Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN

PERUMAHAN RINJANI RESIDENCE


JL.SARASA KELURAHAN BABAKAN KECAMATAN CIBEUREUM
SUKABUMI – JAWABARAT
NOMOR : 012 /SP5-CS- / /2023

ANTARA

PT. MAJA GORIS RICHLAND


DENGAN
CV.,..............................................I

Pada hari ini, ......tanggal ......bulan ...... tahun Dua ribu dua puluh tiga (--2023), kami yang bertanda
tangan di bawah ini :

1. PT.MAJA GORIS PROPERTINDO, dalam hal ini . . . . . . . . . . s e l a k u D i r u t b e r d a s a r k a n


Anggaran Dasar Perseroan beserta perubahan terakhir yang termaktub dalam Akta Nomor 23
tanggal 23 Agustus 2022 yang dibuat oleh Diah Aji Perdana,SH.,M.Kn Notaris di Kabupaten
Sukabumi yang telah dicatat dan diterima oleh Kementrian Hukum dan HAMRepublik Indonesia
dengan surat nomor AHU-AH 107.AH.02.01. tanggal 10 Juni 2013 dengan alamat kantorRuko
Pesona Cibeureum Permai No 3 ,Sukaraja,Sukabumi , bertindak untuk dan atasnama Pemilik
Perumahan VILLA GORIS RICHLAND yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. dalam hal ini diwakili oleh CV..............................................dalam hal ini diwakili oleh..............
beralamat di , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ,
ke l urahan ..........kecamatan ...........– SUKABUMI yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK dan
secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan d iri dalam suatu
perjanjian kerjasama dalam bidang pelaksanaan Pembangunan proyek PERUMAHAN MAJA GORIS LAND
dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut dibawah ini :

PASAL I
LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB

1. PIHAK KEDUA bersepakat untuk melaksanakan pembangunan proyek PERUMAHAN MAJA


GORIS LAND yang terletak JL. Ds Cikujang Desa Cikujang kecamatan Gunungguruh Kabupaten
Sukabumi Provinsi Jawa barat.
Lingkup pekerjaannya meliputi :

a. Pekerjaan Persiapan dan Land Clearing 54.000 M3 x Rp. ,- = Rp. ,-


b. Pekerjaan CutAndFill 225.000 m3 x . . . . . . . . = Rp. -
c. PekerjaanPemadatandenganalatberatfibro.....,-x . . . . . . . =

2. Lingkup pekerjaan secara terperinci adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan ini.
3. Pembiayaan dalam rangka pembangunan tersebut diatas disediakan oleh PIHAK KEDUA sesuai
dengan RAB yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut dari PIHAK PERTAMA dan melaksanakan sebagaimana
mestinya sesuai dengan ayat (1) diatas dengan penuh tanggung jawab.

PASAL II
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 dilaksanakan bersama-sama antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA sesuai dengan :

a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)


b. Petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA baik secara lisan maupun tulisan.

PASAL III
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN MASA PEMELIHARAAN

1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama maksimal 90 hari kalender terhitung sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja tanggal 07 Desember 2023 dan harus sudah
selesai
serta diserahkan paling lambat tanggal 07 ........... 2024
2. PARA
WaktuPIHAK
penyelesaian sebagaimana
kecuali adanya keadaandimaksud
memaksadalam pada ayattelah
sebagaimana 1 diatas, tidak
diatur dapat
dalam diubah ini.
perjanjian oleh
3. Masa pemeliharaan adalah 90 ( Sembilan Puluh) hari kalender, terhitung mulai dari serah
terima pekerjaan dimaksud.
4. Apabila dalam waktu 14 (Empat Belas) hari Kerja setelah penandatangan Surat ini belum
melaksanakan kegiatan pembangunan Proyek maka secara otomoatis mengugurkan surat
Perjanjian ini dengan kata lain tidak berlaku lagi.
PASAL IV
HAK DAN KEWAJIBAN
PIHAK KEDUA :
a. Pihak pertama mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak kedua.
b. Meminta laporan -laporan secara periodic mengenai pelaksanaan pekerjaan yang di
lakukan oleh pihak kedua.
c. Menyelesaikan seluruh perijinan yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan.

PIHAK KEDUA :

1. Melaksanakan dan menyelasaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan


pekerjaan yang telah di tetapkan dalam kontrak.
2. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal dan sepesifikasi yang telah
ditetapkan.
3. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik manager pengawas.
4. Penyerahan pekerjaan harus dilakukan dan dinyatakan dalam Berita Acara Penyerahan
Pekerjaan, apabila sudah menyelesaikan seluruh pekerjaan (selesai 100%) sesuai
persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam spesifikasi teknis.

PASAL V
HARGA PEKERJAAN

1. Jumlah harga pekerjaan untuk pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah
sebesar Rp 20.295.000.000,- (Dua Puluh milyar Dua ratus sembilan puluh lima juta rupiah)
sudah termasuk Pajak-pajak yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA dan merupakan jumlah yang
tetap dan pasti (lumpsum fixed price).
2. Dalam jumlah harga borongan tersebut pada ayat 1 diatas sudah termasuk pajak-pajak dan biaya-
biaya lainnya yang harus dibayarkan PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PASAL VI
CARA PEMBAYARAN/PENGEMBALIAN MODAL

1. Pelaksanaa pekerjaan setelahterbitnyaSuratPersetujuanSPKdariPIHAK PERTAMA


atas Pekerjaan diatas tersebut.
2. PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran dengan cara mengopname pekerjaan setiap pekerjaan
dengan nilai progress sebesar 20% diatas dari hasil pencairan akad kredit rumah tersebut di atas.
3. PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran dengan cara sesuai progress yaitu:
a. Downpayment(DP)20% setelah MaterialOnSite dalam watu 7 hari kerja
b. Pembayaran I, 25% dengan Progres pelaksanaan.
c. Pembayaran II, 20% dengan Progres Pelaksanaan 65%.
d. Pembayaran III, 15% dengan Progres pelaksanaan 85%.
e. Pembayaran IV, 20% dengan Progres pelaksanaan 100%.
4. Pembayaran dilakukan setelah Berkas ditandatangani oleh Pihak Pengawas Proyek dari kedua belah
pihak dan jangka waktu pembayaran maksimal 14 hari terhitung Invoice diterima.
PASAL VII
DENDA KETERLAMBATAN PEKERJAAN

1. Jika Phak kedua tanpa alasan yang dapat diterima menurut perjanjian ini te rbukti tidak dapat
menyelsaikan dan menyerahkan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan, maka pihak
pertama berhak mengenakan denda keterlambatan 1/100 (permil) dari nilai pekerjaan yang
terlambat untuk setiap hari keterlambatan, maksimal denda keterlambatan adalah sebesar 5%
dari nilai pekerjaan/kontrak.
2. Jika Pihak pertama tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan perjanjian pembayaran pada
perjanjian ini selama 30 hari maka pihak kedua berhak untuk memberhentikan pekerjaan yang
dilaksanakannya.

PASAL VIII
SUB-KONTRAKTOR

1. Apabila suatu bagian pekerjaan akan diserahkan kepada suatu sub kontraktor, maka PIHAK KEDUA
harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dan hubungan antara PIHAK
KEDUA dengan sub kontraktor menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. Jika ternyata PIHAK KEDUA telah menyerahkan pekerjaan kepada sub kontraktor tanpa
persetujuan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan secara tertulis
kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA harus mengembalikan keadaan sehingga sesuai dengan
isi surat perjanjian ini, semua biaya yang telah dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA atau sub kontraktor
untuk pekerjaan yang dilakukan oleh sub kontraktor itu ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
3. Untuk bagian-bagian pekerjaan yang diserahkan kepada sub kontraktor atas sepengetahuan
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA harus melakukan koordinasi yang baik, serta penuh
tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh sub kontraktor, serta melakukan
pengawasan bersama-sama PIHAK PERTAMA.

PASAL IX
KERAHASIAAN

1. Para pihak wajib menjadikan perjanjian ini sebagai hal yang bersifat rahasia yang tidak di ketahui
oleh umum, kecuali untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan,perbankkan,audit atau
pemeriksaan hukum oleh pihak apparat yang berwenang.
2. Para pihak secara Bersama sama sepakat bahwa ketentuan ayat 1(satu) juga mengikat bagi
seluruh karyawan masing -masing pihak.
PASAL X
KENAIKAN HARGA DAN FORCE MAJEURE

1. Semua kenaikan harga borongan dan lain-lainnya, selama pelaksanaan pekerjaan ini, menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. Hal-hal yang termasuk ke dalam force majeure dalam kontrak ini adalah :
a. Bencana alam (gempa bumi, banjir, gunung meletus, longsor, kebakaran, huru-hara,
peperangan, pemberontakan dan epidemi).
b. Kebijakan pemerintah yang dapat mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian
pekerjaan.
3. Apabila terjadi Force Majeure harus diberitahukan secara tertulis, selambat-lambatnya dalam
waktu 3 (tiga) hari sejak terjadinya yang disertai dengan bukti yang sah, demikian juga pada waktu
Force Majeure berakhir.
4. Keterlambatan karena Force Majeure tidak dikenakan denda.

PASAL XI
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Semua pekerjaan tambah atau kurang harus dikerjakan atas perintah dan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.
2. Pekerjaan tambah atau kurang yang dikerjakan PIHAK KEDUA tanpa seizin PIHAK PERTAMA
akibatnya harus ditanggung PIHAK KEDUA.

PASAL XII
PEMBATALAN PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA berhak membatalkan/memutuskan perjanjian ini secara sepihak dengan


pemberitahuan tertulis tiga hari sebelumnya, setelah memberikan peringatan/teguran tiga kali
berturut-turut dan PIHAK KEDUA tidak mengindahkan peringatan tersebut.
2. Pembatalan/pemutusan perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tersebut dilakukan
apabila PIHAK KEDUA melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Memberikan keterangan tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan PIHAK PERTAMA.
b. Tidak dapat melaksakan/melanjutkan pekerjaan.
c. Memborongkan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada PIHAK KETIGA tanpa adanya
persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
d. Apabila jumlah denda keterlambatan telah mencapai maksimum 5% dari jumlah harga
borongan ini.
3. Jika terjadi pembatalan/pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 tersebut di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat menunjuk pemborong lain
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan PIHAK KEDUA harus menyerahkan kepada PIHAK
PERTAMA segala dokumen yang berhubungan dengan perjanjian ini.

PASAL XIII
BEA MATERAI DAN PAJAK-PAJAK

Bea materai dan pajak-pajak yang timbul akibat dari perjanjian ini seluruhnya sudah termasuk ke dalam
Rencana Anggaran Biaya (RAB), dilunasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL XIV
KESELAMATAN KERJA

Selama pelaksanaan pekerjaan, bersama-sama berkewajiban memperhatikan tanggung jawab atas


keselamatan kerja, baik di lingkungan pekerjaan maupun keamanan umum dan ketertiban di tempat kerja.

PASAL XV
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan
secara musyawarah mufakat.
2. Apabila musyawarah tidak tercapai, maka penyelesaian terakhir diserahkan kepada putusan
Pengadilan Negeri yang dalam hal ini kedua belah pihak memilih domisili tetap di Kantor
Pengadilan Negeri setempat.

PASAL XVI
LAIN-LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan yang dipandang perlu oleh
kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan (Addendum) dan merupakan
perjanjian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

PASAL XVII
KETENTUAN PENUTUP

1. Dengan telah ditanda tangani perjanjian ini oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut diatas, maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal -pasal dan
lampiran perjanjian ini mempunyai kekuatan hukum mengikat kedua belah pihak sebagaimana
ketentuan dalam Pasal 1338 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang
sama dan dinyatakan berlaku sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.

KEDUA BELAH PIHAK yang bersepakat :

PIHAK PERTAMA,

PT. MAJA GORIS RICHLAND PIHAK KE DUA

Direktur Utama
Direktur
utama

Anda mungkin juga menyukai