Anda di halaman 1dari 11

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA

Antara
PT. BATARA PURI MENTARI
Dengan
PT. NATA HIRARKI MANDIRI
Tentang Pembangunan Hotel The Rayyan
Cihampelas - Bandung

Pada hari ini, Sabtu tanggal Sembilan Belas Febuari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(19-02-2022) bertempat di Bandung, PIHAK - PIHAK yang bertanda tangan di bawah ini :

1. PT. BATARA PURI MENTARI adalah perseroan terbatas yang diwakili secara sah oleh
ERLANGGA IBRAHIM selaku Direktur Utama selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. PT. NATA HIRARKI MANDIRI adalah perseroan terbatas yang diwakili oleh
NURHASIM, ST selaku Direktur Utama dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut "PARA
PIHAK" dan masing- masing disebut sebagai "Pihak" dan PARA PIHAK terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA merupakan suatu perusahaan yang merupakan pemilik pekerjaan
Pembangunan Hotel The Rayyan yang berlokasi di jalan Cihampelas no 101 Bandung
b. PIHAK KEDUA merupakan suatu Perusahaan kontraktor yang berpengalaman dalam
bidang konstruksi pembangunan gedung bertingkat
c. Bahwa PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA sebagai perusahaan yang mampu
melaksanakan pekerjaan pembangunan yang berlokasi di jalan Cihampelas no 101
Bandung dan PIHAK KEDUA menyanggupi penunjukan tersebut
d. Berdasarkan Kontrak Kerjasama Investasi dengan Pihak Investor
e. Berdasarkan persetujuan Pihak Investor, selaku Pihak yang betanggungjawab untuk
pembayaran yang timbul dalam proyek pembangunan Hotel The Rayyan sesuai
kontrak Investasi antara PT. Batara Puri Mentari dengan Pihak Investor
g. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat Pihak investor adalah Pihak yang
bertanggungjawab sepenuhnya menanggung seluruh biaya yang timbul dalam Proyek
Pembangunan Hotel The Rayyan tersebut di atas
h. Bahwa PARA PIHAK dalam melaksanakan pekerjaan ini menyetujui dengan sistim
pembayaran Cash, DP Progres.
i. Berdasarkan Persetujuan Pihak investor sebagai Pihak yang menjamin
seluruh
Pembayaran kepada PIHAK KEDUA
j. Berdasarkan Surat Penunjukan Langsung Tanpa Lelang Dari PIHAK PERTAMA

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka PARA PIHAK sepakat untuk membuat
Perjanjian tentang Pekerjaan Pembangunan Hotel The Rayyan dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai betikut :
PASAL 1
DASAR PELAKSANAAN PROYEK
Sebagai dasar pelaksanaan Proyek maka PIHAK KEDUA dapat memulai pekerjaan Proyek
setelah menerima beberapa dokumen penting dari Pihak Pertama yaitu berupa :
1. Dokumen Kontrak
2. Surat Penunjukan Langsung (SPL)
3. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
4. Surat Penyerahan Lapangan (SPL)
5. Detail Enginering and Drawing (DED)
6. Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknis (RKS)
7. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
8. Time Schedule Pekerjaan
9. Salinan Dokumen Perijinan yang terkait
10. Salinan Surat Penugasan Managemen Konstruksi sebagai Tim Pengawasan Proyek

PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Jenis Pekerjaan Pembangunan Hotel The Rayyan sesuai dengan pembagian dalam detail
engineering design terdiri dari :
2.1 Pekerjaan Sarana & Prasarana Gedung berupa antara Iain :
(sesuai RAB)
2.2 Pekerjaan Pembangunan Gedung Utama berupa antara lain :
(sesuai RAB)
2.3 Pekerjaan Sarana Pendukung lainnya sesai perencanaan dalam RAB terlampir yang
disepakati oleh PARA PIHAK

