Anda di halaman 1dari 20

PERJANJIAN INDUK

ANTARA
……………………………………..
DENGAN
PT MITRA TALENTA GRUP
TENTANG
LAYANAN JASA TENAGA AHLI

Perjanjian Layanan Jasa IT Support (“Perjanjian”) ini ditandatangani pada hari ini , […..] […………] 2020 oleh
dan antara:

I. ……………. selaku ……………., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya dan karenanya berwenang
bertindak untuk dan atas nama …………………., beralamat kantor di ………………………., untuk selanjutnya
disebut:
--------------------------------------------------------- PIHAK PERTAMA-----------------------------------------------------------

II. Riza Wahyu Syah R selaku Direktur Utama PT Mitra Talenta Grup, dalam hal ini bertindak dalam
jabatannya tersebut berdasarkan Akta Notaris 110 yang dibuat di hadapan Nurlisa Uke Desy, Notaris di
Kabupaten Bogor, yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
dengan surat Nomor AHU-0019584.AH.01.01TAHUN 2018 tanggal 12 April 2018 dan karenanya
berwenang bertindak untuk dan atas nama PT Mitra Talenta Grup yang beralamat di The Manhattan
Square MID Tower Lt.12 Unit C-F Jl. TB Simatupang No.Kav 1-S, CIlandak Timur, Pasar Minggu yang
selanjutnya disebut:
------------------------------------------------------------ PIHAK KEDUA------------------------------------------------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK dan
masing-masing disebut PIHAK, dengan ini terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah suatu Perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi angkutan
darat berpenumpang.

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan ketentuan hukum Republik
Indonesia, serta bergerak di bidang Aktivitas Konsultasi Komputer dan Manajemen Fasilitas Komputer
Lainnya dan memiliki izin yang berkaitan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan pihak yang terpilih oleh PIHAK PERTAMA dalam rangka penyediaan
tenaga kerja untuk melaksanakan Pekerjaan sebagai penunjang kegiatan usaha yang dilakukan PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

Berdasarkan hal-hal tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk menuangkan kesepakatan-kesepakatan mereka
dalam Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 1 dari 4
PASAL 1
DEFINISI

Sepanjang tidak ditentukan lain, dalam Perjanjian ini, yang dimaksud dengan:

1. Biaya Jasa adalah total jumlah harga yang harus dibayar PIHAK PERTAMA atas pelaksanaan Pekerjaan
yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana ditentukan pada Pasal 12 Perjanjian ini.

2. Pekerjaan adalah jasa dengan spesialisasi di bidang Information Technology (“IT”) dengan lingkup
pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Perjanjian ini.

3. Personil adalah pegawai/karyawan PIHAK KEDUA yang ditugaskan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
Pekerjaan sebagaimana yang ditetapkan berdasarkan Perjanjian ini.

4. Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat namun tidak termasuk hari yang ditetapkan
oleh Pemerintah sebagai hari libur.

PASAL 2
JENIS DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA dengan ini menunjuk PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Pekerjaan dengan
menggunakan tenaga kerja PIHAK KEDUA (“Personil”) dan PIHAK KEDUA dengan ini menerima
penunjukkan tersebut dan bersedia untuk melaksanakan Pekerjaan dengan lingkup sesuai dengan
ketentuan dalam Perjanjian ini.

2. PIHAK KEDUA wajib menugaskan Tenaga Kerja dengan syarat–syarat yang ditetapkan PIHAK PERTAMA
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

3. PIHAK KEDUA menerima dan menyatakan sanggup melakukan/menyelesaikan Pekerjaan sebagaimana


dimaksud dalam Ayat (1) Pasal i n i d e n g a n l i n g k u p p e k e r j a a n l e b i h r i n c i d i j e l a s k a n d a l a m
L a m p i r a n 1 P e r j a n j i a n i n i sesuai dengan syarat–syarat dan ketentuan–ketentuan yang ditetapkan
PIHAK PERTAMA dan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

4. Kepemilikan hak kekayaan intelektual yang digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan ini dan penemuan
terkait, inovasi, program komputer, pengetahuan, teknik dan material dari hasil kerja berdasarkan
Pekerjaan adalah milik PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal [….] […………] 2020 sampai dengan [….] [………] 2021.

2. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu dan syarat-syarat yang disepakati PARA
PIHAK dan sebagaimana akan dicantumkan dalam suatu Perjanjian Tambahan (Addendum) yang
merupakan satu kesatuan serta bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 4
PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 2 dari 4
1. PIHAK KEDUA harus mengatur Personil yang ditugaskan sehingga dapat memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dengan memperhatikan jam operasional PIHAK PERTAMA termasuk
mengatur apabila pelaksanaan Pekerjaan dilakukan diluar jam operasional PIHAK PERTAMA.

2. Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan di tempat yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA yaitu di Kantor Pusat
Pihak Pertama.

3. Tempat pelaksanaan Pekerjaan dapat dipindahkan (relokasi) berdasarkan kebutuhan PIHAK PERTAMA
dan akan diberitahu secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 15
(lima belas) hari sebelum pemindahan tempat pelaksanaan Pekerjaan (relokasi) dilaksanakan.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

A. Kewajiban PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA wajib untuk membayar Biaya Jasa sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan
sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.

2. PIHAK PERTAMA wajib mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Hak PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk mendapatkan jasa atas Pekerjaan sesuai dengan syarat dan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.

2. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan Personil yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang
Pekerjaan yang akan dilakukan.

3. PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta penggantian Personil sebagaimana diatur dalam
Perjanjian.

4. Dalam hal pelaksanaan Pekerjaan, PIHAK PERTAMA berhak melakukan evaluasi dan pemeriksaan
terhadap PIHAK KEDUA dan pelaksanaan Pekerjaan oleh PIHAK KEDUA dan Personilnya dengan
meminta data atau Informasi atau dokumen-dokumen sesuai kebutuhan dari PIHAK PERTAMA
baik secara insidentil maupun periodik.

5. PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta perubahan (baik penambahan maupun pengurangan)
atas Personil yang ditugaskan oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Pekerjaan, perubahan
Personil tersebut akan dipenuhi oleh PIHAK KEDUA dalam 15 (lima belas) hari sejak tanggal
diajukannya permohonan perubahan Personil tersebut.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 3 dari 4
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

A. Kewajiban PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:

1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan jenis dan ruang Iingkup Pekerjaan berdasarkan ketentuan
dalam Perjanjian ini dan untuk memenuhi hal tersebut PIHAK KEDUA wajib:

a. Memiliki dan menugaskan Personil yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis dan ruang
Iingkup Pekerjaan, sehat, cakap, bertanggung jawab, memiliki integritas, dan berkelakuan
baik, tidak pernah dihukum/dipenjara karena melakukan tindak pidana, tidak menggunakan
atau menyalahgunakan narkotika dan obat psikotropika lainnya serta tidak membawa senjata
tajam maupun senjata api sehingga dapat mencapai hasil kerja yang baik dan sesuai dengan
standar kerja PIHAK PERTAMA dan Perjanjian ini.

b. Menyiapkan, mengurus dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA daftar nama, alamat
berikut salinan tanda pengenal, surat-surat atau izin-izin khusus yang diperlukan sebelum
dan pada saat menugaskan Personil untuk melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian
ini.

c. Melengkapi Personil dengan perlengkapan kerja sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan


yang sesuai dengan standar kerja yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

d. Menambah jumlah Personil dan mengganti atau mengurangi Personil yang dipekerjakan
dengan memperhatikan ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini.

e. Menunjuk/Menugaskan wakil PIHAK KEDUA yang setiap saat dapat dihubungi oleh PIHAK
PERTAMA yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan Pekerjaan serta menyelesaikan
permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan Pekerjaan.

f. Memberikan pelatihan yang memadai terkait dengan pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang berlaku dalam Perjanjian ini.

g. Memastikan bahwa Personil melakukan Pekerjaan sesuai jam kerja yang ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA dan/atau yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA dan memastikan bahwa
Personil dilarang meninggalkan lokasi kerja tanpa seizin PIHAK PERTAMA.

h. Bertanggung jawab terhadap status ketenagakerjaan Personil berdasarkan peraturan


ketenagakerjaan yang berlaku.

i. Bertanggung jawab penuh atas pembayaran tepat waktu untuk upah dan tunjangan atau
biaya-biaya lainnya kepada Personil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 4 dari 4
2. PIHAK KEDUA bertangggung jawab penuh atas kepatuhan Personil terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan di lokasi kerja PIHAK PERTAMA, keselamatan
Personil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan sebagaimana
berlaku di lokasi kerja PIHAK PERTAMA, dan/atau perbuatan yang langsung maupun tidak
langsung menimbulkan kerugian pada PIHAK PERTAMA yang disebabkan oleh keterlibatan,
kesengajaan ataupun kelalaian PIHAK KEDUA dan/atau Personil.

3. Dalam hal terjadi kasus pelanggaran di kantor PIHAK PERTAMA yang melibatkan Personil baik
secara langsung maupun tidak langsung, maka PIHAK KEDUA memberikan kewenangan kepada
PIHAK PERTAMA untuk melakukan pemeriksaan/meminta keterangan dari Personil yang
dimaksud dan PIHAK PERTAMA memiliki opsi untuk mengakhiri Perjanjian ini.

4. PIHAK KEDUA termasuk Personil dilarang dengan alasan apapun untuk memasuki, memeriksa
dan/atau mengetahui keadaan daerah, ruangan tertentu di lokasi Pekerjaan dan/atau tempat-
tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA tanpa izin atau perintah secara tertulis terlebih
dahulu dari PIHAK PERTAMA.

5. Melepaskan dan membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tanggung jawabnya atas setiap
tindakan pemogokan, tuntutan, tindakan lainnya, tanggung jawab hukum, ongkos-ongkos atau
biaya-biaya, termasuk biaya pengacara sehubungan dengan tuntutan dari Personil atas hak-
haknya atau hal-hal lainnya atas dasar apapun.

6. PIHAK KEDUA termasuk Personil wajib untuk mematuhi ketentuan dalam Pasal 17 terkait
Kerahasiaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini. Pelanggaran ketentuan kerahasiaan dalam
Pasal 17 Perjanjian ini oleh Personil merupakan pelanggaran ketentuan Perjanjian ini oleh PIHAK
KEDUA.

7. Memelihara peralatan – peralatan / fasilitas - fasilitas milik PIHAK PERTAMA yang digunakan oleh
PIHAK KEDUA termasuk Personil.

8. Bahwa seluruh kerusakan atas peralatan atau fasilitas yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA yang
digunakan oleh PIHAK KEDUA termasuk Personil maka atas ganti rugi tersebut dibebankan kepada
PIHAK KEDUA.

9. PIHAK KEDUA termasuk Personil wajib melindungi hak dan kepentingan PIHAK PERTAMA terkait
dengan pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini.

10. Dalam pelaksanaan Pekerjaan yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajlb melakukan hal
sebagai berikut:

a. PIHAK KEDUA wajib mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan ketentuan dalam Perjanjian ini dan memiliki segala perizinan yang disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia untuk menjalankan kegiatan usahanya.

b. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan dan informasi tertulis kepada PIHAK PERTAMA
secara berkala setiap bulannya dan/atau sewaktu-waktu atas permintaan PIHAK PERTAMA
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 5 dari 4
c. PIHAK KEDUA wajib memberikan hak kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan evaluasi dan
pemeriksaan terhadap PIHAK KEDUA dan pelaksanaan Pekerjaan oleh PIHAK KEDUA dengan
meminta data atau Informasi atau dokumen-dokumen sesuai kebutuhan dari PIHAK
PERTAMA baik secara insidentil maupun periodik.

d. PIHAK KEDUA wajib menjamin terpenuhinya perlindungan kerja, syarat-syarat kerja dan
hubungan kerja dengan Personil sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.

B. Hak PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:

1. PIHAK KEDUA berhak memperoleh pembayaran atas Biaya Jasa sebagaimana di-maksud dalam
Perjanjian ini dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
PERSONIL PENGGANTI

1. Dalam hal Personil tidak memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau
melakukan pelanggaran terhadap salah satu atau beberapa ketentuan berdasarkan aturan dari PIHAK
PERTAMA dan/atau sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini dan/atau diduga terlibat dalam suatu kasus
kecurangan dan/atau diduga terlibat dalam tindakan yang dapat merugikan PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta penggantian dengan memberitahukan alasannya dan
mendapatkan Personil Pengganti oleh PIHAK KEDUA tanpa biaya tambahan apapun kepada PIHAK
PERTAMA.

2. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak dapat memberikan Personil pengganti sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) Pasal ini sampai dengan jangka waktu dalam ayat 3 di bawah ini, maka PIHAK PERTAMA dapat
memperhitungkan jumlah ketidakhadiran Personil pada setiap bulannya dan PIHAK KEDUA wajib
melakukan pemotongan pada Biaya Jasa yang ditagihkan kepada PIHAK PERTAMA setiap bulannya
sesuai dengan jumlah ketidakhadiran tersebut.

3. Selambat-lambatnya dalam waktu 15 (lima belas) hari kalender sejak tanggal permohonan penggantian
Personil berdasarkan Pasal 7 ayat 1 Perjanjian ini atau sejak tanggal pengunduran diri dalam hal Personil
mengundurkan diri, maka PIHAK KEDUA wajib menyediakan Personil Pengganti yang memiliki kualifikasi
yang sama dan melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk menghindari terganggunya Pekerjaan
PIHAK PERTAMA.

PASAL 8
SISTEM KEPEGAWAIAN

1. PIHAK KEDUA melaksanakan sistem kepegawaian berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) yang mengacu pada ketentuan Undang-Undang No.
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan peraturan pelaksanaannya beserta perubahan-
perubahannya.

2. Hubungan kerja/ikatan hukum antara PIHAK KEDUA dengan Personil diatur dalam Perjanjian Kerja
secara tertulis dan terpisah yang dibuat antara PIHAK KEDUA dengan Personil.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 6 dari 4
3. Segala permasalahan ketenagakerjaan antara Personil dengan PIHAK KEDUA, maka diselesaikan dan
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

4. Apabila timbul masalah pemutusan hubungan kerja/pengakhiran perjanjian kerja antara PIHAK KEDUA
dengan Personil, maka hak dan kewajlban yang timbul sehubungan dengan pemutusan hubungan
kerja/pengakhiran perjanjian kerja tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. PIHAK KEDUA menyiapkan perjanjian-perjanjian kerja dengan para Personil sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Apabila Perjanjian ini diperpanjang, berakhir atau diakhiri oleh PARA
PIHAK, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya untuk mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku sehubungan dengan perpanjangan atau pengakhiran perjanjian kerja atas
Personil tersebut.

PASAL 9
PENGALIHAN ATAU PEREKRUTAN TENAGA KERJA PIHAK LAIN

1. Tidak ada Pihak yang diperbolehkan merekrut tenaga kerja Pihak lainnya untuk tujuan apapun secara
langsung maupun tidak langsung.

2. Perekrutan tenaga kerja seperti tercantum dalam ayat 1 diatas dapat menjadi alasan pengakhiran oleh
salah satu Pihak dalam Perjanjian ini.

3. Tanpa mengesampingkan ketentuan ayat 1 di atas, klausul Larangan Perekrutan ini akan berlaku sampai
dengan 12 (dua belas) bulan sejak berakhirnya Perjanjian ini.

4. Menyimpang dari ketentuan ayat 1 diatas, PIHAK PERTAMA diperbolehkan untuk merekrut tenaga kerja
PIHAK KEDUA dengan dikenakan biaya pengalihan pekerja yang dibayarkan kepada PIHAK KEDUA yaitu
sebesar 40% dari Biaya Jasa per tahun dari tenaga kerja yang bersangkutan.

PASAL 10
STANDAR PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN EVALUASI

1. Dasar evaluasi Pekerjaan dan standar pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan
prosedur/standar kerja yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

2. Dalam melaksanakan Pekerjaan, PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan mentaati segala petunjuk, perintah,
peraturan dan tata tertib yang dibuat dan dikeluarkan PIHAK PERTAMA termasuk mengenai peraturan
yang berlaku pada lokasi kerja PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA berhak melakukan supervisi/monitoring baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap Personil PIHAK KEDUA.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 7 dari 4
4. Dengan tidak mengurangi kewajiban PIHAK KEDUA melakukan evaluasi kinerja Personil, PIHAK PERTAMA
juga berhak sewaktu-waktu untuk melakukan evaluasi/penilaian atas kinerja Personil atau Pekerjaan
PIHAK KEDUA dan apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA, hasil evaluasi/penilaian tersebut akan
diberitahukan kepada PIHAK KEDUA.

5. PIHAK PERTAMA berhak memberikan informasi/masukan mengenai evaluasi/penilaian terhadap kinerja


Personil dan/atau Pekerjaan PIHAK KEDUA. Dalam melaksanakan Pekerjaan, PIHAK KEDUA harus
memperhatikan setiap masukan dan saran dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 11
BIAYA JASA

1. PIHAK PERTAMA akan membayar Biaya Jasa kepada PIHAK KEDUA berdasarkan rate sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 3 Perjanjian ini dan jumlah Personil yang ditempatkan pada PIHAK PERTAMA
sesuai ketentuan ayat 2 Pasal ini.

2. Jumlah Personil yang ditempatkan pada PIHAK PERTAMA tercantum dalam formulir order (order form)
yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dengan minimal mencantumkan: (1) jenis
Pekerjaan penunjang; (2) jumlah Personil; (3) jangka waktu Pekerjaan dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 4 Perjanjian ini.

3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembayaran Biaya Jasa menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK
PERTAMA dan disetorkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Pajak Penghasllan (PPh) menurut Pasal 23 Undang-Undang Pajak Penghasllan No. 17 tahun 2000
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA dan dipungut PIHAK PERTAMA pada tanggal
pembayaran untuk disetorkan ke Kantor Kas Negara.

5. PARA PIHAK dengan alasan apapun tidak akan mengadakan perubahan Biaya jasa, kecuali disepakati
oleh PARA PIHAK dan dituangkan dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) Perjanjian.

6. Tidak ada Biaya Jasa yang dapat dikenakan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA selain Biaya Jasa
yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini.

7. Bagi Personil yang bekerja lembur maka PIHAK PERTAMA akan membayarkan biaya lembur tambahan
sesuai dengan ketentuan dalam Lampiran 2.

8. Setiap pajak yang timbul dari Perjanjian ini akan menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak sesuai
ketentuan dan peraturan perpajakan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 8 dari 4
PASAL 12
MEKANISME PEMBAYARAN

1. Jumlah pembayaran Biaya Jasa akan ditagihkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setiap
bulannya dan PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran dengan transfer ke rekening PIHAK KEDUA di:

Bank : Bank Rakyat Indonesia


Kantor Cabang : KC Jakarta Panglima Polim
Nomor Rekening : 04200.10009.60301
Atas Nama : PT MITRA TALENTA GRUP

2. Pihak Kedua wajib mengirimkan nota tagihan/invoice atas Biaya Jasa untuk bulan berjalan kepada PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya pada tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya.

3. Penagihan Biaya Jasa dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA disertai dengan dokumen
sebagai berikut:

a. asli faktur pajak standar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. informasi kehadiran dan aktivitas harian Personil yang ditugaskan.

4. Pembayaran Biaya Jasa untuk bulan berjalan akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya
pada setelah 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tagihan dan dokumen diterima lengkap dan benar
oleh PIHAK PERTAMA.

5. PIHAK PERTAMA berhak menunda pembayaran Biaya Jasa kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK
PERTAMA belum menerima dokumen pada ayat (2) dan (3) Pasal ini secara lengkap dan benar.

PASAL 13
AUDIT ATAU PEMERIKSAAN

1. PIHAK KEDUA mengizinkan PIHAK PERTAMA untuk sewaktu–waktu melakukan audit/ pemeriksaan
terhadap ketenagakerjaan, sarana, prasarana, dan kegiatan operasional PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian.

2. Dalam hal pelaksanaan audit pemeriksaan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, PIHAK KEDUA
bersedia memberikan seluruh data dan informasi yang diminta oleh PIHAK PERTAMA yang berkaitan
dengan Perjanjian ini.

3. Apabila menurut hasil audit pemeriksaan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, terdapat
penyimpangan dari ketentuan Perjanjian dan/atau perundang-undangan yang berlaku, maka PIHAK
PERTAMA dapat melakukan pengakhiran atas Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 15
Perjanjian ini.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 9 dari 4
PASAL 14
PERNYATAAN DAN JAMINAN

PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan menjamin PIHAK PERTAMA mengenai kebenaran hal-hal sebagai
berikut bahwa:

1. untuk membuat, menandatangani dan melaksanakan Perjanjian, PIHAK KEDUA telah memenuhi seluruh
syarat-syarat serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. PIHAK KEDUA menjamin telah memperoleh seluruh Izin yang diperlukan, dan tidak ada permasalahan
hukum yang dapat mempengaruhi kemampuan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Perjanjian ini
termasuk namun tidak terbatas pada izin operasional ataupun izin-izin lain menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3. dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PIHAK KEDUA akan menjaga reputasi PIHAK PERTAMA dan akan
melaksanakan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini secara profesional dengan penuh
rasa tanggung jawab.

4. PIHAK KEDUA bersedia menerima dan menjamin seluruh hak Personil sebagaimana diatur dalam
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 15
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu berakhir sebagaimana dimaksud Pasal 3 Perjanjian ini
berdasarkan: (i) kesepakatan tertulis PARA PIHAK dan/atau (ii) oleh PIHAK PERTAMA dengan terlebih
dahulu memberitahukan pengakhiran Perjanjian tersebut kepada PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA
melakukan atau mengalami satu atau lebih hal-hal sebagai berikut:
a. melakukan pelanggaran ketentuan di dalam Perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan/atau tidak
memenuhi syarat sebagaimana hasil audit dan/atau evaluasi, di mana PIHAK PERTAMA telah
mengirimkan surat teguran dan tidak adanya perbaikan dari PIHAK KEDUA.

b. secara sengaja mengabaikan atau tidak melaksanakan arahan atau instruksi atau teguran PIHAK
PERTAMA, di mana PIHAK PERTAMA telah mengirimkan surat teguran dan tidak adanya perbaikan
dari PIHAK KEDUA.

c. pernyataan-pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA ternyata tidak benar baik
sebagian maupun seluruhnya, dimana pemberitahuan tersebut akan dilakukan 15 (lima belas) hari
sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.

d. secara langsung atau tidak langsung terbukti dengan sengaja maupun karena kelalaian tidak
bekerja dengan baik dan/atau melakukan perbuatan yang merugikan PIHAK PERTAMA dan/atau
afiliasinya baik secara material maupun immaterial, dimana pemberitahuan tersebut akan
dilakukan 15 (lima belas) hari sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.

e. tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA bermaksud dan/atau telah menyerahkan
sebagian atau seluruh Pekerjaan kepada Pihak Ketiga, dimana pemberitahuan tersebut akan

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 10 dari 4
dilakukan 15 (lima belas) hari sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.

f. kondisi pailit, likuidasi dan proses likuidasi, dimana pemberitahuan tersebut akan dilakukan 15
(lima belas) hari sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.

2. Dengan berakhirnya Perjanjian karena berakhirnya jangka waktu Perjanjian atau karena diakhirinya
Perjanjian sebelum jangka waktunya berakhir, tidak meniadakan hak dan kewajiban PARA PIHAK untuk
menyelesaikan kewajiban yang masih harus diselesaikan sampai dengan tanggal efektif pengakhiran
Perjanjian.

