Anda di halaman 1dari 12

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN

PEKERJAAN SUBKONTRAK
PROYEK EKSTENSIFIKASI LAHAN
LOKASI : KABUPATEN KAPUAS DESA PALINGKAU SEJAHTERA
DAN WAWAR MEKAR
LUAS : 269 Ha

Nomor : 01/FE/PS/VII/2022
Tahun Anggaran : 2022

Pada hari ini Senin Tanggal Delapan Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua kami
yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama : Agus Rudianto


No. KTP : 6271031208830010
TTG : Palangka Raya, 12 Agustus 1983
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Sangga Buana II Gg. Batu Munduk No.9

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemilik Pekerjaan untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

II. Nama : H. Haris Fahlevi


No. KTP : .......................................................................................................................................
TTG : .......................................................................................................................................
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Cumi – Cumi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sub Kontraktor untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
terlebih dahulu menyatakan dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA telah menerima perjanjian kontrak pekerjaan (selanjutnya


disebut MAIN KONTRAK) dengan Nomor : 01/FE/PS/VII/2022 (selanjutnya disebut
PEMBERI TUGAS) untuk Ekstensifikasi Lahan PIHAK PERTAMA menerima dan
mematuhi segala ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam pasal-pasal
perjanjian tersebut.

2. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk malaksanakan Optimasi Lahan Rawa dan
mensub kontrakkan pekerjaan tersebut kepada PIHAK KEDUA.
3. Bahwa PIHAK KEDUA telah mengajukan kepada PIHAK PERTAMA Biaya
Ekstensifikasi Lahan, 100% x Rp. 1.883.000.000-, = Rp. 1.883.000.000-, ( Satu
Miliar Delapan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah )
4. Bahwa PARA PIHAK telah melakukan negosiasi dan klarifikasi berdasarkan
Kesepakatan bersama.
5. PIHAK KEDUA akan mematuhi, memenuhi syarat-syarat, dan ketentuan serta
spesifikasi yang termasuk didalam MAIN KONTRAK antara PIHAK PERTAMA dan
PEMBERI TUGAS.
6. Bahwa PIHAK KEDUA akan mendukung, mematuhi dan memenuhi KEBIJAKAN MUTU
dan KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk menandatangani Sub Kontrak
ini dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal berikut ini :

