Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN


14-15 NOVEMBER 2019
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PERUMAHAN
HOTEL IJEN SUITES MALANG
TAHUN ANGGARAN 2019
SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN
PROVINSI JAWA TIMUR
KONSIDERAN VISIUM KEMENTERIAN PUPR 2030
Permukiman yang layak huni (100% akses air minum, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi)

Permukiman yang tahan bencana

Permukiman yang menerapkan bangunan hijau (green building)

Permukiman yang menerapkan teknologi informasi

Backlog Penanganan Anggaran Keterangan

(Unit) (Unit) Rp.

2015 - 2019 7,6 Juta 814 ribu Rp 165 T (17% APBN/APBD, 83%
dan Swasta/Masyarakat)

3,9 Juta
(20-30% APBN/APBD, 70-80%
2020 - 2024 5 Juta Rp 780 T dan Swasta/Masyarakat)

4,88 Juta
(20-30% APBN/APBD, 70-80%
2025 - 2030 3 Juta Rp 1.220 T dan Swasta/Masyarakat)

Sumber : Permen PUPR Nomor 26 Tahun 2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
LANDASAN HUKUM KEMENTERIAN PEKERJAAN

DAK FISIK BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT

UU Nomor 01 Tahun 2011 (pasal 5, 6, 9, dan 10) PP Nomor 39 Tahun 2006


01 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman 04 Tentang Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan dan
Evaluasi Rencana Pembangunan
UU Nomor 23 Tahun 2014 (pasal 7 dan 8)
02 Tentang Pemerintahan Daerah PermenPUPR No. 32/PRT/M/2016
05 Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah
yang melaksanakan Urusan Pemerintah Bidang
PP Nomor 14 Tahun 2016 (pasal 80 s.d 89)
03 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kawasan Permukiman

2019
1. Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman
1. PermenPUPR No. 02/PRT/M/2019 tentang Petunjuk
Penyusunan APBD 2020
Operasional Penyelenggaraan DAK Infrastruktur PUPR
2. PMK No. 130 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Dana
2. SE Dirjen PNP No. 01 /SE/Dr/2019 tentang Pedoman
Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Teknis Pelaksanaan DAK Bid. Perumahan dan
3. Petunjuk Operasional dan Pedoman Teknis Pelaksanaan
Permukiman Sub-Bidang Rumah Swadaya
DAK Infrastruktur PUPR (menyusul)
PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN RP3KP
“RP3KP adalah arahan pembangunan dan pengembangan bidang PKP sebagai perwujudan pola ruang
perumahan dan kawasan permukiman berdasarkan RTRW”

URGENSI RP3KP MUATAN RP3KP


• sebagai dokumen perencanaan
04 01 • profil PKP
penyelenggaraan PKP • analisis kebutuhan PKP
• menjawab persoalan PKP • rencana pembangunan dan
• dasar penyusunan program dan pengembangan PKP
kegiatan • indikasi program PKP

RP3KP LINGKUP PENANGANAN


LINGKUP RP3KP KAB/KOTA PROVINSI
• Permukiman kumuh di bawah 10 • Kawasan Strategis Provinsi
hektar • Lintas Daerah
• PSU pada perumahan • Permukiman kumuh 10 – 15 hektar
• Penanganan RTLH korban bencana • PSU pada permukiman
kabupaten/kota, 03 02 • Penanganan RTLH korban bencana
• Penanganan rumah masyarakat provinsi
yang terkena program pemerintah • Penanganan rumah masyarakat
kabupaten/kota Dasar hukum: UU yang terkena program pemerintah
Nomor 1 Tahun provinsi)
2011
STAKEHOLDER KEMENTERIAN PEKERJAAN
DALAM KEGIATAN DAK FISIK BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Keuangan Pusat: Rekomendasi Daerah:


Ditjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Keuangan Provinsi

Perencanaan Nasional:
Deputi Bidang Pengembangan Regional,
Rekomendasi Daerah:
Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi
Bappenas

