Tatang Muttaqin
https://www.researchgate.net/profile/Tatang_Muttaqin
Scopus ID 57080176800 + Sinta ID 6201678
3
Penelitian dan Kebijakan Publik
Dominasi pengaruh administratif atas pengaruh
ekonomi pada desain kebijakan, dan tidak adanya
pengukuran yang kuat atas dampak Proses pembuatan kebijakan
kebijakan. di Irlandia berasal dari
informasi bukti penelitian.
Sulit mengembangkan dan Ketersediaan penelitian
mengoperasionalkan strategi ketika tujuan tidak berfokus pada kebijakan Tiga poin
jelas bergantung faktor utama bagi
kelembagaan dan penelitian
Standar penelitian dan analisis yang sangat kebijakan di
berbeda yang mendasari pengembangan pendanaan.
Irlandia.
kebijakan. Penelitian politik yang disembunyikan
memungkinkan munculnya kebijakan dengan arah Proses kebijakan dapat
yang berlawanan. ditingkatkan dengan
interaksi peneliti dan
Manfaat dari ASN dan peneliti berinteraksi pegawai publik yang lebih
dan bekerja sama dalam isu kepentingan publik. teratur.
Ketika analis >> mengidentifikasi isu-isu baru dan/atau isu Peneliti berkontribusi pada proses desain kebijakan
khusus perlu dipertimbangkan >> perlu keterlibatan peneliti luar dengan menghasilkan bukti baru dari data yang ada..
Components of Mixed
LOREM Data Collections Procedures LOREM
Methods Procedures Dalam merancang prosedur penelitian
0
Data Analysis
3 and Validation
metode campuran, mulailah dengan
LOR
The Nature of Mixed Methods Procedures menyampaikan sifat penelitian metode
Research
EM campuran, termasuk menelusuri
Report Presentation Stucture
sejarahnya, mendefinisikannya &
menyebutkan aplikasinya.
Types of Mixed Methods Strategies Examples of Mixed Methods
and Visual Models Procedures
9
Metode dan Pengelolaan Data [2/3]
10
Metode dan Pengelolaan Data [3/3]
11
Tools Riset Kebijakan: Meta-Analysis
Meta-analisis digunakan untuk mengintegrasikan kesimpulan di berbagai studi dan disiplin ilmu
dengan menerapkan analisis statistik.
Manfaat: evaluator tidak hanya dapat memperkirakan kecenderungan sentral hasil studi,
menguji pola variasi hasil, dan memperkirakan efek keseluruhan dan hubungan variabel, tetapi
juga memprediksi hasil evaluasi di masa depan.
Nilai tambah: penerapannya sangat berharga karena menghasilkan bukti objektif, dapat
dipertahankan, dan sebagian besar bernilai “netral,” yang dapat dirujuk pembuat kebijakan dan
keputusan ketika membentuk dan merevisi kebijakan dan program.
Peringatan:
▫Tinjauan naratif bukanlah meta-analisis.
▫Meta-evaluasi berbeda dengan meta-analisis.
Sumber: Mateu, Hobson & McCowen, 2011. 12
Acuan dalam melakukan Meta-Analisis
• Beberapa skala variabel efek [effect size] dalam melakukan meta-analisis:
▫ Meta-analisis: "variabel dependen“
▫ Meta-analisis: standar berbagai keilmuan dan dapat dibandingkan
langsung.
• Setiap indeks dapat menjadi variabel effect size selama memenuhi kriteria:
▫ Sebanding di seluruh studi;
▫ Mewakili besarnya dan arah hubungan kepentingan;
▫ Tidak tergantung ukuran sampel.
Sumber: Mateu, Hobson & McCowen, 2011. 13
Prasyarat dan Tahapan Meta-Analysis
Meta-analisis berlaku untuk penelitian:
▫ Bersifat empiris, bukan teoretis;
▫ Menghasilkan hasil kuantitatif, bukan temuan kualitatif;
▫ Memiliki konstruksi dan hubungan yang sama;
▫ Temuan yang dapat dikonfigurasi berbentuk statistik sebanding [effect sizes, koefisien korelasi, rasio peluang, proporsi].
▫ Memiliki ukuran "sebanding" dengan indikator/metode yang ada.
Tahapan Meta-Analysis
1. Merumuskan pertanyaan penelitian;
2. Menetapkan kriteria inklusi dan pengecualian;
3. Identifikasi studi;
4. Mengembangkan protokol pengkodean;
5. Studi kode;
6. Pilih ukuran dan presisi efek;
7. Konversi ukuran efek;
8. Tentukan model ukuran efek;
9. Menghitung statistik heterogenitas;
10. Menentukan bias publikasi;
11. Menentukan interpretasi hasil.
Sumber: Mateu, Hobson & McCowen, 2011. 14
Visualisasi Meta-Analysis
Source: Bennett, T., Holloway, K., & Farrington, D. (2008). The Effectiveness of Neighborhood Watch. Campbell Systematic Reviews 18. Doi: 10.4073/csr.2008.18. 15
Terima Kasih
16