Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fakhru Rozzi NPM : 2040401057

Lokal : B1 (Manajemen) Angkatan : 2020

MK : Pengantar Manajemen Dosen : Pak. Dr. Syahran,S.E.,MS.C

Tugas : Resume/Ringkasan Managerial Skill (Pertemuan Ke-9)

Managerial Skill
Menurut T. Hani Handoko menjelaskan bahwa praktek manajerial adalah kegiatan yang
dilakukan oleh manajer. Selanjutnya dia mengemukakan bahwa “Manajerial skill adalah keahlian
menggerakkan orang lain untuk bekerja dengan baik”. Kemampuan manajerial sangat berkaitan erat
dengan manajemen kepemimpinan yang efektif, karena sebenarnya manajemen pada hakekatnya
adalah masalah interaksi antara manusia baik secara vertikal maupun horizontal.

Managerial skill adalah suatu keterampilan yang harus dimilki oleh seorang pemimpin (manajer)
yang berkaitan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, kepemimpinan dan
pengendalian usaha.

Karena peran utama seorang manajer adalah untuk memimpin, memotivasi, dan mendorong
karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan organiasi, maka setiap manajer harus memiliki
ketrampilan dasar di bidang manajemen bisnis agar dapat mengelola timnya secara efektif.

Untuk dapat meraih apa yang menjadi tujuan perusahaan/organisasi, seorang manajer harus
mampu merencanakan, mengatur, dan mengendalikan sumber daya yang ada, termasuk sumber daya
manusia. Sehingga penting bagi seorang manajer untuk memiliki skill dan kualitas yang mumpuni agar
dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Keterampilan Managerial Skill Yang Harus Dimiliki Pengusaha

 Kecerdasan Emosi
Seorang pengusaha akan menghadapi berbagai sifat manusia, baik sebagai rekan bisnis maupun
konsumen bisnisnya. Oleh karena itu, seorang pengusaha yang baik, dituntut untuk memiliki
manajemen emosi yang baik dan selalu berkepala dingin, ketika menghadapi karakter manusia yang
unik, agar tidak merusak reputasi bisnis mereka.

 Mampu Mengelola SDM


SDM yang baik adalah aset bagi bisnis. Dengan keterampilan manajerial yang baik dalam
pengelolaan SDM, maka bisnis akan berjalan secara sistematis, terorganisir, dan rapi sehingga proses
bekerja akan berjalan lebih terarah dan sesuai dengan target tujuan.
 Memiliki Strategi Manajemen
Pemimpin yang baik harus bisa menginspirasi dan memberikan dorongan positif pada team
worknya. Bersedia untuk terlibat dan bertanggung jawab dalam pemecahan masalah serta berani
mengambil risiko.

 Mengelola Waktu dengan Baik


Seorang pemimpin bisnis pasti memiliki berbagai macam tugas dan kesibukan yang cukup
banyak. Untuk itu, seorang pengusaha harus bisa mengelola waktu dengan baik, mulai dari mengerjakan
tugas berdasarkan prioritas, ataupun disiplin dengan jadwal yang telah ditetapkan baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.

 Komunikatif
Komunikasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa yang secara sosial dapat
diterima dan memadai. Seorang pimpinan usaha yang mampu berkomunikasi dengan baik, kepada staff
maupun rekan kerjanya, akan memiliki kemungkinan besar untuk dapat memberi arahan yang baik dan
melakukan negosiasi secara efektif.

 Inovatif
Sebuah inovasi akan menegaskan bahwa sebuah bisnis tidak akan bersifat pasif dan stagnan.
Dengan memiliki kreativitas dalam membuat inovasi terhadap produk atau jasa, maka seorang pimpinan
bisnis akan membuat produknya lebih kompetitif dan unik . Ini adalah salah satu keterampilan
manajerial yang wajib dimiliki jika sebuah usaha ingin bertahan lebih lama dalam menghadapi kerasnya
sebuah persaingan bisnis.

 Strategi Pemasaran yang Jitu


Karena sebuah usaha akan terkait penjualan, maka memiliki strategi pemasaran yang jitu
merupakan salah satu keterampilan manajerial yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha. Menyusun
konsep strategi pemasaran yang handal, cermat dalam menentukan target pasar, dan menerapkan
bauran pemasaran wajib dipahami dengan baik oleh seorang calon pengusaha sukses.

 Reputasi yang baik


Reputasi merupakan modal terbesar dalam pemasaran. Dengan adanya image perusahaan yang
positif akan meningkatkan reputasi perusahaan dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang
mereka gunakan. Karena itulah, seorang pengusaha harus memiliki reputasi yang baik. Di mana,
pengusaha yang baik akan berpengaruh terhadap reputasi brand itu sendiri.
 Pengelolaan Keuangan
Keterampilan yang satu ini sangat penting dimiliki pengusaha agar dapat membuat perencanaan
keuangan yang baik untuk mengelola modal usaha serta pencapaian laba. Tidak hanya menggunakan
keuangan secara tepat, kemampuan dalam penyusunan laporan keuangan juga menjadi salah satu
indikator kemampuan manajerial dalam pengelolaan keuangan yang baik.

Jurnal adalah software akuntansi online yang dilengkapi dengan berbagai fitur pengelolaan
keuangan tepercaya. Dengan Jurnal, keterampilan manajerial Anda dalam pengelolaan keuangan usaha
akan menjadi semakin baik. Dapatkan semua informasi penting tentang Jurnal di sini, dan milikilah
dukungan manajerial usaha secara mudah dan efisien.

Keterampilan Managerial (Managerial Skills) Menurut Robert L. Katz & Ricky W.


Griffin
Menurut Robert L. Katz (1970), setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar,
antara lain:

Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)


Keterampilan Konseptual adalah kemampuan manajer untuk melihat keseluruhan organisasi
sebagai suatu entitas yang lengkap.

Keterampilan Konseptual ini meliputi pemahaman tentang kerjasama setiap unit kerja dalam
organisasi beserta pemahaman tentang ketergantungan satu unit kerja dengan unit kerja lainnya,
perubahan pada suatu unit kerja juga akan mempengaruhi unit kerja atau bagian lainnya.

Keterampilan ini meliputi pemahaman tentang hubungan antar institusi, industri dan
masyarakat serta pemahaman tentang pengaruh faktor-faktor politik, sosial dan kondisi ekonomi suatu
negara terhadap bisnis perusahaannya. Dengan pemahaman-pemahaman tersebut, seorang manajer
tingkat tinggi atau Top Management dapat memahami kondisi bisnis secara keseluruhan dan mengambil
tindakan yang tepat untuk kesuksesan organisasinya.

Keterampilan Konseptual ini sangat penting bagi Manajement Tingkat Tinggi (Top Management)
namun kurang penting bagi manajemen tingkat menengah dan tidak diharuskan untuk manajemen
tingkat pertama. Keterampilan Konseptual ini juga sering disebut dengan Keterampilan Analisis
(Analytical Skill) ataupun Keterampilan Perseptual (Perceptual Skill).

Keterampilan Berhubungan dengan Orang lain (Humanity Skills)


Keterampilan berhubungan dengan Orang lain atau Humanity Skill ini adalah kemampuan
manajer untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota organisasinya serta membangun pemahaman
dan usaha kooperatif dalam tim yang dipimpinnya.
Keterampilan ini akan memungkinkan para manajer untuk menjadi pemimpin dan memotivasi
karyawannya untuk mendapatkan prestasi kerja yang lebih baik. Selain itu, para Manajer juga harus
dapat memanfaatkan potensi karyawannya secara efektif di perusahaan.

Komunikasi juga merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam Keterampilan ini.
Komunikasi yang baik dan efektif akan memberikan dampak positif terhadap karir manajer yang
bersangkutan dan juga dalam pencapain tujuan organisasi.

Keterampilan berhubungan dengan orang lain atau Humanity Skill ini penting bagi semua
tingkatan manajemen di suatu organisasi atau perusahaan. Keterampilan ini juga disebut sebagai
Keterampilan Interpersonal (Antarpribadi) atau Human Skill (keterampilan kemanusiaan).

Keterampilan Teknis (Technical Skills)


Keterampilan Teknis ini adalah Kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik
tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya seperti kemampuan dan
pengetahuan untuk merancang produk, memperbaiki mesin, mengoperasikan mesin, merakit komputer,
membuat program komputer, menyiapkan pembukuan dan laporan keuangan, menjual produk,
menciptakan lagu, memasak makanan dan lain sebagainya.

Keterampilan Teknik ini merupakan keterampilan yang penting bagi manajer di tingkat pertama
namun kurang penting atau tidak wajib untuk dimiliki oleh manajemen tingkat atas.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua


keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:

 Keterampilan Manajemen Waktu


Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan
waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach.
Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun.

Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji
Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa
setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja,
memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort.

Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya
berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

 Keterampilan Membuat Keputusan


Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer,
terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan
keputusan.

Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang
dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada
dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus
mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap
berada di jalur yang benar

Keterampilan (Skill) Jika Dikaitkan dengan Persaingan Bisnis Global

 Keahlian dalam Manajemen Global (Global Management Skill)


yaitu keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu, akan tetapi
juga lintas negara bahkan lintas budaya

 Keahlian dalam Hal Teknologi (Technological Skills)


Yaitu, keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang
terjadi.

Keseluruhan keahlian manajemen tersebut tentunya perlu untuk dimiliki oleh setiap pelaku bisnis
sekiranya ingin mewujudkan tujuan bisnisnya. Terlebih jika dikaitkan dengan persaingan bisnis yang
semakin ketat dan perkembangan teknologi yang sangat cepat, keahlian tunggal saja tidak cukup untuk
memenangkan persaingan

Anda mungkin juga menyukai