Teknis Pusat: Penyaluran Keuangan Daerah:


Sekretariat Jenderal cq. Ditjen PnP, KPPN Daerah
Kementerian PUPR Kemen. Keuangan

Pengelolaan Keuangan Daerah: PELAKSANA KEGIATAN


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian
Dalam Negeri KABUPATEN/KOTA
MENU KEGIATAN
DAK BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

1 Rumah Khusus
MBR
di Papua + Pabar

Masyarakat
Bantuan Rumah
2 Rumah Swadaya
Swadaya (BRS)
Berpenghasilan
Rendah (MBR)

Pembangunan Baru Rumah Swadaya mendorong dan meningkatkan


1 (PBRS) keswadayaan masyarakat;
Pembangunan Baru Rumah Swadaya
2
Berkelompok (PBRS)
Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya
3 (PKRS)

4 Prasarana Jalan Lingkungan


PROGRAM BIDANG PERUMAHAN
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA

Bantuan Pemerintah bagi MBR untuk


KESWADAYAAN
mendorong dan meningkatkan keswadayaan
MASYARAKAT
dalam peningkatan kualitas rumah dan
pembangunan baru rumah beserta PSU.

PERATURAN

JENIS BENTUK

PKRS PBRS
Peningkatan
Pembangunan Baru Uang Barang
Kualitas
SUMBER PENDANAAN
BANTUAN RUMAH SWADAYA KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

APBN DAK APBD Swadaya


Masyarakat
• Dukungan Kegiatan • DAK Fisik (>95%) • honor OPD dan pejabat
Perencanaan dan PKRS; PBRS; & Prasarana perbendaharaan
Pemrograman BRS Jalan Lingkungan • pemutakhiran data dan
dalam DAK Fisik (sebagai insentif) verifikasi
Infrastruktur • DAK Penunjang (<5%) • biaya perjalanan dinas
• Kegiatan Sosialisasi 1. honorarium ke luar daerah dalam
Penggunaan BRS fasilitator rangka rapat dan
2. penyelenggaraan koordinasi BRS
rapat koordinasi • rekrutmen TFL
3. perjalanan dinas • dll
ke/dari lokasi
kegiatan
4. pelaksanaan reviu
oleh inspektorat
kab/kota
PROGRAM PADAT KARYA
TAHUN ANGGARAN 2019

RUMAH SWADAYA
Permen PUPR 7/2018 tentang Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya (yang
mengadopsi mekanisme padat karya).

Alokasi Upah Tenaga Kerja Lokal


dari Stimulan Bantuan.
PK : 2,5 juta & PB : 5 juta.

RUMAH KHUSUS
SE Dirjen Penyediaan Perumahan Nomor
01/SE/Dr/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Padat Karya pada Kegiatan di Ditjen
Penyediaan Perumahan

