Anda di halaman 1dari 14

Jurnal IAKP, Vol. 4, No.

1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

Audit Delay: Faktor Faktor yang Mempengaruhinya Pada


Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2019–2021
May Dhia Rizky Wahyuni1*, Endang Sri Wahyuni2
1,2
Program Studi Akuntansi Keuangan Publik, Politeknik Negeri Bengkalis, Bengkalis, Riau, 28711, Indonesia
1*
maydhearizky24@gmail.com, 2endang.sri@polbeng.ac.id

Abstract
This study aims to identify the effect of company size, profitability, solvency, auditor's opinion
and reputation of the public accounting firm on audit delay. The independent variables in this
study are company size, profitability, solvency, auditor's opinion and reputation of the public
accounting firm. The dependent variable in this study is audit delay. The population in this study
are all banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2019-2021
period. The research period was carried out for 3 years. The sampling technique used was
purposive sampling technique with a sample of 43 companies obtaining a sample of 129 based
on certain criteria. The analytical method of this study uses multiple linear regression with the
help of SPSS 23. The results of this study prove that partially firm size and solvency have a
significant effect on audit delay, while profitability, auditor opinion and public accounting firm
reputation have no significant effect on audit delay. Simultaneously, company size, profitability,
solvency, auditor's opinion, and reputation of a public accounting firm have a significant effect
on audit delay.

Keywords: Company Size, Profitability, Solvency, Audit Opinion, Reputation of Public


Accounting Firm and Audit Delay

1. Pendahuluan dengan kriteria-kriteria yang telah


Perusahaan di berbagai sektor yang ada ditetapkan. Proses audit dapat dilakukan dua
di Indonesia mengalami pertumbuhan hingga tiga kali dalam satu periode (Ginting,
ekonomi yang sangat pesat. Hal ini ditandai 2019). Proses audit atas laporan keuangan
dengan banyaknya perusahaan go public dilaksanakan setelah masa pencatatan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akuntansi suatu periode itu berakhir. Dalam
(BEI). Berdasarkan pemantauan BEI hingga melakukan proses audit, auditor dituntut
9 Mei 2022 ada 785 perusahaan tercatat di untuk dapat menghasilkan sebuah laporan
Bursa Efek Indonesia. Perusahaan go public audit yang berkualitas sesuai dengan Standar
yang terdaftar di pasar modal harus Profesional Akuntan Publik (SPAP). Hasil
meningkatkan kualitas laporan keuangan audit yang berkualitas membutuhkan waktu
karena diperlukan oleh masyarakat sebagai pekerjaan yang panjang pula, karena seorang
sarana untuk berinvestasi. Dengan auditor harus teliti dan cermat
banyaknya perusahaan go public di mengumpulkan alat bukti yang cukup dan
Indonesia berdampak pada meningkatnya memadai.
permintaan audit atas laporan keuangan. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia
Audit merupakan suatu aktivitas Revisi 2019, Laporan keuangan adalah suatu
pengumpulan dan pengevaluasian bukti- penyajian terstruktur dari posisi keuangan
bukti yang menjadi informasi yang akan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tepat
menentukan tingkat keselarasan informasi waktu dalam pelaporan keuangan merupakan

50
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

karakteristik penting penyajian laporan mendapatkan laporan keuangan auditor


keuangan. Laporan keuangan itu dapat independen perusahaan sejak tanggal tutup
dikatakan bermanfaat apabila informasinya buku perusahaan. Perusahaan yang
disajikan secara akurat dan disampaikan mengalami audit delay akan berdampak pada
secara tepat waktu agar dapat memberikan berkurangnya kepercayaan investor. Reaksi
manfaat bagi penggunanya dalam pasar dapat terjejas jika laporan keuangan ini
pengambilan keputusan. tertunda dalam mempublikasikannya. Hal ini
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa dikarenakan laporan keuangan tidak relevan
Keuangan Nomor 29/ POJK.04/ 2016 jika semakin lama ditunda (Rahmawati,
tentang penyampaian laporan tahunan 2018).
menyatakan bahwa emiten atau perusahaan Perusahaan go public memiliki peran
publik wajib menyampaikan laporan tahunan penting dalam perekonomian negara, salah
kepada OJK paling lambat pada akhir bulan satunya ialah perusahaan perbankan. Namun
keempat atau 120 hari setelah tahun buku pada kenyataannya, salah satu perusahaan
berakhir. Apabila ada pihak yang melanggar yang tidak disiplin dalam mempublikasikan
peraturan tersebut, dengan tidak mengurangi laporan keuangannya ialah perusahaan
ketentuan pidana di bidang pasar modal, perbankan. Berdasarkan data laporan
Otoritas Jasa Keuangan berwenang keuangan tahunan perusahaan sektor
mengenakan sanksi administratif terhadap perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
setiap pihak yang melanggar ketentuan pihak Indonesia (BEI) periode 2019-2021 terdapat
yang menyebabkan terjadinya pelanggaran beberapa perusahaan yang mengalami
ketentuan tersebut. Namun pada keterlambatan penyampaian laporan
kenyataannya, Otoritas Jasa Keuangan keuangan, perusahaan tersebut dapat dilihat
(OJK) masih banyak menerima dalam tabel berikut:
keterlambatan perusahaan go public dalam Tabel 1. Daftar Perusahaan Sektor Perbankan
mempublikasikan laporan keuangan yang yang Terdaftar di BEI Periode 2019-2021 yang
sudah di audit. Mengalami Audit Delay
Berdasarkan berita yang dilansir dari Audit delay
(dalam
CNBC Indonesia, Bursa Efek Indonesia No Nama Perusahaan Tahun
satuan
(BEI) mengumumkan ada sebanyak 91 hari)
emiten yang belum menyampaikan Laporan 2019 37
PT Bank Central
Keuangan secara tepat waktu yang berakhir 1
Asia Tbk
2020 29
pada 31 Desember 2021 (Purwanti, 2022). 2021 24
Berdasarkan pemantauan BEI hingga 9 Mei 2019 140
PT Bank Amar
2 2020 119
2022 ada 785 perusahaan tercatat, dengan Indonesia Tbk
2021 90
668 telah menyampaikan laporan keuangan 2019 91
secara tepat waktu. Ini artinya baru 87,64% PT Bank Bukopin
3 2020 90
Tbk
dari total emiten yang melaporkan keuangan 2021 90
tahunan 2021 secara tepat waktu. Ini PT Bank Jtrust
2019 52
menunjukkan bahwa hanya 87,64% dari 4 2020 112
Indonesia Tbk
seluruh emiten yang melaporkan keuangan 2021 56
2019 27
tahunan 2021 secara tepat waktu. 5
PT Bank Danamon
2020 42
Fenomena keterlambatan dalam Indonesia Tbk
2021 28
mempublikasikan laporan keuangan tersebut Sumber: www.idx.co.id
disebut dengan audit delay. Audit delay
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat
adalah rentang waktu yang dibutuhkan untuk
bahwa pada tahun 2019 sampai dengan 2022
menyelesaikan laporan audit atas laporan
perusahaan perbankan mengalami
keuangan tahunan dihitung berdasarkan
keterlambatan dalam penyampaian laporan
jumlah hari yang dibutuhkan untuk
51
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

keuangan dari tahun ketahun. Dalam 2. Tinjauan Pustaka


keterlambatan penyampaian laporan 2. 1 Teori Keagenan
keuangan, investor menganggap bahwa Penelitian ini menggunakan teori
kondisi perusahaan sedang buruk, agensi (agency theory) seperti yang telah
perusahaan dengan kondisi kesehatan yang digunakan oleh penelitian sebelumnya dan
buruk biasanya cenderung melakukan audit teori keagenan ini merupakan konsep yang
delay yang jelas mempengaruhi ketepatan mendasari tata kelola perusahaan. Teori ini
waktu dalam mempublikasikan laporan terkait dengan pelaksanaan audit perusahaan
keuangan. karena ada kontrak antara agent yang
Berdasarkan penelitian yang telah bertindak seperti manajemen dan pihak
dilakukan sebelumnya terdapat hasil yang principal yang berfungsi sebagai pemilik
tidak konsisten terhadap faktor-faktor yang perusahaan.
mempengaruhi audit delay. Seperti halnya Agency theory sebagaimana
dengan penelitian yang dilakukan oleh dikemukakan Jensen dan Meckling (1976),
Alther Gabriel Liwe, Hendrik Manossoh, menyatakan bahwa dalam hubungan
dan Lidia M. Mawikere (2018) yang keagenan terdapat kontrak antara pemilik
menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak perusahaan atau principal dengan manajer
berpengaruh signifikan terhadap audit delay, atau agent, yang menugaskan kapada pihak
profitabilitas berpengaruh signifikan agent untuk melakukan suatu pekerjaan
terhadap audit delay, solvabilitas tidak menjalankan perusahaan. Pihak agent diberi
berpengaruh signifikan terhadap audit delay, wewenang sepenuhnya oleh pihak principal
dan ukuran perusahaan, profitabilitas, dan untuk mengelola perusahaan dan membuat
solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan sesuai keinginan principal. Teori
audit delay. keagenan (agency theory) dibangun sebagai
Sedangkan, pada penelitian yang upaya untuk memecahkan memahami dan
dilakukan oleh Difa Niditia, Dwi Ari Pertiwi memecahkan masalah yang muncul jika
(2021) (Difa Niditia, 2021) yang menyatakan terdapat ketidak lengkapan informasi pada
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh saat melakukan kontrak (perikatan)
terhadap audit delay, solvabilitas tidak hubungan antara agen (pihak manajemen
berpengaruh terhadap audit delay, ukuran suatu perusahaan) dengan principal (pemilik)
perusahaan berpegaruh negatif terhadap (Jensen & Meckling, 1976)
audit delay, serta reputasi auditor tidak Dalam praktek, teori keagenan sering
berpengaruh terhadap audit delay. menyebabkan konflik antara principal
Dari penjabaran permasalahan diatas, dengan agent, yang menyebabkan
maka dibutuhkan penelitian kembali asymmetric information. Akibatnya,
terhadap variabel independen yang berkaitan principal harus memastikan bahwa
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh agent sesuai
audit delay, antara lain : ukuran perusahaan, dengan keinginan principal. Salah satu
profitabilitas, dan solvabilitas dengan jangka bentuk pengawasan yang dilakukan oleh
waktu sampel penelitian ini ialah pada tahun pemegang saham adalah melakukan audit
2019-2021 yang dimana peneliti mengambil oleh pihak independen dan melaporkan
data laporan keuangan tahunan pada hasilnya dengan cepat, karena pihak-pihak
perusahaan perbankan yang terdaftar di yang berkepentingan dalam perusahaan
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan peneliti membutuhkan laporan keuangan untuk
akan menambah variabel opini auditor dan pengambilan keputusan (Nuryatno, 2018).
reputasi kantor akuntan publik sebagai Dalam teori agensi, auditor independen
variabel independen. berperan sebagai penengah kedua belah
pihak (agent and principal) yang berbeda

52
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

kepentingan dan berdampak pada lambatnya menggunakan pasar modal sebagai salah satu
penyelesaian laporan keuangan. sumber pendanaan (Liwe, Manossoh, &
Mawikere, 2018).
2. 2 Laporan Keuangan
Berdasarkan Ikatan Akuntansi 2. 5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Indonesia Revisi 2019, Laporan keuangan Audit Delay
adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi 2.5.1 Ukuran Perusahaan
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Menurut Ferry & Jones (1979) ukuran
Tujuan laporan keuangan adalah perusahaan adalah suatu skala dimana dapat
memberikan informasi mengenai posisi diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas menurut berbagai cara, antara lain total
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar aktiva, penjualan, log size, nilai pasar saham,
kalangan pengguna laporan dalam kapitalisasi pasar, dan lain-lain yang
pembuatan keputusan ekonomi. semuanya berkorelasi tinggi. Semakin besar
total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar
2. 3 Audit saham, dan kapitalisasi pasar maka semakin
Menurut American Accounting besar pula ukuran perusahaan tersebut (Liwe,
Association (AAA) Committee on Basic Manossoh, & Mawikere, 2018). Menurut
Auditing Concept, auditing adalah suatu Liwe, Manossoh & Mawikere (2018) ukuran
proses yang sistematis untuk mendapatkan perusahaan dapat diukur dengan sebagai
dan menilai bukti – bukti secara obyektif, berikut:
yang berkaitan dengan kejadian – kejadian Ukuran Perusahaan = Log Natural (Total Aset)
ekonomi, untuk menentukan kesesuaian
antara pernyataan – pernyataan tersebut 2.5.2 Profitabilitas
dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan Profitabilitas merupakan kemampuan
menyampaikan hasilnya kepada pihak yang perusahaan dalam memanfaatkan sumber
berkepentingan (Sunyoto, 2014). Menurut daya yang dimiliki perusahaan untuk
Munawir (1996) dalam buku Auditing mendapatkan keuntungan. Menurut Kasmir
Pemeriksaan Akuntansi Audit ditinjau dari (2017), Rasio profitabiltas digunakan untuk
obyek yang di audit dan waktu pelaksanaan, mengukur efektivitas manajemen secara
maka audit dapat dibedakan menjadi tiga keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar
jenis yaitu audit laporan keuangan, audit kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
operasional dan audit kepatuhan. dalam hubungannya dengan penjualan
maupun investasi. Profitabilitas diukur
2. 4 Audit Delay dengan sebagai berikut: (Kasmir, 2017)
Keterlambatan waktu dalam Return on Assets (ROA) = Laba bersih setelah pajak /
mempublikasikan laporan keuangan acapkali Total Aset
disebut dengan fenomena audit delay. Audit 2.5.3 Solvabilitas
delay adalah lamanya waktu penyelesaian Solvabilitas merupakan gambaran
audit atas laporan keuangan. Menurut kemampuan suatu perusahaan dalam
Ashton et al (1987) Audit delay is the length memenuhi dan menjaga kemampuannya
of time from a company’s fiscal year end to untuk selalu mampu memenuhi
the date of the auditor’s report. Audit delay kewajibannya dalam membayar utang secara
adalah lamanya waktu dari akhir tahun fiskal tepat waktu. Menurut Kasmir (2017), Rasio
perusahaan sampai tanggal laporan audit. solvabilitas yaitu rasio yang menunjukkan
Ketepatan waktu dalam penyampaian bagaimana perusahaan mampu untuk
laporan keuangan yang telah diaudit mengelola hutangnya dalam rangka
merupakan hal yang penting, khususnya memperoleh keuntungan dan juga mampu
untuk perusahaan-perusahaan publik yang

