Anda di halaman 1dari 20

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

GOTONG ROYONG MASYARAKAT


KOTA BANDUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat Kota Bandung
Tahun 2022. Petunjuk Pelaksanaan Teknis ini adalah sebagai upaya untuk
terealisasinya pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat di Kelurahan,
Kecamatan dan ditingkat Kota Bandung. Petunjuk Teknis Pelaksanaan ini
memuat latar belakang, pengertian, tujuan, sasaran, mekanisme, perencanaan
dan pelaksanaan serta penilaian Gotong Royong Masyarakat. Semoga dalam
pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat tahun ini keterlibatan Pemerintah,
dunia usaha dan masyarakat dapat memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan di Kota Bandung.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas peran serta
dalam mensukseskan kegiatan Gotong Royong Masyarakat Kota Bandung
Tahun 2022 ini.

DEWAN PIMPINAN DAERAH


LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KOTA BANDUNG,

MERDI HAJIJI
KETUA
JUKLAK PENILAIAN PELAKSANA TERBAIK GOTONG ROYONG
MASYARAKAT TAHUN 2022

A. LATAR BELAKANG
Dalam banyak literatur dinyatakan bahwa gotong royong adalah
merupakan warisan khasanah bangsa yang harus tetap dilestarikan sebagai
salah satu modal sosial yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia gotong royong adalah kata kerja
yang menggambarkan adanya bekerja bersama-sama (tolong-menolong,
bantu-membantu). Makna lain dari gotong royong adalah bekerja bersama-
sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Gotong royong berarti
bahu-membahu, saling bergandengan tangan, atau memikul beban secara
bersama sebagai bagian dari pemberdayaan diri secara kolektif untuk
menyelesaikan atau mengatasi suatu persoalan, dan sekaligus juga untuk
menggapai tujuan tertentu yang bersifat mulia (“viertue”). Berdasarkan pada
pemahaman tersebut, maka artikulasi gotong royong adalah “kegiatan
melakukan pekerjaan secara bekerjasama (bekerja bersama-sama) atau
tolong-menolong, bantu-membantu yang ada di masyarakat”.
Disisi lain gotong royong juga dipahami sebagai nilai-nilai/value yang
tumbuh dan berkembang di masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari
sistem budaya bangsa, hal ini secara teoritik dapat dikelompokkan sebagai
modal sosial (social capital) Bangsa Indonesia. Selanjutnya untuk memahami
modal sosial sangatlah beragam, modal sosial sebagai entry point (titik masuk)
pada strategi-strategi pembangunan di desa dan/atau pedesaan. Berbagai ahli
menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat membutuhkan modal sosial
dan partisipasi masyarakat.
Secara sosio-kultural dalam kehidupan masyarakat kita, telah
berkembang semangat kegotongroyongan dan keswadayaan yang berbasis
pada nilai-nilai sosial budaya lokal yang telah mengakar dan berkembang dalam
kehidupan masyarakat kita, dengan semboyan “Berat sama dipikul, ringan
sama dijinjing”. Kebiasaan mulia dalam masyarakat kita tersebut antara lain
adalah saling terbuka saling mendukung dan saling membantu diantara
sesamanya dengan diwujudkan dalam kegiatan gotong royong dalam
pembangunan sarana ibadah, membangun dan memperbaiki rumah-rumah
tinggal, prasarana lingkungan rumah tangga miskin, kerja bhakti sosial
membangun/memperbaiki jalan, sarana irigasi atau sistem keamanan
lingkungan (Siskamling) bahkan membantu sesama dalam mendukung
keberlanjutan pendidikan anak-anak usia sekolah.
Semangat kebersamaan dan kegotong royongan yang telah mengakar
dan melembaga dalam kehidupan masyarakat kita, menjadikan masyarakat kita
hidup rukun dan damai dalam mengisi pembangunan dengan suasana
kekeluargaan.
Adapun gotong royong dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun
2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat memberikan makna sebagai berikut:
a. Gotong royong adalah suatu nilai, norma, dan tradisi yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat dan menjadi bagian dari sistem nilai budaya
bangsa;
b. Gotong royong adalah kegiatan kerjasama masyarakat dalam berbagai
bidang pembangunan yang diarahkan pada penguatan persatuan dan
kesatuan masyarakat serta peran aktif (partisipasi) masyarakat dalam
pembangunan.
Dalam rangka meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat
berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan keGotong Royongan
dalam penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong
untuk mencapai masyarakat yang adil makmur menuju keluarga sehat
sejahtera, perlu dilestarikan karena memiliki manfaat dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat disegala bidang pembangunan khususnya dalam hal
Kemasyarakatan, Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama serta Lingkungan.
Upaya pelestarian gotong royong dari sudut pandang kelembagaan
adalah, bahwa nilai gotong royong sebagai modal sosial dapat memberikan
pengaruh pada tumbuh dan berkembangnya Lembaga Kemasyarakatan
(Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/LPM, Tim Penggerak PKK Kelurahan,
Lembaga Adat, Karang Taruna, RT/RW, dan Lembaga Lainnya).
Untuk melestarikan nilai-nilai gotong royong masyarakat tersebut perlu
dilaksanakan penilaian terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan
khususnya pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dan peran Pemerintah
dalam mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong di setiap Kelurahan
sesuai prioritas kebutuhan masyarakat di wilayahnya dengan melihat lonjakan
perkembangan selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Sebagai upaya untuk kelancaran pelaksanaan penilaian Pelaksana
Terbaik Gotong Royong Masyarakat secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan
berkelanjutan perlu disusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pelaksana Terbaik
Gotong Royong Masyarakat Kota Bandung Tahun 2022 meliputi mekanisme
pelaksanaan penilaian, indikator penilaian, laporan pelaksanaan penilaian
Pelaksana Gotong Royong Terbaik Kota Bandung Tahun 2022.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. PP No. 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat.
C. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
a. Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat adalah untuk
melestarikan nilai-nilai Gotong Royong masyarakat, dengan melalui
peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan khususnya
pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan;
b. Menetapkan Juara Hasil Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat
Tingkat Kota Bandung yang kemudian dapat diikut sertakan dalam
Penilaian Pelaksana Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Terbaik
Tingkat Provinsi Jawa Barat.
2. Sasaran
Sasaran Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat adalah:
Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, untuk dinilai seberapa besar peran
Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dalam melaksanakan pembangunan
secara bergotongroyong yang dimotori oleh Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM).

