Kebijakan
Analia Sofiana
1836020009
1
Evaluasi Kebijakan
Evaluasi menilai, menaksir untuk
melakukan tindakan koreksi
Evaluasi tidak hanya dilakukan pada tahap
pengesahan dan implementasi juga mencakup
evaluasi isi kebijakan, implementasi dan dampak
kebijakan.
Tujuan evaluasi menilai sejauhmana kebijakan
yg dibuat memecahkan masalah dan mewujudkan
dampak yg diinginkan.
2
Konteks Evaluasi
Manajerial alat untuk memperbaiki kinerja
berbagai program/kebijakan pembangunan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas intervensi
pemerintah.
Governance menghimpun informasi dari dan
melibatkan stakeholder terutama yang terkena
dampak kebijakan dalam proses penilaian
kebijakan dapat meningkatkan ownership dan
sustaibilitas manfaat kebijakan.
3
Tipe Evaluasi Kebijakan
5
Contoh: Evaluasi program-program
pengentasan kemiskinan perlu
menetapkan secara jelas tentang
ukuran kemiskinan, siapa (kelompok
mana) yang miskin, dan dimana
kelompok miskin berada.
6
2. Sekumpulan indikator yg terstruktur, yg
mencakup output barang & jasa yg dihasilkan
oleh kebijakan dan dampaknya terhadap
kelompok sasaran.
(Contoh: indikator output untuk keberhasilan
kebijakan perumahan untuk orang miskin adalah
jumlah rumah yang berhasil dibangun sesuai
target, persentase keluarga termiskin (the
poorest) yang menikmati manfaat kebijakan,
sementara indikator dampaknya bisa berupa
pengentasan kemiskinan di area yang terkena
kebijakan yang diukur dengan status fisik rumah).
7
3. Data indikator yg dikumpulkan sebaiknya
compatible dengan data statistik yang ada
dan mudah untuk dikumpulkan.
Contoh: kebijakan peningkatan derajat
kesehatan dapat menggunakan indikator-
indikator seperti pravelensi Balita Gizi buruk,
Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK),
cakupan air bersih, dsb. Indikator-indikator ini
telah menjadi indikator formal untuk
mengukur derajat kesehatan masyarakat.
8
4. Model kelembagaan untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan melaporkan hasil evaluasi
dan untuk meningkatkan pengembangan
kapasitas, serta untuk meningkatkan
keberlanjutan kegiatan evaluasi.
Contoh: model evaluasi partisipatif akan
berbeda dengan model evaluasi konvensional
dalam hal siapa, kapan, bagaimana dan
mengapa evaluasi kebijakan dilakukan.
9
Tabel 1. Perbedaan antara Evaluasi
Konvensional dan Partisipatif
Dimensi Evaluasi Evaluasi
Konvensional Partisipatif
11
Unsur Evaluasi Kebijakan Publik
16
Tahapan riset evaluasi kebijakan
Perencanaan riset evaluasi
1. Menetapkan kebijakan publik
2. Menetapkan kapan hasil riset evaluasi
diperlukan
3. Menemukan dan memformulasikan tujuan
kebijakan
4. Menetapkan indikator pencapaian tujuan
kebijakan
5. Menyusun instrumen penelitian
6. Menetapkan sumber dan tehnik pengumpulan
data
Pelaksanaan riset evaluasi kebijakan
1. Tahap editing
2. Tahap coding
3. Tahap tabulating
Tindak Lanjut
Outcome Kebijakan &
Dampak Kebijakan
1. Outcome (hasil) kebijakan adalah apa-apa
yang telah dihasilkan dengan adanya proses
perumusan kebijakan publik.
Misalnya: kebijakan tentang pengembangan
pendidikan dasar akan menghasilkan
berdirinya bangunan-bangunan SD.
19
(2) dampak kebijakan akibat-akibat atau
konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan
dengan dilaksanakannya kebijakan-kebijakan
tadi.
Misalnya Apakah dengan dibangunnya
beberapa gedung SD telah memberikan
akibat semakin tingginya kesadaran
masyarakat untuk menempuh pendidikan
dasar. Jadi dampaknya akan dapat dilihat
dari adanya perubahan sikap masyarakat
tentang pendidikan dasar.
26/02/2020 20
Beberapa Dimensi Dampak
1. Dampak kebijakan yang diharapkan
(intended impacts) atau tidak diharapkan
(unintended impacts) baik pada problemanya
maupun pada masyarakatnya.
2. Limbah kebijakan terhadap situasi atau
orang-orang (kelompok) yan bukan menjadi
sasaran/tujuan utama dari kebijakan tersebut.
Ini biasanya disebut “externality” atau
“spillover effects”. Limbah kebijakan ini bisa
positif atau bisa pula negatif.
26/02/2020 21
3. Dampak kebijakan dapat terjadi atau
berpengaruh pada kondisi sekarang atau
kondisi yang akan datang.
4. Dampak kebijakan terhadap biaya langsung
atau direct cost. Menghitung “biaya” setiap
rupiah dari setiap program atau kebijakan
pemerintah (economic cost) relatif lebih mudah
dibandingkan dengan menghitung biaya-biaya
lain yang bersifat kualitatif (social cost).
26/02/2020 22
5. Dampak kebijakan terhadap “biaya” tidak
langsung (indirect cost). Seringkali biaya
seperti ini jarang dinilai karena biaya
tersebut sulit diukur atau dikuantifikasi.
Misalnya, mengukur keresahan sosial akibat
pendirian lokalisasi
26/02/2020 23
Pelaksanaan Evaluasi Kebijakan
1. Menyepakati tujuan evaluasi dampak;
2. Mengidentifikasikan wilayah dampak;
3. Memformulasikan hipotesis dampak;
4. Mengembangkan indikator dampak.
5. Memilih Metode Pengumpulan data &
berbagai informasi yg relevan;
6. Mengevaluasi informasi dan Umpan balik
26/02/2020 24
Sekian dan Terima kasih
26/02/2020 25