Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERINTAH KERJA

ANTARA
PT ROKET JAYA ABADI
DENGAN
PT. KARYATEGUH METALJAYA
UNTUK PROYEK : AUTOMOBO
NO. : 001/ATB/RJA-KTMJ/I/2023

Pada hari Kamis, tanggal Dua Puluh Enam bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (26-01-2023), kami
yang bertandatangan di bawah ini :

1. JIMMY MARSAID : Selaku Direktur Operational PT. Roket Jaya Abadi dan oleh
karena itu bertindak untuk dan atas nama PT. Roket Jaya
Abadi yang beralamat di Komplek Ruko Europe Jl. Lavayatte
No. 12 Lippo Karawaci-Tangerang, selanjutnya sebagai
PIHAK PERTAMA

2. PT. KARYATEGUH METALJAYA : Selaku Direktur, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
PT. KaryaTeguh MetalJaya yang beralamat di Jl Kapuk POS
Polisi No. 18, Jakarta Barat selanjutnya sebagai PIHAK
KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara sendiri disebut PIHAK dan secara bersama
sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK bertindak dalam kedudukannya masing masing dengan ini menyatakan terlebih dahulu sebagai
berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA telah menunjuk PIHAK KEDUA sebagai JASA PEKERJAAN PENGADAAN DAN
PEMASANGAN SIGNAGE DAN RANGKA LAMPU PANEL pada proyek AUTOMOBO berdasarkan :
- Penawaran Harga tgl. 26 Januari 2023 (risalah terlampir)

2. Bahwa PIHAK KEDUA menerima dan menyatakan sanggup untuk melaksanakan JASA PEKERJAAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN SIGNAGE DAN RANGKA LAMPU PANEL pada proyek AUTOMOBO
Cengkareng

PARA PIHAK dengan ini setuju mengikatkan diri dalam perjanjian PEMBORONGAN PEKERJAAN (untuk
selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan ketentuan syarat syarat sebagai berikut :

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

1. Lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Perjanjian ini adalah JASA PEKERJAAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN SIGNAGE DAN RANGKA LAMPU PANEL
PASAL 2
HARGA BORONGAN

1. Harga borongan dari seluruh pekerjaan pada Pasal 1 di atas sebesar Rp. 35.000.000,-
(terbilang :Tiga Puluh Lima Juta Rupiah)

2. Harga tersebut di tidak termasuk PPn 11% dan sudah termasuk PPh final pasal 4 ayat 2 = 2%
3. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan bukti setor PPh kepada PIHAK PERTAMA
4. Alat bantu genset, scaffolding, safety APD & kacamata las
5. Aksesoris dan Finishing cat
6. Harga sudah termasuk swab antigen jika diperlukan
7. Apabila ada VO / pekerjaan tambah harus diajukan maksimal 5 hari setelah ada SI dan persetujuan dari
PIHAK PERTAMA
8. Masa Pemeliharaan 3 (tiga) bulan
PASAL 3
KONDISI KONTRAK

Kondisi kontrak disepakati sebagai berikut :

1. Sifat kontrak Lumpsum/Fixed prices


Bahwa harga borongan yang telah disetujui dalam Perjanjian Pemborongan ini berserta lampiran tetap dan
tidak berubah sampai seluruh pekerjaan dinyatakan selesai kecuali adanya perubahan lingkup pekerjaan
berdasarkan gambar dan/atau spesifikasi.

2. Seluruh pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA harus sesuai :


- Spesifikasi material
- Persyaratan pelaksanaan yang disepakati
- Gambar gambar pelaksanaan
- Persyaratan mutu

3. PARA PIHAK setuju tidak ada penyesuaian Harga Borongan yang diakibatkan oleh perubahan apapun
termasuk Keputusan Pemerintah yang terkait Kebijakan Moneter;

4. Jika ditemukan adanya bagian pekerjaan/peralatan/material yang tidak tercantum dalam spesifikasi teknis
dan / atau gambar, tetapi untuk kesempurnaan pekerjaan, keamanan (safety) serta
berfungsinya/beroperasinya system atau bagian pekerjaan/peralatan/material hal ini tetap harus
dilaksanakan, maka dianggap semua nilai pekerjaan tersebut telah tercantum dalam kontrak dan tidak ada
alasan bagi PIHAK KEDUA untuk mengajukan claim penambahan biaya;

5. Bila terjadi keterlambatan schedule dan terjadi kualitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak mengambil alih pekerjaan tersebut dan biaya yang
timbul akibat keterlambatan (material, prelim dsb) akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA;

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN

PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran dengan cara sebagai berikut :

1. Uang Muka
PIHAK KEDUA akan menerima uang muka sebesar 50% harga borongan PIHAK PERTAMA yang akan
dibayarkan maksimal 14 (empat belas) hari kalender setelah diterimanya tagihan lengkap diterima oleh
Kantor Pusat PT. Roket Jaya Abadi.

2. Pembayaran selanjutnya akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sesuai
pencapaian progress 100% (setelah dilakukan pengecekan bersama dan BAST) dibayarkan 50% dari
harga total kontrak dipotong retensi 5%. Pembayaran akan dibayarkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA maksimal 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya tagihan lengkap oleh Kantor Pusat PT.
Roket Jaya Abadi;

3. Dokumen tagihan terdiri dari :


a. Kwitansi tagihan asli
b. Risalah pembayaran yang telah ditandatangani
c. Berita acara pembayaran
d. Salinan surat perintah kerja
e. Faktur pajak
f. Salinan risalah pembayaran sebelumnya
g. Surat jalan yang telah ditandatangani
h. Melampirkan salinan SPT masa PPN, SSP serta bukti lapor SPT PPN dari kantor pajak atas PPN
sebelumnya
i. Untuk subkon yang sudah berbadan hukum (PT/CV) tapi belum PKP disertakan surat pernyataan

4. Perhitungan prestasi pekerjaan, dilakukan terhadap pekerjaan yang telah selesai terpasang dan dapat
diterima oleh PIHAK PERTAMA, terhadap hal ini dinyatakan melalui Berita Acara Prestasi Pekerjaan.

PASAL 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (satu) perjanjian ini dilaksanakan tanggal 27 Januari
2023 sampai dengan tanggal 09 Februari 2023 atau sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek (schedule
terlampir);

2. Pekerjaan disebut pada ayat 1 diserahterimakan kepada PIHAK PERTAMA dibuktikan dengan penyerahan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kesatu (BAST 1).

PASAL 6
PEKERJAAN TAMBAH / KURANG

1. Apabila dianggap perlu, PIHAK PERTAMA berhak merubah, menghilangkan, menambah, atau
mengurangi bagian lingkup pekerjaan dalam Perjanjian ini;

2. Perubahan pekerjaan tersebut pada ayat 1, dilakukan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA, termasuk jika
ada pekerjaan bongkar pasang di lapangan harus membuat Berita Acara yang ditandatangani oleh Pihak
terkait dan lampiran Addendum;

3. Terhadap perubahan pekerjaan tersebut pada ayat 2, akan dituangkan dalam perjanjian tambahan
(Addendum) yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini;

4. Pekerjaan tambah/kurang akan dihitung berdasarkan harga satuan yang telah disetujui dalam surat
perjanjian ini, apabila tidak tersedia akan ditentukan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK;

5. Pekerjaan tambah/kurang berlaku apabila terjadi perubahan pada gambar dan spesifikasi;

6. Perhitungan pekerjaan tambah dilakukan hanya untuk area yang berubah saja.

PASAL 7
JAMINAN-JAMINAN

1. PIHAK KEDUA wajib menunjuk wakilnya/ ahli dilapangan untuk memastikan jaminan mutu/kualitas
pekerjaan PIHAK KEDUA. Wakil PIHAK KEDUA yang ditunjuk harus mendapat persetujuan PIHAK
PERTAMA

2. PIHAK KEDUA harus menjamin bahwa material/barang yang digunakan oleh PIHAK KEDUA dalam
kondisi baru dan asli dibuktikan dengan sertifikat/jaminan asli dari pabrik pembuat atau agen resmi;

3. PIHAK KEDUA menjamin atas biaya sendiri untuk mengganti barang/material yang hilang dan/atau
memperbaiki pekerjaannya yang rusak sebelum diserahterimakan kepada PIHAK PERTAMA;

4. PIHAK KEDUA wajib hadir setiap rapat koordinasi yang diadakan PIHAK PERTAMA

5. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan harian yang diserahkan kepada PIHAK PERTAMA setiap harinya
PASAL 8
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

1. Persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan (K3-L) mengikuti kebijakan
peraturan proyek.

2. PIHAK KEDUA akan dipinjamkan rompi dan helm oleh PIHAK PERTAMA, jika hilang dan rusak saat
pengembalian maka PIHAK KEDUA akan dikenakan charge/biaya penggantian

3. Pekerja PIHAK KEDUA diwajibkan memakai sepatu dan celana panjang.

PASAL 9
SANKSI

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan, PIHAK
KEDUA akan dikenakan sanksi denda keterlambatan sebesar 5 0⁄00 per mil per hari dari harga borongan,
kecuali keterlambatan tersebut disebabkan oleh keadaan memaksa/kahar/force majure;

2. Apabila PIHAK KEDUA setelah diberi peringatan tertulis 3 (kali) tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya
maka PIHAK PERTAMA berhak menunjuk PIHAK LAIN untuk mengerjakan pekerjaan tersebut dan
terhadap hal ini, seluruh biaya yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA

3. Apabila PIHAK KEDUA tidak membuat laporan harian kepada PIHAK PERTAMA saat pelaksanaan
pemasangan pekerjaan di proyek, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi denda Rp. 200.000,- per hari.

PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA/KAHAR/FORCE MAJURE

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa/kahar/force majure adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi
diluar dugaan, kemampuan dan kekuasaan PARA PIHAK yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan
kewajiban salah satu atau PARA PIHAK sesuai dengan perjanjian ini, yaitu :
- Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, kebakaran
- Peperangan, huru hara, terorisme, pemberontakan, sabotase, embargo pemogokan umum.

2. Keadaan memaksa/kahar/force majure harus diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA
dalam waktu 3x24 jam terhitung tanggal terjadinya keadaan/peristiwa tersebut. PIHAK PERTAMA dalam
waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung tanggal menerima pemberitahuan tersebut, harus memberikan
jawaban apakah keadaan memaksa tersebut diterima atau tidak;

3. Dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah berakhirnya keadaan memaksa tersebut, PIHAK
KEDUA wajib menyerahkan laporan kepada PIHAK PERTAMA mengenai keadaan memaksa tersebut
serta akibat-akibatnya pada pekerjaan disertai bukti yang sah dari instansi yang berwenang.

PASAL 11
PERSELISIHAN

Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terjadi perselisihan, PARA PIHAK sepakat menyelesaikan melalui
musyawarah mufakat. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender belum dapat diselesaikan, PARA PIHAK
sepakat menyelesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
PASAL 12
PENUTUP

Hal hal yang belum diatur dalam perjanjian ini dan/atau ketentuan ketentuan dalam perjanjian ini mengalami
perubahan, PARA PIHAK SEPAKAT menuangkan dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) salinan, masing masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT Roket Jaya Abadi PT. KARYATEGUH METALJAYA

(Jimmy Marsaid) ( )

Anda mungkin juga menyukai