Upah Tenaga Kerja Lokal yang dikontrak


sebagai Tenaga Buruh dengan upah yang
dibayar per minggu.
PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR DENGAN DANA
DAK BIDANG PERUMAHAN 2015 - 2018
2016 2017 2018
DAK DAK Bid. Perumahan DAK Bid. Perumahan
PROVINSI/KAB/KOTA Unit Reguler Afirmasi Salur Dana
Unit PK PB Total I II
Reguler Afirmasi Total PK PB TOTAL PK PB TOTAL Sisa % Akhir
(25%) (45%)
XV JAWA TIMUR 100 5.642 - 5.642 6.080 50 6.130 117 - 117 6.197 50 6.247 25 25 24
1 1 Kab. Gresik 344 344 146 146 - 146 - 146 Y Y Y 100,00
2 2 Kab. Mojokerto 97 97 307 307 - 307 - 307 Y Y Y 100,00
3 3 Kab. Jombang 217 217 204 204 - 204 - 204 Y Y Y 100,00
4 4 Kab. Pamekasan 307 307 155 155 - 155 - 155 Y Y Y 100,00
5 5 Kab. Bangkalan - - - - - -
6 6 Kab. Bondowoso 400 400 365 365 - 365 - 365 Y Y Y 100,00
7 7 Kab. Lamongan - 209 209 - 209 - 209 Y Y Y 100,00
8 8 Kab. Kediri - 173 50 223 - 173 50 223 Y Y Y 100,00
9 9 Kab. Situbondo 108 108 - 117 117 117 - 117 Y Y Y 100,00
Terdapat kabupaten/ kota 10 10 Kab. Sumenep - 117 117 - 117 - 117 Y Y Y 100,00
pada tahap penyaluran dana 11 11 Kab. Pasuruan - 217 217 - 217 - 217 Y Y Y 100,00
12 12 Kab. Ngawi - - - - - -
tahun 2018 tidak mencapai 13 13 Kab. Madiun - 227 227 - 227 - 227 Y Y Y 100,00
100%. 14 14 Kab. Tuban - 120 120 - 120 - 120 Y Y Y 99,00
15 15 Kab. Jember 392 392 301 301 - 301 - 301 Y Y Y 98,00
16 16 Kab. Malang 459 459 375 375 - 375 - 375 Y Y Y 100,00
17 17 Kab. Probolinggo 417 417 - - - - -
18 18 Kab. Lumajang 360 360 323 323 - 323 - 323 Y Y Y 100,00
19 19 Kab. Tulungagung 291 291 490 490 - 490 - 490 Y Y Y 100,00
20 20 Kab. Nganjuk 496 496 452 452 - 452 - 452 Y Y Y 91,00
21 21 Kab. Trenggalek 100 455 455 431 431 - 431 - 431 Y Y Y 100,00
EVALUASI 22 22
23 23
Kab. Blitar
Kab. Magetan
389
403
389
403
267
367
267
367
-
-
267
367
-
-
267
367
Y
Y
Y
Y
Y
Y
99,00
82,00

PEMANFAATAN 24 24
25 25
Kab. Ponorogo
Kab. Pacitan
131
376
131
376
88
184
88
184
-
-
88
184
-
-
88
184
Y
Y
Y
Y
Y
Y
100,00
97,00
26 26 Kab. Sidoarjo - - - - - -
INFRASTRUKTUR 27 27
28 28
Kab. Bojonegoro
Kab. Banyuwangi
-
-
217 217
-
-
-
217
-
-
-
217
-
Y Y 70,00

YANG DIDANAI 29 29
30 30
Kab. Sampang
Kota Batu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

DAK BIDANG 31 31
32 32
Kota Kediri
Kota Madiun
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
33 33 Kota Probolinggo - - - - - -
PERUMAHAN 34 34
35 35
Kota Surabaya
Kota Pasuruan
-
- 101
-
101
-
-
-
101
-
-
-
101 Y Y Y 100,00
TA 2015 - 2018 36 36
37 37
Kota Blitar
Kota Mojokerto
-
-
244 244
-
-
-
244
-
-
-
244
-
Y Y Y 92,00

38 38 Kota Malang - - - - - -
EVALUASI
PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR YANG DIDANAI DAK BIDANG PERUMAHAN
TA 2015 - 2018
Tahun/
2016 2017 2018 2019
Kriteria
Kab/Kota
Pelaksana
1 17 25 29
Jumlah Unit
Berdasarkan 100 5.642 6.247 4.684
Rencana Kegiatan
Anggaran
(Rp Ribu)
1.500.000 91.482.185 91.831.072 85.234.873
Progres Keuangan
(%)
84.49 81.15 94.92 63.55

Progres Fisik (%) 100.00 80.47 93.59 63.25

CATATAN 1. Berdasarkan aplikasi e-monitoring, Kab. Trenggalek rutin


menyelenggarakan DAK Subbid. Rumah Swadaya Tahun 2016-2019
2. Kab. Jember belum melakukan update progres keuangan dan fisik DAK
Subbid Rumah Swasdaya Tahun 2019 melalui aplikasi e-monitoring,
3. Kota Malang tidak menyelenggarakan DAK Subbid Rumah Swadaya
Tahun 2019 karena BPKAD tidak mau mengubah jenis belanja barang
menjadi belanja uang
4. Jumlah Kab/kota pengusul DAK Subbid Rumah Swadaya Tahun 2020 di
Provinsi Jawa Timur adalah 30 kab/kota.
EVALUASI LAPORAN PELAKSANAAN
DAK BIDANG PERUMAHAN 2019
PERSEBARAN
PROGRAM
DAK
PERUMAHAN
TAHUN 2019

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI JAWA TIMUR
89.35
65.39
29.67
87.91
24.36
71.06
26.95
0
72.83
70
60.87
58.49
84.56
84.65
Fisik
FISIK

64.96
67.86
72.04
72.04
TA H U N A N G G A R A N 2 0 1 9

61.62
45.22
74.06
4.8
98.11
78.23
66.67
0
PROGRES FISIK PELAKSANAAN DAK

15.26
58.82
77.21
69.69
64.64
68.89
82.36
23.85
69.07
45.72
0
22.97
70.1
69.68
68.03
84.68
97.45
KEU

87.39
79.58
49.75
49.75
TA H U N A N G G A R A N 2 0 1 9

76.73
67.69
38.62
22.53
98.11
80.59
61.73
0
24.68
68.74
PROGRES KEUANGAN PELAKSANAAN DAK

19.05
PROGRES PELAKSANAAN DAK
TA H U N A N G G A R A N 2 0 1 9

120

100

80

60

40

20

Fisik Keu
2019
PROGRESS PROVINSI/KAB/KOTA Reguler Afirmasi
DAK Bid. Perumahan
Salur Dana (OMSPAN)
PK PB Total PSU
PENYALURAN XV JAWA TIMUR
PK
4.684
PB
-
TOTAL
4.684
PK
-
PB
-
TOTAL
- 4.684 - 4.684 -
I
(25%) (45%)
28
II

28
Sisa % Total
3
DANA 1
2
1
2
TA H U N A N G G A R A N 2 0 1 9
Kab. Gresik
Kab. Mojokerto
162
162
162
162
-
-
162
162
-
-
162
162
Y
Y
Y
Y
70
70

DAK BIDANG 3
4
3
4
Kab. Jombang
Kab. Pamekasan
168
175
168
175
-
-
168
175
-
-
168
175
Y
Y
Y
Y
Y 99
70
5 5 Kab. Bangkalan - - - - -
PERUMAHAN 6
7
6
7
Kab. Bondowoso
Kab. Lamongan
170
185
170
185
-
-
170
185
-
-
170
185
Y
Y
Y
Y
70
70
TA 2019 8 8 Kab. Kediri 180 180 - 180 - 180 Y Y 70
9 9 Kab. Situbondo 170 170 - 170 - 170 Y Y 70
10 10 Kab. Sumenep 106 106 - 106 - 106 Y Y 70
11 11 Kab. Pasuruan 178 178 - 178 - 178 Y Y 70
12 12 Kab. Ngawi - - - - -
13 13 Kab. Madiun 178 178 - 178 - 178 Y Y 70
Kota Malang melakukan 14 14 Kab. Tuban 178 178 - 178 - 178 Y Y Y 100
15 15 Kab. Jember 170 170 - 170 - 170 Y Y 70
pembatalan tidak 16 16 Kab. Malang 170 170 - 170 - 170 Y Y 70
melakukan pencairan dana 17 17 Kab. Probolinggo 177 177 - 177 - 177 Y Y 70
18 18 Kab. Lumajang 174 174 - 174 - 174 Y Y 70
di Tahun 2019, dikarenakan 19 19 Kab. Tulungagung 170 170 - 170 - 170 Y Y 70
20 20 Kab. Nganjuk 178 178 - 178 - 178 Y Y Y 87
BPKAD tidak mau merubah 21 21 Kab. Trenggalek 170 170 - 170 - 170 Y Y 70
jenis belanja barang menjadi 22 22 Kab. Blitar 169 169 - 169 - 169 Y Y 70
23 23 Kab. Magetan 165 165 - 165 - 165 Y Y 70
belanja uang. 24 24 Kab. Ponorogo 80 80 - 80 - 80 Y Y 70
25 25 Kab. Pacitan 150 150 - 150 - 150 Y Y 70
26 26 Kab. Sidoarjo - - - - -
27 27 Kab. Bojonegoro 178 178 - 178 - 178 Y Y 70
28 28 Kab. Banyuwangi - - - - -
29 29 Kab. Sampang - - - - -
30 30 Kota Batu - - - - -
31 31 Kota Kediri 150 150 - 150 - 150 Y Y 70
32 32 Kota Madiun - - - - -
33 33 Kota Probolinggo - - - - -
34 34 Kota Surabaya - - - - -
35 35 Kota Pasuruan 185 185 - 185 - 185 Y Y 70
36 36 Kota Blitar 178 178 - 178 - 178 Y Y 70
37 37 Kota Mojokerto 150 150 - 150 - 150 Y Y 70
38 38 Kota Malang 58 58 - 58 - 58
PERMASALAHAN PELAKSANAAN DAK
TA H U N A N G G A R A N 2 0 1 9

PROGRES FISIK DAN KEU 0% PROGRES FISIK TINGGI, PROGRES


KEUANGAN RENDAH PROGRES TIDAK BISA 100% REVIEW APIP LAMA
Terjadi kesalahan Terlambatnya pencairan biaya Terdapat beberapa unit Review APIP yang cukup
penganggaran di dalam DAK, sehingga Kab/Kota rumah yang tidak masuk lama, sehingga tidak
APBD untuk fasilitasi menggunakan dana talangan ke dalam kriteria dapat dilakukan
pelaksanaan DAK Bidang dari APBD terlebih dahulu. penerima bantuan DAK pencairan untuk
Perumahan setelah dilakukan pembangunan rumah.
verifikasi lapangan
ARAHAN LANGKAH
OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAK
BIDANG PERUMAHAN 2019
OUTPUT DAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN
OUTCOME
Proses perubahan DPA dan Perlu perhatian khusus Belum tertib pelaporan, baik
Proses penyusunan
pergeseran anggaran yang terhadap pemenuhan kriteria laporan triwulan, laporan
dokumen juknis, juklak dan
membutuhkan waktu lama layak huni, yaitu: melalui e-monitoring maupun
kebijakan pendukung DAK 1. Keselamatan bangunan melalui SIMDAK
Infrast PUPR yang cukup (struktur dan non-
lama Penyaluran dana DAK termin I
struktur) Kendala sinyal di lokasi
(25%), II (45%), III (sisa) tidak
2. Kesehatan penghuni
sama dengan pencairan dana
(pencahayaan,
Dokumen perencanaan 2 tahap dalam proses Bantuan
penghawaan, akses
bidang perumahan Rumah Swadaya
terhadap sanitasi layak)
kab/kota yang belum 3. Kecukupan minimum luas
lengkap Review APIP yang terlalu lama bangunan (berdasarkan
karena baru pertama kali SNI 03-1733-2004, luas
melaksanakan review minimal rumah
Belum optimalnya terhadap DAK, minim SDM sederhana (asumsi 1
pendataan bidang dan menunggu laporan keluarga terdiri atas 4
perumahan (terutama seluruh bidang DAK orang) adalah 36 m² atau
jumlah RTLH dan backlog Internal daerah: 9 m² per jiwa)
perumahan) di daerah 1. Penerima bantuan tidak lolos Pemanfaatan dana BRS belum
verifikasi/mengundurkan diri diutamakan untuk memenuhi
2. Lokasi remote (akses sulit) kriteria rumah layak huni,
3. Kelangkaan bahan bangunan namun dimanfaatkan untuk
4. Kondisi keamanan teras dan dapur
5. Kondisi sosial/adat istiadat
setempat
EVALUASI
PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR YANG DIDANAI DAK BIDANG PERUMAHAN
TA 2015 - 2018

