KATA PENGANTAR
Kepala Dinas,
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................. ii
Daftar Tabel ............................................................................ iv
Daftar Gambar ........................................................................ v
Bab I. Pendahuluan ............................................................. I – 1
1.1. Latar Belakang .................................................... I – 1
1.2. Landasan Hukum ............................................... I – 4
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................ I – 8
1.4. Sistematika Penulisan......................................... I – 8
Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor ....................................................... II – 1
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .............. II – 1
2.2. Sumberdaya ....................................................... II – 11
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ................. II – 13
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Perangkat Daerah .............................. II – 19
Bab III. Permasalahan dan Isu-isu Strategis Dinas
Ketahanan Pangan .................................................... III – 1
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan III – 1
3.2. Tinjauan terhadap Visi dan Misi Kepala Daerah
Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih...................... III – 6
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra DKPP
Provinsi Jawa Barat .......................................... III – 10
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis .................... III – 15
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ............................... III – 18
Bab IV. Tujuan dan Sasaran................................................... IV – 1
4.1. Tujuan ............................................................... IV – 1
4.2. Sasaran ............................................................. IV – 4
Bab V. Strategi dan Arah Kebijakan ...................................... V – 1
iii
Halaman
Bab VI. Rencana Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Serta Pendanaan ........................................................ VI – 1
Bab VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan.................... VII – 1
Bab VIII. Penutup ..................................................................... VIII – 1
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.A. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Tahun 2019-2020 .............................................. II – 15
Tabel 2.1.B. Kinerja Pelayanan Anggaran Perangkat Daerah
Tahun 2019-2020 .............................................. II – 16
Tabel 2.2. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan PD Sampai Dengan Tahun 2023 ....... II – 30
Tabel 3.1. Perumusan Permasalahan, Isu Strategis,
Strategi dan Arah Kebijakan PD .......................... III – 3
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah .............. IV – 7
Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan ... V – 3
Tabel 6.1.A. Rencana Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
serta Pendanaan Perangkat Daerah
Tahun 2019-2020 .............................................. VI – 17
Tabel 6.1.B. Rencana Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
serta Pendanaan Perangkat Daerah
Tahun 2021-2023 ............................................... VI – 38
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ....... VII – 2
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Struktur Organisasi DKP Kabupaten Bogor ........ II – 11
BUPATI BOGOR
PROVINSI JAWA BARAT
~~
PERATURAN BUPATI BOGOR
NOMOR 90 TAHUN 2021
TENTANG
BUPATI BOGOR,
Menimbang bahwa dengan adanya kebijakan nasional dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta
mempertimbangkan kondisi ekonomi makro yang
berimplikasi pada pembangunan di Kabupaten Bogor, telah
dilakukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Dacrah Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023 yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 4 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023;
bahwa dalam rangka menyinergikan perubahan
perencanaan pembangunan jangka menengah daerah tahun
2018-2023 dengan perencanaan jangka menengah pada
perangkat daerah tahun 2018-2023, perangkat dacrah wajib
menyusun Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah
tahun 2018-2023;
bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 123 ayat (1) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Strategis Perangkat
Daerah ditetapkan dengan peraturan Kepala Daerah;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf ¢, perlu membentuk
Peraturan Bupati tentang Perubahan atas Peraturan Bupati
Bogor Nomor 33 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023;
Mengingat:...
~
2
Mengingat ; Undang Undang Nomor 14 Tahun 1950
Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
tentang
10. Undang-Undang....
10. Undang-Undang Nomor
3 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
12. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
17. Peraturan....
4.
17: Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
~~
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6321);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang
Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 105, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6045);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2017 tentang
Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 305, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6173);
21, Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan
Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 225, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6133);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 2,
Indonesia Nomor 6178);
Tambahan Lembaran Negara Republik
~~
26. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
27, Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6323);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam
Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional ~dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 131,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6514), scbagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam
Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional ~dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 186,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6542);
29. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 136);
30. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33) schagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
63);
31. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 182);
32. Peraturan
...
igs
32. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 10);
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Dacrah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1312);
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2018
tentang Reviu atas Dokumen Perencanaan Pembangunan
dan Penganggaran Daerah Tahunan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Tahun 462);
35. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman
Evaluasi Kelembagaan Instansi Pemerintah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Tahun 412);
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Tahun 1540);
37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
40. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor
8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2008 Nomor 45) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 236);
41; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 64);
42. Peraturan ...
rs
42. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 237)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-
2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 252);
43. Peraturan Dacrah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2003
tentang Pembentukan Kecamatan (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2003 Nomor 127);
44. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009
tentang Pokok-Pokok ~Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Dacrah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37);
8,
45. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2016-2036
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 95);
46. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Dacrah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 96)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2020 Nomor 2);
47. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2019
tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Dacrah Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2019 Nomor 3);
48. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2019 Nomor 4) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Dacrah Kabupaten Bogor Nomor 3
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2018-
2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2021
Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 112);
49. Peraturan Bupati Bogor Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga (Berita Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 46);
50. Peraturan ...
Hs
50. Peraturan Bupati Bogor Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Berita Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 47);
_ Peraturan Bupati Bogor Nomor 48 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Keschatan (Berita Daerah Kabupaten Bogor
Tahun 2016 Nomor 48);
_
Peraturan Bupati Bogor Nomor 49 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Sosial (Berita Daerah Kabupaten Bogor
Tahun 2016 Nomor 49);
53. Peraturan Bupati Bogor Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016
Nomor 50);
54. Peraturan Bupati Bogor Nomor 51 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 51);
55. Peraturan Bupati Bogor Nomor 52 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(Berita Dacrah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 52);
56. Peraturan Bupati Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja (Berita Daerah Kabupaten
Bogar Tahun 2016 Nomor 56);
57. Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(Berita Dacrah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 59)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Bogor
Nomor 95 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Berita Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2020 Nomor 96);
58. Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Perhubungan (Berita Daerah Kabupalen
Bogor Tahun 2016 Nomor 60);
59. Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan (Berita Dacrah
Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 61);
MEMUTUSKAN: ...
ef
MEMUTUSKAN:
PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS
Menetapkan
PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2019
TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018-2023.
~~
Pasal |
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 33
Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023 (Berita Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2019 Nomor 33), diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Daerah
adalah Daerah Kabupaten Bogor.
2. Daerah Provinsi yang selanjutnya disebut Daerah
Provinsi adalah Pemerintah Dacrah Provinsi Jawa Barat.
3. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
‘menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Bogor.
5. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bogor.
6. Kepala Perangkat Daerah yang sclanjutnya disebut
Kepala PD adalah Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bogor.
7. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah yang selanjutnya disebut
Bappedalitbang adalah Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Bogor.
8. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah yang selanjutnya disebut
Kepala Bappedalitbang adalah Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor.
9. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan
pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di
Daerah.
i
(satu) tahun.
Rencana Strategis Perangkat Daerah, yang selanjutnya
disebut Renstra PD, adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahunan.
18. Rencana Kerja Perangkat Daerah, yang sclanjutnya
disebut Renja PD adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
19. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah, yang selanjutnya disingkat RKA SKPD adalah
dokumen yang memuat rencana pendapatan dan
belanja SKPD atau dokumen yang memuat rencana
pendapatan, belanja, dan pembiayaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi
bendahara umum dacrah yang digunakan sebagai
dasar penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
20. Isu Strategis adalah kondisi atau hal-hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan daerah karena dampaknya yang
signifikan bagi dacrah dengan karakteristik bersifat
penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan
menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan
dacrah dimasa yang akan datang.
21. Strategi ...
-13-
2. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-
program sebagai prioritas pembangunan dacrah/
perangkat daerah untuk mencapai sasaran.
22. Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau
kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan
pembangunan dan mengantisipasi isu strategis
Daerah/Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara
bertahap sebagai penjabaran strategi.
23. Kebijakan Daerah adalah arah/tindakan yang diambil
oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan.
24. Prioritas Pembangunan Dacrah adalah suatu tema atau
agenda pembangunan tahunan daerah yang telah
ditetapkan dan merupakan benang merah/tonggak
dalam mencapai sasaran lima tahunan dalam RPJMD
melalui program pembangunan daerah tahunan.
25, Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang
berisi 1 (satu) atau lebih kegiatan yang dilaksanakan
oleh satuan kerja perangkat dacrah atau masyarakat
yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah untuk
mencapai sasaran dan tujuan pembangunan Daerah.
26. Kegiatan adalah bagian dari program yang
dilaksanakan oleh (satu) atau beberapa satuan kerja
1
4. Ketentuan ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) Pasal 5 diubah,
sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 5 ...
15-
Pasal 5
Ketentuan ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) Pasal 6 diubah,
schingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 6
1) Kepala PD melakukan pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan Renstra PD.
@) Kepala PD melaporkan pengendalian dan evaluasi
Renstra PD kepada Bupati melalui Kepala
Bappedalitbang.
3) Kepala Bappedalitbang menggunakan laporan hasil
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Renstra PD,
sebagai bahan evaluasi pelaksanaan RPIMD.
“@ Kepala PD menyampaikan hasil tindak lanjut
perbaikan/penyempurnaan pelaksanaan Renstra PD
kepada Bupati melalui Kepala Bappedalitbang.
Pasal II ..
LAMPIRAN XI PERATURAN BUPATI BOGOR
NOMOR : 90 TAHUN 2021
TANGGAL : 6 OKTOBER 2021
TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN
BUPATI NOMOR 33 TAHUN
2019 TENTANG RENCANA
STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2018-2023.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
I-9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BOGOR
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Program dan Pelaporan
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawahi :
a. Seksi Ketersediaan Pangan
b. Seksi Kerawanan Pangan
4. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, membawahi :
a. Seksi Distribusi dan Harga Pangan
b. Seksi Cadangan Pangan
5. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan,
membawahi :
a. Seksi Konsumsi Pangan
b. Seksi Penganekaragaman dan Promosi Pangan
6. Bidang Keamanan Pangan, membawahi :
a. Seksi Pengawasan Keamanan Pangan
b. Seksi Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan
7. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun uraian tupoksi dari masing-masing unit kerja
berikut dengan gambar struktur organisasi, sebagai berikut :
1. Sekretariat
Secara umum Sekretariat mempunyai tugas membantu
dan bertanggung-jawab kepada Kepala Dinas dalam
melaksanakan pengelolaan kesekretariatan dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyusunan program, monitoring,
evaluasi dan pelaporan dinas;
b. Pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian
dinas;
c. Pengelolaan keuangan dinas;
d. Pengkoordinasian penyusunan rancangan produk hukum;
e. Penyusunan kebijakan penataan organisasi Dinas;
f. Pengelolaan situs web dinas; dan
II - 3
2.2. Sumberdaya
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga alih
daya/tenaga kontrak (Outsourcing) yang bertugas di Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor sebanyak 95 orang. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
TABEL 2.1 A
KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019-2020
URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
BIDANG URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
PERANGKAT DAERAH : DINAS KETAHANAN PANGAN
TUJUAN
Penanganan Daerah Rawan Pangan % 4,37 9,20 4,37 9,20 100,00 100,00
SASARAN
Penanganan Desa Rawan Pangan desa 19 40 19 40 100,00 100,00
OUTCOME
1 Ketersediaan Energi Per Kapita % 102,50 102,80 104,11 103,90 101,57 101,07
2 Ketersediaan Protein Per Kapita % 144,00 144,30 141,70 127,95 98,40 88,67
3 Ketersediaan Pangan Utama % 38,33 37,63 43,88 58,00 114,48 154,13
4 Skor Angka Kecukupan Energi % 105,60 105,00 107,10 108,60 101,42 103,43
5 Skor Angka Kecukupan Protein % 111,10 111,30 115,40 119,51 103,87 107,38
6 Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan % 91,50 92,00 81,13 74,21 88,67 80,66
7 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan % 91,50 92,00 85,71 92,86 93,67 100,93
8 Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah % 100,00 100,00 95,70 100,00 95,70 100,00
9 Keamanan Pangan Segar yang Diuji % NA 88,00 NA 89,93 NA 102,19
II - 16
TABEL 2.1 B
KINERJA PELAYANAN ANGGARAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019-2020
URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
BIDANG URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
PERANGKAT DAERAH : DINAS KETAHANAN PANGAN
TUJUAN
Penanganan Daerah Rawan Pangan %
SASARAN
1 Penanganan Desa Rawan Pangan desa
2 Ketersediaan Energi Per Kapita %
3 Ketersediaan Protein Per Kapita %
4 Ketersediaan Pangan Utama %
5 Skor Angka Kecukupan Energi %
6 Skor Angka Kecukupan Protein %
7 Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan %
8 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan %
9 Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah %
10 Keamanan Pangan Segar yang Diuji %
II - 17
TABEL 2.2
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
SAMPAI DENGAN TAHUN 2023
3 Belum ditetapkannya Perda Lahan Pertanian Pangan Potensi areal pertanian di Kabupaten Bogor cukup luas
Berkelanjutan (LP2B)
4 Kurangnya Infrastruktur pendukung kemandirian pangan Adanya kelembagaan tani yang perlu di fasilitasi
5 Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pola Adanya lembaga penelitian dan perguruan tinggi yang konsen terhadap masalah
konsumsi pangan yang ideal pertanian di Kabupaten Bogor
6 Semakin meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap Potensi komoditas pangan lokal yang beragam di Kabupaten Bogor dan
makanan siap saji Pembentukan model pengembangan sentra pangan lokal
7 Meningkatnya industri pangan olahan yang Terdapatnya lembaga pengawasan pangan olahan dan industri di wilayah
menggunakan zat aditif non BTP (Bahan Tambahan Kabupaten Bogor (BPPOM)
Pangan)
8 Masih adanya penduduk stunting Pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di setiap desa di Kabupaten
Bogor
9 Semakin meningkatnya permintaan pangan segar yang Adanya petani (produsen) pangan segar asal tumbuhan yang menerapkan sistem
aman dikonsumsi pertanian yang sehat
III-1
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS KETAHANAN PANGAN
NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH ISU STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tinjauan terhadap Visi Tinjauan terhadap Visi Tinjauan terhadap Visi dan Tinjauan terhadap Visi Tinjauan terhadap Visi dan Tinjauan terhadap Visi
dan Misi dan Misi Misi dan Misi Misi dan Misi
Peningkatan pola
Infrastruktur Pendukung Meningkatkan penguatan
Masih rendahnya konsumsi pangan Penyediaan Infrastruktur
Pengelolaan cadangan Kemandirian Pangan kurang cadangan pangan dan
1 ketahanan pangan masyarakat yang ideal Pendukung Kemandirian
pangan kurang memadai memadai (lumbung, lantai penganekaragaman pola
daerah (beragam, bergizi, Pangan
jemur) konsumsi pangan
seimbang dan aman)
Pengelolaan cadangan
Kurangnya ketersediaan data pangan, stabilisasi
rumah tangga penerima bantuan pasokan dan harga serta
cadangan pangan pencapaian target
konsumsi pangan
Mekanisme distribusi pangan Meningkatkan pengawasan Pengawasan Keamanan
kurang optimal Keamanan Pangan Pangan Segar
NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH ISU STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tinjauan terhadap Tinjauan terhadap Renstra Tinjauan terhadap Renstra Tinjauan terhadap Renstra Tinjauan terhadap Renstra Tinjauan terhadap Renstra
Renstra K/L K/L K/L K/L K/L K/L
Masih rendahnya
Belum optimalnya Membangun penyediaan
prevalensi ketersediaan Belum optimalnya
pengendalian Ketersediaan Peningkatan ketersediaan pangan yang berasal dari Penyediaan pangan
1 pangan dengan jumlah pengelolaan pangan
dan pendistribusian pangan pangan strategis produksi lokal dan cadangan berbasis sumber daya lokal
penduduk Kabupaten berbasis sumberdaya lokal
masyarakat pangan pemerintah daerah
Bogor
menjaga stabilitas pasokan
Belum stabilnya pasokan pangan melalui pengelolaan
pangan cadangan pangan
pemerintah daerah
Kurang optimalnya merevitalisasi sistem
Memperkuat dan memfasilitasi
pengelolaan kelembagaan Peningkatan keterjangkauan kelembagaan LPM menjadi
pengembangan sistem
Lumbung Pangan dan pemanfaatan pangan sistem cadangan pangan
distribusi pemasaran
Masyarakat (LPM) masyarakat
Mempromosikan
diversifikasi konsumsi
Belum optimalnya
pangan dengan gerakan
diversifikasi konsumsi
percepatan konsumsi
pangan masyarakat
pangan beragam, bergizi
seimbang dan aman
III - 5
NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH ISU STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tinjauan terhadap
Tinjauan terhadap RTRW Tinjauan terhadap RTRW Tinjauan terhadap RTRW Tinjauan terhadap RTRW Tinjauan terhadap RTRW
RTRW
Belum tercukupinya
Masih rendahnya produksi Terbatasnya luas/areal Peningkatan ketersediaan Meningkatkan pengembangan Pengembangan sentra
1 ketersediaan pangan
pangan lokal produksi pangan lokal pangan strategis pangan lokal pangan lokal
untuk masyarakat Bogor
Tinjauan Terhadap
Tinjauan Terhadap Tinjauan Terhadap Tinjauan Terhadap Tinjauan Terhadap Tinjauan Terhadap
Rekomendasi
Rekomendasi Perubahan Rekomendasi Perubahan Rekomendasi Perubahan Rekomendasi Perubahan Rekomendasi Perubahan
Perubahan Kajian
Kajian Lingkungan Hidup Kajian Lingkungan Hidup Kajian Lingkungan Hidup Kajian Lingkungan Hidup Kajian Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) Strategis (KLHS) Strategis (KLHS) Strategis (KLHS) Strategis (KLHS)
Strategis (KLHS)
Produksi tanaman pangan,
Masih rendahnya hortikultura dan perkebunan Meningkatkan penguatan
Masih rendahnya daya Peningkatan ketersediaan dan
ketersediaan dan cadangan di Kabupaten Bogor tahun Peningkatan kesejahteraan cadangan pangan
1 dukung ketahanan diversifikasi konsumsi pangan
pangan yang ada di 2020 cenderung mengalami masyarakat dan penganekaragaman
pangan yang aman
masyarakat penurunan di beberapa unit pola konsumsi pangan
produksi
III - 6
3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
A. Pernyataan Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.
Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan
kemana organisasi akan dibawa dan membantu
mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Visi
adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan.
Dengan mempertimbangkan arah dan tahapan
pembangunan jangka panjang daerah, hasil-hasil yang sudah
dicapai pada tahap sebelumnya dan permasalahan yang
dihadapi serta isu-isu strategis yang berkembang, maka
pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Bogor
Tahun 2018-2023 adalah “Terwujudnya Kabupaten Bogor
Termaju, Nyaman dan Berkeadaban”.
Adapun makna pernyataan Visi Pemerintah
Kabupaten Bogor dimaksud adalah :
Kabupaten Bogor adalah batas administrasi
Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat yang didalamnya
berkumpul sejumlah manusia atau masyarakat dalam arti
seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang
mereka anggap sama.
Termaju adalah bahwa perolehan pembangunan
Kabupaten Bogor memiliki laju yang massif. Bisa
menandingi laju pencapaian pembangunan di tingkat Jawa
Barat maupun Nasional.
Nyaman adalah Kabupaten Bogor dapat menjadi
Kabupaten yang nyaman untuk beraktivitas, nyaman
sebagai tempat hunian dan ramah untuk berinvestasi.
Berkeadaban adalah masyarakat Kabupaten Bogor
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
III - 7
B. Pernyataan Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan stakeholders dapat
mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi
pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu
instansi harus jelas dan sesuai dengan Tupoksi.
Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh
instansi pemerintah. Sedangkan menurut Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Misi adalah rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi.
Dalam rangka pencapaian visi dimaksud di atas dengan
tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada
serta tantangan ke depan serta memperhitungkan peluang
yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi Pemerintah
Kabupaten Bogor berikut dengan penjelasan yang terkandung
didalamnya serta keselarasannya dengan rumusan misi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai berikut :
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra DKPP Provinsi Jawa Barat
Pada proses pembinaan ketahanan pangan yang
diselenggarakan oleh DKP Kabupaten Bogor mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, tentunya
tidak dapat terlepas dari tujuan, sasaran, program dan kegiatan
yang terdapat pada lembaga koordinatif sinergis horisontal di
tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor saja, akan tetapi berkaitan
pula secara vertikal di tingkat pusat khususnya dengan
Kementerian Pertanian RI yang didalamnya terdapat Badan
Ketahanan Pangan (BKP) pusat, maupun di tingkat provinsi
seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi
Jawa Barat.
Oleh karenanya, perlu diuraikan lebih lanjut tentang
korelasi dan kontribusi peran dan fungsi DKP Kabupaten Bogor
terhadap pencapaian kinerja lembaga vertikal sebagaimana
dimaksud, agar keselarasan pelayanan kinerja di tiap tingkatan
pemerintahan dapat tercipta sekaligus berlangsung dengan
harmonis dalam upayanya guna memfasilitasi terwujudnya
kondisi ideal Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Secara geografis, wilayah Kabupaten Bogor berada didaerah
metropolitan yang berbatasan langsung dengan ibukota negara
dan juga Kawasan industri. Sehingga wilayah Kabupaten Bogor
merupakan magnet tersendiri bagi masyarakat luar wilayah
Jabodetabek untuk tinggal dan mencari pekerjaan. Sehingga
jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2019 mencapai
5.965.410 jiwa (BPS, 2020). Sementara itu pemenuhan pangan
Kabupaten Bogor baru mencapai 63% sisanya masih dipasok dari
luar Kabupaten Bogor sehingga prevalensi antara ketersediaan
pangan dengan jumlah penduduk masih rendah. Permasalahan
tersebut dsebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah Belum
optimalnya pengelolaan pangan berbasis sumberdaya lokal,
Belum stabilnya pasokan pangan, Kurang optimalnya pengelolaan
kelembagaan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan Belum
optimalnya diversifikasi konsumsi pangan masyarakat. Sehingga
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor perlu melakukan
langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu
III - 11
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang.
Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu pada isu-isu dan
analisis lingkungan strategis, sehingga dapat mengarahkan
perumusan sasaran, program dan kegiatan. Berdasarkan tujuan
yang ditetapkan, maka DKP Kabupaten Bogor akan dapat
mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu 1
sampai 5 tahun ke depan dengan mempertimbangkan
sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor
lingkungan yang mempengaruhinya. Sedangkan Indikator Tujuan
adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian
tujuan.
Tujuan strategis Dinas Ketahanan Pangan dirumuskan
guna mendukung Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kepala Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023 yang tertuang dalam RPJMD
Tahun 2018-2023. Visi Pemerintah Kabupaten Bogor adalah
“Terwujudnya Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan
Berkeadaban” dengan Misi ke-1 yaitu “Mewujudkan Masyarakat
Yang Berkualitas”. Dalam rangka mewujudkan misi tersebut,
tujuan dan sasaran strategis pemerintah Kabupaten Bogor yang
terkait dengan ketahanan pangan adalah “Terwujudnya
Masyarakat Bogor Sehat” dengan Sasaran “Meningkatnya
Ketahanan Pangan Daerah”. Sasaran strategis Pemerintah
Kabupaten Bogor inilah yang menjadi tujuan dari Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor dengan indikator tujuan
adalah “Penanganan Daerah Rawan Pangan”. Sementara itu
dalam Perubahan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2018-
2023 terdapat perubahan tujuan dan sasaran sesuai dengan
dokumen Perubahan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023
yang telah ditetapkan, dimana tujuan Dinas Ketahanan Pangan
mulai tahun 2021 berubah menjadi “Meningkatnya ketersediaan
IV - 2
4.2 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka
waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu dasar di dalam
penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat
pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai.
Dalam rangka pencapaian tujuan Dinas Ketahanan Pangan
yang sudah dirubah yaitu “Meningkatnya ketersediaan dan
diversifikasi konsumsi pangan yang aman”, dijabarkan ke dalam
sasaran Dinas Ketahanan Pangan dari yang sebelumnya yaitu
“Meningkatnya Penanganan Ketersediaan dan Kerawanan
Pangan, penanganan distribusi dan cadangan pangan,
Penanganan Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan dan
Penanganan Keamanan Pangan” dirubah menjadi “Pemenuhan
Ketersediaan Pangan” dengan indikator yaitu:
IV - 5
Ketersediaan Protein =
Ketersediaan Pangan (Gr/Kapita/Hari) x Kandungan (Gr/Kapita/Hari) Protein x BDD
100
Keterangan :
d. BDD = Bagian yang Dapat Dimakan (Buku Daftar
Komposisi Bahan Makanan/DKBM);
e. Tingkat Ketersediaan Protein rekomendasi Forum
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi WNPG ke X
Tahun 2012 menetapkan tingkat ketersediaan protein
sebesar 63 Gram/Kapita/Hari.
f. Ketersediaan Energi dan Protein didapat dari Software
Neraca Bahan Makanan (NBM).
TABEL 4.1
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
BIDANG URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
PERANGKAT DAERAH : DINAS KETAHANAN PANGAN
TARGET
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN
2019 2020 2021 2022 2023
Tahun 2019-2020
Meningkatnya ketahanan
1 Penanganan Daerah Rawan Pangan % 4,37 9,20
pangan daerah
a Meningkatnya Penanganan Ketersediaan Penanganan Desa Rawan Pangan desa 19 40
dan Kerawanan Pangan, penanganan Ketersediaan Energi Per Kapita % 102,50 102,80
distribusi dan cadangan pangan, Ketersediaan Protein Per Kapita % 144,00 144,30
Penanganan Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Utama % 38,33 37,63
Penganekaragaman Pangan dan Skor Angka Kecukupan Energi % 105,60 105,00
Penanganan Keamanan Pangan Skor Angka Kecukupan Protein % 111,10 111,30
Pengawasan dan Pembinaan Keamanan % 91,50 92,00
Pangan
Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan % 91,50 92,00
Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah % 100,00 100,00
Daerah
Keamanan Pangan Segar yang Diuji % 87,00 88,00
Tahun 2021-2023
1 Meningkatnya - Tingkat Kecukupan Energi per kapita % 102,80 102,20 101,60
ketersediaan dan
diversifikasi konsumsi - Tingkat kecukupan Protein per kapita % 109,60 109,90 110,20
pangan yang aman
a - Ketersediaan Energi per kapita % 104,20 104,50 104,80
Pemenuhan Ketersediaan Pangan
- Ketersediaan Protein per kapita % 128,25 128,55 128,85
V- 1
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 5.1
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PERANGKAT DAERAH
URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
BIDANG URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
PERANGKAT DAERAH : DINAS KETAHANAN PANGAN
Tahun 2019-2020
Meningkatnya Penanganan Ketersediaan dan
Kerawanan Pangan, penanganan distribusi dan
Meningkatnya ketahanan Pengendalian ketersediaan dan kerawanan Peningkatan dan penanganan ketersediaan dan
cadangan pangan, Penanganan Konsumsi dan
pangan daerah pangan kerawanan pangan
Penganekaragaman Pangan dan Penanganan
Keamanan Pangan
Pemenuhan pola konsumsi dan
Peningkatan konsumsi dan
penganekaragaman pangan yang beragam, bergizi,
penganekaragaman pangan
seimbang dan aman
Pengawasan, pembinaan dan pengujian keamanan
Peningkatan keamanan pangan
pangan
Peningkatan pengawasan keamanan pangan
Pengawasan dan pengujian mutu pangan segar
segar
Pengendalian harga, distribusi dan cadangan
Peningkatan distribusi dan cadangan pangan
pangan
Tahun 2021-2023
Meningkatnya ketersediaan
Peningkatan kemandirian pangan dan Menyediakan Infrastruktur Pendukung Kemandirian
dan diversifikasi konsumsi Pemenuhan Ketersediaan Pangan
penganekaragaman pola konsumsi pangan Pangan
pangan yang aman
Mengelola cadangan pangan, stabilisasi pasokan
dan harga
Peningkatan pengawasan Keamanan Pangan Pengawasan Keamanan Pangan Segar
VI - 1
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BOGOR
3) Tahun 2021-2023
1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah. Program ini
dimaksudkan untuk memfasilitasi pencapaian optimalisasi
pelayanan administrasi umum, kepegawaian keuangan,
perencanaan dan pelaporan perangkat daerah yang terpadu
dan berkualitas. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan
pokok sebagai berikut :
1) Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah, dengan Sub Kegiatan yaitu :
a) Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah;
b) Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD;
c) Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan
RKA-SKPD;
d) Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD;
e) Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-
SKPD;
f) Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD; dan
g) Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah.
2) Administrasi Keuangan Perangkat Daerah, dengan
Sub Kegiatan yaitu :
a) Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN;
b) Pelaksanaan Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD;
c) Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD;
d) Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun SKPD;
e) Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan
Pemeriksaan;
f) Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/ Semesteran SKPD; dan
VI - 6
2. Tahun 2020
1. Program Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Program ini dimaksudkan untuk : Mengkoordinasikan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi tentang
ketersediaan dan kerawanan pangan, agar upaya
mengikhtiarkan peningkatan ketahanan pangan dapat
tercapai optimal.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok
sebagai berikut :
1) Penanganan dan Analisa Ketersediaan Pangan;
2) Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan; dan
3) Penanganan dan Analisis Kerawanan Pangan.
3. Tahun 2021-2023
1. Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk
Kedaulatan dan Kemandirian Pangan
Program ini dimaksudkan untuk : Mengkoordinasikan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi tentang
pengelolaan sumberdaya ekonomi untuk kedaulatan dan
kemandirian pangan, agar upaya mengikhtiarkan peningkatan
ketahanan pangan dapat tercapai optimal. Dalam rangka
melaksanakan salah satu strategi Dinas Ketahanan Pangan
yaitu “Peningkatan kemandirian pangan dan
penganekaragaman pola konsumsi pangan”, dijabarkan dalam
bentuk target yang ingin dicapai Dinas Ketahanan Pangan
pada tahun 2023 yaitu Persentase infrastruktur kemandirian
pangan yang dibangun sebesar 26,25%.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok
sebagai berikut :
1) Kegiatan Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung
Kemandirian Pangan Sesuai Kewenangan Daerah
Kabupaten/Kota.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai penjabaran dari arah
kebijakan dan mendukung program dalam rangka
ketersediaan pangan dengan target kinerja sampai tahun
2023 adalah dikelolanya 9 jenis sumberdaya ekonomi.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa Sub Kegiatan
antara lain :
a. Penyediaan Infrastruktur Lumbung Pangan;
b. Penyediaan Infrastruktur Lantai Jemur; dan
c. Penyediaan Infrastruktur Pendukung Kemandirian
Pangan Lainnya.
TABEL 6.1 A
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN, SERTA PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
BIDANG URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
PERANGKAT DAERAH : DINAS KETAHANAN PANGAN
CAPAIAN TARGET AKHIR PERIODE
TARGET
PROGRAM / AWAL (2023)
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN PENGAMPU
KEGIATAN 2018 2019 2020
VOLUME Rp
VOLUME VOLUME Rp VOLUME Rp
Program Pengembangan - Skor Angka Kecukupan Energi % 105.00 1.662.250.000 105.00 1.662.250.000
Konsumsi dan - Skor Angka Kecukupan Protein % 111,30 111,30
Penganekaragaman
Pangan
Pengelolaan dan analisa - Jumlah dokumen Analisis PPH dok 1 805.500.000 1 805.500.000 Bid. Konsumsi dan
peningkatan konsumsi yang dilaksanakan Penganekaragaman
pangan - Jumlah dokumen hasil Analisis dok 1 1 Pangan/Seksi
SPM yang disusun Konsumsi Pangan
- Jumlah Peserta Pembinaan dan org 80 80
pelatihan Kader Pangan
- Jumlah Fasilitasi Lomba sektoral lomba 10 10
dan Lomba ketahanan Pangan
- Jumlah Peserta Gerakan Ayo org 500 500
Makan Menu B2SA
- Jumlah Peserta pelatihan B2SA org 80 80
- Jumlah peserta Lomba Cipta Menu kec 40 40
B2SA
VI - 24
Program Keamanan Pangan Segar yang Diuji % 88,00 300.000.000 88,00 300.000.000
Pengawasan dan
Pengujian Pangan
Segar
Penyelenggaraan UPT - Jumlah UPT Pengujian Mutu Pangan UPT 1 300.000.000 1 300.000.000 UPT Pengujian
Pengujian Mutu Segar yang diselenggarakan Mutu Pangan
Pangan Segar - Jumlah Bahan Laboratorium yang Jenis 7 7 Segar
diadakan
- Jumlah Pengujian yang dilaksanakan Kali 96 96
- Jumlah Peralatan Laboratorium yang jenis 1 1
tersedia
VI - 26
Program Distribusi - Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan % 92,00 1.611.500.000 92,00 1.611.500.000
dan Cadangan - Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
Pangan Daerah % 100,00 100,00
Penanganan - Jumlah Kelompok LDPM yang dibina klp 8 562.000.000 8 562.000.000 Bid. Distribusi
Distribusi dan Harga - Jumlah Rapat Asosiasi LDPM yang kali 1 1 dan Cadangan
Pangan dilaksanakan Pangan/Seksi
- Jumlah PUPM yang terbina gapoktan 13 13 Distribusi dan
- Jumlah Penumbuhan PUPM gapoktan 3 3 Harga Pangan
- Jumlah peserta Bimtek Manajemen PUPM org 60 60
- Jumlah rehab gudang dan lantai jemur yang gapoktan 3 3
difasilitasi
- Jumlah Percontohan Toko Tani Indonesia unit - -
Kabupaten yang difasilitasi
- Jumlah Lomba Kelompok PUPM tk. kali - 1
Kabupaten yang dilaksanakan
- Jumlah Lomba pendamping PUPM tk. kali - 1
Kabupaten yang dilaksanakan
- Jumlah kegiatan operasi pasar Bahan kali - 3
pangan utama yang dilaksanakan
- Jumlah buku data penggilingan padi yang Buku 5 5
disusun
- Jumlah Bimtek Survey stok gabah dan beras kali 1 1
dipenggilingan yang dilaksanakan
Pengelolaan - Jumlah Cadangan Beras yang tersedia ton 74 1.049.500.000 74 1.049.500.000 Bid. Distribusi
Cadangan Pangan - Jumlah sosialisasi Peraturan Bupati No 48 kec 10 10 dan Cadangan
Daerah Tahun 2018 tentang tatacara Pangan/Seksi
penyelenggaraan Cadangan Pangan Cadangan
Pemerintah Pangan
- Jumlah penyaluran bantuan beras CPPD ke ton 50 50
Kecamatan atau warga yang terdampak
bencana
- Jumlah rehab gudang dan lantai jemur LPM klp 3 3
yang difasilitasi
- Jumlah Kelompok Lumbung Pangan klp 25 25
Masyarakat (LPM) yang dibina
- Jumlah Rapat Koordinasi dan Evaluasi LPM kali 3 3
yang dilaksanakan
- Jumlah lomba LPM tingkat Kab. Bogor yang kali 1 1
dilaksanakan
VI - 28
Penyediaan Makanan Jumlah orang yang diberikan org 1.205 48.200.000 1.205 48.200.000 Sekretariat/Subag
dan Minuman jamuan makanan dan Umpeg
minuman
VI - 34
TABEL 6.1 B
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN, SERTA PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
URUSAN / : URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN
UNSUR DASAR
BIDANG URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
PERANGKAT DAERAH : DINAS KETAHANAN PANGAN
CAPAIAN TARGET KONDISI AKHIR
TARGET
AWAL PERIODE (2023)
SUB
TUJUAN SASARAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR SATUAN 2018 2021 2022 2023 PENGAMPU
KEGIATAN
VOLUM VOLUME Rp
VOLUME Rp VOLUME Rp VOLUME Rp
E
Program Peningkatan Persentase ketersediaan % 20,00 2.919.285.756 25,00 3.627.820.894 30,00 3.038.813.099 30,00 9.585.919.749
Diversifikasi dan pangan (Tersedianya
Ketahanan Pangan cadangan beras sesuai
Masyarakat kebutuhan )
Penyediaan dan Jumlah pangan pokok dan komoditas 14 758.496.653 14 867.313.045 14 726.859.188 14 2.352.668.886
Penyaluran Pangan pangan lainnya yang
Pokok atau Pangan tersedia
Lainnya sesuai dengan
Kebutuhan Daerah
Kab/Kota dalam Rangka
Stabilitasi Pasokan dan
Harga Pangan
Penyediaan Hasil Analisa Informasi dokumen 2 32.433.800 2 35.678.700 2 30.337.823 6 98.450.323 Bidang
Informasi Harga Harga Pangan dan Neraca Ketersediaan dan
Pangan dan Neraca Bahan Makanan Kerawanan
Bahan Makanan Pangan/Seksi
Ketersediaan
Pangan
Penyediaan Pangan Usaha Mikro pangan lokal usaha 30 115.646.852 35 144.999.618 40 120.935.675 40 381.582.145 Bidang Konsumsi
Berbasis yang dibina mikro dan
Sumberdaya Lokal Penganekaragama
n Pangan/Seksi
Konsumsi Pangan
Koordinasi, - Laporan Hasil Koordinasi dokumen 2 198.020.936 2 238.547.491 2 198.973.218 6 635.541.645 Bidang Distribusi
Sinkronisasi dan dan Sinkronisasi an Cadangan
Pelaksanaan Pelaksanaan Distribusi Pangan/Seksi
Distribusi Pangan Pangan kali 15 15 15 45 Distribusi dan
Pokok dan Pangan - Pelaksanaan Bazar Harga Pangan
Lainnya Pangan Murah/Gelar
Pangan Murah
Pemantauan Stok, Laporan analisis stok, dokumen 2 258.927.478 2 236.839.485 198.072.776 6 693.839.739 Bidang Distribusi
Pasokan dan Harga pasokan dan harga pangan 2 an Cadangan
Pangan Pangan/Seksi
Distribusi dan
Harga Pangan
Pengembangan - Jumlah LDPM yang dibina kelompok 8 37.664.500 8 85.129.350 8 71.690.553 24 194.484.403 Bidang Distribusi
Kelembagaan dan - Jumlah Temu Usaha yang kali 2 2 2 6 an Cadangan
Jaringan Distribusi dilaksanakan Pangan/Seksi
Pangan Distribusi dan
Harga Pangan
Pengembangan - Jumlah PUPM yang dibina kelompok 13 115.803.087 13 126.118.401 17 106.849.143 43 348.770.631 Bidang Distribusi
Kelembagaan Usaha - Jumlah TTI yang dibina unit an Cadangan
Pangan Masyarakat 68 70 72 210 Pangan/Seksi
dan Toko Tani Distribusi dan
Indonesia Harga Pangan
VI - 40
Program Persentase Desa Rawan Pangan % 8,30 715.903.304 16,60 2.033.806.109 25,00 1.759.445.768 25,00 4.509.155.181
Penanganan yang tertangani
Kerawanan Pangan
Kegiatan Hasil analisa peta kerentanan dan dokumen 1 32.982.550 1 81.998.070 1 70.854.475 3 185.835.095
Penyusunan Peta ketahanan pangan yang disusun
Kerentanan dan
Ketahanan Pangan
Kecamatan
Penyusunan, - Hasil analisa peta kerentanan dokumen 1 32.982.550 1 81.998.070 1 70.854.475 3 185.835.095 Bidang
pemutakhiran dan dan ketahanan pangan yang Ketersediaan
Analisis Peta disusun dan Kerawanan
Ketahanan dan - Jumlah Sosialisasi FSVA yang Kali - 40 40 80 Pangan/Seksi
Kerentanan Pangan dilaksanakan Kerawanan
Pangan
Kegiatan Intervensi Kerawanan Pangan Lokasi 5 682.920.754 7 1.951.808.039 10 1.688.591.294 22 4.323.320.087
Penanganan
Kerawanan Pangan
Kewenangan
Kab/Kota
Koordiansi dan Jumlah Rapat koordinasi dan kali 4 130.983.668 4 177.969.295 4 152.907.913 12 461.860.876 Bidang
Sinkronisasi Sinkronisasi Penanganan Ketersediaan
Penanganan Kerawanan Pangan yang dan Kerawanan
Kerawanan Pangan dilaksanakan Pangan/Seksi
Kab/Kota Kerawanan
Pangan
Pelaksanaan - Pemberdayaan Keluarga KK 60 551.937.086 150 1.773.838.744 200 1.535.683.381 410 3.861.459.211 Bidang
pengadaan, Harapan di desa konvergensi Ketersediaan
Pengelolaan dan stunting dan Kerawanan
Penyaluran - Penangan Rawan Gizi pada Orang 100 450 500 1050 Pangan/Seksi
Cadangan Pangan Balita & Ibu Hamil/Menyusui Kerawanan
pada Kerawanan - Pemberdayaan Keluarga KK - 150 200 350 Pangan
Pangan yang Harapan di desa rawan pangan
Mencakup dalam 1 - Penanganan Daerah Rentan Orang 600 1400 1500 3500
(satu) daerah Rawan Pangan Pasca Bencana
Kab/Kota
VI - 42
Pendataan dan Jumlah dokumen pendataan dan dokumen 1 87.263.736 1 81.004.981 1 66.868.094 3 235.136.811 Sekretariat/ Subag
Pengolahan pengolahan adiminstrasi yang Umum dan
Administrasi disusun Kepegawaian
Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, Jumlah dokumen hasil monitoring, dokumen 1 22.502.750 1 27.172.695 1 22.515.415 3 72.190.860 Sekretariat/ Subag