PASAL I
KETENTUAN UMUM

Kecuali ditentukan lain dalam surat perjanjian ini, kata-kata dan expresi berikut ini harus
mempunyai arti seperti yang dimaksud sebagai berikut :
1. KONTRAK berarti Surat Perjanjian tertulis yang sah antara PEMBERI TUGAS dan
Kontraktor, yang menetapkan kewajiban dari PARA PIHAK menurut kontrak termasuk
tidak terbatas pada administrasi kontrak, pelaksanaan dan jaminan pekerjaan,
penyediaan gambar, tenaga kerja, bahan dan peralatan, dan dasar pembayaran serta
penentuan jumlah nilai kontrak.
2. DOKUMEN KONTRAK berarti keseluruhan kontrak yang mengikat PEMBERI TUGAS
dan Kontraktor, terdiri atas pernyataan perjanjian, harga-harga, kuantitas dan
pembayaran, gambar-gambar (merupakan uraian secara visual) dan spesifikasi-
spesifikasi (merupakan uraian dalam bentuk kata-kata) dari pekerjaan yang harus
dilaksanakan dan material dan hal lain yang harus dilengkapi dan kualitas, standar,
persyaratan- persyaratan, batas-batas dan syarat-syarat sesuai terhadap penampilan
termasuk setiap perjanjian tambahan atau lembaran tambahan yang dianggap perlu.
3. SUB KONTRAK berarti perjanjian tertulis yang sah antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA, yang berisi Hak dan Kewajiban PARA PIHAK.
4. DOKUMEN SUB KONTRAKK berarti keseluruhan Sub Kontrak yang mengikat PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan terdiri atas pernyataan perjanjian, ketentuan –
ketentuan umum antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, ketentuan-
ketentuan teknis antara PEMBERI TUGAS dan PIHAK PERTAMA, Ruang lingkup
Pekerjaan Sub Kontrak, Waktu Pelaksanaan Pekerjaan, Daftar Peralatan, Struktur
Organisasi, dan Daftar Kuantitas dan Harga termasuk setiap perjanjian tambahan atau
lembaran tambahan yang dianggap perlu.
5. PEMBERI TUGAS berarti orang yang ditunjuk sebagai yang mewakili dan diberi
wewenang oleh Pemberi Tugas yang bertindak dalam ruang lingkup tugas-tugas
tertentu dan dalam wewenang yang diberikan kepadanya oleh Pemberi Tugas.
6. KONSULTAN PENGAWAS berarti suatu tim penasehat atau badan pengawas yang
ditunjuk oleh Pemberi Tugas dengan tugas dan wewenang dibidang pengawasan
teknik
pelaksanaan pekerjaan, dan administrasi teknik serta untuk menyelenggarakan tugas-
tugas yang ditetapkan.
7. KEPALA PROYEK / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA berarti wakil resmi PIHAK
PERTAMA di lapangan yang berkewenangan penuh mengawasi, memeriksa dan
mengarahkan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pekerjaan.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN berarti jumlah hari atau minggu yang ditetapkan
didalam Dokumen Sub Kontrak untuk penyelesaian pada setiap jenis pekerjaan, dan
pekerjaan secara keseluruhan terhitung setelah diterbitkannya Surat Perintah
Perintah Pelaksanaan Pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA.
9. HARGA SUB KONTRAK berarti harga sesuai dengan Sub Kontrak ini, tidak termasuk
PPn dan PPh.
10. HARI berarti hari kalender sesuai dengan kalender, termasuk hari minggu, hari besar
dan hari libur, yang berawal dan berakhir pada tengah malam pukul 24.00 atau 00.00.
11. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA berarti daftar kuantitas dan harga yang telah diisi
lengkap dengan volume, harga satuan dan jumlah harga yang merupakan bagian dari
Sub Kontrak.
12. PRESTASI PEKERJAAN adalah pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan di lapangan
dan telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan KONSULTAN / PEMBERI TUGAS.
13. BERITA ACARA SERAH TERIAMA PERTAMA adalah Berita Acara yang dibuat dan
ditandatangani bersama PARA PIHAK setelah disetujui oleh PEMBERI TUGAS yang
menyatakan bahwa prestasi pekerjaan dilapangan telah selesai 100% dan dengan
demikian pekerjaan dapat diserahterimakan untuk yang pertama.
14. BERITA ACARA KEDUA adalah Berita Acara yang dibuat dan ditandatangani bersama
PARA PIHAK setelah disetujui oleh PEMBERI TUGAS yang menyatakan bahwa prestasi
pekerjaan dilapangan telah selesai 100% dan telah melalui masa pemeliharaan dengan
demikian pekerjaan dapat diserah terimakan untuk yang kedua.
15. PEKERJAAN TAMBAH KURANG adalah suatu pekerjaan karena kondisi lapangan dan
pelaksanaan pekerjaan yang tidak diperhitungkan (tak terduga) akan terjadi, dan tidak
dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan dapat disetujui oleh PIHAK
PERTAMA.

PASAL II
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penunjukan
tersebut dan bertanggung jawab untuk melaksanakan Pekerjaan sampai selesai serta diterima
dengan baik oleh PIHAK / PEMBERI TUGAS.
PASAL III
LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
tugas tersebut untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi :

1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas :


2. Subkon Pekerjaan Proyek Ekstensifikasi Lahan
3. Semua perizinan yang termasuk pada lingkup pekerjaan PIHAK KEDUA, dalam hal ini
PIHAK PERTAMA hanya sebatas surat pengantar (keterangan).
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam kontrak mengacu pada Berita Acara Klarifikasi
dan Negosiasi, Gambar dan Spesifikasi Teknis.

PASAL IV
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan tersebut dalam pasal 3 perjanjian ini harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
sesuai dengan ketentuan dan persyartan yang berlaku dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari sub kontrak ini, dan tersurat dalam :
2. Surat perjanjian ini dengan segala perubahannya dan addendumnya (jika ada)
3. Semua ketentuan dan syarat-syarat mengenai administrasi, teknik pelaksanaan
pekerjaan dan keselamatan kerja yang tercantum dalam peraturan perundangan yang
berlaku.
4. Penjelasan, petunjuk dan peringatan baik tertulis maupun lisan yang selanjutnya
menjadi instruksi tertulis yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPANGAN
PIHAK PERTAMA untuk mencapai maksud dan tujuan yang berlaku.
5. Perubahan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai
dengan gambar/lampiran kontrak, hanya dapat dilakukan setelah mendapat instruksi
atau persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA
dan untuk dijadikan bahan perhitungan pekerjaan tambah kurang sesuai ketentuan
yang diatur dalam pasal pekerjaan tambah kurang.
6. PIHAK KEDUA mengikatkan diri kepada PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan
pekerjaan dengan ketentuan dan spesifikasi teknis yang sama seperti PIHAK
PERTAMA terikat kepada PEMBERI TUGAS untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
dalam sub kontrak.
7. Apabila timbul pertanyaan mengenai penafsiran gambar atau spesifikasi, pertanyaan
tersebut akan diajukan kepada PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK
PERTAMA dan keputusan dari PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK
PERTAMA merupakan keputusan terakhir dan mengikat PARA PIHAK.
PASAL V
HARGA SATUAN PEKERJAAN

1. Harga Sub Kontrak pekerjaan diperhitungkan berdasarkan


2. Besarnya harga Sub Kontrak pekerjaan sebagaimana tersebut dalam perjanjian ini
adalah sebesar. Rp 1.883.000.000,- ( Satu Miliar Delapan Ratus Delapan PuluhTiga Juta
Rupiah ) tidak termasuk PPn 11% dan PPh 2%.

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


Terlampir .-

Nb : Volume sesuai Harga Perkiraan Sendiri (H.P.S)

Didalam harga pekerjaan tersebut dalam ayat 2 pasal ini,


Termasuk :

PASAL VI
ESKALASI/PENYESUAIAN HARGA

PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan / klaim atas kenaikan harga selama masa
pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA kecuali ada kebijaksanaan resmi mengenai
eskalasi/penyesuaian harga dari Pemerintah.

PASAL VII
WAKTU PELAKSANAAN

1. Total waktu pelaksanaan (Construction Period) adalah 122 (Seratus Dua Puluh Dua) hari
kalender untuk seluruh rangkaian pekerjaan Ekstensifikasi lahan terhitung sejak
tanggal 01 Agustus 2022 s/d 31 November 2022.

PASAL VIII
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran Harga Sub Kontrak tersebut dalam Pasal Perjanjian ini dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara sebagai berikut:

1. Payment (diatur cara pembayaran kepada pihak kedua).


2. Pihak Kedua akan mendapatkan Kompensasi dari pihak pertama berupa :
Pembayaran untuk seluruh pekerjaan dari persiapan sampai dengan
penyelesaian proyek, yang akan dibayarkan sesuai termin sebagai berikut:
 Termyn I (satu)
Dibayarkan sebagai uang muka saat penandatanganan kontrak dan saat Mulai pekerjaan
(alat turun lapangan) ini yaitu sebesar 10% dari nilai pelaksanaan (pasal V)
10% x Rp. 1.883.000.000,- = Rp. 188.300.000,- ( Seratus Delapan Puluh Delapan Juta
Tiga Ratus Ribu Rupiah )

 Termyn II (dua)
Dibayarkan setelah pekerjaan selesai 20%, dari nilai pekerjaan.
20% x Rp 1.883.000.000,- = Rp. 376.600.000,- ( Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Enam
Ratus Ribu Rupiah )

 Termyn III (Tiga)


Dibayarkan setelah pekerjaan selesai 40%, dari nilai pekerjaan.
20% x Rp 1.883.000.000,- = Rp. 376.600.000,- ( Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Enam
Ratus Ribu Rupiah )

 Termyn IV ( Empat )
Dibayarkan setelah pekerjaan selesai 60%, dari nilai
20% x Rp 1.883.000.000,- = Rp. 376.600.000,- ( Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Enam
Ratus Ribu Rupiah )

 Termyn V ( Lima )
Dibayarkan setelah seluruh pekerjaan selesai 100%, dari nilai pekerjaan selesai 100 %.
20% x Rp 1.883.000.000,- = Rp. 376.600.000,- ( Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Juta
Enam Ratus Ribu Rupiah )

 Termyn VI ( Enam )
Retensi pembayaran dibayarkan dimasa pemeliharaan pekerjaan setelah seluruh
pekerjaan selesai 100%, dari nilai pekerjaan selesai 100 % sebagai jaminan
pertanggung jawaban pekerjaan (masa pemeliharaan).
10% x Rp. 1.883.000.000,- = Rp. 188.300.000,- ( Seratus Delapan Puluh Delapan Juta
Tiga Ratus Ribu Rupiah )

(Setiap 10 Ha pihak pelaksana diwajibkan melaporkan kepihak pemberi kerja


Untuk Dilakukan BAST/ Berita Acara Serah Terima Pekerjaan)

3. Pembayaran akan dilakukan berdasarkan Prestasi Pekerjaan.


4. SKBDN dibuka melalui Bank penerus PIHAK KEDUA dengan Nomor Rekening
: Bank : ……………………
Atas Nama : ……………………
Nomor Rekening : …………………….
PASAL IX
MASA PEMELIHARAAN

1. Masa pemeliharaan untuk setiap pekerjaan ditentukan selama 3 (tiga) bulan, sejak
berita acara serah terima pekerjaan ditandatangani.
2. Pada saat berakhirnya masa pemeliharaan tersebut, kedua belah pihak akan
menandatangani berita acara serah terima yang kedua dan dianggap sebagai serah
terima pekerjaan yang terakhir.
3. Serah terima pekerjaan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL X
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Jika di kemudian hari dalam proses pelaksanaan konstruksi terdapat pekerjaan


tambah dan pekerjaan kurang akibat perubahan spesifikasi material bangunan atau
gambar kerja, maka hal tersebut akan diatur dalam addendum tersendiri.
2. Setiap pekerjaan tambah atau kurang harus melalui dan dari PIHAK PERTAMA
3. Pekerjaan tambah atau kurang yang melalui PIHAK KEDUA akibat masalah teknis,
harus diberitahukan pada PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK PERTAMA berhak tidak menyetujui, membongkar dan tidak mengganti biaya
apabila terdapat pekerjaan tambah yang dilakukan PIHAK KEDUA tanpa
sepengetahuan PIHAK PERTAMA.

PASAL XI
PENGAWAS LAPANGAN

1. Sebagai pengawas pekerjaan akan dilakukan langsung oleh PIHAK PERTAMA atau
orang yang ditunjuk dan diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA dan diberitahukan secara
tertulis kepada PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA berhak sewaktu-waktu mendatangi, mengawasi, memeriksa
pekerjaan ataupun menanyakan kepada setiap pekerja lapangan (tukang atau mandor)
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
3. PIHAK KEDUA harus bersedia jika diminta mendampingi oleh PIHAK PERTAMA dalam
pengawasan pekerjaan di lokasi proyek.

PASAL XII
SUB KONTRAKTOR

Keseluruhan pekerjaan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya, oleh karena
itu tidak diperkenankan memberikan pekerjaan tersebut kepada PIHAK KETIGA atau orang
lain di luar Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini.
PASAL XIII
FORCE MEJEUR

1. Yang dimaksud keadaan Force Majeur adalah berbagai keadaan yang mengganggu
kelancaran pelaksanaan proyek seperti:
a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, angin topan, banjir, kebakaran, dll)
yang bisa menyebabkan terganggunya jalannya proses konstruksi.
b. Kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter (devaluasi) atau kenaikan harga
BBM yang mengakibatkan proyek tersebut terganggu secara teknis maupun
anggaran biaya.
c. Peperangan atau huru-hara yang mengakibatkan proyek tidak bisa dilanjutkan.
2. PIHAK KEDUA harus memberitahukan pada PIHAK PERTAMA tentang gangguan yang
dimaksud beserta kendala dan akibat yang ditimbulkan paling lambat 2 x 24 jam
terhitung sejak peristiwa tersebut terjadi, jika tidak maka akan dianggap tidak terjadi
force majeur.
3. Jika terjadi force majeur, PIHAK KEDUA harus memberikan itikad baik mengenai
kelanjutan proyek.
4. Dalam keadaan yang disebutkan dalam pasal 1, maka kedua belah pihak bisa
bermusyawarah untuk kesepakatan dalam memutuskan keberlanjutan proyek.

