Anda di halaman 1dari 35

PERJANJIAN KERJA

No.: **********

Pada hari ini, ****, tanggal **** dua ribu dua puluh dua (**-**-2022) telah dibuat dan
ditandatangani Perjanjian Kerja (“Perjanjian”) ini oleh dan antara:

1. PT GEMILANG SAWIT KENCANA, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Kudus dalam hal ini
diwakili oleh Herbert Maruli Tua Pardede dalam kedudukannya selaku Direktur dari, dan oleh
karenanya berwenang bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili PT GEMILANG SAWIT
KENCANA, untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.

2. CV GARAH SEMAHUNG, suatu perseroan komanditer yang didirikan dan tunduk pada hukum
Negara Republik Indonesia, berkedudukan di ***********, beralamat kantor di ******, Provinsi
Kalimantan Barat dalam hal ini diwakili oleh ******, dalam kedudukannya selaku ****** dari,
dan oleh karenanya berwenang bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili CV GARAH
SEMAHUNG, untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut “PARA PIHAK” dan
masing-masing disebut sebagai “PIHAK”.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan dan menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Dusun
Pelanjau, Desa Saham, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat
setempat dikenal dengan nama Kebun Sejahtera Gemilang (“Kebun KSG”).

2. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk melakukan pekerjaan perkerasan jalan di area Kebun
KSG (“Lokasi Pekerjaan”), dan telah menunjuk PIHAK KEDUA sebagai kontraktor pekerjaan perk-
erasan jalan tersebut.

3. Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, memiliki
kemampuan, keahlian, pengalaman, peralatan serta seluruh perizinan yang diperlukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk dapat melakukan kegiatan usahanya
tersebut, termasuk melakukan pekerjaan perkerasan jalan sebagaimana dimaksud dalam butir 2
premis ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini sepakat dan semufakat untuk
mengikatkan diri dalam dan menandatangani Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. PIHAK PERTAMA dengan ini bermaksud menunjuk PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA dengan ini
menyatakan sanggup dan menerima penunjukan PIHAK PERTAMA tersebut untuk melaksanakan
pekerjaan perkerasan jalan di Lokasi Pekerjaan dengan ruang lingkup pekerjaan, Bill of Quantity,
gambar, spesifikasi teknis, dan syarat ketentuan lainnya yang tercantum dalam Perjanjian ini dan
lampiran-lampiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 perjanjian (”Pekerjaan”).

2. Perjanjian ini bersifat lump sum dan terima jadi (turnkey basis).

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
1
Perjanjian Kerja No.: **************

Pasal 2
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal **** dua ribu dua puluh tiga (**-**-2023) dan
akan berakhir setelah berakhirnya masa garansi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini
(”Masa Garansi”), kecuali terjadi percepatan pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 11 Perjanjian (”Jangka Waktu Perjanjian”).

2. PARA PIHAK sepakat bahwa PIHAK KEDUA wajib telah menyelesaikan dan menyerahterimakan
seluruh hasil Pekerjaan dengan baik sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini kepada PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya pada tanggal **** dua ribu dua puluh tiga (**-**-2023) yang
akan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 ayat (8) Perjanjian (selanjutnya disebut ”BAST 1”) yang telah ditandatangani lengkap oleh dan
antara PARA PIHAK atau wakil yang sah dari PARA PIHAK (selanjutnya disebut “Jangka Waktu
Pekerjaan”).

3. PIHAK KEDUA wajib memberikan garansi pemeliharaan/perbaikan/penggantian/pemenuhan


performance guarantee (”Performance Guarantee”), sebagai berikut:
a. Garansi perbaikan/penggantian/pemenuhan Performance Guarantee yaitu selama 90
(sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal ditandatanganinya BAST 1 secara
lengkap dan benar oleh dan antara PARA PIHAK atau wakil yang sah dari PARA PIHAK
(”Garansi Perbaikan”); dan
b. Garansi atas hasil perbaikan/penggantian yaitu selama 90 (sembilan puluh) hari kalender
terhitung sejak tanggal diterimanya hasil perbaikan/penggantian tersebut oleh PIHAK
PERTAMA (”Garansi Hasil Perbaikan”);

4. Masa garansi tersebut (”Masa Garansi”) akan berakhir setelah terpenuhinya hal-hal di bawah
ini:
a. 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal ditandatanganinya BAST 1 secara
lengkap dan benar oleh wakil yang sah PARA PIHAK; dan
b. PIHAK KEDUA telah menyelesaikan seluruh klaim (termasuk namun tidak terbatas pada
klaim perbaikan, penggantian suku cadang dan/atau klaim Performance Guarantee) dari
PIHAK PERTAMA yang diajukan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender tersebut,
serta
c. telah berakhirnya seluruh Garansi Hasil Perbaikan;
yang akan dibuktikan dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan 2 (“BAST
2”) oleh dan antara PARA PIHAK atau wakil yang sah dari PARA PIHAK.

Pasal 3
HARGA PEKERJAAN, CARA PEMBAYARAN, DAN RETENSI

1. Apabila PIHAK KEDUA menyelesaikan Pekerjaan dengan baik berdasarkan Perjanjian ini, maka
PIHAK PERTAMA akan membayar kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.2.866.359.000,- (dua miliar
delapan ratus enam puluh enam juta tiga ratus lima puluh sembilan ribu Rupiah) (”Harga
Pekerjaan”), belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan akan dipotong Pajak
Penghasilan (PPh) oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia,
dengan perincian sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 1 Perjanjian ini.

2. Harga Pekerjaan adalah harga lump sum, sudah termasuk namun tidak terbatas pada biaya
mobilisasi dan demobilisasi tenaga kerja maupun peralatan, gaji dan tunjangan tenaga kerja
(termasuk dan tidak terbatas pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
2
Perjanjian Kerja No.: **************

ketenagakerjaan), material, barak kerja, keamanan Pekerjaan, penerapan Protokol Kesehatan


Covid – 19 (antara lain rapid antigen), keselamatan dan kesehatan kerja (K3), bahan bakar minyak
(BBM), consumable dan garansi Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian, serta bersifat
tetap/tidak akan berubah karena alasan apapun baik karena kenaikan harga bahan-bahan,
perubahan nilai tukar mata uang maupun sebab-sebab lainnya, serta semua biaya dan risiko yang
mungkin timbul dalam proses penyelesaian Pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK
KEDUA, kecuali yang disebabkan karena Pekerjaan tambah/Pekerjaan kurang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian.

3. Kecuali disepakati lain oleh PARA PIHAK, tidak ada biaya tambahan/klaim (dalam bentuk apa
pun) yang akan dibebankan kepada PIHAK PERTAMA atas Pekerjaan dan penyelesaian
kewajiban/lingkup Pekerjaan dalam Perjanjian ini termasuk untuk penyempurnaan hasil
Pekerjaan.

4. Setiap pembayaran oleh PIHAK PERTAMA tidak boleh diartikan sebagai penerimaan hasil
Pekerjaan PIHAK KEDUA.

5. PIHAK PERTAMA akan membayar Harga Pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan tahapan
dan cara pembayaran sebagai berikut:
a. Pembayaran I
PIHAK PERTAMA akan membayar sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) dari Harga
Pekerjaan, yaitu sebesar Rp.2.723.041.050,- (dua miliar tujuh ratus dua puluh tiga juta
empat puluh satu ribu lima puluh Rupiah) akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA secara
bertahap (pro rata) berdasarkan kemajuan hasil pekerjaan, dengan ketentuan sebagai
berikut:
i) Pembayaran dihitung berdasarkan kemajuan hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA pada bulan
bersangkutan (”Progress Claim”) yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan (”BAPP”) yang telah ditandatangani secara lengkap dan benar oleh PARA
PIHAK atau wakil PARA PIHAK yang sah.
ii) Pembayaran dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali, dimana pembayaran akan dilakukan
sesuai dengan aktual progress Pekerjaan pada bulan sebelumnya yang telah
diserahterimakan dengan baik kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana dibuktikan dengan
BAPP yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.
b. Pembayaran Terakhir/Retensi
PIHAK PERTAMA akan membayar sebesar 5% (lima persen) dari Harga Pekerjaan atau
sebesar Rp.143.317.950,- (seratus empat puluh tiga juta tiga ratus tujuh belas ribu sembilan
ratus lima puluh Rupiah) setelah berakhirnya Masa Garansi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (3) Perjanjian sebagaimana dibuktikan dengan BAST 2 yang telah ditandatangani
lengkap oleh PARA PIHAK, dan PIHAK PERTAMA telah menerima seluruh dokumen
persyaratan Pembayaran Terakhir/Retensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) Pasal ini.

6. PIHAK PERTAMA akan membayarkan tagihan PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah PIHAK PERTAMA menerima dokumen persyaratan
pembayaran tahap yang bersangkutan secara lengkap dan benar dari PIHAK KEDUA sebagaimana
akan disebut di bawah ini, yaitu:
a. Persyaratan umum seluruh tahap pembayaran:
i) invoice/tagihan asli,
ii) faktur pajak asli (jika PIHAK KEDUA terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (”PKP”));
dan
b. dokumen tambahan khusus untuk Pembayaran I, yaitu:
i) 1 (satu) set asli Perjanjian ini yang telah ditandatangani lengkap oleh PARA PIHAK,

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
3
Perjanjian Kerja No.: **************

ii) NPWP dan SPPKP (jika pengusaha kena pajak) /surat pernyataan Non PKP (jika bukan
pengusaha kena pajak);
iii) BAPP yang telah ditandatangani lengkap oleh PARA PIHAK atau wakil yang sah PARA
PIHAK; dan
iv) apabila Pekerjaan telah selesai dan seluruhnya diserahterimakan dengan baik oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA: BAST 1 yang telah ditandatangani lengkap oleh
PARA PIHAK, serta dokumen proyek lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(2) huruf (j) Perjanjian, termasuk laporan kerja lengkap dan kemajuan Pekerjaan dari
awal dimulai Pekerjaan hingga Pekerjaan selesai.
c. dokumen tambahan khusus untuk Pembayaran Terakhir/Retensi yaitu BAST 2 yang telah
ditandatangani lengkap oleh PARA PIHAK atau wakil yang sah PARA PIHAK.

7. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan penundaan pembayaran tagihan PIHAK KEDUA atas
Harga Pekerjaan apabila:
i) PIHAK PERTAMA belum menerima 1 (satu) set asli Perjanjian yang telah ditandatangani
lengkap oleh PARA PIHAK, atau belum dipenuhinya syarat pembayaran sebagaimana
dimaksud dalam ayat (5) dan (6) Pasal ini;
ii) terjadi pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian, maka Harga
Pekerjaan akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
ketentuan Pasal 11 ayat (9) Perjanjian;
iii) PIHAK KEDUA terlibat perkara pidana dan/atau perdata ataupun sedang terlibat masalah
internal di dalam perusahaan PIHAK KEDUA (pemogokan buruh, demonstrasi buruh,
perubahan manajemen, dan/ atau masalah internal lainnya) yang dapat mengakibatkan
terhambatnya pelaksanaan Perjanjian. PIHAK PERTAMA akan melanjutkan kembali
pembayaran tagihan atas Harga Pekerjaan apabila PIHAK KEDUA dapat menyerahkan bukti-
bukti tertulis (misalnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan, Surat Perjanjian Kesepakatan
dengan buruh) yang menyatakan bahwa PIHAK KEDUA tidak terlibat lagi perkara pidana
dan/atau perdata ataupun telah menyelesaikan masalah internalnya tersebut;
iv) Belum dilakukannya penandatanganan ulang BAPP, BAST 1, atau BAST 2 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (11) Perjanjian,
v) pekerjaan gawangan mekanis dan cuci parit yang terletak di Kebun KSG sebagaimana
tertuang dalam Perjanjian Kerja nomor ***** tanggal ****, (selanjutnya disebut “Perjanjian
****/202*”) belum diselesaikan hinggal lewat batas waktu yang ditentukan dalam Perjanjian
****/202*.
dan hal tersebut tidak dapat diperhitungkan sebagai keterlambatan pemenuhan kewajiban
pembayaran PIHAK PERTAMA.

8. PIHAK PERTAMA berhak untuk , tanpa perlu adanya pemberitahuan kepada dan persetujuan dari
PIHAK KEDUA, memperhitungkan/memotong dari setiap tagihan PIHAK KEDUA biaya-biaya,
denda, ganti rugi dan potongan lainnya (set off). Dan PIHAK KEDUA dengan ini memberi kuasa
kepada PIHAK PERTAMA dengan hak substitusi untuk memperjumpakan utang dengan cara
memotong setiap tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini dan
perjanjian lainnya, dan untuk melakukan penagihan dan menerima pembayaran atas tagihan
PIHAK KEDUA dari perusahaan afiliasi PIHAK PERTAMA pada perjanjian lain yang masih ada
untuk pembayaran biaya-biaya, denda, ganti rugi dan potongan tersebut. Kuasa tersebut tidak
dapat dicabut kembali oleh karena sebab apapun, termasuk karena sebab-sebab sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1813, Pasal 1814 dan Pasal 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
dan akan berakhir setelah PIHAK KEDUA melunasi seluruh biaya-biaya, denda, ganti rugi dan
potongan tersebut. Apabila masih terdapat kekurangannya, maka PIHAK KEDUA wajib membayar
kepada PIHAK PERTAMA secara sekaligus lunas pada saat ditagih oleh PIHAK PERTAMA. Apabila
untuk satu atau lebih perbuatan tertentu diperlukan suatu kuasa khusus, maka yang demikian
kata-demi kata harus dianggap terdapat dalam ketentuan ini.
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
4
Perjanjian Kerja No.: **************

9. Harga Pekerjaan akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara
ditransfer ke rekening PIHAK KEDUA di bawah ini:
BANK : ****
Nomor rekening : ****
Atas Nama : CV ****
atau rekening bank lainnya atas nama PIHAK KEDUA yang tertera dalam surat tagihan PIHAK
KEDUA dan telah terdaftar di PIHAK PERTAMA.

10. PIHAK PERTAMA akan memotong Pajak Penghasilan (PPh) atas Harga Pekerjaan sesuai dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku dan akan memberikan bukti potong kepada PIHAK KEDUA.

11. Pajak-pajak lainnya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini menjadi kewajiban masing-masing
PIHAK berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 4
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN

Dalam melaksanakan Pekerjaan, PIHAK KEDUA harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Pekerjaan harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dengan baik, rapi dan penuh tanggung jawab
sesuai dengan Perjanjian dan Dokumen Proyek, serta prosedur, tata tertib, pedoman kerja,
instruksi/surat perintah kerja dan SOP yang diberitahukan oleh PIHAK PERTAMA atau wakil
PIHAK PERTAMA yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a Perjanjian
(“Wakil PIHAK PERTAMA”) dari waktu ke waktu yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dengan Perjanjian;

2. Hasil Pekerjaan harus sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini beserta lampiran
Perjanjian dan konsisten/tetap sesuai Performance Guarantee hingga berakhirnya Masa Garansi;

3. PIHAK KEDUA harus menyediakan buku harian yang memuat instruksi kerja dari PIHAK PERTAMA
atau Wakil PIHAK PERTAMA, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian. Instruksi dari PIHAK PERTAMA dianggap telah diterima oleh PIHAK KEDUA
dengan ditulisnya instruksi kerja tersebut dalam buku harian yang diparaf oleh Wakil PIHAK
PERTAMA;

4. PIHAK KEDUA dengan biaya sendiri wajib menyediakan kendaraan dan peralatan yang sesuai, laik
pakai, dan dalam jumlah cukup (baik miliknya atau yang disewa dari pihak lain secara sah), yang
dapat beroperasi dengan baik setiap harinya untuk melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan,
menanggung biaya mobilisasi dan demobilisasi (termasuk biaya transportasi mobilisasi dan
demobilisasi apabila kendaraan dan/atau peralatan sering rusak ataupun diganti), menyediakan
dan menanggung biaya bahan bakar minyak (wajib untuk industri) untuk pengoperasian
kendaraan dan peralatan tersebut, melakukan pemeliharaan terhadap semua kendaraan dan
peralatan dan perlengkapan tersebut sesuai petunjuk teknis dari pabrik pembuatannya agar tetap
dalam kondisi baik dan laik pakai, dan mengasuransikannya ke perusahaan asuransi yang
bonafide. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan membebaskan PIHAK PERTAMA dari setiap
tuntutan/gugatan dalam bentuk dan nama apapun serta dari pihak manapun sehubungan dengan
kerugian/kehilangan/kerusakan/musnahnya kendaraan dan/atau peralatan dan/atau
perlengkapan tersebut. PIHAK KEDUA tidak boleh menggunakan atau membawa keluar dari
Lokasi Pekerjaan baik kendaraan dan atau peralatan tersebut tanpa adanya persetujuan tertulis
dari PIHAK PERTAMA dan/atau wakil yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA;

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
5
Perjanjian Kerja No.: **************

5. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tenaga operator, pembantu operator dan mekanik yang ahli
dan berpengalaman untuk menjalankan/mengoperasikan kendaraan dan melakukan perawatan
dan perbaikan peralatan untuk melaksanakan Pekerjaan;

6. Apabila progress Pekerjaan telah mencapai kesepakatan tahapan pembayaran sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian, maka PIHAK KEDUA dapat mengajukan permohonan tertulis
kepada PIHAK PERTAMA untuk dapat melakukan pemeriksaan hasil Pekerjaan dengan disertai
laporan progress Pekerjaan. Berdasarkan surat permohonan pemeriksaan tersebut, maka PIHAK
PERTAMA akan melakukan pemeriksaan ulang atas hasil pekerjaan PIHAK KEDUA tersebut
(termasuk namun tidak terbatas pada mutu pekerjaan, mutu bahan dan ketepatan ukuran yang
disyaratkan). Pemeriksaan ulang oleh PIHAK PERTAMA disaksikan oleh PIHAK KEDUA, dimana
hasil pemeriksaan ini akan dibuktikan dengan ditandatanganinya BAPP oleh PARA PIHAK. Jika
PIHAK KEDUA lalai untuk mengikuti/menyaksikan pemeriksaan ulang tersebut, PIHAK KEDUA
dianggap menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA tersebut dan wajib
menandatangani BAPP tersebut.

7. Apabila berdasarkan hasil Pemeriksaan ulang tersebut di atas ditemukan adanya kerusakan
dan/atau cacat pada hasil Pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan secara
tertulis kepada PIHAK KEDUA daftar perincian kerusakan dan/atau cacat pada hasil Pekerjaan
disertai jangka waktu bagi PIHAK KEDUA untuk menyelesaikan dan menyempurnakan hasil
Pekerjaan tersebut, dan PIHAK KEDUA wajib memperbaiki dan melakukan penyempurnaan atas
segala kerusakan dan kekurangsempurnaan dalam hasil Pekerjaan tersebut dalam jangka waktu
yang telah ditentukan PIHAK PERTAMA tersebut. BAPP akan di tanda tangani oleh PIHAK
PERTAMA apabila telah dilakukannya penyempurnaan dan perbaikan tersebut di atas.

8. Serah terima seluruh hasil Pekerjaan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan
setelah:
a. Pekerjaan diselesaikan dengan baik 100% (seratus persen) sesuai dengan ketentuan
Perjanjian ini, komisioning telah berhasil dan hasil test menunjukan bahwa hasil Pekerjaan
telah sesuai dengan Performance Guarantee, serta konsisten/tetap memenuhi Performance
Guarantee hingga 7 (tujuh) hari kelender sejak test dimulai; dan
b. Seluruh BAPP telah ditandatangani lengkap oleh wakil PARA PIHAK yang sah.
Serah terima seluruh hasil Pekerjaan dibuktikan dengan ditandatanganinya BAST 1 dilampiri
dengan laporan kerja lengkap setiap harinya dan kemajuan Pekerjaan dari awal hingga Pekerjaan
selesai yang telah ditandatangani lengkap oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA;

9. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian, maka
serah terima hasil Pekerjaan dilakukan berdasarkan progress Pekerjaan hingga tanggal
berakhirnya Perjanjian yang dibuktikan dengan ditandatanganinya BAST 1 yang telah
ditandatangani lengkap oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

10. Syarat pelaksanaan Pekerjaan selama Masa Garansi:


a. Selama Masa Garansi, PIHAK KEDUA wajib melakukan kontrol (pengecekan) terhadap hasil
Pekerjaan setiap bulan sekali dan setiap saat apabila terdapat klaim/keluhan dari PIHAK
PERTAMA, dan menyerahkan laporan tertulis hasil kontrol dan pemeliharaan tersebut paling
lambat 3 (tiga) hari kalender sejak tanggal pengecekan dilakukan.
b. Selama Masa Garansi, PIHAK KEDUA wajib melakukan penggantian dan/atau perbaikan
kerusakan/ketidak-berfungsian atau ketidaksesuaian hasil Pekerjaan dengan syarat dan
ketentuan Perjanjian dan/atau ketidaksesuaian dengan pernyataan dan jaminan PIHAK
KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian, antara lain dengan memperbaiki/mengganti
material/barang/perangkat yang rusak/tidak lengkap yang disebabkan oleh cacat atau
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
6
Perjanjian Kerja No.: **************

kesalahan produksi/perakitan atau yang melanggar HAKI/hak paten pihak ketiga atau yang
sedang dalam sengketa dengan pihak ketiga (if applicable).
c. Apabila perbaikan/penggantian memerlukan waktu lebih dari 1x24 (satu kali dua puluh
empat) jam dan kerusakan bersifat major sebagaimana dimaksud dalam huruf (d) ayat ini,
maka selama masa perbaikan atau penggantian tersebut, PIHAK KEDUA wajib memberikan
perangkat pengganti sementara yang setara dan sesuai (“Back Up”), (if applicable).
d. Apabila terjadi kerusakan/ketidak-berfungsian atau ketidaksesuaian maka PIHAK KEDUA
harus melakukan perbaikan dalam jangka waktu sebagai berikut:
Tingkat Kerusakan Tindakan Awal Jangka Waktu Perbaikan
Minor 4 jam 1 x 24 jam
Major 4 jam 3 x24 jam
Keterangan:
- Yang dimaksud dengan kerusakan minor adalah tingkat kerusakan yang tidak mempen-
garuhi operasional Kebun/objek Pekerjaan dalam Perjanjian ini, sedangkan kerusakan
major adalah tingkat kerusakan yang mempengaruhi operasional/kinerja Kebun /objek
Pekerjaan dalam Perjanjian ini;
- Yang dimaksud tindakan awal dalam ayat ini adalah tindakan diagnosa penyebab
kerusakan/ketidaksesuaian Performance Guarantee dan tindakan penanggulangan yang
bersifat sementara oleh PIHAK KEDUA hingga objek Pekerjaan dalam Perjanjian ini da-
pat digunakan atau berfungsi kembali secara layak dan dapat diterima oleh PIHAK PER-
TAMA;
e. Selama Masa Garansi, PIHAK KEDUA atas biaya sendiri wajib menempatkan tenaga
ahli/teknisinya yang berkompeten dan berpengalaman di lokasi sekitar namun berada di
luar Lokasi Pekerjaan, dalam jumlah yang cukup dalam rangka melaksanakan kewajiban
PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam ayat ini.
f. Seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan kewajiban PIHAK KEDUA
selama Masa Garansi menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

11. Penerbitan dan penandatanganan BAPP, BAST 1, dan BAST 2 yang tidak memenuhi persyaratan
sehubungan dengan adanya fraud, kolusi, gratifikasi atau konflik kepentingan adalah tidak sah,
batal, dan tidak dapat digunakan sebagai dasar penagihan oleh PIHAK KEDUA maupun
perhitungan Masa Garansi. Apabila terjadi hal yang demikian, maka PIHAK KEDUA tetap wajib
memenuhi persyaratan penerbitan dan penandatanganan BAPP, BAST 1, dan BAST 2 yang
bersangkutan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA. BAPP, BAST 1, dan
BAST 2 perbaikan tersebut yang akan menjadi dasar perhitungan tagihan PIHAK KEDUA maupun
perhitungan tanggal mulai dan tanggal berakhirnya Masa Garansi.

12. Selain syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, PIHAK KEDUA juga harus memenuhi
syarat-syarat pelaksanaan Pekerjaan yang diatur dalam pasal lainnya Perjanjian ini dan Lampiran
Perjanjian ini.

Pasal 5
PEKERJAAN TAMBAH/PEKERJAAN KURANG

1. Yang dimaksud dengan “Pekerjaan Tambah” ialah Pekerjaan yang diperintahkan secara tertulis
oleh PIHAK PERTAMA melalui Wakil PIHAK PERTAMA untuk dilaksanakan, yang sebelumnya tidak
tercantum baik dalam gambar-gambar maupun dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat yang
terdapat dalam Dokumen Proyek, termasuk perubahan terhadap gambar atau syarat-syarat
tersebut, sehingga menimbulkan perubahan tambahan terhadap sifat, mutu, dan kuantitas
Pekerjaan.

2. Yang dimaksud dengan “Pekerjaan Kurang” ialah Pekerjaan yang diperintahkan secara tertulis
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
7
Perjanjian Kerja No.: **************

oleh PIHAK PERTAMA melalui Wakil PIHAK PERTAMA untuk tidak dilaksanakan, yang sebelumnya
telah tercantum dalam Gambar ataupun Rencana Kerja dan Syarat-syarat yang terdapat dalam
dokumen perjanjian ini, termasuk perubahan terhadap gambar atau syarat-syarat tersebut,
sehingga menimbulkan perubahan/ pengurangan terhadap sifat, mutu, atau kuantitas Pekerjaan.

3. Pada saat pelaksanaan Pekerjaan, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan melakukan Pekerjaan
Tambah atau Pekerjaan Kurang dan/atau penyesuaian ataupun segala bentuk perubahan atas
Dokumen Proyek kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA.

4. Apabila berdasarkan pertimbangan terbaik PIHAK PERTAMA diperlukan adanya Pekerjaan


Tambah atau Pekerjaan Kurang ataupun penggantian salah satu atau beberapa material
Pekerjaan (“Perubahan Pekerjaan”), maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaksanakan
Perubahan Pekerjaan tersebut, dengan ketentuan PIHAK PERTAMA wajib melakukan
pemberitahuan terlebih dahulu secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.

5. Apabila Perubahan Pekerjaan tersebut di atas mempengaruhi Harga Pekerjaan hingga lebih dari
5% (lima persen) dari Harga Pekerjaan, maka masing-masing PIHAK dapat mengajukan
penyesuaian Harga Pekerjaan untuk Perubahan Pekerjaan tersebut, dan untuk itu berlaku
ketentuan sebagai berikut:
a. dalam hal item terkait Perubahan Pekerjaan telah tercantum dalam Lampiran 1 Perjanjian,
maka besarnya nilai item terkait Perubahan Pekerjaan tersebut dihitung menggunakan harga
satuan item Pekerjaan dalam Lampiran 1 Perjanjian, namun
b. apabila item terkait Perubahan Pekerjaan tidak tercantum dalam Lampiran 1 Perjanjian,
maka nilai item terkait Perubahan Pekerjaan tersebut akan diperhitungkan berdasarkan harga
satuan yang disepakati oleh PARA PIHAK dengan memperhatikan harga pasar dan kewajaran
pada saat kesepakatan tersebut dibuat.

6. Dalam hal Perubahan Pekerjaan dalam Pasal ini mempengaruhi jangka waktu penyelesaian
Pekerjaan, maka PARA PIHAK dapat menyepakati perubahan Jangka Waktu Pekerjaan.

7. Dalam hal terjadi perubahan Harga Pekerjaan, tahapan pembayaran, dan/atau Jangka Waktu
Pekerjaan, maka perubahan tersebut hanya berlaku setelah PARA PIHAK menandatangani
amandemen/addendum Perjanjian yang merupakan sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

8. Biaya Perubahan Pekerjaan tersebut akan diperhitungkan pada tahapan pembayaran berikutnya.

9. Untuk menghindari keragu-raguan, tidak ada perubahan Lingkup Pekerjaan, atau penyesuaian
Harga Perjanjian atau perubahan Jadwal Pekerjaan/Jangka Waktu Pekerjaan yang akan dibuat
sebagai akibat dari kesalahan atau kelalaian PIHAK KEDUA baik yang disengaja dan tidak
disengaja, kekurangan, atau pekerjaan yang tidak layak atau cacat dari PIHAK KEDUA, atau
sebagai akibat dari kegagalan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini (termasuk pula yang disebabkan oleh agen/subkontraktor atau karyawan atau
perusahaan afiliasi PIHAK KEDUA, atau pihak ketiga lainnya yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA
untuk turut melakukan Pekerjaan PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini).

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Selain hak dan kewajiban yang diatur dalam pasal-pasal lainnya dalam Perjanjian ini, PIHAK PER-
TAMA juga memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
8
Perjanjian Kerja No.: **************

a. wajib membayar Harga Pekerjaan kepada PIHAK KEDUA atas Pekerjaan yang telah dikerjakan
dan diterima oleh PIHAK PERTAMA sesuai Perjanjian ini;
b. wajib mengizinkan PIHAK KEDUA dan tenaga kerja PIHAK KEDUA untuk memasuki dan
melakukan Pekerjaan di Lokasi Pekerjaan dalam rangka melaksanakan Perjanjian;
c. berhak mendapatkan hasil Pekerjaan yang terbaik dari PIHAK KEDUA, termasuk namun tidak
terbatas pada Hak Atas Kekayaan Intelektual (“HAKI”) sebagaimana diatur dalam Pasal 7
Perjanjian;
d. berhak menerima dari PIHAK KEDUA informasi atau laporan mengenai perkembangan
pelaksanaan Pekerjaan dari waktu ke waktu baik secara lisan maupun tertulis, dan meminta
perbaikan laporan apabila laporan hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA tidak memuaskan PIHAK
PERTAMA atau tidak sesuai dengan kenyataan;
e. berhak menjalankan fungsi pengawasan termasuk tetapi tidak terbatas pada pemeriksaan
dan penilaian terhadap pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
f. berhak mengadakan rapat koordinasi dengan PIHAK KEDUA untuk membahas kemajuan dan
evaluasi terhadap kualitas Pekerjaan PIHAK KEDUA secara periodik;
g. berhak menghentikan, mengambilalih atau mengalihkan Pekerjaan kepada pihak lain/pihak
ketiga dalam hal menurut penilaian PIHAK PERTAMA, bahwa PIHAK KEDUA tidak dapat
memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Perjanjian ini;
h. berhak menolak bahan-bahan dan peralatan kerja yang disediakan oleh PIHAK KEDUA, jika
kualitasnya tidak memenuhi persyaratan atau tidak sesuai dengan Perjanjian ini dan
Dokumen Proyek, atau terdapat sengketa atau tidak sesuai dengan pernyataan dan jaminan
PIHAK KEDUA;
i. berhak untuk menghentikan Pekerjaan sampai kondisi aman untuk bekerja kembali apabila
dalam melaksanakan Pekerjaan PIHAK KEDUA tidak mematuhi ketentuan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan yang menyebabkan kondisi Pekerjaan tidak aman
(unsafe act and/ or condition), dan PIHAK KEDUA tidak berhak mengajukan tambahan waktu
dan/atau biaya penyelesaian Pekerjaan akibat dari penghentian Pekerjaan tersebut.

2. Selain hak dan kewajiban yang diatur dalam pasal-pasal lainnya dalam Perjanjian ini, PIHAK
KEDUA juga memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. dengan biaya sendiri wajib menyediakan bahan-bahan material, peralatan dan
perlengkapan kerja yang memadai dan diperlukan dalam melaksanakan Pekerjaan
(termasuk mendirikan kantor sementara selama project berlangsung, menyediakan semua
peralatan, dan perlengkapan pada saat loading/unloading, dan saat installation/erection
material, menanggung biaya mobilisasi dan demobilisasi serta bahan bakar minyak (wajib
untuk industri) untuk kendaraan dan/ atau alat- alat berat tersebut) dan memelihara semua
alat-alat dan perlengkapan tersebut sesuai petunjuk teknis dari pabrik pembuatannya agar
tetap dalam kondisi baik dan laik pakai, serta mengasuransikannya;
b. Wajib melaksanakan Pekerjaan dengan menggunakan kaedah-kaedah dan teknik pemban-
gunan yang baik dari segi konstruksi, kekuatan dan stabilitas struktur (structural safety),
keawetan dan kelayakan jangka panjang (duralibity), kemudahan pemeriksaan (inspectabil-
ity), kemudahan pemeliharaan (maintain ability), kenyamanan bagi pengguna (ride ability),
ekonomis serta menjamin pelaksanaan Pekerjaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi, gam-
bar dan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian dan Dokumen
Proyek ini serta tidak mengandung cacat-cacat tersembunyi dan tidak akan terjadi kega-
galann;
c. wajib menyediakan tenaga ahli tersertifikasi, pekerja yang terdidik dan terampil dan
berpengalaman yang cukup untuk menyelesaikan Pekerjaan sesuai Perjanjian, termasuk
menyediakan atau menugaskan pengawas lapangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
Perjanjian (”Pengawas Lapangan”), penjaga malam dan tenaga kerja lainnya sesuai dengan
kebutuhan PIHAK KEDUA agar Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan selesai tepat
waktu;
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
9
Perjanjian Kerja No.: **************

d. wajib menyerahkan secara tertulis daftar nama pekerja PIHAK KEDUA di Lokasi Pekerjaan
kepada PIHAK PERTAMA, dan wajib melaporkan kepada PIHAK PERTAMA setiap ada
perubahan, penambahan/pengurangan daftar pekerja tersebut;
e. wajib menjaga ketertiban, mentaati tata tertib dan peraturan yang berlaku di lokasi kerja
PIHAK PERTAMA, dan atas permintaan tertulis dari PIHAK PERTAMA, wajib mengganti
tenaga kerja PIHAK KEDUA dalam hal tenaga kerja tersebut tidak mematuhi tata tertib
PIHAK PERTAMA, indisipliner, berbuat tindak pidana, keributan, tidak terampil bekerja,
melakukan tindakan asusila, menggunakan obat-obat terlarang, mabuk-mabukan, ataupun
alasan lain dari PIHAK PERTAMA;
f. wajib bertanggung jawab atas tenaga kerjanya dan menanggung biaya-biaya perekrutan
serta memberikan segala hak dari tenaga kerja PIHAK KEDUA, termasuk namun tidak
terbatas pada:
i) pemberian upah, pembayaran kerja lembur, uang makan, pemondokan dan
transportasi yang layak dan memadai bagi tenaga kerjanya, mendaftarkan tenaga kerja
yang digunakan dalam pelaksanaan Perjanjian dalam program BPJS dan membayarkan
iuran BPJS), menyediakan alat pelindung diri (APD) dan menjaga Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (”K3”);
ii) menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 bagi seluruh tenaga kerjanya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menanggung biaya-biaya yang
timbul untuk itu (antara lain dengan melakukan rapid test dan/atau swab test,
karantina, pemulangan karyawan yang reaktif Covid-19, penyiapan tenaga kerja
pengganti, pengupahan dan pemberian hak-hak tenaga kerjanya selama karantina
sesuai dengan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan di Indonesia).
iii) menunjukkan hasil rapid antigen di Lokasi Pekerjaan bagi tenaga kerjanya.
Apabila PIHAK KEDUA tidak mematuhi peraturan ketenagakerjaan, ketentuan K3 dan
ketentuan terkait lingkungan dan/atau protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku di PIHAK
PERTAMA yang menyebabkan kondisi Lokasi Pekerjaan tidak aman (unsafe act and/or
condition), maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menghentikan Pekerjaan sampai kondisi
aman untuk bekerja kembali, dan PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan masalah perburuhan
yang timbul dari dan dengan tenaga kerja PIHAK KEDUA berkenaan dengan pelaksanaan
Perjanjian dan membebaskan PIHAK PERTAMA dari tuntutan atau gugatan dalam bentuk
apapun dari tenaga kerja PIHAK KEDUA. Apabila terjadi pemogokan kerja oleh tenaga kerja
PIHAK KEDUA yang menyebabkan terlambat atau terhalangnya pelaksanaan Pekerjaan
berdasarkan Perjanjian ini, maka hal tersebut bukan merupakan keadaan kahar (force
majeure) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Perjanjian ini;
g. PIHAK KEDUA menyadari sepenuhnya bahwa PIHAK PERTAMA mengandalkan keahlian dan
pengalaman PIHAK KEDUA dalam melakukan Pekerjaan serta jaminan-jaminan yang
diberikan oleh PIHAK KEDUA, dan oleh karenanya PIHAK KEDUA wajib memberikan
informasi dan/atau rekomendasi/saran terbaiknya kepada PIHAK PERTAMA baik diminta
maupun tidak diminta oleh PIHAK PERTAMA, serta wajib berkoordinasi dengan PIHAK
PERTAMA dalam melaksanakan Pekerjaan, termasuk dalam rangka penanggulangan hal-hal
yang terjadi di luar dugaan dan bersifat darurat.
h. wajib melaksanakan dan menyerahkan hasil Pekerjaan sesuai dengan jadwal Pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 2 Perjanjian;
i. wajib mematuhi dan mentaati semua ketentuan dari instansi yang berwenang maupun
peraturan-peraturan yang berlaku, atas biayanya sendiri memperoleh, mempertahankan,
dan memperpanjang seluruh izin-izin yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
Pekerjaan, memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup, mencegah dan menanggulangi
pencemaran, kebakaran dan perusakan lingkungan hidup di Lokasi Pekerjaan dan
sekitarnya, tidak menangkap atau mengambil flaura dan fauna yang dilindungi dan tidak
diperkenankan untuk melakukan penebangan liar (illegal logging) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku Jika terjadi pelanggaran oleh PIHAK KEDUA dalam
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
10
Perjanjian Kerja No.: **************

pelaksanaan Pekerjaan sehingga mengakibatkan PIHAK PERTAMA maupun pihak lain


mengalami kerugian, PIHAK KEDUA dengan kesadaran penuh tanpa paksaan akan
menanggung beban tanggung-jawab maupun tuntutan tersebut, serta akan membebaskan
PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan atau gugatan dalam bentuk dan nama apapun serta
dari pihak manapun akibat kelalaian PIHAK KEDUA tersebut.
j. wajib menyimpan dengan baik di Lokasi Pekerjaan yaitu salinan Perjanjian ini, segala
dokumen yang berhubungan dengan Pekerjaan beserta perubahan-perubahannya dan
komunikasi lain (antara lain: buku harian yang memuat instruksi kerja maupun laporan-
laporan, notulen meeting antara PIHAK PERTAMA/ wakil PIHAK PERTAMA yang sah dengan
PIHAK KEDUA/Pengawas Lapangan PIHAK KEDUA) baik dalam bentuk hardcopy maupun
softcopy yang dilakukan berdasarkan Perjanjian ini (”Dokumen Proyek”), dan PIHAK
PERTAMA diberi hak untuk mengakses dokumen/informasi tersebut di atas, dan apabila
berupa program komputer/piranti lunak, maka mengizinkan PIHAK PERTAMA menggunakan
komputer, program komputer/piranti lunak tersebut. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan
seluruh Dokumen Proyek tersebut kepada PIHAK PERTAMA pada saat BAST 1
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
k. PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA bahwa PIHAK KEDUA sepenuhnya mendukung
sepenuhnya penerapan prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance) oleh
PIHAK PERTAMA dalam pelaksanaan seluruh proses bisnisnya, dan oleh karenanya PIHAK
KEDUA (baik atas nama pribadi atau perusahaan, termasuk direktur/komisaris, karyawan
atau agen/sub kontraktor/perwakilan/pihak ketiga yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA:
 selama tender, negosiasi maupun persiapan pembuatan Perjanjian ini tidak pernah dan
selama masa berlakunya Perjanjian ini tidak akan berkolusi atau memberikan imbalan,
ucapan terimakasih, gratifikasi, atensi dalam bentuk uang dan/atau bentuk apapun
kepada jajaran pimpinan, staff/karyawan PIHAK PERTAMA maupun pimpinan, staff/
karyawan perusahaan Afiliasi PIHAK PERTAMA sehubungan dengan Perjanjian ini. Yang
dimaksud “Afiliasi” dalam Perjanjian ini memiliki definisi yang sama dengan yang
diberikan dalam Undang-Undang nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (berikut pe-
rubahannya/peraturan penggantinya).
 Jika direktur/komisaris, karyawan atau agen/sub kontraktor/perwakilan/pihak ketiga
yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA / Afiliasi PIHAK PERTAMA yang berinisiatif untuk
berkolusi dengan PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan hal terse-
but dengan disertai bukti-buktinya kepada PIHAK PERTAMA untuk dikenakan sanksi pe-
rusahaan PIHAK PERTAMA dengan menghubungi:
SIstem LAporan pelanggaRAn (SI LARA)
Contact Center Pengaduan : 08176666911
Email: silara.wbs@hpi-agro.com
 Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan ini, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi:
i) Pencoretan nama PIHAK KEDUA dari daftar rekanan grup perusahaan PIHAK
PERTAMA;
ii) Pengungkapan informasi terkait pelanggaran prinsip good corporate governance
oleh PIHAK KEDUA tersebut kepada perusahaan afiliasi PIHAK PERTAMA;
iii) Pengakhiran seketika atas Perjanjian ini, dengan tidak mengurangi hak PIHAK
PERTAMA untuk menuntut haknya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
Perjanjian; dan
iv) PIHAK PERTAMA tidak akan melakukan pembayaran atas tagihan/invoice PIHAK
KEDUA yang belum dibayarkan.
l. PIHAK KEDUA yang diwakili oleh Pengawas Lapangan wajib untuk menghadiri setiap rapat
lapangan yang sewaktu-waktu dapat diadakan oleh PIHAK PERTAMA dan menandatangani
seluruh berita acara dan dokumen-dokumen lainnya sebagai bukti pelaksanaan Pekerjaan di
Lokasi Pekerjaan;
m. wajib melaksanakan Pekerjaan sesuai tahapan Pekerjaan dengan baik, rapi dan penuh
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
11
Perjanjian Kerja No.: **************

tanggung jawab dan dilarang merusak perangkat atau properti yang terdapat di Lokasi
Pekerjaan, wajib memberikan rambu-rambu peringatan konstruksi ataupun upaya
pencegahan lainnya dalam rangka menghindari kecelakaan kerja, mencegah kerusakan
lingkungan dari pencemaran, kebisingan dan akibat lain yang muncul sebagai konsekuensi
dari pelaksanaan Pekerjaan, antara lain dengan melakukan pembersihan dengan membuang
semua sampah/puing-puing dan sisa material yang tidak terpakai ke luar Lokasi Pekerjaan
secara berkala. Apabila PIHAK KEDUA lalai melaksanakan kewajibannya di atas walaupun
telah diperintahkan baik lisan ataupun tertulis oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
PERTAMA secara sepihak berhak menunjuk pihak ketiga untuk melakukan pembersihan
tersebut, dengan seluruh akibat dan biaya yang timbul karenanya menjadi tanggung-jawab
PIHAK KEDUA sepenuhnya.
n. wajib bekerjasama dan menggunakan Lokasi Pekerjaan bersama-sama dengan PIHAK
PERTAMA/dan penyedia barang/jasa lainnya yang bekerja bagi kepentingan PIHAK
PERTAMA;
o. wajib mengasuransikan Pekerjaan hingga berakhirnya Masa Garansi untuk kepentingan
PIHAK PERTAMA dengan Asuransi Construction All Risk (CAR) (termasuk pertanggungan
terhadap pihak ketiga) kepada perusahaan asuransi terkemuka (10 besar) yang
disetujui/ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA. Apabila dalam pelaksanaan Pekerjaan terjadi
kecelakaan, kerusakan, kebakaran atau kehilangan dan lain-lain akibat kesalahan atau
kelalaian PIHAK KEDUA (termasuk diantaranya karena PIHAK KEDUA melalaikan
kewajibannya dalam mengasuransikan sebagaimana dimaksud dalam ayat ini) yang
menimbulkan kerugian pada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajib bertanggung
jawab dan harus membayar ganti rugi, biaya dan bunga kepada PIHAK PERTAMA
berdasarkan perhitungan PIHAK PERTAMA.
p. berhak menerima pembayaran Harga Pekerjaan sesuai dengan yang diatur di dalam
Perjanjian ini.

3. Kelalaian PIHAK KEDUA melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian ini tidak dapat dijadikan
alasan keterlambatan penyelesaian/penyerahan hasil Pekerjaan dan/atau pengurangan kuantitas
dan/atau kualitas hasil Pekerjaan, ataupun alasan tidak terpenuhinya Performance Guarantee
dan/atau permintaan tambahan biaya dan/atau perpanjangan Jangka Waktu Pekerjaan.

Pasal 7
KEWAJIBAN KERAHASIAAN DAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

1. Selama dan setelah berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, PIHAK KEDUA wajib menjaga
kerahasiaan dan tidak mengungkapkan, menggunakan, mempublikasikan, menyebarluaskan
kepada pihak lain segala macam bentuk keterangan, informasi, data, dokumen dan laporan-
laporan yang telah dan akan diterima di kemudian hari oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA
sehubungan dengan persiapan, pembuatan dan pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk seluruh
informasi atau data, baik secara lisan, elektronik ataupun tertulis dan dokumen-dokumen dan
gambar serta peta dan informasi lainnya terkait PIHAK PERTAMA, pelaksanaan Pekerjaan
ataupun Perjanjian ini, serta tidak akan memperbanyak, menggandakan atau meniru, baik untuk
tujuan pemakaian sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

2. Tidak termasuk Informasi rahasia, jika informasi tersebut:


a. telah diumumkan sebelumnya ketika/setelah informasi tersebut diterima dan menjadi
informasi publik melalui pemberitaan/pengumuman (public domain) selain karena
pelanggaran atas Perjanjian ini; atau
b. disyaratkan berdasarkan ketentuan hukum atau oleh pengadilan, atau badan atau instansi
peradilan lainnya, atau oleh pihak yang berwenang (melalui cara apapun) untuk
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
12
Perjanjian Kerja No.: **************

diungkapkan/ dikemukakan.

3. Setiap Hak Atas Kekayaan Intelektual (“HAKI”) yang dibawa oleh PARA PIHAK dalam pelaksanaan
Perjanjian tetap menjadi milik PIHAK yang membawa. PIHAK yang membawa HAKI tersebut
harus menjamin bahwa HAKI tersebut sah miliknya dan harus bertanggung-jawab atas semua
gugatan yang mungkin muncul akibat penggunaan HAKI tersebut dalam Pekerjaan.

4. Setiap dan seluruh pembuatan, penemuan, pengembangan, dan inovasi yang dihasilkan oleh
PIHAK KEDUA dalam rangka melaksanakan Perjanjian ini beserta seluruh hasil Pekerjaan
(termasuk namun tidak terbatas pada As built Drawing, Dokumen Proyek beserta perubahan-
perubahannya, data, informasi, laporan-laporan) baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy,
menjadi hak milik PIHAK PERTAMA, dan dengan demikian PIHAK KEDUA dilarang menggunakan
dan/atau menyebarkan hasil Pekerjaan tersebut kepada pihak manapun tanpa persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

5. Setiap dan seluruh pembuatan, penemuan, pengembangan, dan inovasi yang dilahirkan/
dikembangkan oleh PIHAK KEDUA (termasuk softcopy dan program komputer/piranti lunak)
sebelum tanggal Perjanjian ini dan digunakan oleh PIHAK KEDUA dalam melaksanakan Pekerjaan
dengan ini dilisensikan kepada PIHAK PERTAMA untuk waktu yang tidak terbatas, bebas
pembayaran royalty untuk menggunakan, memperbanyak, dan memberitahukan kepada
kelompok usaha PIHAK PERTAMA.

6. Ketentuan-ketentuan dalam pasal ini tetap berlaku walaupun Perjanjian telah berakhir.

Pasal 8
PENGAWASAN PEKERJAAN DI LAPANGAN

1. Pengawasan atas pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini dilakukan
dan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

2. Untuk pengawasan alat dan petugas-petugas PIHAK KEDUA sehari-hari di Lokasi Pekerjaan,
PIHAK KEDUA menunjuk seorang Pengawas Lapangan yang menerima gaji dan mendapatkan hak
ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dari PIHAK KEDUA.

3. Pengawas Lapangan ditunjuk oleh PIHAK KEDUA setelah mendapat persetujuan tertulis dari
PIHAK PERTAMA atau wakil PIHAK PERTAMA yang sah.

4. Pengawas Lapangan wajib didedikasikan khusus untuk bekerja sepanjang waktu di Lokasi
Pekerjaan selama Jangka Waktu Pekerjaan, mempunyai keahlian dan berpengalaman dalam
bidangnya dan bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
Perjanjian ini.

5. Pengawas Lapangan berwenang bertindak untuk dan atas nama PIHAK KEDUA. Semua hubungan,
pemberitahuan atau instruksi yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada Pengawas Lapangan
dianggap sama seperti telah disampaikan kepada PIHAK KEDUA dan setiap tindakan termasuk
penandatanganan berita acara dan dokumen lainnya yang diterbitkan berdasarkan Perjanjian ini
oleh Pengawas Lapangan PIHAK KEDUA dianggap mewakili/sebagai tindakan dari PIHAK KEDUA.

6. Apabila Pengawas Lapangan tidak ditunjuk oleh PIHAK KEDUA atau karena satu dan hal lain tidak
berada di Lokasi Pekerjaan, maka operator/pembantu operator alat/kepala tukang berwenang
mewakili kepentingan PIHAK KEDUA menyangkut hal-hal pelaksanaan kerja dan keadaan di
lapangan.
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
13
Perjanjian Kerja No.: **************

7. PIHAK KEDUA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA yaitu nama-nama
Pengawas Lapangan, operator, pembantu operator, mekanik, serta tenaga kerja PIHAK KEDUA
yang berada di Lokasi Pekerjaan serta struktur organisasi lapangan PIHAK KEDUA berikut
penambahan-penambahan atau perubahan-perubahannya.

Pasal 9
SUB-KONTRAKTOR

1. Tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA tidak diperke-
nankan menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan kewajibannya dalam Perjanjian ini kepada
pihak ketiga/sub-kontraktor.

2. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengajukan permohonan kepada PIHAK PERTAMA un-
tuk menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan kewajibannya dalam Perjanjian ini kepada pihak
ketiga/sub-kontraktor, maka PIHAK KEDUA harus menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA infor-
masi dan data mengenai batasan lingkup tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA dan pihak
ketiga/sub-kontraktor yang mana hal ini menjadi dasar pertimbangan bagi PIHAK PERTAMA un-
tuk memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan penunjukan pihak ketiga/sub-
kontraktor tersebut oleh PIHAK KEDUA.

3. Dalam hal PIHAK PERTAMA memberikan persetujuan kepada PIHAK KEDUA untuk menyerahkan
sebagian atau seluruh kewajibannya kepada pihak ketiga/sub-kontraktor, maka semua biaya yang
timbul akibat penyerahan sebagian atau seluruh kewajiban tersebut tetap menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya, dan PIHAK KEDUA tetap bertanggung jawab penuh
kepada PIHAK PERTAMA atas hasil pelaksanaan sebagian atau seluruh kewajiban yang
diserahkan pihak ketiga/sub-kontraktor tersebut.

4. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajiban pembayaran kepada sub-kontraktor tersebut
di atas terhadap bagian pekerjaan yang disubkontrakkan sehingga mengakibatkan adanya klaim,
tuntutan atau tagihan pembayaran dari sub-kontraktor tersebut kepada PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA atas pertimbangan terbaiknya dapat menyelesaikan klaim/tuntutan/tagihan
tersebut yang nantinya akan diperhitungkan/dipotong dari tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA. Sehubungan dengan pelaksanaan ayat ini, PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan
tidak akan mengajukan keberatan/tuntutan/gugatan terhadap PIHAK PERTAMA. Apabila setelah
dilakukan pemotongan dari tagihan PIHAK KEDUA masih terdapat kekurangan, maka PIHAK
KEDUA wajib membayar secara sekaligus lunas dalam jangka waktu yang ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA dalam surat pemberitahuan PIHAK PERTAMA.

Pasal 10
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan menjamin kepada PIHAK PERTAMA:
a. Bahwa Pihaknya telah secara sah dan sepatutnya didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia;
b. Bahwa yang mewakili PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini adalah merupakan pihak yang
berhak secara hukum untuk mewakili PIHAK KEDUA dalam melakukan tindakan hukum
dalam Perjanjian ini, demikian pula tanda-tangan yang ada dalam Perjanjian ini adalah
merupakan tanda-tangan dari pihak yang mewakili PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini, dan
apabila di kemudian hari ada risiko yang terjadi akibat dari kesalahan pihak yang mewakili
dan/atau tanda-tangan, maka risiko tersebut adalah merupakan tanggung-jawab PIHAK
KEDUA sepenuhnya.
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
14
Perjanjian Kerja No.: **************

c. Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha kontraktor, memiliki
kemampuan, keahlian, pengalaman, tenaga kerja yang cukup serta peralatan dan seluruh
perizinan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
dapat melaksanakan kegiatan usahanya tersebut, dan seluruh kewajibannya dalam Perjanjian
ini, dan selama Jangka Waktu Perjanjian, PIHAK KEDUA akan memperoleh, mempertahankan
dan memperpanjang seluruh perizinan yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
d. Bahwa PIHAK KEDUA dan seluruh tenaga kerja PIHAK KEDUA akan mematuhi seluruh
ketentuan dan tata tertib, perintah kerja, arahan dan SOP PIHAK PERTAMA, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan Perjanjian ini, termasuk
tetapi tidak terbatas pada peraturan dibidang kehutanan, perkebunan, ketenagakerjaan, K3,
lingkungan hidup dan protokol kesehatan Covid-19.
e. Bahwa seluruh kendaraan, peralatan dan perlengkapan kerja yang digunakan oleh PIHAK
KEDUA dalam melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian ini adalah benar milik yang sah
dan atau diperoleh/dikuasai secara sah oleh PIHAK KEDUA, dan bahwa tenaga kerja yang
menggunakan peralatan tersebut adalah tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman serta
memiliki surat izin, antara lain Surat Izin Operator.
f. Bahwa seluruh barang/material yang dikirimkan kepada PIHAK PERTAMA dan digunakan
dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini (sebagaimana dimaksud dalam BoQ Pekerjaan):
i) diperoleh secara sah oleh dan sepenuhnya milik PIHAK KEDUA, dan karenanya
PIHAK KEDUA berwenang penuh untuk menjual dan mengalihkan barang/material
tersebut kepada PIHAK PERTAMA;
ii) 100% (seratus persen) baru dan asli, bukan barang daur ulang/rekondisi,
iii) dibuat dengan standar industri terbaik dan berkualitas, bebas dari cacat material
atau pembuatan bermutu dan telah melalui proses quality control (lolos uji pabrik);
iv) akan bekerja sesuai dengan spesifikasi teknis; dan
v) bebas dari segala hak gadai, jaminan, sitaan, klaim dari pihak ketiga.
g. Bahwa penandatanganan Perjanjian ini dan pelaksanaan ketentuan-ketentuan di dalamnya
tidak bertentangan atau melanggar dokumen korporasi, anggaran dasar dan perjanjian yang
telah dibuat oleh PIHAK KEDUA dengan pihak ketiga;
h. Bahwa penandatanganan Perjanjian ini dan pelaksanaan Pekerjaan ini telah sesuai dengan ke-
tentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak melanggar HAKI pihak ketiga
yang berhak, antara lain paten, hak cipta, rahasia dagang, nama dagang, atau merek dagang
atau hak milik lainnya;
i. Bahwa tidak ada investigasi oleh otoritas pemerintah, proses pengadilan, atau proses lain
yang sedang berjalan atau, sejauh pengetahuannya, berpotensi terjadi dimana pihaknya
terlibat di dalamnya dan secara wajar dapat diperkirakan memiliki dampak material yang
merugikan pada kemampuannya untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian
ini.Bahwa penandatanganan Perjanjian ini tidak bertentangan atau melanggar perjanjian
yang telah dibuat oleh PIHAK KEDUA dengan pihak ketiga;
j. bahwa pelaksanaan Pekerjaan ini telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan tidak melanggar HAKI pihak ketiga yang berhak, antara lain
paten, hak cipta, rahasia dagang, nama dagang, atau merek dagang atau hak milik lainnya.

2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK KEDUA (baik atas nama pribadi atau perusahaan,
termasuk direktur/komisaris, karyawan atau agen/sub kontraktor/perwakilan/pihak ketiga yang
ditunjuk oleh PIHAK KEDUA) akan senantiasa mendukung kegiatan usaha PIHAK PERTAMA, dan
tidak akan melakukan atau turut melakukan tindakan-tindakan yang merugikan atau dapat
merugikan PIHAK PERTAMA, termasuk namun tidak terbatas pada tindakan provokasi,
demonstrasi, pencemaran nama baik, kerusuhan, pemagaran dan/atau kegiatan lainnya yang
menghalangi pekerjaan/kegiatan usaha PIHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
15
Perjanjian Kerja No.: **************

3. PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA bahwa apabila pernyataan dan jaminan PIHAK KEDUA
dalam Perjanjian ini tidak sesuai dengan kenyataan, maka PIHAK KEDUA berjanji akan mengganti
rugi, membela dan melepaskan PIHAK PERTAMA dari dan bertanggung jawab penuh termasuk
bertanggung jawab atas segala sanksi dan/atau hukuman yang dijatuhkan oleh instansi
Pemerintah yang berwenang apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran atas ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, tuntutan atau gugatan dalam bentuk dan nama apapun serta
dari pihak manapun, kerugian, denda, biaya, ongkos, kehilangan keuntungan, bea dan pengelua-
ran (termasuk bunga, biaya pengadilan, biaya pengacara, akuntan dan ahli lainnya atau biaya arbi-
trase atau proses lain atau dari klaim, wanprestasi) yang diderita PIHAK PERTAMA akibat atau be-
rkenaan dengan pernyataan dan jaminan PIHAK KEDUA yang tidak sesuai dengan kenyataan ter-
sebut, dengan tidak mengurangi hak PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri Perjanjian.

4. PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA bahwa seluruh pernyataan dan jaminan PIHAK KEDUA
dalam Perjanjian ini akan tetap benar dan berlaku hingga berakhirnya Perjanjian ini.

Pasal 11
SANKSI DAN PEMBATALAN/PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan dan menyerahkan hasil Pekerjaan dalam Jangka
Waktu Pekerjaan, dimana keterlambatan tersebut bukan disebabkan oleh karena PIHAK PERTAMA
atau atas permintaan PIHAK PERTAMA atau karena keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi membayar denda
keterlambatan kepada PIHAK PERTAMA sebesar 1‰ (satu per mil) dari Harga Pekerjaan untuk
setiap hari kalender keterlambatan penyelesaian dan penyerahan hasil Pekerjaan. Pembayaran
atas sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat ini, akan diperhitungkan/ dipotong dengan
kewajiban pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

2. Apabila PIHAK KEDUA terlambat menyelesaikan perbaikan/penggantian/pemenuhan


Performance Guarantee atau menyediakan Back Up sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (7)
dan/atau ayat (10) Perjanjian, dimana keterlambatan tersebut bukan disebabkan oleh atau atas
permintaan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi keterlambatan sebesar
1‰ (satu permil) dari nilai Pekerjaan terkait untuk setiap hari kalender keterlambatan
perbaikan/penggantian/pemenuhan Performance Guarantee atau penyediaan Back Up tersebut.

3. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian ini dan/atau tidak
menyelesaikan Pekerjaan dalam Jangka Waktu Pekerjaan dan/atau pernyataan dan jaminan
PIHAK KEDUA tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan, maka:
a. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas dan dengan ini membebaskan PIHAK PERTAMA
dari setiap tuntutan atau gugatan dan/atau sanksi yang timbul dalam bentuk dan nama
apapun serta dari pihak manapun, termasuk namun tidak terbatas dari masyarakat sekitar,
lembaga swadaya masyarakat, dan/atau instansi pemerintah yang berwenang, dan dengan ini
berjanji akan mengganti rugi, membela dan melepaskan PIHAK PERTAMA dari kerugian,
denda, biaya, ongkos, kehilangan keuntungan, bea dan pengeluaran (termasuk bunga, biaya
pengadilan, biaya pengacara, akuntan dan ahli lainnya atau biaya arbitrase atau proses lain
atau dari klaim, wanprestasi) yang diderita PIHAK PERTAMA akibat kelalaian atau
pelanggaran oleh PIHAK KEDUA tersebut.
b. PIHAK PERTAMA tanpa perlu mendapatkan persetujuan PIHAK KEDUA, berhak (dan bukan
kewajiban):
i) untuk melakukan perbaikan/menyelesaikan sendiri atau menyerahkannya kepada pihak
lain untuk menyelesaikannya, dan semua biaya yang dibutuhkan untuk
perbaikan/penyelesaian Pekerjaan, bunga dan kerugian yang diderita PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
16
Perjanjian Kerja No.: **************

akibat keterlambatan atau tidak dilakukannya perbaikan/penyelesaian Pekerjaan


tersebut menjadi beban atau tanggung jawab PIHAK KEDUA;
ii) untuk memotong dari nilai tagihan PIHAK KEDUA sejumlah biaya-biaya, denda, ganti
rugi dan potongan lainnya di mana perhitungan tersebut berdasarkan perhitungan
PIHAK PERTAMA dan bersifat final; dan
apabila masih terdapat kekurangannya, maka PIHAK KEDUA wajib membayar kepada PIHAK
PERTAMA secara sekaligus lunas pada saat ditagih oleh PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakhiri atau membatalkan Perjanjian sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4) pasal ini.

4. Sebelum Jangka Waktu Perjanjian berakhir, PIHAK PERTAMA berhak membatalkan/mengakhiri


Perjanjian secara sepihak tanpa memerlukan persetujuan dari PIHAK KEDUA, dan tidak
berkewajiban untuk memberikan kompensasi berupa apapun kepada dan tidak berkewajiban
untuk memenuhi tuntutan atau gugatan dalam bentuk apapun dari PIHAK KEDUA ataupun
pihak lainnya, dengan memberikan pemberitahuan tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga) Hari
Kerja sebelum tanggal efektif pembatalan/pengakhiran Perjanjian kepada PIHAK KEDUA, yaitu
dalam hal:
a. PIHAK KEDUA dengan sengaja memperlambat penyelesaian Pekerjaan atau belum mulai
melaksanakaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini atau pekerjaan gawangan mekanis dan
cuci parit berdasarkan Perjanjian ***/202* dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari
kalender terhitung sejak tanggal Perjanjian ini atau jadwal mulai Pekerjaan yang disepakati
PARA PIHAK;
b. PIHAK KEDUA meninggalkan Pekerjaan hingga 7 (tujuh) hari kalender yang bukan
disebabkan karena permintaan PIHAK PERTAMA;
c. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan Pekerjaan sesuai syarat-syarat dan ketentuan
pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian atau tidak melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini dan tetap tidak melakukan tindakan perbaikan
walaupun telah diberikan teguran sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengan jarak antara
teguran satu dengan lainnya paling cepat 5 (lima) Hari Kerja; atau sanksi membayar denda
keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) atau tidak melakukan sanksi
membayar denda keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) di atas;
d. PIHAK KEDUA menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA ternyata tidak dapat atau tidak
mampu melaksanakan Pekerjaan sebagaimana dimaksud Perjanjian atau pekerjaan dalam
Perjanjian ***/202*, atau ijin kegiatan usahanya dan/atau pendaftaran terkait kegiatan
usahanya di cabut/ditangguhkan atau tidak diterbitkan perpanjangannya.
e. PIHAK KEDUA mengalihkan sebagian atau seluruh kewajibannya dalam Perjanjian kepada
pihak lain, tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA;
f. PIHAK KEDUA dan/atau tenaga kerja PIHAK KEDUA melakukan perbuatan melawan hukum
atau tindak pidana yang merugikan atau dapat menimbulkan kerugian bagi PIHAK
PERTAMA;
g. Pernyataan dan jaminan PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian tidak benar
atau tidak sesuai dengan kenyataan;
h. PIHAK KEDUA melanggar satu atau lebih peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yang dapat menghalangi PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Perjanjian dan/atau
menyebabkan diberlakukannya sanksi oleh pemerintah atau pihak berwenang lain terhadap
PIHAK PERTAMA, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik yang berbentuk sanksi
denda, sanksi administratif ataupun jenis hukuman lainnya;
i. PIHAK KEDUA tidak bisa memperbaiki hasil Pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA dalam surat perintah perbaikan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA atau wakil PIHAK KEDUA yang sah; dan/atau
j. PIHAK KEDUA melanggar ketentuan terkait gratifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (2) huruf (k) Perjanjian ini.
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
17
Perjanjian Kerja No.: **************

k. Terjadi force majeure sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (4) Perjanjian.
Yang dimaksud ”Hari Kerja” dalam Perjanjian ini adalah hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali
hari libur nasional dimana Bank Indonesia buka dan dapat melakukan transaksi kliring.

5. Dalam hal terjadi penurunan operasional usaha PIHAK PERTAMA sedemikian rupa dan/atau
sebab-sebab lain karena kondisi perusahaan PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA dengan memberikan
hak kepada PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri Perjanjian dengan memberikan pemberitahuan
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal efektif pengakhiran Perjanjian.

6. Masing-masing PIHAK dapat mengakhiri Perjanjian jika PIHAK lainnya dinyatakan dipailitkan
berdasarkan penetapan pengadilan, atau PIHAK lainnya diajukan/mengajukan permohonan pailit
atau permohonan penundaan pembayaran kewajiban hutang kepada pengadilan niaga
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 37 tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang beserta perubahan-perubahannya yang
mungkin terbit di kemudian hari.

7. Pembatalan/pengakhiran Perjanjian yang bukan disebabkan oleh alasan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal ini tidak diperkenankan kecuali disetujui oleh PARA PIHAK bersama-sama setelah
PIHAK satu terhadap PIHAK lainnya saling mengadakan perhitungan selesai/lunas dan
pembebasan seperlunya (acquit et decharge);

8. Dalam jangka waktu yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dalam surat pemberitahuan
pembatalan/pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, maka PIHAK KEDUA
wajib:
a. menghentikan seluruh kegiatan di Lokasi Pekerjaan, dan membersihkan puing-puing atau
membuang sisa material keluar dari Lokasi Pekerjaan;
b. mengeluarkan dan demobilisasi alat/peralatan serta perlengkapan milik atau hak PIHAK
KEDUA lainnya, memulangkan tenaga kerjanya, dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh
PIHAK KEDUA;
c. mengembalikan bahan-bahan dan peralatan serta perlengkapan yang dipinjam dari PIHAK
PERTAMA (jika ada) dalam kondisi baik dan lengkap
d. mengembalikan seluruh Dokumen Proyek (termasuk gambar-gambar, foto-foto, spesifikasi
teknis dan data-data lainnya) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf (j)
Perjanjian kepada PIHAK PERTAMA; dan
e. menyerahkan hasil pelaksanaan Pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA hingga tanggal efektif
pengakhiran Perjanjian.

9. Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian, maka PIHAK PERTAMA akan membayar seluruh
hasil Pekerjaan yang belum dibayar namun telah diselesaikan sesuai persyaratan Perjanjian ini
dan telah diserah-terimakan dengan baik oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA hingga
tanggal efektif pengakhiran Perjanjian. Pembayaran dilakukan sesuai dengan ketentuan
pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian dan setelah PIHAK KEDUA
menyelesaikan kewajibannya sebagaimana dimaksud ayat (8) Pasal ini, dimana nilai pekerjaan
tersebut akan dikurangi (set off) dengan biaya-biaya, denda, ganti rugi akibat
pembatalan/pengakhiran Perjanjian dan potongan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (8) Perjanjian ini, baik yang berdasarkan Perjanjian ini atau perjanjian lainnya (jika ada).

10. Sehubungan dengan pembatalan/pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud pasal ini, PARA
PIHAK telah setuju dan sepakat untuk mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia sepanjang
mengenai diperlukannya putusan pengadilan untuk pengakhiran perjanjian.

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
18
Perjanjian Kerja No.: **************

Pasal 12
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Perjanjian adalah keadaan mendesak dan tidak terduga
yang terjadi di luar kendali PARA PIHAK, termasuk namun tidak terbatas pada bencana alam
(tsunami, petir, gempa bumi, banjir, angin topan/badai), huru-hara, perang, diterbitkannya per-
aturan perundang-undangan di kemudian hari, yang mengakibatkan PIHAK yang mengalami
Keadaan Kahar tersebut terlambat atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagaimana di-
maksud dalam Perjanjian. Tidak termasuk Force Majeure untuk peristiwa di bawah ini:
a. untuk peristiwa pemogokan tenaga kerja PIHAK KEDUA dan/atau demonstrasi tenaga kerja
PIHAK KEDUA dan/atau kebakaran yang disebabkan karena kelalaian PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan kewajibannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau
b. untuk peristiwa lainnya yang disebabkan/ditimbulkan karena perbuatan/kelalaian PIHAK yang
mengalaminya.

2. Apabila salah satu PIHAK mengalami Keadaan Kahar, maka dalam jangka waktu 2 x 24 (dua kali
dua puluh empat) jam setelah tejadinya Keadaan Kahar, PIHAK yang mengalami Keadaan Kahar
tersebut harus memberitahukan kepada PIHAK lainnya dengan melampirkan bukti tertulis yang
sah dari pejabat yang berwenang dan PARA PIHAK akan mencoba mencapai kesepakatan kembali
untuk kepentingan terbaik PARA PIHAK. Kelalaian atau kelambatan PIHAK yang terkena force
majeure untuk melakukan pemberitahuan dalam jangka waktu tersebut di atas mengakibatkan
tidak diakuinya peristiwa dimaksud sebagai Keadaan Kahar.

3. Dalam hal Keadaan Kahar bersifat sementara (Force Majeur Temporer), maka PIHAK yang men-
galami Keadaan Kahar wajib melanjutkan dan menyelesaikan kewajibannya dalam Perjanjian
segera setelah Keadaan Kahar tersebut sudah tidak ada lagi, dan Jangka Waktu Pekerjaan dapat
diperpanjang selama jumlah hari terjadinya Force Majeure tersebut atau untuk jangka waktu lain-
nya yang disepakati secara tertulis oleh PARA PIHAK.

4. Dalam hal force majeure bersifat permanen atau terjadi lebih dari 45 (empat puluh lima) hari
kalender, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakhir Perjanjian ini dengan memberikan
surat pemberitahuan terlebih dahulu 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal berakhirnya Perjanjian.

5. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat Keadaan Kahar
tidak menjadi tanggung jawab PIHAK lainnya.

Pasal 13
PEMBERITAHUAN

1. Segala pemberitahuan yang terkait dengan Perjanjian ini wajib dilakukan secara tertulis dan
dikirimkan melalui surat tercatat, kurir, email atau faksimile oleh PARA PIHAK ke alamat dibawah
ini:
(a) Jika ditujukan kepada PIHAK PERTAMA:
PT GEMILANG SAWIT KENCANA
Jl. Arteri Supadio (A. Yani II) Km. 15 (Samping Toko Bangunan Tunas Jaya)
Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat 78391
Telepon : 0561 - 8110511
Fax : 0561 - 8110512
U.p. : Herbert Maruli Tua Pardede – Direktur
Wakil : *********
Email : *********
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
19
Perjanjian Kerja No.: **************

(b) Jika ditujukan kepada PIHAK KEDUA :


CV *****
****************
Telepon : 0561 - **********
Fax : 0561 - *******
U.p. : ******* – Direktur
Wakil : *******
Email : *******

2. Pemberitahuan dianggap telah diterima (i) apabila dikirimkan langsung, pada saat diterima atau
(ii) apabila dikirimkan melalui pos tercatat, pada tanggal hari ke-5 setelah diposkan, atau (iii)
apabila dikirimkan faksimile, pada saat ditransmisikan dan dibuktikan dengan bukti faksimile,
atau (iv) apabila dikirimkan via email, diterima di inbox PIHAK penerima.

3. Apabila alamat tersebut diatas mengalami perubahan maka PIHAK yang bermaksud untuk
melakukan perubahan alamat tersebut wajib untuk memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK lainnya dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal efektif
berlakunya perubahan alamat tersebut.

Pasal 14
LAMPIRAN PERJANJIAN

1. Lampiran Perjanjian berikut addendum atau perubahan-perubahannya yang mungkin dibuat oleh
PARA PIHAK di kemudian hari merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini, yaitu:
a. Lampiran 1 : Bill of Quantity
b. Lampiran 2 : Bobot dan Jadwal Pekerjaan
c. Lampiran 3 : Spesifikasi dan Gambar Teknis
d. Lampiran 4 : Lokasi Pekerjaan
e. Lampiran 5 : Formulir-Formulir Berita Acara

2. Dalam hal terdapat pertentangan atau ketidaksesuaian antara ketentuan dalam pasal-pasal Per-
janjian ini dengan ketentuan dalam lampiran Perjanjian, maka ketentuan dalam pasal-pasal Per-
janjian ini yang akan berlaku.

Pasal 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.

2. Jika timbul perselisihan sebagai akibat dari Perjanjian ini dan pelaksanaanya, PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak timbulnya perselisihan tersebut
tetap belum tercapai mufakat, maka untuk menyelesaikannya PARA PIHAK sepakat untuk memilih
domilisi hukum yang umum dan tetap di kepaniteraan Pengadilan Negeri Pontianak, di Kalimantan
Barat dengan tidak mengurangi hak PIHAK PERTAMA untuk mengajukan gugatan/tuntutan
hukum/mengajukan eksekusi di wilayah pengadilan lainnya yang berwenang.

Pasal 16
KETENTUAN LAIN-LAIN

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
20
Perjanjian Kerja No.: **************

1. Dengan ditandatangani Perjanjian, maka segala surat menyurat, seluruh kesepakatan yang
berkaitan dengan itu, baik secara lisan maupun tertulis yang pernah dilakukan/dibuat oleh PARA
PIHAK dalam kaitannya dengan Pekerjaan sebelum ditandatangani Perjanjian, dinyatakan oleh
PARA PIHAK tidak berlaku lagi, kecuali yang secara tegas diakui tetap berlaku dalam Perjanjian ini,
dan/atau dilekatkan sebagai lampiran Perjanjian ini.

2. Hal-hal yang belum diatur atau kurang cukup diatur dalam Perjanjian atau perubahan ketentuan
Perjanjian ini yang disepakati bersama oleh PARA PIHAK akan dibuat dalam suatu perjanjian
tambahan atau perjanjian perubahan tersendiri yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

3. Dalam hal terdapat suatu ketentuan dalam Perjanjian bertentangan dengan peraturan perun-
dang-undangan, maka hal tersebut tidak mengakibatkan Perjanjian batal, namun PARA PIHAK
sepakat untuk mengganti ketentuan yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-un-
dangan dan kepentingan PARA PIHAK.

4. Belum dituntutnya hak PIHAK PERTAMA dalam Jangka Waktu Perjanjian ini tidak boleh diartikan
sebagai pelepasan hak dari PIHAK PERTAMA, kecuali pelepasan hak tersebut dinyatakan secara
tegas dan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA. Demikian juga pelaksanaan satu per satu atau
sebagian dari hak menurut Perjanjian tidak akan menghalangi pelaksanaan selanjutnya dari hak-
hak tersebut di atas atau pelaksanaan hak lainnya.

5. Ketentuan Pasal ini, Pasal 7 (Kewajiban Kerahasiaan dan Hak Atas Kekayaan Intelektual), Pasal 11
(Sanksi Dan Pembatalan/Pengakhiran Perjanjian), Pasal 13 (Pemberitahuan), dan Pasal 15
(Penyelesaian Perselisihan) serta ketentuan lain dalam Perjanjian ini yang berdasarkan sifat dan
maksudnya tetap berlaku setelah berakhirnya Perjanjian, akan tetap tetap berlaku dan mengikat
PARA PIHAK meskipun Perjanjian ini sudah berakhir (baik karena pengakhiran maupun lewatnya
Jangka Waktu Perjanjian).

6. PIHAK KEDUA dilarang untuk mengalihkan hak dan kewajibannya dalam Perjanjian ini tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

7. Perjanjian ini dapat ditandatangani secara terpisah oleh masing-masing PIHAK, dimana masing-
masing rangkap Perjanjian yang ditandatangani secara terpisah tersebut akan dianggap sebagai
dokumen asli, perjanjian yang sama dan semuanya merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.

Demikianlah Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal
sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian, dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing diberi
meterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT GEMILANG SAWIT KENCANA CV *******

HERBERT MARULI TUA PARDEDE *******


Direktur Direktur
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
21
Perjanjian Kerja No.: **************

LAMPIRAN 1
BILL OF QUANTITY

Kebun Afd Block Kategori Jalan Panjang (m) Range Sumber Quary Harga Satuan Jumlah
KSG 4 G40A MRA 396 0 - 5 Km I032 220.000 87.120.000
KSG 4 H037 MRA 309 0 - 5 Km I032 220.000 67.980.000
KSG 4 H038 MRA 305 0 - 5 Km I032 220.000 67.100.000
KSG 4 H039 MRA 310 0 - 5 Km I032 220.000 68.200.000
KSG 4 G050 MRA 348 10 - 15 Km I032 371.000 129.108.000
KSG 4 G051 MRA 253 10 - 15 Km I032 371.000 93.863.000
KSG 4 G040 MRA 921 5 - 10 Km I032 286.000 263.406.000
KSG 4 G041 MRA 371 5 - 10 Km I032 286.000 106.106.000
KSG 4 G042 MRA 268 5 - 10 Km I032 286.000 76.648.000
KSG 4 G043 MRA 308 5 - 10 Km I032 286.000 88.088.000
KSG 4 G044 MRA 312 5 - 10 Km I032 286.000 89.232.000
KSG 4 G045 MRA 1.021 5 - 10 Km I032 286.000 292.006.000
KSG 4 G048 MRA 973 5 - 10 Km I032 286.000 278.278.000
KSG 4 G049 MRA 544 5 - 10 Km I032 286.000 155.584.000
SUB TOTAL 6.639 1.862.719.000
KSG 5 H036 MRA 307 0 - 5 Km I032 220.000 67.540.000
KSG 5 H033 MRA 1.331 0 - 5 Km I032 220.000 292.820.000
KSG 5 H034 MRA 305 0 - 5 Km I032 220.000 67.100.000
KSG 5 H035 MRA 308 0 - 5 Km I032 220.000 67.760.000
KSG 5 I027 MRA 526 0 - 5 Km I032 220.000 115.720.000
KSG 5 I028 MRA 553 0 - 5 Km I032 220.000 121.660.000
KSG 5 I029 MRA 309 0 - 5 Km I032 220.000 67.980.000
KSG 5 I030 MRA 308 0 - 5 Km I032 220.000 67.760.000
KSG 5 I031 MRA 307 0 - 5 Km I032 220.000 67.540.000
KSG 5 I032 MRA 308 0 - 5 Km I032 220.000 67.760.000
SUB TOTAL 4.562 1.003.640.000
TOTAL 11.201 2.866.359.000

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
22
Perjanjian Kerja No.: **************

LAMPIRAN 2
BOBOT DAN JADWAL PEKERJAAN

***********

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
23
Perjanjian Kerja No.: **************

LAMPIRAN 3
SPESIFIKASI DAN GAMBAR TEKNIS

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
24
Perjanjian Kerja No.: **************

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
25
Perjanjian Kerja No.: **************

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
26
Perjanjian Kerja No.: **************

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
27
Perjanjian Kerja No.: **************

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
28
Perjanjian Kerja No.: **************

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
29
Perjanjian Kerja No.: **************

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
30
Perjanjian Kerja No.: **************

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
31
Perjanjian Kerja No.: **************

LAMPIRAN 4
LOKASIL PEKERJAAN

***************

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
32
Perjanjian Kerja No.: **************

LAMPIRAN 5
FORMULIR-FORMULIR BERITA ACARA
A. BERITA ACARA PROGRESS PEKERJAAN

Berita Acara Progress Pekerjaan ( BAPP )

Perusahaan : Kontraktor :
Mill : BAPP Ke- :
No Perjanjian : Periode Kerja : …… …… …….. s.d ….. ….. …..
Jenis Pekerjaan :
Jumlah :
Lokasi :

Bobot SPK Progress s.d saat ini Progress Lalu Progress Saat Ini
No. Item Pekerjaan
(%) (%) (%) (%)

Total
Note : Item Pekerjaan sesuai detail BoQ pada Perjanjian
Retensi : %

DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJUI OLEH

(nama) (nama) (nama) (nama)


Kontraktor Mill Manager Manager Mill Engineer Head of Operation

Tgl : Tgl : Tgl : Tgl :

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
33
Perjanjian Kerja No.: **************

B. BERITA ACARA SERAH TERIMA 1 (BAST 1)

Berita Acara Serah Terima (B A S T) #1

Perusahaan : Kontraktor :
Kebun : No Tagihan Kerja :
No Kontrak : Periode :
Jenis Pekerjaan :
Jumlah :
Lokasi :

No. Pekerjaan Bangunan Jumlah Satuan Lokasi Keterangan

1
2
3
4
5

DISERAHKAN OLEH DIPERIKSA OLEH DITERIMA OLEH

Staff/Supervisor Process Head of Corporate Plant


Kontraktor Manager Process Engineering
Engineering Management
Tgl : Tgl : Tgl : Tgl :

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
34
Perjanjian Kerja No.: **************

C. BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN 2 - MASA GARANSI (BAST 2)

Berita Acara Serah Terima (B A S T) #2

Perusahaan : Kontraktor :
Kebun : No Tagihan Kerja :
No Kontrak : Periode Kerja :
Jenis Pekerjaan :
Jumlah :
Lokasi :

Bangunan berikut ini telah diserah terimakan dan telah melewati masa pemeliharaan selama ..................... hari sejak Berita Acara Serah Terima Tahap I (BAST–I) ini diterbitkan.

No. Pekerjaan Bangunan Jumlah Satuan Lokasi (Blok) Lokasi (Koordinat) Keterangan

1
2
3
4
5

DISERAHKAN OLEH DIPERIKSA OLEH DITERIMA OLEH

Staff/Supervisor Process Head of Corporate Plant


Kontraktor Manager Process Engineering
Engineering Management
Tgl : Tgl : Tgl : Tgl :

Formulir-formulir tersebut di atas dapat diubah untuk disesuaikan dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA :
PIHAK KEDUA :
35

Anda mungkin juga menyukai