D. RUANG LINGKUP
1. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Daerah Kota
Bandung dalam wilayah kerja Kecamatan;
2. Kelurahan sebagai perangkat Kecamatan yang mempunyai tugas dan fungsi
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kelurahan yang
dipimpin Lurah;
3. Pembangunan Kelurahan adalah seluruh kegiatan pembangunan yang
berlangsung di Kelurahan yang dilaksanakan secara terpadu dengan
mengembangkan swadaya Gotong Royong masyarakat;
4. Pelaksanaan Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat
dilaksanakan untuk mengukur keberadaan Gotong Royong sebagai nilai-
nilai di masyarakat atau keberadaan Gotong Royong sebagai modal sosial
dan upaya upaya yang dilakukan oleh komponen bangsa untuk melestarikan
Gotong Royong.
PELAKSANAAN PENILAIAN PELAKSANA GOTONG ROYONG TERBAIK
MASYARAKAT KOTA BANDUNG

A. PENILAIAN
Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat dilaksanakan
secara berjenjang mulai dari Tingkat Kecamatan, Tingkat Kota Bandung,
Tingkat Provinsi Jawa Barat sampai dengan Tingkat Nasional.

1. Tingkat Kecamatan
a. Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat
Kecamatan adalah untuk melakukan penilaian pada Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan dalam melaksanakan pembangunan
secara bergotongroyong yang dimotori oleh Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM).
b. Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat
Kecamatan diselenggarakan paling lambat 19 Agustus 2022.
c. Hasil penilaian Tingkat Kecamatan sudah diterima di Tingkat Kota
Bandung (Bagian Tata Pemerintahan dan DPD LPM Kota Bandung)
paling lambat tanggal 31 Agustus 2022 dan disertai data pendukung
berupa laporan kegiatan, data kegiatan, foto-foto dan data pendukung
lainnya.

