Abstract
This study aims to identify the effect of company size, profitability, solvency, auditor's opinion
and reputation of the public accounting firm on audit delay. The independent variables in this
study are company size, profitability, solvency, auditor's opinion and reputation of the public
accounting firm. The dependent variable in this study is audit delay. The population in this study
are all banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2019-2021
period. The research period was carried out for 3 years. The sampling technique used was
purposive sampling technique with a sample of 43 companies obtaining a sample of 129 based
on certain criteria. The analytical method of this study uses multiple linear regression with the
help of SPSS 23. The results of this study prove that partially firm size and solvency have a
significant effect on audit delay, while profitability, auditor opinion and public accounting firm
reputation have no significant effect on audit delay. Simultaneously, company size, profitability,
solvency, auditor's opinion, and reputation of a public accounting firm have a significant effect
on audit delay.
50
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
52
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
kepentingan dan berdampak pada lambatnya menggunakan pasar modal sebagai salah satu
penyelesaian laporan keuangan. sumber pendanaan (Liwe, Manossoh, &
Mawikere, 2018).
2. 2 Laporan Keuangan
Berdasarkan Ikatan Akuntansi 2. 5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Indonesia Revisi 2019, Laporan keuangan Audit Delay
adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi 2.5.1 Ukuran Perusahaan
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Menurut Ferry & Jones (1979) ukuran
Tujuan laporan keuangan adalah perusahaan adalah suatu skala dimana dapat
memberikan informasi mengenai posisi diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas menurut berbagai cara, antara lain total
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar aktiva, penjualan, log size, nilai pasar saham,
kalangan pengguna laporan dalam kapitalisasi pasar, dan lain-lain yang
pembuatan keputusan ekonomi. semuanya berkorelasi tinggi. Semakin besar
total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar
2. 3 Audit saham, dan kapitalisasi pasar maka semakin
Menurut American Accounting besar pula ukuran perusahaan tersebut (Liwe,
Association (AAA) Committee on Basic Manossoh, & Mawikere, 2018). Menurut
Auditing Concept, auditing adalah suatu Liwe, Manossoh & Mawikere (2018) ukuran
proses yang sistematis untuk mendapatkan perusahaan dapat diukur dengan sebagai
dan menilai bukti – bukti secara obyektif, berikut:
yang berkaitan dengan kejadian – kejadian Ukuran Perusahaan = Log Natural (Total Aset)
ekonomi, untuk menentukan kesesuaian
antara pernyataan – pernyataan tersebut 2.5.2 Profitabilitas
dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan Profitabilitas merupakan kemampuan
menyampaikan hasilnya kepada pihak yang perusahaan dalam memanfaatkan sumber
berkepentingan (Sunyoto, 2014). Menurut daya yang dimiliki perusahaan untuk
Munawir (1996) dalam buku Auditing mendapatkan keuntungan. Menurut Kasmir
Pemeriksaan Akuntansi Audit ditinjau dari (2017), Rasio profitabiltas digunakan untuk
obyek yang di audit dan waktu pelaksanaan, mengukur efektivitas manajemen secara
maka audit dapat dibedakan menjadi tiga keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar
jenis yaitu audit laporan keuangan, audit kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
operasional dan audit kepatuhan. dalam hubungannya dengan penjualan
maupun investasi. Profitabilitas diukur
2. 4 Audit Delay dengan sebagai berikut: (Kasmir, 2017)
Keterlambatan waktu dalam Return on Assets (ROA) = Laba bersih setelah pajak /
mempublikasikan laporan keuangan acapkali Total Aset
disebut dengan fenomena audit delay. Audit 2.5.3 Solvabilitas
delay adalah lamanya waktu penyelesaian Solvabilitas merupakan gambaran
audit atas laporan keuangan. Menurut kemampuan suatu perusahaan dalam
Ashton et al (1987) Audit delay is the length memenuhi dan menjaga kemampuannya
of time from a company’s fiscal year end to untuk selalu mampu memenuhi
