Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERINTAH KERJA

PT. RIVADA SEJAHTERA ABADI


No SPK :

Surat Perintah kerja Maintenance Gondola ini dibuat dan ditanda tangani di Jakarta, antara :

Nama : Rafel

Perusahaan : PPPSRS(S) Apartemen The ASPEN residences @Admiralty tower A & B

Alamat : Jl. RS Fatmawati No. 1 RT 001 RW. 001 Kel. Pondok Labu, Kec. Cilandak,
Jakarta Selatan

Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA , dan

Nama : Surwanto
Perusahaan : PT. RIVADA SEJAHTERA ABADI
Alamat : Jl Pondok kelapa Kec duren sawit blok B 3 Jakarta timur

Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.


PASAL 1
DEFINISI

Istilah-istilah yang dipakai dalam Perjanjian ini akan memiliki pengertian seperti diatur dalam pasal ini, kecuali jika ditentukan lain.
“Perjanjian” adalah berarti Perjanjian antara PPPSRS(S) Apartemen The ASPEN residences @Admiralty selaku PIHAK PERTAMA dengan
PT. RIVADA SEJAHTERA ABADI selaku PIHAK KEDUA termasuk perubahan dan/atau penambahannya bila ada dikemudian hari.

“Pekerjaan” adalah suatu jenis pekerjaan pemborongan Berupa Pekerjaan Maintenance 2 (dua) unit Gondola Gedung Apartemen The ASPEN
residences @Admiralty tower A & B yang beralamat di Jl. RS Fatmawati No. 1 RT 001 RW. 001 Kel. Pondok Labu, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan
yang akan dikerjakan oleh PIHAK KEDUA dengan menggunakan kemampuan teknis yang dimiliki sesuai spesifikasi dari PIHAK PERTAMA.
“Kemampuan Teknis” adalah semua keahlian tekhnologi termasuk yang bersifat rahasia, atau setiap informasi lain yang berhubungan dengan
pekerjaan, proses, analisa, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

“Manajemen Fee” adalah seluruh biaya jasa atas pekerjaan yang dilakukan.
“Cara Pembayaran” adalah metode/ketentuan pembayaran yang diatur dalam perjanjian ini.
“RKS” adalah Rencana Kerja dan Syarat.
“SPK” adalah Surat Perintah Kerja.
PASAL 2
PENUNJUKAN

1. PIHAK PERTAMA dengan ini menunjuk PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA dengan ini menerima penunjukan PIHAK PERTAMA tersebut.

2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dengan kemampuan tekhnis yang dimiliki PIHAK KEDUA.

3. PARA PIHAK dengan ini menyatakan bahwa penunjukan yang dibuat didalam perjanjian ini mulai berlaku sejak Perjanjian ini ditanda tangani.

4. Perjanjian ini berlaku untuk jangka 1 (satu) Tahun terhitung sejak tanggal 01 (Satu) Juli 2018 (dua ribu delapan belas) dan akan berakhir
pada tanggal 30 (tiga puluh) Juni 2019 (dua ribu sembilan belas).

PASAL 3
LINGKUP PERKERJAAN

1. PIHAK KEDUA akan melakukan pekerjaan Maintenace Gondola sejumlah 2 (dua) unit di Apartemen The ASPEN residences @Admiralty
tower A & B.
2. Pekerjaan yang dimaksud dalam perjanjian ini meliputi:
a) Pekerjaan Maintenance gondola Sesuai Scedule Yang Telah Ditentukan
b) Pekerjaan Maintenace seluruh peralatan gondola dan menjamin gondola aman dan layak dioperasikan.
- Pekerjaan Service
- Pengecekan Gondola
- Pekerjaan Administrasi ( Berita Acara dan Surat Jaminan Layak Oprasional )
- Perbaikan dan Over houle ringan
- Penyediaan Greace, Wd dan Oli
c) Rekomendasi kelayakan pemakaian gondola sampai dengan kunjungan berikutnya

PASAL 4
HAL YANG TIDAK TERMASUK LINGKUP PEKERJAAN

3. Pekerjaan repair yang bersifat berat seperti :


1. Roda traver
2. Lengan frog leg
3. Jib Arm
4. Trune table
5. Penggantian spare part/suku cadang yang tidak termasuk material bantu jika terjadi kerusakan (rusak atau aus). Yang termasuk :
1. Baut – baut yang bersifat ringan,
2. Clamp Kabel

Untuk pelaksanaanya pekerjaan ini akan diterbitkan surat tugas tersendiri disertai dengan rincian harga tentang pekerjaan tersebut dan disetujui
oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 5
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. Melaksanakan pekerjaan seperti tercantum dalam pasal 3


2. Menyediakan peralatan atau perkakas kerja dan tenaga kerja berpengalaman untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas hasil dari Kelayakan & Keamanan Gondola kepada PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan progress report bulanan atas pekerjaan yang dilakukan.
5. PIHAK KEDUA wajib mentaati aturan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) di lingkungan gedung the Aspen
Residences dengan melakukan hal-hal yang diperlukan antara lain sebagai berikut:
a) Wajib menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi pekerjanya sesuai dengan ijin bekerja (working permit) yang berlaku :
 Jika melakukan pekerjaan di ketinggian yaitu helm bertali, body harnest, sarung tangan, safety shoes boot, spectales.
 Jika melakukan pekerjaan mengelas seperti sarung tangan kulit, safety shoes boots, apron, welding helmet.
 Jika melakukan pekerjaan menggerinda seperti sarung tangan kulit, welding helmet combination dan lain-lain.
b) Wajib menyediakan rambu-rambu K3 seperti garis pembatas proyek dan safety sign dari dampak aktivitas pekerjaan pemasangan
Gondola.
c) Wajib mengajukan working permit (ijin bekerja) sebelum melakukan pekerjaan, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
d) Wajib mengajukan hot work permit (ijin bekerja dengan panas) sebelum melakukan pekerjaan menggerinda dan mengelas diluar area
workshop sesuai dengan prosedur yang berlaku.
e) Wajib menjamin semua pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur keselamatan kerja sehingga pelaksanaan pekerjaan
benar-benar aman dan menjamin zero accident.
f) Wajib meng-cover setiap karyawannya yang dipekerjakan di tempat PIHAK PERTAMA dengan personal insurance yang memadai
(minimal asuransi kecelakaan kerja dan asuransi kematian)
g) Wajib bersertifikat / SIO antara lain bagi welder dan operator gondola dan tenaga lain sesuai dengan peraturan yang berlaku selama
pekerjaan project.
h) Sebelum melakukan pekerjaan, wajib melakukan HIRAC (hazard identification risk assesmnet & control) terlebih dahulu yang
disyahkan oleh PIHAK PERTAMA dan engineering.
i) Wajib melakukan uraian pekerjaan, cara kerja dalam melakukan pekerjaan tersebut.
j) Wajib menempatkan minimal satu orang personil sebagai pengawas lapangan dan bertugas sebagai safety inspector.
k) Safety inspector wajib memiliki kemampuan dalam bidang safety minimal mampu mengerti safety dasar, mengerti prosedur bekerja
mengelas, menggerinda, bekerja diketinggian dan dapat melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (First Aid) atau sesuai
dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
6. Kerusakan dan serta kecelakaan kerja yang disebabkan kesalahan / kelalaian pihak kedua menjadi tanggung jawab pihak kedua dan
kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kesalahan / kelalaian operator pihak pertama bukan merupakan tanggung jawab pihak kedua.
7. Jika terjadi suatu insiden baik tingkat pertolongan pertama minor, mayor, maupun yang bersifat fatal, PIHAK PERTAMA harus melaporkan
insiden tersebut saat itu juga dan memberikan akses informasi saat dilakukan investigasi oleh PIHAK KEDUA.
8. PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA atas potensi-potensi yang dapat menimbulkan gangguan atau rawan akan
kecelakaan kerja sebagai dampak atau efek dari pelaksanaan pekerjaan dimaksud.
9. Bila dipandang perlu PIHAK KEDUA dan wakil dari PIHAK PERTAMA yang terkait terlebih dahulu memberitahukan kepada lingkungan atau
tetangga dekat PEMBERI KERJA atas akan adanya pelaksanaan proyek dimaksud.

PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Mengijinkan tekhnisi PIHAK KEDUA untuk memasuki lokasi/ Gedung tersebut dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
2. Memberikan pengarahan untuk kelancaran pekerjaan tersebut.
3. Melakukan pembayaran dengan tepat waktu sebagai mana diatur dalam pasal 11 (sebelas).
PASAL 7
BAHAN BAHAN DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, PIHAK KEDUA hanya akan menggunakan bahan-bahan sesuai persyaratan mutu yang telah ditetapkan PIHAK
PERTAMA dan disepakati oleh para pihak sesuai spesifikasi dalam RKS.
2. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pekerjaan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sesuai pasal 3 ayat 2 huruf b

PASAL 8
EMERGENCY CALL ( PANGGILAN DARURAT )

 Emergency call pada hari seninn s/d jum'at, jam 08.00 s/d jam 16.00 WIB hari sabtu jam 08.00 s/d jam 13.00 WIB.
 Emergancy call di atas jam kerja akan di proses pada hari berikutnya (terkecuali 1 jam sebelum waktu kerja berakhir)
 Emergency call tidak berlaku pada hari minggu dan hari libur nasional

PASAL 9
SPARE PART

1. Pengadaan spare part dapat dilakukan oleh pihak kedua mau pun oleh pihak pertama dengan memperhatikan spesifikasi dan standar safety
yang sesuai untuk gondola milik pihak pertama.
2. Pengadaan spare part yang dalam hal ini dilakukan oleh pihak pertama maka pemasangan oleh pihak kedua dan dikenakan biaya
pemasangan, Seperti di maksud pada pasal 4 ( empat ) ayat 1 ( Satu ) kecuali spare part baut, wire clip.
3. Penggantian spare part oleh pihak pertama harus dituangkan dalam berita acara dan garansi kerusakan bukan dari pihak kedua.
4. Pihak kedua bisa merekomendasikan spare part yang akan dipasang, jika memang spare part dari pihak pertama tidak memenuhi spesifikasi.

PASAL10
PENGAWASAN

1. Pengawasan pekerjaan harian (day to day) akan dilakukan oleh karyawan PIHAK PERTAMA atau di Wakilkan Oleh PIHAK KEDUA
Sebagai Supervisi
2. PIHAK KEDUA wajib menempatkan minimal satu orang personil sebagai pengawas lapangan untuk melakukan koordinasi pekerjaan, dan
fungsi pengawasan dengan wakil dari PIHAK PERTAMA
3. PIHAK PERTAMA akan melakukan penilaian performance safety/ evaluasi safety sebelum bekerja (kaitannya dengan perlengkapan kerja yang
harus dipenuhi, selama melaksanakan pekerjaan) dan hasilnya akan dievaluasi.
4. Guna kepentingan pengawasan tersebut, PIHAK KEDUA wajib memberikan keterangan berikut data-data yang diperlukan dengan lengkap dan
benar sesuai permintaan dari DepartemenTenaga Kerja Republik Indonesia atau instansi terkait.
5. Atas hasil pengawasan terhadap hasil kerja PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA berhak mengambil keputusan apapun terhadap pekerjaan
tersebut tanpa harus minta persetujuan dari PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan melaksanakan apa yang menjadi
putusan PIHAK PERTAMA.
6. Apabila putusan sebagai mana dimaksud dalam ayat 5 diatas menimbulkan adanya perubahan pekerjaan dan mempengaruhi pelaksanaan dan
nilai pekerjaan, maka hal itu wajib disampaiakan secara tertulis dan akan dirundingkan kembali sesuai prosedur dan diatur kembali dalam suatu
addendum.
PASAL 11
NILAI KONTRAK

1. Besaran nominal pembiayaan per bulan yang disepakati adalah sebesar :

Rp 730,000 x 2 Unit Rp 1,970,000


Sub Total Rp 1,970,000
PPn 10% Rp 197,000
Grand Total Rp 2,167,000

Note : terdapat Pemotongan PPH sesuai peraturan yang berlaku.

2. PIHAK PERTAMA akan membayar nilai pekerjaan sebagai mana disebut dalam ayat 1 diatas yang merupakan nilai pekerjaan, pembayaran
dilakukan sesuai yang telah disepakati dan dituangkan pula di dalam SPK.

3. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA berdasarkan perjanjian yang telah disepakati tersebut paling lambat
30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak invoice diterima yang diterbitkan oleh PIHAK KEDUA dan dokumen pendukung diterima PIHAK
PERTAMA dengan lengkap.

PASAL 12
DENDA DAN PINALTI
1. Apabila Pihak Kedua telah melakukan keterlambatan pengiriman/penggantian Spare part yang telah di tentukan maupundituangkan
dalam PO ( Purchase Order ) maka Pihak Pertama Akan Memberikan Penalti keterlambatan Sekurang – kurangnya 1 % dari nilai PO (
Purchase Order ) Per Item ( Quantity ) dan Sebesar – Besarnya 3 %,

Demikianlah Perjanjian ini dibuat pada hari, tanggal dan tahun tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua), yang masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan masing-masing Pihak memegang satu dalam aslinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PPPSRS(S)
PT. RIVADA SEJAHTERA ABADI
Apartemen The ASPEN residences @Admiralty

RAFEL SURWANTO

Anda mungkin juga menyukai