Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. bertanggung jawab penuh atas informasi tertera di dalam dokumen ini.
ikut :
IDR 99.57
IDR 90.0
IDR 51.0
IDR 60.0
IDR 99.84
IDR 90.0
Jenis efek yang dicatatkan Saham dan Obligasi / Stock and Bond
Entity name
Explanation of change in name from the end of
the preceding reporting
period
Entity code
Entity identification number
Entity main industry
Selected accounting standards
Sector
Subsector
Industry
Subindustry
Type of entity
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 4,336,901,032,233 3,152,278,749,730
Piutang usaha
Piutang usaha pihak ketiga 2,163,396,378,900 1,811,044,076,818
Piutang retensi
Piutang retensi pihak ketiga 483,480,387,879 366,653,953,083
lancar
Aset keuangan tidak lancar 1,672,075,953,205 933,972,035,445
lainnya
Aset pajak tangguhan 4,293,241,022 4,393,006,843
Persediaan tidak lancar
Aset real estat tidak lancar 3,235,153,128,820 2,787,810,837,707
Utang usaha
Utang usaha pihak ketiga 2,500,722,043,582 2,473,728,550,642
Liabilitas
non-keuangan jangka pendek 173,018,437,554 160,869,516,017
lainnya
Jumlah liabilitas jangka 24,618,080,064,517 31,127,451,942,313
pendek
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas
non-keuangan jangka panjang 16,867,126,808 45,510,431,074
Saldo laba
(akumulasi kerugian)
Saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya 268,293,033,586 213,107,849,113
Assets
Current assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Trade receivables third
parties
Trade receivables related parties
Retention receivables
Retention receivables
third parties
Retention receivables
related parties
Unbilled receivables
Unbilled receivables
third parties
Unbilled receivables related parties
Current inventories
Current real estate
assets
Current inventories
Current prepaid expenses
Current advances
Other current advances
Other non-current
receivables
Other non-current receivables
related
parties
Investments in joint ventures and
associates
Investments in joint
ventures
Investments in associates
Non-current financial
assets
Other non-current financial assets
Trade payables
Trade payables third parties
Current accrued
expenses
Taxes payable
Current unearned
revenue
Due to customers
Due to customers
third parties
Current maturities
of retention payables
Total current
liabilities
Non-current liabilities
Long-term liabilities
net of current maturities
Long-term bank
loans
Long-term retention
payables
Long-term bonds
payable
Non-current advances
from customers
Total non-current
liabilities
Total liabilities
Equity
Equity attributable to equity
owners of parent
entity
Common stocks
Additional paid-in
capital
Revaluation reserves
Other components of
equity
Retained earnings
(deficit)
Appropriated retained earnings
Non-controlling interests
Total equity
Total liabilities and equity
[2311000] Statement of profit or loss and other comprehensive income, OCI
components presented net of tax, by function - Property Industry
Laporan laba rugi dan penghasilan Statement of profit or loss and ot
komprehensif lain comprehensive inco
31 December 2022 31 December 2021
Penjualan dan pendapatan usaha 13,549,010,228,584 11,530,471,713,036
Jumlah pendapatan
komprehensif lainnya, setelah (7,830,734,679) (3,633,045,318)
pajak
Jumlah laba rugi komprehensif 167,379,132,426 82,866,755,067
Laba (rugi) yang dapat
diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan 81,242,177,490 55,185,184,473
ke entitas induk
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
ke kepentingan non-pengendali 93,967,689,615 31,314,615,912
Comprehensive income
attributable to
Comprehensive income attributable to
parent entity
Posisi ekuitas
Saldo awal periode sebelum penyajian kembali 356,084,937,600
Tambahan modal disetor Cadangan revaluasi Selisih transaksi ekuitas Saldo laba yang telah
Additional paid-in capital Revaluation reserves dengan pihak ditentukan penggunaannya
non-pengendali Difference in Appropriated retained earnings
value of equity transactions with
non-controlling interests
55,185,184,473
2,166,822,249,381 68,210,902,177
Equity position
Balance before restatement at beginning of
period
Equity position, beginning of the period
Profit (loss)
Other comprehensive income
Allocation for general reserves
Issuance of common stocks
Stock subscription from non-controlling interests
Equity position, end of the period
[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry - Prior Year
31 12 2021
Laporan perubahan ekuitas
Saham biasa
Common stocks
Posisi ekuitas
Saldo awal periode sebelum penyajian kembali 356,084,937,600
Tambahan modal disetor Cadangan revaluasi Selisih transaksi Saldo laba yang telah
Additional paid-in capital Revaluation reserves ekuitas dengan pihak non- ditentukan penggunaannya
pengendali Appropriated retained earnings
Difference in value of equity
transactions with non-
controlling interests
23,976,887,476
Equity position
Balance before restatement at beginning of
period
Equity position, beginning of the period
Profit (loss)
Other comprehensive income
Allocation for general reserves
Changes in non-controlling interests due to
establishment of subsidiaries
Equity position, end of the period
[2510000] Statement of cash flows, direct method - Property Industry
Laporan arus kas Statement of cash flows
31 December 2022 31 December 2021
investing activities
Prinsip-prinsip konsolidasi
Kas dan setara kas
Persediaan
Properti investasi
Aset tetap
Tanah belum dikembangkan
Provisi
Imbalan kerja karyawan
Pelaporan segmen
Kombinasi bisnis
Penentuan nilai wajar
Goodwill
Aset konsesi
Grup sebagai Penyewa (Lessee)Pada tanggal insepsi suatu kontrak, Grup menilai apakah suatu kontrak merupakan, atau
mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan
penggunaan suatu aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu
kontrak memberikan hak untuk mengendalikan suatu aset identifikasian, Grup menilai apakah:a.Kontrak melibatkan penggunaan
suatu aset identifikasian ini dapat ditentukan secara eksplisit atau implisit dan secara fisik dapat dibedakan atau mewakili secara
substantial seluruh kapasitas aset yang secara fisik dapat dibedakan. Jika pemasok memiliki hak substitusi substantif, maka aset
tersebut tidak teridentifikasi;b.Grup memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomis dari penggunaan
aset selama periode penggunaan; danc.Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Grup memiliki hak ini
ketika hak pengambilan keputusan yang paling relevan untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa aset tersebut digunakan.
