Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN PAKET PEKERJAAN

PENGURUSAN PERMOHONAN SERTIPIKAT HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH

Perjanjian Paket Pekerjaan Pengurusan Permohonan Sertipikat Hak Guna Bangunan Atas Tanah (selanjutnya
disebut “Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada hari Jumat, tanggal 27 Oktober 2023, oleh dan antara:

I. PT SARANA TITAN MANUNGGAL, beralamat di Gedung Titan Center Lt. 3, Jalan Boulevard Bintaro
Blok B7/B1 Nomor 5, Bintaro Jaya Sektor 7, Kota Tangerang Selatan 15424, dalam hal ini diwakili oleh
Bimo Yulianto selaku Building Manager, bertindak untuk dan atas nama PT SARANA TITAN MANUNGGAL
(selanjutnya disebut “STM”); dan

II. PT PANDAWA ABHIPRAYA PRASADA, beralamat di Jl. Raya Karang Tengah, Kelurahan Karang
Tengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, 53273, dalam hal ini diwakili oleh Broto
Manik Moyo selaku Direktur, bertindak untuk dan atas nama PT PANDAWA ABHIPRAYA PRASADA
(selanjutnya disebut “PANDAWA”).

STM dan PANDAWA selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak” dan masing-masing
disebut sebagai “Pihak”.

Para Pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan hal-hal sebagai berikut:

A. bahwa STM memerlukan jasa untuk pengurusan permohonan sertipikat hak guna bangunan atas tanah yang
diminta oleh STM (selanjutnya disebut “Proyek”);

B. bahwa PANDAWA adalah perusahaan yang memiliki keahlian dan pengalaman serta mempunyai izin-izin
dari pihak dan/atau instansi yang berwenang untuk menjalankan usahanya, termasuk tetapi tidak terbatas
pada pengurusan permohonan sertipikat hak guna bangunan.

Para Pihak setuju dan sepakat untuk mengadakan Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:

PASAL 1
PENUNJUKAN DAN LINGKUP PEKERJAAN

1. STM dengan ini memberi tugas kepada PANDAWA dan dengan ini PANDAWA menerima tugas dari STM
untuk melaksanakan paket pekerjaan pengurusan permohonan sertipikat hak guna bangunan atas Proyek
yang letaknya sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Lokasi).

2. Lingkup pekerjaan terkait Proyek yang wajib dilaksanakan oleh PANDAWA berdasarkan Perjanjian ini
meliputi:
a. Pengurusan sampai dengan terbitnya surat rekomendasi bukan aset milik Pemerintah Daerah
(Pemerintah Kota atau Pemerintah Provinsi) yang dikeluarkan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD)
selambat-lambatnya pada tanggal 02 November 2023;

Halaman | 1
b. Pengurusan sampai dengan terbitnya dokumen sporadik yang dikeluarkan oleh Notaris/Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) selambat-lambatnya pada tanggal 03 November 2023;
c. Pengurusan sampai dengan terbitnya surat rekomendasi kelurahan dan lingkungan yang dikeluarkan oleh
Kelurahan Cilandak Barat selambat-lambatnya pada tanggal 03 November 2023;
d. Pengurusan sampai dengan terbitnya tanda daftar dokumen, peta bidang, dan surat ukur yang
dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional selambat-lambatnya pada tanggal 17 November 2023;
e. Pengurusan sampai dengan terbitnya surat keputusan yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan
Nasional selambat-lambatnya pada tanggal 24 November 2023;
f. Pengurusan sampai dengan terbitnya Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Sarana Titan
Manunggal yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional selambat-lambatnya pada tanggal 01
Desember 2023;
g. Pengajuan kelengkapan dokumen yang diperlukan kepada pihak terkait;
(selanjutnya secara bersama-sama disebut “Pekerjaan”).

3. Seluruh pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan Ayat 2 Pasal ini harus mengikuti ketentuan yang disetujui oleh
STM.

4. Seluruh perizinan yang perlu diajukan kepada dinas-dinas Pemerintah Daerah terkait atau instansi yang
berwenang dan biaya izin-izin operasional di lapangan berupa/dalam bentuk apapun terkait pelaksanaan
Pekerjaan menjadi tanggung jawab dan beban PANDAWA.

