...............................................
DENGAN
...............................................
Untuk melaksanakan
Pekerjaan ...................................................................................................................
Kabupaten / Kota : ........................... Provinsi : ...........................
Nomor : .................................
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “KONTRAK”) dibuat dan
ditandatangani di Jakarta pada hari ........... Tanggal ........... Bulan ........... Tahun ........... antara :
1. ........................., selaku .........................., yang bertindak untuk dan atas nama .......................,
yang berkedudukan di .............................., berdasarkan Akta Pendirian / Anggaran Dasar Notaris
........................................, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. ........................., selaku .........................., yang bertindak untuk dan atas nama .......................,
yang berkedudukan di .............................., berdasarkan Akta Pendirian / Anggaran Dasar Notaris
........................................, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
terlebih dahulu munyatakan dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik pekerjaan (selanjutnya disebut PEMBERI TUGAS)
untuk Pekerjaan .................................................................
2. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud mensubkontrakan Pekerjaan ........................................
tersebut kepada PIHAK KEDUA.
3. Bahwa PARA PIHAK telah melakukan negosiasi dan klarifikasi berdasarkan Berita Acara
Klarifikasi dan Negosiasi.
4. Bahwa PIHAK KEDUA telah mengujukan kepada PIHAK PERTAMA harga Pekerjaan
................................................................. dan mematuhi segala ketentuan dan persyaratan yang
tercantum dalam pasal-pasal perjanjian tersebut.
5. Bahwa PIHAK KEDUA akan mendukung, mamatuhi dan memenuhi KEBIJAKAN MUTU dan
KEBIJAKAN KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN PT.
..................................................................
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk menandatangani Sub Kontrak ini
dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal berikut ini :
Dalam surat perjanjian ini, kata-kata berikut ini harus mempunyau arti seperti yang dimaksud sebagai
berikut :
6. KONTRAK berarti Surat Perjanjian tertulis yang sah antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA, yang menetapkan kewajiban dari PARA PIHAK menurut kontrak termasuk tidak
terbatas pada administrasi kontrak, pelaksanaan dan jaminan pekerjaan, penyediaan gambar,
tenaga kerja, bahan dan peralatan, dan dasar pembayaran serta penentuan jumlah nilai kontrak.
7. DOKUMEN KONTRAK berarti keseluruhan kontrak yang mengikat PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA, terdiri atas pernyataan perjanjian, harga-harga, kuantitas dan pembayaran,
gambar-gambar (merupakan uraian secara visual) dan spesifikasi-spesifikasi (merupakan uraian
dalam bentuk kata-kata) dari pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material dan hal lain yang
harus dilengkapi dan kualitas, standar, persyaratan-persyaratan, batas-batas dan syarat-syarat
sesuai terhadap penampilan termasuk setiap perjanjian tambahan atau lembaran tambahan yang
dianggap perlu.
8. SUB KONTRAK berarti perjanjian tertulis yang sah antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA, yang berisi Hak dan Kewajiban PARA PIHAK.
9. DOKUMEN SUB KONTRAK berarti keseluruhan Sub Kontrak yang mengikat PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan terdiri atas pernyataan perjanjian, ketentuan-ketentuan
umum antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, ketentuan-ketentuan teknis antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, Ruang lingkup Pekerjaan Sub Kontrak, Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan, Daftar Peralatan, Struktur Organisasi, dan Daftar Kuantitas dan Harga
termasuk setiap perjanjian tambahan atau lembaran tambahan yang dianggap perlu.
10. PIHAK PERTAMA berarti orang / perusahaan yang meberikan tugas dan pekerjaan yang
bertindak dalam ruang lingkup dan wewenang sesuai aturan yang berlaku.
11. PIHAK KEDUA berarti orang / perusahaan yang ditunjuk sebagai yang mewakili dan diberi
wewenang oleh PIHAK PERTAMA yang bertindak dalam ruang lingkup tugas-tugas tertentu
dan dalam wewenang yang diberikan kepadanya dari PIHAK PERTAMA.
12. KONSULTAN PENGAWAS berarti suatu tim penasehat atau badan pengawas yang ditunjuk
PIHAK PERTAMA dengan tugas dan wewenang dibidang pengawasan teknik pelaksanaan
pekerjaan, dan administrasi teknik serta untuk menyelenggarakan tugas-tugas yang ditetapkan.
13. TIM AUDIT berarti wakil resmi PIHAK PERTAMA di lapangan yang berkewenangan penuh
mengawasi, memeriksa, dan mengarahkan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pekerjaan.
14. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN berarti jumlah hari atau minggu atau bulan atau tahun
yang di tetapkan di dalam Dokumen Sub Kontrak untuk penyelesaian pada setiap jenis pekerjaan
dan pekerjaan secara keseluruhan terhitung setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai
Pekerjaan (SPMK) oleh PIHAK PERTAMA.
15. HARI berarti hari kalender sesuai dengan kalender, termasuk hari Minggu, hari besar dan hari
libur keagaamaan dan libur nasional, yang berawal dan berakhir pada tengah malam pukul 24:00
WIB atau 00:00 AM
16. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA berarti daftar kuantitas dan harga yang telah diisi
lengkap dengan volume, harga satuan dan jumlah harga yang merupakan bagian dari Sub
Kontrak.
17. PRESTASI PEKERJAAN berarti pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan di lapangan dan
telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
18. BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMA berarti Berita Acara yang dibuat dan
ditandatangani bersama PARA PIHAK setelah disetujui oleh PIHAK PERTAMA yang
PASAL II
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penunjukan tersebut
dan bertanggung jawab untuk melaksanakan Pekerjaan ................................................... sampai selesai
dan diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL III
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
tugas tersebut untuk melaksanakan pekerjaan, PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas Pekerjaan
.................................................................................., dengan perincian sebagai berikut :
1. Semua perizinan yang termasuk pada lingkup pekerjaan PIHAK KEDUA, dalam hal ini PIHAK
PERTAMA hanya sebatas surat pengantar (keterangan).
2. Hal-hal yang belum tercantum dalam kontrak mengacu pada Berita Acara Klarifikasi dan
Negosiasi, Gambar dan Spesifikasi Teknis.
PASAL IV
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pekerjaan tersebut dalam Pasal III perjanjian ini harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari sub
kontrak ini, dan tersurat dalam :
a. Surat perjanjian Nota Kesepahaman (MoU).
b. Semua ketentuan dan syarat-syarat mengenai administrasi, teknik pelaksanaan pekerjaan dan
keselamatan kerja yang tercantum dalam peraturan perundangan yang berlaku.
c. Penjelasan, petunjuk dan peringatan baik tertulis maupun lisan yang selanjutnya menjadi
instruksi tertulis yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA untuk mencapai maksud dan
tujuan yang berlaku.
d. Perubahan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan
gambar / lampiran kontrak, hanya dapat dilakukan setelah mendapat instruksi atau
persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA dan TIM AUDIT dan untuk dijadikan abahan
perhitungan pekerjaan tambah kurang sesuai ketentuan yang diatur dalam pasal pekerjaan
tambah kurang.
PASAL V
HARGA SATUAN PEKERJAAN
Besarnya harga Sub Kontrak pekerjaan sebagaimana tersebut dalam perjanjian ini adalah dengan
perincian sebagai berikut :
PASAL VI
ESKALASI / PENYESUAIAN HARGA
PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan / klaim atas kenaikan harga selama masa
pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL VII
WAKTU PELAKSANAAN
1. Total waktu pelaksanaan (Construction Period) adalah ....................... hari kalender untuk
seluruh rangkaian pekerjaan ...................................................... terhitung sejak diterbitkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
2. Masa Pemeliharaan atas hasil pekerjaan ditentukan selama .................................... hari kalender
terhitung sejak diterima Berita Acara Serah Terima (BAST) Pertama.
3. Apabila masa pemeliharaan ini telah dilaksanakan dengan baik oleh PIHAK KEDUA serta
diterima dan disetujusi oleh PIHAK PERTAMA dan KONSULTAN PENGAWAS, maka akan
diterbitkan Berita Acara Serah Terima (BAST) Kedua. Dalam hal ini adanya perbaikan-perbaikan
melebihi waktu yang telah ditetapkan dalam pasal ini, maka masa pemeliharaan dihitung sampai
dengan selesainya perbaikan dan semua biaya yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.
PASAL VIII
JAMINAN - JAMINAN
PASAL IX
CARA PEMBAYARAN
Skema Pembayaran pada perjanjian ini akan dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan sesuai dengan
kesepakatan para pihak, dengan skema sebagai berikut :
1. Pembayaran ke – 1 (satu) sebesar 50% (lima puluh persen) sebagai Uang Muka atau Down
Payment (DP) dari nilai kontrak setelah menyelesaikan semua administrasi dari Pihak Asuransi
yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender.
2. Pembayaran ke – 2 (dua) sebesar 30% (tiga puluh persen) setelah progres pekerjaan
dilaksanakan telah mencapai 40% (empat puluh persen) dihitung dari bobot prestasi.
3. Pembayaran ke – 3 (tiga) sebesar 15% (lima belas persen) setelah progres pekerjaan
dilaksanakan telah mencapai 100% (seratus persen) dihitung dari bobot prestasi dan setelah
BAST Pertama disetujui oleh KONSULTAN PENGAWAS dari PIHAK PERTAMA.
4. Pembayaran ke – 4 (empat) sebesar 5% (lima persen) setelah masa pemeliharaan berakhir sesuai
masa kontrak dan BAST Kedua telah disetujui oleh KONSULTAN PENGAWAS dari PIHAK
PERTAMA.
PASAL X
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
PASAL XI
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan struktur organisasi lengkap yang akan ditugaskan di
lapangan kepada PIHAK PERTAMA dan ditempat pekerjaan harus selalu ada wakil dari PIHAK
KEDUA yang ditunjuk sebagai Pemimpin Pelaksana / Tenaga Ahli yang mempunyai wewenang
atau kuasa penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA serta dapat menerima, memberikan dan
memutuskan segala petunjuk dari PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Jadwal Rencana Kerja sesuai dengan Jangka Waktu yang
telah disepakati oleh PARA PIHAK, dengan Metode Network Planning.
3. Pemimpin Pelaksana haruslah seorang ahli teknik yang cakap sesuai dengan bidang serta
pengalaman dan berpendidikan cukup serta disetujui PIHAK PERTAMA / TIM AUDIT.
PASAL XII
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L)
PIHAK KEDUA wajib menerapkan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L)
yang berlaku di lingkungan pekerjaan, yang berupa :
PASAL XIII
CARA PELAPORAN
1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mempersiapkan dan menyimpan buku laporan harian yang
berisi kegiatan harian, terdiri dari :
a. Kuantitas dan macam bahan atau barang yang ada di lapangan (yang belum terpakai).
b. Penempatan tenaga kerja untuk setiap macam tugas dan / atau keterampilan.
c. Jenis dan uraian pekerjaan yang dilaksanakan.
d. Catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan, perubahan desain dan lain-lain.
2. Buku Laporan tersebut diatas ditandatangani oleh PIHAK KEDUA dan diserahkan untuk
diperiksa dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan Laporan kepada PIHAK PERTAMA / TIM AUDIT
yang terdiri dari :
a. Perhitungan Volume Pekerjaan / Calculation Sheet.
b. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan yang disetujui PIHAK PERTAMA.
c. Prestasi Pekerjaan yang di setujui PIHAK PERTAMA.
d. Dokumentasi untuk hal yang dianggap penting oleh PIHAK PERTAMA.
e. Surat Keterangan Aparat Pemerintah setempat / Kepala Desa / Lurah yang menyatakan
pekerjaan telah selesai 100% (seratus persen).
PASAL XIV
KEADAAN MEMAKSA
1. Keadaan Memaksa (Force Majuere) menurut perjanjian ini adalah keadaan atau peristiwa yang
terjadi diluar dugaan, kemampuan dan kekuasaan PARA PIHAK, yang mengakibatkan
terhambatnya pelaksanaan kewajiban salah satu / PARA PIHAK yang disebabkan oleh karena :
a. Bencana alam termasuk akan tetapi tidak terbatas pada gempa bumi, tanah longsor, banjir
dan kebakaran.
b. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan dan epidemi yang secara keseluruhan ada
hubungan langsung kepada PARA PIHAK, sehingga menjadi tidak mungkin untuk
memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian ini.
2. Keadaan memaksa harus diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadi keadaan / peristiwa tersebut
disertai bukti-bukti yang sah dari instansi yang berwenang.
3. Apabila lewat waktu 7 (tujuh) hari kalender sebagaimana dimaksud ayat 2 pasal ini terlampaui,
maka keadaan memaksa yang terjadi dianggap tidak pernah ada.
4. Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan melakukan pemeriksaan
terlebih dahulu atas pemberitahuan dari PIHAK KEDUA serta akan memberikan tanggapan
menyetujui atau menolak secara tertulis keadaan memaksa tersebut dalam jangka waktu paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak diterimanya surat pemberitahuan tersebut.
PASAL XV
SANKSI - SANKSI
1. Jika PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA
harus bertanggung jawab apabila timbul permasalahan di kemudian hari.
2. Jika PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran tersebut dalam Pasal 12 ayat 8, tanpa
sepengetahuan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan langsing mengambil alih
pekerjaan Surat Perjanjiaan ini.
3. PIHAK PERTAMA tanpa mengurangi tata cara perbaikan atas pelanggaran tersebut dalam ayat 1
dapat memotong kerugian akibat pelanggaran tersebut dari pembayaran tagihan yang menjadi
hak PIHAK KEDUA.
4. Jika PIHAK KEDUA gagal dalam menyelesaikan setiap bagian pekerjaan atau keseluruhan
Pekerjaan dalam Jangka Waktu sesuai dengan rencana yang telah ada pada Lampiran diSurat
Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA diwajibkan untuk membyarkan kepada PIHAK
PERTAMA dengan jumlah sebagaimana tersebut di ayat 6 dibawah ini. PIHAK PERTAMA
berhak untuk memotong secara langsung terhadap pembayaran yang belum dilaksanakan.
5. Jika PIHAK KEDUA gagal dalam menyelesaikan setiap bagian pekerjaan atau keseluruhan
pekerjaan dam jangka waktu sesuai dengan rencana yang telah ada pada lampiran Sub Kontrak
ini, maka PIHAK PERTAMA akan mengambil alih pekerjaan PIHAK KEDUA dengan biaya
ditanggung PIHAK KEDUA.
6. Jumlah Denda keterlambatan untuk setiap hari kalender pada penyelesaian setian bagian
Pekerjaan atau keseluruhan surat perjanjian ini adalah 0,1% (nol koma satu persen) dari nilai
setiap bagian Surat Perjanjian ini atau keseluruhan Nilai Surat Perjanjian ini dan maksimal 5%
(lima persen) dari keseluruhan nilai Surat Perjanjian ini.
7. PIHAK KEDUA harus menyerahkan Pekerjaan sesuai Mutu dan Kualitas yang diisyaratkan dan
telah disepakati. Bila mutu dan kualitas tersebut tidak sesuai, maka PIHAK PERTAMA berhak
menolak pekerjaan tersebut dan PIHAK KEDUA wajib memperbaiki atau mengganti pada waktu
yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, tanpa ada biaya dan waktu tambahan dari
PIHAK PERTAMA.
PASAL XVI
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dengan sendirinya berakhir setelah PARA PIHAK telah menyelesaikan seluruh
kewajiban-kewajibannya berdasarkan perjanjian / kontrak ini.
2. Menyimpang dari ketentuan ayat 1 Pasal ini, PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian
ini secara sepihak dengan pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari sebelumnya setelah melakukan
peringatan / teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut dalam hal PIHAK KEDUA :
PASAL XVII
PENUNDAAN PEKERJAAN
PIHAK KEDUA berdasarkan perintah tertulis PIHAK PERTAMA harus menunda kemajuan
pekerjaan atau bagian pekerjaan dalam waktu atau waktu tertentu, dan dalam cara sedemikian rupa
yang dianggap perlu oleh PIHAK PERTAMA dan selama jangka waktu penundaan itu PIHAK
KEDUA wajib melindungi dan mengamankan pekerjaan secara layak, sepanjang dianggap perlu
PIHAK PERTAMA.
PASAL XVIII
PENYERAHAN PEKERJAAN
PASAL XIX
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perbedaan pendapat diantara PARA PIHAK sebagai akibat dari PERJANJIAN ini,
maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat.
PASAL XX
PERLINDUNGAN ATAS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
PIHAK KEDUA harus menjaga untuk tidak merugikan dan melindungi PIHAK PERTAMA dari
segala tuntutan untuk menanggung persoalan yang menyangkut pelanggaran terhadap hak-hak paten,
hak cipta dan/atau hak-hak lain yang dilindungi yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan
berdasarkan perjanjian ini.
Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang dipandang
perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur dalam perjanjian tambahan (Addendum) dan merupakan
perjanjian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
PASAL XXII
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dan apabila ada perubahan-perubahan dalam perjanjian ini, akan
diatur kemudian atas dasar permufakatan kedua belah pihak yang akan dituangkan kedalam
bentuk Surat Perjanjian Tambahan (Amandemen) yang merupakan kesatuan dan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
2. Semua pemberitahuan dan/atau surat menyurat antara kedua belah pihak sehubungan dengan
perjanjian ini dilakukan secara tertulis dan dianggap telah disampaian kepada yang bersangkutan
bilamana ada tanda terima tertulis. Surat menyurat juga dapat dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
atau Wakil PIHAK PERTAMA dilapangan kepada PIHAK KEDUA atau Wakil PIHAK
KEDUA di Site Proyek dengan nilai bobot kekuatan hukum yang sama.
3. Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas,
dan berakhir setelah kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban masing-masing dan dibuat
dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak yang mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
a. 1 (satu) bermaterai, stempel dan tanda tangan asli dari PIHAK PERTAMA untuk PIHAK
KEDUA.
b. 1 (satu) bermaterai, stempel dan tanda tangan asli dari PIHAK KEDUA untuk PIHAK
PERTAMA.
Demikian SPK ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak dibuat rangkap 2 (dua) dan
dibubuhi materai dan stempel yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
.............................................. ..............................................
........................ ........................