Anda di halaman 1dari 21

Kuliah 3-4

KONSEP DAN PRINSIP


DASAR
MONITORING DAN EVALUASI

5/1/2017 Marlan Hutahaean 1


Pendahuluan

5/1/2017 Marlan Hutahaean 2


Pendahuluan

5/1/2017 Marlan Hutahaean 3


Pendahuluan
AGENDA POLICY PROBLEMS PROBLEM
SETTING STRUCTURING

POLICY EXPECTED OUTCOMES FORECASTING


FORMULATION

POLICY PREFERRED POLICIES RECOMMENDATION


ADOPTION

POLICY IMPLE- OBSERVED POLICY


OUTCOMES MONITORING
MENTATION

POLICY AP- POLICY PERFORMANCE EVALUATION


PRAISAL

5/1/2017 Marlan Hutahaean 4


Pendahuluan : Kajian Implementasi vs Evaluasi
Objek Tindakan Kajian

Implementasi Proses/Perilaku Deskripsi


Outputs Eksplanasi
Outcomes Menguji dan Membangun
Hubungan Sebab Akibat Teori
Pertimbangan Analitis
Evaluasi Tautan Outcomes dengan Pertimbangan Nilai
Nilai/Manfaat

Sumber : Michael Hill dan Peter Hupe, 2002 : 12.

5/1/2017 Marlan Hutahaean 5


Definisi Monev (OECD,2002)
Monitoring is a continuous function that uses the systematic collection
of data on specified indicators to provide management and the main
stakeholders of an ongoing development intervention with indications
of the extent of progress and achievement of objectives and progress in
the use of allocated funds (p. 27).
Evaluation is the systematic and objective assessment of an ongoing or
completed project, program, or policy, including its design,
implementation, and results. The aim is to determine the relevance and
fulfillment of objectives, development efficiency, effectiveness, impact,
and sustainability. An evaluation should provide information that is
credible and useful, enabling the incorporation of lessons learned into
the decisionmaking process of both recipients and donors (p. 21).

5/1/2017 Marlan Hutahaean 6


Monitoring
Kegiatan monitoring diperlukan untuk :
 mencatat perkembangan program atau kegiatan,
 memantau proses dan kemajuan pelaksanaan
program/kegiatan secara terus-menerus,
 mengidentifikasi masalah dan penyimpangan yang
muncul,
 merumuskan pemecahan masalah, dan
 membuat laporan kemajuan secara rutin dalam
kurun waktu yang pendek.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 7
Evaluasi
 Suatu proses sistematis dalam mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan informasi
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan
program dengan kriteria tertentu untuk keperluan
pembuatan keputusan.
 Dengan kata lain, kegiatan evaluasi dilakukan untuk
mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak
suatu kebijakan atau program atau kegiatan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 8
Peran Komplementer Monitoring dan Evaluasi
Monitoring: aksi kebijakan ke hasil kebijakan (factual
judgement)
Evaluasi : hasil kebijakan ke kinerja kebijakan (value
judgement). Fokusnya pada ketepatan suatu kebijakan
untuk memecahkan masalah tertentu.
Kinerja
Aksi Kebijakan Hasil Kebijakan
Kebijakan

Monitoring Evaluasi

5/1/2017 Marlan Hutahaean 9


Peran Komplementer Monitoring dan Evaluasi
Monitoring Evaluasi
 Clarifies program objectives  Analyzes why intended results were or
 Links activities and their resources to were achieved
objective  Assesses specific causal contributions
 Translates objectives into performance of activities to results
indicators an sets targets  Examines implementation process
 Routinely collect data on these  Explore unintended results
indicators, compares actual results  Provides lessons, high-lights significant
with targets accomplishment or program potential,
 Reports progress to managers and and offers recommendation for
alerts them to problems improvement
Source : Kusek J.Z and Rist R.C., 2004 : 14.

5/1/2017 Marlan Hutahaean 10


Tujuan Monitoring dan Evaluasi
1. Compliance (Kepatuhan). Apakah tindakan administrator, pelaksana dan
stakeholders sesuai dengan petunjuk pelaksanaan ? Misalnya, The
Environmental Protection Agency’s Continous Air Monitoring Program (CAMP)
menghasilkan informasi tentang tingkat polusi dan menentukan apakah
industry mematuhi strandar kualitas udara?
2. Auditing (Pemeriksaan). Apakah sumberdaya dan pelayanan benar-benar
dinikmati oleh kelompok sasaran dan pemanfaat yang telah ditentukan ?
Misalnya dengan memantau anggaran yang digunakan terhadap pembuatan
kebijakan/program apakah memberikan manfaat bagi kelompok sasaran?
3. Accounting (Akuntansi). Memperhitungkan perubahan sosial ekonomi yang
diakibatkan oleh pelaksana kebijakan dan program pemerintah. Misalnya
apakah terjadi perubahan kualitas hidup?
4. Explanation (Eksplanasi). Mengapa hasil dan dampak kebijakan pemerintah
bisa berbeda-beda ? Komponen kebijakan mana yang bekerja paling efektif ?
Bagaimana bekerjanya ? Mengapa ?

Sumber: William N. Dunn, 2004


5/1/2017 Marlan Hutahaean 11
Prinsip-Prinsip Monitoring dan Evaluasi
 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kebijakan/program/kegiatan perlu
didasarkan pada kejujuran, motivasi dan
keinginan yang kuat dari para pelaku.
 Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan
monitoring dan evaluasi sebagai berikut :

5/1/2017 Marlan Hutahaean 12


Prinsip-Prinsip Monitoring dan Evaluasi
Objektif dan Profesional;
Transparan;
Partisipatif;
Akuntabel dan Tepat Waktu;
Berkesinambungan; dan
Berbasis Indikator Kinerja.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 13
Objektif dan Profesional
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara profesional
berdasarkan analisis data yang lengkap dan akurat agar menghasilkan
penilaian secara obyektif dan masukan yang tepat terhadap
pelaksanaan kebijakan. Objektif dan profesional berarti :
 Akurat dalam mengidentifikasi informasi
 Tepat dalam menyimpulkan perolehan informasi/data
 Akurat dalam melakukan intervensi.
Untuk itu proses monev harus ditopang dengan manajemen, strategi,
dan instrumentasi yang baik.

5/1/2017 Marlan Hutahaean 14


Transparan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara terbuka dan dilaporkan
secara luas melalui berbagai media yang ada agar masyarakat dapat mengakses
dengan mudah
Tentang informasi dan hasil kegiatan monitoring dan evaluasi. Pertanyaan2 yang
diajukan:
 Adakah media informasi dan komunikasi;
 Apakah informasi yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan
perkembangan program (selalu diperbaharui);
 Adakah musyawarah dilakukan dan sosialisasi hasil kegiatan disampaikan
Keterbukaan dalam penyusunan anggaran; dan
 Keterbukaan dalam pelaporan keuangan.

5/1/2017 Marlan Hutahaean 15


Partisipatif
Pelaksanaan kegiatan montoring dan evaluasi dilakukan dengan
melibatkan secara aktif dan interaktif para pelaku.
Aspek2-aspek yang diperhatikan:
 Masyarakat yang hadir dan ikut berbicara dalam pertemuan
 Masyarakat yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemeliharaan
 Masyarakat yang peduli dengan masalah yang muncul
 Masyarakat yang terlibat dalam mengatasi permasalahan
 Masyarakat yang meminjamkan memberikan sumbangan material,
sumber dana, sumberdaya, peralatan.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 16
Akuntabel dan Tepat Waktu
Akuntabel
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus dapat
dipertanggungjawabkan secara internal maupun
eksternal.

Tepat waktu
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus dilakukan
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 17
Berkesinambungan dan Berbasis Indikator Kinerja
Berkesinambungan
 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara
berkesinambungan agar dapat dimanfaatkan sebagai
umpan balik bagi penyempurnaan kebijakan.
Berbasis indikator kinerja.
 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan
berdasarkan kriteria atau indikator kinerja, baik
indikator masukan, proses, luaran, manfaat maupun
dampak.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 18
Keberhasilan Monitoring dan Evaluasi
Empat (4) Pertimbangan Utama :
Memilih evaluator yang terspesialisasi, yang berada di luar pemerintah
atau lembaga pelaksana. Ini pada umumnya lebih baik untuk menjamin
objektivitas dan independensi.
Metode kuantifikasi untuk memperkirakan dampak program.
Metode kualitatif dapat memperkaya informasi dan membuat analisa
menjadi lebih mendalam. Metode ini memberikan pengertian yang
mendalam dari proses program, kondisi eksternal, serta perilaku
individu.
Ketersedian dan kualitas data adalah faktor terpenting yang
mempengaruhi kualitas dari analisa. Sering kali, survei baru harus
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang memadai dari program,
termasuk survei awal dan survei lanjutan.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 19
Syarat Monev yang Menghasilkan Manfaat
1. Tujuan yang jelas. Pertanyaan evaluasi harus dapat
ditentukan lebih awal, secara sederhana dan mudah diukur.
2. Evaluator yang kredibel. Evaluator harus berada diluar
pemerintah atau lembaga yang programnya akan dievaluasi.
3. Metodologi yang tepat. Estimasi eksperimental adalah yang
paling ideal tapi kelompok pembanding yang dipilih secara
tepat dapat dijadikan alternatif.

Sumber: Blomquist (2003), Ezemanari et al . (1999).

5/1/2017 Marlan Hutahaean 20


Syarat Monev yang Menghasilkan Manfaat
4. Jumlah sampel yang sesuai. Jumlah sampel harus cukup besar untuk mendeteksi
dampak program. Sebagai tambahan, jumlah itu harus memungkinkan dibuatnya
penilaian dampak program terhadap sub-kelompok dari target populasi. Efek deteksi
yang minimum harus ditentukan sebelum pelaksanaan evaluasi.
5. Data Pembanding. Harus menetapkan kelompok pembanding yang tepat dan untuk
mengendalikan seleksi kriteria program yang dapat diamati.
6. Tindak lanjut yang mencukupi. Menindaklanjuti data sebaiknya dilakukan setelah
beberapa waktu, agar dapat mendeteksi dampak dan dapat mengukur besaran relevan
yang mungkin muncul.
7. Komponen-komponen evaluasi berulang. Evaluasi dampak sebaiknya tidak hanya
sekedar mendeteksi dampak program, harus juga dapat meneliti proses program
penjelasan temuan yang ada, dan efektif dari segi biaya.

Sumber: Blomquist (2003), Ezemanari et al . (1999).


5/1/2017 Marlan Hutahaean 21

Anda mungkin juga menyukai