PASAL 2
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan keseluruhan adalah sejak 23 Oktober 2023 dan wajib
diserahterimakan kepada STM selambat-lambatnya pada tanggal 22 Januari 2024.

2. Waktu penyelesaian Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Ayat 1 Pasal ini, tidak dapat diubah oleh
PANDAWA, kecuali adanya keadaan memaksa ( Force Majeure) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
Perjanjian ini atau adanya perintah pekerjaan tambah oleh STM yang menyebabkan jangka waktu
penyelesaian Pekerjaan tersebut harus diperpanjang.

3. Apabila PANDAWA telah menyelesaikan seluruh Pekerjaan dan STM telah menyetujui seluruh hasil
pelaksanaan Pekerjaan, maka PANDAWA akan membuat Berita Acara Serah Terima (”BAST”) yang akan
ditandatangani oleh Para Pihak dengan melampirkan dokumen-dokumen yang telah diterbitkan oleh instasi
terkait sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat 2 Perjanjian ini.

PASAL 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DAN JAMINAN

1. PANDAWA bertanggung jawab sepenuhnya atas kualitas dan hasil Pekerjaan beserta segala akibat,
kerugian, tuntutan, dan/atau gugatan sehubungan dengan Pekerjaan. PANDAWA dengan ini
membebaskan STM dari segala kerugian, tuntutan, dan/atau gugatan berupa apapun dan dari pihak
manapun sehubungan dengan Pekerjaan dan/atau hasil dari Pekerjaan.

Halaman | 2
2. PANDAWA wajib mematuhi perintah, petunjuk, dan peringatan yang diberikan oleh STM termasuk yang
menyangkut koordinasi Pekerjaan dengan pihak ketiga dan untuk itu, perintah, petunjuk, dan peringatan
yang diberikan oleh STM kepada pihak ketiga berlaku juga untuk PANDAWA.

3. PANDAWA wajib melaksanakan Pekerjaan dengan segala kemampuan, keahlian dan pengalaman yang
dimilikinya dan bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan jangka waktu
pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

4. PANDAWA wajib melaksanakan Pekerjaan dengan mengikuti pedoman persyaratan serta peraturan dan
ketentuan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan yang ditetapkan oleh pemerintah.

5. PANDAWA tidak akan mengalihkan sebagian maupun seluruh Pekerjaan kepada pihak ketiga kecuali
dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari STM.

6. PANDAWA dalam melaksanakan Pekerjaan akan selalu berkoordinasi dengan konsultan dan/atau
kontraktor lain dari STM selama pelaksanaan Pekerjaan agar tidak terjadi keterlambatan penyelesaian
Pekerjaan dan/atau pekerjaan lain di Lokasi. PANDAWA bertanggung jawab sepenuhnya atas segala
sesuatu yang timbul sebagai akibat kurang/tidak adanya koordinasi tersebut.

7. PANDAWA wajib menyediakan pekerja yang jumlahnya cukup, cakap, terampil, dan berpengalaman yang
diperlukan dalam melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini dan untuk itu PANDAWA
bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh hak dan kewajiban pekerja PANDAWA, termasuk namun
tidak terbatas pada hak dan kewajiban di bidang ketenagakerjaan.

PASAL 4
BIAYA PEKERJAAN DAN CARA PEMBAYARAN

1. STM wajib membayar biaya atas pelaksanaan Pekerjaan kepada PANDAWA sebesar Rp1.600.000.000,-
(satu milyar enam ratus juta Rupiah) (selanjutnya disebut “Biaya Pekerjaan”). Biaya Pekerjaan belum
termasuk perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). PPh akan dipotong
oleh STM sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

2. PANDAWA menjamin STM bahwa Biaya Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Ayat 1 Pasal ini adalah
bersifat lump sum fixed price (harga tetap dan tidak berubah), kecuali dalam hal adanya pekerjaan tambah
dan/atau kurang berdasarkan kesepakatan tertulis oleh Para Pihak.

3. Pembayaran Biaya Pekerjaan, dilakukan dalam tahap-tahap sebagai berikut :


a. Pembayaran pertama sebesar 40% (empat puluh persen) dari Biaya Pekerjaan yaitu sebesar
Rp640.000.000,- (enam ratus empat puluh juta Rupiah), belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) dan belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh), dapat ditagihkan oleh PANDAWA kepada STM
setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak;
b. Pembayaran kedua sebesar 22,5% (dua puluh dua koma lima persen) dari Biaya Pekerjaan yaitu
sebesar Rp 360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta Rupiah), belum termasuk Pajak Pertambahan

Halaman | 3
Nilai (PPN) dan belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh), dapat ditagihkan oleh PANDAWA kepada
STM setelah surat rekomendasi bukan aset milik Pemerintah Daerah (Pemerintah Kota atau Pemerintah
Provinsi) yang dikeluarkan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), dokumen sporadik yang dikeluarkan
oleh Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), dan surat rekomendasi kelurahan dan lingkungan
yang dikeluarkan oleh Kelurahan Cilandak Barat terbit dan diterima STM secara lengkap dan benar;
c. Pembayaran ketiga sebesar 12,5% (dua belas koma lima persen) dari Biaya Pekerjaan yaitu sebesar
Rp 200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah), belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan belum
termasuk Pajak Penghasilan (PPh), dapat ditagihkan oleh PANDAWA kepada STM setelah tanda daftar
dokumen dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) terbit dan diterima STM secara lengkap dan
benar;
d. Pembayaran keempat sebesar 12,5% (dua belas koma lima persen) dari Biaya Pekerjaan yaitu sebesar
Rp 200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah), belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan belum
termasuk Pajak Penghasilan (PPh), dapat ditagihkan oleh PANDAWA kepada STM setelah surat ukur
dan peta bidang dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) terbit dan diterima STM secara lengkap
dan benar;
e. Pembayaran kelima sebesar 6,25% (enam koma dua puluh lima persen) dari Biaya Pekerjaan yaitu
sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah), belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh), dapat ditagihkan oleh PANDAWA kepada STM setelah surat
keputusan Badan Pertanahan Nasional yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional terbit dan
diterima STM secara lengkap dan benar;
f. Pembayaran keenam sebesar 6,25% (enam koma dua puluh lima persen) dari Biaya Pekerjaan yaitu
sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah), belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh), dapat ditagihkan oleh PANDAWA kepada STM setelah
sertipikat hak guna bangunan untuk Proyek atas nama PT Sarana Titan Manunggal terbit dan diterima
STM secara lengkap dan benar;

4. STM wajib melaksanakan setiap tahap pembayaran atas Biaya Pekerjaan selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kerja setelah STM menerima dokumen tagihan secara lengkap dan benar dari PANDAWA,
melalui rekening PANDAWA berikut ini:
Nomor Rekening : 164 7555 888
Atas Nama : PT Pandawa Abhipraya Prasada
Nama Bank : Bank Central Asia

PANDAWA dengan ini menyatakan bahwa rekening tersebut merupakan rekening resmi yang ditunjuk oleh
PANDAWA untuk pelaksanaan Perjanjian ini dan bertanggungjawab atas penggunaan rekening tersebut
serta membebaskan STM dari tuntutan dan gugatan atas penggunaan rekening tersebut.

5. Ketentuan perpajakan sehubungan dengan Perjanjian ini akan mengikuti peraturan perpajakan yang
berlaku di Republik Indonesia.

Halaman | 4
PASAL 5
DENDA KETERLAMBATAN

1. Dalam hal terjadi keterlambatan penyelesaian Pekerjaan berdasarkan jadwal target penyelesaian Pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 Perjanjian ini, maka PANDAWA dikenakan denda
keterlambatan sebesar 1‰ (satu permil) dari Biaya Pekerjaan untuk setiap 1 (satu) hari keterlambatan
dengan maksimum denda sebesar 5% (lima persen) dari Biaya Pekerjaan (selanjutnya disebut “Denda
Keterlambatan”).