the date of the auditor’s report. Audit delay kewajibannya dalam membayar utang secara
adalah lamanya waktu dari akhir tahun fiskal tepat waktu. Menurut Kasmir (2017), Rasio
perusahaan sampai tanggal laporan audit. solvabilitas yaitu rasio yang menunjukkan
Ketepatan waktu dalam penyampaian bagaimana perusahaan mampu untuk
laporan keuangan yang telah diaudit mengelola hutangnya dalam rangka
merupakan hal yang penting, khususnya memperoleh keuntungan dan juga mampu
untuk perusahaan-perusahaan publik yang
53
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
54
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
55
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
Variabel dependen audit delay yang seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi
diproksikan menggunakan rumus Tanggal di antara variabel bebas. Hal ini dapat
Laporan Audit-Tanggal Laporan Keuangan dideteksi dengan melihat nilai tolerance <
memiliki nilai minimum sebesar 18 hari 0,1 atau VIF > 10 yang berarti terdapat
yang diperoleh PT Bank Mega Tbk tahun multikolinearitas pada model regresi. Jika
2021. Sedangkan nilai paling tinggi nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih
dari 0,1 maka model regresi bebas dari
(maximum) adalah sebesar 141 hari yang
multikolinearitas (Sanusi, 2014). Hasil
diperoleh PT Bank Capital Indonesia Tbk analisis uji multikolinieritas dapat dilihat
tahun 2019. Nilai rata-rata (mean) adalah pada tabel 4.3 dibawah ini:
sebesar 68,09 dengan standar deviasi sebesar Tabel 4 Hasil Uji Multikolineritas
31,864. Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model B Tolerance VIF
4.2 Uji Asumsi Klasik 1 (Constant) 389,849
4.2.1 Uji Normalitas Ukuran Perusahaan -11,198 ,581 1,721
Profitabilitas ,247 ,831 1,204
Uji normalitas bertujuan untuk Solvabilitas ,442 ,795 1,258
menguji apakah dalam model regresi, Opini Auditor -8,158 ,901 1,110
Reputasi KAP -,999 ,631 1,585
variabel pengganggu atau residual memiliki a. Dependent Variable: Audit Delay
distribusi normal atau tidak. Dalam Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023).
penelitian ini, uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan uji Kolmogorov- 4.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Smirnov (1-Sample K-S). Dasar dari Uji heteroskedastisitas digunakan
pengambilan keputusan pada analisis untuk menguji apakah dalam model regresi
Kolmogorov Smirnov (1-Sample K-S) terjadi ketidaksamaan varian dan residual
adalah apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada satu pengamatan ke pengamatan yang
lebih besar dari 0,05 maka data residual lain. Model regresi yang baik adalah tidak
tersebut terdistribusi secara normal. Jika nilai terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian
Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 ini menggunakan metode scatterplot yaitu
maka data residual tersebut tidak dengan melihat pola titik-titik pada
terdistribusi secara normal. Hasil uji analisis scatterplot regresi. Jika titik-titik menyebar
Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari tabel dengan pola yang tidak jelas di atas dan di
4.2 di bawah ini: bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak
Tabel 3. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov terjadi masalah heteroskedastisitas (Priyatno,
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
2016). Berikut hasil uji heteroskedastisitas
N
a,b
129 menggunakan grafik scatterplot:
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 24,68423621
Most Extreme Differences Absolute ,067
Positive ,067
Negative -,057
Test Statistic ,067
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023)
56
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
58
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
dilakukan oleh Syamsul Bahri (2018), pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Widijoko (2018), Elvienne & Apriwenni BEI periode 2019-2021. Penelitian ini
(2019), Indriani & Alamsyah (2020), Lia mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Fitri Yanasari (2021), Adi (2021), Lubis & Alan Darma Saputra (2020), Adiraya &
Abdullah (2021) dan Ginting (2019) bahwa Sayidah (2018), Novitasari (2018)
solvabilitas berpengaruh terhadap audit menyatakan bahwa opini auditor tidak
delay. memiliki pengaruh terhadap audit delay.
Solvabilitas memiliki pengaruh (Alan Darma Saputra, 2020) (Adiraya &
terhadap audit delay dikarenakan perusahaan Sayidah, 2018)
yang memiliki nilai hutang yang tinggi Opini auditor atas laporan keuangan
cenderung akan menunda penyampaian perusahaan tidak berpengaruh pada
laporan keuangan perusahaannya. Pada kemungkinan penundaan audit. Menurut
dasarnya perusahaan yang memiliki hutang teori keagenan, jika opini auditor yang
yang tinggi merupakan kondisi yang tidak diterima bukan opini wajar tanpa
baik untuk perusahaan. Sesuai dengan pengecualian, agen akan mengalami
agency theory yang menjelaskan bahwa agen keterlambatan dalam menerbitkan laporan
dapat dikatakan gagal mengumumkan keuangan kepada prinsipal. Penelitian ini
penyampaian laporan keuangan secara tepat tidak setuju dengan teori tersebut. Hal ini
waktu ketika solvabilitas perusahaan tinggi. dikarenakan auditor akan mengikuti prosedur
Apabila semakin besar hutang perusahaan yang sama untuk memberikan opini audit
maka akan memperpanjang waktu yang sama atas laporan keuangan perusahaan
dilakukannya proses audit. Apabila semakin baik memberikan opini wajar tanpa
kecil hutang perusahaan maka semakin pengecualian atau tidak, sehingga tidak
pendek pula waktu yang dibutuhkan dalam semua Perusahaan yang mendapatkan opini
menyelesaikan proses audit. selain opini wajar tanpa pengecualian
Namun hasil penelitian ini tidak mengalami proses audit yang lebih lama
mendukung penelitian yang dilakukan oleh dibandingkan bisnis yang memperoleh opini
Liwe, Manossoh, & Mawikere (2018), Difa wajar tanpa pengecualian. perusahaan yang
Niditia (2021), Devina (2019), yang mendapat opini selain wajar tanpa
menyatakan bahwa solvabilitas tidak pengecualian tetap dapat segera melaporkan
memiliki pengaruh terhadap audit delay. hasil auditnya dengan tepat waktu.
4.6.4 Pengaruh Opini Auditor Terhadap Penelitian ini tidak mendukung
Audit Delay penelitian yang dilakukan oleh Darmawan
Berdasarkan pengujian hipotesis (2018), Sutjipto, Sugiarto, & Biantara
keempat dalam hasil analisis pengolahan (2020), Adiraya & Sayidah (2018) yang
statistik menghasilkan nilai koefisien regresi menyatakan bahwa opini auditor memiliki
sebesar -1,744 dan menunjukkan nilai pengaruh terhadap audit delay (Darmawan,
signifikansi yang diperoleh sebesar 0,084 2018).
pada tingkat signifikansi 0,05. Dapat 4.6.5 Pengaruh Reputasi Kantor Akuntan
disimpulkan bahwa 0,084 lebih besar dari Publik Terhadap Audit Delay
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa opini Berdasarkan pengujian hipotesis
auditor tidak memiliki pengaruh terhadap kelima dalam hasil analisis pengolahan
audit delay. Jadi dapat disimpulkan bahwa statistik menghasilkan nilai koefisien regresi
hipotesis keempat dalam penelitian ini sebesar -0,016 dan menunjukkan nilai
ditolak. Berarti penelitian ini signifikansi yang diperoleh sebesar 0,858
mengindikasikan bahwa opini auditor yang pada tingkat signifikansi 0,05. Dapat
diperoleh perusahaan tidak memiliki disimpulkan bahwa 0,858 lebih besar dari
pengaruh terhadap terjadinya audit delay 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi
61
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
62
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309
63