Untuk
PENGADAAN...................................................
TAHUN ANGGARAN......................
Antara
Pejabat Pembuat Komitmen
Dengan
CV/PT...............................................
Nomor :.............................
Tanggal :............................
1. Nama :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar selaku
Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkan SK Kepala Dinas /Badan/Kantor/Unit
kerja lainnya Nomor : .................................. Pada Kegiatan ................ , yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PPK.
2. Nama :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Dengan ini kedua belah pihak patut menyatakan setuju dan sepakat untuk
mengadakan perjanjian pekerjaan pengadaan barang dan jasa
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
PPK memberikan tugas kepada Penyedia dan Penyedia menerima tugas tersebut, yaitu
untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan .................. di .................................... (Lokasi
Pekerjaan)
Pasal 2
DOKUMEN KONTRAK
Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 di atas harus dilaksanakan oleh Penyedia atas dasar
ketentuan-ketentuan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini,
yaitu :
1. Spesifikasi
2. Brosur / Gambar
3. Semua ketentuan – ketentuan dan peraturan – peraturan administrasi teknis
menyangkut pengadaan barang yang berlaku.
Pasal 3
LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 5
HARGA KONTRAK
Pasal 6
PENGIRIMAN BARANG
Pasal 9
MASA KONTRAK
Pasal 10
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
1. Yang dimaksud dengan keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak para pihak dalam kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
2. Apabila terjadi “keadaan kahar” Penyedia harus memberitahukan kepada PPK secara
tertulis selambat-lambatnya dalm waktu 14 ( empat belas) hari sejak terjadinya
“keadaan kahar” disertai bukti-bukti yang sah, demikian juga pada waktu “keadaan
kohar” berakhir.
3. Atas pemberitahuan Penyedia, PPK menyetujui atau menolak secara tertulis “keadaan
kohar” itu dalam jangka waktu 3 x 24 jam, sejak adanya pemberitahuan tersebut.
4. Apabila dalam jangka waktu 3 x 24 jam sejak pemberitahuan Penyedia diterima oleh
PPK tentang “keadaan kohar” tersebut, PPK tidak memberikan jawaban, maka PPK
dianggap menyetujui akibat adanya”keadaan kohar” tersebut.
5. Keadaan kahar dimaksud tidak termasuk hal-hal yang meringankan kahar yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
Pasal 11
JAMINAN
Pasal 12
HARGA KONTRAK
1. Jumlah harga kontrak tersebut dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp. ............
(..................................) dibebankan pada DPA Nomor ......... tahun ....... kode rekening :
...................................
2. Jumlah harga kontrak sebagaimana ayat (1) di atas sudah termasuk segala pengeluaran
Penyedia untuk kelancaran dan kesempurnaan hasil pekerjaan yang meliputi pajak-
pajak dan retribusi daerah, asuransi serta kewajiban-kewajiban lainnya, sesuai dengan
ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 13
PEMBAYARAN UANG MUKA
1. Pembayaran Uang Muka kepada Penyedia sebesar ..... % dari harga kontrak yaitu Rp.
............................. ( . . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . .) dilakukan setelah surat
perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak, dengan cara memindahbukukan
ke dalam rekening Bank Penyedia Nomor ................................ pada Bank Cabang
Selayar .................. dalam waktu ........................ hari kerja setelah PPK menerima dan
menyetujui surat permintaan Uang muka dari Penyedia dengan disertai
kuitansi/rencana penggunaan dan kebutuhan serta surat jaminan Bank sebagaimana
tersebut dalam pasal 11.
2. Ketentuan pembayaran uang muka sebagaimana dimaksud ayat 1 diatas berlaku jika
Penyedia menginginkan pembayaran uang muka.
3. Pengembalian uang muka diperhitungkan berdasarkan besarnya prosentase uang muka
pada point (1) dikalikan dengan besarnya pembayaran prestasi pekerjaan, dan
pelunasannya dilakukan paling lambat pada angsuran fisik 100 %.
Pasal 14
PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
(uang kontrak Unit Price)
Pembayaran harga kontrak sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal 12 diatas dilakukan secara
bertahap dengan perincian sbagai berikut :
1. Dilakukan setiap bulan berdasarkan kemajuan prestasi pekerjaan yang dicapai melalui
sertifikat bulanan ( Montly Certificate (MC)).
2. PPK wajib melakukan pembayaran setelah Penyedia mengajukan permintaan
pencairan.
Pasal 14
PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
(untuk kontrak lumpsum)
Pembayaran harga kontrak sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal 12 diatas dilakukan secara
bertahap dengan perincian sbagai berikut :
Pasal 15
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
Pasal 16
PENGAMANAN TEMPAT KERJA DAN TENAGA KERJA
1. Penyedia bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja / tenaga kerja, kebersihan
halaman, bangunan – bangunan, gudang, alat-alat, dan bahan-bahan bangunan selama
pekerjaan berlangsung.
2. Penyedia bertanggung jawab /wajib menyediakan sarana untuk menjaga keselamatan
para tenaga kerja, guna menghindarkan bahaya yang mungkin terjadi saat
melaksanakan pekerjaan.
3. Jika terjadi kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka Penyedia diwajibkan
memberikan pertolongan kepada korban-korban dan segala biaya yang dikeluarkan
sebagai akibatnya, menjadi beban/tanggung jawab Penyedia.
4. Penyedia wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi syarat – syarat kesehatan
dan ketertiban dalam hal para tenaga kerjanya tinggal sementara di lokasi pekerjaan.
1. Penyedia wajib membuat laporan berkala baik mengenai pelaksanaan pekerjaan secara
keseluruhan maupun pelaksanaan pekerjaan oleh sub kontraktor dan segala sesuatunya
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dalam pasal 1 diatas.
2. Penyedia wajib membuat catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah
dilaksanakan, dan jika diminta oleh PPK untuk keperluan pemeriksaan sewaktu –
waktu dapat diserahkan.
3. Segala laporan dan atau catatan tersebut dalam ayat 1 dan 2 pasal ini, dibuat berbentuk
buku harian rangkap 3 (tiga) diisi pada formulir yang telah disetujui konsultan p e n g a
w a s dan harus selalu berada ditempat pekerjaan.
4. Penyedia wajib membuat dan menyerahkan kepada PPK foto – foto dokumentasi yang
dimasukkan dalam album kegiatan tentang pelaksanaan, perkembangan, kegiatan hasil
kerja dari tiap – tiap pos pelaksanaan/bagian pekerjaan sampai selesai yang dibuat
dalam rangkap 3 ( tiga).
5. Penyedia bertanggung jawab atas kebenaran isi laporan yang telah dibuatnnya.
6. Penyedia wajib menyerahkan kepada PPK gambar – gambar pelaksanaan (as built
drawings).
Pasal 18
SHOW CAUSE MEETING
1. Show Cause Meeting tingkat kegiatan dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) bila keterlambatan kegiatan sampai dengan 10 %.
2. Show Cause Meeting tingkat SKPD dilaksanakan oleh PA / KPA selaku Pengguna
barang / jasa bila keterlambatan kegiatan > 10% sampai dengan 20%.
3. Show Cause Meeting tingkat kabupaten dipimpin oleh Wakil Bupati, bila
keterlambatan kegiatan > 20%.
Pasal 19
PANITIA / PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN
Panitia pekerjaan semua kegiatan dilakukan setelah diadakan pemeriksaan administrasi dan
mendapat persetujuan dari Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
Pasal 21
RISIKO
1. Apabila hasil pekerjaan Penyedia rusak bukan karena keadaan kahar sebelum
diserahkan kepada PPK, maka Penyedia bertanggung jawab sepenuhnya atas segala
kerugian yang timbul.
2. Apabila hasil pekerjaan Penyedia sebagian atau seluruhnya rusak disebabkan oleh
suatu cacat – cacat tersembunyi dalam pelaksanaan strukturnya, maka Penyedia
bertanggung jawab selama masa pertanggungan konstruksi.
Pasal 22
SANKSI DAN DENDA
Pasal 23
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadinya perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan
diselesaikan secara musyawarah.
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka akan
diselesaikan oleh suatu Panitia pendamai yang berfungsi sebagai juri/wasit, dibentuk
dan diangkat oleh kedua belah pihak, yang terdiri dari :
- Seorang wakil dari PPK sebagai anggota
- Seorang wakil dari Penyedia sebagai anggota dan
- Seorang PIHAK KETIGA yang ahli, sebagai ketua yang dipilih dan disetujui oleh
kedua anggota tersebut.
3. Keputusan Panitia pendamai ini mengikat kedua belah pihak dan biaya penyelesaian
perselisihan yang dikeluarkan akan dipikul bersama.
4. Apaila keputusan sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini tidak dapat diterima oleh
salah satupihak maka perselisihan akan diteruskan ke Pengadilan Negeri Selayar.
Pasal 24
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. PPK berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak, dengan pemberitahuan tertulis
setelah Penyedia menerima surat peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut dari PPK
apabila Penyedia :
a. Dalam waktu satu bulan terhitung tanggal surat perintah mulai kerja tidak
melaksanakan pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 1.
b. Dalam waktu satu bulan penuh tidak melanjutkan pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
c. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian
pekerjaan.
d. Melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan jangka waktu tersebut dalam pasal 9.
e. Terbukti dengan sengaja atau tidak sengaja meminjakan perusahaannya kepada
pihak lain.
2. Apabila terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PPK sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) pasal ini maka :
Pasal 25
TEMPAT KEDUDUKAN
Segala akibat yang teradi dari pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak telah memilih
tempat kedudukan yang tetap (domisili) dikantor Pengadilan Negeri Selayar.
Pasal 26
LAIN – LAIN
Tembusan :
1. Bupati Kepulauan Selayar
Cq. Kabag. Pembangunan Setda Kab. Kepulauan Selayar di Benteng, (1 rangkap)
2. Kepala Bappeda Kab. Kepulauan selayar di Benteng, (1rangkap)
3. Inspektur Daerah Kab. Kepulauan Selayar di Benteng, (1 rangkap)
4. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan & Asset Daerah Kab. Kep. Selayar
di Benteng, (2 rangkap)
5. Kepala Unit Kerja bersangkutan di Benteng, (1 rangkap)