2. Tingkat Kota Bandung


a. Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kota
adalah untuk melakukan penilaian pada Lembaga Kemasyarakatan
Kelurahan yang dimotori oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM) yang telah menjadi kandidat Kecamatan di Wilayah Kota
Bandung.
b. Pelaksanaan penilaian Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat
Kota Bandung diselenggarakan mulai tanggal 5 s.d 30 September
2022, jadwal kegiatan terlampir.
c. Hasil penilaian Tingkat Kota Bandung dapat diteruskan ke Tingkat
Provinsi Jawa Barat disertai data pendukung berupa format penilaian,
laporan kegiatan, data kegiatan, foto-foto dan data pendukung lainnya
untuk diikutsertakan dalam penilaian Gotong Royong terbaik tingkat
Provinsi.
B. TIM PENILAI
1. Tingkat Kecamatan
Susunan Tim Penilai Tingkat Kecamatan
• Penangung Jawab : Camat
• Ketua : Sekretaris Camat
• Wakil Ketua : Ketua LPM Kecamatan
• Sekretaris : Kasi Pemberdayaan Masyarakat
• Anggota :
a. Bidang Kemasyarakatan : - Kasi Trantib
- Unsur Polsek
- Unsur Koramil
b. Bidang Ekonomi : - Kasi Ekbang
- Koordinator PLKB
c. Bidang Sosial Budaya & Agama : - Kasi Kesos
- Unsur Puskesmas
- Unsur KUA
d. Bidang Lingkungan : - Kasi Pemerintahan
- Unsur TP. PKK Kecamatan

2. Tingkat Kota Bandung


Tim Penilai Tingkat Kota Bandung terdiri dari unsur Perangkat Daerah
terkait yang ditetapkan melalui Keputusan Wali kota Bandung, antara lain:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan
Kota Bandung;
2. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung;
3. Badan Pendapatan Daerah Kota Bandung;
4. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Bandung;
5. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung;
6. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung;
7. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung;
8. Dinas Kesehatan Kota Bandung;
9. Dinas Sosial Kota Bandung;
10. Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung;
11. Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung;
12. Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung;
13. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Bandung;
14. Dinas Cipta Karya, Bina Kostruksi dan Tata Ruang Kota Bandung;
15. Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung;
16. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung;
17. Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bandung;
18. Bagian Hukum Setda Kota Bandung;
19. Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung;
20. Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung;
21. Perusahaan Umum Daerah Tirtawening Kota Bandung;
22. DPD LPM Kota Bandung;
23. TP. PKK Kota Bandung.
C. INDIKATOR
Untuk mengukur Gotong Royong secara umum dapat dikelompokkan
dua komponen utama yakni: keberadaan Gotong Royong sebagai nilai-nilai
di masyarakat atau keberadaan Gotong Royong sebagai modal sosial dan
upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh komponen bangsa untuk
melestarikan Gotong Royong.
Indikator yang dibangun agar terjadi pelestarian nilai-nilai gotong-
royong di masyarakat Indonesia adalah adanya lembaga kemasyarakatan
yang mengimplementasikan nilai-nilai Gotong Royong, maka variabel yang
akan digunakan dalam penilaian Pelaksana terbaik Gotong Royong
masyarakat adalah:

Bidang Tim Penilai

Satpol PP, Kesbangpol, Bapenda, DP3A, Bagian Hukum


Kemasyarakatan
Setda Kota Bandung, DPD LPM Kota Bandung

Diskop UKM, DSDABM, Dispangtan, Bagian


Ekonomi Perekonomian Setda Kota Bandung, TP. PKK Kota
Bandung
Sosial, Budaya, Bappelitbang, Disbudpar, Dinkes, Dinsos, Dispora, Bagian
dan Agama Kesra Setda Kota Bandung

Lingkungan DLH, DPKP, Diskar PB, Perumda Tirtawening


D. PENILAIAN
D.1. PENILAIAN ADMINISTRASI

No. Aspek Skor Jawaban


Sistematika Laporan Pelaksana Terbaik Gotong Royong
1 Skor Maks 25
Masyarakat
Pendahuluan Ada dan Sangat Lengkap = 5
a. (Mencantumkan 1. Latar Belakang, 2. Tujuan, 3. Sasaran, 4. Ada dan Lengkap =4
Organisasi) Ada dan Kurang Lengkap = 3
Tidak Ada = 0
Ada dan Sangat Lengkap = 5
b. Perencanaan Ada dan Lengkap =4
Ada dan Kurang Lengkap = 3
Tidak Ada = 0
Ada dan Lengkap (4 bidang) =
5
c. Pelaksanaan Program dan Kegiatan (meliputi 4 bidang)
Ada dan Kurang Lengkap (3
bidang) = 3
Ada dan Tidak Lengkap (1-2
bidang) = 2
Tidak Ada = 0
Ada dan Sangat Lengkap = 5
d. Pembiayaan Ada dan Lengkap =4
Ada dan Kurang Lengkap = 3
Tidak Ada = 0
Ada dan Sangat Lengkap = 5
e. Kesimpulan dan Saran (Penutup) Ada dan Lengkap =4
Ada dan Kurang Lengkap = 3
Tidak Ada = 0
2. Lampiran-lampiran Skor Maks 45
Ada dan Lengkap (4 bidang) =
25
Data Pendukung Kecamatan dalam pelaksanaan Ada dan Kurang Lengkap (3
kegiatan Gotong Royong Masyarakat Terbaik bidang) = 15
a. Tingkat Kecamatan 2022 (Melampirkan sesuai dengan Ada dan Tidak Lengkap (1-2
bidang-bidang penilaian dan Biodata Ketua LPM bidang) = 10
Kelurahan) Tidak Ada = 0

Dokumentasi Pelaksana Penilaian Gotong Royong Ada dan Sangat Lengkap = 5


b. Masyarakat Terbaik Tingkat Kecamatan Tahun 2022 Ada dan Lengkap =4
(melampirkan laporan kegiatan) Ada dan Kurang Lengkap = 3
Tidak Ada = 0
3. Lainnya Skor Maks 30
Tepat Waktu = 5
a. Ketepatan Pengumpulan
Melebihi batas
waktu = 2
Konten sesuai dan sangat
b. Kesesuaian Konten / Materi yang disampaikan lengkap = 20
Konten sesuai dan lengkap = 15
Konten sesuai dan kurang
lengkap = 10
Konten tidak sesuai = 0
Menarik = 5
c. Tampilan Proposal
Kurang Menarik = 3
Total Penilaian 100
NB: Apabila terjadi penilaian sama maka, dipertimbangkan lampiran penghargaan level yang
lebih tinggi.
D.2. PENILAIAN PAPARAN
No. Aspek Skor Jawaban
1 Materi Presentasi Skor Maks 30
Sangat Baik = 20
a. Kualitas Materi Baik = 10 Kurang
Cukup = 5
Dengan Chart, Gambar
b. Media dalam Presentasi Video dan lainnya = 10
Tulisan = 5
2. Cara Penyampaian Skor Maks 50
Memahami dan dapat
Menjelaskan = 25
Memahami dan Kurang dapat
a. Penguasaan Materi
Menjelaskan = 15
Kurang memahami dan kurang
dapat menjelaskan = 10
Tepat waktu = 5
b. Ketepatan waktu presentasi
Melebihi waktu = 1
Sangat Baik = 5
Baik = 4
c. Vokal/artikulasi/intonasi
Cukup = 3

Terjawab Semua = 15
d. Kemampuan Menjawab Pertanyaan Belum Terjawab Semua = 5
Tidak Terjawab = 0
3. Lainnya Skor Maks 20
Datang sebelum waktunya = 10
a. Ketepatan Waktu Kehadiran
Datang terlambat = 3
Sangat Baik = 10
Baik = 5
b. Penampilan (gaya/performance)
Cukup = 3