2. PANDAWA tidak dikenakan Denda Keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam Ayat 1 Pasal ini apabila
keterlambatan pelaksanaan atas Pekerjaan disebabkan oleh:
a. Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian ini; atau
b. Tindakan STM yang mengakibatkan PANDAWA harus menunda atau menangguhkan Pekerjaan.

3. Denda Keterlambatan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 Pasal ini akan diperhitungkan pada pembayaran
Biaya Pekerjaan dan/atau biaya-biaya lainnya yang dibayarkan oleh STM kepada PANDAWA.

4. STM berhak melimpahkan Pekerjaan kepada pihak lain apabila PANDAWA belum menyelesaikan
Pekerjaan dalam waktu 14 (empat belas) hari dari batas akhir jangka waktu penyelesaian Pekerjaan.

PASAL 6
PENILAIAN HASIL PEKERJAAN

1. PANDAWA menjamin bahwa apabila di kemudian hari STM tidak puas atas hasil Pekerjaan PANDAWA,
maka STM berhak memberikan teguran secara tertulis kepada PANDAWA dan dalam jangka waktu 7 (tujuh)
hari sejak diterimanya surat teguran tersebut oleh STM, PANDAWA harus sudah menyelesaikan dan
memperbaiki hasil Pekerjaannya.

2. PANDAWA dianggap lalai berdasarkan Perjanjian ini apabila tidak melaksanakan Pekerjaan sesuai
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini. Atas kelalaian tersebut,
STM berhak memberikan peringatan atau teguran secara tertulis sampai sebanyak 3 (tiga) kali kepada
PANDAWA untuk segera memperbaiki kelalaiannya tersebut.

PASAL 7
JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 23 Oktober 2023 sampai dengan BAST ditandatangani oleh Para Pihak.

2. Salah satu Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak
lainnya sebelum pengakhiran tersebut berlaku efektif, dalam hal terjadi hal-hal sebagai berikut:
a. Apabila Pihak lain melanggar salah satu kewajibannya berdasarkan Perjanjian dan tidak memperbaiki
pelanggaran tersebut dalam 7 (tujuh) hari kerja setelah menerima pemberitahuan tertulis dari Pihak
yang tidak melanggar yang isinya menetapkan pelanggarannya dan meminta perbaikannya; atau

Halaman | 5
b. Apabila Pihak lainnya dinyatakan pailit atau menunjuk kurator atas seluruh atau sebagian asetnya atau
mengajukan permohonan kepada para krediturnya untuk melakukan penundaan pembayaran.

3. Dalam hal terjadi pemutusan atau pembatalan Perjanjian maka Para Pihak sepakat:
a. Bahwa pembatalan atau pemutusan Perjanjian ini tidak menghapus hak dan kewajiban masing-masing
Pihak yang telah timbul sebagai akibat dari Perjanjian ini, hak dan kewajiban mana belum selesai
dilakukan oleh masing-masing Pihak sampai dengan jangka waktu berakhirnya Perjanjian ini; dan
b. Mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

4. Dalam hal STM mengakhiri Perjanjian ini dengan alasan sebagaimana diatur dalam Ayat 2 Pasal ini, maka
STM tidak berkewajiban untuk membayar Biaya Pekerjaan yang belum dilaksanakan oleh PANDAWA dan
PANDAWA wajib mengembalikan seluruh Biaya Pekerjaan yang telah dibayarkan oleh STM.

PASAL 8
KERAHASIAAN

1. PANDAWA wajib dan menjamin untuk menjaga, menyimpan dan merahasiakan seluruh data, informasi
dan/atau dokumen termasuk tetapi tidak terbatas gambar, catatan berkaitan dengan STM dan/atau hal-hal
lain berkaitan dengan Perjanjian dan PANDAWA dilarang memberitahukan kepada pihak ketiga,
badan/orang lain dan/atau pihak manapun yang tidak berkepentingan dengan alasan apapun selama
Perjanjian ini berlaku maupun setelah Perjanjian ini berakhir, dan hanya akan digunakan untuk pelaksanaan
Pekerjaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, kecuali mendapat persetujuan tertulis dari STM.

2. PANDAWA mengetahui bahwa informasi dan/atau data termasuk tetapi tidak terbatas gambar dan/atau
dokumen berkaitan dengan STM dan/atau hal-hal lain berkaitan dengan Perjanjian ini adalah milik STM.
PANDAWA wajib dan menjamin hanya menggunakan seluruh informasi dan/atau data termasuk tidak
terbatas gambar dan/atau dokumen berkaitan dengan STM dan/atau hal-hal lain yang berkaitan dengan
Perjanjian ini hanya untuk kepentingan pelaksanaan Perjanjian ini. STM berhak sepenuhnya untuk
menggunakan informasi dan/atau data termasuk tetapi tidak terbatas gambar dan/atau dokumen berkaitan
dengan STM dan/atau hal-hal lain berkaitan dengan Perjanjian ini untuk kepentingan atau kebutuhan STM.

3. Ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal ini tetap berlaku meskipun Perjanjian telah berakhir atau
diakhiri.

PASAL 9
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

2. Setiap perselisihan dan/atau perbedaan pendapat yang timbul dalam penafsiran dan/atau pelaksanaan
Perjanjian ini akan diselesaikan oleh Para Pihak secara musyawarah untuk mufakat.

3. Dalam hal tidak terdapat penyelesaian atas perselisihan tersebut melalui musyawarah untuk mufakat, maka
Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia

Halaman | 6
(“BANI”) dan memutus perselisihan tersebut menurut peraturan dan prosedur arbitrase BANI yang berlaku.
Putusan BANI tersebut merupakan keputusan final dan mengikat Para Pihak.

PASAL 10
FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi
di luar kemampuan manusia termasuk tetapi tidak terbatas pada gempa bumi, taufan, banjir besar,
kebakaran, tanah longsor, wabah penyakit, pemogokan umum, huru-hara, sabotase, perang (yang
dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan atau kebijakan pemerintah yang berpengaruh
signifikan terhadap pelaksanaan Perjanjian yang mengakibatkan Pihak yang mengalaminya tidak dapat
melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajibannya dalam Perjanjian ini.

2. Dalam hal terjadi Force Majeure maka Pihak yang mengalami Force Majeure berkewajiban untuk
memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya dalam waktu selambat–lambatnya 3 (tiga) hari sejak
tanggal Pihak yang mengalami Force Majeure tersebut tahu atau secara wajar harus mengetahui Force
Majeure tersebut. Pihak yang mengalami Force Majeure wajib mengirimkan kepada Pihak lainnya bukti yang
wajar perihal Force Majeure tersebut dan akibatnya pada pelaksanaan kewajiban Pihak tersebut
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, memberikan perincian lengkapnya dan melaksanakan langkah-
langkah untuk mengurangi dan/atau menghentikan dampak dari peristiwa tersebut.

3. Pihak yang mengalami Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap
melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah Force Majeure
berakhir.

4. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi periode 30 (tiga puluh) hari
kalender, maka Para Pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini atau meninjau dan menyesuaikan
kembali isi Perjanjian ini dalam suatu adendum.

PASAL 11
PENUTUP

1. Untuk hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk
mengaturnya kemudian dalam perjanjian tambahan (adendum) yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini.

2. Perjanjian ini merupakan keseluruhan kesepakatan dan kesepahaman antara Para Pihak sehubungan
dengan Pekerjaan dan isi dari Perjanjian ini dan akan menggantikan seluruh kesepakatan, negosiasi,
komitmen, dan pemahaman sebelumnya sehubungan dengan Pekerjaan.

Halaman | 7
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup mempunyai kekuatan
hukum yang sama serta ditandatangani oleh wakil masing-masing Pihak yang berwenang.

STM PANDAWA
PT SARANA TITAN MANUNGGAL PT PANDAWA ABHIPRAYA PRASADA

Bimo Yulianto Broto Manik Moyo


Building Manager Direktur

Halaman | 8
LAMPIRAN 1

Akses jalan buntu di samping Jl. RS. Fatmawati Kav. 30A dan Kav. 33, RT 010, RW 05, Kelurahan Cilandak
Barat, Kecamatan Cilandak, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta

Halaman | 9

Anda mungkin juga menyukai