Jawab :
Tujuan dari manajemen sumber daya manusia menurut William. B Werther & Keith Davis adalah untuk
meningkatkan kontribusi produkti dari masyarakat terhadap suatu organisasi dengan beretka dan cara
yang bertanggungjawab secara sosial. Tidak hanya mencerminkan kehendak manajemen senior, tetapi
juga harus menyeimbangkan tantangan organisasi, iungsi sumber daya manusia dan orang-orang yang
terpengaruh.
Pengaruhnya dalam sebuah organisasi adalah karena sumber daya manusia merupakan salah satu iaktor
yang menentukan eiektitas dan produktitas organisasional. Intervering Variabel menggambarkan
kondisi internal perusahaan yang terlihat dari komitmen terhadap tujuan perusahaan, motvasi, moral
dan keahlian dalam kepemimpinan, komunikasi, penyelesaian konfik, pengendalian keputusan, dan
pemecahan masalah.
2. Siapa yang bertanggungjawab atas pengelolaan dan pengembangan dalam organisasi bisnis ?
Jawab :
Tanggungjawab atas aktvitas manjemen SDM berada di manajer operasional, proiesional SDM, manejer
puncak, menengah, hingga supervisor. Ketka department SDM dibentuk dalam sebuah perusahaan atau
organisasi maka kalangan manajer operasional dan pakar SDM memiliki tanggungjawab ganda terhadap
kinerja karyawan.
Manajemen SDM dengan peranan pentngnya tersebut wajib bertanggung jawab atas beberapa bidang
yang dinaungi oleh departemennya. Berikut diantaranya:
Bidang Pengorganisasian sumber daya. Manajemen SDM harus bertanggung jawab atas
kebutuhan karyawan, perekrutan karyawan, dan pengembangan selanjutnya. Tanggung jawab
ini harus dianalisa sehingga terperinci dengan jelas.
Bidang pengorganisasian tugas. Sebuah perusahaan tentu harus memiliki struktur organisasi
yang jelas berikut desainnya untuk setap departemennya. Manajemen SDM wajib bertanggung
jawab atas identikasi terhadap keterampilan setap individu karyawan, kompetesinya sepert
apa, iungsi pekerjaan yang dilakukannya apa, melakukan peninjauan terhadap masalah yang
dihadapi dan memberikan solusinya, serta untuk setap perubahan dalam organisasi harus siap
memimpin jika dibutuhkan.
Selain bertanggung jawab dalam perekrutan mulai dari mengurusi pencarian hingga seleksi
karyawan perusahaan, manajemen SDM pun masih memiliki tanggung jawab yaitu dalam
menilai kinerja dari karyawan yang telah direkrutnya dan ia tentukan kriterianya.
Peningkatan kinerja pun bisa dilakukan dengan adanya pelathan atau pembinaan dalam
pengembangan kinerja. Proses pelathan ini wajib dipantau oleh manajemen SDM.
Manejemen SDM yang mempunyai peranan dalam memberikan upah kepada karyawan dituntut
adil dalam memberikannya. Tanggung jawab akan pemberian upah ini juga harus dirancang
sistem perencanaannya. Mulai dari pembagian hasil atau keuntungan berdasarkan kompetensi,
kinerja, kontribusi terhadap perusahaan, atau juga karena adanya insenti.
3. Jelaskan apa hubungan antara iungsi-iungsi managerial dan iungsi-iungsi operasional dalam
MSDM !
Jawab :
Bagi manajemen sumber daya manusia, perencanaan berart penentuan terlebih dahulu suatu
program manajemen sumber daya manusia yang akan membantu mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan perusahaan.
Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Bagi seorang manajer sumber daya
manusia, membentuk suatu organisasi haruslah dengan merencanakan hubungan antara
pekerjaan dan iactor-iaktor isik, hubungan antara sesama kelompok dan hubungan antara
pimpinan secara keseluruhan.
Fungsi ini meliput bagaimana cara melaksanakan pekerjaan atau bagaimana mengusahakan
agar pekerja mau bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
Pengawasan adalah suatu iungsi manajemen yang menyangkut masalah pengaturan terhadap
berbagai kegiatan sesuai dengan rencana manajemen sumber daya manusia yang dirumuskan.
Fungsi pengadaan meliput penetuan program penarikan karyawan baik jumlah, jenis, maupun
mutu atau kualitas karyawan serta seleksi dan penempatannya.
Fungsi kompensasi berhubungan dengan pemberian imbalan atau penghargaan yang adil dan
layak bagi kehidupan manusia dan diberikan kepada karyawan atas jasa atau pekerjaan yang
telah diberikan untuk mencapai tujuan organisasi.
Jawab :
1. sebenarnya terdapat banyak sekali permasalahan mengenai sumber daya manusia Indonesia,
salah satu masalah SDM di Indonesia yaitu kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam berpikir dan selalu
mengantsipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positi, berperilaku terpuji, dan berwawasan,
serta memiliki kemampuan, keterampilan , dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan di berbagai
bidang serta sektor pembangunan. Salah satu iaktor yang mempengaruhi kualitas SDM ini adalah
rendahnya tngkat pendidikan, hal ini dapat disebabkan oleh kualitas siswa masih rendah,pengajar
kurang proiesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan yang kacau.
Perusahaan harus secara komprehensii mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan
secara berkala.
Perusahaan harus melakukan pendekatan yang dapat digunakan untuk perencanaan tenaga
kerja (rekrutmen, pelathan, pengembangan karir manajemen, merek perusahaan, keahlian
pekerja, dan sistem meritokrasi).
Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuanmodal itu diharapkan bisa
menjadi tambahan masyarakat dan sumberdaya manusia untuk menggerakan usahanya atau
membuka usaha baruyang dapat banyak menyerap tenaga kerja.
Perusahaan harus memberikan pelathan keterampilan teknologi terbaru secara berkala kepada
seluruh tenaga kerja yang berkerja di perusahaan tersebut.
Jawab :
Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu
organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tngkat unit bisnis menentukan batas dan maksud
aktvitas bisnis perusahaan. Pernyataan misi merupakan sebuah kompas yang membantu untuk
menemukan arah dan menunjukkan jalan yang tepat dalam rimba bisnis saat ini. Tujuan dari pernyataan
misi adalah mengkomunikasikan kepada stakeholder, di dalam maupun luar organisasi, tentang alasan
pendirian perusahaan dan ke arah mana perusahaan kan menuju
Misi organisasi merupakan pernyataan manajemen puncak tentang gambaran seluruh organisasi.
Hubungan MSDM dengan misi adalah untuk memastkan organisasi dilengkapi dengan karyawan yang
memiliki kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas sesuai
misi yang diterapkan.
Jawab :
Contoh sumber daya manusia terhadap kebijakan strategis ekonomi dan tenaga kerja dalam RPJMN
2015-2019 dalam Kebijakan pembangunan sumber daya manusia dalam menghadapi iase bonus
demograi menuju tahun 2025-2035 (Ir. Suhart, MA, Ph.D :2015):
Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha melalui kepastan hukum , penyederahaan perijinan
investasi, insenti, dan iasilitas investasi.
Memperluas lapangan kerja melalui memperkuat daya saing tenaga kerja dalam memasuki
pasar tenaga kerja secara global
Mendorong kerja sama ekonomi internasional yang lebih selekti dengan mengutamakan
kepentngan nasional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
khususnya melalui peningkatan ekspor, pariwisata, dan investasi bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Memperluas kerjasama dalam rangka melindungi hak dan keselamatan tenaga migran.
7. Jelaskan pengertan MSDM!
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam
organisasi/perusahaan. MSDM dapat juga diartkan suatu proses pemaniaatan SDM secara eiekti dan
eisien melalui kegiatan perencanaan, penggerakan dan pegendalian semua nilai yang menjadi kekuatan
manusia untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Barry Cushway (1994:6) MSDM dideinisikan
sebagai rangkaian strategi, proses dan aktvitas yang didesain untuk menunjang tujuan perusahaan
dengan cara mengintegrasikan kebutuhan perusahaan dan individu. Fokus MSDM adalah terkait dengan
tenaga kerja manusia.
Pertama,. SDM adalah aset yang paling berharga dan paling pentng dimiliki oleh satu
organisasi/perusahaan, karena keberhasilan perusahaan sangan ditnetukan oleh unsur manusia.
Manusia adalah perencana, pelaksana , dan sekaligus pengendali terwujudnya tujuan perusahaan.
Kedua, keberhasilan itu sangat mungkin dicapai, jika kebijaksanaan prosedur dan peraturan yang
berkaaitan dengan manusia dari perusahaan salinng berhubungan dan menguntungkan semua pihak
yang terlibat dalam perusahaan, baik itu pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Ketga, budaya dan nilai perusahaan serta perilaku manajerial yang berasal dari budaya tersebut akan
memberikan pengaruh besar terhadap pencapaian hasil terbaik. Oleh sebab itu, budaya perusahaan dan
etos kerja harus ditegakkan secara terus-menerus oleh semua pucuk pimpinan dan jajarannya serta
semua karyawan yang ada dalam perusahan.
Piihan Ganda