Anda di halaman 1dari 19

FILSAFAT ILMU

DESIMINASI HASIL DAN


PRAKTIK PENELITIAN
Nama :TUTI SUSANTI
NPM ; A2K023090
kelas : A
Dosen : Prof. Dr. Sudarwan Danim, M.Pd
Tujuan Sajian
Apa saja tujuan sajian tentang
desiminasi dan praktik
penelitian
TUJUAN DARI DESEMINASI HASIL DAN PRAKTIK
PENELITIAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. Meningkatkan Aksesibilitas Pengetahuan:


2. Mendorong Inovasi
3. Meningkatkan Kualitas Penelitian
4. Mempromosikan Pertukaran Pengetahuan
5. Mendukung Pengambilan Keputusan

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, deseminasi hasil dan praktik penelitian


berkontribusi pada kemajuan ilmiah, inovasi, dan pembangunan
masyarakat yang berkelanjutan.
PENGERTIAN DESIMINASI HASIL DAN PRAKTIK PENELITIAN
1. Diseminasi Hasil: Ini merujuk pada proses menyebarkan atau mengkomunikasikan
temuan-temuan penelitian kepada audiens yang lebih luas. Diseminasi hasil penelitian
dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti publikasi dalam jurnal ilmiah, konferensi,
seminar, buku, media sosial, dan media lainnya. Tujuan dari diseminasi hasil penelitian
adalah untuk memastikan bahwa temuan yang ditemukan dapat diakses dan dimanfaatkan
oleh para peneliti, praktisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum.
2. Praktik Penelitian: Ini merujuk pada proses dan metode yang digunakan dalam melakukan
penelitian ilmiah. Praktik penelitian mencakup langkah-langkah seperti merumuskan
pertanyaan penelitian, merancang desain penelitian, mengumpulkan dan menganalisis
data, serta menafsirkan hasil. Penting untuk memastikan bahwa praktik penelitian
dilakukan dengan memperhatikan standar etika dan metodologi yang ketat guna
memastikan keabsahan dan keandalan hasil penelitian.
PRINSIP DAN TRADISI SAINS
Prinsip-prinsip dasar dalam sains adalah fondasi yang membimbing
metode dan penelitian ilmiah. Beberapa prinsip utama dalam sains
meliputi:

1. Pengamatan dan Eksperimen


2. Falsifikasi:
3. Reproduksibilitas
4. Parsimony (Kesederhanaan)
5. Teori
TRADISI SAINS
Tradisi sains juga mencakup praktik-praktik yang telah
berkembang dari waktu ke waktu:
1. Peer Review: Penelitian ilmiah umumnya harus melalui proses peer review, di
mana peneliti independen mengevaluasi kualitas dan validitas metodologi dan
temuan suatu penelitian sebelum publikasi.
2. Transparansi dan Keterbukaan: Sains modern menekankan pentingnya berbagi
data, metodologi, dan temuan untuk memungkinkan transparansi dan replikasi
hasil.
3. Kolaborasi: Banyak penelitian ilmiah melibatkan kerja sama antara peneliti dari
berbagai disiplin ilmu dan institusi.
4. Etika: Etika dalam penelitian ilmiah melibatkan perlakuan yang adil terhadap
subjek penelitian, penggunaan data yang jujur, dan penghindaran plagiarisme
atau kecurangan ilmiah.

PRINSIP-PRINSIP DAN TRADISI-TRADISI INI BERSAMA-SAMA


MEMBENTUK KERANGKA KERJA YANG KUAT BAGI
PERKEMBANGAN DAN KEBERHASILAN SAINS DALAM MEMAHAMI
DUNIA.
PENGEMBANGAN PENELITIAN
Pengembangan penelitian merupakan proses yang melibatkan langkah-langkah untuk
memperluas, memperdalam, atau mengarahkan penelitian ke arah yang lebih maju atau
spesifik. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengembangan penelitian:

1. Identifikasi Permasalahan atau Pertanyaan Penelitian


2. Merumuskan Tujuan Penelitian
3. Desain Penelitian
4. Pengumpulan Data
5. Analisis Data
6. Interpretasi Hasil
7. Penyusunan Laporan atau Publikasi:

SELAMA PROSES PENGEMBANGAN PENELITIAN, PENELITI PERLU MEMPERHATIKAN


BERBAGAI FAKTOR, SEPERTI KEBUTUHAN MASYARAKAT, RELEVANSI PRAKTIS,
DAN ETIKA PENELITIAN. DENGAN DEMIKIAN, PENGEMBANGAN PENELITIAN YANG
BAIK DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG SIGNIFIKAN PADA PEMAHAMAN
DAN PENYELESAIAN BERBAGAI MASALAH DALAM BERBAGAI BIDANG ILMU.
KEBIJAKAN KELEMBAGAAN
Merujuk pada serangkaian keputusan dan aturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga
atau organisasi untuk mengatur berbagai aspek kegiatan dan proses di dalamnya.
Kebijakan ini dapat mencakup berbagai bidang, termasuk manajemen, sumber daya
manusia, keuangan, penelitian dan pengembangan, keselamatan kerja, dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari kebijakan kelembagaan:

Struktur Organisasi
Standar Kinerja
Kebijakan Kepegawaian
Pengelolaan Keuangan
Etika dan Kepatuhan Hukum
Kebijakan Penelitian dan Pengembangan
KEBIJAKAN KELEMBAGAAN SANGAT PENTING UNTUK MENJAGA TATA KELOLA
ORGANISASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN, SERTA MEMASTIKAN BAHWA ANGGOTA
ORGANISASI BEROPERASI DALAM KERANGKA KERJA YANG JELAS DAN
KONSISTEN. SELAIN ITU, KEBIJAKAN INI JUGA DAPAT MEMBANTU ORGANISASI
UNTUK MENCAPAI TUJUAN STRATEGISNYA DENGAN CARA YANG TERARAH DAN
TERKOORDINASI.
PERATURAN DAN KEBIJAKAN
adalah dua konsep yang sering digunakan dalam konteks tata kelola organisasi dan
pemerintahan. Meskipun keduanya berhubungan erat, mereka memiliki perbedaan dalam
cakupan dan implikasi. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:

Peraturan:
Peraturan merupakan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, lembaga
pemerintah, atau badan pengatur untuk mengatur perilaku dan kegiatan
dalam masyarakat atau di dalam organisasi tertentu.
Peraturan biasanya memiliki kekuatan hukum yang mengikat, dan
pelanggarannya dapat dikenai sanksi atau hukuman.
Peraturan sering kali lebih spesifik dan terperinci daripada kebijakan,
dan sering kali mencakup detail teknis atau prosedural yang spesifik.
LANJUTAN...
Kebijakan:
Kebijakan adalah pernyataan tujuan, prinsip, nilai, atau prosedur
yang ditetapkan oleh suatu organisasi atau lembaga untuk
mengarahkan tindakan dan pengambilan keputusan.
Kebijakan dapat mencakup berbagai bidang, termasuk
manajemen, sumber daya manusia, keuangan, penelitian, dan
lainnya.
Meskipun kebijakan dapat memiliki implikasi hukum, mereka
biasanya tidak memiliki kekuatan hukum yang sama seperti
peraturan. Namun, mereka masih mengikat dan mengarahkan
tindakan di dalam organisasi.
Kebijakan sering kali lebih fleksibel dan dapat disesuaikan
dengan perubahan lingkungan atau kebutuhan organisasi.
PERBEDAAN UTAMA ANTARA PERATURAN DAN KEBIJAKAN ADALAH BAHWA PERATURAN BIASANYA
DITETAPKAN OLEH OTORITAS HUKUM TERTENTU DAN MEMILIKI KEKUATAN HUKUM YANG MENGIKAT,
SEDANGKAN KEBIJAKAN ADALAH PERNYATAAN INTERNAL YANG DITETAPKAN OLEH ORGANISASI
UNTUK MENGATUR PERILAKU DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. MESKIPUN KEDUANYA MEMILIKI PERAN
PENTING DALAM MENGATUR TATA KELOLA ORGANISASI DAN MASYARAKAT, MEREKA BEROPERASI DI
TINGKAT YANG BERBEDA DAN MELENGKAPI SATU SAMA LAIN DALAM MENCIPTAKAN KERANGKA KERJA
YANG EFEKTIF.
SIKAP DAN HARAPAN
adalah dua konsep psikologis yang sering kali berdampingan dan memengaruhi
perilaku dan pengalaman individu. Berikut adalah penjelasan singkat tentang
keduanya:

Sikap:
Sikap merujuk pada evaluasi, penilaian, atau pandangan individu terhadap
suatu objek, gagasan, atau orang.
Sikap dapat berkisar dari positif hingga negatif, dan dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti pengalaman pribadi, nilai-nilai, keyakinan, dan
informasi yang tersedia.
Sikap memainkan peran penting dalam membentuk perilaku individu,
karena mereka dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan yang
diambil.
LANJUTAN....
SIKAP DAN HARAPAN
Harapan:
Harapan adalah keyakinan individu tentang apa yang mungkin atau
diharapkan terjadi di masa depan.
Harapan dapat berkaitan dengan hasil-hasil spesifik, kemungkinan
peristiwa, atau ekspektasi terhadap perilaku orang lain.
Harapan juga dapat memengaruhi perilaku individu, karena mereka dapat
menjadi motivasi untuk bertindak atau membuat persiapan untuk hasil
yang diharapkan.

Perbedaan antara sikap dan harapan terletak pada fokusnya: sikap lebih terkait dengan
penilaian dan evaluasi terhadap sesuatu, sementara harapan lebih terkait dengan
keyakinan tentang masa depan. Namun, keduanya saling terkait dan dapat saling
memengaruhi. Misalnya, sikap yang positif terhadap suatu objek atau gagasan sering
kali akan menyebabkan harapan yang positif tentang hasil-hasil yang terkait dengan
objek atau gagasan tersebut.
TEORI ILMIAH
adalah kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk menjelaskan
fenomena alam atau sosial secara sistematis berdasarkan bukti-bukti
empiris dan penelitian yang telah dilakukan. Teori ilmiah mencoba untuk
memahami hubungan antara variabel-variabel yang terlibat dalam suatu
fenomena dan memprediksi perilaku atau hasil berdasarkan pemahaman
tersebut

BERIKUT ADALAH BEBERAPA ELEMEN UTAMA DALAM TEORI ILMIAH:

1. HIPOTESIS
2. KONSEP DAN VARIABEL
3. HUBUNGAN KAUSAL
4. GENERALISASI
5. VALIDITAS DAN RELIABILITAS
6. REVISI DAN PENGEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan adalah bidang pengetahuan yang sistematis dan
terorganisir yang bertujuan untuk memahami fenomena alam, sosial,
atau matematika melalui observasi, eksperimen, dan analisis. Ilmu
pengetahuan dibagi menjadi beberapa cabang, atau disiplin ilmu, yang
masing-masing fokus pada bidang tertentu dari pengetahuan dan
penelitian.
Berikut adalah beberapa cabang utama ilmu pengetahuan:

1. Fisika: Cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat-sifat materi,


energi, dan interaksi di antara keduanya. Fisika mencakup bidang-
bidang seperti mekanika, termodinamika, elektromagnetisme, optik,
fisika partikel, dan fisika nuklir.
.
2. Kimia: Ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat-sifat materi,
komposisi, struktur, dan reaksi kimia antara zat-zat. Kimia
mencakup bidang-bidang seperti kimia organik, kimia anorganik, kimia
fisik, kimia analitik, dan bio-kimia.
3. Biologi: Cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan,
organisme hidup, struktur, fungsi, dan evolusi makhluk hidup. Biologi
mencakup bidang-bidang seperti zoologi, botani, biokimia, genetika,
ekologi, dan biologi molekuler.
4. Ilmu Bumi: Cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan
sistem-sistemnya, termasuk geologi (struktur bumi), meteorologi
(cuaca dan iklim), oseanografi (lautan), dan astronomi (alam
semesta).
5. Matematika: Disiplin ilmu yang mempelajari pola, struktur, ruang, dan
hubungan kuantitatif antara objek-objek. Matematika mencakup bidang-
bidang seperti aljabar, geometri, kalkulus, statistik, dan teori bilangan.
6. Sosial dan Humaniora: Cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
manusia, masyarakat, dan budaya mereka. Ini mencakup disiplin seperti
sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, sejarah, linguistik, dan ilmu
politik.
7. Teknologi: Bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang berkaitan
dengan pengembangan teknologi baru, aplikasi ilmiah, dan inovasi dalam
berbagai bidang seperti komputer, teknik, kesehatan, dan transportasi.
Ada banyak cabang lain dari ilmu pengetahuan, dan seringkali ada tumpang
tindih antara disiplin ilmu yang berbeda. Namun, masing-masing cabang ini
berkontribusi pada pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita dan
berperan penting dalam pengembangan teknologi, kebijakan, dan kehidupan
manusia.
Analisis dan Komentar
Dengan mencapai tujuan-tujuan seperti Meningkatkan
Aksesibilitas Pengetahuan, Mendorong Inovasi, Meningkatkan
Kualitas Penelitian dan lainnya, diseminasi hasil dan praktik
penelitian berkontribusi pada kemajuan ilmiah, inovasi, dan
pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
Pengamatan menjadi diskursus penting dalam penelitian untuk
disiplin ilmu apa pun. Dalam semua ilmu pengetahuan, meski
dengan penekanan yang tidak sama dalam beberapa disiplin
ilmu, penelitian oleh para ilmuan dimulai berdasarkan
pengamatan dan eksperimen, pelaksanaan penilaian yang
berdasarkan informasi, dan pengembangan teori
Prinsip-prinsip dan tradisi-tradisi ini bersama-sama
membentuk kerangka kerja yang kuat bagi perkembangan dan
keberhasilan sains dalam memahami dunia.
Selama proses pengembangan penelitian, peneliti perlu
memperhatikan berbagai faktor, seperti kebutuhan
masyarakat, relevansi praktis, dan etika penelitian. Dengan
demikian, pengembangan penelitian yang baik dapat
memberikan kontribusi yang signifikan pada pemahaman dan
penyelesaian berbagai masalah dalam berbagai bidang ilmu.
Analisis dan Komentar
Kebijakan kelembagaan sangat penting untuk menjaga tata kelola organisasi
yang efektif dan efisien, serta memastikan bahwa anggota organisasi beroperasi
dalam kerangka kerja yang jelas dan konsisten. Selain itu, kebijakan ini juga
dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya dengan cara
yang terarah dan terkoordinasi.

Perbedaan utama antara peraturan dan kebijakan adalah bahwa peraturan


biasanya ditetapkan oleh otoritas hukum tertentu dan memiliki kekuatan
hukum yang mengikat, sedangkan kebijakan adalah pernyataan internal yang
ditetapkan oleh organisasi untuk mengatur perilaku dan pengambilan
keputusan. Meskipun keduanya memiliki peran penting dalam mengatur tata
kelola organisasi dan masyarakat, mereka beroperasi di tingkat yang berbeda
dan melengkapi satu sama lain dalam menciptakan kerangka kerja yang
efektif.

Perbedaan antara sikap dan harapan terletak pada fokusnya: sikap lebih terkait
dengan penilaian dan evaluasi terhadap sesuatu, sementara harapan lebih
terkait dengan keyakinan tentang masa depan. Namun, keduanya saling terkait
dan dapat saling memengaruhi. Misalnya, sikap yang positif terhadap suatu
objek atau gagasan sering kali akan menyebabkan harapan yang positif tentang
hasil-hasil yang terkait dengan objek atau gagasan tersebut.
Analisis dan Komentar
Sikap dan harapan merupakan komponen penting dalam
psikologi individu dan sosial, karena mereka memengaruhi cara
individu memahami dan merespons dunia di sekitar mereka.
Pemahaman tentang sikap dan harapan dapat membantu dalam
analisis perilaku, motivasi, dan interaksi antarindividu

Teori ilmiah merupakan alat penting dalam pengembangan


pengetahuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan sosial.
Mereka membantu kita memahami dunia di sekitar kita dengan
cara yang sistematis dan terstruktur, serta memberikan dasar
untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang berbasis bukti.

Ada banyak cabang lain dari ilmu pengetahuan, dan seringkali


ada tumpang tindih antara disiplin ilmu yang berbeda. Namun,
masing-masing cabang ini berkontribusi pada pemahaman kita
tentang dunia di sekitar kita dan berperan penting dalam
pengembangan teknologi, kebijakan, dan kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai