Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS PROSES PEMBUATAN

KEBIJAKAN

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd
Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed
Penyusun:
Sri Yuniati - 9911922012
Wawan Sofwanudin - 9911922022
Zulaika - 9911922008

PROGRAM STUDI DOKTOR MANAJEMEN PENDIDIKAN


PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2022
BAHASAN
Bagaimana konsep cara pembuatan kebijakan?

1
Bagaimana Tahapan cara pembuatan kebijakan publik?
2

3 Bagaimana implementasi cara pembuatan kebijakan


pendidikan di Indonesia?
KONSEP ANALISIS KEBIJAKAN DALAM
PROSES PENYUSUNAN KEBIJAKAN

Analisis kebijakan adalah aktivitas penciptaan pengetahuan dalam


p ro s e s p e mb u a t a n k e b i j a k a n y a n g d i d a s a ri p e n e l i t i a n t e n t a n g s e b a b ,
akibat, dan kinerja dari kebijakan dan program publik (Lasswell, 1971).

An a l i s i s k e b i j a k a n a d a l a h s e b u a h a k t i v i t a s i n t e l e k t u a l d a n p r a k t i s
y an g b e rt u j u a n u n t u k me n c i p t a k a n , s e c a r a k ri t i s me n i l a i , d a n
me n g k o mu n i k a s i k a n p e n g e t a h u a n d a l a m p ro s e s k e b i j a k a n (D u n n ,)

5
PROSES PERUMUSAN KEBIJAKAN

Asmad Hanisy, 2013 Duun, 2004 Ramdhani, 2017

Identifikasi dan formulasi


masalah kebijakan Penetapan agenda penyusunan agenda
kebijakan (agenda setting)
Penentuan alternatif kebijakan untuk
pemecahan masalah Formulasi
Formulasi kebijakan kebijakan,
Pengkajian atau analisis kelayakan
masing-masing alternatif kebijakan
Adopsi kebijakan Adopsi
kebijakan
Pelaksanaan kebijakan dan
menentukan standar kinerja minimal Evaluasi kebijakan implementasi
kebijakan
Evaluasi keberhasilan, dengan
ukuran-ukuran kuantitatif seperti cost-
benefit analysis, cost- effectiveness Implementasi kebijakan evaluasi kebijakan
analysis
Proses Pembuatan Kebijakan
( Shafritz d a n R u s s e l , (1997)

10
TAHAPAN PEMBUATAN
KEBIJAKAN

Tahap formulasi kebijakan

Tahap-tahap kebijakan publik Tahap adopsi kebijakan

Tahap implementasi kebijakan

Tahap evaluasi kebijakan


IMPLEMENTASI PEMBUATAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN

1 2
Tahapan formulasi Pembuatan kebijakan di
kebijakan belum Indonesia didominasi oleh riset
sepenuhnya melibatkan yang lemah secara teoretis, tanpa
para stakeholder dalam tradisi penilaian sejawat (peer
proses penyusunannya review) yang kuat, dan dalam
suasana kebebasan akademik
yang terancam
KO N D I S I DATA D I I N D O N E S I A

Kuantitas data yang sangat sedikit/terbatas


Kualitas data yang rendah

01
Data/informasi dianggap sebagai
aset pribadi/organisasi dan 06 02 Belum adanya pengelolaan/penyimpanan
digunakan untuk tujuan sendiri 05 03 data yang teratur di berbagai instansi baik
pemerintah maupun swasta
04

Rendahnya kapasitas teknologi yang menyebabkan


Belum adanya kebijakan sharing data penyimpanan data menggunakan cara
yang jelas antar instansi/organisasi konvensional sehingga sulit diakses

7
KESIMPULAN

1 2
Faktor yang mempengaruhi pembuatan Tahap pembuatan kebijakan menurut
kebijakan adalah tekanan-tekanan dari luar, William Dunn antara lain: Tahap
kebiasaan lama, sifat-sifat pribadi dan penyusunan agenda, Tahap formulasi
kelompok luar serta keadaan masa lalu kebijakan, Tahap adopsi kebijakan, Tahap
implementasi kebijakan, Tahap evaluasi
kebijakan

3
a. Islamy memaparkan tahap-tahap 4
perumusan kebijakan publik, yaitu Kebijakan pendidikan dibuat untuk menjadi
perumusan masalah kebijakan publik, pedoman dalam bertindak, mengarahkan
penyusunan agenda pemerintah, kegiatan dalam pendidikan atau organisasi atau
perumusan usulan kebijakan publik, sekolah dengan masyarakat dan pemerintah
pengesahan kebijakan publik, pelaksanaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
kebijakan publik, penilaian kebijakan
publik.
THANK YOU
MODEL SARAN KEBIJAKAN

 Monograph

Sebutan lain untuk buku, digunakan untuk bedakan dengan


terbitan berseri, berisi satu topik atau sejumlah topik
(subjek) yang berkaitan, dan biasanya ditulis oleh satu orang,
terbitan tunggal yang selesai dalam satu jilid dan tidak
berkelanjutan.
Monograph dapat digunakan sebagai media untuk
menerbitkan suatu hasil kajian kebijakan.
 Policy Notes/Policy Memo

Dokumen ringkas yang merupakan rekomendasi singkat


akan satu isu kebijakan untuk landasan
pembuatankeputusan kebijakan yang bersifat terbatas.
Misalnya untuk menetapkan kondisi darurat yang
harus diputus dengan segera, seorang pejabat publik
meminta analis kebijakan menyiapkan memo kebijakan
yang akan dipergunakan sebagai pembenaran dari
kebijakan yang diambil
 Policy Brief

Dokumen ringkas dan netral, fokus pada isu


tertentu yang membutuhkan perhatian
pengambil kebijakan, yang memaparkan alasan
rasional pemilihan
alternatif kebijakan tertentu yang ada pada tataran
perdebatan kebijakan.
Policy Paper

Dokumen penelitian berfokus pada isu


kebijakan
tertentu yang memberikan rekomendasi
dengan jelas bagi para pembuat kebijakan
untuk tujuan memberikan argumen yang
komprehensif dan persuasif membenarkan
rekomendasi kebijakan
14
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBUATAN KEBIJAKAN
Me
me
ma
Adanya pengaruh tekanan-tekanan dari luar
01
Adanya pengaruh kebiasaan lama
02
Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi
03
Adanya pengaruh dari kelompok luar
04
Dise
me
05 Adanya pengaruh keadaan masa lalu

Suharno: 2010 10
T I P O LO G I A N A L I S K E B I JA K A N

Pr o ce ss , ke l o m p o k a n a l i s ya n g Rati onal , kelomp o k an alis ke b ijakan n e o-


m e n ge n d a l i ka n p ro s e s m e n u j u a ra h p o s i ti v i s t y a n g m e n g u t a m a k a n m e t o d e
d a n h a s i l ya n g d i i n g i n ka n . k u tati f.
anti

Parti cipati ve , yaitu kelompok analis Client Advice , kelompok analis


y a n g m e m b e r i ka n a d v o ka s i b a g i o ra n g - kebijakan ya n g b e ro r i e n ta s i d a n
o ran g yan g ti d ak te rwakil i d ala m p rose m e nye d i a ka n advisory services
p e m b u a ta n ke b i j a ka n . kepada klien.

Interacti ve , kelompok analis kebijakan yan g Arg u m e n ta ti v e , a n a l i s ya n g m e n ga m b i l


berparti sipasi dalam proses deliberati f b a g i a n d a l a m p e rd e b ata n ke b i j a ka n
d e n g a n p a r a p e m a n g k u ke p e n ti n ga n . baik
d i d a l a m m a u p u n d i l u a r p e m e r i n ta h a n .

M e ye r d k k , 2 0 0 4 17
KERANGKA KEBIJAKAN PUBLIK

Tujuan yang akan Prefensi nilai seperti


dicapai apa yang perlu
dipertimbangkan.

Strategi yang digunakan Sumber daya yang


untuk mencapai tujuan mendukung kebijakan.

Lingkungan yang
mencakup lingkungan Kemampuan aktor yang
sosial, ekonomi, politik terlibat dalam pembuatan
kebijakan

Suharno: 2010 6
A S P E K YA N G M E N E N T U K A N
KERANGKA KERJA KEBIJAKAN

1. Tujuan yang akan 3. Sumberdaya yang 5. Lingkungan yang


dicapai mendukung kebijakan mencakup lingkungan
• Semakin kompleks tujuan • Kinerja suatu sosial, ekonomi, politik,
kebijakan, semakin sulit kebijakan dll
mencapai kinerja akan ditentukan oleh
kebijakan yang diinginkan) • Kinerja kebijakan akan
suatu sumberdaya: dipengaruhi oleh konteks
finansial, material, dan sosial, ekonomi, politik
infrastruktur lainnya pada tempat atau wilayah
kebijakan tersebut
diimplementasikan

2. Preferensi nilai 4. Kemampuan aktor 6. Strategi yang


• Kebijakan yang yang terlibat dalam digunakan untuk
mengandung beberapa pembuatan kebijakan mencapai tujuan
preferensi nilai akan lebih • Kualitas para actor yang • Strategi
sulit untuk dicapai terlibat dalam proses implementasi
dibandingkan dengan pembuatan dan akan
suatu kebijakan yang penetapan kebijakan mempengaruhi
hanya mengejar satu nilai akan kinerja kebijakan.
saja mempengaruhi kualitas Strategi
kebijakan tersebut dapat
bersifat
Subarsono,2006 top-down atau bottom-up

Anda mungkin juga menyukai