Disusun Oleh :
Kebijakan rumah sakit merupakan suatu pedoman bagi seluruh pelaku rumah sakit untuk menjalankan segala
kegiatan yang ada di dalam rumah sakit, baik dalam sistem pelayanan kepada pasien, sistem administrasi
rumah sakit, sistem pengelolaan limbah rumah sakit, sistem informasi, dan seluruh sistem lainnya yang ada di
dalam rumah sakit.
PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN
RUMAH SAKIT
1. 5.
4.
2.
Perencanaan dan 1Perumusan
Analisis dan
Agenda Kebijakan
Evaluasi
Formulasi Implementasi
Kebijakan Kebijakan
3.
Rekomendasi
Kebijakan
EVALUASI KEBIJAKAN RUMAH
SAKIT
• Evaluasi kebijakan pada dasarnya adalah suatu proses untuk menilai seberapa jauh suatu kebijakan
membuahkan hasil, yaitu dengan membandingkan antara hasil yang diperoleh dengan tujuan atau
target kebijakan yang ditentukan (Darwin, 1994)
• Evaluasi kebijakan Rumah Sakit merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap seluruh kebijakan yang
berlaku di rumah sakit dengan tujuan agar semua sistem berjalan dengan teratur dan terstruktur
sesuau tujuannya. Selain itu, evaluasi tersebut juga menjadi sebuah penentu bagi rumah sakit untuk
menilai kebijakan yang telah ditetapkannya
Pedoman evaluasi kebijakan
1. Terdapat sedikit perbedaan antara analisis dan evaluasi. Analisis kebijakan biasanya diperuntukkan
bagi lingkungan pengambil kebijakan untuk tujuan formulasi atau penyempurnaan kebijakan,
sementara evaluasi dapat dilakukan oleh internal dan eksternal pengambil kebijakan
2. Evaluasi kebijakan yang baik harus memenuhi syarat pokok evaluasi kebijakan
3. Evaluator merupakan individu atau lembaga profesional
4. Evaluasi dilaksanakan tidak dalam suasana permusuhan atau kebencian.
1. Evaluasi semu
Asumsi utama dari evaluasi semu adalah bahwa ukuran tentang manfaat atau nilai merupakan sesuatu yang dapat
terbukti sendiri (self evident) atau tidak controversial (Fowler, F.J. 2009).
2. Evaluasi formal
Asumsi utama dari evaluasi formal adalah bahwa tujuan dan target diumumkan secara formal adalah merupakan
ukuran untuk manfaat atau nilai kebijakian program (Fowler, F.J. 2009). Model evaluasi memiliki beberapa tipe, yaitu
• Evaluasi sematif
• Efaluasi formatif
SIAPA? Pakar dari luar Berbagai stakeholder seperti kelompok sasaran, staf
pelaksana program, dan pihak luar.
KAPAN? Waktunya pelaksanaan Dilakukan secara ber-kesinambungan terhadap prog-
ditentukan oleh pihak ram /kebijakan (keputus-an tentang pengum-pulan
manajemen (principal). informasi di-tentukan oleh stake holders).
MENGAPA? Agar staf pelaksa- na tetap Agar mendorong ber bagai stakeholders utk
bertangg ung jawab thd mengambil inisiatif perubahan.
pembuat kebijakan
Hal yang wajib diperhatikan
dalam Melakukan Evaluasi
Kebijakan
1. Efektifitas (effectiveness)
2. Efisiensi (efficiency)
3. Kesamaan (equity)
4. Responsivitas (responsiveness)
5. Ketepatan (appropriateness)
6. Kecukupan (adequacy)
Fungsi Evaluasi Kebijakan
Rumah Sakit
Menurut Dunn (1990:609),
1. Evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat
dipercaya mengenai kinerja kebijakan Menurut Samodra Wibawa :
2. Evaluasi memberikan sumbangan pada 1. Eksplanasi
klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang 2. Kepatuhan
mendasari tujuan dan target 3. Audit
3. Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi 4. Akunting
metode-metode analisis kebijakan lainnya,
terutama bagi “perumusan masalah” dan
“rekomendasi”.
Kendala Evaluasi
Kebijakan
Menurut Nawawi (2007:166), kendala evaluasi kebijakan meliputi :
1. Kendala Psikologis
2. Kendala Ekonomis
3. Kendala teknis
4. Kendala politis
5. Kurang tersedianya evaluator