3. Dalam hal pengakhiran Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal
1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang disyaratkannya putusan pengadilan untuk
mengakhiri Perjanjian ini.

PASAL 16
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. PARA PIHAK dibebaskan dari tanggungjawab atas suatu keterlambatan atau kegagalan dari pelaksanaan
kewajiban berdasarkan Perjanjian ini yang disebabkan oleh kejadian/keadaan force majeure
berdasarkan Pasal ini.

2. Yang dimaksud dengan keadaan force majeure adalah krisis ekonomi dan moneter, bencana alam,
epidemi/wabah penyakit, kebakaran, perang, pemogokan, huru-hara, dan keadaan-keadaan lain
berdasarkan peraturan/kebijakan Pemerintah Republik Indonesia.

3. Dalam hal terjadi force majeure, PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis
selambat-Iambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya peristiwa yang
dianggap sebagai force majeure tersebut dengan memberikan keterangan lengkap dan mengambil
semua langkah untuk memperbaiki situasi. PARA PIHAK akan saling berkonsultasi sehubungan dengan
langkah-Iangkah tepat yang harus diambil berkaitan dengan peristiwa force majeure tersebut.

4. Dengan telah berakhir atau dengan telah dapat diatasinya force majeure, PARA PIHAK wajib dengan
itikad baik menyelesaikan kewajiban yang tertunda atau yang harus dilakukan berdasarkan Perjanjian
ini.
PASAL 17
KERAHASIAAN

1. “Informasi Rahasia" mencakup semua informasi, data, baik komersial, keuangan, teknis atau lainnya,
baik tertulis maupun tidak tertulis, termasuk dan tidak terbatas pada metode, formula, peralatan,
dokumen-dokumen dari PIHAK PERTAMA dan perusahaan-perusahaan dalam grup perusahaan PIHAK
PERTAMA dan/atau afiliasinya dalam bentuk apapun, dengan semua catatan, analisis, kompilasi,
penelitian, ringkasan, interpretasi dan bahan lainnya sepanjang berisi atau berasal dari atau terkait
dengan informasi/ data tersebut.

2. Semua Informasi Rahasia harus dijaga kerahasiaannya oleh PIHAK KEDUA maupun Personil (“Penerima

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 11 dari 4
Informasi”). Penerima Informasi akan menggunakan Informasi Rahasia hanya untuk tujuan terkait
dengan pelaksanaan Perjanjian ini dan akan menggunakan prinsip kehati-hatian untuk mencegah
pengungkapan Informasi Rahasia kepada pihak lain.

3. Kewajiban Penerima Informasi untuk menjaga kerahasiaan atas Informasi Rahasia berdasarkan
Perjanjian ini adalah sampai Informasi Rahasia tersebut menjadi informasi publik.

4. Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan atas Informasi Rahasia tersebut tidak mencakup atau berlaku
untuk Informasi Rahasia (i) yang pada saat diberikan kepada Penerima Informasi sudah merupakan
informasi publik atau (ii) yang, setelah pengungkapan, informasi tersebut menjadi informasi publik, dan
bukan diungkapkan oleh Penerima Informasi dengan melanggar Perjanjian ini, sebagaimana dibuktikan
dengan dokumen tertulis atau (iii) yang secara sah diberikan kepada Penerima Informasi dari pihak
ketiga atas dasar non-rahasia, sebagaimana dibuktikan oleh dokumentasi tertulis, atau (iv) yang
Penerima Informasi diwajibkan untuk mengungkapkan Informasi Rahasia berdasarkan peraturan
perundang-undangan atau perintah dari pengadilan.

5. Jika Penerima Informasi harus mengungkapkan Informasi Rahasia sesuai ketentuan ayat 4 butir (iv) di
atas, Penerima Informasi harus memberitahukan PIHAK PERTAMA secara tertulis tentang permintaan
tersebut atau kewajiban tersebut sesegera mungkin setelah Penerima Informasi diberitahu akan hal ini
dan sebelum Informasi Rahasia diungkapkan, sehingga tindakan perlindungan atau tindakan
pencegahan lain yang sesuai dapat dipersiapkan. Penerima Informasi setuju untuk membantu dan
bekerja sama dalam setiap tindakan yang akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA. Jika Penerima Informasi
wajib untuk mengungkapkan Informasi Rahasia sesuai hal diatas, Penerima Informasi hanya
diperkenankan memberikan Informasi Rahasia tersebut sebatas yang diwajibkan.

6. PARA PIHAK setuju dan sepakat, bahwa PIHAK KEDUA akan mengganti seluruh kerugian yang diderita
oleh PIHAK PERTAMA yang timbul dari (i) setiap pelanggaran oleh Penerima Informasi atas ketentuan
Perjanjian ini, atau (ii) penggunaan Informasi Rahasia oleh Penerima Informasi untuk tujuan lain selain
yang sudah ditetapkan berdasarkan Perjanjian ini.

7. Penerima Informasi harus sesegera mungkin mengembalikan semua Informasi Rahasia kepada PIHAK
PERTAMA dan dalam hal apapun, tidak lebih dari 5 (lima) hari kerja setelah menerima pemberitahuan
dari PIHAK PERTAMA atas permintaan tersebut, dan Penerima Informasi harus menyampaikan
konfirmasi tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenai telah terpenuhinya kewajiban tersebut.

8. PARA PIHAK sepakat bahwa pelanggaran ketentuan dalam Pasal 17 ini oleh Personil merupakan
pelanggaran ketentuan Perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 18
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini dibuat berdasarkan dan tunduk pada peraturan perundang-undangan negara Republik
Indonesia.

2. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 12 dari 4
musyawarah untuk mufakat. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal awal
pelaksanaan musyawarah tersebut tidak dicapai kesepakatan, maka PARA PIHAK sepakat perselisihan
akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PASAL 19
PERJANJIAN TAMBAHAN (ADDENDUM)

Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam
Perjanjian ini akan dituangkan dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian dan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 20
PEMBERITAHUAN

1. Semua pemberitahuan dapat dilakukan dengan surat-menyurat atau email ke contact person. Surat-
menyurat harus dikirim dengan pos ‘tercatat’ atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) atau kurir intern
dari masing-masing Pihak ke alamat yang tersebut di bawah ini:

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT ………………………………. PT MITRA TALENTA GRUP - CELERATES


………………………………………………………………………….. The Manhattan Square, Mid Tower 12th Fl Unit C-F
………………………………………………………………………….. JL. TB. Simatupang Kav. 1-S Cilandak Timur
………………………………………………………………………….. Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Indonesia

Telp : (+62 21) ……… Telp : (+62 21) 27807833


Faks : - Faks : -
Email : …………………… Email : tevina.ananta@celerates.co.id
…………………… anggun.miranda@celerates.co.id

Up : …………………… Up : Tevina Nathania Ananta


…………………… Anggun Miranda

2. Surat menyurat dan pemberitahuan ke alamat-alamat tersebut dianggap telah diterima dengan
ketentuan sebagai berikut:

a. Pada hari yang sama, apabila diserahkan langsung yang dibuktikan dengan tanda tangan penerima
pada buku surat pengantar (ekspedisi) atau tanda terima lain yang diterbitkan oleh pengirim.

b. Pada hari kerja ke 6 (enam) sejak tanggal penerimaan, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan
per pos yang dibuktikan dengan resi pengiriman pos tercatat.

c. Pada hari yang sama melalui email, yang dapat dibuktikan dengan print out bahwa email telah
dikirimkan ke alamat email yang disebut di atas.

3. Dalam hal terdapat perubahan alamat dari alamat-alamat tersebut di atas, maka perubahan tersebut

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 13 dari 4
harus diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lain selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender
sebelum perubahan alamat dimaksud berlaku efektif. Jika perubahan alamat tersebut tidak
diberitahukan, maka surat-menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan yang dikirimkan oleh salah
satu PIHAK dianggap telah diterima PIHAK lainnya sesuai ketentuan ayat 2 Pasal ini.

PASAL 21
LAIN-LAIN

1. Perjanjian ini menggantikan seluruh pembicaraan, negosiasi, kesepakatan baik secara lisan maupun
tulisan yang pernah dibuat sebelumnya oleh dan antara PARA PIHAK mengenai hal-hal yang diatur
dalam Perjanjian ini.

2. Perjanjian ini tidak dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya oleh PIHAK KEDUA kepada pihak
lainnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

3. Setiap lampiran dari Perjanjian ini merupakan bagian dan menjadi satu-kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini. Pemberlakuan atas perubahan Lampiran dapat dilakukan dengan penandatangan
Addendum atas Perjanjian ini oleh PARA PIHAK.

4. Suatu ketentuan dalam Perjanjian ini yang, karena suatu ketetapan Pemerintah dan/atau peraturan
perundang-undangan dan/atau keputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, dilarang
atau tidak dapat dilaksanakan akan menjadi tidak berlaku selama adanya larangan tersebut, tidak akan
mengakibatkan tidak berlakunya atau batalnya ketentuan lain dalam Perjanjian ini, baik sebagian
maupun secara keseluruhan. PARA PIHAK akan segera (apabila dipandang perlu berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK), dengan itikad baik membuat dan menandatangani addendum Perjanjian atau
dokumen lain sebagai pengganti dari ketentuan dalam Perjanjian ini yang tidak berlaku atau tidak dapat
dilaksanakan tersebut.

-----------------------------------------halaman tanda tangan pada lembar berikutnya---------------------------------------

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 14 dari 4
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada tanggal sebagaimana tercantum pada awal
Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama bagi PARA
PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT DIPOSTAR FINANCE PT MITRA TALENTA GRUP

(…….nama lengkap…….) (…….nama lengkap…….)


