Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA OPERASI

NOMOR: 007/HR&GA/___/PKWT/X/20__
Pada hari ini, _____, tanggal ______ tahun ______ (__/ /20__), telah bersama- sama
mengadakan kesepakatan oleh dan di antara yang tersebut di bawah ini:

1. [nama sesuai identitas], beralamat di [alamat], dalam hal ini bertindak selaku Direktur,
dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama serta sah mewakili PT. PERUSAHAAN
USER [sesuai akta pendirian], berkedudukan di ………….. ,
untuk selanjutnya disebut --------------------------------------------------- PIHAK
PERTAMA.

2. [nama sesuai identitas], beralamat di [alamat domisili perusahaan], dalam hal ini
bertindak dalam kedudukan selaku Direktur Utama, dari dan oleh karenanya untuk dan
atas nama serta sah mewakili PT. RENCANA OUTSOURCHING KITA [sesuai akta
pendirian], berkedudukan di ……………. ,
untuk selanjutnya disebut ------------------------------------------------------- PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA lebih dahulu menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
1) Bahwa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah terjalin kesepahaman untuk
melakukan perjanjian kerjasama Operasi (Outsource);

2) Bahwa yang dimaksud dengan kerjasama operasi adalah PIHAK PERTAMA


menyerahkan operasional pengelolaan tenaga kerja kontrak untuk ditangani oleh PIHAK
KEDUA, dimana PIHAK KEDUA tunduk kepada mekanisme dan prosedur kerja yang
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA;

3) PIHAK KEDUA melaksanakan pengelolaan tenaga kerja untuk PIHAK PERTAMA


dengan menyeleksi dan mengirimkan karyawan kepada PIHAK PERTAMA berupa
karyawan yang siap kerja, disiplin, ulet, patuh terhadap aturan PIHAK PERTAMA
sebagai pengguna jasa tenaga kerja;
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama- sama disebut PARA PIHAK.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK telah setuju untuk membuat
kesepakatan sebagai berikut:

PASAL 1
KRITERIA TENAGA KERJA

1. Karyawan yang disediakan oleh PIHAK KEDUA adalah karyawan yang berlatar belakang
Pendidikan minimal Sekolah Menengah Umum (SMU) dan / atau sederajat;

2. Karyawan yang disediakan oleh PIHAK KEDUA harus memenuhi standar kualifikasi dan
kriteria yang disyaratkan oleh PIHAK PERTAMA;

3. Pengiriman karyawan oleh PIHAK KEDUA dengan mendapatkan persetujuan dahulu dari
PIHAK PERTAMA;

PASAL 2
TENAGA KERJA
1. Dalam melaksanakan kewajibannya, PIHAK KEDUA akan menempatkan / mengutus
wakilnya untuk memonitor karyawan selama proses kontrak kerja berlangsung, seperti
halnya: absensi kerja, loyalitas dan lain-lain;

2. Selama berada di Lingkungan PIHAK PERTAMA, tenaga kerja PIHAK KEDUA wajib
mematuhi peraturan yang berlaku di lingkungan PIHAK PERTAMA;

PASAL 3
PERALATAN & PERLENGKAPAN KERJA
1. PIHAK PERTAMA wajib dan bertanggungjawab untuk menyediakan alat-alat kelengkapan
kerja untuk menjamin keselamatan tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya;
2. Seluruh tenaga kerja yang disediakan oleh PIHAK KEDUA wajib dan bertanggungjawab
menjaga dan merawat segala peralatan & perlengkapan kerja yang disediakan oleh PIHAK
PERTAMA;
3. Perlengkapan keselamatan kerja wajib dipergunakan oleh tenaga kerja demi keamanan dan
kenyamanan kerja serta memakai alat perlindungan diri yang telah disediakan oleh PIHAK
PERTAMA;
4. Tenaga kerja dari PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan di lingkungan kerja PIHAK
PERTAMA.

PASAL 4
PEMBIAYAAN TENAGA KERJA

1. PIHAK PERTAMA sebagai pengguna jasa setuju untuk membayarkan upah persatu tenaga
kerja kepada PIHAK KEDUA setiap bulannya dengan komponen dan nilai sebagai berikut:
a. Gaji Pokok : Rp. …………..,-/bulan
b. Uang Transport : -
c. Uang Makan : -
d. Upah Lembur : -
e. Tunjangan Umum : Rp…………..,-/bulan (diberikan langsung oleh PIHAK PERTAMA
kepada tenaga kerja )
f. Fee Managemen : 15% dan i keseluruhan poin a
g. PPN 10% : 10% dan i keseluruhan poin a s/d f
h. PPh Pasal 21 : Berdasarkan hitungan. ( ditanggung oleh Pihak Kedua ).
i. PPh Pasal 23 : 4,5% dar poin f

2. Ketentuan waktu kerja yang dilaksanakan oleh tenaga kerja PIHAK KEDUA yang
dipekerjakan kepada PIHAK PERTAMA adalah 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari dan 48
(empat puluh delapan) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu)
minggu dan diberlakukan system shift;
3. Apabila PIHAK PERTAMA mempekerjakan tenaga kerja PIHAK KEDUA melebihi waktu
kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) maka PIHAK PERTAMA wajib membayar
upah lembur;

4. Perhitungan upah lembur diatur berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.

5. Periode perhitungan gaji yang berlaku adalah tanggal 1 setiap awal bulannya;

6. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pembayaran seluruh pembiayaan termasuk fee


Manajemen kepada PIHAK KEDUA paling lambat awal minggu kedua sebesar 25 % dari
total Pasal 4 Ayat 1.

7. Pembayaran seluruh pembiayaan termasuk fee manajemen dilakukan dengan cara transfer
melalui Bank ________ dengan nomor rekening _______________ cabang
_______________ atas nama ______________________.

PASAL 5
HAK dan KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai jadwal
yang telah ditentukan;

2. PIHAK PERTAMA berhak untuk menyampaikan teguran / keluhan tertulis kepada PIHAK
KEDUA jika terdapat hal—hal dimana kualitas ataupun kuantitas tenaga kerja PIHAK
KEDUA dirasakan kurang baik dan PIHAK KEDUA wajib untuk segera mengganti tenaga
kerja yang dimaksud terkait teguran tersebut tanpa ada pungutan biaya tambahan / lainnya;

3. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan situasi di


dalam lingkungan kerja;
4. PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA dan
kepada tenaga kerja tentang aturan dan segala sesuatunya yang berlaku sebagai landasan
aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan;

5. Apabila PIHAK PERTAMA memutuskan / mengakhiri hubungan kerja sebelum masa


berakhirnya jangka waktu dalam Perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA wajib
membayarkan gaji atau upah tenaga kerja sampai habis jangka waktu perjanjian kerjasama;

6. Perlindungan keselamatan dan kesehatan didalam lokasi lingkungan tempat kerja atas tenaga
kerja PIHAK KEDUA yang dipekerjakan PIHAK PERTAMA menjadi tanggung jawab
PIHAK PERTAMA;

PASAL 6
JANGKA WAKTU KERJA SAMA
1. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini dan berakhir 6 (enam) bulan kalender kemudian;

2. Setelah masa tersebut perjanjian kerjasama ini diperpanjang, kecuali apabila salah 1 (satu)
pihak memberitahukan secara tertulis tentang keinginannya untuk membuka suatu
permusyawaratan baru tentang perjanjian kerjasama;

3. Selama belum tercapai perjanjian kerjasama baru setelah berakhirnya masa berlaku
perjanjian kerjasama ini, maka ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kerjasama akan tetap
berlaku hingga tercapainya perjanjian kerjasama yang baru;

4. Bilamana salah satu PIHAK bermaksud memutuskan hubungan kerjasama, maka PARA
PIHAK wajib memberitahukan terlebih dahulu melalui surat pemberitahuan minimal 30
(tigapuluh) hari sebelum pemutusan hubungan kerjasama ini dilakukan;

PASAL 7
PERUBAHAN
Segala penambahan, pengurangan, dan perubahan isi Perjanjian ini akan dibicarakan dan diatur
kemudian di dalam Addendum atau perjanjian tersendiri.

PASAL 8
PERSELISIHAN
1. Bilamana di kemudian hari timbul perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian
kerjasama ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat;

2. Apabila jalan musyawarah tidak dicapai kata sepakat, maka akan diselesaikan menurut
hukum yang berlaku.

PASAL 9
PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK serta dibuat rangkap 2
(dua) dengan dibubuhi materai secukupnya yang masing—masing memiliki kekuatan hukum
yang sama dan di buat tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan yang sehat
jasmani & rohani.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA PT. PT.

Anda mungkin juga menyukai