Anda di halaman 1dari 20

Evaluasi Kebijakan Publik

Proggister Magister Ilmu


Administrasi Unib 2014

01/12/22 1
Kebijakan Publik
 Kebijakan Publik : “Arah tindakan yg
mempunyai maksud yang ditetapkan oleh
seorang aktor atau sejumlah aktor dalam
mengatasi suatu masalah atau suatu
persoalan” (James Anderson).
 Kebijakan publik  apa yang sebenarnya

dilakukan (true action) & bukan apa yg


diusulkan atau dimaksudkan.
01/12/22 2
PROSES PEMBUATAN
KEBIJAKAN PUBLIK
(DUNN, 1998)
Penyusunan
Agenda

Proses Formulasi
Evaluasi
Pembuatan
Kebijakan
Publik
The ISO 14001 Cycle

Implementasi Adopsi
01/12/22 3
Evaluasi Kebijakan
 Evaluasi  menilai, menaksir  untuk
melakukan tindakan koreksi
 Evaluasi tidak hanya dilakukan pada tahap
pengesahan dan implementasi  juga mencakup
evaluasi isi kebijakan, implementasi dan dampak
kebijakan.
 Tujuan evaluasi  menilai sejauhmana kebijakan
yg dibuat memecahkan masalah dan mewujudkan
dampak yg diinginkan.
01/12/22 4
Konteks Evaluasi
 Manajerial  alat untuk memperbaiki kinerja
berbagai program/kebijakan pembangunan 
meningkatkan efisiensi dan efektivitas intervensi
pemerintah.
 Governance  menghimpun informasi dari dan
melibatkan stakeholder terutama yang terkena
dampak kebijakan dalam proses penilaian
kebijakan  dapat meningkatkan ownership dan
sustaibilitas manfaat kebijakan.
01/12/22 5
Rancangan Evaluasi
Kebijakan Publik
1. Pendefinisian yg jelas atas berbagai
sasaran yang terukur.
Contoh: Evaluasi program-program
pengentasan kemiskinan perlu
menetapkan secara jelas tentang
ukuran kemiskinan, siapa (kelompok
mana) yang miskin, dan dimana
kelompok miskin berada.
01/12/22 6
…Rancangan Evaluasi
Kebijakan Publik
2. Sekumpulan indikator yg terstruktur, yg mencakup
output barang & jasa yg dihasilkan oleh kebijakan
dan dampaknya terhadap kelompok sasaran.
(Contoh: indikator output untuk keberhasilan
kebijakan perumahan untuk orang miskin adalah
jumlah rumah yang berhasil dibangun sesuai target,
persentase keluarga termiskin (the poorest) yang
menikmati manfaat kebijakan, sementara indikator
dampaknya bisa berupa pengentasan kemiskinan di
area yang terkena kebijakan yang diukur dengan
status fisik rumah).

01/12/22 7
…Rancangan Evaluasi
Kebijakan Publik
3. Data indikator yg dikumpulkan sebaiknya
compatible dengan data statistik yang ada
dan mudah untuk dikumpulkan.
Contoh: kebijakan peningkatan derajat
kesehatan dapat menggunakan indikator-
indikator seperti pravelensi Balita Gizi buruk,
Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK),
cakupan air bersih, dsb. Indikator-indikator ini
telah menjadi indikator formal untuk
mengukur derajat kesehatan masyarakat.

01/12/22 8
…Rancangan Evaluasi
Kebijakan Publik
4. Model kelembagaan untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan melaporkan hasil evaluasi
dan untuk meningkatkan pengembangan
kapasitas, serta untuk meningkatkan
keberlanjutan kegiatan evaluasi.
Contoh: model evaluasi partisipatif akan
berbeda dengan model evaluasi konvensional
dalam hal siapa, kapan, bagaimana dan
mengapa evaluasi kebijakan dilakukan.
01/12/22 9
Tabel 1. Perbedaan antara Evaluasi
Konvensional dan Partisipatif
Dimensi Evaluasi Evaluasi
Konvensional Partisipatif

Pakar dari luar Berbagai stakeholder


SIAPA? seperti kelompok
sasaran, staf
pelaksana program,
dan pihak luar.
Waktunya Dilakukan secara ber-
KAPAN? kesinambungan
pelaksanaan
ditentukan oleh terhadap prog-
ram /kebijakan
pihak manajemen
(keputus-an tentang
(principal). pengum-pulan
informasi di-tentukan
01/12/22 oleh stake holders). 10
Dimensi Evaluasi Evaluasi
Konvensional Partisipatif

Sekumpulan indika
BAGAIMANA? Berbagai indikator
tor diidentifikasi atau
yg mengukur input &
output dikembang dikembangkan oleh
kan dlm lokakarya mereka yg terlibat
atau oleh pihak-2 yg agar turut serta
bertanggung jawab mengamati berbagai
thd kebijakan output dan dampak
kebijakan.

Agar staf pelaksa- Agar mendorong ber


MENGAPA? bagai stakeholders
na tetap bertangg
ung jawab thd utk mengambil
inisiatif perubahan.
pembuat kebijakan

01/12/22 11
Tipe-tipe Evaluasi
Kebijakan Publik
(1) Evaluasi Formatif  analisis tentang seberapa jauh
sebuah program diimplementasikan dan apa kondisi
yang bisa meningkatkan keberhasilan implementasi”.
Ada tiga persoalan yang harus dijawab dlm
evaluasi formatif yaitu:
(1)   Sejauh mana sebuah program mencapai target yang
tepat;
(2) Apakah penyampaian pelayanannya konsisten dengan
spesifikasi desain program atau tidak;
(3) Sumberdaya apa yang dikeluarkan dalam melaksanakan
program.
01/12/22 12
…tipe-tipe evaluasi
2. Evaluasi sumatif  evaluasi dampak
adalah evaluasi yang berusaha mengukur
bagaimana kebijakan/program secara aktual
berdampak pada problem yang
ditanganinya.
 Evaluasi dimaksudkan untuk memper-
kirakan efek dari implementasi atau
intervensi.
01/12/22 13
Outcome Kebijakan &
Dampak Kebijakan
1. Outcome (hasil) kebijakan adalah apa-apa
yang telah dihasilkan dengan adanya proses
perumusan kebijakan publik.
Misalnya: kebijakan tentang pengembangan
pendidikan dasar akan menghasilkan
berdirinya bangunan-bangunan SD.

01/12/22 14
…outcome dan dampak
(2) dampak kebijakan  akibat-akibat atau
konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan
dengan dilaksanakannya kebijakan-kebijakan
tadi.
Misalnya  Apakah dengan dibangunnya
beberapa gedung SD telah memberikan akibat
semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk
menempuh pendidikan dasar. Jadi dampaknya
akan dapat dilihat dari adanya perubahan sikap
masyarakat tentang pendidikan dasar.

01/12/22 15
Beberapa Dimensi Dampak
1. Dampak kebijakan yang diharapkan
(intended impacts) atau tidak diharapkan
(unintended impacts) baik pada problemanya
maupun pada masyarakatnya.
2. Limbah kebijakan terhadap situasi atau
orang-orang (kelompok) yan bukan menjadi
sasaran/tujuan utama dari kebijakan tersebut.
Ini biasanya disebut “externality” atau
“spillover effects”. Limbah kebijakan ini bisa
positif atau bisa pula negatif.
01/12/22 16
…dimensi dampak
3. Dampak kebijakan dapat terjadi atau
berpengaruh pada kondisi sekarang atau
kondisi yang akan datang.
4. Dampak kebijakan terhadap biaya langsung
atau direct cost. Menghitung “biaya” setiap
rupiah dari setiap program atau kebijakan
pemerintah (economic cost) relatif lebih mudah
dibandingkan dengan menghitung biaya-biaya
lain yang bersifat kualitatif (social cost).
01/12/22 17
…beberapa dimensi dampak
5. Dampak kebijakan terhadap “biaya” tidak
langsung (indirect cost). Seringkali biaya
seperti ini jarang dinilai karena biaya
tersebut sulit diukur atau dikuantifikasi.
Misalnya, mengukur keresahan sosial akibat
pendirian lokalisasi

01/12/22 18
Pelaksanaan Evaluasi Kebijakan
1. Menyepakati tujuan evaluasi dampak;
2. Mengidentifikasikan wilayah dampak;
3. Memformulasikan hipotesis dampak;
4. Mengembangkan indikator dampak.
5. Memilih Metode Pengumpulan data &
berbagai informasi yg relevan;
6. Mengevaluasi informasi dan Umpan balik
01/12/22 19
Selamat Diskusi
Matur nuwun

01/12/22 20

Anda mungkin juga menyukai