Batas Penyerahan Dokumen Pelaporan progres keuangan, Penyiapan data realisasi


Output DAK adalah Rumah Layak DAK Subbid Rumah
untuk Penyaluran Dana DAK progres fisik dan informasi
Huni, yang memenuhi persyaratan
Tahap III (Sisa) adalah penerima bantuan melalui aplikasi Swadaya Tahun 2016-
Keselamatan Bangunan, Kesehatan
E-MONITORING DAK dan 2019
15 Desember Penghuni dan Kecukupan Minimum
SIMDAK Luas Bangunan Tim Direktorat Rumah Swadaya
Percepatan pelaksanaan Review sedang menyusun surat
permohonan data dan akan
APIP untuk Tahap II disampaikan secepatnya kepada
OPD Pelaksana
ARAHAN PELAKSANAAN
DAK BIDANG PERUMAHAN 2020
ARAH KEBIJAKAN DAK 2020 KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Mendukung pemenuhan sarana dan


prasarana dasar, yang mendukung
pelayanan publik. SANITASI AIR PERKIM
MINUM

Mendukung pemerataan pelayanan dan


mendorong percepatan pembangunan di
daerah yang memiliki karekteristik
tertentu seperti derah tertinggal, terluar, SANITASI AIR PERKIM
perbatasan, kepulauan,dan transmigrasi. MINUM

Mendukung tema prioritas nasional


serta arahan Presiden lainnya. SANITASI AIR PERKIM
MINUM
Pembahasan
Internal K/L

24
KRITERIA LOKASI DAK BIDANG PERUMAHAN 2020
dilakukan pada saat Penilaian Usulan

1 DAK
Reguler 2 DAK
Afirmasi

Masuk dalam delineasi KOTAKU Daerah 122 Kabupaten tertinggal sesuai


Kawasan Tertinggal Perpres No. 131 tahun 2015
Permukiman
Kumuh Ditetapkan dalam SK Kumuh oleh
7 PLBN, 10 PKSN, dan 187
Kepala Daerah
Kecamatan lokasi prioritas di 43
Daerah
Kabupaten/Kota perbatasan
Perbatasan
negara sesuai Perka BNPP No. 1
Surat keterangan o/ Kepala
tahun 2015
Terdampak Daerah/ pendukung lainnya
bencana pada
111 pulau kecil terluar sesuai
2018/2019 Memiliki rencana aksi Pulau Kecil
Keppres No. 6 Tahun 2017 tentang
rehabilitasi dan rekonstruksi Terluar
Penetapan PKT
PENYELENGGARAAN DAK SUB-BIDANG RUMAH SWADAYAA
PELAKSANAAN TA 2020
PEMANFATAN DANA
MENU DAK DUKUNGAN DUKUNGAN
SUBBID RUMAH SWADAYA OPD Bid. Perumahan
DAK KEBIJAKAN
SUBBID RUMAH SWADAYA
1. Dana DAK terdiri dari dana fisik 1. Permendagri Nomor

1 DAK dan Penunjang. Alokasi dana 33 Tahun 2019


1. Pendataan bidang tentang Pedoman
penunjang dalam Dana DAK
Reguler perumahan, terutama adalah paling besar 5% dari Penyusunan APBD
1. Penanganan Kumuh RTLH dan backlog. total alokasi. 2020
Jangan overlapping 2. Dana penunjang DAK 2. PMK No. 130 Tahun
(masuk dalam delineasi 2019 tentang
KOTAKU) dan ditetapkan program dengan BSPS- (maksimal 5%) dapat
Pengelolaan Dana
APBN dan APBD dimanfaatkan untuk:
dalam SK Kumuh oleh Alokasi Khusus (DAK)
2. Dukungan Dana Sharing a. Honorarium fasilitator
Kepala Daerah Fisik
kegiatan DAK Fisik yang
2. Dukungan Pelayanan APBD untuk 3. Petunjuk
dilakukan secara swakelola Operasional dan
Dasar Daerah Kab/Kota penyelenggaraan DAK b. Penyelenggaraan rapat Pedoman Teknis
(terdampak bencana dan Subbid Rumah Swadaya koordinasi Pelaksanaan DAK
pemukiman kembali) c. Perjalanan dinas ke dan Infrastruktur PUPR
dari lokasi untuk

2 DAK (menyusul)
perencanaan,
Afirmasi pengendalian dan
pengawasan
1. Daerah tertinggal d. Reviu APIP (bukan untuk
Honor Tim Reviu)
2. Daerah perbatasan
3. Pulau kecil terluar
PENYELENGGARAAN DAK SUB-BIDANG RUMAH SWADAYA
KOMPONEN BIAYA PENUNJANG
No. Detail Kegiatan Volume Satuan Keterangan
1 TFL paling banyak untuk 50 penerima bantuan atau sesuai
Honorarium fasilitator
kebutuhan dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan lokasi dan
kegiatan DAK Fisik yang Dihitung dari Jumlah TFL x
1. Orang Bulan karakter masyarakat. Dapat juga dialokasikan untuk:
dilakukan secara Berapa Bulan Bekerja
a. Petugas pelaporan e-monitoring
swakelola
b. Honor tim koordinasi
a. Sosialisasi kegiatan
Penyelenggaraan rapat Dihitung dari berapa kali b. Rembug warga
2. Frekuensi
koordinasi rapat c. Rapat internal
d. Rapat dalam rangka Monev
Perjalanan Dinas hanya untuk dalam daerah, tidak untuk keluar
Perjalanan dinas ke dan
kota dapat meliputi:
dari lokasi untuk
Dihitung dari berapa kali a. Perencanaan penentuan penrima alokasi
3. perencanaan, Frekuensi
Perjalanan Dinas b. Verifikasi dan validasi penerima bantuan
pengendalian, dan
c. Pengawasaan dan pengendalian untuk tahap pencairan I, II
pengawasan
dan III
Reviu APIP dilakukan dengan melakukan penelaahan ulang bukti
Dihitung dalam 1 Paket terdiri kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan fisik yang dilaporkan
dari 3 kali Reviu sesuai Pemda telah dilaksanakan sesuai ketentuan, standar, rencana atau
4. Reviu APIP 1 paket
tahapan pencairan RKUN -> norma yang telah ditetapkan. Output dari reviu APIP adalah Catatan
RKUD Hasil Reviu (CHR). Kegiatan Reviu APIP tidak digunakan untuk
Honor Tim Reviu.
DATA TEKNIS DAK BIDANG PERUMAHAN 2020
dimasukkan pada saat Pengusulan
KRITERIA
NO. JENIS DATA TEKNIS KETERANGAN (DOKUMEN PENDUKUNG)
TEKNIS
Pejabat Bidang Pejabat pada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) selaku unit kerja pemerintah daerah yang
1.
Perumahan membidangi perumahan
Mempunyai replikasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang mencakup program/Kegiatan replikasi Peningkatan
2.
Profil program/kegiatan sejenis Kualitas (PK) dan Pembangunan Baru (PB) Rumah Swadaya bersumber dari APBD/ADD.
Pemda Profil perumahan (rumah tidak layak huni, backlog, kumuh, dll) di kabupaten/kota dan kebutuhannya
3 Terdapat profil perumahan
(data BPS sektor rumah)
Laporan DAK tahun Laporan DAK Tahun n-1 dan n-2 yang disampaikan secara triwulan baik melalui aplikasi e-Monitoring
4.
sebelumnya dan SIMDAK.
Pendataan rumah mencakup rekap backlog dan RTLH by name by address yang telah disesuaikan
Mempunyai Sistem dengan Basis Data Terpadu (BDT) dari TNP2K.dan dilakukan melalui:
5. • sistem yang terintegrasi baik melalui e-RTLH;
Pendataan Rumah
• sistem pendataan elektronik terpadu di Kab/Kota/Provinsi; atau
• sistem pendataan manual yang terintegrasi dan secara berkala dimutakhirkan dengan data di e-RTLH
Metodologi Mempunyai Rencana
Rencana pembangunan perumahan dan permukiman yang tercantum dalam:
6. Pembangunan Perumahan
RPJMD; RP3KP; Renstra DAK; atau Renstra untuk bidang Perumahan lainnya
dan Permukiman
Mempunyai skenario Skenario penuntasan RTLH maupun backlog perumahan periode 5 tahunan melalui pendanaan dari
7.
penuntasan berbagai sumber
KEMENTERIAN PEKERJAAN

USULAN BESARAN BANTUAN *) UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT

BESARAN BANTUAN (Rp.)


JENIS
No KRITERIA/SYARAT Bahan Upah
KEGIATAN Total
Bangunan **) Kerja

Pembangunan
Baru Rumah Swadaya • PB pengganti rumah rusak total,
1 30.000.000,- 5.000.000,- 35.000.000,-
(PBRS) Individu dan Me • PB diatas kavling tanah matang.
ngelompok

Kondisi rumah tidak layak huni,


Peningkatan
Belum memenuhi persyaratan:
Kualitas Rumah Swaday
2  Keselamatan bangunan 15.000.000,- 2.500.000,- 17.500.000,-
a
 Kesehatan penghuni
(PKRS)
 Kecukupan minimum luas bangunan

 Insentif bagi KPB yang melaksanakan PBRS secara


mengelompok (Afirmasi Min 10 unit; Reguler Min 15 Unit);
3 PSU 7.000.000,-
 Berada dalam 1 hamparan;
 Berupa Jalan Lingkungan dan Drainase
*) Besaran bantuan definitif akan mengikuti besaran bantuan yang ada pada mekanisme APBN, akan dibahas lebih lanjut melalui Forum TM
**) Pembelian bahan bangunan termasuk untuk membangun MCK individu
KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN

PERSYARATAN PENERIMA BRS PERUMAHAN RAKYAT

• PBRS • PKRS Prasarana Jalan Lingkungan

1 2 1 PBRS dalam 1 hamparan


Persyaratan Penerima Bantuan

WNI yang sudah Memiliki atau menguasai tanah


berkeluarga dengan alas hak yang sah 2 Jumlah:
3 DAK Reguler >15 unit
Belum memiliki rumah atau memiliki dan menempati satu- DAK Afirmasi >10 unit
satunya RTLH
3 Tersedia:
4 • Jalan akses
Belum pernah memperoleh BSPS atau bantuan pemerintah untuk • Sumber air bersih
program perumahan • Jaringan listrik
5 6 4
Penghasilan ≤ UMK Berswadaya dan membentuk KPB Mendapat rekomendasi dari
dengan pernyataan tanggung OPD
renteng
TAHAPAN PENYELENGGARAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

PERENCANAAN PELAKSANAAN PROGRAM & KEG. PENGAWASAN &


& PEMROGRAMAN PRA PELAKSANAAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN

PENYIAPAN
TRILATERAL MEETING PENETAPAN DIPA
MASYARAKAT

PEREKRUTAN &
INPUT E-KRISNA PENETAPAN PB PELAPORAN
PEMBEKALAN TFL

SIMONI PENUNJUKAN PENCAIRAN DAN PEMANTAUAN


BANK/POS PENYALUR PENYALURAN BANTUAN

PENYUSUNAN RK EVALUASI
PEMANFAATAN
@snvtpnpjatim
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai