Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJA

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN TAHAP II


KABUPATEN KLATEN
Antara
PT. CHIMARDER777 – PT. CHIKO KARYA PRATAMA, KSO.
Dengan
ALBE TEKNIK UTAMA

Nomor : 011-K01/Kontrak-PEMASANGAN AC/CMD777-CKP/X/2020

Pada hari ini, Kamis tanggal Satu bulan Oktober tahun Dua Ribu Dua Puluh (01-10-2020), Kami yang bertandatangan di
bawah ini:

1. HERI SUKAMTO : Selaku Direktur Operasional PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG


PERTEMUAN TAHAP II KAB. KLATEN, PT. CHIMARDER777 – CHIKO
KARYA PRATAMA, KSO yang berkedudukan di Jl. Taman Siswo Rt.
001/002 Gunungpati Semarang, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut
PIHAK PERTAMA.

2. YOSEPH KURNIAWAN, ST : Selaku Direktur ALBE TEKNIK UTAMA yang beralamat di Jl. Dr. Cipto 108
Semarang, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah mengadakan kesepakatan dan setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama
Pengadaan UNIT AC Merk LG yang berlokasi di Kabupaten Klaten dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum
berikut ini:

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

1. PEKERJAAN PENGADAAN
1.1. Mobilisasi dan demobilisasi barang dalam perjanjian di franko Proyek Gedung Pertemuan Klaten
1.2. Jenis Barang harus sesuai dengan Spec yg sudah disepakati seperti tercantum dalam penawaran
1.3. Pengiriman barang ( Unit AC ) sesuai dengan waktu yang sudah disepakati.

Halaman 1 dari 5
Pihak I Pihak II
PASAL 2
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Surat Perjanjian Kerja ini beserta lampiran-lampiran dan segala perubahan dan addendumnya (jika ada).
2. Rencana Kerja dan syarat-syaratnya, Spesifikasi Teknis, Gambar-gambar kerja beserta detailnya.

PASAL 3
BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan yang diperoleh dari perkiraan kuantitas pekerjaan dengan Harga Satuan (Unit Price) sebagai mana
tertera dalam daftar Kuantitas dan Harga adalah:
Rp. 1.460.000.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Enam Puluh JutaRupiah).
2. Harga pada ayat 1 diatas termasuk biaya Pekerjaan yang tertuang pada Pasal 1.

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini ditetapkan sebagai berikut :
1. Pembayaran untuk pekerjaan yang tertuang pada Pasal 1 dilakukan dengan deposit terhadap nilai kontrak
2. Pembayaran dapat dibayarkan 20% di muka
3. Pembayaran berikutnya berdasarkan opname progres sesuai di lapangan yang dilakukan kedua belah pihak
4. Bobot 100% pekerjaan selesai dibayar lunas sesuai nilai kontrak dengan acuan opname velume di lapangan

PASAL 5
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA Wajib melaksanakan, menyelesaikan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan
menyediakan tenaga kerja, bahan - bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan dan segala pekerjaan permanen
maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan yang rinci dalam surat perjanjian.
2. PIHAK KEDUA Wajib melaksanakan, menyelesaikan dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai ketentuan perjanjian
sampai diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA, Rencana Kerja yang memuat item-item pekerjaan, waktu
pelaksanaan dan rencana progress / bobot yang akan dicapai untuk memperoleh persetujuan PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pekerjaan sesuai Rencana kerja tersebut diatas.
5. Selama pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA wajib menempatkan Pimpinan pelaksanaan di lokasi pekerjaan.
6. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk menyerahkan atau mengsubkontraktorkan sebagian atau seluruh Pekerjaan pada
pihak lainnya tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA.
7. PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan lokasi pekerjaan dari kotoran/puing yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan
dan menyediakan tenaga kebersihan sesuai kebutuhan yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA untuk membersihkan
daerah di lingkup pekerjaan.
8. PIHAK KEDUA wajib mengikuti segala ketentuan / petunjuk dari PIHAK PERTAMA sehubungan dengan penerapan
Manajemen Mutu pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
9. PIHAK PERTAMA dapat menolak bahan dan atau hasil pekerjaan PIHAK KEDUA yang tidak memenuhi persyaratan
teknis.
10. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan kegiatan K3, dan mematuhi rambu-rambu K3, dan apabila melanggar maka PIHAK
PERTAMA akan mengenakan denda kepada PIHAK KEDUA.

Halaman 2 dari 5
Pihak I Pihak II
11. PIHAK KEDUA dilarang memperkerjakan anak di bawah umur, bila melaggar akan di kenakan sanksi.
12. Pihak kedua wajib melaksanakan protocol covid

PASAL 6
BAHAN, ALAT DAN TEMPAT KERJA
1. Semua kebutuhan bahan, barang, alat dan peralatan bantu pelaksanaan serta tenaga kerja yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan disediakan sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
2. Gudang untuk penempatan bahan, barang, alat, peralatan bantu, Listrik (Genset) dan Air disediakan oleh PIHAK
PERTAMA.
3. Semua bahan, barang dan cara pengerjaannya harus sesuai dengan jenis dan standar yang ditentukan dalam dokumen
Perjanjian.
4. PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab atas asal-usul bahan/barang yang dipakai untuk pekerjaan dan
membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala resiko yang mungkin timbul.
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab/ wajib menyediakan sarana untuk menjaga keselamatan para tenaga kerja, guna
menghindarkan bahaya yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.
6. Jika terjadi kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA diwajibkan memberi pertolongan kepada
korban-korban dan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibatnya menjadi beban/tanggung jawab PIHAK KEDUA.
7. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan ketertiban dalam hal
tenaga kerjanya tinggal sementara di lokasi pekerjaan.
8. Hubungan antara tenaga kerja dengan PIHAK KEDUA sepanjang tidak diatur secara khusus tunduk pada peraturan
perburuhan yang berlaku.

PASAL 7
PEKERJAAN TAMBAH/KURANG
1. Setiap perubahan yang merupakan pekerjaan tambah/kurang atau yang tidak tercantum di dalam kontrak ini hanya dapat
dilaksanakan sesudah mendapat perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA dengan menyebut jeni dan perincian serta harga
yang jelas.
2. Harga Pekerjaan tambah/kurang harus didasari oleh kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK, apabila tidak tercantum di
dalam perjanjian ini.
3. Untuk perubahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 (delapan) ayat 1 (satu) harus dituangkan dalam
Berita Acara atau Surat Perjanjian Tambahan (Addendum).

PASAL 8
JAMINAN PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA Menjamin bahwa pekerjaan yang dikerjakan adalah sesuai dengan spesifikasi teknis serta seperti tertera
pada kontrak ini dan dalam keadaan baik selama 6 bulan (Garansi 6 Bulan).
2. Jika diketemukan perkerjaan tidak sesuai spesifikasidimaksud dalam pasal 8 (delapan) ayat 1 (satu) sehingga
mengakibatkan pekerjaan tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA harus melakukan pekerjaan
perbaikan sesuai spesifikasi yang ditentukan, seluruh biaya yang ditimbulkan akibat hal tersebut diatas sepenuhnya
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Halaman 3 dari 5
Pihak I Pihak II
PASAL 9
LAPORAN DAN DOKUMENTASI
1. PIHAK KEDUA harus membuat Laporan Harian yang berisi catatan-catatan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan yang memuat antara lain : prestasi kerja, jumlah tenaga kerja, catatan teknis, dan catatan teknis yang lain.
2. PIHAK KEDUA wajib bersama-sama PIHAK PERTAMA membuat dokumentasi dari berbagai kegiatan pekerjaan dan
harus diserahkan kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Kegagalan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA melaksanakan kewajiban berdasarkan perjanjian tidak dianggap
kelalaian atau pelanggaran perjanjian apabila kegagalan tersebut disebabkan oleh keadaan kahar (Force Majeure).
2. Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa (Force Majeure) adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi diluar dugaan,
kemampuan dan kekuasaan PIHAK PERTAMA dan Pihak KEDUA yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan
kewajiban salah satu atau para pihak sesuai dengan ketentuan perjanjian ini yang merliputi : Gempa bumi, Angin topan,
Banjir, Tanah longsor, Sambaran petir, Kebakaran, Ledakan, Benda-benda angkasa dan bencana alam lainnya,
Peperangan, Huru-hara, Terorisme, Pemberontakan, Sabotase, Embargo, Pemogokan umum.
3. Keadaan memaksa harus diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 7
(tujuh) hari kalender sejak terjadinya keadaan/peristiwa tersebut. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima
pemberitahuan tersebut, PIHAK PERTAMA harus memberikan jawaban apakah keadaan memaksa tersebut dapat diakui
atau tidak. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima pemberitahuan tersebut PIHAK PERTAMA tidak
memberikan jawaban kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui/mengakui adanya keadaaan
memaksa seperti yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA.
4. Jika batas waktu dari ayat 3 (tiga) ini dilampaui, maka PIHAK PERTAMA berhak menolak keadaan tersebut.
5. Dalam hal ini terjadi kahar yang menyebabkan PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
waktu disepakati, maka PIHAK PERTAMA akan mempertimbangkan kembali jangka waktu pelaksanaan dan harga
pekerjaan tersebut atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak sehubungan dengan perjanjian ini pada dasarnya akan
diselesaikan secara musyarah untuk mufakat.
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, kedua belah pihak sepakat menunjuk Pengadilan Negeri
(PN) untuk menyelesaikan perselisihan tersebut menurut peraturan-peraturan /ketentuan-ketentuan arbitrase yang
berlaku.
3. Putusan arbiter merupakan putusan terakhir dan mengikat kedua belah pihak, dan kedua belah pihak sepakat
meniadakan hak mengajukan upaya hukum apapun ke pengadilan manapun sehubungan dengan putusan tersebut.
4. Biaya untuk penyelesaian perselisihan dan pembebanannya akan ditentukan atas dasar putusan arbiter dan peraturan
prosedur PN.

PASAL 12
PERUBAHAN – PERUBAHAN

Halaman 4 dari 5
Pihak I Pihak II
1. Ketentuan – ketentuan dalam perjanjian ini hanya dapat diubah atas dasar kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK.
2. Setiap perubahan terhadap perjanjian ini akan dilaksanakan secara tertulis dalam suatu ADDENDUM yang ditanda
tangani oleh KEDUA BELAH PIHAK serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 13
PENUTUP
1. Surat Perjanjian Kerja ini berlaku sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan berakhir setelah seluruh kewajiban
kedua belah pihak selesai dipenuhi.
2. Surat Perjanjan Kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (Dua), untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal, bulan dan tahun tersebut pada awal Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. CHIMARDER777 – CHIKO KARYA ALBE TEKNIK UTAMA
PRATAMA, KSO

HERI SUKAMTO YOSEPH KURNIAWAN, ST


Direktur Operasional Direktur

Halaman 5 dari 5
Pihak I Pihak II

Anda mungkin juga menyukai