dan Penilaian Kinerja evaluasi dan penilaian kinerja Umum dan
Pegawai pegawai yang disusun Kepegawaian
Pendidikan dan - Jumlah Aparatur yang Mengikuti orang 5 46.530.000 10 76.056.075 15 62.790.667 30 Sekretariat/ Subag
Pelatihan Pegawai Pendidikan dan pelatihan 185.376.742 Umum dan
Berdasarkan Tugas Kepegawaian
dan Fungsi
Sosialisasi Peraturan - Jumlah Aparatur yang Mengikuti orang 5 35.456.000 5 59.001.183 5 48.739.059 5 143.196.242 Sekretariat/ Subag
Perundang-Undangan Sosialisasi Umum dan
- Jumlah regulasi Ketahanan Pangan dok 1 1 1 1 Kepegawaian
yang disusun
- Jumlah dokumen Standar dok 1 1 1 1
Operasional/Prosedur (SOP) yang
disusun
Bimbingan Teknis - Jumlah aparatur yang mengikuti orang 30 46.339.800 30 68.575.155 30 56.627.101 90 Sekretariat/ Subag
Implementasi pengembangan kapasitas dan 171.542.056 Umum dan
Peraturan Perundang- kompetensi Kepegawaian
Undangan
Administrasi Umum jumlah layanan administrasi umum layanan 9 366.579.373 9 421.803.696 9 348.675.402 27 1.137.058.471
Perangkat Daerah perangkat daerah
Penyediaan Komponen Jumlah Kebutuhan Komponen jenis 11 4.882.750 15 10.103.330 20 8.451.883 46 23.437.963 Sekretariat/ Subag
Instalasi Instalasi Listrik/Penerangan yang Umum dan
Listrik/Penerangan tersedia Kepegawaian
Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan Jumlah Alat Kebersihan Kantor yang Jenis 26 25.830.250 30 40.972.060 35 33.884.778 91 100.687.088 Sekretariat/ Subag
Rumah Tangga Tersedia Umum dan
Kepegawaian
Penyediaan Bahan Jumlah Bahan Logistik Kantor yang jenis 4 27.910.219 4 34.401.375 4 28.471.159 12 90.782.753 Sekretariat/ Subag
Logistik Kantor Tersedia Umum dan
Kepegawaian
Penyediaan Barang - Jumlah Barang Cetakan yang Jenis 7 21.606.650 7 23.767.450 7 19.709.817 21 65.083.917 Sekretariat/ Subag
Cetakan dan Tersedia Umum dan
Penggandaan - Jumlah penggandaan yang tersedia lembar 12.000 13.000 14.000 39.000 Kepegawaian
- Jumlah publikasi yang tersedia jenis 3 3 3 9
Penyediaan Bahan Jumlah buku PerUU, Surat Kabar Eksemplar 480 4.200.000 480 6.550.000 480 5.524.277 1440 16.274.277 Sekretariat/ Subag
Bacaan dan Peraturan dan Majalah yang tersedia Umum dan
Perundang-undangan Kepegawaian
Fasilitasi Kunjungan Jumlah Orang yang diberikan Orang 200 33.824.268 480 800 56.682.808 1480 159.149.844 Sekretariat/ Subag
Tamu Jamuan Makanan dan Minuman 68.642.768 Umum dan
Kepegawaian
VI - 46
Penyelenggaraan - Jumlah rapat-rapat koordinasi kali 79 125.360.600 85 137.892.500 90 113.737.995 254 376.991.095 Sekretariat/ Subag
Rapat Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Umum dan
Konsultasi SKPD - Jumlah rapat-rapat koordinasi kali 69 75 80 224 Kepegawaian
konsultasi ke luar daerah
Penatausahaan Arsip Jumlah penatausahaan arsip dinamis 6000 39.451.368 6000 43.325.708 6000 35.823.960 18000 118.601.036 Sekretariat/ Subag
Dinamis pada SKPD yang dilaksanakan arsip Umum dan
Kepegawaian
Dukungan Jumlah dukungan Pelaksanaan jenis 3 83.513.268 3 56.148.505 3 46.388.724 9 186.050.497 Sekretariat/ Subag
Pelaksanaan Sistem Sistem Pemerintahan Berbasis Umum dan
Pemerintahan Berbasis Elektronik yang tersedia Kepegawaian
Elektronik pada SKPD
Pengadaan jumlah sarana dan prasarana yang jenis 5 100.112.300 2 99.339.880 2 82.102.007 9 281.554.187
Barang Milik tersedia
Daerah
Penunjang
Urusan
Pemerintah
Daerah
Pengadaan Mebel Jumlah Mebeleur yang disediakan unit 1 12.375.000 1 16.736.820 1 13.917.247 3 43.029.067 Sekretariat/ Subag
Umum dan
Kepegawaian
Pengadaan Sarana dan Jumlah Peralatan dan perlengkapan jenis 4 87.737.300 1 82.603.060 1 68.184.759 6 238.525.119 Sekretariat/ Subag
Prasarana Gedung Kantor yang Tersedia Umum dan
Kantor atau Bangunan Kepegawaian
Lainnya
Penyediaan jumlah layanan jasa penunjang kegiatan 2 669.137.214 2 727.791.194 2 599.886.068 2 1.996.814.476
Jasa urusan pemerintahaan daerah
Penunjang
Urusan
Pemerintahan
Daerah
Penyediaan Jasa Jumlah Rekening yang Dibayarkan rekening 4 219.900.390 4 229.900.455 4 189.543.792 12 639.344.637 Sekretariat/ Subag
Komunikasi, Sumber Umum dan
Daya Air dan Listrik Kepegawaian
Penyediaan Jasa - Jumlah Petugas Kebersihan yang Orang 8 449.236.824 8 497.890.739 8 410.342.276 8 1.357.469.839 Sekretariat/ Subag
Pelayanan Umum Dibiayai Umum dan
Kantor - Jumlah petugas keamanan kantor orang 9 9 9 9 Kepegawaian
yang dibiayai
VI - 47
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
TABEL 7.1
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
BIDANG URUSAN / UNSUR : URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
PERANGKAT DAERAH : DINAS KETAHANAN PANGAN
Indikator Tujuan PD
1 Penanganan Daerah Rawan Pangan NA % 4,37 9,20 9,20
Indikator Sasaran PD
1 Ketersediaan Energi per kapita % 104,20 104,50 104,80 104,80
2 Ketersediaan Protein per kapita % 128,25 128,55 128,85 128,85