PASAL 3
NILAI PERJANJIAN
3.1 Harga/Biaya dalam Surat Perjanjian ini sudah termasuk Biaya Mobilisasi &
Demobilisasi ke dan dari lokasi Pekerjaan, dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
yang sudah diajukan, serta dapat diterima oleh Pemilik Proyek

3.2 Harga/Biaya Pekerjaan dalam Perjanjian ini adalah sebesar : Rp. 80.000.000.000,-
(Delapan Puluh Dua Milyar Rupiah), Untuk selanjutnya disebut sebagai "Biaya
Konstruksi" dan Harga tersebut di atas belum termasuk PPN 10%, dan pajak - pajak
lain yang berlaku dan wajib dibayarkan kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Harga tersebut sudah termasuk :
a. Akomodasi dan pemondokan pekerja Gudang tempat penyimpanan barang &
alat kerja lapangan
b. Sumber Daya Listrik Kerja & Sumber Air Untuk Kerja
c. Asuransi/BPJS Ketenagakerjaan
d. Transportasi & Akomodasi Pekerja
e. Peralatan K3, Helm, Masker, Safety Shoes, Rompi, dll
f. Keamanan terhadap barang & peralatan kerja, selama proyek berlangsung
3.3 PARA PIHAK wajib membayar pajak - pajak yang timbul dan Perjanjian ini sesuai
dengan Ketentuan/Peraturan perpajakan yang berlaku

PASAL 4
TATA CARA PEMBAYARAN
4.1 PIHAK PERTAMA dan Investor akan memberi jaminan Pembayaran kepada PIHAK
KEDUA dan pembayaran dilakukan dengan tunai.

4.2 Mekanisme pembayaran :

PROGRES PEMBAYARAN
0% 25%
25% 20%
50% 20%
75% 25%
100% 10%
4. 3 Penagihan pembayaran harus disertai dengan Berita
Acara Laju Kemajuan Pekerjaan Yang Ditandatangani Oleh semua Pejabat Proyek
terkait serta diakui oleh PIHAK PERTAMA

4.4 Pelunasan : Pembayaran Pelunasan (Dikurangi Retensi 5%) diberikan kepada PIHAK
KEDUA setelah Laju Kemajuan Pekerjaan mencapai 100%, dibuktikan dengan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan Kesatu yang ditandatangani Oleh semua Pejabat
Proyek terkait serta diakui oleh PIHAK PERTAMA

4.5 Retensi 5% : Retensi sebesar 5% akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA, setelah
seluruh perbaikan pekerjaan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, dan setelah rentang
waktu 6 (enam) bulan semenjak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kesatu
dibuktikan dengan dibuatnya dan ditandatangani Berita Acara Serah Terima Kedua
oleh semua Pejabat Proyek terkait serta diakui oleh PIHAK PERTAMA

4.6 Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 14 (empat)


hari kerja setelah invoice dan dokumen penagihan diterima lengkap, benar dan
disahkan oleh PIHAK PERTAMA, apabila ada keterlambatan pembayaran seperti
diuraikan sebelumnya, maka PIHAK PERTAMA akan menanggung biaya Bank yang
timbul oleh karenanya

4.7 Pada setiap tahap pembayaran, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan berkas tagihan
kepada PIHAK PERTAMA, yang terdiri dari :
a. Kwitansi, rangkap 2 (dua) Asli dan 1 (satu) Copy
b. Faktur Pajak
c. Berita Acara atau Settifikat Pembayaran, yang ditandatangani oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA (Penandatangan Perjanjian), rangkap 2 (dua) Asli
dan rangkap 1 (satu) Copy
d. Berita Acara Laju Kemajuan Pekerjaan dan Lampiran Pendukungnya, yang
ditandatangani oleh Project Manager masing masing Pihak
e. Foto Copy Surat Perjanjian Pemborongan (Lengkap) 1 (satu) set

4.8 Pembayaran dilakukan dengan Faktur terpisah PARA PIHAK bersepakat bahwa
Invoice dan Faktur Pajak dibuat oleh PARA PIHAK sesuai dengan porsi masing-
masing, dimana pembayaran dari Pemberi Tugas langsung dibayarkan melalui
nomor rekening bank masing-masing Pihak yang terpisah, yaitu: PT. NATA HIRARKI
MANDIRI sesuai CIS terlampir