53
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

untuk melunasi kembali hutangnya. Adapun model penelitian yang


Solvabilitas diukur dengan sebagai berikut: dikembangkan dalam penelitian ini adalah
Debt to asset ratio = Total Utang / Total sebagai berikut:
Aset

2.5.4 Opini Auditor


Opini auditor adalah suatu pendapat
yang diberikan oleh auditor independen atas
laporan keuangan yang disajikan oleh suatu
perusahaan. Variabel opini auditor diukur
dengan variabel dummy. Opini wajar tanpa
pengecualian (unqualified opinion) diberi Gambar 1. Model Penelitian
kode dummy 1 dan untuk opini selain wajar
tanpa pengecualian (unqualified opinion) 3. Metode Penelitian
diberi kode dummy 0. Jenis penelitian ini adalah metode
kuantitatif karena menggunakan data berupa
2.5.5 Reputasi KAP angka-angka. Penelitian ini menggunakan
Reputasi kantor akuntan publik adalah data sekunder yaitu data yang mengacu pada
citra kantor akuntan publik yang dinilai oleh informasi yang diperoleh dari sumber yang
publik dan diperoleh dalam waktu yang tidak
telah ada. Data yang digunakan bersumber
singkat. Kantor akuntan publik di golongkan
dari laporan keuangan tahunan perusahaan
menjadi KAP Big Four dan KAP Non Big
Four (Syahwiko, 2021). Variabel reputasi yang terdapat di Indonesia Stock Exchange
kantor akuntan publik diukur dengan (IDX) melalui website www.idx.co.id.
menggunakan variabel dummy. Kategori Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang menggunakan jasa KAP seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar
yang berafiliasi dengan KAP the big four di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
diberi nilai dummy 1 dan kategori periode pengamatan yaitu tahun 2019-2021
perusahaan yang menggunakan jasa selain dengan sebanyak 47 perusahaan. Sampel
dari KAP yang berafiliasi dengan the big yang dimanfaatkan adalah sebanyak 43
four diberi nilai dummy 0. perusahaan dimana data tersebut telah
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka memenuhi kriteria/syarat yang dibuat oleh
dapat dirumuskan hipotesis penelitian peneliti. Sampel yang dipakai oleh peneliti
sebagai berikut:
dipilah dengan memakai metode purposive
H1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh
negatif terhadap Audit Delay sampling dengan kriteria/syarat tertentu yang
H2 : Profitabilitas berpengaruh negatif telah dibuat dan dinyatakan oleh peneliti.
terhadap Audit Delay Berikut beberapa kriteria yang dibuat oleh
H3 : Solvabilitas berpengaruh positf peneliti dalam pengambilan sampel pada
terhadap Audit Delay perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek
H4 : Opini Auditor berpengaruh positif Indonesia:
terhadap Audit Delay 1) Perusahaan perbankan yang terdaftar di
H5 : Reputasi KAP berpengaruh negatif Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-
terhadap Audit Delay 2021.
H6 : Ukuran perusahaan, profitabilitas, 2) Perusahaan perbankan yang menerbitkan
solvabilitas, opini auditor, dan reputasi laporan keuangan tahunan selama periode
kantor akuntan publik berpengaruh pengamatan yaitu periode 2019-2021
signifikan terhadap audit delay secara lengkap beserta laporan keuangan

54
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

yang telah di audit oleh auditor Variabel X2 Profitabilitas yang


independen. diproksikan menggunakan rumus ROA
3) Perusahaan yang menyediakan data memiliki nilai minimum sebesar -15,89 yang
lengkap yang dibutuhkan mengenai diperoleh dari PT Bank Jago Tbk tahun
variabel-variabel penelitian selama 2019. Sedangkan nilai paling tinggi
periode pengamatan 2019-2021 (maximum) sebesar 13,58 yang diperoleh
4) Perusahaan perbankan yang menerbitkan
dari PT Bank BTPN Syariah Tbk tahun
laporan keuangannya dalam mata uang
rupiah (Rp). 2019. Nilai rata-rata (mean) profitabilitas
adalah sebesar 0,5179 dengan standar deviasi
Metode analisis data dengan
sebesar 3.74794.
menggunakan metode kuantitatif yaitu
Variabel X3 Solvabilitas yang
dengan menggunakan statistik deskriptif, uji
diproksikan menggunakan rumus DAR
asumsi klasik (uji normalitas, uji
memiliki nilai minimum 13,71 yang
multikolonieritas, uji heterokedatisitas dan
diperoleh dari PT BTPN Syariah Tbk tahun
uji auto korelasi) dan analisis regresi
2021. Sedangkan nilai paling tinggi
berganda serta uji hipotesis (uji t dan uji f).
(maximum) sebesar 93,21 yang diperoleh PT
Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
tahun 2019. Nilai rata-rata (mean)
4.1 Statistik Deskriptif
solvabilitas adalah sebesar 78.5367 dengan
Statistik deskriptif digunakan untuk
standar deviasi sebesar 15.94608.
memperoleh nilai rata-rata (mean), median,
Variabel X4 Opini Auditor yang
modus, standar deviasi, nilai maksimum, dan
diproksikan menggunakan dummy memiliki
nilai minimum. Hasil analisis deskriptif
nilai minimum 0 dan nilai paling tinggi
dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
(maximum) sebesar 1 dengan nilai rata-rata
2 dibawah ini:
(mean) adalah sebesar 0,53 dan standar
Tabel 2. Statistik Deskriptif deviasi sebesar 0,501. Perusahaan yang
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation mempunyai nilai 1 pada Opini Auditor
Ukuran Perusahaan 129 27.91 35.08 31.4182 1.73300 merupakan perusahaan yang memperoleh
Profitabilitas 129 -15.89 13.58 .5179 3.74794
Solvabilitas 129 13.71 93.21 78.5367 15.94608
opini wajar tanpa pengecualian atau
Opini Auditor 129 0 1 .53 .501 unqualified opinion sedangkan perusahaan
Reputasi KAP 129 0 1 .50 .502
Audit Delay 129 18 141 68.09 31.864
yang mempunyai nilai 0 merupakan
Valid N (listwise) 129 perusahaan yang memperoleh opini selain
Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023) wajar tanpa pengecualian.
Variabel X1 ukuran perusahaan yang Variabel X5 Reputasi Kantor Akuntan
diproksikan menggunakan rumus Logaritma Publik yang diproksikan menggunakan
Natural (Total Aset) memiliki nilai dummy memiliki nilai minimum 0 dan nilai
minimum sebesar 29,91 yang diperoleh dari paling tinggi (maximum) sebesar 1 dengan
PT Bank Jago Tbk pada tahun 2019. nilai rata-rata (mean) adalah sebesar 0,50
Sedangkan nilai paling tinggi (maximum) dan standar deviasi sebesar 0,502.
sebesar 35,08 yang diperoleh PT Bank Perusahaan yang mempunyai nilai 1 pada
Mandiri (Persero) Tbk tahun 2021. Nilai variabel Reputasi Kantor Akuntan Publik
rata-rata (mean) ukuran perusahaan adalah merupakan perusahaan yang menggunakan
sebesar 31,4182 dengan standar deviasi KAP big four sedangkan perusahaan yang
sebesar 1,73300. mempunyai nilai 0 merupakan perusahaan
yang menggunakan KAP non big four.

55
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

Variabel dependen audit delay yang seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi
diproksikan menggunakan rumus Tanggal di antara variabel bebas. Hal ini dapat
Laporan Audit-Tanggal Laporan Keuangan dideteksi dengan melihat nilai tolerance <
memiliki nilai minimum sebesar 18 hari 0,1 atau VIF > 10 yang berarti terdapat
yang diperoleh PT Bank Mega Tbk tahun multikolinearitas pada model regresi. Jika
2021. Sedangkan nilai paling tinggi nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih
dari 0,1 maka model regresi bebas dari
(maximum) adalah sebesar 141 hari yang
multikolinearitas (Sanusi, 2014). Hasil
diperoleh PT Bank Capital Indonesia Tbk analisis uji multikolinieritas dapat dilihat
tahun 2019. Nilai rata-rata (mean) adalah pada tabel 4.3 dibawah ini:
sebesar 68,09 dengan standar deviasi sebesar Tabel 4 Hasil Uji Multikolineritas
31,864. Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model B Tolerance VIF
4.2 Uji Asumsi Klasik 1 (Constant) 389,849
4.2.1 Uji Normalitas Ukuran Perusahaan -11,198 ,581 1,721
Profitabilitas ,247 ,831 1,204
Uji normalitas bertujuan untuk Solvabilitas ,442 ,795 1,258
menguji apakah dalam model regresi, Opini Auditor -8,158 ,901 1,110
Reputasi KAP -,999 ,631 1,585
variabel pengganggu atau residual memiliki a. Dependent Variable: Audit Delay
distribusi normal atau tidak. Dalam Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023).
penelitian ini, uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan uji Kolmogorov- 4.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Smirnov (1-Sample K-S). Dasar dari Uji heteroskedastisitas digunakan
pengambilan keputusan pada analisis untuk menguji apakah dalam model regresi
Kolmogorov Smirnov (1-Sample K-S) terjadi ketidaksamaan varian dan residual
adalah apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada satu pengamatan ke pengamatan yang
lebih besar dari 0,05 maka data residual lain. Model regresi yang baik adalah tidak
tersebut terdistribusi secara normal. Jika nilai terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian
Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 ini menggunakan metode scatterplot yaitu
maka data residual tersebut tidak dengan melihat pola titik-titik pada
terdistribusi secara normal. Hasil uji analisis scatterplot regresi. Jika titik-titik menyebar
Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari tabel dengan pola yang tidak jelas di atas dan di
4.2 di bawah ini: bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak
Tabel 3. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov terjadi masalah heteroskedastisitas (Priyatno,
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
2016). Berikut hasil uji heteroskedastisitas
N
a,b
129 menggunakan grafik scatterplot:
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 24,68423621
Most Extreme Differences Absolute ,067
Positive ,067
Negative -,057
Test Statistic ,067
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023)

4.2.2 Uji Multikolineritas


Uji multikolinearitas digunakan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi yang tinggi antar variabel Gambar 2. Grafik Scatterplot
independen. Model regresi yang baik

56
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

4.2.4 Uji Autokorelasi Pada tabel coefficient di atas, maka


Uji autokorelasi digunakan untuk diperoleh persamaan regresi linear berganda
melihat apakah ada korelasi antara periode sebagai berikut:
sekarang dan periode sebelumnya dalam Y = 389,849 – 11,198 X1 + 0,247 X2 +
model regresi linear. 0,442 X3 – 8,158 X4 – 0,999 X5
Berdasarkan model persamaan linear
Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi diatas, analisis regresi linear berganda dapat
Model Summaryb
diinterpretasikan sebagai berikut:
Mode R Adjusted R Std. Error of the Durbin-
l R Square Square Estimate Watson a. Nilai constant menunjukkan angka
1 .632a .400 .375 25.181 1.827 389,849, artinya semua variabel
a. Predictors: (Constant), Reputasi KAP, Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Auditor, independen yaitu Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan (X1), Profitabilitas (X2), Solvabilitas
b. Dependent Variable: Audit Delay (X3), Opini Auditor (X4), dan Reputasi
Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023)
KAP (X5) diasumsikan konstan atau
Dari tabel di atas diperoleh nilai bernilai 0, maka nilai audit delay bernilai
Durbin Watson (DW) sebesar 1,827. Untuk positif sebesar 389,849.
memperoleh nilai DU dapat dilihat pada b. Ukuran perusahaan mempunyai nilai
tabel Durbin Watson, dimana jumlah sampel koefisien regresi -11,198 dan memiliki
(n) yaitu 129 dan jumlah variabel (k) yaitu 5 arah negatif. Hal tersebut menunjukkan
maka diperoleh nilai DU sebesar 1,7937. jika ukuran perusahaan meningkat 1
Berdasarkan hasil angka tersebut kemudian satuan maka audit delay akan menurun
dimasukkan ke dalam rumus pengambilan sebesar 11,198 hari dengan asumsi bahwa
keputusan ada atau tidaknya auokorelasi variabel independen lainnya konstan.
yaitu du < d < 4 – du, dimana hasil c. Profitabilitas (ROA) mempunyai nilai
perhitungannya adalah 1,7937 < 1,827 < koefisien regresi sebesar 0,247 dan
2,2063. Maka dapat disimpulkan bahwa memiliki arah positif. Hal tersebut
tidak terdapat autokorelasi. menunjukkan jika profitabilitas
meningkat 1 satuan maka audit delay
4.3 Regresi Linear Berganda akan meningkat sebesar 0,247 hari
Analisis regresi linier berganda dengan asumsi bahwa variabel
digunakan untuk mengetahui pengaruh independen lainnya konstan.
antara dua variabel independen dengan satu d. Solvabilitas (DAR) mempunyai nilai
variabel dependen yang ditampilkan dalam koefisien regresi sebesar 0,442 dan
bentuk persamaan regresi. Hasil perhitungan memiliki arah positif. Hal tersebut
koefisien model regresi linear berganda menunjukkan jika solvabilitas meningkat
dapat dilihat dalam tabel 4.5 di bawah ini: 1 satuan maka audit delay akan
Tabel 6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda meningkat sebesar 0,442 hari dengan
Coefficientsa asumsi bahwa variabel independen
Unstandardized Standardized lainnya konstan.
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. e. Opini auditor mempunyai nilai koefisien
1 (Constant) 389,849 48,537 8,032 ,000 regresi sebesar -8,158 dan memiliki arah
Ukuran negatif. Hal tersebut menunjukkan jika
-11,198 1,685 -,609 -6,647 ,000
Perusahaan
Profitabilitas ,247 ,652 ,029 ,378 ,706 opini audit berubah 1 satuan maka audit
Solvabilitas ,442 ,157 ,221 2,826 ,006 delay akan meningkat sebesar 8,158 hari
Opini Auditor -8,158 4,679 -,128 -1,744 ,084
Reputasi KAP -,999 5,583 -,016 -,179 ,858
dengan asumsi bahwa variabel
a. Dependent Variable: Audit Delay independen lainnya konstan.
Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023) f. Reputasi Kantor Akuntan Publik
mempunyai nilai koefisien regresi sebesar
-0,999 dan memiliki arah negatif. Hal
57
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

tersebut menunjukkan jika Reputasi c. Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa


Kantor Akuntan Publik meningkat 1 solvabilitas berpengaruh positif terhadap
satuan maka audit delay akan menurun audit delay. Pada tabel hasil uji t
sebesar 0,999 hari dengan asumsi bahwa menunjukkan nilai thitung 2,826 > ttabel
variabel independen lainnya konstan. 1,9794, dengan taraf signifikansi 0,006 <
0,05. Hal ini menujukkan bahwa H3
4.4 Uji Hipotesis diartikan bahwa solvabilitas berpengaruh
4.4.1 Uji Parsial (Uji t) positif dan signifikan terhadap audit
Uji t digunakan untuk menguji delay, sehingga hipotesis ketiga dalam
pengaruh masing-masing variabel penelitian ini diterima.
independen terhadap variabel dependen d. Hipotesis keempat (H4) menyatakan
secara parsial. Pengujian dilakukan dengan bahwa opini auditor berpengaruh positif
melihat signifikan (Sig) masing-masing terhadap audit delay. Pada tabel hasil uji t
variabel dengan signifikansi α = 0,05 menunjukkan nilai thitung -1,744 < ttabel
(Hantono, 2020). 1,9794, dengan taraf signifikansi 0,084 >
Tabel 7. Hasil Uji t 0,05. Hal ini menujukkan bahwa H4
Coefficientsa diartikan bahwa opini auditor tidak
Unstandardized Standardized berpengaruh signifikan terhadap audit
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. delay, sehingga hipotesis keempat dalam
1 (Constant) 389,849 48,537 8,032 ,000 penelitian ini ditolak.
Ukuran
Perusahaan
-11,198 1,685 -,609 -6,647 ,000 e. Hipotesis kelima (H5) menyatakan bahwa
Profitabilitas ,247 ,652 ,029 ,378 ,706 reputasi kantor akuntan publik
Solvabilitas ,442 ,157 ,221 2,826 ,006 berpengaruh negatif terhadap audit delay.
Opini Auditor -8,158 4,679 -,128 -1,744 ,084
Reputasi KAP -,999 5,583 -,016 -,179 ,858
Pada tabel hasil uji t menunjukkan nilai
a. Dependent Variable: Audit Delay thitung -0,179 > ttabel 1,9794, dengan taraf
Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023) signifikansi 0,858 > 0,05. Hal ini
Berdasarkan tabel hasil uji t diatas, menujukkan bahwa H5 diartikan bahwa
dapat diambil kesimpulan bahwa: reputasi kantor akuntan publik tidak
a. Hipotesis pertama (H1) menyatakan berpengaruh signifikan terhadap audit
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh delay, sehingga hipotesis kelima dalam
negatif terhadap audit delay. Pada tabel penelitian ini ditolak.
hasil uji t menunjukkan nilai thitung -6,647
4.4.2 Uji Simultan (Uji F)
> ttabel 1,9794, dengan taraf signifikansi
0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan H1 Uji F dalam analisis regresi berganda
digunakan untuk melihat pengaruh variabel
diartikan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan independen terhadap variabel dependen
secara simultan atau bersama-sama
terhadap audit delay, sehingga hipotesis
pertama dalam penelitian ini diterima. (Hantono, 2020). Pengujian dilakukan
dengan menggunakan significance level
b. Hipotesis kedua (H2) menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh negatif 0,05.
terhadap audit delay. Pada tabel hasil uji t Tabel 8. Hasil Uji F
ANOVAa
menunjukkan nilai thitung 0,378 < ttabel Sum of Mean
1,9794, dengan taraf signifikansi 0,706 > Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 16,39
0,05. Hal ini menujukkan bahwa H2 51967,010 5 10393,402
1
,000b

diartikan bahwa profitabilitas tidak Residual 77991,874 123 634,080


Total 129958,884 128
berpengaruh signifikan terhadap audit a. Dependent Variable: Audit Delay
delay, sehingga hipotesis kedua dalam b. Predictors: (Constant), Reputasi KAP, Profitabilitas, Solvabilitas,
Opini Auditor, Ukuran Perusahaan
penelitian ini ditolak.
Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023)

58
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

Berdasarkan tabel hasil uji f diatas menandakan bahwa kemampuan variabel


menunjukkan bahwa nilai Fhitung 16,391 lebih independen (ukuran perusahaan,
besar dari Ftabel yaitu sebesar 2,44 dengan profitabilitas, solvabilitas, opini auditor dan
tingkat signifikan 0,000 dimana nilai tersebut reputasi kantor akuntan publik) tidak kuat
lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat dalam menjelaskan variabel dependen (audit
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh delay). Sedangkan sisanya 62,5%
simultan yang signifikan antara ukuran dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, opini disebut dalam penelitian ini.
auditor dan reputasi kantor akuntan publik
terhadap audit delay. 4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan
4.5 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted
Terhadap Audit Delay
R2)
Analisis determinasi digunakan untuk Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
mengetahui prosentase sumbangan pengaruh pertama (H1) analisis statistik menunjukkan
variabel independen secara bersama-sama bahwa variabel ukuran perusahaan
terhadap variabel dependen. Hasil analisis mempunyai koefisien regresi sebesar -6,647
determinasi dapat dilihat pada output model dan menunjukkan nilai signifikansi yang
summary dari hasil analisis regresi linier diperoleh sebesar 0,000 pada tingkat
berganda. Menurut (Hantono, 2020) bahwa signifikansi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
untuk regresi dengan lebih dari dua variabel 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
bebas digunakan Adjusted R2 sebagai menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
koefisien determinasi. Berikut ini hasil uji memiliki pengaruh negatif dan signifikan
koefisien determinasi ditunjukkan pada tabel terhadap audit delay, maka hipotesis pertama
4.8 sebagai berikut: dalam penelitian ini diterima. Berarti
penelitian ini mengindikasikan bahwa
Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
semakin besar atau semakin kecilnya nilai
Mode R Adjusted R Std. Error of the ukuran perusahaan dapat mempengaruhi
l R Square Square Estimate waktu audit delay yang terjadi.
1 ,632a ,400 ,375 25,181 Hasil penelitian ini sejalan dengan
a. Predictors: (Constant), Reputasi KAP, Profitabilitas, Solvabilitas, agency theory yang menjelaskan terdapat
Opini Auditor, Ukuran Perusahaan
b. Dependent Variable: Audit Delay hubungan antara agent sebagai manajemen
Sumber: Output SPSS 23, Data Diolah (2023) perusahaan dan principal sebagai pemilik
perusahaan. Dalam praktek terdapat adanya
Pada model regresi berganda
perbedaan kepentingan antara agent dan
penggunaan adjusted R2 (Adj R2) atau
principal yang akan menimbulkan asymetris
koefisien determinasi yang telah disesuaikan
information. Dengan adanya asymetris
akan lebih baik dalam melihat seberapa jauh
information tersebut dibutuhkan auditor
kemampuan model dalam menerangkan
independen sebagai pihak penengah kedua
variasi variabel dependen bila dibandingkan
belah pihak (agent and principal) dalam
dengan R2. Berdasarkan hasil uji koefisien
memenuhi kebutuhan terhadap informasi
determinasi menunjukan bahwa nilai
keuangan untuk pengambilan keputusan
adjusted R square yang diperoleh yaitu 0,375
melalui proses audit. Perusahaan yang
atau sama dengan 37,5%. Hal tersebut
berskala besar memiliki pengendalian yang
menunjukan variabel independen yaitu
lebih baik sehingga tingkat audit delay yang
ukuran perusahaan, profitabilitas,
terjadi semakin kecil dibandingkan dengan
solvabilitas, opini auditor dan reputasi kantor
perusahaan berskala kecil. Hal ini
akuntan publik memberikan kontribusi
dikarenakan perusahaan berskala besar
pengaruh 37,5% terhadap tingkat variabel
cenderung mendapat tekanan yang tinggi
dependen yaitu audit delay. Hal tersebut
dari pihak eksternal terhadap kinerja
59
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

keuangan perusahaan, sehingga agent Mayang Sulistiawati (2022), Difa Niditia


sebagai manajemen akan berusaha untuk (2021), Sutjipto, Sugiarto, & Biantara
mempublikasikan laporan audit keuangannya (2020), Novitasari (2018), yang menyatakan
tepat waktu. bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
Semakin besar ukuran perusahaan terhadap audit delay. Semakin tinggi tingkat
yang dapat dinilai dari total aktiva suatu profitabilitas perusahaan maka akan semakin
perusahaan maka semakin pendek proses tinggi pula laba bersih perusahaan yang
penyelesaian terhadap laporan keuangan dihasilkan. Perusahaan yang menghasilkan
audit. Begitu juga sebaliknya semakin kecil rendah atau tingginya laba dapat
ukuran perusahaan yang dapat dinilai dari diasumsikan tidak mempengaruhi terjadinya
total aktiva suatu perusahaan maka semakin audit delay sebab perusahaan atau emiten
panjang proses penyelesaian terhadap yang telah go public tetap memiliki
laporan keuangan auditnya. Hal tersebut kewajiban untuk menyampaikan laporan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan keuangan nya secara tepat waktu. (Mayang
oleh (Difa Niditia, 2021), Nuryatno (2018), Sulistiawati, 2022) (Sutjipto, Sugiarto, &
(Syamsul Bahri, 2018),) yang menyatakan Biantara, 2020) (Novitasari, 2018)
bahwa secara parsial ukuran perusahaan Namun hasil penelitian ini bertolak
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap belakang dengan penelitian yang dilakukan
audit delay. Hal ini karena perusahaan yang oleh Liwe, Manossoh, & Mawikere (2018),
sudah go public atau perusahaan besar pasti Devina (2019), dan Sari & Mulyani (2019)
memiliki pengendalian internal yang baik. menyatakan bahwa profitabilitas memiliki
Namun penelitian ini bertolak belakang pengaruh terhadap audit delay. Hal ini
dengan penelitian yang dilakukan oleh dikarenakan perusahaan yang mengalami
Pattinaja & Siahainenia (2020), dan Liwe, kerugian akan lebih lama dibandingkan
Manossoh, & Mawikere (2018) yang dengan perusahaan yang meraih laba karena
menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak perusahaan tersebut cenderung akan lebih
berpengaruh signifikan terhadap audit delay. tepat waktu dalam pelaporan keuangannya.
(Pattinaja & Siahainenia, 2020) (Devina, 2019)
4.6.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap
Audit Delay 4.6.3 Pengaruh Solvabilitas Terhadap
Hasil analisis pengolahan statistik Audit Delay
menghasilkan nilai koefisien regresi sebesar Berdasarkan pengujian hipotesis kedua
0,378 dan menunjukkan nilai signifikansi dalam hasil analisis pengolahan statistik
yang diperoleh sebesar 0,706 pada tingkat menghasilkan nilai koefisien regresi sebesar
signifikansi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa 2,826 dan menunjukkan nilai signifikansi
0,706 lebih besar dari 0,05. Hal ini yang diperoleh sebesar 0,006 pada tingkat
menunjukkan bahwa profitabilitas yang signifikansi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
diproksikan dengan ROA tidak berpengaruh 0,006 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
terhadap audit delay. Jadi dapat disimpulkan menunjukkan bahwa solvabilitas yang
bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini diproksikan dengan DAR memiliki pengaruh
ditolak. Berarti penelitian ini positif dan signifikan terhadap audit delay.
mengindikasikan bahwa tinggi rendahnya Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis
profitabilitas yang diproksikan dengan ROA ketiga dalam penelitian ini diterima. Berarti
yang dimiliki perusahaan tidak memiliki penelitian ini mengindikasikan bahwa tinggi
pengaruh terhadap audit delay pada rendahnya solvabilitas (DAR) yang dimiliki
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI perusahaan akan mempengaruhi terjadinya
periode 2019-2021. Penelitian ini audit delay pada perusahaan perbankan yang
mendukung penelitian yang dilakukan oleh terdaftar di BEI periode 2019-2021.
Penelitian ini mendukung penelitian yang
60
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

dilakukan oleh Syamsul Bahri (2018), pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Widijoko (2018), Elvienne & Apriwenni BEI periode 2019-2021. Penelitian ini
(2019), Indriani & Alamsyah (2020), Lia mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Fitri Yanasari (2021), Adi (2021), Lubis & Alan Darma Saputra (2020), Adiraya &
Abdullah (2021) dan Ginting (2019) bahwa Sayidah (2018), Novitasari (2018)
solvabilitas berpengaruh terhadap audit menyatakan bahwa opini auditor tidak
delay. memiliki pengaruh terhadap audit delay.
Solvabilitas memiliki pengaruh (Alan Darma Saputra, 2020) (Adiraya &
terhadap audit delay dikarenakan perusahaan Sayidah, 2018)
yang memiliki nilai hutang yang tinggi Opini auditor atas laporan keuangan
cenderung akan menunda penyampaian perusahaan tidak berpengaruh pada
laporan keuangan perusahaannya. Pada kemungkinan penundaan audit. Menurut
dasarnya perusahaan yang memiliki hutang teori keagenan, jika opini auditor yang
yang tinggi merupakan kondisi yang tidak diterima bukan opini wajar tanpa
baik untuk perusahaan. Sesuai dengan pengecualian, agen akan mengalami
agency theory yang menjelaskan bahwa agen keterlambatan dalam menerbitkan laporan
dapat dikatakan gagal mengumumkan keuangan kepada prinsipal. Penelitian ini
penyampaian laporan keuangan secara tepat tidak setuju dengan teori tersebut. Hal ini
waktu ketika solvabilitas perusahaan tinggi. dikarenakan auditor akan mengikuti prosedur
Apabila semakin besar hutang perusahaan yang sama untuk memberikan opini audit
maka akan memperpanjang waktu yang sama atas laporan keuangan perusahaan
dilakukannya proses audit. Apabila semakin baik memberikan opini wajar tanpa
kecil hutang perusahaan maka semakin pengecualian atau tidak, sehingga tidak
pendek pula waktu yang dibutuhkan dalam semua Perusahaan yang mendapatkan opini
menyelesaikan proses audit. selain opini wajar tanpa pengecualian
Namun hasil penelitian ini tidak mengalami proses audit yang lebih lama
mendukung penelitian yang dilakukan oleh dibandingkan bisnis yang memperoleh opini
Liwe, Manossoh, & Mawikere (2018), Difa wajar tanpa pengecualian. perusahaan yang
Niditia (2021), Devina (2019), yang mendapat opini selain wajar tanpa
menyatakan bahwa solvabilitas tidak pengecualian tetap dapat segera melaporkan
memiliki pengaruh terhadap audit delay. hasil auditnya dengan tepat waktu.
4.6.4 Pengaruh Opini Auditor Terhadap Penelitian ini tidak mendukung
Audit Delay penelitian yang dilakukan oleh Darmawan
Berdasarkan pengujian hipotesis (2018), Sutjipto, Sugiarto, & Biantara
keempat dalam hasil analisis pengolahan (2020), Adiraya & Sayidah (2018) yang
statistik menghasilkan nilai koefisien regresi menyatakan bahwa opini auditor memiliki
sebesar -1,744 dan menunjukkan nilai pengaruh terhadap audit delay (Darmawan,
signifikansi yang diperoleh sebesar 0,084 2018).
pada tingkat signifikansi 0,05. Dapat 4.6.5 Pengaruh Reputasi Kantor Akuntan
disimpulkan bahwa 0,084 lebih besar dari Publik Terhadap Audit Delay
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa opini Berdasarkan pengujian hipotesis
auditor tidak memiliki pengaruh terhadap kelima dalam hasil analisis pengolahan
audit delay. Jadi dapat disimpulkan bahwa statistik menghasilkan nilai koefisien regresi
hipotesis keempat dalam penelitian ini sebesar -0,016 dan menunjukkan nilai
ditolak. Berarti penelitian ini signifikansi yang diperoleh sebesar 0,858
mengindikasikan bahwa opini auditor yang pada tingkat signifikansi 0,05. Dapat
diperoleh perusahaan tidak memiliki disimpulkan bahwa 0,858 lebih besar dari
pengaruh terhadap terjadinya audit delay 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi

61
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

kantor akuntan publik tidak memiliki 1. Secara parsial, ukuran perusahaan


pengaruh terhadap audit delay. Jadi dapat berpengaruh negatif dan signifikan
disimpulkan bahwa hipotesis kelima dalam terhadap audit delay pada perusahaan
penelitian ini ditolak. Reputasi kantor perbankan yang terdaftar di BEI periode
akuntan publik yang diperoleh perusahaan 2019-2021.
tidak memiliki pengaruh terhadap terjadinya 2. Secara parsial profitabilitas tidak
audit delay pada perusahaan perbankan yang berpengaruh terhadap audit delay pada
terdaftar di BEI periode 2019-2021. Berarti perusahaan perbankan yang terdaftar di
penelitian ini mengindikasikan bahwa baik BEI periode 2019-2021.
perusahaan dengan KAP Big Four maupun 3. Secara parsial solvabilitas berpengaruh
KAP Non Big Four akan melaporkan secara positif terhadap audit delay pada
tepat waktu untuk menjaga image atau citra perusahaan perbankan yang terdaftar di
perusahaannya di mata publik. Penelitian ini BEI periode 2019-2021.
mendukung penelitian yang dilakukan oleh 4. Secara parsial opini auditor tidak
Difa Niditia (2021), Rizka Elvira Nur berpengaruh terhadap audit delay pada
Rachmah (2022), Devina (2019) yang perusahaan perbankan yang terdaftar di
menyatakan bahwa reputasi KAP tidak BEI periode 2019-2021.
memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hal 5. Secara parsial reputasi kantor akuntan
ini disebabkan belum adanya jaminan bahwa publik tidak berpengaruh terhadap audit
perusahaan dapat menyelesaikan laporan delay pada perusahaan perbankan yang
audit dan laporan keuangannya dengan cepat terdaftar di BEI periode 2019-2021.
apabila diaudit oleh KAP Big Four. Kualitas 6. Secara simultan, terdapat pengaruh yang
auditor dapat ditentukan oleh tingkat signifikan antara ukuran perusahaan,
profesionalisme, independensi, dan integritas profitabilitas, solvabilitas, opini auditor,
auditor daripada oleh persepsi KAP Big Four dan reputasi kantor akuntan publik
atau Non Big Four. KAP Non Big Four terhadap audit delay.
sebenarnya juga memiliki kualitas yang baik. Saran
Untuk menjaga kepercayaan klien, seluruh Berdasarkan kesimpulan yang telah
KAP secara konsisten berupaya menjunjung diperoleh dalam penelitian ini, maka saran
tinggi profesionalisme.(Rizka Elvira Nur yang akan penulis ajukan sebagai berikut:
Rachmah, 2022). Namun penelitian ini tidak 1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan
mendukung penelitian yang dilakukan oleh dapat memperluas sampel menggunakan
Putri, Pagalung, & Pontoh (2021), Sari & keseluruhan jenis perusahaan yang
Mulyani (2019), Sutjipto, Sugiarto, & terdaftar di BEI, bukan hanya sebatas
Biantara (2020), Nuryatno (2018) yang perusahaan perbankan, menambahkan dan
menyatakan bahwa reputasi KAP menggunakan variabel independen
berpengaruh terhadap audit delay. lainnya yang diduga memiliki pengaruh
5. Kesimpulan dan Saran terhadap audit delay, dan memperpanjang
Kesimpulan periode penelitian sehingga lebih dari tiga
Berdasarkan pengujian yang telah tahun untuk memperoleh hasil lebih
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan akurat.
sebagai berikut:

62
Jurnal IAKP, Vol. 4, No. 1, Juni 2023 E-ISSN 2723-0309

Daftar Pustaka Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-


Annisa, D. (2018). Pengaruh Ukuran 2017). Jurnal Eksplorasi Akuntansi.
Perusahaan, Jenis Opini Auditor, Purwanti, T. (2022, Mei 13). BEI Beri
Ukuran KAP dan Audit Tenure Sanksi 91 Emiten yang Belum Setor
terhadap Audit Delay. Jurnal Lapkeu Tahun 2021. Retrieved
Akuntansi Berkelanjutan Indonesia. fromhttps://www.cnbcindonesia.com/:
Difa Niditia, d. D. (2021). Pengaruh https://www.cnbcindonesia.com/mark
Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran et/20220513084151-17-338687/bei-
Perusahaan dan Reputasi Auditor beri-sanksi-91-emiten-yang-belum-
terhadap Audit Delay. Journal of setor-lapkeu-tahun-2021
Finance and Accounting Studies, 85- Rahmawati, S. Y. (2018). Faktor-Faktor
99. yang Mempengaruhi Audit Delay.
Ginting, S. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Solvabilitas Dan Ukuran Perusahaan Sanusi, A. (2014). Metode Penelitian Bisnis.
Terhadap Audit Delay Pada Jakarta: Salemba Empat.
Perusahaan Manufaktur Yang Sujarweni, V. W. (2017). Analisis Laporan
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Keuangan Teori, Aplikasi & Hasil
Periode 2014-2016. Jurnal Ilmu Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
Manajemen METHONOMIX. Press.
Hantono, S. S. (2020). Metodologi Sunyoto, D. (2014). Auditing Pemeriksaan
Penelitian Skripsi dengan Aplikasi Akuntansi. Yogyakarta: Center for
SPSS. Yogyakarta: CV Budi Utama. Academic Publisher Service.
Indonesia, I. A. (2019). PSAK No. 01. Syahwiko, A. (2021). Analisis Faktor-Faktor
Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia. Yang Mempengaruhi Audit Delay
Liwe, A. G., Manossoh, H., & Mawikere, L. Pada Perusahaan Dagang Yang
(2018). Analisis Faktor Faktor yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Mempengaruhi Audit Delay (Studi Skripsi.
Empiris pada Perusahaan Property dan Syamsul Bahri, K. H. (2018). Pengaruh
Real Estate yang Terdaftar di Bursa Ukuran Perusahaan, Umur
Efek Indonesia). Jurnal Riset Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas
Akuntansi Going Concern, 99-108. Dan Ukuran Kantor Akuntan Publik
Mulyani, D. P. (2019). Faktor – Faktor Yang Terhadap Audit Delay. Conference on
Mempengaruhi Audit Delay (Studi Innovation and Application of Science
Empiris Pada Perusahaan and Technology.
Pertambangan Yang Terdaftar di

63

Anda mungkin juga menyukai