Nomor :
Antara
PT GARDA BANGSA MANDIRI
Dengan
PT. _________________________
Pada hari ini Selasa tanggal lima belas bulan Oktober tahun dua ribu sembilan belas, yang
bertanda tangan di bawah ini :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
1. Nama :
2. Jabatan :
3. Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan kerjasama yang diatuangkan dalam naskah
perjanjian kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Pengertian Umum
Yang dimaksud perjanjian ini :
1. Perjanjian Kerjasama adalah : Suatu ikatan kerjasama antara PT. BUMI ARTHA
INDONESIA dengan Ketua LPM Manggar Balikpapan (Faisal) untuk melaksanakan
Proyek Pembangunan Pengaman Pantai.
2. Sewa Jasa Keamanan : adalah dimana PIHAK PERTAMA sebagai pemilik penuh
penyedia jasa keamanan.
3.
Pasal 2
Pengertian Umum
PASAL 3
LINGKUP / BIDANG PEKERJAAN, PERSYARATAN TEKNIS PELAPORAN
PENGAMANAN
1. PIHAK PERTAMA memberikan Pekerjaan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
Tugas Jasa Layanan Keamanan / Security di lingkungan kerja PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA sanggup dan bersedia melaksanakan Pekerjaan Pengamanan dimaksud.
2. Untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, PIHAK
KEDUA mempekerjakan Pekerja pada Bidang Jasa Tenaga Pengamanan dengan lingkup
pekerjaan : pelaporan, pengawasan dan pengamanan serta kontrak kinerja, dibidang
Pekerjaan Jasa Tenaga Kerja yang disepakati oleh PARA PIHAK .
3. PIHAK PERTAMA dapat merubah lingkup pekerjaan, persyaratan teknis, pelaporan,
pengawasan dan pengamanan serta kontrak kerja PIHAK KEDUA dibidang pekerjaan
Jasa Tenaga Kerja disertai dengan Berita Acara penjelasan yang disepakati oleh PIHAK
KEDUA.
PASAL 4
PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN JAMINAN
1. Pekerja yang dikerahkan oleh PIHAK KEDUA harus telah mempunyai hubungan kerja
dengan PIHAK KEDUA yang dinyatakan dalam Perjanjian Kerja dengan masing-masing
Pekerja, dan diberikan perlindungan kerja serta syarat-syarat kerja sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku, serta harus mempunyai kompetensi dibidang
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk memberikan perintah langsung atau tidak langsung
kepada pekerja, serta berhak melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Pekerja dan berhak melakukan teguran jika terjadi penyimpangan
atau pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai lingkup pekerjaan, pelaporan, pengawasan
dan pengamanan serta kontrak kinerja PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 ayat (1) dan ayat (2).
Pasal 5
HARGA JASA TENAGA KERJA
1. PARA PIHAK sepakat Harga Jasa Penyediaan Tenaga Keamanan / Security sebesar
Rp. 15.440.035,- (Lima belas juta empat ratus empat puluh ribu tiga puluh lima rupiah)
perbulan atau sebesar Rp. 185.280.000,- (Seratus delapan puluh lima juta dua ratus
delapan puluh ribu rupiah) untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sebagaimana
perincian terlampir.
2. Selain biaya tetap sebagaimana di atas, dapat timbul biaya tidak tetap karena timbulnya
peristiwa yang membutuhkan tambahan personil / perkuatan aparat keamanan, seperti
peristiwa unjuk rasa, mogok kerja, kerusuhan dan lain sebagainya, menjadi tangung
jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 6
TATA CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA membayar Harga Jasa Penyediaan Tenaga Keamanan / Security
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 kepada PIHAK KEDUA pada hari kerja paling
lambat pada akhir bulan berjalan, dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.
2. Pembayaran berupa biaya tetap bulanan dilakukan paling lambat 15 (lima belas) hari
setelah diterima tagihan dari PIHAK KEDUA dengan melampirkan syarat dokumen
sebagai berikut :
Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Berita Acara Pembayaran
Kwitansi Tagihan Rangkap 3 (tiga)
Kontrak Pihak Kedua dengan tenaga kerjanya dilampirkan pada tagihan bulan
pertama
Pasal 7
JAM KERJA / WAKTU KERJA
1. Pekerja PIHAK KEDUA wajib melaksanakan dan memenuhi peraturan jam kerja yang
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA
2. Pengaturan jam waktu kerja oleh PIHAK PERTAMA tidak bertentangan dengan
ketentuan yang diatur dalam peraturan tenaga kerja yang berlaku.
Pasal 9
TANGGUNG JAWAB DAN GANTI RUGI