PASAL 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN MASA PEMELIHARAAN
5.1 Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Hotel The Rayyan, jalan
Cihampelas No. 101 Bandung - Jawa Barat adalah 24 (Dua Puluh Empat) bulan
kalender terhitung sejak tanggal diterbitkan dan ditandatanganinya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) Pasał 1, dan masa pemeliharaan 6 (enam) bulan kalender

5.2 Analisis tepat atau tidaknya jadwal pelaksanaan akan dilakukan 3 (tiga) bulan
menjelang selesainya pelaksanaan sesuai perjanjian, paling lambat 1 (satu) bulan
menjelang selesainya Jangka Waktu Pelaksanaan sesuai perjanjian

5.3 Jangka waktu penyelesaian pekerjaan tersebut dałam ayat (1) Pasał ini tidak dapat
diubah oleh PIHAK KEDUA, kecuali :
a. Apabila ada persetujuan tertulis dari Project Manager sebagai wakil dari PIHAK
PERTAMA
b. Adanya 'Keadaan Memaksa”, sesuai Pasał 11 Dałam Perjanjian ini

5.4 Penyerahan hasil pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dilakukan dengan
dibuatkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kesatu, dengan diketahui oleh
Project Manager masing masing pihak, dan ditandatangani oleh Kedua belah pihak
yang namanya tercantum dałam Surat Perjanjian ini, yang sebelumnya telah
disetujui oleh Pemilik Proyek dan Management Konstruksi

5.5 Dalam hal adanya perbaikan perbaikan yang terjadi (akibat adanya koreksi di
lapangan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan gambar), maka biaya yang timbul
menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA

PASAL 6
PELAKSANAAN PEKERJAAN
6.1 PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk menyerahkan atau mensubkontraktor-kan
sebagian atau seluruh pekerjaan tanpa persetujuan tertulis dan PIHAK PERTAMA

6.2 PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Struktur Organisasi di lapangan dan


menempatkan seorang Kuasa Pelaksana yang mempunyai wewenang penuh untuk
memutuskan dan mewakili PIHAK KEDUA. Struktur Organisasi tersebut harus
disetujui oleh Project Manager selaku wakil PIHAK PERTAMA di lapangan
6.3 Jika pekerjaan tidak dapat dilaksanakan disebabkan oleh Pihak Ketiga atau hal
lainnya, maka PIHAK KEDUA wajib melaporkannya secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA selambat lambatnya 7 (Tujuh) hari kalender sebelum pekerjaan
seharusnya dilaksanakan

6.4 PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Laporan Laju Kemajuan Pekerjaan periode
mingguan dan disetujui oleh Project Manager selaku wakil PIHAK PERTAMA di
lapangan

6.5 Jika terindikasi penyimpangan dan atau kecurangan, maka PIHAK PERTAMA berhak
melakukan penundaan transaksi ini

PASAL 7
KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
7.1 Dalam melaksanakan pekerjaan PIHAK KEDUA wajib dan bersedia menjalankan
Program SMK3 & L (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja &
Lingkungan) yang dilaksanakan PIHAK PERTAMA di lingkungan Proyek, antara lain
dan tidak terbatas pada :
a. Para pekerja dari PIHAK KEDUA hams menyerahkan identitas diri dan
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri; Helmet, Sepatu, Masker, Safety
Belt/Body Hamess dll) pada saat memasuki area lokasi proyek
b. Mengikuti seluruh syarat-syarat kerja, prosedur, standard dan kegiatan sesuai
dengan persyaratan K3L yang ditetapkan Petugas K3L di Proyek
7.2 Dalam hal menggunakan peralatan berat, maka alat alat tersebut harus memiliki
Sertifikasi Alat dan Depnaker, yang menyatakan bahwa alat tersebut masih laik
pakai, sedangkan operatornya harus memiliki SIO dan masih berlaku

7.3 PIHAK KEDUA diwajibkan menjalankan program system mutu dan K3L (Keselamatan
& Kesehatan Kerja dan Lingkungan) sesuai dengan lingkup pekerjaannya, termasuk
penyediaan peralatan dan sumber daya pelaksanaannya. Apabila PIHAK KEDUA
mempunyai program sistem mutu dan K3L sendiri, maka harus diajukan kepada
PIHAK PERTAMA untuk mendapatkan persetujuan implementasinya di lapangan

7.4 PIHAK KEDUA harus peduli atas keselamatan setiap orang yang berada di
lingkungan kerja, dan bertanggungjawab atas keselamatan & kesehatan kerja serta
kebersihan lingkungan kerja para tenaga kerja PIHAK KEDUA, termasuk tanggung
jawab secara hukum dan biaya apabila terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan
kelalaian PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan dan pengawasan K3L di lingkungan
kerjanya

7.5 PIHAK KEDUA wajib dan bertanggungjawab untuk mengasuransikan dan Wajib
membuktikan bahwa seluruh tenaga kerjanya yang teribat langsung dalam
pelaksanaan Pekerjaan sesuai Perjanjian ini dilindungi oleh asuransi jaminan sosial
tenaga kerja di Indonesia
PASAL 8
PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG
8.1 Pekerjaan Tambah dan Pekerjaan Kurang hanya dapat dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA berdasarkan Surat Perintah Perubahan / Site Instruction dari PIHAK
PERTAMA
8.2 Perubahan volume dan atau spesifikasi material pekerjaan akibat
penyesuaian/perubahan/penambahan design yang berbeda dengan lampiran
perjanjian ini yang Pekerjaan Tambah dan atau Pekerjaan Kurang tersebut wajib
disepakati oleh PARA PIHAK, dan harus dituangkan dalam Perjanjian Tambahan
(Addendum) yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian ini

PASAL 9
DENDA DAN SANKSI

9.1 Apabila karena kelalaian PIHAK KEDUA, penyelesaian pelaksanaan pekerjaan


mengalami keteflambatan dari progress yang telah ditetapkan sesuai jadwal
pelaksanaan yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam perjanjian ini,
maka untuk setiap hari keterlambatan kerja, PIHAK KEDUA akan dikenakan denda
sebesar 1/1000 (satu permil) dari harga borongan, dengan denda maksimum
sebesar 5% (lima persen) dari Nilai Borongan

9.2 Khusus untuk kondisi dimana dari sisa waktu pelaksanaan yang tersedia, PIHAK
KEDUA tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dan untuk kepentingan penyelesaian
proyek secara keseluruhan, setelah PIHAK KEDUA tidak memenuhi penngatan
tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut turut dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
PERTAMA berhak mengambil keputusan secara sepihak tanpa menunggu
keputusan/persetujuan PIHAK KEDUA, untuk mengambil alih sebagian atau seluruh
sisa pekerjaan dengan seluruh biaya yang timbul akan dibebankan kepada PIHAK
KEDUA, atau dipotong/ diperhitungkan pada pembayaran kepada PIHAK KEDUA

9.3 Denda ketelambatan pada Pasal ini akan diperhitungkan pada pembayaran PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA

PASAL 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
10.1 PIHAK PERTAMA dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini tanpa
menggunakan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang Undang Hukum Perdata, setelah
PIHAK PERTAMA memberi teguran/peringatan 3 (tiga) kali berturut turut, tetapi
PIHAK KEDUA tidak mengindahkannya dalam hal sbb :
a. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak ditandtanganinya Surat
Perjanjian ini, tidak atau belum melaksanakan pekerjaan dimaksud dalam
Perjanjian ini yang dibuktikan dengan Surat Pemyataan memulai pekerjaan yang
diketahui oleh Wakil PIHAK PERTAMA di Lapangan
b. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender berturut turut tidak melanjutkan
pekerjaan pemborongan yang telah dimulainya dibuktikan dengan Surat Teguran
dari PIHAK PERTAMA
c. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja melambatkan
pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan yang dibuktikan dengan pengenaan denda
ketedambatan Pasal 9 ayat (1)
d. Jika dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian ini
tidak ditepati yang dibuktikan dengan pengenaan sangsi pada Pasal 10
e. Progress keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, setelah ditinjau
sebanyak 2 (dua) kali periode telah mencapai 5% dari harga borongan pekerjaan
PIHAK KEDUA

10.2 Jika terjadi pemutusan perjanjian sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka :
a. Pihak Pertama akan menunjuk pihak Iain untuk menyelesaikan Sisa pekerjaan
tersebut
b. PIHAK KEDUA hanya dapat menerima pembayaran yang besarnya tidak melebihi
prestasi pekerjaan yang telah dicapai

10.3 PIHAK KEDUA wajib membayar denda keterlambatan dan kewajiban kewajiban
Iainnya, yang diperhitungkan langsung dari prestasi PIHAK KEDUA yang belum
dibayar oleh PIHAK PERTAMA. Jika belum atau tidak ada prestasi, denda tetap wajib
dibayar oleh PIHAK KEDUA

10.4 PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA semua
arsip, gambar-gambar, perhitungan perhitungan dan keterangan - keterangan
Iainnya yang berhubungan dengan Perjanjian ini

PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
11.1 Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (Force Majeure) dalam perjanjian ini
adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA, sehingga pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan dalam Surat
Perjanjian ini menjadi tidak dapat dipenuhi, meliputi, namun tidak terbatas pada hal
hal sbb :
a. Bencana Alam (Gempa Bumi, Tsunami, Badai, Banjir)
b. Perang, Revolusi, Makar, Huru Hara, Pemberontakan, Kerusuhan dan
Kekacauan (Kecuali dilakukan Oleh karyawan /pekerja PIHAK KEDUA.
c. Kebakaran (Kecuali disebabkan da/am peaksanaan pekerjaan atau kelalaian
PIHAK KEDUA)
d. Keadaan Memaksa yang dinyatakan oleh Pemerintah
11.2 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya
keadaan memaksa tidak dapat dikenai sangsi

11.3 Apabila terjadi keadaan memaksa, maka PIHAK KEDUA Wajib memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA paling Iambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
hari terjadinya keadaan memaksa dengan menyertakan buktu tertulis dan foto
keadaan memaksa yang dikuatkan oleh Instansi yang berwenang

PASAL 12
RESIKO
12.1 Jika terjadi kerusakan atau tidak beffungsinya hasil pekerjaan PIHAK KEDUA akibat
tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan pengarahan/persetujuan pengawas
lapangan sebelum diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA
bertanggungjawab sepenuhnya atas segala biaya yang timbul akibat perbaikan
perubahan penyesuaian

12.2 Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA sebagian atau seluruhnya diragukan diluar
kesalahan kedua belah Pihak (Akibat "Keadaan Memaksa" tersebut dalam Pasal 11)
sebelum pekerjaan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, sedangkan Pihak Pettama
lalai untuk menerima atau menyetujui hasil pekerjaan tersebut, maka segala
kerugian yang timbul akibat keadaan itu akan ditanggung bersama Oleh kedua belah
Pihak, secara musyawarah dan mufakat

12.3 Apabila selama PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan pemborongan ini


menimbulkan kerugian bagi Pihak Ketiga (orang-orang, benda barang yang diluar
lokasi dan tidak ada sangkut pautnya dengan perjanjian ini), maka segala kerugian
ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA

12.4 Segala persoalan dan tuntutan para pekerja (yang berkaitan dengan pekerjaan
PIHAK KEDUA) menjadi beban dan tanggung jawab sepenuhnya dari PIHAK KEDUA,
atau dengan kata Iain bahwa PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari
segala tuntutan para tenaga kerja PIHAK KEDUA yang berkenaan dengan
pelaksanaan pekerjaan
12.5 Jika ada hambatan expedisi dari PIHAK KEDUA dan tidak dapat diselesaikan dalam
waktu yang ditentukan disepakati, maka untuk kelancaran pekerjaan PIHAK
PERTAMA berhak mengambil alih sebagian atau seluruhnya dengan segala biaya
yang timbul ditanggung Oleh PIHAK KEDUA

PASAL 13
PENYESUAIAN HARGA
Harga satuan pekerjaan adalah tetap dan mengikat sampai dengan selesainya pekerjaan
dalam perjanjian ini, namun PIHAK KEDUA dapat mengajukan penyesuaian harga akibat
Kenaikan Tarif Daya Listrik, BBM dan Iain-Iain yang besarannya sesuai dengan ketentuan
Pemerintah dan Segala perubahan yang timbul akan menjadi Addendum dan menjadi
bagian yang tidak terpisakan dari perjanjian ini
PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
14.1 Apabila dikemudian han terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan
ketentuan ketentuan dari Perjanjian ini, maka kedua belah Pihak sepakat untuk
menyelesaikan lebih dahulu secara musyawarah untuk mencapai mufakat
14.2 Dalam hal ini tidak tercapainya permufakatan dalam musyawarah tersebut, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaian tersebut melalui BANI
(Badan Arbitrase Nasional Indonesia)
14.3 Segala pembiayaan yang timbul sebagai akibatnya dari ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini
menjadi tanggung jawab PARA PIHAK

PASAL 15
LAIN – LAIN
15.1 Hal hal yang belum atau belum cukup diatur dan perubahan perubahan dalam
perjanjian ini, akan diatur kemudian atas dasar permufakatan kedua belah pihak,
yang akan dituangkan ke dalam bentuk Surat Perjanjian Tambahan (Addendum).
Yang merupakan kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan Perjanjian ini
15.2 Semua pemberitahuan dan atau Surat Menyurat antara kedua belah Pihak,
sehubungan dengan perjanjian ini dilakukan secara tertulis dan dianggap telah
disampaikan kepada yang bersangkutan bilamana ada tanda terima tertulis. Surat
menyurat juga dapat dilakukan oleh PIHAK PERTAMA atau Wakil PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA atau Wakil PIHAK KEDUA di site proyek dengan nilai bobot
yang memiliki kekuatan hukum yang sama

PASAL 16
HUKUM DAN BAHASA
16.1 Perjanjian ini akan bedaku dan tunduk pada Hukum Republik Indonesia
16.2 Pelaksanaan Perjanjian ini termasuk pada korespondensinya menggunakan Bahasa
Indonesia
16.3 Dalam hal ada keraguan terhadap dokumen dokumen yang menjadi bagian dari
dokumen kontrak, maka urutan kekuatan dokumen sesuai dengan hirarki dokumen
dengan urutan :
a. Kontrak Beserta Amandemennya
b. Berita Acara Klarifikasi Dan Negosiasi
c. Spesifikasi
d. Gambar
e. Bill Of Quantity
f. Schedule
g. Dokumen Pendukung Lainnya

PASAL 17
PEMBERITAHUAN
Semua pembentahuan dan administrasi penagihan berdasarkan Kontrak ini harus dikirim
kepada PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KEDUA, ke alamat yang ditetapkan dibawah ini :
KEPADA PIHAK PERTAMA :
PT. BATARA PURI MENTARI
Jalan Cihampelas No. 101, Bandung
Email : batarahotel@gmail.com

KEPADA PIHAK KEDUA :


PT. NATA HIRARKI MANDIRI
VILA RIZKI ILHAMI BLOK A10/14
TANGERANG – BANTEN
Email : pt.natahirarkimandiri@gmail.com

Demikian Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), bematerai cukup, dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama dalam Hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Dibuat di : Bandung
Pada Tanggal : 19 Februari 2022

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. BATARA PURI MENTARI PT. NATA HIRARKI MANDIRI

ERLANGGA IBRAHIM NURHASIM, ST


Direktur Utama Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai