDUA berhak atas pembayaran Harga Pekerjaan dari PIHAK
PERTAMA sesuai dengan ketentuan, tata cara serta syarat pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam PERJANJIAN ini.

Kewajiban PIHAK KEDUA


1) Standar Pelaksanaan
PIHAK KEDUA wajib melaksanakan PEKERJAAN denga cara yang profesional
serta prosedur-prosedur pelaksanaan yang sesuai dengan standar kerja terbaik
termasuk equipment, peralatan kerja dan perlengkapan kerja dalam pelaksanaan
PEKERJAAN sesuai dengan spesifikasi, mutu/kualitas dan persyaratan teknis
yang diberlakukan pada Lokasi Pekerjaan.

2) Personil
a) PIHAK KEDUA wajib menyediakan personil yang cukup dan bermutu serta
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, tanpa membebankan biaya
rekruitmen kepada PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan.

b) PCR, Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA

c) PIHAK KEDUA wajib mendaftarkan dan menjamin semua personel yang


dipekerjakan pada Lokasi Pekerjaan terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan
dan seluruh biaya yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

3) Pekerjaan
a) PIHAK KEDUA wajib untuk memenuhi dan melaksanakan PEKERJAAN
dengan sebaik-baiknya sesuai schedule yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA.
b) PIHAK KEDUA wajib memberikan setiap informasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan PEKERJAAN dalam bentuk laporan tertulis berkenaan dengan
PEKERJAAN ini kepada PIHAK PERTAMA.
c) PIHAK KEDUA wajib membuat metode kerja PEKERJAAN dan diserahkan
kepada PIHAK PERTAMA sebelum aktivitas PEKERJAAN dilakukan.
d) PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan melaksanakan peraturan penerapan K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang disyaratkan oleh PIHAK PERTAMA
mengikuti peraturan MIGAS yang berlaku di Lokasi Pekerjaan dan
melengkapi APD (Alat Pelindung Diri) kepada seluruh tenaga kerja.

PASAL 4
JANGKA WAKTU
dan KUOTA

Jangka Waktu Pelaksanaan PEKERJAAN


PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan PEKERJAAN secara partial maupun sekaligus kepada
PIHAK PERTAMA di Lokasi Pekerjaan dimulai sejak Tanggal Efektif Pelaksanaan
Pekerjaan dan harus diselesaikan selambat-lambatnya ............... 2022
PERJANJIAN ini berlaku sejak Tanggal Efektif Pelaksanaan Pekerjaan sampai dengan
terpenuhinya hak dan kewajiban masing-masing PIHAK berdasarkan PERJANJIAN ini dan
menerbitkan Berita Acara Selesai PEKERJAAN yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.

Jangka Waktu Pelaksanaan PEKERJAAN dapat di perpanjang dengan persetujuan tertulis dari
PIHAK PERTAMA tanpa mengesampingkan pengenaan denda berdasarkan Pasal 14
PERJANJIAN ini.

Kuota unit pertashop yang akan dipabrikasi akan di Riview setiap bulannya selama 3 bulan
pertama
PASAL 5
HARGA SATUAN PEKERJAAN
5.1 Harga satuan PEKERJAAN yang disepakati oleh PARA PIHAK adalah sebagai berikut :

No. Description Qty Unit Price (Rp) Total (Rp)


1. Modular pertashop Gen 3 KL 1 LS **.000.000
2.
.

Grand Total

Terbilang : ....................................................................... ** Harga blm termasuk PPh

1.Harga total tersebut diatas merupakan harga keseluruhan apabila kuota di pabrikasi seluruhnya
2. Apabila dalam pelaksanaan PEKERJAAN terdapat PEKERJAAN Tambah/Kurang maka tidak
mengubah jangka waktu pelaksanaan PEKERJAAN yang telah ditetapkan dalam Pasal 5.1
PERJANJIAN, kecuali disepakati secara tertulis oleh PARA PIHAK.

PASAL 6
TATA CARA DAN SYARAT PEMBAYARAN
Tata Cara Pembayaran dan Syarat Pembayaran
PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran atas tagihan Uang Muka sebesar 50% (lima
puluh persen) dari Harga Work Order yang dikeluaran setiap bulannya setelah material
onsite di area pabrikasi dan PIHAK KEDUA mengajukan tagihan dengan melampirkan :
a) Asli Invoice / Kwitansi)
b) Copy PKP
c) Asli kwitansi bermaterai cukup
d) Copy NPWP, SIUP, dan SIUJK
PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran 50% (lima puluh persen) dari Harga Harga
Work Order kepada PIHAK KEDUA setelah unit dinyatakan selesai dan ada BAST
unit di Lokasi PEKERJAAN dan PIHAK KEDUA mengajukan tagihan dengan melampirkan:
a) Asli Invoice / Kwitansi
b) Copy PKP
d) Asli kwitansi bermaterai cukup
e) Copy NPWP, SIUP dan SIUJK
f) Berita Acara Serah Terima PEKERJAAN dan Dokumentasi
Setiap Pembayaran Progres Pekerjaan PIHAK KEDUA akan dipotong retensi sebesar
5% (lima persen) sebagai Jaminan Pemeliharaan
Jangka waktu pembayaran adalah 14 (empat belas) hari kerja sejak invoice dan persyaratan
diterima secara lengkap dan benar oleh fungsi keuangan PIHAK PERTAMA. Apabila jatuh
tempo pembayaran pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur nasional maka pembayaran akan
dilaksanakan pada hari kerja berikutnya dan mengacu pada syarat pembayaran dari PIHAK
PERTAMA yang dilakukan setiap hari Jumat.
PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran yang ditagihkan oleh PIHAK KEDUA
melalui transfer ke rekening :
Nama Bank : .............................................
No. Rekening : .............................................
Atas nama : ................................................

Apabila terjadi perubahan nama dan nomor rekening bank PIHAK KEDUA sebagaimana
disebutkan pada Pasal 6.3 PERJANJIAN ini, maka PIHAK KEDUA akan memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis dilengkapi dokumen pendukung lainnya, serta
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN. PIHAK KEDUA bertanggung
jawab penuh terhadap segala akibat yang timbul berkaitan dengan perubahan nama dan
nomor rekening bank PIHAK KEDUA tersebut.

6.6 PIHAK PERTAMA dapat memperhitungkan kewajiban pembayaran kepada PIHAK KEDUA
dalam PERJANJIAN ini apabila PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban lain kepada PIHAK
PERTAMA diluar yang diperjanjikan dalam PERJANJIAN ini.

PASAL 7
MASA PEMELIHARAAN
PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pemeliharaan terhadap PEKERJAAN dan siap dipanggil
untuk pemeriksaan / perbaikan selama Masa Pemeliharaan, yaitu 3 ( Tiga ) bulan sejak
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Satu (BASTP I) ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
Dalam hal terdapat kerusakan atas hasil PEKERJAAN yang telah dipabrikasi, dipasang oleh PIHAK
KEDUA di Lokasi Pekerjaan dalam Masa Pemeliharaan, maka PIHAK KEDUA wajib
melakukan perbaikan atau penggantian atas hasil PEKERJAAN yang mengalami kerusakan
tersebut, bagian yang diperbaiki atau diganti akan dijamin dengan jaminan yang sama
sebagaimana mestinya.
PASAL 9

JAMINAN PEMELIHARAAN
PIHAK PERTAMA akan menahan 5% (lima persen) dari total Harga Pekerjaan PIHAK
KEDUA pada setiap tagihan progress sebagai jaminan (retensi) dan akan dibayarkan kepada
PIHAK KEDUA setelah masa pemeliharaan PEKERJAAN selesai dan ditandatanganinya
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua (BASTP II) oleh PARA PIHAK atau dapat
diganti dengan Bank Garansi dan/atau sejenisnya dengan nilai yang sama.
PASAL 10
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (“K3L”)
PARA PIHAK berkomitmen untuk mewujudkan zero incident (tidak ada kecelakaan, kerusakan
asset dan lingkungan).
PIHAK KEDUA akan bekerja sama penuh dalam pemeriksaan berkala yang mungkin
dilaksanakan.

dari waktu ke waktu oleh Pemerintah atau pengawas keselamatan PIHAK PERTAMA untuk
menilai pelaksanaan keselamatan kerja ini.
PIHAK KEDUA wajib untuk mengikuti aturan K3L yang ditetapkan oleh PT. Pertamina (Persero)
dan peraturan perundangan yang berlaku dan berkaitan dengan K3 dan Lingkungan, namun
tidak terbatas pada :

1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.


2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jamsostek.
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengolahan
Lingkungan Hidup.
4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan.
5) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1075/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Sistem Informasi Kesehatan Kerja.

PIHAK KEDUA wajib dan bertanggung jawab penuh terhadap karyawan dan atau tenaga kerja
PIHAK KEDUA yang ditempatkan di Lokasi Pekerjaan yang karena tindakannya
mengakibatkan kerugian pada PIHAK PERTAMA maupun pihak ketiga termasuk namun
tidak terbatas pada kecelakaan kerja dan lain-lain sesuai ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
PASAL 11
PENGAWASAN PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA menunjuk Inspector dan atau orang yang ditugaskan untuk mewakili PIHAK
PERTAMA (direksi PEKERJAAN/Pengawas lapangan,dll) yang berwenang untuk
memberikan instruksi, pemberitahuan serta bertanggung jawab atas pengawasan pelaksanaan
PEKERJAAN berdasarkan PERJANJIAN ini.

PIHAK KEDUA menunjuk Direktur atau wakil yang ditunjuk oleh pejabat yang bersangkutan,
untuk mewakili PIHAK KEDUA yang mempunyai wewenang penuh untuk mengambil
tindakan atau keputusan dan melaksanakan setiap instruksi/permintaan PIHAK PERTAMA
dalam pelaksanaan PEKERJAAN berdasarkan PERJANJIAN ini.

PASAL 13
TANGGUNG JAWAB DAN GANTI RUGI
PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas serta membebaskan dan melindungi PIHAK
PERTAMA dari segala macam klaim, tuntutan serta putusan yang timbul dari dan/atau berkaitan
dengan :
a) Cedera atau kematian personil PIHAK KEDUA
b) Rusak atau hilangnya harta benda personil PIHAK KEDUA, kecuali hal-hal tersebut
disebabkan oleh kesengajaan dan/atau kelalaian PIHAK PERTAMA.
c) Segala kerugian yang timbul diakibatkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA dan atau personil
yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA yang diatur dalam PERJANJIAN.
Sehubungan dengan tanggung jawab tersebut di atas, PIHAK KEDUA akan memberikan ganti rugi
(termasuk biaya hukum yang dikeluarkan) kepada PIHAK PERTAMA berkaitan dengan klaim dan
tuntutan.
PASAL12
SANKSI/DENDA
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan Work Order sesuai dengan jangka waktu
pelaksanaan yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam PERJANJIAN ini, maka untuk
setiap keterlambatannya akan dberikan surat peringatan makasimal 3 (tiga) kali dan akan
berkakibat pada pengurangan jumlah kuota induk
2. Pengenaan satu sanksi atau denda tidak mengecualikan pengenaan sanksi atau denda lainnya
dan lebih dari satu sanksi atau denda dapat dijatuhkan sekaligus. Pengenaan denda dan/atau
sanksi administratif tidak meniadakan hak PIHAK PERTAMA untuk juga melakukan
pemutusan PERJANJIAN.
PASAL13
PERNYATAAN DAN JAMINAN
PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan menjamin kepada PIHAK PERTAMA
bahwa
PIHAK KEDUA :
b) Cakap secara hukum untuk mengikat diri dalam dan melaksanakan PERJANJIAN
ini.
c) Memiliki kualifikasi, izin-izin dan memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan untuk
melaksanakan PEKERJAAN selama Jangka Waktu PERJANJIAN sesuai dengan
ketentuan dan standar yang berlaku
d) Telah mengetahui dan memahami ruang Lingkup PEKERJAAN serta keadaan dan
informasi yang akan mempengaruhi pelaksanaan PEKERJAAN.
PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin bahwa segala informasi, pernyataan, dan dokumen-
dokumen yang disampaikan sebagaimana diatur dalam PERJANJIAN ini adalah benar, yang
sebenar-benarnya dan akurat pada saat PERJANJIAN ini ditandatangani dan akan terus
demikian sampai dengan dan saat berakhirnya PERJANJIAN.

PASAL 14 FORCE
MAJEUR
PARA PIHAK dibebaskan dari kewajibannya berdasarkan PERJANJIAN ini, jika kewajiban
tersebut tidak dapat dilaksanakan karena keadaan yang berada diluar kontrol yang wajar dari
PIHAK tersebut, tidak dapat dihindari meskipun dengan perencanaan yang baik dan tidak
dapat diatasi dengan upaya yang wajar (“Force Majeur”)

Kejadian-kejadian berikut adalah Force Majeur :


a) Kerusuhan masal, perang saudara, pemberontakan, perebutan kekuasaan, perang dengan
negara lain atau terorisme.
b) Gempa, banjir, kebakaran, ledakan gunung berapi dan/atau bencana alam lainnya
c) Pemogokan masal yang terjadi di tingkat nasional maupun daerah
d) Perubahan peraturan perundang-undangan nasional maupun daerah secara material.
Apabila terjadi Force Majeur tersebut diakui oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK akan
merundingkan perubahan-perubahan yang diperlukan agar PERJANJIAN dapat tetap
dilaksanakan
PASAL 15
PEMUTUSAN PERJANJIAN
PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang terkait pemutusan PERJANJIAN melalui
pengadilan. Tanpa mengurangi hak PIHAK PERTAMA berdasarkan hukum, PIHAK
PERTAMA berhak secara sepihak memutuskan PERJANJIAN ini dalam hal PIHAK KEDUA
melakukan salah satu hal sebagai berikut:

1) Setelah 30 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak Tanggal Efektif Pelaksanaan
Pekerjaan, PIHAK KEDUA tidak/atau belum mulai melaksanakan PEKERJAAN;
2) Dalam waktu 2 (tiga) bulan pertama, berturut-turut menghentikan dan tidak melanjutkan
PEKERJAAN/kewajiban dalam kurun waktu 60 (enam puluh) hari;
3) Memberikan keterangan yang tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan
PIHAK PERTAMA sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini;
4) Lalai atau dengan sengaja tidak memenuhi salah satu atau lebih kewajibannya
sebagaimana ditentukan dalam PERJANJIAN ini;
5) Dalam keadaan pailit atau dipailitkan;
6) Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja atau lalai memperlambat
penyelesaian PEKERJAAN;
7) Pelaksanaan Work Order mengalami kegagalan lebih dari 2 (dua) kali sesuai rencana
yang disepakati PARA PIHAK;
8) Melakukan perbuatan yang melanggar dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam PERJANJIAN ini;
9) PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan PEKERJAAN sesuai dengan jadwal yang
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA yang telah ditetapkan berdasarkan PERJANJIAN ini.

PASAL 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN HUKUM YANG BERLAKU
Setiap perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini terlebih dahulu akan
diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah.
Apabila penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah tidak tercapai, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan dan memutuskan perselisihan tersebut melalui Pengadilan
Negeri yang berada di wilayah masing-masing.
Untuk pelaksanaan PERJANJIAN ini diatur, diinterpretasikan, dan tunduk pada peraturan
perundang-undangan dan ketentuan hukum Republik Indonesia.
PASAL 17
KERAHASIAAN INFORMASI
PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk menjaga kerahasiaan atas segala informasi dan/atau
dokumen yang terdapat dan/atau digunakan di dalam PERJANJIAN ini maupun yang diperoleh
PARA PIHAK selama pelaksanaan PERJANJIAN ini, baik dengan cara membuka,
menyampaikan, memberitahukan dan/atau mengumumkannya kepada pihak lain diluar PARA
PIHAK, baik selama berlangsungnya PERJANJIAN ini maupun setelah berakhirnya

PERJANJIAN ini.
Salah satu PIHAK berhak untuk membuka, menyampaikan, memberitahukan, dan/atau
mengumumkan segala informasi dan/atau dokumen yang terdapat dan/atau digunakan dalam
PERJANJIAN ini atau yang diperoleh PARA PIHAK selama pelaksanaan PERJANJIAN ini
hanya berdasarkan persetujuan tertulis dari PIHAK lainnya.
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini tidak berlaku dalam hal tindakan
membuka, menyampaikan, memberitahukan, dan/atau mengumumkan informasi dan/atau
dokumen tersebut dilakukan untuk kepentingan penegakan hukum berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 18
KETENTUAN LAIN
Addendum
Setiap perubahan, modifikasi atau pengaturan lebih lanjut terhadap hal-hal yang tidak
dan/atau belum cukup diatur dalam PERJANJIAN ini harus disetujui secara tertulis

Korespondensi
Setiap surat-menyurat, komunikasi atau korespondensi dalam pelaksanaan PERJANJIAN
akan diberitahukan atau disampaikan oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya pada
alamat sebagaimana tercantum di bawah ini :
1) PIHAK PERTAMA :
PT. Induk Karya
U.p. bapak Ulfi
Jl. Iskandarsyah Raya No. 1, Melawai, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan Telepon
: 0812 ...................
2) PIHAK KEDUA
PT. ................................

U.p. Direktur
Telpon :

PASAL 21
PENUTUP
Demikian PERJANJIAN ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan ditandatangani di atas materai cukup oleh PARA PIHAK di Jakarta pada hari dan
tanggal tersebut di atas.
Masing-masing PIHAK akan segera mengajukan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK
lainnya apabila terjadi perubahan alamat atau tempat pemberitahuan sebagaimana tersebut di atas
dan menjadi lampiran PERJANJIAN yang mengikat PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. INDUK KARYA PT. .............................

Ulfi Sofahubi
**************************
*
Direktur Direktur

Anda mungkin juga menyukai