Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Dr. Hery Setiyo Nugroho


1
Agenda 01 Definisi Kebijakan

Minggu ke-2 02 Definisi Kebijakan Publik

03 Urgensi Kebijakan Publik

04 Kerangka Kebijakan Publik

05 Proses Kebijakan Publik

06 Perkembangan Kebijakan
Publik di Indonesia
2
Agenda
Minggu ke-2 01 Pengertian dan Hakikat Kebijakan
Pendidikan
02 Latar belakang perlunya kebijakan
pendidikan
03 Proses kebijakan pendidikan

04 Ruling kebijakan pendidikan

05 Strategi & Implementasi


kebijakan pendidikan
3
Definisi Kebijakan

Menurut Lasswell (1970)


kebijakan ialah sebagai suatu program pencapaian tujuan,
nilai-nilai serta juga praktik-praktik yang terarah (a projected
program of goals values and practices).

Menurut Anderson (1979)


kebijakan ialah serangkaian tindakan yang memiliki tujuan
tertentu yang wajib untuk diikuti dan dilakukan oleh para
pelakunya dalam memecahkan suatu masalah (a purposive
corse of problem or matter of concern).

Menurut Heclo (1977)


kebijakan ialah cara bertindak yang sengaja dilaksanakan
untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah.

4
Definisi Kebijakan Publik
William N Dunn (1994) Carl Friedrich James, A. Anderson

suatu arah tindakan yang diusulkan oleh


kebijakan publik adalah rangkaian
seseorang, kelompok atau pemerintah serangkaian tindakan yang
pilihan-pilihan yang saling berhubungan
dalam suatu lingkungan tertentu yang mempunyai tujuan tertentu
yang dibuat oleh lembaga atau
memberikan hambatan-hambatan dan yang diikuti dan dilaks oleh
pejabat pemerintah pada bidang
kesempatan-kesempatan terhadap seorang pelaku atau
bidang yang menyangkut tugas
kebijakan yang diusulkan untuk sekelompok pelaku guna
pemerintahan, seperti pertahanan
menggunakan dan mengatasi dalam Memecahkan suatu masalah
keamanan, energi, kesehatan,
rangka mencapai suatu tujuan atau
pendidikan, kesejahteraan masyarakat,
merealisasikan suatu sasaran atau
kriminalitas, perkotaan dan lain-lain
maksud tertentu.
5
S c i e n c e T e c h n o l o g y E n g i n e e r i n g A r t s M a t h e m a t i c s
PERBEDAAN
SEKTOR PUBLIK
VS
SEKTOR PRIVAT

6
SEKTOR PUBLIK
W.F. Baber (dikutip dalam Masey, 1993:15)

7
SEKTOR PUBLIK

8
Urgensi Kebijakan Publik

“ Dengan mempelajari kebijakan publik maka


kita dapat memahami isi kebijakan
publik/kebijakan pemerintah, terutama menilai
dampak dari kekuatan-kekuatan lingkungan,
menganalisa akibat dari pengaturan berbagai
kelembagaan, proses-proses politik, meneliti
akibat kebijakan publik terhadap sistem politik
dan evaluasi dampak kebijakan terhadap
negara“
9
Kerangka Kerja Kebijakan Publik
1 3 Sumber daya yang 5
mendukung
Tujuan yang akan Lingkungan
kebijakan
dicapai yang mencakup
ditentukan oleh sumber
kompleksitas lingkungan
daya finansial,
tujuan yang akan sosial, ekonomi,
material, infrastruktur
dicapai, politik dll
lainnya.

Preferensi nilai Kemampuan Strategi yang


seperti apa yang aktor yang terlibat digunakan untuk
perlu dalam pembuatan mencapai tujuan
dipertimbangkan kebijakan
dalam pembuatan
kebijakan
4 6
2 10
Proses Kebijakan Publik
serangkaian aktivitas intelektual yang dilakukan dalam proses kegiatan yang bersifat politis

11
Perkembangan
Kebijakan Publik Indonesia

12
A N A L I S I S K E B I J A K A N

ANALISIS
1. Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (berupa

KBBI (2008)
karangan atau perbuatan) guna mengetahui
kondisi faktuaLnya (sebab-musabab, duduk
perkaranya);
2. Penguraian suatu pokok atas berbagai telaah atas
bagian itu sendiri atau hubungan antar unit untuk
memperoleh pemahaman yang tepat dan
menyeluruh.

ANALISIS KEBIJAKAN (Duncan MacRae. 1985:4)


1. Prosedur berpikir manusia yg sudah lama ada, sejak
manusia mampu melahirkan, memelihara pengetahuan
dlm konteks tindakan yg di ambil sebagai pilihannya
2. Kajian dari ilmu sosial terapan bertumpu pada
argumentasi rasional, fakta, data untuk menjelaskan,
menilai, dan menghasilkan pemikiran terbaik untuk
memecahkan masalah 13
Pengertian dan hakikat kebijakan pendidikan

Pengertian (Hasbullah 2015)


.
kebijakan pendidikan sebagai proses dan hasil perumusan langkah strategis dari
lembaga pendidikan dijabarkan dari visi, misi, tujuan dan sasaran pendidikan,
dalam mewujudkan tujuan pendidikan di suatu masyarakat pada kurun waktu
yang ditentukan

Kebijakan pendidikan merupakan suatu keputusan yang dibuat oleh


pemerintah atau penyelenggara dalam bidang pendidikan sebagai reaksi dari
munculnya berbagai permasalahan pendidikan yang menjadi perhatian publik,
juga sebagai pedoman bertindak dan solusi serta inovasi guna mencapai visi
dan misi pendidikan oleh pemerintah maupun aktor lainnya yang mengurusi
pendidikan
14
“Kebijakan pendidikan dibuat untuk menjadi pedoman
dalam bertindak, mengarahkan kegiatan dalam
pendidikan atau organisasi atau sekolah dengan
masyarakat dan pemerintah untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, kebijakan
merupakan garis umum untuk bertindak bagi
pengambilan keputusan pada semua jenjang pendidikan
atau organisasi”

Hakikat Kebijakan
Pendidikan
15
Memiliki tujuan pendidikan .
Karakteristik 1 Kebijakan pendidikan harus memiliki tujuan, namun lebih khusus, bahwa ia harus
memiliki tujuan pendidikan yang jelas dan terarah untuk memberikan kontribusi
Kebijakan pada pendidikan,
Pendidikan 2 Memenuhi aspek legal-formal.
Kebijakan pendidikan tentunya akan diberlakukan, maka perlu adanya
pemenuhan atas pra-syarat yang harus dipenuhi agar kebijakan pendidikan itu
diakui dan secara sah berlaku untuk sebuah wilayah,

3 Memiliki konsep operasional.


Kebijakan pendidikan sebagai sebuah panduan yang bersifat umum, tentunya harus mempunyai
manfaat operasional agar dapat diimplementasikan dan ini adalah sebuah keharusan untuk
memperjelas pencapaian tujuan pendidikan yang ingin dicapai,

Dibuat oleh yang berwenang. Kebijakan pendidikan itu harus dibuat oleh para ahli di bidangnya yang
4 memiliki kewenangan untuk itu, sehingga tak sampai menimbulkan kerusakan pada pendidikan dan
lingkungan di luar pendidikan,

5 Dapat dievaluasi. Kebijakan pendidikan itu pun tentunya tak luput dari keadaan yang sesungguhnya
untuk ditindaklanjuti,

6 Memiliki sistematika. Kebijakan pendidikan tentunya merupakan sebuah sistem juga, harus memiliki
sistematika yang jelas menyangkut seluruh aspek yang ingin diatur olehnya. 16
Latar belakang perlunya Kebijakan
pendidikan
Berdasarkan tingkat urgensi dan esensi
kebijakan pendidikan juga keterlibatan
berbagai stakeholder

2
1 Perintah Undang-undang Prinsip dan sifat
Dasar 1945 dan atau pendidikan yang adil
Undang-undang. dan merata

3
Perubahan politik, ekonomi,
peta pendudukan dan
pergeseran ideologi. 17
Proses Analisis Kebijakan Pendidikan

ESTIMASI IMPLEMENTASI TERMINASI


dipikirkan berhubungan dgn
pelaksanaaan dari
konsekuensi/risiko, penyesuaian kebijakan
biaya & keuntungan “option‟ yang
yg tdk fungsional, tdk
dari alternatif yg dipilih perlu, berlebihan/ tidak
dipikirkan cocok dengan keadaan

INISIASI SELEKSI EVALUASI


berbagai cara yang Berdasarkan analisis
berusaha menjawab
mungkin utk yang dilakukan untuk
pertanyaan seperti
memecahkan, merumuskan masalah
kebijakan mana yang
mengurangi beban/ dan menilai alternatif di
sukses dan mana
meringankan akibat atas, maka pilihan
yang gagal
masalah itu dpt dipikirkan kebijakan harus dibuat
scr tepat & tentatif
18
Ruang Lingkup Kebijakan Pendidikan
Penelitian pendidikan
Pul data statistik pendidikan
dan kebudayaan

Pengembangan kurikulum
Teknologi komunikasi
pendidikan

Sistem pengujian Pengembangan analisis


pendidikan dan kebudayaan
Menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan pendidikan, baik
kebijakan jangka panjang, menengah, dan jangka pendek,
19
Strategi dan Implementasi Kebijakan Pendidikan
Desentralisasi pengelolaan pendidikan menunjukkan adanya pelimpahan wewenang dalam
pengelolaan pendidikan dari pemerintah pusat ke daerah otonom, yang menempatkan kabupaten/kota
sebagai sentra desentralisasi
Tahapan Strategi
Tahap Sosialisasi
Luasnya wilayah nusantara terutama daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh
media informasi baik cetak maupun elektronik, disamping kecenderungan
masyarakat untuk menerima suatu konsep perubahan tidak mud

Tahap Piloting
Model uji coba yang akseptabilitas (dapat diterima oleh masyarakat),
akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan baik secara konsep,
operasional maupun pendanaan), replikabilitas (dapat direplikasikan
disekolah lain), dan 12 sustainabilitas (program tersebut dapat terus
dikembangkan meskipun tahap uji coba telah selesai)

Tahap Desiminasi (Penyebaran Informasi, Strategi dan Langkah-langkahnya)


ditentukan dlm efektivitas pelaksanaan anggaran yg cukup memadai,
fasilitas, keuangan dari pemerintah terutama bagi daerah & sekolah
yg kurang mampu 20
Implementasi
Kebijakan
Pendidikan
Di Indonesia

Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 51 (1): “Pengelolaan satuan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan
standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah”
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai