NIM : 18.51.42.0864 MK : ILMU LINGKUNGAN PRODI : TEKNIK SIPIL
UJIAN AKHIR SEMESTER
M ATA KULIAH : ILMU LINGKUNGAN WAKTU : 07.00-08.40 WIB SEMESTER : VI STATUS UJIAN : TERBUKA JUMLAH SKS : 2 DOSEN : DAYMAS SULISTYONA, ST, M.Ling
Judul : MATERIAL KONSTRUKSI RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PENERAPAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA Volume Dan Halaman : Volume 6 No. 2 (2018) dan Halama 146-157 Penerbit : Sekolah Tinggi Teknik Bina Taruna Gorontalo (STITEK). Jurnal RADIAL Penulis : Imran, Mohammad Sekolah Tinggi Teknik Bina Taruna Gorontalo (STITEK). Jurnal RADIAL Inti Penelitian : Perkembangan teknologi pembangunan abad sekarang sangatlah pesat sehingga menuntut manusia harus lebih ketat memilih dan mengolah bahan bangunan sesuai dengan teknologi yang ada. Dalam konstruksi bangunan ada 2 metode yang digunakan untuk memproduksi material bangunan konstruksi tradisional dan industri. Penggunaan teknologi (baik itu tradisional maupun pabrik) bukan hanya sekedar mengetahui proses penggunaannya saja, melainkan harus mengetahui prinsip penggunaan teknologi tepat guna. Menjaga lingkungan yang asri, bersih dan tentunya membawa dampak sehat untuk semua elemen masyarakat memang suatu hal yang tidak mudah namun perlu dilakukan. Bukan hanya menjaga lingkungan dan merawatnya, namun perlu adanya keselarasan antara lingkungan dan penggunaan teknologi bangunan bagi sistem bangunan yang ada. Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk meneliti suatau obyek, dengan peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Data dikumpulkan melalui teknik triangulasi (gabungan) kemudian dianalisis secara induktif/kualitatif. Hasil Penelitian : 1. Menjelaskan material/bahan bangunan yang ramah lingkungan serta penggunaan teknologi bahan konstruksi tepat guna dengan nyamannya bumi. 2. Mengedukasi tentang Konstruksi Hijau ( Green Construction) sistem bangunan yang ramah lingkungan. 3. Menjelaskan manfaat teknologi tepat guna bagi sistem bangunan yang ramah lingkungan, aspek ekonomis, dan dalam segi sosial. Kesimpulan Dan Saran : KESIMPULAN : Penggunaan teknologi (baik itu tradisonal maupun Penelitian pabrik) bukan hanya sekedar mengetahui prinsip penggunaan teknologi tepat guna. Menjaga lingkungan yang asri , bersih dan tentunya membawa dampak sehat untuk semua elemen masyarakat memang suatu hal yang tidak mudah dilakukan. Bahan bangunan ramah lingkungan saat ini sangat dibutuhkan untuk menjaga generasi masa depan yang menjadi tujuan mengurangi komsumsi energi, emisi maupun sampah atau limbah agar terciptanya bumi yang nyaman. Aplikasi dari bangunan ramah lingkungan biasanya disebut juga dengan konstruksi hijau (green construction), yakni pada tahap perencanaan terlihat pada beberapa desain bangunan yang hemat energi, yaitu sistem bangunan yang didesain agar mengurangi pemakaian listrik untuk pencahayaan dengan tata udara. SARAN: Peneliti harus mewawancarai Masyarakat tentang limbah konstruksi dan memberi edukasi tentang bahan kontruksi yang ramah lingkungan dan tepat guna. Kelebihan Penelitian : Penulis membandingkan penggunan bahan bangunan ramah lingkungan dengan Negara lain, dimana presentasi negara Jepang adalah negara yang mampu mendaur ulang EPS “Styrofoam” sebesar 90%, EPS adalah limbah lingkungan yang sangat buruk, sampah ini mengambang disungai dan laut. Benda-benda ini akan terus mengambang sampe tahun kedepan. Bahkan butuk waktu lebih lama sekitar 1.000.000 tahun akan terurai. Kekurangan Penelitian : Tidak ada data observasi secara langsung antar penulis untuk mengedukasi secara langsung tentang konstruksi bangunan ramah lingkungan dan bahayanya limbah konstruksi. Link Jurnal : https://stitek-binataruna.e-journal.id/radial/article/download/173