PASAL XIV
SANKSI – SANKSI

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak sanggup memenuhi kesepakatan yang tercantum pada
pasal 2 yaitu waktu pelaksanaan melebihi waktu yang disepakati bersama 150
(Seratus Lima Puluh) Hari Kalender, maka PIHAK PERTAMA berhak mengklaim 1%
dari nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
2. Keterlambatan pelaksanaan proyek dapat ditolerir apabila terjadi force majeur sesuai
pasal 10 ayat 1.
3. Apabila kualitas pekerjaan yang dilaksanakan PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan
spesifikasi gambar kerja dan RAB, maka PIHAK PERTAMA berhak menunda
pembayaran termin sampai kesepakatan lebih lanjut atau berhak memutuskan secara
sepihak Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini.
4. Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau terlambat membayar termin kepada PIHAK KEDUA
atas pekerjaan yang sesuai prosedur yang benar, maka PIHAK KEDUA berhak secara
sepihak menghentikan jalannya proyek dengan sepengetahuan PIHAK PERTAMA
(secara tertulis) sampai batas waktu yang ditentukan.
5. Sehubungan dengan ketentuan pada ayat 3 di atas, maka PIHAK PERTAMA mempunyai
hak secara penuh untuk mencari dan menggunakan kontraktor lain untuk
menggantikan pekerjaan PIHAK KEDUA dengan memberitahukannya terlebih dahulu.
6. Apabila PIHAK KEDUA tidak sanggup memenuhi kesepakatan yang telah di sepakati
Bersama MAKA PIHAK pertama berhak menuntut PIHAK KEDUA secara pidana
maupun perdata.
7. Apabila PIHAK KEDUA lalai atau meningalkan pekerjaan maka PIHAK PERTAMA
berhak memasukan daftar hitam perusahaan ke intansi yang berwenang.
PASAL XV
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang


telah tercantum pada gambar kerja dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah
disepakati bersama.
2. PIHAK KEDUA bisa mendatangkan/ menambah tenaga kerja tanpa sepengetahuan
PIHAK PERTAMA jika jadwal pelaksanaan sudah cenderung terlambat dari jadwal
yang sudah disepakati bersama.

PASAL XVI
PERSELISIHAN

Jika dalam menjalankan Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini terdapat perselisihan atau
perbedaan pendapat, maka kedua belah pihak akan menempuh jalan musyawarah mufakat.
Apabila tidak tercapai, maka dapat dilimpahkan ke instansi yang berwenang (sesuai hukum
dan ketentuan yang berlaku).

PASAL XVII
PENUTUP

1. Jika terdapat hal-hal penting yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerja
ini, maka kedua belah pihak secara mufakat akan menetapkan kemudian hari.
2. Demikian Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini dibuat dengan rangkap 2 (dua)
bermaterai dan ditandatangani untuk masing-masing pihak dan merupakan surat
perjanjian yang mengikat dan sah di mata hukum.

Palangka Raya, 08 Agustus 2022

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Agus Rudianto H. Haris Fahlevi


Wiraswasta Wiraswasta
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEMETAAN DESAIN PERLUASAN
SAWAH TAHUN ANGGARAN 2022

PALINGKAU SEJAHTERA
HARGA SATUAN BOBOT
NO URAIAN PEKERJAAN ANALISA VOLUME JUMLAH (Rp)
(Rp) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A PEKERJAAN PERSIAPAN -
1 Mobilisasi dan Demobilisasi Lumpsum 1,00 Ls -
2 Pekerjaan Pembuatan Direksi Keet / Bedeng Kerja Lumpsum 1,00 Ls -
3 Pemasangan patok ukuran 5/7 (kayu kelas IV) T.03.a 336,00 Buah -
4 Pemasangan Papan Nama Kegiatan / Proyek Lumpsum 1,00 Bh -
5 Pembuatan Laporan (Laporan, Shop Drawing, Dll) Lumpsum 168,00 Ha -

B PEKERJAAN LAND CLEARING -


1 Pembersihan Lapangan dan Perataan Analisa EI-341a 1.680.000,00 M² -

C PEKERJAAN TANAH -
1 Pekerjaan Pembuatan Badan Tanggul Saluran Analisa TM.06.2a 6.494,35 M³ -
2 Pekerjaan Pembuatan Galengan Analisa TM.06.2a 3.845,90 M³ -
3 (K3) Pemasangan 1 m pipa PVC Ø 150 mm (K3) A.8.4.1.4 510,00 M' -
4 Pemotongan 1 Buah pipa PVC Ø 150 mm (K3) A.8.4.2.4 51,00 Btg -
5 Pemasangan 1 Buah Knee PVC Ø 150 mm A.8.4.3.15.a 102,00 Bh -

D PEKERJAAN PENYELESAIAN -
Pekerjaan Pembuatan Gambar Kerja, As Build Drawing,
1 Lumpsum 1,00 Ls -
RAB, Peta, dll

Jumlah Biaya -
Biaya Per-Ha -
Biaya Per-M2 -

Anda mungkin juga menyukai