Anda di halaman 1dari 6

---------------------------------KOP SURAT--------------------------------

KERJA SAMA
atau
Memorandum of Understanding (MoU)
PAKET PEKERJAAN BANTUAN SMK PK TAHUN 2024

SMK …………………
Nomor: ..............................................................................

Pada hari ini ……………..tanggal ….. bulan …………………. tahun ………………. bertempat
di ………………., kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
NIK / NIP :
Alamat :
Jabatan :
Selaku Kuasa Penerima Bantuan SMK PK tahun 2024. Bertindak untuk dan atas nama
Kuasa Penerima Bantuan, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama :
NIK / NIP :
Alamat :
Jabatan :
Bertindak untuk dan atas nama …………………………………. yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAKKEDUA.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK terlebih dahulu menyatakan dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA telah menerima perjanjian Nota Kesepakatan Kerja


(selanjutnya disebut “MOU INDUK”) dengan nomor:
……………………………………………………. pada tanggal ………………….
Dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan kebijakan bantuan dana SMK PK tahun
2024, selanjutnya disebut “PEMBERI TUGAS” untuk pekerjaan Pembangunan Fisik
Gedung ……………………………….. dan PIHAK PERTAMA menerima dan mematuhi
segala ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam pasal-pasal perjanjian tersebut.
2. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menunjuk Rekanan/Mitra kepada PIHAK
KEDUA.
3. PIHAK KEDUA setuju menerima pekerjaan pembangunan fisik bangunan SMK berupa :
a. Ruang Kelas Baru (RKB)
b. Sarana dan Prasarana
c. Pengadaan Peralatan
4. PIHAK KEDUA akan mematuhi, memenuhi syarat-syarat dan ketentuan serta spesifikasi
yang termasuk didalam MOU INDUK antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK PEMBERI
TUGAS.
5. Bahwa PIHAK KEDUA akan mendukung, mematuhi dan memenuhi kebijakan mutu dan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan PIHAK PERTAMA.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk menandatangani MOU
(Memorandum of Understanding) dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur lebih lanjut
dalam pasal-pasal berikut ini :
PASAL 1
KETENTUAN UMUM

Kecuali ditentukan lain dalam surat perjanjian ini, kata-kata dan ekpresi berikut ini harus
mempunyai arti seperti dimaksud sebagai berikut:
1. KERJA SAMA berarti surat perjanjian tertulis yang sah antara PEMBERI TUGAS dan
PARA PIHAK yang menetapkan hak dan kewajiban dari PARA PIHAK menurut kerja sama
termasuk tidak terbebas pada administrasi kerja sama, pelaksanaan dan jaminan
pekerjaan, penyedia gambar, tenaga kerja, bahan dan peralatan, dan dasar pembayaran
serta penentuan jumlah nilai kontrak.
2. DOKUMEN KERJA SAMA berarti keseluruhan kerja sama yang mengikat PEMBERI
TUGAS dan kontrak terdiri atas pernyataan perjanjian, harga-harga, kuantitas dan
pembayaran, gambar-gambar (merupakan uraian visual) dan spesifikasi-spesifikasi
(merupakan uraian dalam bentuk kata-kata ) dan pekerjaan yang harus dilaksanakan dan
hal lain yang harus dilengkapi dan kualitas standar, persyaratan-persyaratan, batas-batas
dan syarat-syarat sesuai terhadap penampilan termasuk perjanjian tambahan atau
lembaran tambahan yang dianggap perlu.
3. KERJA SAMA REKANAN MITRA ini berarti perjanjian tertulis yang sah antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA,yang berisi hak dan kewajiban PARA PIHAK.
4. KERJA SAMA REKANAN MITRA ini berarti keseluruhan sub kontrak yang mengikat
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan terdiri atas pernyataan perjanjian ketentuan-
ketentuan umum antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, ketentuan-ketentuan
teknis antara PEMBERI TUGAS dan PIHAK PERTAMA, ruang lingkup pekerjaan sub
kontrak, waktu pelaksanaan, daftar peralatan, struktur organisasi, dan daftar kuantitas dan
harga termasuk setiap perjanjian tambahan dan lembaran tambahan yang dianggap perlu.

PASAL2
MASA BERLAKU PERJANJIAN

Kedua belah PIHAK telah sepakat bahwa masa perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani
dengan kedua belah PIHAK menyelesaikan kewajiban masing-masing atau terhitung selama
150 (seratus lima puluh) hari kerja sejak dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai
Kerja) yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN

Dalam hal ini PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan
pembangunan/renovasi gedung ……………( Nama SMK dan Alamat )…………….
Pekerjaan tersebut meliputi apa yang tertuang dalam gambar perencanaan dan RAB
(Rencana Anggaran Biaya) berikut pengadaan perlengkapan / peralatan SMK yang
bersangkutan yang telah disiapkan oleh konsultan yang ditunjuk PIHAK PERTAMA.

PASAL4
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan tersebut dalam pasal 3 perjanjian ini harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari kerja sama ini,dan surat dalam:
a. Surat perjanjian ini dengan segala perubahannya dan addendumnya (jika ada).
b. Semua ketentuan dan syarat-syarat mengenai administrasi, teknis pelaksanaan
pekerjaan dan keselamatan kerja yang tercantum dalam peraturan/perundangan yang
berlaku.
c. Penjelasan, intruksi tertulis yang diberikan PIHAK PERTAMA / wakil lapangan PIHAK
PERTAMA untuk mencapai maksud dan tujuan yang berlaku.
d. Perubahan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan PIHAK KEDUA dengan gambar
lampiran kerja sama, hanya dapat dilakukan setelah mendapat instruksi atau
persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA / wakil lapangan PIHAK PERTAMA dan
untuk dijadikan bahan perhitungan pekerjaan tambahan kurang sesuai ketentuan yang
diatur dalam pasal pekerjaan tambahan kurang.
2. PIHAK KEDUA mengikatkan diri kepada PIHAK PERTAMA untuk pelaksanaan pekerjaan
dengan ketentuan dan spesifikasi teknis yang sama seperti PIHAK PERTAMA terikat
kepada PEMBERI TUGAS untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dalam kerja sama.
3. Apabila timbul pertanyaan mengenai penafsiran gambar atau spesifikasi, pernyataan
tersebut akan dilanjutkan kepada PIHAK PERTAMA/wakil lapangan PIHAK PERTAMA
dan keputusan PIHAK PERTAMA / wakil lapangan PIHAK PERTAMA merupakan
keputusan terakhir dan mengikat PARA PIHAK.
4. Untuk mengawasi pekerjaan ini dilapangan PIHAK PERTAMA menunjuk Konsultan
Supervisi.

PASAL5
HARGA KONTRAK PEKERJAAN

1. Besarnya harga kontrak pekerjaan ini sebagaimaa tersebut dalam perjanjian ini adalah
Mengikuti Penetapan Bantuan SMK PK Tahun 2024 dengan perincian item pekerjaan
terlampir dan tidak dapat dipisahkan dari surat perjanjian kontrak ini.
2. Dalam harga pekerjaan tersebut dalam ayat 1 pasal ini sudah termasuk:
a. Keuntungan PIHAK KEDUA.
b. Barak kerja, gudang kerja dan kebersihan lingkungan (K3).
c. Segala bentuk pajak yang berlaku sesuai ketentuan dan retribusi lainnya.
d. Segala benutk biaya-biaya yang timbul akibat pekerjaan ini termasuk biaya
keamanan,biaya koordinasi perjalanan sampai dengan masuk lingkungan proyek.
e. Air kerja dan penerapan dilokasi proyek.

PASAL 6
UANG MUKA
PIHAK PERTAMA akan memberikan uang muka sebesar 20% ( dua puluh persen) dari nilai
kontrak sesuai dengan Pasal 5 kontrak ini. ( Di isi data rekening kontraktor )

PASAL 7
PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN

Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara termin oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan dan tahapan pembayaran sebagai berikut:
1. Diberikan DP atau uang muka sebesar 20 % dari nilai pekerjaan fisik dan non fisik
(Sebanding Material Onsite / Progres)
2. Pembayaran Termin I ( sebesar 20% dibayarkan pada saat prestasi pekerjaan mencapai
45% )
3. Pembayaran Termin II ( sebesar 20% dibayarkan pada saat prestasi pekerjaan mencapai
65% )
4. Pembayaran Termin III ( sebesar 20% dibayarkan pada saat prestasi pekerjaan
mencapai 85% )
5. Pembayaran Termin IV ( sebesar 15% dibayarkan pada saat prestasi pekerjaan
mencapai 100%.
6. Pembayaran Termin V ( Retensi 5% dibayarkan 1 bulan setelah dilakukan serah terima
pekerjaan dengan Berita Acara Serah Terima dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA.
7. Pembayaran prestasi pekerjaan berikut berdasarkan atas laporan bobot proges yang
dihitung atau diopname komulatif yang disetujui konsultan pengawas atau tim teknis.
PASAL9
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L)

PIHAK KEDUA wajib menjaga dan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
dilingkungan pekerjaan.

PASAL 10
CARA PELAPORAN

PIHAK KEDUA wajib membuat pelaporan pekerjaan berupa laporan harian, laporan
mingguan, laporan bulanan, asbuild drawing dan dokumentasi pekerjaan yang dilakukan dan
disetujui oleh Konsultan Supervisi.

PASAL 11
KEADAAN KAHAR

1. Contoh kedaan Kahar tidak terbatas pada bencana alam, bencana non alam, bencana
sosial,pemogokan,kondisi cuaca ekstrim dan gangguan industri lainnya.
2. Tidak termasuk keadaan Kahar, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA memberitahukan
tentang terjadinya keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.
3. Dalam hal terjadi keadaan Kahar, PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA
memberitahukan paling lambat 20 ( dua puluh ) hari kalender sejak menyadari atau
seharusnya menyadari atas kejadian atau terjadinya keadaan Kahar, dengan menyertakan
bukti serta hasil identifikasi kewajiban dan kinerja pelaksanaan yang terhambat dan atau
akan terhambat keadaan Kahar tersebut.
4. Bukti keadaan Kahar dapat berupa:
a. Pernyataan yang diberikan oleh pihak / instansi yang berwenang sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan,dan/atau
b. Foto/video dokumentasi keadaan Kahar yang telah diverifikasi kebenarannya.
5. Dalam keadaan Kahar, kegagalan salah satu pihak untuk memenuhi kewajibannya yang
ditentukan dalam kontrak bukan merupakan cidera janji atau wanprestasi apabila telah
dilakukan sesuai pada point 4. Kewajiban yang dimaksud adalah hanya kewajiban dan
kinerja pelaksanaan terhadap pekerjaan / bagian pekerjaan yang terdampak dan/atau
terdampak akibat dari keadaan Kahar.
6. Dalam hal terjadi keadaan Kahar, pelaksanaan kerja sama dapat dihentikan. Penghentian
kontrak karena keadaan Kahar dapat bersifat sementara hingga keadaan Kahar berakhir
atau permanen apabila keadaan Kahar tidak dapat memungkinkan dilanjutkan/
diselesaikannya pekerjaan.
7. Dalam hal pelaksanaan kerja sama dihentikan, para pihak menyelesaikan hak dan
kewajiban sesuai kerja sama. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan hasil pekerjaan yang telah dicapai setelah pengukuran /
pemeriksaan bersama atau berdasarkan hasil audit.

PASAL12
SANKSI–SANKSI

1. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan kerja sama apabila :


a. PIHAK KEDUA gagal memperbaiki kinerja setelah mendapat surat peringatan kerja
sama kritis berturut–turut sebanyak 3 (tiga) kali,
b. PIHAK KEDUA lalai / cidera janji dalam melaksanakan kewajiban dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapan,
2. PIHAK KEDUA dapat melakukan pemutusan kerja sama apabila,
a. PIHAK PERTAMA tidak menerbitkan surat permintaan pembayaran (SPP) untuk
pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati,dan
b. PIHAK PERTAMA wajib membayar sisa pembayaran sesuai dengan progres di
lapangan yang telah dikerjakan PIHAK KEDUA.

