Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DINAS KEHUTANAN
Jalan Imam bonjol No.1 A (0536)3221834, 3236544, Fax (0536) 3221656 – 3221192 Kotak Pos 93
PALANGKA RAYA 73112

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PROGRAM

PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN

KEGIATAN

PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA PENGENDALIAN


KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (DBH-DR)

PEKERJAAN

BELANJA HIBAH BARANG ATAU JASA


YANG AKAN DISERAHKAN KEPADA PIHAK KETIGA BIDANG KEHUTANAN
SARANA DAN PRASARANA PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN
LAHAN - KABUPATEN PULANG PISAU BERUPA TRUCK TANGKI WATER
SUPPLY 5.000 LITER (DISTRIBUSI AIR)

LOKASI
KOTAPALANGKARAYA

TAHON ANGGARAN 2020


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DINAS KEHUTANAN
Jalan Imam bonjol No.1 A (0536)3221834, 3236544, Fax (0536) 3221656 – 3221192 Kotak Pos 93
PALANGKA RAYA 73112

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

PEKERJAAN BELANJA HIBAH BARANG ATAU JASA


YANG AKAN DISERAHKAN KEPADA PIHAK KETIGA
BIDANG KEHUTANAN SARANA DAN PRASARANA PENGENDALIAN
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN -- KABUPATEN PULANG PISAU BERUPA
TRUCK TANGKI WATER SUPPLY 5.000 LITER (DISTRIBUSI AIR)

I. LATAR BELAKANG

1. Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) merupakan salah satu bencana alam
yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keadaan alam, iklim dan cuaca, maupun faktor
manusia. Eksploitasi sumber daya alam dengan menebang hutan, pembukaan lahan-lahan
untuk perkebunan/pertanian dan pemukiman yang dilakukan dengan membakar secara tidak
bertanggung jawab, mengakibatkan keseimbangan ekosistem hutan (flora) dan Hewan (fauna)
di kawasan tertentu menjadi rusak. Pada saat musim kemarau dengan jangka waktu yang lama
dan curah hujan yang sedikit,sangat mudah terbakar dan memicu terjadinya Karhutla di
daerah atau kawasan rawan kebakaran misalnya daerah bergambut, dalam penanganannya
sangat sulit dipadamkan. Bencana Karhutla mendatangkan kerugian atau efek buruk bagi
manusia tergantung seberapa hebatnya bencana Karhutla melanda suatu daerah tertentu.
Dampak bencana Karhutla yang menghasilkan polusi udara kabut asap pekat, seperti yang
pernah terjadi terakhir pada tahun 2015 menimbulkan kerugian yang sangat besar
terutama bagi kesehatan manusia, khususnya untuk kelompok rentan yaitu balita, anak-anak
dan lansia. Selain itu sangat berpengaruh buruk bagi kegiatan pendidikan, perekonomian,
sosial budaya dan lain sebagainya.Penanganan bencana Karhutla tidak terlepas dari peran serta
dan tanggung jawab semua pihak, utamanya pemerintah melalui lnstansi/lembaga terkait
dan sosial masyarakat, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah.
Program dan kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dimulai dari tahap
perencanaan, penyelenggaraan pencegahan, penyelenggaraan penanggulangan,
penyelenggaraan penanganan pasca kebakaran, koordinasi kerja dan status kesiagaan.
Penanganan kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan secara cepat, tepat dan akurat
dengan didukung Tim personil dan relawan terlatih, Masyarakat dan Dunia Usaha serta
kesiapan anggaran/dana serta dukungan sarana prasarana yang memadai, sehingga
dapat segera mengurangi dan menekan dampak kerugian yang ditimbulkan.
2. Dalam rangka pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan diperlukan sarana
dan prasarana yang memadai. Hambatan yang sering terjadi pada saat melakukan
penyelenggaraan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah tidak tersedianya
sumber air dan hanya menggunakan peralatan manual yang sangat terbatas. Hal ini
menyebabkan seringkali kegiatan penyelenggaran penanggulangan hanya dilakukan pada
lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber air (sungai, kanal, embung, dll).
3. Kabupaten Pulang Pisau sebagai salah satu kabupaten yang terluas hamparan gambutnya
di provinsi Kalimantan Tengah serta menjadi kabupaten yang paling rawan terjadi
kebakaran hutan dan lahan, karena itu kegiatan penyelenggaraan penanggulangan
kebakaran hutan dan lahan secara cepat dan efektif di daerah rawan kebakaran hutan
dan lahan, terutama daerah kawasan gambut pada saat musim kemarau yang
ketersediaan air sangat terbatas, dalam hal ini solusi yang dapat diambil adalah
pengadaan kendaraan bermotor khusus pemadam kebakaran truck tangki water supply
(distribusi air) yang dapat membawa air untuk pemadaman dilapangan oleh Pemerintah
Kabupaten Pulang Pisau dirasa sangat diperlukan.
4. Sebagai acuan kerja paket pekerjaan pengadaan kendaraan bermotor khusus
penyelenggaraan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan maka perlu disusun
Kerangka Acuan Kerja (KAK) pelaksanaan pekerjaan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan merupakan petunjuk acuan kerja bagi penyedia
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan
dan hasil pekerjaan.
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan merupakan petunjuk acuan kerja bagi
penyedia barang yang bertujuan menghasilkan produk/barang yang sesuai standar
dan memenuhi syarat-syarat teknis yang telah ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan.

III. SASARAN

1. Sasaran program dan kegiatan ini adalah tersedianya sarana dan prasarana
peralatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berupa kendaraan/mobil truck
tangki water supply (distribusi air) yang sesuai kebutuhan.
2. Secara umum sasaran penyedia barang adalah minimal sebagai berikut :
a. Hasil pekerjaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar barang
yang berlaku.
b. Hasil pekerjaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan
yang telah diberikan melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu pekerjaan yang dihasilkan.
c. Hasil pekerjaan yang dihasilkan harus telah memenuhi standar, peraturan-
peraturan, regulasi dan pedoman teknis pekerjaan yang berlaku.

IV. DASAR HUKUM


1. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab Keuangan Negara;
4. Undang- Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan;
5. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
6. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan Bencana;
7. Pereraturan Pemerintah Nommor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
pedoman pengelolaan keuangan daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor : P.32/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Lahan;
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.07/2017,
Tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam dan
Reboisasi;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor PER-1/PK/2018,
Tentang Prosedur Pembahasan, Format, dan Standar Rincian Rancangan Kegiatan dan
Penganggaran Penggunaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan dan
Reboisasi;
13. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Tatacara
penganggaran pelaksanaan dan penatausahaan pertanggungjawaban pelaporan serta
monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial ; sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2019 tentang Tatacara
penganggaran pelaksanaan dan penatausahaan pertanggungjawaban pelaporan serta
monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial;
14. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 44 Tahun 2019 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
Anggaran 2020;
15. Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 52 Tahun 2016 tentang kedudukan,
susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Tengah;
16. Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/631/DPA-SKPD/2019 tanggal 27
Desember 2019 tentang pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) SKPD
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2020;
17. Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/650/2019 tanggal 30 Desember
2019 tentang pengguna anggaran /barang, kuasa pengguna anggaran/barang, bendahara
penerimaan, bendahara pengeluaran, bendahara penerima pembantu dan bendahara
pengeluaran pembantu dalam pelaksanaan APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
Anggaran 2020;
18. Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/356/2020 Tanggal 3 Agustus
2020 Tentang Daftar Penerima Hibah Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Lahan;
19. Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah
Nomor 904/04/1.2/Kpts/Dishut tanggal 9 Januari 2020 Tentang penunjukan pengelola
keuangan pejabat pengguna anggaran / barang (PA/B), kuasa pengguna anggaran
(KPA), bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, pejabat penatausahaan
keuangan (PPK), pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), pembantu PPK, pembantu
bendahara pengeluaran, operator SIMDA, petugas TEPRA, pejabat pengadaan barang
dan jasa, pejabat penerima hasil pekerjaan pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2020;

V. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA BARANG


Pengguna barang adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Tengah
Nama PA : Ir. SRI SUWANTO, MS
Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 1.A Palangka Raya 73112 Provinsi Kalimantan Tengah
Nama KPA : JONI HARTA , SE, S.Hut, MM.
Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 1.A Palangka Raya 73112 Provinsi Kalimantan Tengah
Nama PPTK : ACHMAD SUGIANOR, S.Hut.
Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 1.A Palangka Raya 73112 Provinsi Kalimantan Tengah
Nama Bendahara Pengeluaran : RUTH ANETAHA, SE.
Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 1.A Palangka Raya 73112 Provinsi Kalimantan Tengah

VI. BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN

1. Biaya Perkiraan Pekerjaan Belanja hibah peralatan dan mesin Pengadaan


kendaraan pemadam kebakaran berupa truck tangki water supply 5.000 liter (Distribusi
air) tersebut sebesar 792.400.000,00 (Tujuh ratus Sembilan puluh dua juta empat ratus
ribu rupiah) on the road sudah termasuk PPN, Bea pengiriman, dan biaya lainnya.
2. Sumber Anggaran dari DPA SKPD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
Anggaran 2020 Sumber Dana DBH-DR Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Tengah, sesuaiKeputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/631/DPA-
SKPD/2019 Tanggal 27 Desember 2019 perihal pengesahan dokumen
pelaksanaan anggaran SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
Anggaran 2020 dengan Nomor DPPA-SKPD : 3.0401171952 dengan Nomor Rekening
Program Kegiatan : 3.04.3.04.01.17.19 dengan Kode Rekening : 5.2.2.26.02.

VII. LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN


1. Lingkup Kegiatan
Program : Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
Kegiatan : Pengembangan Sarana Prasarana Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
(DBH-DR)
Pekerjaan : Belanja hibah barang atau jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga
bidang kehutanan sarana dan prasarana pengendalian kebakaran hutan dan
lahan kabupaten Pulang Pisau berupa truck tangki water supply 5.000 liter
(distribusi air) sebanyak 2 (dua) unit.

2. Lokasi penerimaan hasil pekerjaan di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah
yang selanjutnya akan diserah terimakan kepada Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau

VIII. JANGKA WAKT U PELA KSANAA N


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan yaitu selama 60 (enam puluh) hari kalender terhitung
sejak ditandatanganinya kontrak pelaksanaan pekerjaan.

IX. TENAGA TEKNIS


Dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan tenaga teknis atau personil yang dimiliki oleh
Penyedia yang bertanggung jawab penuh terhadap proses pelaksanaan dan hasil pekerjaan
minimal lulusan STM/ SMK jurusan otomotif, dengan melampirkan hasil scan ijazah,
KTP, sertifikat dan pernyataan (Curriculum vitae).

X. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Peserta yang berbadan usaha harus memiliki :
a. Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar-berbagai macam barang.
b. Surat lzin Tempat Usaha {SITU).
c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/NIB dgn kode KBLI 46900, 46100, 45101, 46599.
d. NPWP.
e. Bukti pelaporan SPT tahunan (setahun terakhir).
f. KTP Pimpinan Perusahaan dan seluruh pengurus perusahaan.
g. Melampirkan surat dukungan dari ATPM atas mesin pompa air yang digunakan.
h. Melampirkan Surat Dukungan dari perusahaan karoseri yang sekurang-kurangnya
memberikan dukungan sebagai berikut:
- ldentitas pemberi dukungan (nama, alamat, telepon)
- Identitas penerima dukungan (nama, alamat, telepon)
- Nama paket pekerjaan yang didukung
- Barang yang disupply (nama, spesifikasi teknis, jumlah barang)
- Jaminan barang 100% baru.
- Jaminan barang bukan produk tiruan.
- Jaminan/garansi penggantian kerusakan/cacat barang minimal 3 tahun untuk tangki
air dan kelengkapannya yang ditandatangani dan bermaterai Rp.6.000,00.
- Melampirkan bukti memili work shop/ bengkel kerja dengan peralatan yang dibuktikan
dengan foto / scan, dengan peralatan minimal sebagai berikut:

1. Mesin Las.
2. Mesin Potong.
3. Mesin Bubut.
4. Mesin Kompresor.
5. Mesin Gerinda
6. Mesin Bar
7. Genset
8. Deco.
i. Memiliki surat dukungan kendaraan atas mobil / chassis yang digunakan dengan
melampirkan :
- Identitas pemberi dukungan (nama, alamat, telepon).
- ldentitas penerima dukungan (nama, alamat, telepon).
- Nama paket pekerjaan yang didukung.
- Barang yang disupply (nama, spesifikasi teknis, jumlah barang).
- Jaminan barang 100% baru.
- Jami nan barang bukan produk tiruan / illegal.
- Surat pernyataan memiliki jaringan servis centre di Kalimantan Tengah
bermaterai Rp.6.000,00.
- Surat pernyataan jaminan garansi kendaraan bermaterai Rp.6.000,00.
- Surat Pernyataan layanan purna jual bermaterai Rp.6.000,00 selama 5 tahun.
- Surat pernyataan ketersediaan suku cadang dan ketersediaan bengkel terdekat
bermaterai Rp.6.000,00 selama 5 tahun.
- Surat pernyataan ketersediaan unit 100 % bermaterai Rp.6.000,00.
- Copy ISO yang dimiliki.
- Brosur kendaraan asli dicap basah dan di tanda tangan /paraf.
j. Bersedia dilakukan verifikasi di lapangan.

XI. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN/BARANG


a. Spesifikasi teknis Pekerjaan/barang merupakan Pekerjaan karoseri dan
Chassis Pembuatan Kendaraan tangki water supply 5.000 liter (distribusi air)
b. Spesifikasi teknis pekerjaan / barang harus sesuai dengan kebutuhan pengguna barang /
penerima akhir
c. Spesifikasi Teknis Mobil tangki water supply (terlampir)

XII. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini berupa Kendaraan truck tangki
water suplly 5.000 liter (distribusi air) sebanyak 2 unit (spesifikasi dan gambar terlampir).

XIII. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA


1. Penyedia bertanggung jawab secara profesional atas hasil pekerjaan fisik yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab Penyedia minimal sebagai berikut:
a. Hasil pekerjaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standart
teknis pekerjaan yang berlaku.
b. Hasil pekerjaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan
yang telah diberikan oleh kegiatan, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian akhir pekerjaan dan mutu yang akan dihasilkan.
c. Hasil pekerjaan yang dihasilkan telah memenuhi peraturan, regulasi standar
dan pedoman teknis.
d. Penyedia wajib memberikan pelatihan singkat pengoperasian unit kendaraan
kepada Pengguna Barang.
e. Menyerahkan bukti surat uji kelayakan jalan atas produk kendaraan yang diserahkan.
f. Menyerahkan surat menyurat kendaraan (BPKB, STNK & Dokumen terkait).
g. Membuat surat pernyataan kesanggupan mengirim barang 7 (tujuh) hari
sebelum masa berakhir kontrak.
XIV. HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS}
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) berdasarkan data faktual di lapangan dengan
memperhitungkan pajak-pajak, asuransi ekspedisi pengangkutan, pelatihan singkat, dan lain• lain,
sebagaimana HPS terlampir.

XV. PROGRAM KERJA KEGIATAN


1. Penyedia harus menyusun program kerja kegiatan minimal meliputi:
a. Jadwal kegiatan.
b. Konsep pelaksanaan pekerjaan.

XVI. XV. PENUTUP


1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Penyedia hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
2. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam KAK ini akan disusun ulang oleh Unit Kerja
Pengadaan Barang/jasa (UKPBJ) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengacu pada
Standar Dokumen Pengadaan (SOP) yang sesuai dengan Perpres
RI Nomor: 16 Tahun 2019 dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Palangka Raya, 25 Agustus 2020

Pengguna Anggaran,
KEPALA DINAS KEHUTANAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Ir. SRI SUWANTO, MS.


Pembina Utama Muda
NIP. 19670416 199803 1 002.

Anda mungkin juga menyukai