Anda di halaman 1dari 22

INOVASI

PENDIDIKAN
DI INDONESIA

Rambat Nur Sasongko


FKIP Universitas Bengkulu
TUJUAN PERKULIAHAN
 Mampu menganalisis dan
mengevaluasi inovasi pendidikan
di Indonesia

 Mampu memberikan solusi


inovatif implementasi di tempat
tugas
MATERI KAJIAN
ANALISIS INOVASI PEND DI INDONESIA
 Manajemen Berbasis Sekolah
 Pembaharuan kurikulum sekolah: KBK, KTSP, K-13,
Revisi K-13, K-MBKM
 Zonasi Sekolah
 Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
 Pembiayaan pendidikan: BOS, BSM/KIP, dsb
 Manajemen guru
 Sertifikasi guru dan dosen
 Pendidikan Profesi Guru
 Sekolah gratis
 Sekolah satu atap
 Pendidikan karakter
 Pendidikan anti korupsi
 Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI)
 Akreditasi Satuan Pendidikan
 SSN, RSBI, dan SBI
 Inovasi dalam pembelajaran (e-learning, hipno teaching,
dan model pembelajaran lain)
 Inovasi lainnya
INOVASI PENDIDIKAN
DI ERA REFORMASI
 UU No. 20 Tahun 2003
 MBS
 KBK KTSP  K-13, Revisi K-13, K-MBKM
 E-library
 E-book
 Sekolah Gratis
 BOS, BSM
 PLPG
 STANDAR NASIONAL PEND
 Sertifikasi guru dan dosen
 PPG
 PIP (Program Indonesia Pintar)
 PPK (Penguatan Pendidikan Karakter)
 UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer)
 USBN (Ujian Sekolah Berbasis Nasional)
 Home schooling
 Akreditasi on line
 Pengelolaan SMA dan SMK di Dinas Pend Provinsi
 Dst
Analisis
UU NO. 20 TAHUN 2003  SISDIKNAS
 PENGERTIAN ketentuan yg mengatur penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia
 TUJUAN mengatur sistem pendidikan nasional

MANFAAT:
 Sbg pedoman umum dlm penyelenggaraan pend di Indonesia
 Sbg pedoman dlm perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pend
KELEMAHAN:
 Masih terdpt sejumlah permasalahan yg hrs dibuatkan
peraturan yg deskripsinya (Indonesia terlalu luas, banyak
penduduknya, 1.340 suku bangsa dan bahasa, jumlah pulau
17.504)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
 PENGERTIAN kriteria minimal ttg sistem pend di
seluruh wilayah hukum NKRI
 TUJUAN acuan pengembangan dan pemantauan pend

MANFAAT:
 Kelulusan, isi, proses, tendikdik, sapras, pembiayaan,
pengelolaan, dan penilaian menjadi lebih standar
 Sbg pedoman mengatur kurikulum, tendik, sapras,
pengelolaan, dan pembiayaan
 Kualitas satuan pend menjadi merata

KELEMAHAN:
 Luas Indonesia sangat luas, jumlah satuan pend banyak
perlu disediakan biaya yg banyak agar standar
 Pemerintah daerah kurang peduli
MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH (MBS)

 PENGERTIAN pengelolaan pendidikan berbasiskan


partisipasi dan kebutuhan sekolah
 TUJUAN mendayagunakan dan meningkatkan mutu
pengelolaan sekolah

MANFAAT:
 Sekolah dpt meningkat sesuai dg kemampuannya
 Sekolah menjadi lebih berdaya saing

KELEMAHAN:
 Tidak semua sekolah memiliki SDM yg unggul dlm
mengelola sekolah
 Kepala sekolah kurang dibekali mengelola sekolah dg
efektif (terdpt KS masuk bui)
 Pengawasan manajerial kurang
KURIKULUM 2013
 PENGERTIAN paket rencana pembelajaran yg berbasiskan
sainstifik dan abad 21
 TUJUAN meningkatkan kemampuan siswa (kritis,
berkarakter, dan berdaya saing)

MANFAAT:
 Siswa kritis, berkarakter, dan berdaya saing
 Siswa inovatif, saintifik, dan adaptif di abad 21

KELEMAHAN:
 K-13 bukan merupakan hasil riset/uji coba
 Kepala sekolah, pengawas, dan guru belum seluruhnya
mengerti K-13
 Banyak fasilitas (buku) yg perlu disediakan
 Beban kerja guru menjadi lebih banyak (penilaian ribet,
mengisi raport)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
 PENGERTIAN paket rencana pembelajaran
berbasiskan potensi sekolah
 TUJUAN meningkatkan kompetensi siswa
berbasiskan potensi sekolah/kearifan lokal

MANFAAT:
 Kurikulum dikembangkan sesuai dg kebutuhan sekolah
 Kearifan lokal dpt lebih berkembang

KELEMAHAN:
 Tdk semua sekolah memiliki SDM (KS, guru) dlm
mengembangkan KTSP yg baik
 Supervisi dan Kepengawasan Sekolah blm berjalan
efektif
FULL DAY SCHOOL
 PENGERTIAN proses pembelajaran di sekolah
berbasis jam belajar penuh (8 jam sehari)
 TUJUAN mengoptimalkan jam belajar

MANFAAT:
 Membantu siswa belajar secara penuh di sekolah
 Membantu orang tua menjaga/ membantu anak dari
perbuatan tak diharapkan
KELEMAHAN:
 Siswa tak dapat membantu orang tua berproduksi
 Siswa tak dapat belajar ekstra/ luar sekolah (tak dpt
belajar di madrasah diniyah)
 Kegiatan sosial berkurang
E-LEARNING
 PENGERTIAN  Pembelajaran yg dilaksanakan melalui
internet (elektronik)
 TUJUAN mengevektifkan belajar melalui pemanfaatan
media internet

MANFAAT:
 Pembelajaran berjalan sistematis, materi banyak, menarik,
latihan dan soal terstruktur
 Pembelajaran fleksibel dlm rentang waktu tertentu

KELEMAHAN:
 Perilaku dan karakter anak tdk dapat dibina penuh melalui e-
learning (sopan santun, toleransi, jiwa sosial, dsb)
 Kejujuran tdk dapat dikontrol
 Jaringan internet, listrik, dan kepemilikan media belum merata
E-LIBRARY
 PENGERTIAN  perpustakaan yg disediakan melalui
elektronik
 TUJUAN mengefisienkan akses kepustakaan

MANFAAT:
 Pengguna dpt mengakses pustaka secara flesibel
 Pengguna dpt memilih pustaka secara efisien dan bebas

KELEMAHAN:
 Tdk semua siswa memiliki perangkat utk mengangkes
e-library
 Jaringan internet, listrik, terbatas
 Proses utk me- e-library memerlukan waktu dan biaya
PIP (Program Indonesia Pintar)
 PENGERTIAN  Program membantu anak dari klg
miskin dan rentan miskin agar dpt bersekolah melalui KIP
(Kartu Indonesia Pintar)
 TUJUAN membantu anak miskin / rentan miskin dpt
bersekolah

MANFAAT:
 Memastikan anak Indonesia dpt bersekolah
 Meringankan beban ortu klg miskin
 Pemerataan pendidikan

KELEMAHAN:
 Tidak semua anak dari klg miskin memperoleh KIP
 Sekolah tdk dpt mengontrol perolehan KIP dan penggunaan
dana
BOS
(Bantuan Operasional Sekolah)

 PENGERTIAN  Bantuan penyelenggaraan kegiatan sekolah


 TUJUAN meningkatkan akses masy thd pend, sekolah dpt
berjalan

KEUNGGULAN
 Akses masy miskin thd pend menjadi mudah (membantu biaya pend
masy miskin)
 Program wajar dpt berjalan dg efektif

KELEMAHAN
 Menjadi jargon dlm pilkada  janji tinggal janji
 Menjadi alat bagi masy untuk menolak membantu biaya pend di
sekolah
 Dana tidak turun setiap bulan
 Kebutuhan sekolah tidak terpenuhi seluruhnya
 Sekolah dilarang memungut biaya dari masy (kecuali RSBI/SBI)
SERTIFIKASI GURU
 PENGERTIAN  Diklat dlm rangka pemberian kewenangan
kompetensi kpd guru sbg tenaga profesional dg sertifikat
pendidik
 TUJUANmeningkatkan kompetensi guru, memberikan
jaminan kpd masy

MANFAAT:
 Guru menjadi lebih profesional
 Kesejahteraan guru meningkat
 Meningkatkan mutu pend

KELEMAHAN:
 Tdk menjamin guru yg memiliki sertifikat pendidikn menjadi
lebih profesional
 Tuntutan uji kembali seperti UKG membuat guru kurang
nyaman dlm melaksanakan pembelajaran
PENDIDIKAN
PROFESI GURU (PPG)

 PENGERTIAN  Pend dlm rangka mempersiapkan guru


menjadi tenaga profesional dg memberi sertifikat pendidik
(pend setelah sarjana)
 TUJUANmempersiapkan guru yg profesional, meningkatkan
layanan pend

MANFAAT:
 Guru menjadi kompeten
 Kesejahteraan guru meningkat
 Meningkatkan mutu pend

KELEMAHAN:
 Lulusan S1 keguruan tidak serta merta menjadi guru
 Semua sarjana boleh mengikuti
 Tidak semua PT kegurua diberi kewenangan menyelenggarakan
AKREDITASI SEKOLAH ON LINE
 PENGERTIAN  penentuan kelayakan program pd
satuan pend ttt yg dilakukan secara daring
 TUJUAN untuk menentukan kelayakan sekolah
(mutu sekolah) melalui daring

MANFAAT:
 Meningkatkan mutu pend
 Meningkatkan efiisiensi akreditasi
 Bentuk akuntabilitas publik

KELEMAHAN:
 Tidak semua operator sekolah memiliki kecakapan yg
handal dlm mempersiapkan akreditasi
 Masih memerlukan visitasi ke sekolah
PENGUATAN PEND KARAKTER (PPK)
 PENGERTIAN  program untuk meningkatkan
mutu karakter siswa
 TUJUAN siswa memiliki karakter unggul

MANFAAT:
 Siswa memiliki karakter unggul
 Meningkatkan daya saing nasional

KELEMAHAN:
 Pend karakter kurang jelas evaluasinya
 Karakter tdk dapat ditentukan oleh sekolah
sepihak
PEND KARAKTER
1. Responsibility (tanggung
jawab) 1. Honesty (kejujuran)
2. Respect (rasa hormat) 2. Kindness (rasa
3. Fairness (keadilan) sayang)
4. Courage (keberanian) 3. Generosity
5. Honesty (kejujuran) (kedermawanan)
6. Citizenship 4. Courage (keberanian)
(kewarganegaraan)
5. Freedom (kebebasan)
7. Self-discipline (disiplin
diri) 6. Equality (persamaan)
8. Caring (peduli) 7. Respect (hormat)
9. Perseverance (ketekunan)
10. Tolerance (tenggang rasa)
TUGAS
INDIVIDU
 Sistem Zonasi Murid
ANALISIS INOVASI  Sistem Zonasi Guru
PENGELOLAAN …. DI 

Sistem Zonasi Sapras
Satu Desa Satu PAUD
KAB BS  K-13
 Nama inovasi  UNBK
 USBN
 Pengertian dan tujuan  KIP (BSM)
 Evaluasi implementasi  BOS
(Keunggulan dan kelemahan)  Akreditasi berbasis online
 PPK
 Bagaimana solusi inovasi  Pengelolaan SMA/SMK di Dinas Prov
pengelolaan pendidikan yang  PPG
efektif  Wajar 12 th
 Home schooling
 Pend Anti Korupsi
 Dst …
Diketik di A4, satu spasi.
Dikumpulkan di flesh dish Ketua kelas, 25 Nov 2019
LATIHAN
 Mengapa sekolah (SD) di pedesaan
kurang inovatif dibandingkan dg
sekolah di perkotaan?
 Bagaimana solusi inovatifnya?
 Bgmn peran kepala sekolah?
 Bgmn peran guru?
 Bgmn peran Komite Sekolah?
 Bgmn peran pengawas?
 Bgmn peran Dinas Pend setempat?

Anda mungkin juga menyukai