Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA

SPKK
antara
PT. .........................................
Dengan

PROYEK
......................................................
.......................................................................................
...........................
No. ../......../....../ ........./ ..........

Pada hari ini ..........., tanggal ............., bulan ............ tahun Dua Ribu Dua Puluh (.....-....–2020), kami yang
bertanda tangan dibawah ini adalah :
1. ” PT. ...........................” suatu Perseroan Terbatas yang terdaftar di Kemenkumham Republik Indonesia
yang beralamat di ................................ yang dalam hal ini diwakili oleh ....................... dalam kapasitas
sebagai Direktur bertindak atas nama perusahaan yang selanjutnya disebut sebagai PEMBERI TUGAS
(PIHAK PERTAMA)
2. “PT....................”, suatu Perseroan Terbatas yang terdaftar di Kemenkumham Republik Indonesia dan
bergerak dibidang Trading, Konstruksi dan Suplaier yang beralamat di
...........................................................................................................................................................................
............................................................................................................................., dalam hal ini diwakili oleh
.................. dengan jabatan sebagai Direktur Utama disebut KONTRAKTOR selanjutnya disebut sebagai
(PIHAK KEDUA)
PARA PIHAK terlebih dahulu menyatakan sebagai berikut :
1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam kontrak ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang
dituangkan di dalam syarat kontrak tersebut dibawah ini.
2. KONTRAKTOR harus Melaksanakan Pekerjaan Pembangunan , Menyelesaikan dan Memperbaiki
Pekerjaan, yaitu :
Nama Proyek : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Biaya Kontrak : ...............................
(...........................................................)
Pekerjaan dilaksanakan selama ............ (.......................) hari kalender terhitung sejak 14 hari setelah
penandatanganan SPK,SPL dan KONTRAK KERJA
3. Masa pemeliharaan adalah ......(............) hari kalender terhitung mulai tanggal selesai pekerjaan.
4. Dokumen kontrak meliputi :
a. Gambar Kerja
b. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
c. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
d. Surat Penyerahan Lapangan (SPL)
e. Surat Pernyataan Peruntukan Lahan (SPPL)
f. Surat Penutupan Harga (SPH)
6 Bahwa PEMBERI TUGAS bermaksud membiayai Pelaksanaan Pembangunan Rumah Sakit
”.............................................................” (yang selanjutnya disebut PEKERJAAN).
7 Ketentuan dan syarat-syarat dokumen kontrak mengikat KEDUA BELAH PIHAK kecuali yang secara jelas
dimodifikasi atau diubah dalam kontrak ini.
8 Bahwa PEMBERI TUGAS berkeinginan memperoleh jasa profesional dari KONTRAKTOR, sebaliknya
KONTRAKTOR bersedia memenuhi keinginan dimaksud untuk PEKERJAAN tersebut, yang meliputi
penanganan pelaksanaan PEKERJAAN dan bersedia memberikan jasa layanan Pengadaan Lahan.Tanah
dan konstruksi yang diminta PEMBERI TUGAS.
9 Harga Kontrak dari pekerjaan ini adalah senilai ............................. (......................).Include atau termasuk
pajak yang berlaku menurut perundang-undangan RI PPN dan Pph yang akan disetorkan oleh OWNER atau
PEMBERI TUGAS. Jumlah harga borongan tersebut akan dibayarkan oleh PEMBERI TUGAS.
10 Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Kedua Belah Pihak dengan ini setuju untuk
mengikatkan diri kedalam perjanjian ini berdasarkan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
KONTRAK KERJASAMA DAN
DOKUMEN KONTRAK KERJASAMA
1.1 Perjanjian Kerjasama ini meliputi Pelaksanaan, Penyelesaian Dan Pemeliharaan PEKERJAAN.
1.2 Segala hal yang menyangkut pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan rencana bangunan dan apapun
yang dibutuhkan baik yang bersifat sementara maupun tetap, dalam pelaksanaan pembangunan
PEKERJAAN harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian ini.
1.3 Dokumen perjanjian kerjasama adalah Perjanjian Kerjasama ini berikut lampiran-lampirannya, yang
berupa gambar dan dokumen penawaran. Apabila ada ketidak sesuaian antara dokumen-dokumen
tersebut, maka para pihak dalam hal ini akan bermusyawarah untuk menentukan jalan yang paling baik
dan paling mungkin dilaksanakan.
Pasal 2
GAMBAR
2.1 Gambar yang digunakan dalam melaksanakan PEKERJAAN adalah :
a. Semua gambar yang termasuk dalam dokumen kontrak kerjasama.
b. Semua gambar yang telah direvisi dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS.
c. Semua gambar yang diberikan dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS.
2.2 Semua gambar konstruksi atau gambar kerja (shop drawing) berikut rinciannya harus dipersiapkan oleh
KONTRAKTOR dan disetujui oleh konsultan PEMBERI TUGAS sebelum semua gambar itu digunakan
untuk melaksanakan PEKERJAAN. KONTRAKTOR harus menyediakan 1 (satu) set gambar lengkap di
lapangan.
Pasal 3
KEWEWENANGAN PENGAWASAN
3.1 Untuk kepentingan PEKERJAAN ini, PEMBERI TUGAS menunjuk ........................,dan Team sebagai
pengawas.
3.2 PEMBERI TUGAS memberikan kuasa pada PENGAWAS untuk mengawasi dan menyetujui pekerjaan di
lapangan.
3.3 Kewajiban PENGAWAS memberikan penilaian dan menyetujui tidaknya PEKERJAAN di lapangan.
Pasal 4
KEWAJIBAN UMUM
4.1 Dalam melaksanakan, menyelesaikan dan kemudian memelihara PEKERJAAN selama masa
pemeliharaan, KONTRAKTOR berkewajiban menyediakan dan mengatur semua tenaga kerja yang
diperlukan, termasuk tenaga pelaksana, bahan dan kelengkapan, peralatan bangunan dan semua
keperluan baik yang bersifat sementara maupun permanen. Semua keperluan tersebut harus sesuai
dengan instruksi dari PENGAWAS mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan PEKERJAAN, yang
didasarkan pada keharusan yang timbul dari ketentuan Kontrak Kerjasama ini.
4.2 Selama masa pelaksanaan dan penyelesaian PEKERJAAN, KONTRAKTOR bertanggung jawab atas
pemeliharaan bangunan sementara atau permanen. Apabila terjadi kerusakan atau kehilangan pada
bangunan tersebut, selama masa tersebut, KONTRAKTOR harus memperbaiki sehingga kembali seperti
keadaan semula, kecuali apabila kerusakan dan kehilangan itu merupakan ”force majeure”.
4.3 KONTRAKTOR harus membersihkan dan memindahkan semua alat-alat bangunan, sisa-sisa bahan
bangunan, sampah dan segala bentuk bangunan sementara dari lapangan, setelah PEKERJAAN
tersebut diselesaikan, KONTRAKTOR harus meninggalkan seluruh lapangan dalam keadaan bersih,
pantas dan nyaman serta dapat diterima oleh PEMBERI TUGAS.
4.4 KONTRAKTOR wajib mengasuransikan sendiri tenaga kerja KONTRAKTOR yang bekerja dalam
PEKERJAAN ini dari kecelakaan kerja.
Pasal 5
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1 Setelah Kontrak Borongan Pekerjaan ini ditandatangani PEMBERI TUGAS sebagai Applicant
memproses penerbitan jaminan pembayaran berupa SKBDN Usance 12 bulan, Akseptasi Swift ON
MT 700 - 752 Unconditional (Full Cover) ke perusahaan Kontraktor atau PIHAK KEDUA
5.2 Bersamaan dengan proses ini dapat dilakukan penerbitan Surat Perintah Kerja ( SPK ) dari PEMBERI
KERJA sehingga sudah diterima SKBDN MT.752 oleh Bank Financial Kontraktor yaitu (PT.
.....................................sebagai Beneficiary).
5.3 Setelah SKBDN Akseptasi dan SPK terbit dalam waktu 10 (sepuluh) hari setelah Surat Perintah Kerja
dan SKBDN Usance, Akseptasi yang dikeluarkan oleh PEMBERI TUGAS, KONTRAKTOR harus sudah
menyerahkan rencana kerja secara rinci yang memperlihatkan urutan kegiatan dengan jadwal yang jelas
dengan persetujuan PENGAWAS.
5.4 Pembangunan dan penyelesaian PEKERJAAN harus dilaksanakan sesuai dengan waktu pelaksanaan
yang telah disetujui oleh PEMBERI TUGAS.
5.5 Setelah PEKERJAAN selesai 100%, KONTRAKTOR menyerahkan laporan kemajuan pada PEMBERI
TUGAS bahwa pekerjaan telah selesai 100%, kemudian Pengawas akan merekomendasikan kepada
PEMBERI TUGAS tentang disetujui/tidaknya laporan kemajuan PEKERJAAN tersebut selanjutnya
dibuatkan Berita Acara Serah Terima (BAST).I untuk pencairan SKBDN
5.6 KONTRAKTOR harus menunaikan kewajiban pemeliharaan PEKERJAAN selama 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah BAST.II./ terakhir
Pasal 6
PERPANJANGAN MASA PENYELESAIAN
Apabila terjadi penambahan jumlah pekerjaan atau mengingat situasi tertentu yang mungkin terjadi,
KONTRAKTOR dapat mengajukan permintaan perpanjangan masa penyelesaian PEKERJAAN. Dalam hal
demikian, Pengawas akan memperhitungkan waktu dan memberikan rekomendasi kepada PEMBERI TUGAS
mengenai lamanya perpanjangan penyelesaian PEKERJAAN teresebut.
Pasal 7
PENDANAAN DAN CARA PEMBAYARAN
7.1 PEMBERI TUGAS menyetujui dan bertanggungjawab atas biaya pelaksanaan serta penyelesaiaan
PEKERJAAN Rp ............................,- ( .................................). Nilai tersebut merupakan harga tetap dan
berlaku dari tanggal dimulainya kontrak sampai selesainya PEKERJAAN berdasarkan penawaran yang
diajukan oleh KONTRAKTOR.
7.2 PEMBERI TUGAS sepakat memberikan Jaminan Pembayaran berupa SKBDN Usance 12 bulan,
Akseptasi Swift ON MT 700 - 752 Unconditional (Full Cover)
7.3 PEMBERI TUGAS sebagai Applicant dan Mitra KONTRAKTOR PT....................... sebagai Beneficiary
dengan info bank detail sebagai berikut :

INFO BANK APLICANT

INFO BANK BENEFICIARY


Pasal 8
KOORDINASI HUBUNGAN KEDUA BELAH PIHAK
Untuk menghindari kesalahpahaman atau kesimpang siuran informasi dan demi kelancaran tukar-menukar
informasi dari pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan PEKERJAAN, KEDUA BELAH PIHAK sepakat
untuk menunjuk personil yang akan berfungsi sebagai ’Leason Officer’ untuk mengkoordinasikan tukar-
menukar informasi antara masing-masing pihak hal-hal yang terjadi di tengah masyarakat selama kerjasama
ini berlangsung.
Pasal 9
KEMAJUAN PEKERJAAN
9.1 Apabila menurut Pengawas, kemajuan seluruh atau sebagian dari PEKERJAAN dianggap terlalu lambat
dari waktu yang ditentukan, Pengawas harus memberikan peringatan kepada KONTRAKTOR untuk
mengambil langkah-langkah yang perlu dan telah disetujui oleh PEMBERI TUGAS untuk mempercepat
kemajuan PEKERJAAN agar PEKERJAAN dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditentukan.
9.2 PEMBERI TUGAS dan Pengawas, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, berhak melakukan
evaluasi kerja terhadap kemajuan pelaksanaan fisik PEKERJAAN, setiap saat dianggap perlu. Untuk
tujuan ini, KONTRAKTOR harus memberikan bantuan yang diminta oleh PEMBERI TUGAS.
Pasal 10
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
10.1 KONTRAKTOR tidak diperbolehkan menutup atau menghindarkan setiap hasil PEKERJAAN dari
pandangan PEMBERI TUGAS dan Pengawas, sebaliknya KONTRAKTOR harus memberi kesempatan
penuh kepada PEMBERI TUGAS dan Pengawas untuk memeriksa dan mengukur setiap pekerjaan yang
akan ditutup.
10.2 Apabila suatu pekerjaan telah ditutup tanpa persetujuan Pengawas dan jika sesudahnya Konsultan
memerintahkan agar dibuka kembali untuk keperluan pemeriksaan, biaya untuk membuka dan menutup
kembali menjadi tanggungan KONTRAKTOR.
10.3 KONTRAKTOR harus memberitahukan kepada Pengawas setiap saat ada pekerjaan yang sudah siap
untuk diperiksa, dan Pengawas tidak boleh menunda pemeriksaan dan pengukuran pekerjaan, kecuali
apabila Pengawas menganggap hal ini tidak perlu dilakukan, Pengawas harus memberikan pengarahan
kepada KONTRAKTOR.
Pasal 11
MASA PEMELIHARAAN
Masa pemeliharaan PEKERJAAN adalah selama 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak penyerahan
pekerjaan. Semua kerusakan yang terjadi dalam masa pemeliharaan harus segera diperbaiki secepatnya, paling
lambat diselesaikan sebelum masa pemeliharaan tersebut berakhir.
Pasal 12
KERUGIAN AKIBAT BENCANA
12.1 KONTRAKTOR tidak bertanggung jawab atas setiap kerugian akibat bencana yang merupakan keadaan
luar biasa, atau sebab-sebab lain diluar kemampuannya seperti kerusuhan sosial, sabotase dan bencana
lain yang tidak mampu dicegah ataupun dihindari oleh KONTRAKTOR.
12.2 PEMBERI TUGAS harus membayar kepada KONTRAKTOR atas hasil kerjanya hingga saat bencana,
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini terjadi dan barang-barang lain yang akan menjadi
kekayaan proyek dan atas pekerjaan yang belum dinilai untuk tahap pembayaran, tetapi mengalami
kerusakan akibat bencana
12.3 Apabila terjadi bencana yang timbul dari sebab-sebab tersebut dalam ayat 1 pasal ini, KONTRAKTOR
harus segera memberitahu dan membicarakan dengan Pengawas mengenai segala tindakan
pengamanan.
12.4 Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tindakan tersebut dalam ayat 3 pasal ini harus mendapatkan
pengamanan dari PEMBERI TUGAS yang akan dibayarkan pada KONTRAKTOR, kecuali jika
KONTRAKTOR tidak melakukan tindakan pengamanan yang seharusnya dilakukan.
Pasal 13
PEMBATALAN KONTRAK KERJASAMA KARENA
KEPENTINGAN PEMBERI TUGAS
13.1 Yang diartikan disini adalah pembatalan berdasarkan keputusan PEMBERI TUGAS karena alasan
apapun demi kepentingan organisasi PEMBERI TUGAS. Pembatalan dengan alasan apapun demi
kepentingan PEMBERI TUGAS ini termasuk antara lain pembatalan dana dari berbagai sumber yang
telah direncanakan untuk membiayai proyek ini, konflik politik, berbagai masalah sosial yang mungkin
membawa dampak negatif bagi masyarakat dan segala pertimbangan yang dapat diterima akal sehat.
13.2 Mengenai pembatalan ini PEMBERI TUGAS akan memprakarsai pembatalan dengan pemberitahuan
kepada KONTRAKTOR berikut alasan-alasannya dan diikuti dengan pertemuan antara kedua belah
pihak untuk membicarakan masalah tersebut.
13.3 Dengan disepakati pembatalan yang diajukan ini oleh kedua belah pihak, PEMBERI TUGAS harus
membayar ganti rugi kepada KONTRAKTOR atas segala pengeluaran yang telah dikeluarkan tetapi
belum dilunasi pada penggantian biaya sebelum itu dan setelah pengeluaran itu diperiksa, dihitung dan
disetujui oleh Konsultan.
Pasal 14
KETENTUAN UMUM
14.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa segala komunikasi tertulis dibawah Kontrak
Kerjasama ini dilakukan dalam Bahasa Indonesia.
14.2. Kontrak Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan
masing-masing bermaterai serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.
14.3 Kontrak Kerjasama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak dan mulai mengikat
pada tanggal tanda tangan terakhir dibutuhkan.
14.4. Hal-hal yang belum diatur dalam pasal-pasal tersebut diatas akan dibicarakan dikemudian hari oleh PARA
PIHAK dan ditambahkan dalam bentuk adendum.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PEMILIK PROYEK - OWNER KONTAKTOR
PT . ................................
PT..................................

.......................................... .................................
Direktur Utama Direktur Utama
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA
(SPKK)
antara
PT. .........................................................
dengan
PT.................................
PROYEK
....................................................
......................................................................................
.....................................
No..../ .........../................/.......... /2020
ADDENDUM KONTRAK BORONGAN PEKERJAAN
.........................................
......................................................................
.......................
No...../.....-......./ADD/.../2020
Merujuk pada Kontrak Borongan Pekerjaan No. ../ ...../.......-....... / ...... /..........., Hari .........tanggal ............bulan
........... Tahun Dua Ribu Dua Puluh (......-......–2020), maka ada beberapa hal yang perlu disepakati bersama
yaitu sebagai berikut :
1. Untuk pekerjaan selanjutnya setelah pembebasan lahan PIHAK PERTAMA siap dan
bersedia melanjutkan kerjasama untuk kontrak berikutnya berupa Penambahan lahan,Pekerjaan
Pembentukan Lahan.Land Clearing dan Cut and Fill Blok Plan serta pembangunan,Struktur dan Infra
Struktur,Sipil,Arsitektur dan MEP dengan PIHAK KEDUA dengan menerbitkan kontrak baru serta
melibatkan Team awal .Dan apabila ada kenaikan harga dari Surat Penutupan Harga (SPH) terlampir
bukan menjadi tanggung jawab PIHAK KONTRAKTOR
Harga Kontrak Borongan Pekerjaan diatas senilai Rp. ..............................,-
Terbilang : ………………….. rupiah
Nilai Kontrak Pekerjaan tersebut sudah termasuk :
a.
RAB kontraktor Rp. ...........................,-
b.
Jasa Keuntungan Kontraktor Rp. ...........................,-
c.
Biaya Operasional Owner Rp. ...........................,-
d.
Cost of coordination & management Rp. ..........................,-
Sub Jumlah Rp. ………………….,-
e. PPn 10 % Rp. ..........................,-
f. PPH 3 % Rp ………………….,-
GRAND TOTAL Rp. ..........................,-
DIBULATKAN Rp ………………....,-
Terbilang : tdua ratus milyar rupiah
2. Dari harga RAB Kontraktor sebesar Rp. ....................,- (........................... rupiah),SUDAH termasuk
biaya Notaris,Pajak Pembelian, tidak termasuk biaya koordinasi di lapangan.

...................; ....................2020
DISEPAKATI DAN DISETUJUI OLEH :

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PEMILIK PROYEK (OWNER) KONTRAKTOR
PT. ..................................

..........................................
Direktur ..........................................
Direktur

Anda mungkin juga menyukai