Dalam kondisi tertentu di mana semua keputusan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan
sebelumnya, Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset tersebut jika:grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset;
atau rup mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan.Pada tanggal
insepsi atau pada saat penilaian kembali suatu kontrak yang mengandung suatu komponen sewa, Grup mengalokasikan imbalan
dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa.Pembayaran sewa yang
termasuk dalam indeks liabilitas sewa meliputi: pembayaran sewa tetap, sewa variabel yang bergantung pada indeks, jumlah yang
akan dibayarkan dalam jaminan nilai residu dan harga eksekusi opsi beli, opsi perpanjangan atau penalti penghentikan jika Perseroan
cukup pasti akan mengeksekusi opsi tersebut.Grup mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset
hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari utang sewa disesuaikan dengan
pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan,
dan estimasi biaya untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar atau tempat di mana
aset berada, dikurangi insentif sewa yang diterima.Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar pada akhir masa sewa atau jika
biaya perolehan aset hak guna merefleksikan penyewa akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak guna dari
tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini atas pembayaran sewa
yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau, jika suku bunga
tersebut tidak dapat ditentukan, digunakan suku bunga pinjaman inkremental Grup. Umumnya, Grup menggunakan suku bunga
pinjaman inkremental sebagai suku bunga diskonto.Setelah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas sewa dengan:a.
Meningkatkan jumlah tercatat untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa;b. Mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan
sewa yang telah dibayar;c. Mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau
untuk merefleksikan pembayaran sewa tetap secara substansi revisian.Setelah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas sewa
dengan:a. Meningkatkan jumlah tercatat untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa;b. Mengurangi jumlah tercatat untuk
merefleksikan sewa yang telah dibayar;c. Mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi
sewa atau untuk merefleksikan pembayaran sewa tetap secara substansi revisian.Liabilitas sewa diukur kembali ketika ada perubahan
pembayaran sewa masa depan yang timbul dari perubahan indeks atau suku bunga, jika ada perubahan estimasi Grup atas jumlah
yang diperkirakan akan dibayar dalam jaminan nilai residual, atau jika Grup mengubah penilaiannya apakah akan mengeksekusi opsi
beli, perpanjangan atau penghentian.Ketika liabilitas sewa diukur kembali dengan cara ini, penyesuaian terkait dilakukan terhadap
jumlah tercatat aset hak guna, atau dicatat dalam laba rugi jika jumlah tercatat aset hak guna telah berkurang menjadi nol.Grup
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali
laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan
aset. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur
dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Grup seperti disebutkan pada (Catatan 1.c.)Entitas anak adalah entitas
yang dikendalikan oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan
aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan memiliki
kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan
entitas lain.Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,
secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Grup. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu
tanggal dimana Perusahaan secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian
berakhir.Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam
intrakelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.Grup mengatribusikan
laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali
meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan
nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.Perubahan dalam
bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan
nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk
mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang
disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik
dari entitas induk.Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup:a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan
nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain
yang diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali);a) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang
mengakibatkan hilangnya pengendalian;c) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
hilangnya pengendalian;d) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK
lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;e) Mengakui perbedaan apapun yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga
bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. Pada laporan arus
kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek
lainnya dengan yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi Keuangan konsolidasian,
cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
dengan menggunakan metode pertama-masuk, pertama keluar (PKPP Biaya perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri
dari bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya dan biaya overhead produksi (berdasarkan kapasitas normal operasi).
Persediaan tidak mencakup biaya pinjaman. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa,
dikurangi beban penjualan bervariasi. Persediaan beton pracetak diakui berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan
(menggunakan metode rata-rata tertimbang) dan nilai realisasi bersih.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh
pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti
investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan yang terkait dengan properti
investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal. Properti investasi pada awalnya
diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang diatribusikan secara langsung (biaya
jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. Properti
investasi yang sedang dalam pengembangan ulang untuk penggunaan lebih lanjut sebagai properti investasi atau ketika pasar menjadi
kurang aktif tetap dicatat sebesar nilai wajarnya. Properti investasi dalam konstruksi diukur secara andal, tetapi Grup
mengharapkankan nilai wajarnya dapat diukur secara andal ketika konstruksi selesai, diukur senilai biaya dikurangi penurunan nilai
sampai nilai wajarnya dapat diukur secara andal atau konstruksi diselesaikan ?ang mana yang lebih awal. Setelah pengakuan awal,
Grup memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi profesional yang telah
diakui dan relevan serta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai. Pengalihan ke properti
investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh
pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.
Properti
investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaat ekonomis masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode
terjadinya penghentian atau pelepasan.
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. Biaya-biaya
setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika
kemungkinan besar Grup mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat
diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dan pemeliharaan
dibebankan ke dalam laporan laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya legal awal untuk
mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan
pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Apabila relevan, biaya
perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap,
kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk
tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat
aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi umur manfaat ekonomis aset (bangunan 10-25th, peralatan proyek 3-10th, kendaraan 3-6th, peralatan 2-5th). Bangunan
dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap
dalam penyelesaian. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat
aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi. Pada akhir tahun buku pelaporan, Grup
melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian
berdasarkan kondisi teknis. Grup memilih menggunakan model revaluasi untuk tanah yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal,
yakni nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Jika jumlah tercatat aset
meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas
pada bagian surplus revaluasi.Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang
sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka
penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain
sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif
lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan
yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan
menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan
atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Aset real estat, yang terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian,
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan Aset real estat, yang
terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar
nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-
rata. Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah. Nilai realisasi neto adalah
taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan
untuk nilai waktu uang, jika material, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan.
Penurunan nilai aset real estat ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat aset real estat ke nilai realisasi neto dan penurunannya
diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode/ tahun yang bersangkutan.Biaya
perolehan atas unit bangunan terdiri dari biaya aktual konstruksi. Beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya
yang diperoleh yang dapat diatribusikan langsung dengan pembelian; pengembangan dan pematangan tanah; serta konstruksi aset real
estat akan dikapitalisasi. Tanah yang dimiliki oleh Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai tanah
untuk Pengembangan ini bagian aset di laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan
pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang
lebih sesuai. Selisih lebih nilai tercatat aset real estat atas estimasi jumlah terpulihkannya diakui sebagai rugi penurunan nilai sebagai
penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Real Estate alam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan
tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai
tercatatnya mungkin Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap
untuk digunakan tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau
perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat
indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah
terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat
diidentifikasi, yang sebagian besar tidak tergantung pada arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas).
Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan
atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset
tersebut. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang
penurunan nilainya. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi
penurunan nilai.
Dalam menentukan pengakuan pendapatan, Grup melakukan analisa transaksi melalui lima langkah analisa berikut :1.
Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan, dimana Grup mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut
terpenuhi: Kontrak telah disetujui oleh para pihak dalam kontrak; kelompok Usaha dapat mengindentifikasi hak dari para pihak dan
jangka waktu pembayaran atas barang yang akan dialihkan; Kontrak memiliki substansi komersial; dan Kemungkinan besar
Kelompok Usaha akan menerima imbalan atas barang yang dialihkan;2. Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak,
untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik yang berbeda ke pelanggan.3. Menentukan harga transaksi, setelah
dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak penjualan barang mewah, pajak pertambahan nilai dan pungutan ekspor, yang
berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan.4.