…..…….jabatan………… …….……jabatan……….….

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 15 dari 4
Lampiran 1
Ruang Lingkup Pekerjaan

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 16 dari 4
Lampiran 2
Ketentuan Lembur dan Cuti

Setiap aktivitas lembur memerlukan Surat Perintah Lembur (SPL) dari PIHAK PERTAMA yang disetujui dan
ditandatangani secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA. Perhitungan jumlah jam kerja Personil per minggu
adalah 40 (empat puluh) jam dari hari Senin sampai dengan Jumat, jika melebihi 40 (empat puluh) jam dalam
seminggu maka akan dikenakan biaya lembur, adapun perhitungan lembur adalah sebagai berikut :

Rate Personil dibagi jumlah hari kerja di bulan Personil tersebut bekerja lembur lalu di bagi 8 (delapan) jam.
Perhitungan ini akan menghasilkan rate per-jamnya.

Contoh :

o Pada minggu ketiga bulan Juni 2019, ada salah satu tenaga kerja yang bekerja selama 42 (empat
puluh dua) jam di mana ada kelebihan 2 (dua) jam;
o Asumsi rate Personil adalah Rp 10.000.000, -/bulan (sepuluh juta Rupiah per bulan).
o Contoh untuk di bulan Juni 2019 terdapat 20 (dua puluh) hari kerja. Maka rate hariannya adalah
Rp 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dan rate perjamnya adalah Rp 62.500,- (enam puluh dua ribu
lima ratus Rupiah).
o Sehingga 2 (dua) jam lembur adalah Rp 62.500, - (enam puluh dua ribu lima ratus Rupiah) dikalikan 2
(dua), yaitu: Rp 125.000, - (seratus dua puluh ribu Rupiah).

Kekurangan jam kerja yang terjadi harus dibayar oleh Personil bersangkutan dalam periode yang sama atau
sebelum periode kerjasama yang baru atau akan dilakukan pemotongan biaya yang ditagihkan oleh PIHAK
KEDUA.

Dalam hal Personil tidak masuk selain karena libur nasional di Indonesia, maka PIHAK KEDUA berkewajiban
untuk memberikan Personil pengganti. Apabila dalam hal PIHAK KEDUA tidak dapat memberikan Personil
pengganti, maka PIHAK KEDUA wajib melakukan pemotongan Biaya Jasa yang ditagihkan sesuai dengan
ketidakhadiran tersebut.

Lampiran 3

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 17 dari 4
Rate Personil

A. MANMONTH RESOURCE
Talent Name Role Level Duration Manmonth Total
(Month) (IDR) (IDR)
Peni Budi PM Middle 6 (six) 25.500.000 153.000.000
Evi Septiani BA Junior 6 (six) 16.500.000 99.000.000
Total Before Tax 11% (IDR): 252.000.000

B. QUOTATION TERMS AND CONDITIONS


1. Price Quotation made in Rupiah (IDR);
2. Price Quotation Exludes any possible applicable taxes;
3. Placement will be started 1 (one) week (at the latest) upon PO / Contract received;
4. All Support
a. Working Days : Monday - Friday;
b. Working Hours : 9 (nine) hours including 1-hour lunch break;
Starting time will follow client policy and procedure;
c. Working Area : DKI Jakarta ONLY;
Excludes : Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, outside DKI Jakarta;
d. Overtime : Overtime charges refer to government policy and law;
e. Timesheet : Working assignment to talent force during service will be managed by
Client and working evidence will be recorded in timesheet
and required approval by client;
f. Equipment : Talent force laptop/notebook provided by PT Mitra Talenta Grup with
standard specification;
5. Excludes
tax, hardware, network access and any required 3 rd party enterprise software, licenses for
development, training or upgrade skill / tools, health check (such as: pcr / swab antigen /
MCU), and uniform.
6. Extension
To extend services beyond the period in this quotation requires written notice to, and
approval by MITRA TALENTA GRUP - CELERATES Project Management Officer (PMO). The
written notice must be received five business days prior to the engagement's completion
day;
7. Hiring of Personnel
a. Neither party shall solicit or attempt to hire the other party's employees, consultant personnel, or
subcontractor personnel directly involved in performing work under this agreement;
b. Directly hiring any Celerates employee will be penalized as much as 12 (twelve) months contract value
of hired employee and paid immediately.
8. Payment Terms and Conditions
a. Manmonth basis : invoice will be submitted monthly;
b. Payment terms : 14 (fourteen) calendar days upon invoiced well received confirmation date;

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 18 dari 4
Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 19 dari 4
Lampiran 4
Format Formulir Pemesanan

Pihak Pertama Pihak Kedua

Hal 20 dari 4

Anda mungkin juga menyukai