Anda di halaman 1dari 45

DAFTAR ISI

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………........................... 1

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………........................ 2

Ringkasan Eksekutif ………………………………………………………………………………....................... 3

Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………….................... 4

4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………................

4
B. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………….................

5
C. Tugas dan Fungsi………………………………………………………………...................

5
D. Struktur Organisasi………………………………………………………………................

Bab II Perencanaan Kinerja ………......................………………………………......…….......... 8

Bab III Akuntabilitas Kinerja …………………………………………………………………................. 14

A. Pengukuran Kinerja ………………………………………..................................... 14

B. Analisis Kinerja………………………………………………………….......................... 15

C. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya …………………………................ 22

D. Realisasi Anggaran ............................................................................... 23

Bab IV Penutup ………………………………………………………………………………….................. 24

Lampiran …………………………………………………………………………………………....................... 26

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 1


RINGKASAN EKSEKUTIF

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor merupakan salah satu Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Sesuai dengan Pasal 2
Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 96) yang kemudian dijabarkan dalam bentuk
Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan dimana Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang pangan dan tugas pembantuan. Selain tugas tersebut,
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 61
Tahun 2016 diatas, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor menyelenggarakan fungsi
sebagaimana diatur dalam pasal 3 diantaranya:

1. Perumusan kebijakan ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan


pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan serta keamanan pangan;
2. Pelaksanaan kebijakan ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan
cadangan pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan serta keamanan
pangan;
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan ketersediaan dan kerawanan
pangan, distribusi dan cadangan pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan
serta keamanan pangan; dan
4. Pelaksanaan administrasi Dinas;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.

Sebagai bentuk komitmen pelaksanaan atas tugas dan fungsi tersebut telah ditandatangani
perjanjian kinerja tahun 2021 yang meliputi sasaran, indikator dan target yang harus
dicapai. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target
sasaran dengan realisasinya. Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2021, Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bogor memiliki 1 (satu) sasaran strategis dengan 2 (dua) indikator untuk
menilai realisasi dan capaian di tahun 2021. Secara keseluruhan Sasaran dalam Perjanjian
Kinerja tahun 2021 Dinas Ketahanan Pangan telah tercapai dan terpenuhi dengan rata-rata
capaian ≥ 90%. Dimana tingkat capaian untuk indikator Ketersediaan Energi per Kapita
sebesar 93,37% dan indikator Ketersediaan Protein per Kapita sebesar 92,44%.
Keberhasilan pencapaian berbagai indikator kinerja di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bogor merupakan hasil kerja sama segenap jajaran Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bogor, serta bimbingan dari pimpinan dan dukungan dari lintas OPD. Untuk tahun 2022,
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor berkomitmen untuk mempertahankan dan
meningkatkan kinerja dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance dan clean
governance.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dinas Ketahanan Pangan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup)


Bogor Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan, merupakan salah satu Perangkat
Daerah (PD) Pemerintah Kabupaten Bogor yang mempunyai tugas pokok membantu
Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pangan dan tugas
pembantuan.
Sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan daerah, Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bogor pada setiap akhir Tahun Anggaran (TA), khususnya pada
Tahun Anggaran 2021, dituntut untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan program
dan kegiatan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) serta kewenangan pengelolaan
sumberdaya manusia / aparatur penyelenggara beserta pembiayaannya dengan
didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan, dalam bentuk
Laporan Kinerja sebagai implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Penyusunan Laporan Kinerja ini menggunakan pendekatan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN dan RB)
RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang diukur berdasarkan
indikator sasaran dengan membandingkan rencana tingkat capaian (target) dengan
realisasi, kemudian ditetapkan strategi untuk mengatasi hambatan yang diuraikan dalam
rangka menyempurnakan kinerja pada Tahun Anggaran berikutnya.

B. Maksud dan Tujuan

Laporan ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban atas


kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor dalam melaksanakan berbagai
program dan kegiatan di tahun 2021. Adapun tujuannya adalah Pertama, laporan kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 4


merupakan sarana bagi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor untuk menyampaikan
pertanggung jawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua, laporan kinerja
merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bogor sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.

C. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2016, Dinas Ketahanan


Pangan Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pangan dan tugas pembantuan. Dalam
melaksanakan tugas pokok dimaksud, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor
mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan
pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan serta keamanan pangan;
2. Pelaksanaan kebijakan ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan
pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan serta keamanan pangan;
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan ketersediaan dan kerawanan
pangan, distribusi dan cadangan pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan
serta keamanan pangan;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.

D. Struktur Organisasi

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor merupakan unsur pelaksana


penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Adapun susunan organisasinya terdiri
dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahkan :
a.Sub Bagian Program dan Pelaporan;
b.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
c.Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawahkan :
a.Seksi Ketersediaan Pangan; dan
b.Seksi Kerawanan Pangan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 5


4. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, membawahkan :
a.Seksi Distribusi dan Harga Pangan; dan
b.Seksi Cadangan Pangan.
5. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, membawahkan :
a.Seksi Konsumsi Pangan; dan
b.Seksi Penganekaragaman dan Promosi Pangan.
6. Bidang Keamanan Pangan, membawahkan :
a.Seksi Pengawasan Keamanan Pangan; dan
b.Seksi Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan.
7. UPT; dan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Untuk lebih jelasnya, tentang struktur organisasi Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor dapat dicermati pada gambar di bawah ini.

Gambar I.1. Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor

Adapun jumlah Pegawai yang bertugas di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor
sebanyak 102 orang yang terdiri dari 42 orang PNS dan 60 orang Non PNS (tenaga
rekrutmen administrasi, kebersihan dan keamanan) dengan komposisi berdasarkan
jabatan, pendidikan, golongan dan jenis kelamin disajikan dalam Gambar I.2.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 6


Gambar I.2. Jumlah dan Komposisi Pegawai Dinas Ketahanan Pangan Kab. Bogor

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 7


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor tahun 2021 mengacu
pada Perubahan Rencana Strategis (Penstra) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor
Tahun 2018 – 2023 dan menjawab Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bogor Tahun 2021.

A. Rencana Strategis
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2018-2023
merupakan dokumen perencanaan untuk periode lima tahun yang memuat tujuan,
sasaran, program, kegiatan dan sub kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas Ketahanan Pangan yang disusun berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023.

Adanya perubahan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2018-2023, berimplikasi pada perubahan Renstra Dinas Ketahanan
Pangan, terutama dalam hal substansi program, indikator, dan target kinerja Dinas
Ketahanan Pangan yang tercakup dalam substansi Perubahan RPJMD. Dengan
demikian, substansi Renstra Dinas Ketahanan Pangan diubah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memedomani substansi
Perubahan RPJMD.
Seiring dengan perjalanan pelaksanaan seluruh perencanaan pembangunan,
baik perencanaan daerah maupun perangkat daerah, diawali dari akhir tahun 2019
hingga pertengahan tahun 2020, terjadi perubahan-perubahan kebijakan nasional dan
kasus pandemi covid-19 yang berkonsekuensi pada perlunya daerah melakukan
perubahan pada dokumen RPJMD, serta perlunya perangkat daerah melakukan
perubahan pada Renstra. Dengan demikian, bersamaan dengan dilakukannya
perubahan pada RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023, dilakukan pula perubahan
pada Renstra Dinas Ketahanan Pangan tahun 2018-2023.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 8


Tujuan dan sasaran strategis serta program dan kegiatan yang telah disusun
dalam dokumen perubahan Renstra Dinas Ketahanan Pangan tahun 2018-2023, selain
tetap fokus mendukung terhadap pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bogor
juga fokus terhadap pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi covid-19.
Penyusunan dokumen Perubahan Renstra Dinas Ketahanan Pangan tahun 2018-2023
juga tidak terlepas dari diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90
Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah yang selanjutnya dimutakhirkan melalui
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi
dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah.
Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu pada isu-isu dan analisis
lingkungan strategis, sehingga dapat mengarahkan perumusan sasaran, program dan
kegiatan. Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, maka Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu
1 sampai 5 tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya dan kemampuan
yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Sedangkan Indikator
Tujuan adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian tujuan. Adapun
tujuan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor yaitu “Meningkatnya ketersediaan
dan diversifikasi konsumsi pangan yang aman”. Indikator Tujuan Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bogor yaitu “Tingkat kecukupan energi per kapita dan Tingkat
kecukupan protein per kapita”.
Untuk mendukung pencapaian tujuan agar terukur dan dapat dicapai secara
nyata telah ditetapkan sasaran strategis yang merupakan kondisi riil yang
diinginkan/dicapai. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya
tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah yang diperoleh dari
pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah. Sasaran merupakan salah satu
dasar di dalam penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi
organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai. Sedangkan Indikator Sasaran/Kinerja
adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian sasaran.
Adapun sasaran dan indikator sasaran Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2019-
2023 dapat dilihat pada tabel berikut.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 9


Tabel 2.1. Sasaran dan Indikator Sasaran Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2019-2023
Target
Sasaran Indikator Sasaran
2019 2020 2021 2022 2023
Tahun 2019-2020
Meningkatnya Ketersediaan Energi Per 102,50 102,80
Penanganan Kapita (%)
Ketersediaan dan Ketersediaan Protein Per 144,00 144,30
Kerawanan Pangan, Kapita (%)
penanganan distribusi Ketersediaan Pangan 38,33 37,63
dan cadangan pangan, Utama (%)
Penanganan Konsumsi Penanganan Desa 19 40
dan Penganekaragaman Rawan Pangan (Desa)
Pangan dan Penanganan Skor Angka Kecukupan 105,60 105,00
Keamanan Pangan Energi (%)
Skor Angka Kecukupan 111,10 111,30
Protein (%)
Pengawasan dan 91,50 92,00
Pembinaan Keamanan
Pangan (%)
Stabilitas Harga dan 91,50 92,00
Pasokan Pangan (%)
Penguatan Cadangan 100 100
Pangan Pemerintah
Daerah (%)
Keamanan Pangan 87,00 88,00
Segar yang Diuji (%)
Tahun 2021-2023

Pemenuhan Ketersediaan Energi per - - 104,20 104,50 104,80


Ketersediaan Pangan kapita (%)
Ketersediaan Protein - - 128,25 128,55 128,85
per kapita (%)

Mulai tahun 2021 terjadi perubahan sasaran strategis menjadi “Pemenuhan


Ketersediaan Pangan” dimana untuk mengukur pencapaian sasaran strategis,
ditetapkan indikator kinerja beserta targetnya yang dijabarkan per tahun. Sasaran
strategis tersebut memiliki 2 (dua) indikator sasaran yaitu:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 10


a. Ketersediaan Energi Per Kapita (%), Indikator ini berkaitan dengan perhitungan
pencapaian tingkat ketersediaan energi per kapita yang berhasil dicapai.
b. Ketersediaan Protein Per Kapita (%), Indikator ini berkaitan dengan
perhitungan pencapaian tingkat ketersediaan protein per kapita yang berhasil
dicapai.
Upaya pencapaian kinerja pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dalam bentuk
pembinaan ketahanan pangan tidak hanya ditempuh melalui program utama, akan
tetapi didukung pula melalui program penunjang. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor pada tahun 2021 memiliki 4 (empat) program utama dan 1 (satu)
program penunjang, yaitu :
1. Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk Kedaulatan dan Kemandirian
Pangan;
2. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat;
3. Program Penanganan Kerawanan Pangan;
4. Program Pengawasan Keamanan Pangan; dan
5. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Penyusunan dokumen Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan
Pangan Tahun 2018-2023 dilaksanakan pada Tahun 2021 sehingga Rencana Kerja
(Renja) Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2021 harus berpedoman kepada dokumen
yang sudah disusun tersebut.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2021


Perjanjian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Tahun 2021
disusun berdasarkan Dokumen Perubahan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Tahun
2018-2023 yang telah selesai disusun pada tahun 2021. Perjanjian Kinerja Tahun 2021
mengalami perubahan seiring dengan telah selesainya Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Tahun 2021.

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2021


(Sebelum Perubahan)
Sasaran Indikator Target

Meningkatnya ketersediaan dan


Skor Angka Kecukupan Energi (%) 104,40
diversifikasi konsumsi pangan yang
aman Skor Angka Kecukupan Protein (%) 111,50

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 11


Perjanjian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor pada tahun 2021
mengalami 1 (satu) kali perubahan, dimana Perjanjian Kinerja yang telah disusun dan
ditandatangani oleh Bupati Bogor pada bulan Januari 2021, kemudian dilakukan revisi
pada bulan November 2021. Adapun kondisi yang menyebabkan perlu dilakukannya
revisi adalah:
1. Pada Oktober 2021 ditetapkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 90 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2019 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023.
2. Adanya perubahan tujuan dan sasaran Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor
berdasarkan arahan Bappedalitbang Kabupaten Bogor agar pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran kepala daerah dapat tercapai secara optimal.
3. Adanya penyesuaian strategi sebagai dampak pandemi Covid-19, antara lain,
perubahan alokasi anggaran, perubahan pelaksanaan kegiatan, dan perubahan pola
kerja.

Perubahan Perjanjian Kinerja tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri PANRB


Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang
mengatur:
Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal terjadi kondisi sebagai
berikut:
a. Terjadi pergantian atau mutasi pejabat;
b. Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran
(perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran); dan
c. Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses
pencapaian tujuan dan sasaran.
Perubahan perjanjian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2021 beserta indikatornya
dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut.

Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2021


(Setelah Perubahan)
Sasaran Indikator Target

Pemenuhan Ketersediaan Pangan


Ketersediaan Energi per Kapita (%) 104,20

Ketersediaan Protein per Kapita (%) 128,25

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 12


Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2021 yang telah revisi inilah
yang dijadikan acuan dalam pengukuran dan penyusunan Laporan Kinerja Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor tahun 2021 ini.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 13


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor merupakan bentuk


pertanggungjawaban kinerja yang memuat realisasi dan tingkat capaian kinerja yang
diperjanjikan tahun 2021. Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target
sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja dengan realisasinya.

A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Tahun 2021
dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam mengukur capaian kinerja disusunlan indikator Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor Tahun 2021 dengan ketentuan untuk perhitungan persentase (%)
pencapaian target memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi
sebagai berikut :
a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik
(Progress Positif), maka digunakan rumus :

% Capaian = Realisasi X 100 %


Target

b. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja


(Progress Negatif), maka digunakan rumus :

% Capaian = Target – (Realisasi – Target) X 100%


Target

Hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis Dinas Ketahanan Pangan


Tahun 2021 dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 14


Tabel 3.1. Hasil Pegukuran Kinerja Tahun 2021
Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian
Pemenuhan Ketersediaan
Ketersediaan Energi Per Kapita
Pangan 104,20 97,29 93,37
(%)

Ketersediaan Protein Per Kapita


128,25 118,55 92,44
(%)

B. Analisis Kinerja
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Secara keseluruhan target kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor telah
tercapai dan berhasil dilaksanakan. Dari 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator tersebut
seluruhnya dinyatakan “berhasil” yaitu capaiannya rata-rata ≥ 90% dari target yaitu
sebesar 92,90%.
Adapun uraian dan analisis mengenai capaian sasaran dan indikatornya adalah
sebagai berikut:

Sasaran :

Pemenuhan Ketersediaan Pangan

Capaian
2020 2021 2023 2021 thdp
Indikator 2023

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target

Ketersediaan Energi
103,90 101.70 104,20 93,37 104,80 92,83
102.80 97,29
Per Kapita (%)

Ketersediaan
Protein Per Kapita 144.30 127,95 88.67 128,25 118,55 92,44 128,85 92,01
(%)

Rata-rata Capaian 95,19 92,90 92.42

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 15


Capaian indikator Sasaran pada Tahun Anggaran 2021, dari kedua indikator di
atas menunjukkan capaian kinerja rata-rata sebesar 92,90% dan baru mencapai 92,42%
dari target kinerja sasaran pada akhir periode Renstra (tahun 2023). Sementara itu
apabila dibandingkan dengan tahun 2020, rata-rata capaian kinerja mengalami
penurunan sebesar 2,29%.

Grafik 1. Capaian Indikator Sasaran Tahun 2020-2021

105.00

100.00

95.00

90.00

85.00

80.00
Ketersediaan Energi Per Ketersediaan Protein Per
Kapita Kapita

Capaian 2020 (%) Capaian 2021 (%)

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran di atas di


dukung oleh 2 (dua) indikator dengan rata-rata capaian diatas 90%, yaitu:
1. Ketersediaan Energi Per Kapita (%)
Ketersediaan energi menggambarkan jumlah zat gizi yang terkandung dalam
sejumlah bahan makanan yang tersedia di pasar untuk dikonsumsi pada kurun waktu
tertentu dalam bentuk energi. Jumlah dan jenis bahan makanan yang tersedia
menentukan besar kecilnya ketersediaan energi. Hasil analisis Neraca Bahan
Makanan (NBM) tahun 2021 atas dasar produksi Angka Tetap (ATAP) tahun 2020
menunjukkan ketersediaan energi dari target sebesar 104,20% atau 2.500,80
kkal/kap/hr terealisasi sebesar 97,29% atau 2.335,07 kkal/kap/hr, atau tingkat
capaian realisasi sebesar 93,37% dari total ketersediaan energi anjuran hasil WNPG
tahun 2012 sebesar 2.400 kkal/kapita/hari. Capaian realisasi tersebut mengalami
penurunan sebesar 6,61% jika dibandingkan dengan Tahun 2020 sebesar 103,90%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 16


dan baru memenuhi target pada akhir periode Renstra sebesar 92,83%. Namun
demikian angka ketersediaan energi tersebut sudah melebihi standar WNPG
(Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi) tahun 2012 yaitu sebesar 2.400 kkal/kap/hr.

2. Ketersediaan Protein Per Kapita (%)


Ketersediaan protein menggambarkan jumlah zat gizi yang terkandung dalam
sejumlah bahan makanan yang tersedia di pasar untuk dikonsumsi pada kurun waktu
tertentu dalam bentuk protein. Dari target sebesar 128,25% atau 80,80 gr/kap/hr
terealisasi sebesar 118,55% atau 74,69 gr/kap/hr, atau capaian realisasi sebesar
92,44%. Realisasi ketersediaan protein per kapita tahun 2021 mengalami penurunan
sebesar 9,40% jika dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar 127,95% dan baru
memenuhi target pada akhir periode Renstra sebesar 92,01%. Namun demikian
angka ketersediaan protein tersebut sudah melebihi standar WNPG (Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi) tahun 2012, dimana AKP sebesar 63 gr/kap/hr.

Tidak tercapainya target ketersediaan energi dan protein per kapita pada tahun 2021
dikarenakan :
a. Menurunnya jumlah produksi sebagian besar kelompok bahan pangan sebagai
sumber energi dan protein baik hewani maupun nabati jika dibandingkan tahun
2020 seperti pada kelompok padi-padian 0,65%, kelompok pangan hewani
seperti kelompok daging menurun sebesar 18,38% dan kelompok ikan sebesar
14,20% dan kelompok bahan pangan lainnya seperti sayur dan buah, biji-bijian,
minyak dan lemak dan lain-lain. Sedangkan produksi telur dan susu meningkat
dibanding tahun 2020;
b. Menurunnya jumlah pasokan dari luar Kabupaten Bogor akibat terjadinya
pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 sehingga berpengaruh terhadap
distribusi barang dan perdagangan sehingga berdampak terhadap ketersediaan
pangan. Hal ini dapat dilihat pada kelompok padi padian sebagai sumber utama
energi dimana kontribusi terbesar berasal dari beras (81,31%), justru
menunjukkan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap pasokan dari luar
daerah yaitu sebesar 57,53%. Begitu pun juga hal nya dengan ketersediaan
protein di Kabupaten Bogor. Penyumbang utama ketersediaan protein masih
didominasi dari kelompok padi-padian (32,48 gr/kapita/hari atau 43,49% AKP),
sedangkan kelompok pangan hewani masih sebesar 25,63 gr/kapita/hari atau
34,31 % AKP; dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 17


c. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah pusat dan daerah terhadap
penanganan pandemi covid-19 termasuk kebijakan untuk refocussing anggaran
sehingga berpengaruh terhadap pencapaian target Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor dalam melaksanakan program dan kegiatan.

Beberapa hal yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka
mengatasi permasalahan tersebut adalah :
 Meningkatkan Kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan
produksi dan produktivitas bahan pangan sehingga berpengaruh terhadap
penyediaan pangan sebagai sumber energi dan protein baik hewani maupun
nabati seperti Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Perikanan
dan Peternakan dan Kementerian Pertanian.
 Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan intansi terkait dalam rangka
memperlancar dan meningkatkan distribusi serta pasokan bahan pangan baik
dalam daerah maupun dari luar daerah Kabupaten Bogor seperti Dinas
Perindustrian dan Perdagangan dan PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor.
 Melakukan pengembangan dan pembinaan kepada kelompok masyarakat,
sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan lingkup Kabupaten Bogor untuk
pemanfaatan lahan pekarangan melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) dalam rangka menjaga ketersediaan dan meningkatkan kemandirian
pangan, membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 serta menjaga
kesehatan keluarga melalui nilai gizi yang terkandung dalam makanan yang
dikonsumsi.
 Melakukan pembinaan, pengawasan dan sosialisasi tentang keamanan pangan
segar dan olahan non industri kepada produsen, pedagang, anak sekolah dan
masyarakat sehingga kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan pangan yang
aman dapat meningkat.
 Melakukan kerjasama dengan instansi terkait seperti PD Pasar Tohaga,
BPPOM,Perguruan Tinggi maupun Kabupaten/Kota yang berbatasan langsung
dengan Kabupaten Bogor terkait keamanan pangan yang masuk dan keluar
wilayah Kabupaten Bogor.

Walaupun realisasi sasaran stategis tahun 2021 belum mencapai target, tapi masih
dapat dikatakan Berhasil karena rata-rata capaian di atas 90%. Pencapaian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 18


indikator ini tidak terlepas oleh dukungan keberhasilan pelaksanaan Program Dinas
Ketahanan Pangan Tahun 2021 dengan kegiatan-kegiatan antara lain adalah :
1) Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk Kedaulatan dan
Kemandirian Pangan
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor memberikan bantuan kepada
masyarakat dalam bentuk pembangunan dan rehabilitasi Infrastruktur dan
Seluruh Pendukung Kemandirian Pangan seperti :
o Pembangunan lumbung pangan masyarakat sebanyak 5 (lima) unit yang
bersumber dari dana APBD Kabupaten Bogor dan juga Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik Kementerian Pertanian.
Sumber
No Nama Kelompok Alamat
Anggaran
1 Tunas Muda Desa Cilaku Kecamatan Caringin APBD II
2 Tani Mitra Tani Barokah Desa Situ Udik Kec. Cibungbulang APBD II
3 Mulya Tani Desa Kutamekar Kec. Cariu APBD II
4 Mulya Sejahtera Cahaya Tani Desa Karyamekar Kec. Cariu APBD II
5 Tanjung Harapan Desa Tanjungrasa Kec. Tanjungsari DAK

o Pembangunan lantai jemur sebanyak 7 (tujuh) unit yang bersumber dari


dana APBD Kabupaten Bogor.

Sumber
No Nama Kelompok Alamat
Anggaran
1 Tunas Muda Desa Cilaku Kecamatan Tenjo APBD II
2 Sinar Tani Desa Pasir Tanjung Kec. Tanjungsari APBD II
3 Mulya Sejahtera Cahaya Tani Desa Karyamekar Kec. Cariu APBD II
4 Tani Hurip Desa Wargajaya Kec. Sukamakmur APBD II
5. Jaya Bakti Desa Purwabakti Kec. Pamijahan APBD II
6. Mekarjaya Desa Tanjungsari Kec. Tanjungsari APBD II
7. Kelompok Barokah Tani Desa Kutamekar, Kec. Cariu APBD II

o Pebangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pendukung


infrastruktur kemandirian pangan lainnya seperti pembangunan leuit di
desa Urug Kecamatan Sukajaya dan Pengembangan 1 (satu) kawasan
kemandirian pangan yaitu di Desa Rancabungur Kecamatan Rancabungur.

2) Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat


 Dinas Ketahanan Pangan melakukan penyusunan buku Neraca Bahan
Makanan (NBM) tingkat Kecamatan dan Desa sebagai salah satu alat
untuk menilai tingkat ketersediaan pangan di suatu wilayah pada kurun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 19


waktu tertentu sehingga dapat dilakukan langkah-langkah perencanaan
ketahanan pangan sebagai tindak lanjut hasil penilaian tersebut.
 Melakukan pengembangan dan pembinaan terhadap 8 kelompok
Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dan 13 kelompok
Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) yang berperan
sebagai hulu dari rantai distribusi pangan (beras) sehingga akan
berpengaruh terhadap ketersediaan pangan.
1. Kelompok LDPM :
NO POKTAN ALAMAT KET
1 Subur Tani Desa Cibadak Kec. Tanjungsari Penerima Bantuan 2009
2 Mitra Sari Desa Gunungsari Kec. Pamijahan Penerima Bantuan 2009
3 Sugih Tani Desa Gunungsari Kec.Cibungbulang Penerima Bantuan 2010
4 Tunas Mekar Desa Ciderum Kec. Caringin Penerima Bantuan 2012
5 Bina Sejahtera Desa Singasari Kec. Jonggol Penerima Bantuan 2014
6 Salimah Desa Gintung Cilejet Kec. Parung Panjang Penerima Bantuan 2014
7 Medal sari Desa Cibeber I Kec. leuwiliang Penerima Bantuan 2015
8 Tirta Jaya Desa Jonggol Kec. Jonggol Penerima Bantuan 2018

2. Kelompok PUPM :
NO POKTAN ALAMAT KET
1 Cakra Buana Sejahtera Desa Cikutamahi Kec. Cariu Bantuan PUPM 2016
2 Gandoang Jaya Desa Gandoang Kec. Cileungsi Bantuan PUPM 2016
3 Subur Tani Desa Cibadak Kec. Tanjungsari Bantuan PUPM 2016
4 Tirta Mukti Desa Jonggol Kec. Jonggol Bantuan PUPM 2017
5 Tani Rahayu 2 Desa Mekarwangi Kec. Cariu Bantuan PUPM 2017
6 Tanjung Rasa Sejahtera Desa Tanjung Rasa Kec. TanjungSari Bantuan PUPM 2017
7 Tani Makmur Desa Ciburayut Kec. Cigombong Bantuan PUPM 2017
8 Jaya Bakti Desa Purwabakti Kec. Pamijahan Bantuan PUPM 2018
9 Hurip Desa Wargajaya Kec. Sukamakmur Bantuan PUPM 2018
10 Mulya Tani Desa Kutamekar Kec. Cariu Bantuan PUPM 2018
11 Sinar Tani Desa Pasir Tanjung Kec. Tanjungsari Bantuan PUPM 2019
12 Mulya Sejahtera Cahaya Tani Desa Karya Mekar Kec. Cariu Bantuan PUPM 2019
13 Barokah Tani Desa Cikutamahi Kec. Cariu Bantuan PUPM 2019
 Pengembangan dan pembinaan Toko Tani Indonesia (TTI) yang
merupakan salah satu program dari Kementerian Pertanian dalam rangka
pengendalian harga sembako melalui pamangkasan rantai distribusi
bahan pangan.
 Menyusun kajian tentang kondisi ketersediaan, distribusi dan harga
pangan di Kabupaten Bogor dimana hasil kajian ini berguna untuk
pengambilan kebijakan dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan
sehingga stabilitas harga pangan dapat terjaga.
 Penyediaan cadangan pangan pokok (beras) pada tahun 2021 sebanyak
3 ton yang digunakan untuk pencegahan rawan pangan akibat bencana

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 20


alam maupun non alam. Sementara itu, stok awal cadangan pangan
pemerintah daerah (CPPD) Kabupaten Bogor tahun 2020 sebanyak
459,24 ton. Selama tahun 2021, Dinas Ketahanan Pangan sudah
menyalurkan bantuan sebanyak 45.789 Kg beras kepada 2.121 KK.
Sehingga stok CPPD pada akhir tahun 2021 sebanyak 416.448,50 Kg
atau 416,45 ton. Jumlah penyediaan CPPD tahun 2021 yang hanya 3 ton
dikarenakan adanya refocussing anggaran akibat Covid-19 sehingga
prioritas belanja untuk pemulihan ekonomi. Sementara itu stok CPPD
tahun sebelumnya masih memenuhi standar minimal CPPD Kabupaten
Bogor sebesar 401,43 ton (sesuai Permentan No. 11 Tahun 2018 tentang
Penetapan Jumlah Cadangan Beras Pemerintah Daerah).
 Melakukan pengembangan/replikasi, pelatihan dan pembinaan
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada 35 kelompok wanita tani,
sekolah dan kantor-kantor pemerintah tingkat desa dan kecamatan serta
desa konvergensi stunting dalam rangka pemanfaatan lahan pekarangan
sebagai salah satu alternatif menciptakan ketersediaan dan ketahanan
pangan keluarga.

3) Program Penanganan Kerawanan Pangan


 Dinas Ketahanan Pangan memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap
80 orang kader ketahanan pangan yang berguna sebagai perpanjangan
tangan Dinas Ketahanan Pangan di lapangan sehingga dapat
memberikan penyuluhan mengenai ketersediaan dan kemandirian
pangan terhadap masyarakat.
 Pemberian 600 paket bantuan untuk daerah rawan pangan akibat
terjadinya bencana terutama untuk desa-desa yang termasuk prioritas 1
dan 2 (berdasarkan FSVA tahun 2019).
 Pemberian 100 paket bantuan untuk balita yang terindikasi rawan gizi
terutama untuk desa-desa yang termasuk prioritas 1 dan 2 (berdasarkan
FSVA tahun 2019) dan desa stunting sebagaimana program yang sudah
dicanangkan oleh Pemerintah pusat.

4) Program Pengawasan Keamanan Pangan


Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan sosialisasi, pembinaan dan
pengujian kandungan bahan berbahaya seperti uji pestisida, clorin, aflatoksin

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 21


dan formalin yang terkandung dalam produk pangan segar asal tumbuhan di
kelompok tani dan pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bogor.
Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui keamanan bahan pangan
yang akan dikonsumsi oleh mayarakat dari cemaran zat berbahaya yang
nantinya tentu berpengaruh terhadap nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

C. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya


Penggunaan sumber daya dalam rangka mendukung pelaksanaan
program/kegiatan dalam, mencapai sasaran Dinas Ketahanan Pangan terdiri atas dua
yaitu efisiensi sumber daya biaya dan sumber daya manusia. Persentase efisiensi sumber
daya biaya dapat dihitung dengan rumus :

Persentase efisiensi Biaya =100% - [ 𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 / 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑥 100%]

Sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 690.900-327 Tahun


1996 tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan, bahwa semakin kecil rasio
efisiensi berarti kinerja pemerintah daerah semakin baik. Kriteria efisiensi mengacu
Kepmendagri tersebut bahwa rasio efisiensi :
a) jika > 100,00 persen berarti “tidak efisien”;
b) 90,00 - 100,00 persen berarti “kurang efisien”;
c) 80,00– 90,00 persen berarti “cukup efisien”;
d) 60,00 – 80,00 persen berarti “efisien”;
e) dan jika < 60,00 persen berarti “sangat efisien”.

Pada tahun 2021 realisasi biaya untuk semua program adalah Rp.
15.364.250.002,-, sementara target biaya untuk semua program yaitu Rp.
15.603.732.000,-. Dengan rumus efisiensi diatas, diperoleh persentase efisiensi biaya
sebesar 1,53%. Berdasarkan Kepmendagri di atas bahwa dari segi biaya Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bogor sangat efisien dengan rasio efisiensi di bawah 60%. Sisa
anggaran tersebut berasal dari efisiensi pelaksanaan kegiatan dan sisa pengadaan
barang/jasa. Rincian efisiensi penggunaan sumberdaya biaya sebagai berikut.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 22


Capaian Efisiensi
No Sasaran Target (Rp.) Realisasi (Rp.)
(%) Anggaran (Rp.) %
1 Pemenuhan 15.603.732.000 15.364.250.002 98,47 (239.481.998) 1,53
Ketersediaan Pangan

Total 15.603.732.000 15.364.250.002 98,47 (239.481.998) 1,53

Upaya efisiensi penggunaan sumber daya manusia telah dilaksanakan melalui


pelibatan multipihak dalam pengelolaan kegiatan seperti penggunaan jasa pihak ke-3
dalam pelaksanaan kegiatan, pengunaan tenaga ahli dari perguruan tinggi sebagai
pemateri, tim penilai, pemberi masukan, dan kerjasama dengan pihak swasta dan
Lembaga non pemerintah lainnya.

D. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran Belanja Langsung Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor
Tahun 2021 adalah sebesar Rp. 15.364.250.002,- (Lima Belas Milyar Tiga Ratus Enam
Puluh Empat Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Dua Rupiah) atau 98,47% dari pagu
sebesar Rp. 15.603.732.000,- (Lima Belas Milyar Enam Ratus Tiga Juta Tujuh Ratus Tiga
Puluh Dua Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian anggaran tahun 2021 sebesar 96,48%.
Rincian capaian kinerja dan anggaran ditahun 2021 sebagai berikut:

Anggaran
Rata-rata
Sasaran Capaian
Capaian
Kinerja (%) Target (Rp.) Realisasi (Rp.)
(%)

Pemenuhan Ketersediaan 92,90 % 15.603.732.000 15.364.250.002 98,47


Pangan

Total 15.603.732.000 15.364.250.002 98,47

Realisasi anggaran dalam rangka pencapaian sasaran utama “Pemenuhan


Ketersediaan Pangan” didukung oleh 4 Program Utama dan 1 Program Pendukung serta
16 Kegiatan dan 60 Sub Kegiatan yang tersebar di 4 Bidang Teknis, 1 Sekretariat dan 1
Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 23


PENUTUP

Secara umum capaian sasaran strategis menunjukkan perkembangan yang


signifikan, meskipun kedua indikator belum mencapai target yang diharapkan. Hal tersebut
disebabkan beberapa faktor yang membutuhkan komitmen, keterlibatan, dan dukungan aktif
segenap komponen aparatur negara, masyarakat, dunia usaha dan civil society. Capaian
kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor tahun 2021 secara keseluruhan
dinyatakan “berhasil”, karena capaian rata-ratanya ≥ 90% dari target yaitu sebesar 92,90%.
Meskipun secara umum sasaran kinerja Dinas Ketahanan Pangan dapat dikatakan
Berhasil, namun ada beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya target ketersediaan
energi dan protein per kapita pada tahun 2021, yaitu menurunnya jumlah produksi sebagian
besar kelompok bahan pangan sebagai sumber energi dan protein baik hewani maupun
nabati jika dibandingkan tahun 2020, menurunnya jumlah pasokan dari luar Kabupaten
Bogor akibat terjadinya pandemi Covid-19 sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan
pangan di masyarakat, dan adanya perubahan kebijakan pemerintah pusat dan daerah
terhadap penanganan pandemi covid-19 termasuk kebijakan untuk refocussing anggaran
sehingga berpengaruh terhadap pencapaian target Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bogor dalam melaksanakan program dan kegiatan.
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka
mengatasi permasalahan tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja pada tahun 2022
adalah :
1. Meningkatkan Kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan produksi,
produktivitas dan ketersediaan bahan pangan strategis masyarakat sebagai sumber
energi dan protein baik hewani maupun nabati;
2. Meningkatkan Kerjasama dengan perguruan tinggi dan Lembaga-lembaga penelitian
tentang diversifikasi konsumsi pangan berbahan dasar pangan lokal sehingga
ketersediaan bahan pangan masyarakat Kabupaten Bogor dapat terjaga;
3. Melakukan pengembangan dan pembinaan kepada kelompok masyarakat, sekolah-
sekolah dan instansi pemerintahan lingkup Kabupaten Bogor untuk pemanfaatan lahan
pekarangan melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dalam rangka menjaga
ketersediaan dan meningkatkan kemandirian pangan, membantu pemulihan ekonomi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 24


pasca pandemi covid-19 serta menjaga kesehatan keluarga melalui nilai gizi yang
terkandung dalam makanan yang dikonsumsi;
4. Mengoptimalkan kerjasama antar Perangkat Daerah dan juga unsur masyarakat untuk
meningkatkan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan baik di tingkat produsen
maupun konsumen;
5. Meningkatkan infrastruktur kemandirian pangan melalui pembangunan lumbung
pangan masyarakat dan lantai jemur serta pengembangan Kawasan kemandirian
pangan;
6. Penyediaan sarana dan prasarana dalam bentuk pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana yang memadai dalam rangka mendukung kinerja Dinas Ketahanan Pangan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 25


LAMPIRAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021 / Dinas Ketahanan Pangan 26


PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS KETAHANAN PANGAN
Jl. Segar III Komp. Perkantoran PEMDA Kabupaten Bogor
Telp. (021) 87917425, Fax. (021) 87917425 CIBINONG - 16914

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BOGOR
NOMOR : 526/352/Kpts/DKP/2021/D
TENTANG
PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BOGOR

KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Negara


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama di
lingkungan Dinas Ketahanan Pangan;
b. bahwa berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bogor Nomor 050/227/DKP/Kpts/VI/2019
tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan
tentang Perubahan Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor Tahun 2021-2023 sebagaimana dimaksud pada
huruf b.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaiamana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
b. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601)

c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan


Pangan dan Gizi;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan


Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

g. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);

h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 10);

i. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

j. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang


Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembar Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 7, Tambahan Lembar
Daerah Nomor 236);

2
k. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun
2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46);

l. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023 (Lembar Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2019 Nomor 8, Tambahan Lembar Daerah Nomor 237);

m. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang


Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7);

n. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2008 Nomor 27);

o. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang


Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 37);

p. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 95,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 95 Tahun 2016);

q. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Nomor 96);

r. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2019 tentang


Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-
2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2019 Nomor 3);

s. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2021 tentang


Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
2018-2023;

3
t. Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Ketahanan Pangan (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016
Nomor 61); dan

u. Peraturan Bupati Bogor Nomor 90 Tahun 2021 tentang Perubahan


atas Peraturan Bupati Bogor Nomor 33 Tahun 2019 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Perubahan Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bogor Tahun 2021-2023 sebagaimana tercantum
pada Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU
merupakan pedoman dalam :
a. penetapan Rencana Kinerja Tahunan;
b. penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran;
c. penyusunan Dokumen Perjanjian Kinerja;
d. penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; dan
e. pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Cibinong
Pada Tanggal : 11 Oktober 2021

KEPALA
DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BOGOR

DEDI ADE BACHTIAR


Pembina Utama Muda/ IV.c
NIP. 196201221985031004

4
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BOGOR
NOMOR : 526/352/Kpts/DKP/2021
TENTANG : PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BOGOR

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA


DINAS KETAHAHAN PANGAN KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2021 - 2023

Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke-


No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Keterangan
2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Meningkatnya 1 Tingkat Kecukupan Energi per kapita 102,80 102,20 101,60 Kecukupan Energi Bayi (0 - 12 bulan)
ketersediaan dan (%) AKEIi = (129 - 9,4 Ui + 0,62 Ui2) (Bi)
diversifikasi Kecukupan Energi Anak-anak (1 - 9 tahun)
konsumsi pangan
yang aman AKEIi = (AKEi) (Bi)
Kecukupan Energi Remaja (10 - 19 tahun)
Pria
AKEI = (17,5 Bi + 651) (FKi)
Wanita
AKEI = (12,2 Bi + 746) (FKi)
Kecukupan Energi Wanita Hamil dan Menyusui
Umur < 19 tahun
AKEI = (12,2 B + 746) FK + EH
Umur 20 - 29 tahun
AKEI = (14,7 B + 496 ) FK + EH
Umur 30 tahun
AKEI = ( 8,7 B + 829) FK + EH
Skor AKE = Kecukukan Energi Masing-masing (Kkal) x 100
2.000 Kkal

2 Tingkat Kecukupan Protein per kapita 109,60 109,90 110,20 Skor AKP = Kecukukan Protein Masing-masing (gram) x 100
(%) 52 gram
AKEIi = Angka Kecukupan Energi Individu bagi bayi pada umur Ui
(kal/org/hari)
Ui = Umur bayi (bulan)
Bi = Berat badan bayi pada umur Ui (kg)
AKEIi = Angka Kecukupan Energi Individu bagi anak umur - I
(Kal/org/hari)
AKEi = Angka Kecukupan Energi bagi anak umur - i (Kal/kg B/hr)
Bi = Berat badan sehat anak umur - i
Bi = Berat badan sehat (kg)
EMB = Energi Metabolisme Basal
Fki = Faktor Kelipatan EMB untuk menghitung kecukupan energi
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke-
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Keterangan
2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pada umur - i menurut jenis kelamin
B = Berat badan sehat wanita sebelum hamil (kg)
EH = Tambahan energi wanita hamil (Kal/org/hari), yaitu :
- 285 Kal untuk kerja berat
- 245 untuk kerja sedang
- 200 Kal untuk kerja ringan
FK = Faktor Kelipatan EMB untuk menghitung kecukupan energi
wanita
Kkal = Kilo Kalori

Pemenuhan Ketersediaan 1 Ketersediaan Energi Per Kapita (%) 104,20 104,50 104,80 Ketersediaan Energi (Kkal/Kapita/Hari) =
Pangan Ketersediaan Pangan/Kapita/Hari x Kandungan Kalori x BDD
100
Tingkat Ketersediaan Energi (%) =
Ketersediaan Energi x 100
Tingkat Ketersediaan Energi

2 Ketersediaan Protein Per Kapita (%) 128,25 128,55 128,85 Ketersediaan Protein (Gram/Kapita/Hari) =
Ketersediaan Pangan (Gram/Kapita/Hari) x Kandungan Protein x BDD
100
Tingkat Ketersediaan Protein (%) =
Ketersediaan Protein x 100
Tingkat Ketersediaan Protein
BDD : Bagian yang Dapat Dimakan (Buku Daftar Komposisi Bahan
Makanan/DKBM)

MENGETAHUI
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BOGOR

DEDI ADE BACHTIAR


Pembina Utama Muda/ IV.c
NIP. 196201221985031004
Lampiran 3. Rencana Kinerja Tahunan

RENCANA KINERJA TAHUNAN


TINGKAT PERANGKAT DAERAH (PD)

SKPD : Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor


Tahun : 2021
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Pemenuhan Ketersediaan 1 Ketersediaan Energi Per Kapita 104,20 %


Pangan
2 Ketersediaan Protein Per Kapita 128,25 %

Cibinong, Januari 2020

Plt. Kepala Dinas,

Ir. FARIDA KHURIYATI, MM


NIP. 196305131993032003
Lampiran 4. Pengukuran Kinerja

PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor


Tahun : 2021
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) 4 5

Pemenuhan 1 Ketersediaan Energi Per Kapita (%) 104,20 % 97,29 93,37


Ketersediaan Pangan
2 Ketersediaan Protein Per Kapita (%) 128,25 % 118,55 92,44

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2021 : Rp 15.603.732.000


Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2021 : Rp. 15.364.250.002
Evaluasi Hasil terhadap Renja Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten
Renja Perangkat Daerah Renja Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten BogorKabupaten Bogor
Periode Pelaksanaan 2021

Indikator Kinerja Perangkat Daerah Satuan Target Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%)

Indikator Kinerja Tujuan


1 Tingkat Kecukupan Energi per kapita % 102,80 98,52 * 95,84
2 Tingkat Kecukupan Protein per kapita % 109,60 103,50 * 94,43

Indikator Kinerja Sasaran


1 Ketersediaan Energi per kapita % 104,20 97,29 ** 93,37
2 Ketersediaan Protein per kapita % 128,25 118,55 ** 92,44

Realisasi Kinerja Pada Triwulan


Tingkat
Capaian Realisasi Kinerja dan Anggaran
Tingkat Capaian Kinerja dan
Target kinerja dan anggaran Kinerja dan Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Kinerja Renja Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Realisasi Anggaran Renstra
Target Renstra Perangkat Daerah sampai Renja Perangkat Daerah kabupaten Tahun Realisasi Kabupaten s/d Tahun 2021 (Akhir Unit Perangkat
Perangkat Daerah Tahun Renja Perangkat Daerah kabupaten yang Perangkat Daerah
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program dengan tahun 2023 Berjalan Anggaran Tahun Pelaksanaan Renja Daerah
Kode 2020 I II III IV dievaluasi Kabupaten s/d tahun 2021
Daerah dan Program/Kegiatan (Outcome)/ Kegiatan (Output) (Tahun 2021) yang dievaluasi Renja Perangkat Daerah Kabupaten Penanggung
(%)
PD Tahun Tahun 2021) Jawab
2021 (%)

K S Rp. K Rp. K S Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 7+8+9+10 12 = 11/6*100 13 = 11 14 = 13/4*100 15

12 Urusan Wajib Non Pelayanan

2 09 Bidang Urusan Pangan

Program Pengelolaan Sumber Daya Persentase infrastruktur


2 09 02 Ekonomi untuk Kedaulatan dan kemandirian pangan yang 26,25 % 5.877.508.582 107,1 0 11,25 % 1.740.586.551 0 62.331.800 0 60.089.397 0 644.318.068 11,25 943.262.311 11,25 1.710.001.576 100,00 98,24 11,3 1.710.001.576 42,86 29,09
Kemandirian Pangan terbangun

Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh


Pendukung Kemandirian Pangan Pengelolaan Sumber Daya
2 09 02 2.01 9 jenis 5.877.508.582 1 3 jenis 1.740.586.551 0 62.331.800 0 60.089.397 1 644.318.068 2 943.262.311 3 1.710.001.576 100,00 98,24 3 1.710.001.576 33,33 29,09
Sesuai Kewenangan Daerah Ekonomi
Kabupaen/Kota

Seksi
Penyediaan Infrastruktur Lumbung
2 09 02 2.01 01 Lumbung Pangan yang Dibangun 12 unit 3.955.965.232 80 5 unit 1.147.494.857 0 18.095.000 0 36.773.238 5 571.043.556 0 495.618.955 5 1.121.530.749 100,00 97,74 5 1.121.530.749 41,67 28,35 Cadangan
Pangan
Pangan

Seksi
02 Penyediaan Infrastruktur Lantai Jemur Lantai Jemur dibangun/direhab 18 unit 623.129.983 1 7 unit 304.089.500 0 2.650.550 0 21.770.000 0 3.790.000 7 273.532.082 7 301.742.632 100,00 99,23 7 301.742.632 38,89 48,42 Cadangan
Pangan

Seksi
Penyediaan Infrastruktur Pendukung
03 Kelembagaan pangan yang dibina 4 lembaga 1.298.413.367 2 2 lembaga 289.002.194 0 41.586.250 0 1.546.159 1 69.484.512 1 174.111.274 2 286.728.195 100,00 99,21 2 286.728.195 50,00 22,08 Ketersediaan
Kemandirian Pangan Lainnya
Pangan

Pembangunan infrastruktur
pendukung kemandirian pangan 14 klp 0
lainnya

Persentase ketersediaan pangan


Program Peningkatan Diversifikasi
2 09 03 (Tersedianya cadangan beras 30 % 9.585.919.749 0 20 % 2.078.799.816 0 290.443.250 0 467.651.792 0 685.967.350 23.03 616.783.137 23 2.060.845.529 115,15 99,14 23,0 2.060.845.529 76,77 21,50
dan Ketahanan Pangan Masyarakat
sesuai kebutuhan )

Penyediaan dan Penyaluran Pangan


Pokok atau Pangan Lainnya sesuai
dengan Kebutuhan Daerah Jumlah pangan pokok dan
2 09 03 2.01 14 komoditas 2.352.668.886 6 14 komoditas 566.409.252 0 89.225.150 0 60.548.154 0 211.427.246 14 195.501.585 14 556.702.135 100,00 98,29 14 556.702.135 100,00 23,66
Kabupaten/Kota dalam Rangka pangan lainnya yang tersedia
Stabilisasi Pasokan dan Harga
Pangan
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Tingkat
Capaian Realisasi Kinerja dan Anggaran
Tingkat Capaian Kinerja dan
Target kinerja dan anggaran Kinerja dan Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Kinerja Renja Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Realisasi Anggaran Renstra
Target Renstra Perangkat Daerah sampai Renja Perangkat Daerah kabupaten Tahun Realisasi Kabupaten s/d Tahun 2021 (Akhir Unit Perangkat
Perangkat Daerah Tahun Renja Perangkat Daerah kabupaten yang Perangkat Daerah
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program dengan tahun 2023 Berjalan Anggaran Tahun Pelaksanaan Renja Daerah
Kode 2020 I II III IV dievaluasi Kabupaten s/d tahun 2021
Daerah dan Program/Kegiatan (Outcome)/ Kegiatan (Output) (Tahun 2021) yang dievaluasi Renja Perangkat Daerah Kabupaten Penanggung
(%)
PD Tahun Tahun 2021) Jawab
2021 (%)

K S Rp. K Rp. K S Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 7+8+9+10 12 = 11/6*100 13 = 11 14 = 13/4*100 15

Hasil Analisa Informasi Harga Seksi


Penyediaan Informasi Harga Pangan
2 09 03 2.01 01 Pangan dan Neraca Bahan 6 dokumen 98.450.323 2 2 dokumen 19.015.050 0 1.140.000 0 0 0 9.725.050 2 8.145.000 2 19.010.050 100,00 99,97 2 19.010.050 33,33 19,31 Ketersediaan
dan Neraca Bahan Makanan
Makanan Pangan

Penyediaan Pangan Berbasis Sumber Usaha mikro pangan lokal yang Seksi Konsumsi
02 40 usaha mikro 381.582.145 2 30 usaha mikro 110.312.202 0 23.535.000 30 237.378 0 64.791.934 0 20.452.317 30 109.016.629 100,00 98,83 30 109.016.629 75,00 28,57
Daya Lokal dibina Pangan

Koordinasi, Sinkronisasi dan Laporan Hasil Koordinasi dan Seksi Distribusi


03 Pelaksanaan Distribusi Pangan Pokok Sinkronisasi Pelaksanaan Distribusi 6 dokumen 635.541.645 500 3 dokumen 121.653.314 0 28.565.400 0 40.300.076 30.569.512 3 21.427.134 3 120.862.122 100,00 99,35 3 120.862.122 36,11 19,02 dab Harga
dan Pangan Lainnya Pangan Pangan

Pelaksanaan Bazar Pangan


45 kali 10 kali 0 5 5 0 10 10
Murah/Gelar Pangan Murah

Seksi Distribusi
Pemantauan Stok, Pasokan dan Harga Laporan analisis stok, pasokan dan
04 6 dokumen 693.839.739 175 1 dokumen 212.622.478 0 12.071.250 0 20.010.700 0 53.495.000 1 126.530.000 1 212.106.950 100,00 99,76 1 212.106.950 16,67 30,57 dab Harga
Pangan harga pangan
Pangan

Seksi Distribusi
Pengembangan Kelembagaan dan
05 LDPM yang dibina 24 kelompok 194.484.403 12 7 kelompok 20.254.500 0 3.773.000 0 0 7 12.295.000 0 3.595.000 7 19.663.000 100,00 97,08 7 19.663.000 29,17 10,11 dab Harga
Jaringan Distribusi Pangan
Pangan

Temu Usaha 6 kali 50 0 kali 0

Pengembangan Kelembagaan Usaha Seksi Distribusi


06 Pangan Masyarakat dan Toko Tani Jumlah PUPM yang dibina 43 kelompok 348.770.631 13 kelompok 82.551.708 0 20.140.500 13 0 0 40.550.750 0 15.352.134 13 76.043.384 100,00 92,12 13 76.043.384 31,31 21,80 dab Harga
Indonesia Pangan

Jumlah TTI yang dibina 210 unit 68 unit 0 68 0 0 68 68

Pengelolaan dan Keseimbangan Persentase Penyaluran


2 09 03 2.02 80 % 2.878.256.121 85,71 0 80 % 121.190.018 0 13.246.500 0 13.848.238 0 31.674.756 80 60.469.378 80 119.238.872 100,00 98,39 80,0 119.238.872 58,33 4,14
Cadangan Pangan Kabupaten/Kota Cadangan Pangan Daerah

Koordinasi dan Sinkronisasi Rapat koordinasi dan sinkronisasi Seksi


2 09 03 2.02 0001 Pengendalian Cadangan Pangan pengendalian cadangan pangan 12 kali 354.221.345 8 2 kali 42.887.618 0 10.900.650 0 1.658.238 0 16.874.756 2 12.957.378 2 42.391.022 100,00 98,84 2 42.391.022 58,33 11,97 Cadangan
Kabupaten/Kota kabupaten/kota Pangan

Sosialisasi Cadangan Pangan


320 desa 0
Pemerintah Desa
Seksi
Pengadaan cadangan pangan Persentase pengadaan cadangan
003 100 % 2.524.034.776 13 100 % 78.302.400 0 2.345.850 0 12.190.000 0 14.800.000 100 47.512.000 100 76.847.850 100,00 98,14 100 76.847.850 100,00 3,04 Cadangan
pemerintah kabupaten/kota pangan daerah
Pangan

Pelaksanaan Pencapaian Target


Seksi
Konsumsi Pangan Perkapita/Tahun Peningkatan Konsumsi sayur
2 09 03 2.04 0,4 % 4.354.994.742 37 0,20 % 1.391.200.546 0 187.971.600 0 393.255.400 0 442.865.348 0,20 360.812.174 0,20 1.384.904.522 100,00 99,55 0 1.384.904.522 50,00 31,80 Cadangan
sesuai dengan Angka Kecukupan dan buah
Pangan
Gizi

Penyusunan dan Penetapan Target Seksi


2 09 03 2.04 01 Konsumsi Pangan per Kapita per Hasil analisa konsumsi pangan 6 dokumen 384.091.792 1 dokumen 39.864.618 0 10.787.000 0 3.280.000 0 14.420.994 1 11.162.317 1 39.650.311 100,00 99,46 1 39.650.311 16,67 10,32 Konsumsi
Tahun Pangan

Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dakam Penganekaraga
2 09 03 2.04 02 Penganekaragaman Konsumsi Pangan Fasilitasi Lomba Sektoral 33 kelompok 2.977.881.552 50 0 kelompok 1.079.868.010 0 93.322.400 0 294.020.400 0 367.796.360 0 319.679.640 0 1.074.818.800 100,00 99,53 0 1.074.818.800 22,15 36,09 man dan
Berbasis Sumber Daya Lokal Promosi
Pangan

Fasilitasi P2L DAK Non Fisik 60 desa 2 7 kelompok 0 7 0 0 7 7

Fasilitasi Pekarangan di Desa


59 desa 15 15 desa 0 0 15 0 15 15
Konvergensi Stunting

Fasilitasi Pertanian Masuk Sekolah 8 unit 2 unit 0 0

Festival Pangan Lokal 1 kali kali 0 0


Jumlah Peserta Bimtek P2L 150 orang 50 orang 50 0 0 50 50
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Tingkat
Capaian Realisasi Kinerja dan Anggaran
Tingkat Capaian Kinerja dan
Target kinerja dan anggaran Kinerja dan Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Kinerja Renja Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Realisasi Anggaran Renstra
Target Renstra Perangkat Daerah sampai Renja Perangkat Daerah kabupaten Tahun Realisasi Kabupaten s/d Tahun 2021 (Akhir Unit Perangkat
Perangkat Daerah Tahun Renja Perangkat Daerah kabupaten yang Perangkat Daerah
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program dengan tahun 2023 Berjalan Anggaran Tahun Pelaksanaan Renja Daerah
Kode 2020 I II III IV dievaluasi Kabupaten s/d tahun 2021
Daerah dan Program/Kegiatan (Outcome)/ Kegiatan (Output) (Tahun 2021) yang dievaluasi Renja Perangkat Daerah Kabupaten Penanggung
(%)
PD Tahun Tahun 2021) Jawab
2021 (%)

K S Rp. K Rp. K S Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 7+8+9+10 12 = 11/6*100 13 = 11 14 = 13/4*100 15

Jumlah Peserta peningkatan


550 orang 100 orang 0 100 0 0 100 100
edukasi tentang Urban Farming

Jumlah Promosi Pangan Lokal Tk.


6 kali kali 0 0
Provinsi Jawa Barat

Replikasi Pekarangan Pangan


7 klp unit 0 0 0 0
Lestari (P2L)

Koordinasi dan Sinkronisasi


Dokumen analisa konsumsi per Seksi Konsumsi
03 Pemantauan dan Evaluasi Konsumsi 3 dokumen 993.021.398 1 dokumen 271.467.918 0 83.862.200 0 95.955.000 0 60.647.994 1 29.970.217 1 270.435.411 100,00 99,62 1 270.435.411 33,33 27,23
kapita per tahun Pangan
per Kapita per Tahun

Dokumen Rencana Aksi Daerah


2 dokumen dokumen 0
Pangan dan Gizi (RADPG)

Laporan kader ketahanan pangan 3 dokumen 1 dokumen 0 0 0 1 1 1

Sosialisasi RADPG 2 kali kali 0

Program Penanganan Kerawanan Persentase Desa Rawan Pangan


2 09 04 25 % 4.509.155.181 1.394.400.260 8,3 % 599.699.493 51.655.050 0 38.199.065 0 119.094.801 8,3 369.976.268 8,3 578.925.184 100,00 96,54 8,3 578.925.184 33,20 12,84
Pangan yang tertangani

Hasil analisa peta kerentangan


Penyusunan Peta Kerentanan dan
2 09 04 2.01 dan ketahanan pangan yang 3 dokumen 185.835.095 300 1 dokumen 10.900.050 0 4.598.800 0 800.000 0 1.600.000 1 3.901.250 1 10.900.050 100,00 100,00 1 10.900.050 33,33 5,87
Ketahanan Pangan Kecamatan
disusun

Penyusunan, Pemutakhiran dan Seksi


Hasil analisa peta kerentanan dan
2 09 04 2.01 01 Analisis Peta Ketahanan dan 3 dokumen 185.835.095 1 1 dokumen 10.900.050 0 4.598.800 0 800.000 1.600.000 1 3.901.250 1 10.900.050 100,00 100,00 1 10.900.050 33,33 5,87 Kerawanan
ketahanan pangan yang disusun
Kerentanan Pangan Pangan

Jumlah Sosialisasi FSVA yang


80 kali 0
dilaksanakan

Penanganan Kerawanan Pangan


2 09 04 2.02 Intervensi Kerawanan Pangan 22 Lokasi 4.323.320.087 10 5 Lokasi 588.799.443 0 47.056.250 0 37.399.065 0 117.494.801 5 366.075.018 5 568.025.134 100,00 96,47 5 568.025.134 22,73 13,14
Kewenangan Kabupaten/Kota

Jumlah Rapat koordinasi dan


Koordinasi dan Sinkronisasi Seksi
Sinkronisasi Penanganan
2 09 04 2.02 01 Penanganan Kerawanan Pangan 12 kali 461.860.876 100 4 kali 56.277.357 0 15.783.150 0 5.790.238 0 23.669.567 4 10.507.506 4 55.750.461 100,00 99,06 4 55.750.461 33,33 12,07 Kerawanan
Kerawanan Pangan yang
Kabupaten/Kota Pangan
dilaksanakan
0

Pelaksanaan Pengadaan, Pengelolaan


dan Penyaluran Cadangan Pangan Seksi
Pemberdayaan Keluarga Harapan
02 pada Kerawanan Pangan yang 410 KK 3.861.459.211 3 60 KK 532.522.086 0 31.273.100 0 31.608.827 0 93.825.234 60 355.567.512 60 512.274.673 100,00 96,20 60 512.274.673 14,63 13,27 Kerawanan
di desa konvergensi stunting
Mencakup dalam 1 (satu) Daerah Pangan
Kabupaten/Kota

Penangan Rawan Gizi pada Balita


1050 orang 100 orang 100 100 100
& Ibu Hamil/Menyusui

Pemberdayaan Keluarga Harapan


350 KK 0 KK 0 0 0
di desa rawan pangan

Penanganan Daerah Rentan


3500 orang 600 orang 600 600 600
Rawan Pangan Pasca Bencana
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Tingkat
Capaian Realisasi Kinerja dan Anggaran
Tingkat Capaian Kinerja dan
Target kinerja dan anggaran Kinerja dan Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Kinerja Renja Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Realisasi Anggaran Renstra
Target Renstra Perangkat Daerah sampai Renja Perangkat Daerah kabupaten Tahun Realisasi Kabupaten s/d Tahun 2021 (Akhir Unit Perangkat
Perangkat Daerah Tahun Renja Perangkat Daerah kabupaten yang Perangkat Daerah
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program dengan tahun 2023 Berjalan Anggaran Tahun Pelaksanaan Renja Daerah
Kode 2020 I II III IV dievaluasi Kabupaten s/d tahun 2021
Daerah dan Program/Kegiatan (Outcome)/ Kegiatan (Output) (Tahun 2021) yang dievaluasi Renja Perangkat Daerah Kabupaten Penanggung
(%)
PD Tahun Tahun 2021) Jawab
2021 (%)

K S Rp. K Rp. K S Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 7+8+9+10 12 = 11/6*100 13 = 11 14 = 13/4*100 15

Persentase pangan Segar Asal


Program Pengawasan Keamanan Tumbuhan (PSAT) yang Tidak
2 09 05 75 % 4.211.436.951 697.200.130 65 % 906.810.073 0 316.751.405 0 95.877.662 0 376.388.728 65 112.489.048 65 901.506.843 100,00 99,42 65,0 901.506.843 86,67 21,41
Pangan terindikasi Cemaran Zat
Berbahaya

Pelaksanaan Pengawasan
Legalitas keamanan pangan
2 09 05 2.01 Keamanan Pangan Segar Daerah 40 dokumen 4.211.436.951 1 697.200.130 10 dokumen 906.810.073 0 316.751.405 0 95.877.662 0 376.388.728 10 112.489.048 10 901.506.843 100,00 99,42 10 901.506.843 25,00 21,41
segar yang diterbitkan
Kabupaten/Kota

Seksi
kerjasama dan
Penguatan Kelembagaan Keamanan Dokumen Kesepakatan/Kerjasama
2 09 05 2.01 01 12 dokumen 927.920.479 3 dokumen 234.012.814 50.377.550 2 24.314.927 0 129.319.512 1 29.018.862 3 233.030.851 100,00 99,58 3 233.030.851 44,64 25,11 informasi
Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota yang Disusun
keamanan
pangan

Penguatan Jejaring Keamanan


6 dokumen 0 dokumen 0 0 0 0 0 0
Pangan Daerah yang Disusun
Sosialisasi Keamanan Pangan
14 kali 9 kali 6 3 0 0 9 9
yang Dilaskanakan
Jumlah pembinaan keamanan
60 kali 0
pangan yang dilaksanakan
Sertifiksi Keamanan Pangan Segar
Fasilitasi penerbitan sertifikasi
02 Asal Tumbuhan Daerah 6 dokumen 522.717.636 1 dokumen 114.971.426 0 34.055.755 0 14.049.497 1 40.392.578 0 24.434.440 1 112.932.270 100,00 98,23 1 112.932.270 16,67 21,60 UPT PMPS
Prima 3
Kabupaten/Kota

Peningkatan Pengawasan pangan


segar asal tumbuhan di sentra 70 kecamatan 0
produksi

Registrasi Keamanan Pangan Segar


03 Asal Tumbuhan Daerah Registrasi PSAT yang diterbitkan 34 register 1.350.176.110 9 register 248.412.546 0 33.752.050 2 38.263.238 0 147.680.756 7 27.845.045 9 247.541.089 100,00 99,65 9 247.541.089 26,47 18,33 UPT PMPS
Kabupaten/Kota

Seksi
Rekomendasi Keamanan Pangan
Rekomendasi PSAT yang Pengawasan
04 Segar Asal Tumbuhan Daerah 15 dokumen 779.312.311 5 dokumen 189.622.437 0 81.436.950 0 19.250.000 0 57.617.982 5 30.696.951 5 189.001.883 100,00 99,67 5 189.001.883 33,33 24,25
diterbitkan Keamanan
Kabupaten/Kota
Pangan

Penyediaan Sarana dan Prasarana Seksi


Pengujian Mutu dan Keamanan Jenis alat/bahan laboratorium yang Pengawasan
05 3 paket 631.310.415 1 paket 119.790.850 0 117.129.100 1 0 0 1.377.900 0 493.750 1 119.000.750 100,00 99,34 1 119.000.750 33,33 18,85
Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah diadakan Keamanan
Kabupaten/Kota Pangan

Program Penunjang Urusan Terfasilitasinya pelaksanaan


2 9 01 Pemerintahan Daerah tugas dan fungsi perangkat 100 % 30.652.430.713 1.078.127.079 100 % 10.277.836.067 0 1.987.032.721 0 2.767.756.217 0 2.548.822.558 100 2.809.359.374 100 10.112.970.870 100,00 98,40 100,0 10.112.970.870 100,00 32,99 Sekretariat
Kabupaten/Kota daerah

Perencanaan, Penganggaran dan Dokumen perencanaan dan


2 09 01 2.01 96 dokumen 1.295.119.863 130.427.632 15 dokumen 276.188.004 3 56.523.794 2 45.314.754 1 80.508.577 9 92.172.713 15 274.519.838 100,00 99,40 15 274.519.838 15,63 21,20
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah evaluasi perangkat daerah

Penyusunan dokumen perencanaan Jumlah dokumen perubahan


2 09 01 2.01 01 3 dokumen 417.340.552 2 1 dokumen 85.682.568 0 20.856.516 0 24.459.754 0 22.252.867 1 17.442.167 1 85.011.304 100,00 99,22 1 85.011.304 33,33 20,37
perangkat daerah renstra PD yang disusun
Jumlah dokumen Renja PD yang
6 dokumen 1 2 dokumen 0 0 1 1 2 2
disusun

Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen RKA SKPD yang Subag Program
02 3 dokumen 81.354.262 29.629.000 1 dokumen 9.018.200 0 3.553.838 0 0 2.087.400 1 3.376.000 1 9.017.238 100,00 99,99 1 9.017.238 33,33 11,08
RKA-SKPD disusun dan Pelaporan

Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen perubahan RKA Subag Program
03 3 dokumen 65.657.540 3 9.655.000 1 dokumen 7.854.650 0 250.000 0 0 0 2.569.851 1 4.924.900 1 7.744.751 100,00 98,60 1 7.744.751 33,33 11,80
Perubahan RKA-SKPD SKPD yang disusun dan Pelaporan
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Tingkat
Capaian Realisasi Kinerja dan Anggaran
Tingkat Capaian Kinerja dan
Target kinerja dan anggaran Kinerja dan Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Kinerja Renja Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Realisasi Anggaran Renstra
Target Renstra Perangkat Daerah sampai Renja Perangkat Daerah kabupaten Tahun Realisasi Kabupaten s/d Tahun 2021 (Akhir Unit Perangkat
Perangkat Daerah Tahun Renja Perangkat Daerah kabupaten yang Perangkat Daerah
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program dengan tahun 2023 Berjalan Anggaran Tahun Pelaksanaan Renja Daerah
Kode 2020 I II III IV dievaluasi Kabupaten s/d tahun 2021
Daerah dan Program/Kegiatan (Outcome)/ Kegiatan (Output) (Tahun 2021) yang dievaluasi Renja Perangkat Daerah Kabupaten Penanggung
(%)
PD Tahun Tahun 2021) Jawab
2021 (%)

K S Rp. K Rp. K S Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 7+8+9+10 12 = 11/6*100 13 = 11 14 = 13/4*100 15

Koordinasi dan Penyusunan DPA Jumlah dokumen perjanjian kinerja Subag Program
04 3 dokumen 53.543.748 1205 48.200.000 1 dokumen 5.342.950 1 1.250.000 0 0 0 0 0 4.010.607 1 5.260.607 100,00 98,46 1 5.260.607 33,33 9,82
SKPD SKPD yang disusun dan Pelaporan

Jumlah DPA SKPD yang disusun 3 dokumen 1 dokumen 0 0 0 1 1 1

Koordinasi dan Penyusunan Perubahan Jumlah dokumen perjanjian Subag Program


05 3 dokumen 52.862.521 8 197.561.500 1 dokumen 10.794.200 0 250.000 0 0 0 0 1 10.522.205 1 10.772.205 100,00 99,80 1 10.772.205 33,33 20,38
DPA-SKPD kerjasama SKPD yang disusun dan Pelaporan

Jumlah Perubahan DPA SKPD


3 dokumen 28 1 dokumen 0 0 0 1 1 1
yang disusun
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Jumlah dokumen laporan capaian
Subag Program
06 Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi kinerja dan keuangan kantor yang 12 dokumen 109.087.167 17.357.100 4 dokumen 17.341.400 2 7.499.619 2 4.360.000 0 5.340.000 0 0 4 17.199.619 100,00 99,18 4 17.199.619 33,33 15,77
dan Pelaporan
Kinerja SKPD disusun

Jumlah buku monografi dan buku Subag Program


07 Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 60 buku 515.274.073 1 196.915.975 5 buku 140.154.036 0 22.863.821 0 16.495.000 0 48.258.459 5 51.896.834 5 139.514.114 100,00 99,54 5 139.514.114 25,42 27,08
saku yang tersedia dan Pelaporan

Jumlah dokumen hasil survey


kepuasan masyarakat yang 3 dokumen 1 dokumen 0 0 0 1 1 1
disusun

Jumlah dokumen laporan hasil


3 dokumen 1 dokumen 0 0 0 1 1 1
monev yang disusun

Jumlah dokumen manajemen


3 dokumen 0 dokumen 0 0 0 0 0 0
resiko yang disusun

Jumlah publikasi kinerja perangkat


15 media 4 media 0 0 0 4 4 4
daerah yang terselenggara

Jumlah laporan evkin yang disusun 48 dokumen 0 dokumen 0 0 0 0 0 0

Administrasi Keuangan Perangkat dokumen laporan keuangan Subag


2 09 01 2.02 102 dokumen 23.519.404.959 72.916.725 34 dokumen 8.203.285.619 0 1.674.780.919 7 2.515.455.053 4 1.702.370.863 23 2.182.758.997 34 8.075.365.832 100,00 98,44 34 8.075.365.832 33,33 34,33
Daerah perangkat daerah Keuangan

Jumlah ASN ang difasilitasi gaji dan Subag


2 09 01 2.02 01 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 121 orang 23.109.334.349 13 22.409.000 35 orang 8.068.526.633 35 1.632.932.111 0 2.496.903.304 0 1.670.743.015 0 2.141.538.724 35 7.942.117.154 100,00 98,43 35 7.942.117.154 28,93 34,37
tunjangannya Keuangan

Pelaksanaan Penatausahaan dan Jumlah pelaksanaan penatausaaan Subag


03 72 buku 67.755.508 1 176.175.000 24 buku 26.517.050 0 14.817.166 0 0 0 0 24 11.608.139 24 26.425.305 100,00 99,65 24 26.425.305 33,33 39,00
Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD dan verifikasi keuangan Keuangan

Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi Jumlah dokumen akuntansi dan Subag


04 36 dokumen 132.342.431 1 30.960.000 12 dokumen 45.737.718 0 10.908.850 0 6.584.600 0 15.664.403 12 12.336.067 12 45.493.920 100,00 99,47 12 45.493.920 33,33 34,38
SKPD pelaporan keuangan yang disusun Keuangan

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Jumlah dokumen pelaporan


05 1 dokumen 28.366.734 145.920.147 1 dokumen 7.274.250 0 0 0 2.949.821 0 0 1 4.260.000 1 7.209.821 100,00 99,11 1 7.209.821 100,00 25,42
Keuangan Akhir Tahun SKPD keuangan akhir tahun yang disusun

Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Jumlah bahan tanggapan Subag


06 1 dokumen 26.238.089 86.619.600 1 dokumen 7.878.750 0 1.159.302 0 2.205.678 1 3.000.000 0 1.450.000 1 7.814.980 100,00 99,19 1 7.814.980 100,00 29,78
Tanggapan Pemeriksaan pemeriksaan yang disusun Keuangan

Jumlah dokumen laporan


Koordinasi dan Penyusunan Laporan
keuangan Subag
07 Keuangan 54 dokumen 127.184.954 20 18 dokumen 42.249.318 0 12.241.757 7 5.671.650 3 12.963.445 8 10.636.067 18 41.512.919 100,00 98,26 18 41.512.919 33,33 32,64
bulanan/triwulanan/semesteran Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
SKPD yang disusun

Penyusunan Pelaporan dan Jumlah dokumen laporan prognosis Subag


08 2 dokumen 28.182.896 1 2 dokumen 5.101.900 0 2.721.733 0 1.140.000 0 2 930.000 2 4.791.733 100,00 93,92 2 4.791.733 100,00 17,00
AnalisisPrognosis Realisasi Anggaran yang disusun Keuangan

Administrasi Barang Milik Daerah Dokumen administrasi barang


2 09 01 2.03 9 dokumen 200.257.221 53.563.000 3 dokumen 69.399.636 0 18.956.912 2 34.294.370 0 0 1 15.721.340 3 68.972.622 100,00 99,38 3 68.972.622 33,33 34,44
pada Perangkat Daerah milik daerah
Sub Bagian
Penyusunan Perancanaan Kebutuhan Jumlah dokumen perencanaan
2 09 01 2.03 01 3 dokumen 200.257.221 25 1 dokumen 69.399.636 0 18.956.912 1 34.294.370 0 0 0 15.721.340 1 68.972.622 100,00 99,38 1 68.972.622 33,33 34,44 Umum dan
Barang Milik Daerah kebutuhan barang milik daerah
kepegawaian
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Tingkat
Capaian Realisasi Kinerja dan Anggaran
Tingkat Capaian Kinerja dan
Target kinerja dan anggaran Kinerja dan Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Kinerja Renja Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Realisasi Anggaran Renstra
Target Renstra Perangkat Daerah sampai Renja Perangkat Daerah kabupaten Tahun Realisasi Kabupaten s/d Tahun 2021 (Akhir Unit Perangkat
Perangkat Daerah Tahun Renja Perangkat Daerah kabupaten yang Perangkat Daerah
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program dengan tahun 2023 Berjalan Anggaran Tahun Pelaksanaan Renja Daerah
Kode 2020 I II III IV dievaluasi Kabupaten s/d tahun 2021
Daerah dan Program/Kegiatan (Outcome)/ Kegiatan (Output) (Tahun 2021) yang dievaluasi Renja Perangkat Daerah Kabupaten Penanggung
(%)
PD Tahun Tahun 2021) Jawab
2021 (%)

K S Rp. K Rp. K S Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 7+8+9+10 12 = 11/6*100 13 = 11 14 = 13/4*100 15

Jumlah dokumen rancana umum


6 dokumen 20 2 dokumen 0 1 0 1 2 2
pengadaan (RUP) yang disusun

Administrasi Kepegawaian Perangkat


2 09 01 2.05 Jumlah layanan kepegawaian 6 layanan 890.719.268 283 726.945.557 6 layanan 188.892.136 0 45.163.600 0 44.609.850 6 75.401.788 0 23.092.134 6 188.267.372 100,00 99,67 6 188.267.372 100,00 21,14
Daerah
Sub Bagian
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Jumlah pakaian dinas dan
2 09 01 2.05 02 6 jenis 83.276.556 1 jenis 11.604.850 0 0 1 11.604.850 0 0 0 0 1 11.604.850 100,00 100,00 1 11.604.850 16,67 13,94 Umum dan
Atribut Kelengkapannya atributnya yang tersedia
kepegawaian

Jumlah dokumen pendataan dan Sub Bagian


Pendataan dan Pengolahan
03 pengolahan adiminstrasi yang 3 dokumen 235.136.811 44 27.541.000 1 dokumen 84.853.736 0 24.289.100 0 0 1 37.021.988 0 23.092.134 1 84.403.222 100,00 99,47 1 84.403.222 33,33 35,90 Umum dan
Administrasi Kepegawaian
disusun kepegawaian

Jumlah dokumen hasil monitoring, Sub Bagian


Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian
05 evaluasi dan penilaian kinerja 3 dokumen 72.190.860 8 289.372.650 1 dokumen 16.502.750 0 8.123.500 0 4.550.000 1 3.800.000 0 0 1 16.473.500 100,00 99,82 1 16.473.500 33,33 22,82 Umum dan
Kinerja Pegawai
pegawai yang disusun kepegawaian

Sub Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Jumlah Aparatur yang Mengikuti
09 30 org 185.376.742 90 1 org 9.150.000 1 2.900.000 0 6.250.000 0 0 0 1 9.150.000 100,00 100,00 1 9.150.000 3,33 4,94 Umum dan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pendidikan dan pelatihan
kepegawaian

Sub Bagian
Sosialisasi Peraturan Perundang- Jumlah Aparatur yang Mengikuti
10 5 orang 143.196.242 1 55.372.808 org 22.616.000 0 9.851.000 0 12.765.000 0 0 0 0 22.616.000 100,00 100,00 0 22.616.000 100,00 15,79 Umum dan
Undangan Sosialisasi
kepegawaian
Jumlah regulasi Ketahanan Pangan
1 dokumen 1 1 dok 0 1 0 0 1 1
yang disusun
Jumlah dokumen Standar
Operasional/Prosedur (SOP) yang 1 dokumen 1 dok 1 0 1 1
disusun

Jumlah aparatur yang mengikuti Sub Bagian


Bimbingan Teknis Implementasi
11 pengembangan kapasitas dan 90 orang 171.542.056 12 64.682.724 30 orang 44.164.800 0 0 30 9.440.000 0 34.579.800 0 0 30 44.019.800 100,00 99,67 30 44.019.800 33,33 25,66 Umum dan
Peraturan Perundang-Undangan
kompetensi kepegawaian

Sub Bagian
Administrasi Umum Perangkat Jumlah layanan administrasi
2 09 01 2.06 27 layanan 1.137.058.471 4 19.912.080 9 layanan 247.800.479 3 42.105.245 0 59.083.738 1 107.947.788 5 37.262.579 9 246.399.350 100,00 99,43 9 246.399.350 33,33 21,67 Umum dan
Daerah umum perangkat daerah
kepegawaian

Jumlah Kebutuhan Komponen Sub Bagian


Penyediaan Komponen Instalasi
2 09 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan yang 46 jenis 23.437.963 3 41.605.250 9 jenis 4.882.750 9 4.865.595 0 0 0 0 0 0 9 4.865.595 100,00 99,65 9 4.865.595 19,57 20,76 Umum dan
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
tersedia kepegawaian

Sub Bagian
Jumlah Alat Kebersihan Kantor
03 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 91 jenis 100.687.088 2 26 jenis 24.592.250 0 0 26 7.565.500 0 16.212.025 0 0 26 23.777.525 100,00 96,69 26 23.777.525 28,57 23,62 Umum dan
yang Tersedia
kepegawaian

Sub Bagian
Jumlah Bahan Logistik Kantor yang
04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 12 jenis 90.782.753 5 jenis 28.048.597 0 3.745.500 0 0 0 10.559.719 5 13.697.378 5 28.002.597 100,00 99,84 5 28.002.597 41,67 30,85 Umum dan
Tersedia
kepegawaian

Sub Bagian
Penyediaan Barang Cetakan dan Jumlah Barang Cetakan yang
05 21 jenis 65.083.917 1 9 jenis 20.127.600 1 1.848.500 2 1.470.000 2 15.519.300 4 1.234.000 9 20.071.800 100,00 99,72 9 20.071.800 28,50 30,84 Umum dan
Penggandaan Tersedia
kepegawaian
Jumlah penggandaan yang
39000 lembar 12300 lembar 3000 3.000 3.000 3.300 12.300 12.300
tersedia

Jumlah publikasi yang tersedia 9 jenis 1 1 jenis 0 1 0 0 1 1

Sub Bagian
Penyediaan Bahan Bacaan dan Jumlah buku PerUU, Surat Kabar
06 1440 eksemplar 16.274.277 12 233.691.250 300 eksemplar 2.100.000 120 700.000 120 400.000 60 1.000.000 0 0 300 2.100.000 100,00 100,00 300 2.100.000 20,83 12,90 Umum dan
Peraturan Perundang-undangan dan Majalah yang tersedia
kepegawaian

Sub Bagian
Jumlah Orang yang diberikan
08 Fasilitasi Kunjungan Tamu 1480 orang 159.149.844 4 173 org 31.912.957 50 7.620.000 50 1.970.238 73 15.974.756 0 6.206.067 173 31.771.061 100,00 99,56 173 31.771.061 11,69 19,96 Umum dan
Jamuan Makanan dan Minuman
kepegawaian

Sub Bagian
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Jumlah rapat-rapat koordinasi
09 254 kali 376.991.095 1 79 kali 59.210.000 0 0 30 45.478.000 49 13.640.000 0 0 79 59.118.000 100,00 99,84 79 59.118.000 30,95 15,68 Umum dan
Konsultasi SKPD konsultasi ke dalam daerah
kepegawaian

Jumlah rapat-rapat koordinasi


224 kali 69 kali 0 30 39 0 69 69
konsultasi ke luar daerah
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Tingkat
Capaian Realisasi Kinerja dan Anggaran
Tingkat Capaian Kinerja dan
Target kinerja dan anggaran Kinerja dan Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Kinerja Renja Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Realisasi Anggaran Renstra
Target Renstra Perangkat Daerah sampai Renja Perangkat Daerah kabupaten Tahun Realisasi Kabupaten s/d Tahun 2021 (Akhir Unit Perangkat
Perangkat Daerah Tahun Renja Perangkat Daerah kabupaten yang Perangkat Daerah
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program dengan tahun 2023 Berjalan Anggaran Tahun Pelaksanaan Renja Daerah
Kode 2020 I II III IV dievaluasi Kabupaten s/d tahun 2021
Daerah dan Program/Kegiatan (Outcome)/ Kegiatan (Output) (Tahun 2021) yang dievaluasi Renja Perangkat Daerah Kabupaten Penanggung
(%)
PD Tahun Tahun 2021) Jawab
2021 (%)

K S Rp. K Rp. K S Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 7+8+9+10 12 = 11/6*100 13 = 11 14 = 13/4*100 15

Sub Bagian
Penatausahaan Arsip Dinamis pada Jumlah penatausahaan arsip
10 18000 arsip 118.601.036 6000 arsip 36.633.057 0 13.725.650 3.000 0 1.000 13.744.994 2.000 9.019.067 6.000 36.489.711 100,00 99,61 6.000 36.489.711 33,33 30,77 Umum dan
SKPD dinamis yang dilaksanakan
kepegawaian

Dukungan Pelaksanaan Sistem Jumlah dukungan Pelaksanaan Sub Bagian


11 Pemerintahan Berbasis Elektronik pada Sistem Pemerintahan Berbasis 9 jenis 186.050.497 0 jenis 40.293.268 0 9.600.000 0 2.200.000 0 21.296.994 0 7.106.067 0 40.203.061 100,00 99,78 0 40.203.061 - 21,61 Umum dan
SKPD Elektronik yang tersedia kepegawaian

Jumlah dokumen dukungan


Pelaksanaan Sistem Pemerintahan 1 dok 1 1
Berbasis Elektronik yang disusun

Pengadaan Barang Milik Daerah


jumlah sarana dan prasarana
2 09 01 2.07 Penunjang Urusan Pemerintah 9 jenis 281.554.187 5 jenis 71.939.000 3.512.650 0 45.890.000 0 17.600.000 5 875.000 5 67.877.650 100,00 94,35 5 67.877.650 55,56 24,11
yang tersedia
Daerah

Sub Bagian
2 09 01 2.07 05 Pengadaan Mebel Jumlah Mebeleur yang disediakan 3 unit 43.029.067 1 unit 12.151.700 0 0 0 335.000 1 10.900.000 0 875.000 1 12.110.000 100,00 99,66 1 12.110.000 33,33 28,14 Umum dan
kepegawaian

Pengadaan Sarana dan Prasarana Sub Bagian


Jumlah Peralatan dan
10 Gedung Kantor atau Bangunan 6 jenis 238.525.119 3 jenis 59.787.300 0 3.512.650 1 45.555.000 1 6.700.000 1 0 3 55.767.650 100,00 93,28 3 55.767.650 50,00 23,38 Umum dan
perlengkapan Kantor yang Tersedia
Lainnya kepegawaian

Penyediaan Jasa Penunjang Urusan jumlah layanan jasa penunjang


2 09 01 2.08 2 kegiatan 1.996.814.476 2 kegiatan 608.830.186 0 133.431.101 2 887.514 0 307.030.844 0 148.620.751 2 589.970.210 100,00 96,90 2 589.970.210 100,00 29,55
Pemerintahan Daerah urusan pemerintahaan daerah

Sub Bagian
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
2 09 01 2.08 02 Jumlah Rekening yang Dibayarkan 12 rekening 639.344.637 4 rekening 158.243.850 4 30.231.101 0 887.514 0 76.562.697 0 36.311.545 4 143.992.857 100,00 90,99 4 143.992.857 33,33 22,52 Umum dan
Daya Air dan Listrik
kepegawaian

Sub Bagian
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Jumlah Petugas Kebersihan yang
04 8 orang 1.357.469.839 9 orang 450.586.336 9 103.200.000 0 0 0 230.468.147 0 112.309.206 9 445.977.353 100,00 98,98 9 445.977.353 100,69 32,85 Umum dan
Kantor Dibiayai
kepegawaian

Jumlah petugas keamanan kantor


9 orang 8 orang 8 0 0 0 8 8
yang dibiayai

Pemeliharaan Barang Milik Daerah


jumlah layanan pemeliharaan
2 09 01 2.09 Penunjang Urusan Pemerintahan 4 layanan 1.331.502.269 4 layanan 611.501.007 12.558.500 22.220.938 4 257.962.698 0 308.855.860 4 601.597.996 100,00 98,38 4 601.597.996 100,00 45,18
barang milik daerah
Daerah

Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya


Jumlah pemeliharanaan dan pajak Sub Bagian
Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan
2 09 01 2.09 02 kendaraan dinas operasional yang 168 unit 786.954.925 46 unit 283.236.257 0 12.008.500 10 3.691.938 10 148.409.454 26 111.316.446 46 275.426.338 100,00 97,24 46 275.426.338 27,38 35,00 Umum dan
Kendaraan Dinas Operasional atau
difasilitasi kepegawaian
Lapangan

Sub Bagian
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Jumlah Gedung Utama Kantor
09 3 unit 378.408.653 1 1 unit 271.654.750 0 0 0 0 0 91.023.244 1 179.374.864 1 270.398.108 100,00 99,54 1 270.398.108 33,33 71,46 Umum dan
Kantor dan Bangunan Lainnya yang Dipelihara
kepegawaian

Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Sub Bagian


Jumlah Perlengkapan Gedung
10 Prasarana Gedung Kantor atau 9 jenis 117.253.013 2 1 jenis 46.860.000 0 550.000 1 18.529.000 0 18.530.000 0 8.430.000 1 46.039.000 100,00 98,25 1 46.039.000 18,06 39,26 Umum dan
Kantor yang dipelihara
Bangunan Lainnya kepegawaian

Jumlah peralatan Gedung Kantor


12 jenis 1 3 jenis 0 0 0 0 3 3 3
yang dipelihara

Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Sub Bagian


Jumlah taman halaman kantor
11 Prasarana Pendukung Gedung Kantor 150 M2 48.885.678 50 m2 9.750.000 0 0 0 0 0 50 9.734.550 50 9.734.550 100,00 99,84 50 9.734.550 33,33 19,91 Umum dan
yang dipelihara
atau Bangunan Lainnya kepegawaian

Julah Program : 5 Pagu Anggaran 54.836.451.176 Pagu Anggaran 15.603.732.000 Realisasi 15.364.250.002
Jumlah Kegiatan : 15
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Tingkat
Capaian Realisasi Kinerja dan Anggaran
Tingkat Capaian Kinerja dan
Target kinerja dan anggaran Kinerja dan Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Kinerja Renja Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Realisasi Anggaran Renstra
Target Renstra Perangkat Daerah sampai Renja Perangkat Daerah kabupaten Tahun Realisasi Kabupaten s/d Tahun 2021 (Akhir Unit Perangkat
Perangkat Daerah Tahun Renja Perangkat Daerah kabupaten yang Perangkat Daerah
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program dengan tahun 2023 Berjalan Anggaran Tahun Pelaksanaan Renja Daerah
Kode 2020 I II III IV dievaluasi Kabupaten s/d tahun 2021
Daerah dan Program/Kegiatan (Outcome)/ Kegiatan (Output) (Tahun 2021) yang dievaluasi Renja Perangkat Daerah Kabupaten Penanggung
(%)
PD Tahun Tahun 2021) Jawab
2021 (%)

K S Rp. K Rp. K S Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 7+8+9+10 12 = 11/6*100 13 = 11 14 = 13/4*100 15
Jumlah Sub Kegiatan : 60

% PREDIKAT KERJA

RATA-RATA TINGKAT CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 94,02 SANGAT TINGGI

REALISASI ANGGARAN 98,47 SANGAT TINGGI

RATA-RATA TINGKAT CAPAIAN KINERJA PROGRAM (OUTCOME/INDIKATOR PROGRAM) 103,03 SANGAT TINGGI

RATA-RATA TINGKAT CAPAIAN KINERJA KEGIATAN (OUTPUT/ KELUARAN KEGIATAN) 100,00 SANGAT TINGGI

RATA-RATA TINGKAT CAPAIAN KINERJA SUB KEGIATAN (OUTPUT/ KELUARAN KEGIATAN) 100,00 SANGAT TINGGI

RATA-RATA TINGKAT CAPAIAN ANGGARAN 98,74 SANGAT TINGGI

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian kinerja :


1 Menyelenggarakan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
2 Melakukan pengembangan/replikasi, pelatihan dan pembinaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada kelompok wanita tani, sekolah dan kantor-kantor pemerintah tingkat desa dan kecamatan dalam rangka pemanfaatan lahan pekarangan sebagai salah satu alternatif menciptakan ketahanan pangan keluarga.
3 Mengembangkan pangan pokok lokal non beras non terigu masing-masing wilayah sebagai bahan baku olahan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dalam rangka mengurangi ketergantungan konsumsi beras sebagai makanan pokok masyarakat.
4 Memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap 80 orang kader ketahanan pangan sebagai perpanjangan tangan Dinas Ketahanan Pangan di lapangan sehingga dapat memberikan penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman kepada masyarakat.
5 Menyusun jadwal pekerjaan sesuai dengan rencana dan anggaran kas yang sudah dibuat serta melakukan Evaluasi SPIP secara berkala
Faktor penghambat pencapaian kinerja : Penyesuaian dalam sistem penatausahaan keuangan
1 Pola konsumsi masyarakat masih dominan mengutamakan sumber pangan (karbohidrat, lemak dan protein) sebagai penghasil energi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan daya beli, tingkat pendidikan dan akses keterjangkauan masyarakat di Kabupaten Bogor dalam pemenuhan kebutuhan pangan mereka yang dominan untuk pemenuhan sumber energi (rata-rata pengeluaran rumah tangga untuk pangan sebesar 35%).
2 Kemampuan daya beli masyarakat dalam mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi dan seimbang juga dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sampai tahun 2021.

Ket : *) Data Sementara


**) Data msh dalam proses Cibinong, Desember 2021
Disusun
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BOGOR

Dedi A. Bachtiar
Pembina Utama Muda
NIP. 196201221985031004

Anda mungkin juga menyukai