PASAL 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Kerja sama berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan kewajiban para pihak yang
terdapat dalam kerja sama sudah terpenuhi.
PASAL 14
ASURANSI

Asuransi yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:


1. Asuransi tenaga kerja meliputi asuransi ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan
kerja (JAMSOSTEK/BPJS) menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. Asuransi peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan merupakan tanggung
jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 15
PENYERAHAN PEKERJAAN

Serah terima pekerjaan dapat dilakukan secara umum dan menyeluruh pekerjaan dinyatakan
telah selesai apabila terlah diterima PIHAK PERTAMA, KONSULTAN dan/atau PEMBERI
TUGAS dan dinyatakan dalam:
1. Berita acara serah terima pertama untuk serah terima pertama pekerjaan selesai 100%
(seratuspersen).
2. Berita acara serah terima terakhir untuk serah terima kedua pekerjaan selesai 100%
(seratus persen) dan sudah melalui masa pemeliharaan selama 1 (satu) bulan atau 30
(tiga puluh) hari.

PASAL 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat diantara PARA PIHAK sebagai akibat dariPerjanjian
ini,maka PARA PIHAK akan menyelesaikan secara musyawarah.
2. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan melalui dan menurut peraturan dan prosedur penyelesaian perselisihan
BANI (Badan Arbitrase Nasional) di Jakarta,keputusan BANI bersifat mengikat dan final.

PASAL17
PERLINDUNGAN ATAS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

PIHAK KEDUA harus menjaga untuk tidak merugikan dan melindungi PIHAK PERTAMA
dari segala ketentuan untuk menanggung persoalan yang menyangkut pelanggaran terhadap
hak– hak paten, hak cipta dan atau hak– hak yang dilindungi yang berkenaan dengan
peralatan konstruksi, mesin-mesin atau bahan–bahan yang digunakan sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan perjanjian ini.

PASAL 18
HUKUM DAN BAHASA

1. Perjanjian kerja sama ini akan berlaku dan tunduk kepada hokum Republik Indonesia.
2. Pelaksanaan kerja sama ini termasuk tetap tidak terbatas pada korespondensinya
menggunakan bahasa Indonesia.
3. Dalam hal kerja sama dan / atau dokumen kerja sama ini dibuat dalam versi bahasa
Inggris atau bahasa lainnya, maka dalam hal ini terdapat penafsiran yang berbeda atas
suatu ketentuan kerja sama, yang berlaku adalah kerja sama dan / atau dokumen kerja
sama yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
PASAL 19
LAIN–LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini atau perubahan–
perubahan yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK akan diatur dalam perjanjian tambahan
(Addendum) dan merupakan perjanjian yang berhak tak terpisahkan dari perjanjian kerja
sama ini.

PASAL 20
PENUTUP

1. Hal–hal yang belum diatur dan apabila ada perubahan–perubahan dalam perjanjian kerja
sama ini, akan diatur kemdian atas dasar pemufakatan kedua belah pihak yang akan
dituangkan kedalam bentuk surat perjanjian tambahan (Addendum) yang merupakan
kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjajian ini.
2. Sema pemberitahuan dan atau surat menyurat anatara kedua belah pihak sehubungan
dengan perjanjian ini dilakukan secara tertulis dan dianggap telah disampaikan kepada
yang bersangkutan bilamana ada tanda terima tertulis.
3. Surat menyurat juga dapat dilakuksan oleh PIHAK PERTAMA atau WAKIL PIHAK
PERTAMA dilapangan kepada PIHAK KEDUA atau WAKIL PIHAK KEDUA di Site Proyek
dengan nilai bobot kekuatan hukum yang sama.

Surat perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut
diatas, dan berakhir setelah kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban masing–masing
dan dibuat 2 ( dua ) rangkap bermaterai cukup untuk masing–masing pihak mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


KEPALA SEKOLAH REKANAN/MITRA
……………………………… ……………………………….

……………………………….. …………………………………….

Anda mungkin juga menyukai