Anda di halaman 1dari 10

PROSES PERUMUSAN 1

KEBIJAKAN PUBLIK

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 5 :


1. INDRA WAHYU (E1B019074)
2. ISRO’ULLAILI (E1B019081)
3. JAMIATUL MUDMAINNA (E1B019083)
2

Tahapan / Proses Dalam Perumusan


Kebijakan Publik

Proses kebijakan Output dari


Input berwujud
kebijakan proses
perumusan kebijakan Impact Dampak
merupakan isu formulasi adalah kinerja (+/-) terhadap
kebijakan atau kebijakan dan kebijakan target group.
agenda pelaksanaan
pemerintah (Wahyudi,
kebijakan 2016).
3
Menurut William N. Dunn (2002) dalam tahapan-tahapan
kebijakan publik terdiri dari :
Tahap Tahap adopsi Tahap
penyusunan /Letimasi penilaian
agenda. kebijakan. kebijakan

1 3 5

2 4
Tahap Tahap
formulasi implementasi
kebijakan kebijakan
4

✖ Penetapan dalam perumusan kebijakan (Surbakti)

1. Polititasi suatu permasalahan / penyusunan agenda

Prioritas
2. Perumusan
a. Pengumpulan informasi dialog dan diskusi

b. Informasi penyelesaian masalah keputusan


c. Menyatukan konsep dan persepsi
d. Melakukan Diskusi , Perdebaan, Tawar Menawar, dan Kompromi
yang Menghasilkan Kesepakatan

Pengesahan Tujuan Dan Program


5
Pentingnya informasi dalam perumusan
kebijakan

Menurut William N. Duun (1994) pentingnya informasi dalam perumusan


kebijakan adalah :
1. Untuk memecahkan masalah-masalah kebijakan maka diperlukannya
suatu informasi
2. Dalam perumusan atau pembuatan kebijakan, diperlukan informasi
yang berasal dari data yang tekah diolah, misalnya pemerintah akan
merumusakan atau membuat kebijakan kependudukan, maka untuk
ini diperlukan informasi tentang pertumbuhan penduduk, persebaran
penduduk, kualitas dan struktur umur penduduk.
6

Syarat informasi yang baik (Kumorotomo)

Ketersediaan Relevansi, informasi


(availability), informasi yang diperlukan benar-
harus dapat diperoleh benar relevan dengan
bagi orang yang hendak permasalahan, misi dan
memanfaatkannya. tujuan organisasi.

Mudah dipahami
(comprehensibility), Bermanfaat, informasi
informasi tersebut memungkinkan
diperuntukkan dalam pemanfaatannya oleh
pembuatan keputusan organisasi yang
yang sifatnya rutin bersangkutan
maupun strategis.
7

Lanjutan Syarat informasi yang baik (Kumorotomo)

5 6 7 8

Tepat waktu, Keandalan, Akurat, informasi Konsisten,


informasi harus informasi harus harus bersih dari informasi tidak
tersedia tepat diperleh dari kesalahan dan boleh
sumber yang kekeliruan mengandung
pada waktunya dapat diandalkan kontradiksi dalam
kebenarannya. penyajiannya
8

✖ Peran Media pada saat proses perumusan


kebijakan
1. Sebagai sarana informasi kepada masyarakat.
2. Membantu mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3. Sebagai sarana untuk mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan
kepada khalayak.
4. Sebagai sarana untuk mendapatkan hiburan, relaksasi, dan
pengalihan
perhatian dari ketegangan sosial.
5. Sebagai sarana untuk melakukan pengawasan atau kontrol sosial bagi
masyarakat
6. Media mencakup banyak saluran penyiaran, seperti; internet, majalah,

televisi, radio, billboard, fax, dan telepon.


9

✖ Tujuan dibentuknya suatu Kebijakan

Islamy (2010) menyatakan bahwa suatu kebijakan negara akan efektif apabila
dilaksanakan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, dengan kata lain,
tindakan atau perbuatan manusia yang menjadi anggota-anggota masyarakat
bersesuaian dengan yang diinginkan oleh pemerintah atau negara. Oleh karena itu,
pemerintah perlu memastikan pelaksanaan kebijakan agar efektif dilakukan melalui
rancangan program yang memadai dan strukturasi dari proses pelaksanaannya
(Pülzl & Treib, 2007).
Merujuk pada pernyataan-pernyataan di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa pelaksanaan kebijakan merupakan tahapan aktivitas/ kegiatan/ program
dalam melaksanakan keputusan kebijakan yang dilakukan oleh individu/ pejabat,
kelompok pemerintah, masyarakat, dan/ atau swasta dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan kebijakan yang akan mempengaruhi
hasil akhir suatu kebijakan.
1
0
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai