Anda di halaman 1dari 7

PUBLIKASI KINERJA

DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019

DKP Kabupaten Bogor mempunyai tugas membantu Bupati dalam


menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah
bidang ketahanan pangan berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan,dengan fungsi yang melekat yaitu Penyelenggaraan perumusan
dan penetapan kebijakan teknis bidang ketahanan pangan; Penyelenggaraan
pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang
ketahanan pangan meliputi kesekretariatan, kelembagaan dan infrastruktur,
ketersediaan dan kerawanan pangan, konsumsi dan keamanan pangan, serta
distribusi dan harga pangan ; dan Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan
Unit PelaksanaTeknis Daerah (UPTD). Sehubungan dengan tugas pokok dan
fungsi tersebut di atas, dengan ini disampaikan laporan kinerja Dinas Ketahanan
drh. H. Soetrisno, MM
Kepala Dinas
Pangan Kabupaten Bogor Tahun 2019, sebagai berikut :

1. SEKRETARIAT

Pada tahun 2019 Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain :

a. Penyusunan Regulasi Dinas Ketahanan Pangan berupa Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun
2019 tentang Ketahanan Pangan Daerah.Tujuan penyusunan Perda adalah untuk kepastian hukum dan
sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Ketahanan Pangan Daerah.Pada Perda tersebut mengatur
mengenai dasar hukum untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi
pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi dan beragam serta tersebar merata di seluruh wilayah
Kabupaten Bogor dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Berkaitan dengan Perda Ketahanan Pangan
tersebut, Dinas Ketahanan Pangan juga telah mengadakan sosialisasi Peraturan Daerah tersebut kepada
para Camat (40 kecamatan) dan 40 Dinas/Instansi/Lembaga yang terkait dengan urusan ketahanan pangan
daerah. Sosialisasi Perda juga dilaksanakan untuk seluruh pegawai Dinas Ketahanan Pangan melalui
kegiatan Bimbingan Teknis Ketahanan Pangan untuk ASN lingkup DKP Kabupaten Bogor, dengan materi
antara lain Peraturan Daerah tentang Ketahanan Pangan Daerah dalam Perspektif Hukum, Kewenangan
Pejabat Pemerintahan dalam Membuat dan Menerapkan Instrumen Hukum dan Pangan di Era Industry 4.0

Sosialisasi Perda Ketahanan Pangan Daerah Tahun 2019 untuk SKPD

b. Berdasarkan Perda Kabupaten Bogor Nomor 6


Tahun 2019 Pasal 84 Dewan Ketahanan Pangan
adalah wadah koordinasi penyelenggaraan
Ketahanan Pangan Daerah yang berfungsi
mengupayakan terwujudnya Ketahanan Pangan
Daerah. Untuk itu Sub Bagian Program dan
Pelaporan mengadakan Rakor Dewan Ketahanan
Pangan yang dilaksanakan pada tanggal 15
Oktober 2019 di Darmawan Park, Kecamatan Penyerahan Hadiah Lomba Pasar Aman
Babakan Madang. Kegiatan ini dibuka oleh Tingkat Kabupaten Bogor oleh Sekda Kabupaten Bogor
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Drs. pada Acara Rakor Dewan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Burhanudin, M.Si. dan dihadiri oleh Dinas/Instansi/Lembaga yang berkaitan dengan Ketahanan Pangan.
Pemateri berasal dari Kementrian Pertanian RI, Dinas Ketahahan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa
Barat dan Dr. Sri Wahyuni, SE, MP sebagai Praktisi.
c. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional untuk Pengujian Keamanan Pangan dalam rangka membantu
tugas pemerintah mendukung pangan yang aman di Kabupaten Bogor. Keamanan pangan di Kabupaten
Bogor masih banyak permasalahan, antara lain disebabkan oleh adanya cemaran kimia maupun biologi
pada pangan yang beredar di masyarakat. Untuk itu, berbagai aksi keamanan pangan perlu dilakukan salah
satunya dengan melakukan pengawasan melalui pengujian dan penyuluhan keamanan pangan keliling.

Kendaraan Pengawasan Keamanan Pangan Bantuan dari Pemprov DKI Jakarta

d. Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan tahun 2019, menghasilkan dua sistem aplikasi online
yaitu “Menu B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) dan “Sikepo” (Sistem Kepegawaian Online).
Dengan adanya sistem Aplikasi Menu B2SA diharapkan masyarakat umum dapat mengakses aplikasi
tersebut untuk lebih mengetahui pola konsumsi yang baik yang bisa diterapkan dalam keseharian mereka.
Dan dengan aplikasi Sikepo diharapkan dapat lebih meningkatkan tertib administrasi kepegawaian di DKP.
e. Rehabilitasi Gedung UPT Pengujian Mutu Pangan Segar yang berlokasi di Jalan Sindang Barang Desa Laladon
Kecamatan Ciomas. UPT ini merupakan satu-satunya UPT Pengujian Mutu Pangan Segar yang ada di
Propinsi Jawa Barat, yang salah satu fungsinya adalah mengadakan pengujian mutu pangan segar ada di
tingkat produsen di wilayah Kabupaten Bogor. UPT Pengujian Pangan segar ini juga melakukan pengujian
pada Beras Carita Makmur (uji khlorin dan pestisida) serta membimbing petani / kelompok tani untuk
mendapatkan sertifikasi prima atau register PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan).

2. BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN


Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai fungsi penyelenggaraan pelayanan distribusi dan cadangan
pangan. Sebagai pelaksanaan dari fungsi tersebut bidang distribusi dan cadangan pangan melaksanakan
kegiatan :
a. Sebagai solusi permanen dalam mengatasi disparitas harga pangan,Pemerintah melakukan terobosan
melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dan Toko Tani Indonesia (TTI). Kegiatan
ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis dan
efisiensi rantai distribusi pemasaran dengan memperpendek rantai pasok. Kelompok PUPM berjumlah 13
dan tersebar di seluruh Kabupaten Bogor dan dari 13 kelompok PUPM tersebut terdapat 5 kelompok yang
memasok sebanyak 33 ton beras carita makmur per bulan dari kebutuhan 85 ton/bulan. Dan dua Kelompok
PUPM di Kabupaten Bogor pada tahap penumbuhan perkembangan modalnya tertinggi di Jawa Barat.
Kelompok Hurip-Kec.Sukmakmur), sedangkan di tahap kemandirian adalah Kelompok Subur Hasil Tani-
Tanjungsari.
Untuk meningkatkan kualitas beras yang dihasilkan oleh PUPM, maka Dinas Ketahanan Pangan melakukan
kegiatan rehabilitasi gudang dan lantai jemur di dua lokasi , yaitu Kelompok Tani Rahayu 2, Desa
Mekarwangi, Kecamatan Cariu dan Kelompok Jayabakti Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan.
Selain itu DKP Kab. Bogor melalui dana dekonsentrasi yang berasal dari APBN Kementerian Pertanian
memberikan bantuan berupa Rice Milling Unit di tiga lokasi yaitu di Kelompok Barokah Tani, Desa
Cikutamahi, Kecamatan Cariu, Kelompok Mulya Sejahtera Cahaya Tani, Desa Karya Mekar, Kecamatan Cariu,
dan Kelompok Sinar Tani, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Tanjung Sari.
b. Kegiatan Penguatan-LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat) dilaksanakan melalui pendekatan
pemberdayaan. Gapoktan memperoleh bimbingan dari pendamping dan Tim Teknis kabupaten secara
partisipatif, sehingga diharapkan mereka secara mandiri mampu untuk berkembang secara swadaya dan
berkelanjutan dalam mengembangkan usahanya secara produktif. Salah satu permasalahan yang dihadapi
anggota adalah penanganan pascapanen padi. Untuk itu dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis
manajemen Good Handling Practice Komoditi Padi dan evaluasi LDPM Kabupaten. Peserta yang terdiri dari
40 orang perwakilan pengurus LDPM Se-Kabupaten Bogor ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil
panennya.

Aktifitas Kelompok PUPM sebagai salah satu penyuplai Pemenang Lomba PUPM Tingkat Kabupaten Bogor
beras Carita Makmur Tahun 2019 bersama Bupati Bogor Ade Yasin

Kunjungan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan ke TTI


di Komplek Perkantoran Dinas Ketahanan Pangan

Sistem ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri dari berbagai subsistem,
yang mencakup ketersediaan pangan, keterjangkauan dan pemanfaatan konsumsi pangan.Subsistem
keterjangkauan pangan mencakup aspek pengelolaan cadangan pangan. Aspek cadangan pangan menjadi
salah satu komponen penting yang dapat berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara produksi dengan
kebutuhan, serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan pangan yang bersifat sementara
(transien) yang disebabkan gangguan atau terhentinya pasokan bahan pangan, misalnya karena rusaknya
prasarana dan sarana transportasi akibat bencana alam, bencana sosial dan kondisi kemanusiaan lainnya.
Berikut adalah rekapitulasi bantuan cadangan pangan pemerintah yang telah disalurkan oleh Dinas
Ketahanan Pangan :

No Tahap Jumlah Kecamatan Total (Kg)


1 1 (satu) 14 4.029
2 2 (dua) 16 15.363
3 3 (tiga) 15 8.838
4 4 (empat) 13 8.088
Total 36.318

Stok awal cadangan beras per Januari 2019 adalah 95.018,50 kg, pengadaan di tahun 2019 sebanyak 37.000
Kg dengan total penyaluran 36.318Kg sehingga stok akhir tahun 2019 sebanyak 95.700,50 Kg. Mayoritas
pemberian bantuan diberikan kepada masyarakat yang terkena bencana longsor, angin putting beliung dan
kebakaran.

c. Sasaran Kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat TA 2019 adalah 51 (lima puluh satu)
kelompok penerima manfaat yang berada di empat puluh kecamatan. Pengembangan lumbung pangan
masyarakat sebagai salah satu upaya strategis dalam membangun sistem ketahanan pangan di tingkat
masyarakat. Keberadaan lumbung pangan menjadi sangat relevan keberadaannya karena memberikan
kemudahan akses pangan, baik dari sisi keterjangkuan secara fisik maupun kemampuan daya beli. Strategi
yang dilakukan dalam Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat adalah memberikan dukungan fasilitasi
program/ kegiatan kepada kelompok untuk memperkuat kemampuannya dalam penyediaan dan
pengelolaan cadangan pangan. Untuk itu Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan kegiatan sosialisasi
cadangan pangan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan pemerintah tingkat desa.
Untuk meningkatkan produktivitas kelompok, Dinas Ketahanan Pangan memberikan bantuan rehab gudang
dan lantai jemur di 3 kelompok, antara lain Kelompok Bagja Sari, Desa Cikutamahi, Kecamatan Cariu,
Kelompok Harapan Jaya, Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi dan Kelompok Saluyu, Desa Ciasihan,
Kecamatan Pamijahan. Sedangkan untuk meningkatkan motivasi kelompok LPM, Dinas Ketahanan Pangan
mengadakan lomba LPM Tingkat Kabupaten Bogor, dengan hasil sebagai berikut; Juara I, Kelompok Bagja
Sari, Desa Cikutamahi, Kecamatan Cariu; Juara II, Kelompok Saluyu, Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan
dan Juara III adalah Kelompok Tani Mukti, desa Kalong I, Kecamatan Leuwisadeng.
d. Kegiatan Operasi Pasar kebutuhan pokok
merupakan aktivitas kegiatan berbasis perdagangan
komoditi pangan yang dilakukan oleh Dinas
Ketahanan Pangan yang bekerjasama dengan Toko
Tani Indonesia Center dengan harga yang telah
mendapat subsidi dari Pemerintah.Kegiatan Operasi
Pasar Kebutuhan Pokok bahan pangan utama ini
merupakan salah satu bentuk antisipasi ketika
terjadinya kenaikan harga pada bahan pangan
pokok, seperti beras, telur, bawang putih dll.Operasi
Pasar tersebut dilaksanakan sebanyak 5 kali di 4
Kelurahan yang ada di Kecamatan Cibinong pada
Bulan Ramadhan 1440 H, yaitu di Kelurahan Bupati Bogor Ade Yasin menghadiri Operasi Pasar di Kelurahan
Karadenan, Pakansari, Ciriung, Pabuaran. Karadenan Cibinong pada bulan Ramadhan 1440 H

3. BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai fungsi penyelenggaraan fasilitasi ketersediaan dan
penanganan kerawanan pangan. Sebagai pelaksanaan dari fungsi tersebut bidang ketersediaan dan kerawanan
pangan melaksanakan kegiatan :
a. FSVA (Food Security Vulnerabillity Atlas) Kabupaten merupakan peta yang menggambarkan situasi
ketahanan dan kerentanan pangan wilayah desa. Indikator yang digunakan dalam penyusunan FSVA
merupakan turunan dari tiga aspek ketahanan pangan, yaitu ketersediaan,
keterjangkauan dan pemanfaatan pangan. Hasil analisis FSVA 2019 menunjukkan bahwa di Kabupaten
Bogor dari 435 desa/kelurahan sebanyak 66 desa/kelurahan termasuk wilayah rentan pangan (Prioritas 1-3)
dengan rincian 3 desa/kelurahan (0,69%) yang termasuk Prioritas 1, sebanyak 22 desa/kelurahan (4,83%)
yang termasuk Prioritas 2, sebanyak 42 desa/kelurahan (9,66%) yang termasuk Prioritas 3. Untuk sisanya
sebanyak 369 desa/kelurahan termasuk wilayah tahan pangan dengan
rincian sebanyak 133 desa/kelurahan (30,57%) yang termasuk Prioritas 4, sebanyak 199
desa/kelurahan (45,75%) yang termasuk Prioritas 5 dan sebanyak 37 desa/kelurahan
(8,51%) yang temasuk dalam Prioritas 6.

b. Makanan Tambahan adalah makanan bergizi sebagai


tambahan selain makanan utama bagi kelompok sasaran
guna memenuhi kebutuhan gizi. Penurunan stunting
menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi,
yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan
khususnya akses terhadap pangan bergizi dan aman.
Pemberian makanan tambahan merupakan salah satu aksi
untuk penanggulangan stunting, PMT dilaksanaka selama
3 bulan. Pada tahun 2019 Dinas Ketahanan Pangan
mengadakan kegiatan PMT sebanyak 175 paket yang
tersebar di tiga lokasi yaitu Kecamatan Babkan Madang 50 Pemberian PMT di Kecamatan Sukaraja
paket, Sukaraja 50 paket dan Cibungbulang 75 paket.
c. Penanganan kerawanan pangan membutuhkan
intervensi berupa tindakan yang dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama masyarakat
dalam menanggulangi kejadian rawan pangan transien
maupun kronis, untuk mengatasi masyarakat yang
mengalami rawan pangan sesuai dengan
kebutuhannya secara tepat dan cepat. Untuk itu Dinas
Ketahanan Pangan mengadakan kegiatan Penanganan
Daerah Rawan Pangan dengan rekapitulasi bantuan
sebanyak 500 paket yang tersebar di 13 kecamatan
yang ada di Wilayah Kabupaten Bogor.

d. Program Keluarga Harapan merupakan program bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga
miskin/rentan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. PKH bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran
dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin, menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian KPM.
Pada Tahun 2019 kegiatan PKH ada di dua lokasi yaitu Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin dan Desa
Cileungsi, Kecamatan Ciawi. Peserta PKH mengikuti Bimtek sebelum menerima bantuan berupa bahan bibit
tanaman dan alat pertanian. Harapannya dengan menerima bantuan pertanian dapat mendekatkan akses
pangan dan meningkatkan konsumsi gizi peserta PKH.

4. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan


Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan mempunyai fungsi peningkatan konsumsi pangan, promosi
penganekaragaman pangan dan pengembangan pangan lokal. Sebagai pelaksanaan dari fungsi tersebut bidang
Konsumsi dan Penganekaragaman pangan melaksanakan kegiatan :
a. Perbaikan pola konsumsi melalui penganekaragaman
pangan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan
Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman. Beras masih
mendominasi dalam pola konsumsi pangan masyarakat,
sementara konsumsi sumber karbohidrat lainnya mulai
tergeser sejalan dengan perubahan gaya hidup. Salah satu
upaya yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan antara
lain mengadakan kegiatan sosialisasi dan lomba cipta menu
B2SA. Kegiatan lomba cipta menu B2SA dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan Bogor Fest pada tanggal 4 April Lomba Cipta Menu B2SA di even Bogor Fest 2019
yang dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor H.Iwan Setiawan
2019 di Stadion Pakansari.

b. Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari dilakukan dengan memaksimalkan manfaat pekarangan rumah
menjadi sumber pangan gizi dan pendapatan keluarga. Dinas Ketahanan Pangan memiliki 72 kelompok KRPL
yang tersebar di seluruh Kabupaten Bogor.

c. Melalui kegiatan Model


Kunjungan Pengembangan
Bupati Pangan
Bogor di Percontohan KRPLPokok LokalDinas
di lingkungan (MP3L) ini diharapkan
Ketahanan dapatBogor
Pangan Kabupaten lebih meningkatkan
gerakan diversifiaksi pangan, khususnya pangan sumber karbohidrat, dalam rangka mendukung pemantapan
ketahanan pangan nasional dan daerah. Kegiatan bimbingan teknis MP3L yang diikuti oleh 110 orang peserta
yang berasal dari pelaku UMKMdan kader ketahanan pangan diharapkan dapat menggali potensi pangan lokal,
menambah inovasi produk UMKM, membuka jejaring usaha antar UMKM dan menjadi tempat untuk berbagi
pengalaman antara pelaku UMKM.

5. Bidang Keamanan Pangan

Bidang Keamanan Pangan membawahi seksi Pengawasan Keamanann Pangan dan Seksi Kerjasama dan
Informasi Keamanan Pangan salah satunya memiliki fungsi penyelenggaraan fasilitasi keamanan pangan.
Sebagai pelaksanaan dari fungsi tersebut bidang keamanan pangan melaksanakan kegiatan :
a. Pengawasan Keamanan Pangan, yang dilakukan di 27 pasar di tingkat Kecamatan yang dilakukan dengan
pangambilan contoh pangan untuk dilakukan pengujian dengan menggunakan rapid tes kit guna
mengetahui kemungkinan adanya cemaran kimia pada pangan yang beredar di tingkat distribusi (pasar).
Pengujian yang dilakukan meliputi uji khlorin, rhodamin B, pestisida, boraks dan formalin. Adapun hasil
pengawasan keamanan pangan tahun 2019 di 27 pasar tersebut adalah sebagai berikut, contoh pangan
yang didindakasikan tercemar Boraks 22,05%, Formalin 26, 88% , Pestisida 20,91% , rhodamin B 45,89% dan
Chlorine 51,22%.

Pengawasan Keamanan Pangan bersama Tim Gabungan (BPOM)

Pembentukan Duta Pangan aman Sekolahku sebanyak 275 siswa yang tersebar di 7 Kecamatan, yaitu
Jonggol, Gunung Putri, Sukaraja, Caringin, Rancabungur, Cibinong, dan Megamendung. Kegiatan yang
dilakukan meliputi Sosialisasi dan Bimtek tentang Keamanan Pangan terutama yang terkait dengan
pengawasan keamanan pangan yang ada di sekolah. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendidik siswa
sekolah tentang kesadaran untuk mengkonsumsi pangan yang aman dan sekaligus mempunyai
keterampilan untuk mengenal secara fisik terhadap pangan/jajanan yang diindikasikan mengandung
cemaran kimia (formalin, boraks, khlorin, rhodamin B, pestisida) maupun biologi. Selain kegiatan tersebut
diatas, Bidang Keamanan Pangan juga melaksanakan kegiatan berupa Lomba Kantin Sekolah, Lomba Pasar
Aman serta Bimtek Keamanan Pangan untuk para pelaku usaha.

Launching Kegiatan Pembentukan Duta Pamanku


oleh Wakil Bupati Bogor pada acara Bogor Fest

6. Prestasi
Pada tahun 2019 Dinas Ketahanan PanganKabupaten Bogor berhasil meraih beberapa prestasi, yaitu:
a. Juara I Lomba Adi Karya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan oleh
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dalam rangka peringatan Hari Pangan
Sedunia ke 39 di Kabupaten Indramayu (Ketua Kelompok Mandiri Sejahtera Desa Tajur Halang Kec.
Cijeruk, an. Ma’mur Komara);
b. Juara II Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Tingkat Propinsi Jawa Barat yang diselenggarakan oleh
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dalam rangka peringatan Hari Pangan
Sedunia ke 39 di Kabupaten Indramayu ( Kelompok Bagjasari – Kecamatan Cariu);
c. Juara III Kelompok Pengembangan Lembaga Usaha Panagn Masyarakat (LUPM) Tingkat Provinsi Jawa
Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dalam
rangka peringatan Hari Pangan Sedunia ke 39 di Kabupaten Indramayu( Kelompok Tanjung Rasa
Sejahtera – Kecamatan Tanjungsari)
d. Juara III Stand Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi
Jawa Barat dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia ke 39 di Kabupaten Indramayu;
e. Juara II Stand Pameran dalam rangka peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke 47 tingkat Kabupaten
Bogor;
f. Juara I Pawai dalam rangka Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) yang diselenggarakan pada
tanggal 30 November 2019 di GOR Pakansari;
g. Juara II Lomba Mobil Hias dalam rangka Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) yang
diselenggarakan pada tanggal 30 November 2019 di GOR Pakansari.

Juara I Pemangku Ketahanan Pangan, Juara II LPM dan Juara III LDPM dalam
rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat ke 39 Di
Kabupaten Indramayu

Anda mungkin juga menyukai