Total Penilaian 100

D.3. PENILAIAN KUNJUNGAN LAPANG BIDANG KEMASYARAKATAN


Jawaban Disertai Data
No Pertanyaan
Pendukung
Apakah di Kelurahan terdapat Pos Keamanan Lingkungan Ada = 2
1.
(Poskamling) Tidak ada = 1
Jumlah Poskamling 1-2 =1
a. ( jumlah Poskamling per RT ) 3 -4=2
* Penilaian pembulatan ke atas. Tersebar di tiap RT = 4
Keberadaan Poskamling
(terdapat sarana prasarana 1. Kentongan, 2. Buku Tamu, Memiliki 1 – 3 = 1
3. Borgol, 4. Papan nama poskamling, 5. Papan Memiliki 4 – 6 = 2
b.
Pemberitahuan, 6. Buku Mutasi, 7. Buku Laporan Kejadian, Memiliki 7 – 9 = 3
8, APAR, 9, Lambang Negara, 10. Gambar Presiden dan >9 =4
Wakil presiden, 11. Kode kentongan.
Ada lengkap, bila mekanisme
penjagaan sudah tertata dan
c. Pembagian Jadwal Penjagaan
ada sanksi bagi masyarakat.
yang tidak mematuhinya = 4
Ada kurang lengkap, bila
mekanisme penjagaan sudah
tertata dan ada sanksi bagi
masyarakat yang tidak
mematuhinya = 3
1 - 2 peran = 1
Peran Aparat 3 Pilar dalam pembangunan Poskamling.
d. 3 - 4 peran = 2
( dilihat dari dokumentasi/buku mutasi/foto)
> 4 peran = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
e. Sumber dana pembangunan Poskamling
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
f. Sumber dana pemeliharaan Poskamling
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Memiliki 1 inovasi = 1
Inovasi dalam pemeliharaan keamanan Memiliki 2 inovasi = 2
g.
( memiliki : 1. HT, 2. Sirine, 3. CCTV ) Memiliki minimal <= 3 inovasi =
4
Ada = 2
2. Apakah di Kelurahan terdapat Hansip/ Linmas ?
Tidak ada = 1
1 – 2 peran = 1
Peran Hansip/ Linmas di Kelurahan
a. 3 – 4 peran = 2
( Laporan berupa deteksi dini di wilayah terkait )
> 4 peran = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
b. Sumber dana pengadaan Hansip/ Linmas
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Ada = 2
3. Apakah di Kelurahan pernah terjadi konflik sosial
Tidak ada = 1
Tokoh Masyarakat = 4
Lembaga Kemasyarakatan = 3
a. Inisiator penyelesaian konflik sosial
Hansip/ Linmas = 2
Kepolisian = 1
Apakah di Kelurahan sering dilaksanakan rembug /
Ada = 2
4. musyawarah tentang kehidupan bermasyarakat,
Tidak ada = 1
berbangsa dan bernegara.
Rembug/musyawarah yang dilakukan 1 – 2 rembug = 1
a. ( didukung dengan dokumentasi/absensi ) 3 – 4 rembug = 2
> 4 rembug = 4
Apakah di Kelurahan ada penyuluhan tentang ideologi
Ada = 2
5. Negara, wawasan kebangsaan, serta persatun dan
Tidak ada = 1
kesatun Nasional ?
1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
a. 3 – 4 Lembaga = 2
(didukung dengan
> 4 Lembaga = 4
dokumentasi/foto/absensi)
Apakah di Kelurahan ada pelatihan/ pendidikan politik Ada = 2
6.
singkat ? Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksana kegiatan pelatihan/ pendidikan
a. 3 – 4 Lembaga = 2
( didukung dengan dokumentasi/foto/absensi
> 4 Lembaga = 4
Apakah di Kelurahan ada penyuluhan hukum secara rutin/ Ada = 2
7.
berkala Tidak ada = 1
a. Pelaksana kegiatan pelatihan/ pendidikan 1 – 2 Lembaga = 1
( didukung dengan dokumentasi/foto/absensi ) 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 Lembaga = 1
Materi penyuluhan
b. 3 – 4 Lembaga = 2
( didukung dengan dokumentasi/foto/absensi )
> 4 Lembaga = 4
Apakah di Kelurahan terdapat brosur-brosur yang
Ada = 2
8. menginformasikan mengenai masalah-masalah hukum
Tidak ada = 1
berkenaan dengan kepentingan masyarakat
1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksana penyedia brosur
a. 3 – 4 Lembaga = 2
( didukung dengan dokumentasi/foto/absensi )
> 4 Lembaga = 4
Apakah di Kelurahan terdapat Pos Pembayaran Pajak/ Ada = 2
9.
Mobil Keliling Tidak ada = 1
25% - 30% = 1
Wajib membayar pajak
a. 31% - 50% = 2
( jumlah wajib pajak yang membayar di kewilayahan )
> 50% = 4
Apakah di Kelurahan ada penyuluhan terhadap upaya Ada = 2
10.
membangkitkan kesadadan membayar pajak ? Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksana kegiatan penyuluhan
a. 3 – 4 Lembaga = 2
( didukung dengan dokumentasi/foto/absensi )
> 4 Lembaga = 4
Apakah di Kelurahan masih ada semangat Gotong
Ada = 2
11. Royong atau saling membantu antar warga yang
Tidak ada = 1
membutuhkan pertolongan
1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksana kegiatan Gotong Royong
a. 3 – 4 Lembaga = 2
( didukung dengan dokumentasi/foto/absensi )
> 4 Lembaga = 4
Jenis keGotong Royongan 1 – 2 Lembaga = 1
b. ( didukung dengan dokumentasi/foto/absensi ) 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4

BIDANG EKONOMI
Jawaban Disertai Data
No Pertanyaan
Pendukung
Apakah di Kelurahan terdapat Koperasi atau Usaha Ada = 2
1.
Bersama Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
Pembentukan Koperasi atau Usaha Bersama
a. 3 – 4 Lembaga = 2
( didukung dokumentasi/ foto )
> 4 Lembaga = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
b. Sumber dana pembentukan Koperasi/ Usaha Bersama
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada kegiatan penyuluhan/ sosialisasi Ada = 2
2.
dan pendidikan tentang Koperasi. Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksana kegiatan penyuluhan/ sosialisasi dan pelatihan 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
1 kali/ tahun = 1
b. Frekwensi 2 –3 kali/tahun = 2
> 3 kali/tahun = 4
Apakah di Kelurahan ada upaya fasilitasi pengembangan Ada = 2
3.
usaha mikro dan usaha kecil masyarakat Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksana kegiatan upaya fasilitasi
3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
b. Sumber dana kegiatan fasilitasi
swadaya = 3
APBD Kota = 2

BIDANG SOSIAL, BUDAYA, DAN AGAMA

Jawaban Disertai Data


No Pertanyaan
Pendukung

Apakah di Kelurahan ada kegiatan penyuluhan kesehatan


regular (seperti kesehatan ibu dan anak, kesehatan Ada = 2
1.
lingkungan atau sanitasi, kesehatan reproduksi remaja, Tidak ada = 1
bahaya Narkoba, bahaya HIV/AIDS
1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksana penyuluhan kesehatan tersebut ?
a. 3 – 4 Lembaga = 2
(didukung dengan dokumentasi/foto/absensi)
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 Matari = 1
b. Materi dalam penyuluhan 3 – 4 Materi = 2
> 4 Materi = 4
1 kali/ tahun = 1
c. Frekwensi 2 –3 kali/tahun = 2
> 3 kali/tahun = 4
Apakah di Kelurahan ada jadwal atau program pelayanan
Ada = 2
2. kesehatan massal (seperti pelayanan posyandu untuk ibu
Tidak ada = 1
dan anak, immunisasi, khitanan massal, dan lain-lain) ?

1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksanaan penyuluhan kesehatan tersebut ?
a. 3 – 4 Lembaga = 2
(didukung dengan dokumentasi/foto/absensi)
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 Lembaga = 1
b. Jenis kegiatan pelayanan kesehatan massal 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
Apakah di Kelurahan ada lomba-lomba kesehatan (seperti
lomba makanan sehat dan bergizi, lomba balita sehat) dan Ada = 2
3.
lain-lain) ? Tidak ada = 1
( didukung dengan dokumentasi/foto/absensi
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksanaan lomba kesehatan tersebut 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 Lomba = 1
b. Jenis lomba yang dilaksanakan 3 – 4 Lomba = 2
> 4 Lomba = 4
Swadaya = 4
c. Sumber dana pelaksanaan lomba Sharing antara bantuan dan
swadaya = 3
APBD Kota = 2
1 kali/ tahun = 1
d. Frekwensi 2 –3 kali/tahun = 2
> 3 kali/tahun = 4
Apakah di Kelurahan ada pembangunan prasarana Ada = 2
4.
Kesehatan Tidak ada = 1
1 – 2 Peran = 1
Peran aparat Kelurahan dalam pembangunan prasarana
a. 3 – 4 Peran = 2
kesehatan
> 4 Peran = 4
1 – 2 Lembaga = 1
b. Pelaksana pembangunan prasarana kesehatan ? 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
Sumber dana pembangunan sarana & prasarana Swadaya = 4
kesehatan Sharing antara bantuan dan
c.
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada pemeliharan sarana dan Ada = 2
5.
prasarana kesehatan Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana
a. 3 – 4 Lembaga = 2
kesehatan
> 4 Lembaga = 4
Swadaya = 4
Sumber dana pemeliharaan sarana dan prasarana Sharing antara bantuan dan
b.
kesehatan swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada perlombaan dan pertandingan Ada = 2
6.
olah raga ? Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksanaan perlombaan dan pertandingan olah raga 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 Lomba = 1
b. Jenis lomba dan pertandingan yang dilaksanakan 3 – 4 Lomba = 2
> 4 Lomba = 4
1 kali/ tahun = 1
c. Frekwensi 2 –3 kali/tahun = 2
> 3 kali/tahun = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
d. Sumber dana pemeliharaan prasarana kesehatan
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada pembangunan dan Ada = 2
7.
pemeliharaan sarana olah raga ? Tidak ada = 1
Swadaya = 4
Sumber dana pembangunan sarana dan prasarana olah Sharing antara bantuan dan
a.
raga ? swadaya = 3
APBD Kota = 2
Sumber dana pemeliharaan sarana dan prasarana Swadaya = 4
b.
olahraga
Sharing antara bantuan dan
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada perlombaan dan pertunjukan Ada = 2
8.
seni ? Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksanaan perlombaan dan pertunjukan seni 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 Lomba = 1
b. Jenis lomba dan pertunjukan yang dilaksanakan 3 – 4 Lomba = 2
> 4 Lomba = 4
1 kali/ tahun = 1
c. Frekwensi 2 –3 kali/tahun = 2
> 3 kali/tahun = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
d. Sumber dana pemeliharaan prasarana kesehatan
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada pembangunan dan Ada = 2
9.
pemeliharaan sarana dan prasarana ibadah ? Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksana pembangunan sarana dan prasarana ibadah 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 Lembaga = 1
b. Pelaksana pemeliharaan sarana dan prasarana ibadah 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
Apakah di Kelurahan sudah terbentuk organisasi Karang Ada = 2
10
Taruna Tidak ada = 1
Ada = 2
a. Adakah kantor secretariat Karang Taruna ?
Tidak ada = 1
1 kali/ tahun = 1
b. Apakah pengurusnya aktif mengadakan pertemuan 2 – 3 kali/ tahun = 2
> 3 kali/ tahun = 4
1 kegiatan = 1
Adakah kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan Karang
c. 2 – 3 kegiatan = 2
Taruna
> 3 kegiatan = 4
1 kegiatan = 1
Adakah peran aktif Karang Taruna dalam kegiatan di
d. 2 – 3 kegiatan = 2
bidang pembangunan
> 3 kegiatan = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
e. Sumber dana yang didapat
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan sudah terbentuk organisasi Karang Ada = 2
11.
Werdha Tidak ada = 1
1 pertemuan = 1
Berapa kali diadakan pertemuan anggota dalam satu
a. 2 – 3 pertemuan = 2
bulan
> 3 pertemuan = 4
1 kegiatan = 1
b. Ada berapa kegiatan yang dilaksanakan 2 – 3 kegiatan = 2
> 3 kegiatan = 4

BIDANG LINGKUNGAN
Jawaban Disertai Data
No Pertanyaan
Pendukung

Apakah di Kelurahan ada pembangunan sarana dan


prasarana lingkungan (jalan lingkungan, jembatan Ada = 2
1.
kelurahan, drainase, prasarana persampahan, jamban dan Tidak ada = 1
prasarana lingkungan lainnya ?
Pelaksana pembangunan sarana dan prasarana 1 – 2 Lembaga = 1
a. lingkungan ? 3 – 4 Lembaga = 2
(didukung dengan dokumentasi/foto/absensi) > 4 Lembaga = 4
1 – 2 sarana/prasarana = 1
b. Jenis pembangunan sarana dan prasarana lingkungan 2 – 4 sarana/prasarana = 2
> 4 sarana/prasarana = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
c. Sumber dana pembangunan sarana dan prasarana
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada pemeliharaan sarana dan Ada = 2
2.
prasarana lingkungan ? Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
Pelaksana pemeliharaan sarana dan prasarana
a. 3 – 4 Lembaga = 2
lingkungan
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 sarana/prasarana = 1
b. Jenis pemeliharaan sarana dan prasarana 2 – 4 sarana/prasarana = 2
> 4 sarana/prasarana = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
c. Sumber dana pemeliharaan sarana dan prasarana
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada pembangunan sarana dan Ada = 2
3.
prasarana air bersih Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksana pembangunan sarana dan prasarana air bersih 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
b. Sumber dana pemeliharaan sarana dan prasarana
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada pemeliharaan sarana dan Ada = 2
4.
prasarana air bersih Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksana pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
b. Sumber dana pemeliharaan saana dan prasarana
swadaya = 3
APBD Kota = 2
Apakah di Kelurahan ada jadwal/ program penyuluhan Ada = 2
5.
kesehatan lingkungan ? Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksana penyuluhan kesehatan lingkungan 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 sarana/prasarana = 1
b. Jenis penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan 3 – 4 sarana/prasarana = 2
> 4 sarana/prasarana = 4
1 kali/ tahun = 1
c. Frekwensi 2 –3 kali/tahun = 2
> 3 kali/tahun = 4
Apakah di Kelurahan ada pelestarian lingkungan hidup Ada = 2
6.
(seperti reboisasi, konservasi, penghijauan, dan lain-lain ? Tidak ada = 1
1 – 2 Lembaga = 1
a. Pelaksana pelestarian lingkungan hidup 3 – 4 Lembaga = 2
> 4 Lembaga = 4
1 – 2 sarana/prasarana = 1
Jenis pelestarian lingkungan hidup yang dilalksanakan
b. 3 – 4 sarana/prasarana = 2
(terkait pengolahan sampah, limbah, taman)
> 4 sarana/prasarana = 4
Swadaya = 4
Sharing antara bantuan dan
c. Sumber dana pemeliharaan saana dan prasarana
swadaya = 3
APBD Kota = 2

Adapun pembobotan adalah sebagai berikut :


a. Bidang kemasyarakatan 30 %
b. Bidang ekonomi 20 %
c. Bidang Sosial, Budaya, dan Keagamaan 30 %
d. Bidang Lingkungan 20 %
II. PENETAPAN JUARA DAN PENGHARGAAN

A. PENETAPAN JUARA
1. Pelaksana Terbaik Gotong - Royong Masyarakat Tingkat Kecamatan
ditetapkan dengan Keputusan Camat;
2. Pelaksana Terbaik Gotong - Royong Masyarakat Tingkat Kota Bandung
ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota;
B. PENGHARGAAN
1. Penghargaan kepada Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat
Tingkat Kecamatan diberikan oleh Camat
2. Penghargaan kepada Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat
Tingkat Kota Bandung diberikan oleh Wali Kota Bandung;
3. Pelaksanaan Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat
tingkat Kecamatan dan Kota menghasilkan:
a. Tingkat Kecamatan :
• Juara 1
• Juara 2
• Juara 3
b. Tingkat Kota Bandung :
• Juara 1
• Juara 2
• Juara 3
• Harapan 1
• Harapan 2
• Harapan 3
4. Penghargaan sebagaimana dimaksud pada point 1, 2 dan 3 diberikan
dalam bentuk piagam atau piala dan/atau bentuk lainnya sesuai dengan
kemampuan anggaran.

III. PELAPORAN DAN PENDANAAN


A. PELAPORAN
1. Camat menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan Penilaian Pelaksana
Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kecamatan kepada Wali Kota
Bandung c.q. Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bandung;
2. Sistimatika laporan sebagaimana dimaksud pada point 1 sesuai dengan
Format yang tercantum dalam lampiran Petunjuk Pelaksanaan ini.
B. PENDANAAN

1. Pendanaan penyelenggaraan Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong


Masyarakat Tingkat Kecamatan dibebankan pada anggaran kecamatan
masing-masing dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat;
2. Pendanaan penyelenggaraan Penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong
Masyarakat Tingkat Kota Bandung dibebankan pada APBD Kota Bandung
pada DPA Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bandung.

IV. PENUTUP
Demikian Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Penilaian Pelaksana Terbaik
Gotong Royong Masyarakat Kota Bandung Tahun 2022 ini disusun dengan
harapan dapat menjadi acuan Penyelenggaraan Penilaian Pelaksana Terbaik
Gotong Royong Masyarakat Kota Bandung.

Bandung, 2022
LAPORAN PENYELENGGARAAN PENILAIAN
PELAKSANA TERBAIK GOTONG ROYONG MASYARAKAT
KELURAHAN………………………KECAMATAN .................................
TAHUN 2022

Cover .......................................................................................................... i
Kata Pengantar ......................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN
A. Umum
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sasaran
E. Ruang Lingkup
II. PELAKSANAAN PENILAIAN
A. Pelaksanaan penilaian di Tingkat Kecamatan
B. Hasil yang dicapai, meliputi:
Kelurahan Juara Pertama Tingkat Kecamatan yang diuraikan dalam Nama
Kelurahan, hasil pembangunan yang menonjol dan skor penilaian Gotong
Royong Masyarakat Terbaik Tingkat Kecamatan Bandung.

III. JENIS PENGHARGAAN YANG DIBERIKAN


IV. PENDANAAN
A. Pemerintah Daerah
B. Lain-lain
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
VI. PENUTUP
VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Surat Keputusan Camat tentang Penetapan Kelurahan Juara Pelaksana
Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kecamatan Tahun 2022;
B. Formulir Penilaian yang sudah dinilai di kecamatan masing-masing;
C. Biodata dan foto Lurah, Ketua LPM pada Pelaksana Terbaik Gotong
Royong Masyarakat Tingkat Kecamatan Tahun 2022;
D. Data Pendukung Kecamatan dalam penyelenggaraan Penilaian
Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kecamatan;
E. Dokumentasi Penyelenggaraan Penilaian Pelaksana Terbaik
Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kecamatan Tahun 2022;
F. Lain-lain yang dianggap perlu.

Anda mungkin juga menyukai