Mengalokasikan harga transaksi pada setiap kewajiban pelaksanaan, dengan menggunakan dasar harga jual dari setiap barang atau
jasa yang dijanjikan di kontrak5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi (pada suatu waktu tertentu atau
sepanjang waktu).Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:Suatu waktu tertentu (umumnya janji untuk
menyerahkan barang ke pelanggan); atau Sepanjang waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban
pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu, Grup memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan
yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan. Suatu kewajiban pelaksanaan dipenuhi pada suatu waktu
tertentu kecuali jika memenuhi salah satu kriteria berikut, dalam hal ini dipenuhi dari sepanjang waktu:pelanggan secara bersamaan
menerima dan menggunakan manfaat yang diberikan oleh pelaksanaan Grup sebagaimana yang dilakukan Grup; pelaksanaan Grup
menciptakan atau meningkatkan aset yang dikendalikan pelanggan saat aset itu dibuat atau ditingkatkan; dan pelaksanaan Grup tidak
menciptakan aset dengan penggunaan alternatif untuk Grup dan Grup memiliki hak yang dapat diberlakukan atas pembayaran untuk
pelaksanaan yang diselesaikan hingga saat ini. Kriteria berikut ini juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.Pendapatan
Konstruksi dan Biaya KonstruksiPendapatan yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sepanjang waktu yang dicatat
dengan menggunakan metode persentase penyelesaian. Dengan metode ini, pendapatan yang diakui setara dengan estimasi terbaru
dari total nilai kontrak dikalikan dengan tingkat penyelesaian sebenarnya yang ditentukan dengan mengacu pada hasil survei atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan. Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan
penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan
pendapatan dan dapat diukur dengan andal. Jika adanya kemungkinan bahwa kontrak akan menghasilkan kerugian pada saat
penyelesaian kontrak, penyisihan atas kerugian yang diperkirakan hingga penyelesaian kontrak diakui sebagai penyisihan kini pada
laporan keuangan konsolidasian. Kerugian diakui secara penuh ketika dapat diukur secara andal, terlepas dari tingkat penyelesaian.
Biaya kontrak yang tidak mungkin dipulihkan diakui segera sebagai beban tahun berjalan pada laba rugi.Beban langsung dan beban
tidak langsung proyek yang dapat dialokasikan ke suatu proyek tertentu, diakui sebagai beban pada proyek yang bersangkutan,
sedangkan beban yang tidak dapat didistribusikan atau tidak dapat dialokasikan ke aktivitas proyek menjadi beban nonproyek (beban
usaha). Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang diakui pada suatu waktu tertentu saat pengendalian atas barang telah
berpindah kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan
pelanggan.Penjualan Aset Real EstatPendapatan dari penjualan aset real estat diakui pada suatu waktu tertentu saat pengendalian atas
aset telah berpindah kepada pelanggan, yaitu
saat terjadi penyerahan aset kepada pembeli.Pengakuan BebanBeban diakui pada saat terjadinya (basis akrual), kecuali merupakan
aset yang terkait dengan aktivitas kontrak masa depan. Biaya yang secara langsung berhubungan dengan kontrak, menghasilkan
sumber daya untuk memenuhi kontrak ("biaya untuk memenuhi") atau penambahan untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk
memperoleh") dan diharapkan dapat dipulihkan. Beban tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK
72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan dicatat sebagai aset lancar lainnya. Beban tersebut diamortisasi dengan cara
sistematis sejalan dengan penyerahan barang atau jasa yang terkait dengan aset tersebut.
a. Mata uang fungsional dan penyajianItem-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur
menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (tata uang fungsional Laporan
keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.b. Transaksi dan
saldoTransaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.Keuntungan dan
kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas
dan lindung nilai investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri bersih yang memenuhi syarat.Keuntungan dan kerugian selisih kurs
yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai penghasilan atau biaya
keuangan Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
sebagai kerugian)/keuntungan lain-lain to perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang
disajikan perubahan niai wajarnya pada penghasilan komprehensif lain dianalisa antara selisih pejabaran yang timbul dari perubahan
biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya
perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif
lainnya.Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan
atau kerugian perubahan nilai wajar.Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang
dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian
nilai wajar dan selisih penjabaran aset nonmoneter seperti ekuitas yang disajikan perubahan nilai wajarnya pada penghasilan
komprehensif
lain.Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan
valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2022 dan 2021 sebagai berikut: 2022 : USD
sebesar 15,731;Yen Jepang sebesar 117.57; dan Euro sebesar 16,713 sedangkan tahun 2021 : USD sebesar 14,269;Yen Jepang
sebesar 123.89; dan Euro sebesar 16,127.Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter
dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (sebagai entitas pelapor) yang meliputi:a. Orang atau anggota
keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor;memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk
entitas pelapor.b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);kedua
entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas
yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a);orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas
merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas
induk dari entitas pelapor.Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau
dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal,
nasional maupun internasional.Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang
relevan.
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu
periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa
yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang
belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya
melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk
periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas
perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan.Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
sebelumnya diakui sebagai aset.Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum
dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan,
kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:a. pengakuan awal goodwill; ataub. pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
pajak).Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena
pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak
tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada
saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
tarif pajak yang diperkirakan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak)
yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan
mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan
atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode
pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam
jumlah yang memadai untuk
mengompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset
pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.Grup melakukan saling hapus aset
pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:a. Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; danb. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:i. entitas kena pajak yang sama; atauii.
entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas
aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini
dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:a. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang diakui; danb. bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya
adalah nilai kini dari arus kas. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat
dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah
piutang dapat diukur secara andal.
Imbalan Kerja Jangka PendekLiabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan nonmoneter dan akumulasi cuti sakit yang akan
diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa
yang diberkan hingga akhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas
diselesaikan. Liabilitas dipresentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan.Imbalan
PascakerjaEntitas-entitas di dalam Grup mengoperasikan berbagai skema pensiun. Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran
pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang
terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak
memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode
lalu. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan
pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh
satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada
laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program.
Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat
bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi Grup yang berkualitas tinggi) yang
didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu
kewajiban pensiun.Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap saldo bersih kewajiban imbalan pasti
dan nilai wajar aset program. Biaya ini termasuk dalam beban imbalan kerja
dalam laporan laba rugi.Keuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam
asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat
terjadinya. Keuntungan dan kerugian ini termasuk didalam saldo laba pada laporan perubahan ekuitas dan pada laporan posisi
keuangan.Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari amendemen rencana atau pembatasan langsung diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai biaya jasa lalu.Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran
program pensiun baik karena diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela. Namun karena Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13
tahun 2003 mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepada para pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan
berdasarkan masa kerja, Grup rentan terhadap kemungkinan untuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah
tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan pelaporan keuangan, program iuran pasti secara efektif diberlakukan seolah-olah sebagai
program imbalan pasti.Uang Masa Persiapan Pensiun (UMPP)Beberapa entitas di dalam Grup memberikan imbalan bagi karyawan
tetap yang memasuki usia pensiun. Imbalan ini biasanya diberikan kepada pekerja yang tetap bekerja sampai usia pensiun dan
memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini diakru selama masa kerja dengan menggunakan
metode projected unit credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat.Program Cincin
EmasPerusahaan sebagai Pemberi Kerja, memberikan penghargaan berupa Cincin Emas kepada pegawai yang sudah memenuhi
kriteria dan mekanisme untuk mendapatkan Cincin Emas sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Biaya yang diharapkan timbul atas
imbalan ini diakru selama masa kerja dengan menggunakan metode projected unit credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh
aktuaris independen yang memenuhi syarat.PesangonGrup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih
awal diantaranya:a. Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; danb. Ketika Grup mengakui biaya untuk
restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.Grup mengukur pesangon pada saat
pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.Untuk tujuan penghitungan laba per saham
dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-
rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Distribusi dividen kepada pemilik Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telah
disetujui oleh pemegang saham Grup.
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam
menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan
operasi entitas legal di dalam Grup.Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:a. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen
lain dari entitas yang sama);b. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dana. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK yang
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022 Standar dan amendemen standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 22
(Amendemen 2019): Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis; amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi tentang Kontrak Merugi - Biaya Memenuhi Kontrak;amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum
Penggunaan yang Diintensikan; PSAK 69 (Penyesuaian Tahunan 2020): Agrikultur; PSAK 71 (Penyesuaian Tahunan 2020):
Instrumen Keuangan; dan PSAK 73 (Penyesuaian Tahunan 2020): Sewa.Implementasi dari standar-standar tersebut tidak berdampak
signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.b. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar
yang telah Disahkan Namun Belum EfektifAmendemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2023, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi; amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai
Jangka Pendek atau Jangka Panjang; amendemen PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
tentang Definisi Estimasi Akuntansi; amendemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas
yang timbul dari Transaksi Tunggal; dan revisi PSAK 107: Akuntansi Ijarah.Standar baru yang berlaku efektif untuk periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2025, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 74: Kontrak Asuransi; dan mendemen
PSAK 74: Kontrak Asuransi tentang Penerapan Awal PSAK 74 dan PSAK 71 informasi Komparatif.Hingga tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan
amendemen standar tersebut.
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual
untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan
persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai:i.
Operasi BersamaMerupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas
pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut
operator bersama.Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama:a) Aset, mencakup
bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama;a) Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama;b) Pendapatan
dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama;c) Beban dari beban bagiannya atas output yang dihasilkan
dari operasi bersama;d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama.i. Ventura BersamaMerupakan
pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset
neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai ventura bersama.Ventura bersama mengakui kepentingannya dalam
ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda
dalam suatu hierarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi
dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2);(iii) Input
yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin
menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup
menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang
relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.Perpindahan antara level hierarki nilai wajar diakui oleh
Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
a. Mata uang fungsional dan penyajianItem-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur
menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (mata uang fungsional Laporan
keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.b. Transaksi dan
saldoTransaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
menggunakan kurs penutup.Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.Keuntungan dan
kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas
dan lindung nilai investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri bersih yang memenuhi syarat.Keuntungan dan kerugian selisih kurs
yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai penghasilan atau biaya
keuangan Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
sebagai kerugian)/keuntungan lain-lain to perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang
disajikan perubahan niai wajarnya pada penghasilan komprehensif lain dianalisa antara selisih pejabaran yang timbul dari perubahan
biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya
perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif
lainnya.Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan
atau kerugian perubahan nilai wajar.Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang
dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian
nilai wajar dan selisih penjabaran aset nonmoneter seperti ekuitas yang disajikan perubahan nilai wajarnya pada penghasilan
komprehensif
lain.Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan
valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia.Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari
penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Grup mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan,
yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari utang sewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum
tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan, dan estimasi biaya untuk membongkar dan
memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar atau tempat di mana aset berada, dikurangi insentif sewa yang
diterima. Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak guna
merefleksikan penyewa akan mengeksekusi opsi
beli, maka penyewa menyusutkan aset hak guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh
pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.Properti
investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan yang terkait dengan properti
investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.Properti investasi pada awalnya
diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang diatribusikan secara langsung (biaya
jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.Properti
investasi yang sedang dalam pengembangan ulang untuk penggunaan lebih lanjut sebagai properti investasi atau ketika pasar menjadi
kurang aktif tetap dicatat sebesar nilai wajarnya. Properti investasi dalam konstruksi diukur secara andal, tetapi Grup
mengharapkankan nilai wajarnya dapat diukur secara andal ketika konstruksi selesai, diukur senilai biaya dikurangi penurunan nilai
sampai nilai wajarnya dapat diukur secara andal atau konstruksi diselesaikan yang mana yang lebih awal.Setelah pengakuan awal,
Grup memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode
terjadinya.Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi profesional
yang telah diakui dan relevan serta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai.Pengalihan ke
properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian
oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain.Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk
dijual.Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak
memiliki manfaat ekonomis masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi
pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan
tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai
tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah
terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan
penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat diidentifikasi, yang
sebagian besar tidak tergantung pada arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain
goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan
penurunan nilai.
Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan
operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).Investasi
pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar
biaya
perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan.
Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
Penyesuaian terhadap nilai tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee
yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran
valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.Grup menghentikan penggunaan
metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut:(a) Jika investasi
menjadi entitas anak, Grup mencatat investasinya sesuai dengan PSAK 22 dan PSAK 65;(a) Jika sisa kepentingan dalam entitas
asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar; dan(b) Ketika Grup
menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan
komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika
investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.
Biaya dibayar dimuka terdiri dari biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biaya distribusi, dan
asuransi.Untuk biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya distribusi, akan dibebankan secara proporsional dengan
pendapatan yang diakui pada setiap periode.Untuk biaya-biaya dibayar dimuka asuransi diamortisasi selama masa manfaat masing-
masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Perjanjian konsesi jasa adalah perjanjian dimana pemerintah atau badan lainnya (pemberi konsesi) memberikan kontrak untuk
penyediaan layanan publik ke entitas sektor swasta (operator Perjanjian tersebut sering disebut sebagai perjanjian 'publik-ke-
swasta'.Dalam perjanjian ini, operator membangun infrastruktur yang akan digunakan untuk menyediakan jasa publik dan
mengoperasikan serta mengelola infrastruktur tersebut untuk jangka waktu tertentu. Operator dibayar untuk jasa yang dibayarkan
selama periode perjanjian. Perjanjian diatur oleh suatu kontrak yang menetapkan standar kinerja, mekanisme penyesuaian harga, dan
pengaturan untuk menengahi perselisihan. Dalam beberapa kasus, operator dapat meningkatkan infrastruktur yang ada.Beberapa ciri
umum dari perjanjian konsesi jasa meliputi:memberi konsesi merupakan entitas sektor publik, termasuk badan pemerintah, atau
entitas sektor swasta yang telah diberikan tanggung jawab atas layanan tersebut.operator bertanggung jawab setidaknya atas sebagian
pengelolaan infrastruktur dan jasa terkait dan tidak hanya bertindak sebagai agen atas kepentingan pemberi konsesi.kontrak
menetapkan harga awal yang akan dikenakan oleh operator dan mengatur perubahan harga selama periode perjanjian jasa.?perator
diwajibkan untuk menyerahkan infrastruktur kepada pemberi konsesi pada akhir periode perjanjian dalam kondisi yang telah
ditentukan, dengan sedikit atau tanpa imbalan tambahan, terlepas dari pihak yang awalnya mendanai infrastruktur.Dalam ISAK 16
mengatur prinsip umum dalam pengakuan hak dan kewajiban terkait dengan konsesi jasa, DTP, JAA dan AJR tidak mengakui
infrastruktur sebagai aset tetap namun mengakui sebagai aset keuangan, karena DTP, JAA dan AJR memiliki hak tanpa syarat untuk
menerima kas dari pemberi konsesi melalui pembayaran kinerja berdasarkan perjanjian konsesi. Aset keuangan dicatat sebagai aset
Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi sesuai dengan PSAK 71, instrumen Keuangan PSAK 22 memberikan
panduan spesifik mengenai pengungkapan yang diperlukan atas perjanjian konsesi jasa.DTP, JAA dan AJR menghitung pendapatan
yang terkait dengan jasa operasi sesuai dengan PSAK 72, pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan DTP, JAA dan AJR mencatat
kewajiban kontraktual untuk memelihara atau mengembalikan infrastruktur di lokasi operasi sesuai dengan PSAK 57, Provisi,
Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi.
uatu kontrak, Grup menilai apakah suatu kontrak merupakan, atau
engandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan
gka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu
set identifikasian, Grup menilai apakah:a.Kontrak melibatkan penggunaan
splisit atau implisit dan secara fisik dapat dibedakan atau mewakili secara
at dibedakan. Jika pemasok memiliki hak substitusi substantif, maka aset
k memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomis dari penggunaan
hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Grup memiliki hak ini
untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa aset tersebut digunakan.
ng bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan
enggunaan aset tersebut jika:grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset;
umnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan.Pada tanggal
yang mengandung suatu komponen sewa, Grup mengalokasikan imbalan
dasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa.Pembayaran sewa yang
yaran sewa tetap, sewa variabel yang bergantung pada indeks, jumlah yang
eksekusi opsi beli, opsi perpanjangan atau penalti penghentikan jika Perseroan
ngakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset
erdiri dari jumlah pengukuran awal dari utang sewa disesuaikan dengan
anggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan,
kan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar atau tempat di mana
sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar pada akhir masa sewa atau jika
akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak guna dari
ndasar. Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini atas pembayaran sewa
okan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau, jika suku bunga
pinjaman inkremental Grup. Umumnya, Grup menggunakan suku bunga
telah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas sewa dengan:a.
nga atas liabilitas sewa;b. Mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan
tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau
bstansi revisian.Setelah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas sewa
ksikan bunga atas liabilitas sewa;b. Mengurangi jumlah tercatat untuk
embali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi
secara substansi revisian.Liabilitas sewa diukur kembali ketika ada perubahan
han indeks atau suku bunga, jika ada perubahan estimasi Grup atas jumlah
sidual, atau jika Grup mengubah penilaiannya apakah akan mengeksekusi opsi
ewa diukur kembali dengan cara ini, penyesuaian terkait dilakukan terhadap
ugi jika jumlah tercatat aset hak guna telah berkurang menjadi nol.Grup
Significant accounting policies
31 December 2022
euangan Grup seperti disebutkan pada (Catatan 1.c.)Entitas anak adalah entitas
n terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
engaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan
).Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan memiliki
ubstantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan
usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,
h Grup. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu
h pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian
onsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
pa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam
titas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.Grup mengatribusikan
prehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali
npengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan
gan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.Perubahan dalam
ang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu
pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan
ercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk
m entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang
atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik
, maka Grup:a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
lian hilang;b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan
gendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain
yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang
sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
gi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK
ensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;e) Mengakui perbedaan apapun yang
aba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
g giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga
igunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. Pada laporan arus
simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek
ulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi Keuangan konsolidasian,
abilitas jangka pendek
h antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
ma keluar (PKPP Biaya perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri
ng lainnya dan biaya overhead produksi (berdasarkan kapasitas normal operasi).
lisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa,
on pracetak diakui berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan
realisasi bersih.
n atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh
k menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
an atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
i pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
epasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode
an yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan
yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. Biaya-biaya
rcatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika
s di masa depan berkenan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat
ng diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dan pemeliharaan
keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya legal awal untuk
kuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan
wujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Apabila relevan, biaya
embongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap,
atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk
periode tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan
utan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat
ggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
25th, peralatan proyek 3-10th, kendaraan 3-6th, peralatan 2-5th). Bangunan
set tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya
nan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap
akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat
an disusutkan sejak beroperasi. Pada akhir tahun buku pelaporan, Grup
onomis aset, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian
kan model revaluasi untuk tanah yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal,
umulasi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Jika jumlah tercatat aset
iakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas
ersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang
dalam laba rugi. Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka
pi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain
k aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif
uitas pada bagian surplus revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan
tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan
n. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya saat dilepaskan atau saat
pkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
aan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan
an komprehensif lain konsolidasian tahun aset tersebut dihentikan
pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian,
ya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan Aset real estat, yang
ngunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar
ai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-
rmasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah. Nilai realisasi neto adalah
l yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan
an biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan.
urangi nilai tercatat aset real estat ke nilai realisasi neto dan penurunannya
asilan komprehensif lain konsolidasian periode/ tahun yang bersangkutan.Biaya
konstruksi. Beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya
ngan pembelian; pengembangan dan pematangan tanah; serta konstruksi aset real
up untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai tanah
keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan
diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang
atas estimasi jumlah terpulihkannya diakui sebagai rugi penurunan nilai sebagai
m laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan
iap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
an nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai
at yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap
runan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau
ngkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat
dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah
ggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
kan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat
ada arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas).
enurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan
an, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset
h tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
pkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan
mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang
ulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset
runan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika,
enentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
e jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi
akukan analisa transaksi melalui lima langkah analisa berikut :1.
Grup mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut
am kontrak; kelompok Usaha dapat mengindentifikasi hak dari para pihak dan
ihkan; Kontrak memiliki substansi komersial; dan Kemungkinan besar
g yang dialihkan;2. Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak,
arakteristik yang berbeda ke pelanggan.3. Menentukan harga transaksi, setelah
ualan barang mewah, pajak pertambahan nilai dan pungutan ekspor, yang
as diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan.4.
n pelaksanaan, dengan menggunakan dasar harga jual dari setiap barang atau
an ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi (pada suatu waktu tertentu atau
nuhi dengan cara sebagai berikut:Suatu waktu tertentu (umumnya janji untuk
waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban
emilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan
n pelaksanaan. Suatu kewajiban pelaksanaan dipenuhi pada suatu waktu
kut, dalam hal ini dipenuhi dari sepanjang waktu:pelanggan secara bersamaan
oleh pelaksanaan Grup sebagaimana yang dilakukan Grup; pelaksanaan Grup
an pelanggan saat aset itu dibuat atau ditingkatkan; dan pelaksanaan Grup tidak
Grup dan Grup memiliki hak yang dapat diberlakukan atas pembayaran untuk
a berikut ini juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.Pendapatan
rhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sepanjang waktu yang dicatat
n. Dengan metode ini, pendapatan yang diakui setara dengan estimasi terbaru
elesaian sebenarnya yang ditentukan dengan mengacu pada hasil survei atas
ak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan
embayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan
ya kemungkinan bahwa kontrak akan menghasilkan kerugian pada saat
diperkirakan hingga penyelesaian kontrak diakui sebagai penyisihan kini pada
ara penuh ketika dapat diukur secara andal, terlepas dari tingkat penyelesaian.
segera sebagai beban tahun berjalan pada laba rugi.Beban langsung dan beban
atu proyek tertentu, diakui sebagai beban pada proyek yang bersangkutan,
u tidak dapat dialokasikan ke aktivitas proyek menjadi beban nonproyek (beban
barang diakui pada suatu waktu tertentu saat pengendalian atas barang telah
han barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan
penjualan aset real estat diakui pada suatu waktu tertentu saat pengendalian atas
mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan
e pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
ndonesia pada 31 Desember 2022 dan 2021 sebagai berikut: 2022 : USD
sebesar 16,713 sedangkan tahun 2021 : USD sebesar 14,269;Yen Jepang
yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter
engan Grup (sebagai entitas pelapor) yang meliputi:a. Orang atau anggota
lapor jika orang tersebut:memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
tas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:entitas dan entitas pelapor adalah
ntitas anak, dan
atu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau
n anggota suatu grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);kedua
iga yang sama;satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas
titas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari
gan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
dengan entitas pelapor;entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
ang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
duk dari entitas);entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas
kan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas
n pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau
epada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal,
saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang
pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu
laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa
u secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
itas.Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang
ajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya
rsebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk
sar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas
dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah
dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum
a pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum
eluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan,
dari:a. pengakuan awal goodwill; ataub. pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
bedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena
at dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak
akuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada
u laba kena pajak (rugi pajak).Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
lihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak)
u pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan
n cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan
nya.Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode
k tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam
baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.
ang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya
eluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat
set apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah
an gaji, termasuk imbalan nonmoneter dan akumulasi cuti sakit yang akan
periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa
n dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas
iban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan.Imbalan
kan berbagai skema pensiun. Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran
n dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang
konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak
mbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode
yang bukan merupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan
yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh
n kompensasi.Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada
imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program.
ktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat
k ada pasar aktif untuk obligasi Grup yang berkualitas tinggi) yang
kan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu
an menerapkan tingkat diskonto terhadap saldo bersih kewajiban imbalan pasti
m beban imbalan kerja
atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
beredar dalam suatu periode.Untuk tujuan penghitungan laba per saham
at diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-
i seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
ai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telah
aru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK yang
tau setelah tanggal 1 Januari 2022 Standar dan amendemen standar berikut
anggal 1 Januari 2022, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 22
isi Bisnis; amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
hi Kontrak;amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum
an Tahunan 2020): Agrikultur; PSAK 71 (Penyesuaian Tahunan 2020):
hunan 2020): Sewa.Implementasi dari standar-standar tersebut tidak berdampak
e berjalan atau tahun sebelumnya.b. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar
en atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
enankan yaitu: amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
AK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai
AK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
AK 46: Pajak Penghasilan tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas
K 107: Akuntansi Ijarah.Standar baru yang berlaku efektif untuk periode yang
erapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 74: Kontrak Asuransi; dan mendemen
PSAK 74 dan PSAK 71 informasi Komparatif.Hingga tanggal laporan
elakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan
an nilai wajar:(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
nggal pengukuran (Level 1);(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk
liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2);(iii) Input
(Level 3).Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin
bila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup
adaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang
dak dapat diobservasi.Perpindahan antara level hierarki nilai wajar diakui oleh
an terjadi.
mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan
e pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
ndonesia.Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari
i dalam laba rugi.
a tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan,
ewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum
awal yang dikeluarkan, dan estimasi biaya untuk membongkar dan
set pendasar atau tempat di mana aset berada, dikurangi insentif sewa yang
ndasar pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak guna
misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan
iap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
an nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai
an nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah
r aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan
ng paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat diidentifikasi, yang
dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain
p tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan
Principles of consolidation
Cash and cash equivalents
Inventories
Investment property
Fixed assets
Undeveloped land
Provisions
Employee benefits
Segment reporting
Business combination
Determination of fair value
Goodwill
Investment in associates
Prepaid expenses
Concession assets
Contract liabilities
Penerapan standar akuntansi baru
i. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK yang
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022 Standar dan amendemen standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 22
(Amendemen 2019): Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis; amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi tentang Kontrak Merugi - Biaya Memenuhi Kontrak; amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum
Penggunaan yang Diintensikan; PSAK 69 (Penyesuaian Tahunan 2020): Agrikultur; PSAK 71 (Penyesuaian Tahunan 2020):
Instrumen Keuangan; dan PSAK 73 (Penyesuaian Tahunan 2020): Sewa.Implementasi dari standar-standar tersebut tidak berdampak
signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.
Amendemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Pengungkapan Kebijakan Akuntansi; amendemen
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang; amendemen PSAK
25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan EstimasiAkuntansi, dan Kesalahan tentang Definisi Estimasi Akuntansi; amendemen PSAK 46:
Pajak Penghasilan tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang timbul dari Transaksi Tunggal; dan revisi PSAK 107:
Akuntansi Ijarah.Standar baru yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2025, dengan penerapan
dini diperkenankan yaitu:PSAK 74: Kontrak Asuransi; dan mendemen PSAK 74: Kontrak Asuransi tentang Penerapan Awal PSAK
74 dan PSAK 71 informasi Komparatif.Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan
evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan amendemen standar tersebut.
Adoption of new accounting standards
langsung
Kendaraan bermotor, dimiliki 15,730,842,749 447,956,637
langsung
Dimiliki langsung 1,053,130,057,711 142,687,364,681
Mesin, aset hak guna 0 0
Nilai perolehan
Aset tetap 2,150,181,675,985
Equipement - Property Industry - Current Year
owned
(4,057,502,487) 12,121,296,899 Motor vehicle, directly
owned
(144,637,739,198) 196,481,383 1,051,376,164,577 Directly owned
0 0 Machinery, right of use
assets
0 0 Vessels, right of use
assets
0 0 Right of use assets
0 0 0 Building, assets under
construction
0 0 0 Assets under
construction
(144,637,739,198) 196,481,383 1,051,376,164,577 Property, plant, and
equipment
2,073,906,857,572 Property, plant, and Carrying amount
equipment
ment
Carrying amount,
gross
owned
nt, and Carrying amount
[2611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - Property
31 12 2021
Aset tetap
Aset tetap, awal periode Penambahan aset tetap
Property, plant, and equipment, Addition in property, plant,
beginning period and equipment
830,694,885,870 2,350,148,119
Nilai perolehan, kotor Tanah, dimiliki langsung
Bangunan dan
fasilitasnya, dimiliki
langsung 707,952,379,684
Kendaraan bermotor,
dimiliki langsung 14,604,265,402
Kendaraan bermotor,
dimiliki langsung 13,619,402,772 706,661,868
Nilai perolehan
Aset tetap 2,204,377,328,016
nt, and Equipement - Property Industry - Prior Year
16,342,047,841 724,294,427,525
0 0 0 0
(14,989,688,981) 429,009,864,953
109,901,000,000
(14,989,688,981) 538,910,864,953
13,387,018,147 243,053,865,663
4,763,068,951 70,074,682,822
0 0
0 0
0 0
2,150,181,675,985
lant, and equipment
Heavy equipment,
directly owned
Furniture and office
equipment, directly
owned
Motor vehicle,
directly owned
Directly owned
Machinery, right of
use assets
Right of use
assets
Building, assets under
construction
Others, assets under
construction
Assets under
construction
Property, plant,
and equipment
Building and Carrying amount, leasehold
accumulated
improvement, depreciation
directly owned
Heavy equipment,
directly owned
Furniture and office
equipment, directly
owned
Motor vehicle,
directly owned
Directly owned
Machinery, right of
use assets
Right of use
assets
Building, assets under
construction
Others, assets under
construction
Assets under
construction
Property, plant,
and equipment
Property, plant, Carrying amount
and equipment
[2611100] Disclosure of Notes to the financial statements - Property, Plant and Equipme
Pengungkapan
31 December
31 December 2022
Perusahaan melakukan penyesuaian atas aset extrakomtabel akibat adanya proyek-proyek yang secara fisik pekerjaanya telah selesai
sedangkan aset-aset tersebut masih dapat digunakan pada proyek yang sejenis.Bangunan dalam Penyelesaian per 31 Desember 2022
dan 2021
masing-masingsebesar Rp152.281.079.790 dan Rp429.009.864.953 merupakan BangunanPelaksanaan Pabrik Beton Pracetak dan
Pabrik Pengelolahan Limbah.Seluruh tanah dijadikan jaminan pada utang bank (Catatan 23). Perusahan telah melakukan kembali
penilaian atas nilai wajar aset tetap tanah yang dilakukan oleh KJPP Ayon Suherman & Rekan (terdaftar di OJK), penilai independen,
berdasarkan laporan No. 00399/2.0028-00/PI/03/0155/I/III/2021 tanggal 8 Maret 2021 berdasarkan metode pendekatan data pasar.
Nilai wajar aset tetap tanah pada tahun 2020 sebesar Rp830.694.885.870.Jika aset tetap berupa tanah dicatat sebesar biaya perolehan,
nilai tercatat tanah adalah sebesar Rp180.045.512.665, dan Rp177.695.364.546 masing-masing padatanggal 31 Desember 2021 dan
2020.Per 31 Desember 2022, Grup berkeyakinan tidak terdapat perubahan nilai wajar yangsignifikan sehingga tidak dilakukan lagi
pengukuran nilai wajar.Pada tanggal 31 Desember 2022, Perusahaan telah mengasuransikan sebagian aset tetap yang dimiliki kepada
perusahaan asuransi pihak ketiga yaitu Asuransi Estika Jasatama, Asuransi BRI Insurance, Asuransi Buana Independent, Asuransi
Sompo Insurance Indonesia, Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Asuransi Ramayana, Asuransi Binagriya Upakarta dan Asuransi Tri
Pakarta dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp1.104.014.595.049 untuk risiko kebakaran, property all risk, dan industrial all
risk.Pada tanggal 31 Desember 2021, Perusahaan telah mengasuransikan sebagian aset tetap yang dimiliki kepada perusahaan
asuransi pihak ketiga yaitu Asuransi Estika Jasatama, Asuransi BRI Insurance, Asuransi Buana Independent, Asuransi Sompo
Insurance Indonesia, Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Asuransi Ramayana, Asuransi Perisai Bhakti Rahardjo (Sakti), dan Asuransi
Tri Pakarta dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp1.254.810.883.812 untuk risiko kebakaran, property all risk, dan industrial all
risk.Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupikerugian yang mungkin timbul.Berdasarkan
penelaahan Manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap, sehingga
Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2022 dan 2021.Manajemen telah mengkaji
ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan,dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.
Disclosure
56,914,957,581
Nilai perolehan, kotor Alat pengangkutan, aset hak guna
Alat berat, aset hak guna
6,108,956,060 6,108,956,060
678,772,896 2,786,239,108
50,968,667,053
Nilai perolehan, kotor Alat pengangkutan, aset hak guna
Alat berat, aset hak guna 8,512,220,532
(8,512,220,532)
31 December 2022
Berikut Ini ringkasan komponen liabilitas sewa berdasarkan jangka waktu:2022Jangka Pendek sebesar Rp14.580.506.407Jangka
Panjang sebesar Rp 9.072.934.9032021Jangka Pendek sebesar Rp11.614.069.190Jangka Panjang sebesar Rp 1.252.343.236Berikut
ringkasan yang disajikan pada laporan laba rugi dan laporan arus kas:2022Bunga atas liabilitas sewa sebesar Rp2.309.708.300Beban
penyusutan aset hak-guna sebesar Rp36.465.168.383Beban terkait liabilitas sewa dengan nilai rendah atau jangka pendek sebesar Rp
(245.268.492.973)Jumlah kas keluar untuk pembayaran liabilitas sewa sebesar Rp(40.937.728.908)2021Bunga atas liabilitas sewa
sebesar Rp1.321.299.721Beban penyusutan aset hak-guna sebesar Rp37.051.624.817Beban terkait liabilitas sewa dengan nilai rendah
atau jangka pendek sebesar Rp (414.110.535.588)Jumlah kas keluar untuk pembayaran liabilitas sewa sebesar
Rp(43.066.531.264)Rekonsiliasi liabilitas sewa adalah sebagai berikut:2022Saldo awal sebesar Rp12.866.412.426Arus Kas sebesar
Rp(40.937.728.908)Perubahan nonkas Penambahan sebesar Rp51.724.757.7922021Saldo awal sebesar Rp26.124.914.491Arus Kas
sebesar Rp(43.066.531.264)Perubahan nonkas Penambahan sebesar Rp29.808.029.199
Disclosure
or revenue by parties
31 December
2021
Related party 1
Related party 2
Related party 3
Related party 4
Related party 5
Related party 6
Related party 7
Related party 8
Related party 9
Related party 10
Other related
parties
Related parties
Third party 1
Third party 2
Third party 3
Third party 4
Third party 5
Third party 6
Third party 7
Third party 8
Third party 9
Third party 10
31 December 2022
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup masih mencatat adanya piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto pemberi kerja,
dan uang muka pemberi kerja
Disclosure
venue by type
31 December
2021
Service revenue 1
Service revenue 2
Service revenue 3
Service revenue 4
Service revenue
Type of revenue
[2618000] Notes to the financial statements - Revenue By Source - Property Industry
nue by source
31 December
2021
Domestic revenue 1
Domestic revenue 2
Domestic revenue 3
Domestic revenue 4
Domestic revenue
Source of revenue
[2619000] Notes to the financial statements - Revenue With Value More Than 10% -
Property Industry
Catatan untuk pendapatan lebih dari 10% Note for revenue with val
more than 10
31 December 31 December
2022 2021
Nama pihak Penjualan dan pendapatan Penjualan dan pendapatan
Party name usaha usaha
Sales and revenue Sales and revenue
Pihak 1 Kementerian Pekerjaan
Umum & Perumahan
Rakyat 3,337,084,358,226 2,972,910,782,823
Party 1
Party 2
2,302,808,311,963
2,163,396,378,900 2,302,808,311,963 (491,764,235,145) 1,811,044,076,818
990,471,961,220
819,703,669,241 990,471,961,220 (74,210,440,215) 916,261,521,005
bles by currency
Umur 3,144,247,396,904
Jatuh tempo Umur 3,574,862,243,773 (591,762,195,632)
eivables, by aging - Property Industry
Trade receivables by aging
December 2022 31 December 2021
Piutang usaha Piutang usaha, kotor Penyisihan penurunan Piutang usaha
Trade receivables Trade receivables, gross nilai piutang usaha Trade receivables
Allowance for impairment of
trade receivables
316,841,372,527
264,034,477,106
211,227,581,684
158,420,686,263
52,806,895,421
21,122,758,168
15,842,068,626
10,561,379,084
5,280,744,990
234,471,757,969
342,824,587,210
1,659,845,964,135
2,976,438,900,656
2,983,100,048,141 3,293,280,273,183 (565,974,675,360) 2,727,305,597,823
vables by aging
Pihak 5 PT
Telekomunikasi
Indonesia (Persero) 24,959,505,535
Tbk
Pihak 6 PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) 14,564,386,602
68,524,400,000
258,504,196,146
233,426,449,049
159,738,618,850
76,752,782,948
85,520,131,673
61,654,338,458
73,943,946,654
72,397,744,931
1,212,345,703,254
653,294,085,804
37,243,240
24,959,505,535
14,964,386,604
12,709,742,774
284,506,997,263
Rank 2,
counterparty
Rank 3,
counterparty
Rank 4,
counterparty
Rank 5,
counterparty
Rank 6,
counterparty
Rank 7,
counterparty
Rank 8,
counterparty
Rank 9,
counterparty
Rank 10,
counterparty
Others,
counterparty
List of
counterparty
Rank 1, Related
counterparty party
Rank 2,
counterparty
Rank 3,
counterparty
Rank 4,
counterparty
Rank 5,
counterparty
Rank 6,
counterparty
Rank 7,
counterparty
Rank 8,
counterparty
Rank 9,
counterparty
Rank 10,
counterparty
Others,
counterparty
List of
counterparty
[2620500] Notes to the financial statements - Trade receivable, movement of
allowance for impairment of Trade receivables - Property Industry
Pergerakan penurunan nilai piutang Movement of allowance
usaha impairment of trade receivab
31 December 2022 31 December 2021
Penyisihan penurunan nilai piutang usaha,
awal periode 565,974,675,360 579,671,547,739
1. PT Semesta Marga Raya (SMR)Berdasarkan Perjanjian Perdamaian antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk (?ADHI?) dengan PT
Semesta Marga Raya (?SMR?) tanggal 2 Desember 2015, bersepakat untuk menghentikan proses persidangan Perkara
573/III/ARB/BANI/2014 dengan skema penyelesaian konversi utang dan tagihan.Konversi utang menjadi saham baru (debt to equity
swap) yang diterbitkan SMR atas nama ADHI dilakukan atas piutang ADHI kepada SMR sejumlah Rp184.249.499.440 atas
pekerjaan pembangunan jalan tol Kanci-Pejagan yang terdiri dari piutang retensi sebesar Rp102.937.821.840 dan piutang usaha
Rp81.311.677.600 dan atas pekerjaan peningkatan kelayakan jalan tol Kanci-Pejagan sebesar Rp469.044.636.365 (tidak termasuk
PPN). Kemajuan pekerjaan terkait peningkatan kelayakan jalan tol Kanci-Pejagan sudah dilakukan seluruhnya atau ekuivalen dengan
nilai keseluruhan pekerjaan sebesar Rp469.044.636.365.Kemajuan pekerjaan terkait peningkatan jalan tol yang telah dikerjakan oleh
Perusahaan dikonversi menjadi saham baru (debt to equity swap) yang diterbitkan oleh SMR sebesar maksimum 25%.Perusahaan
pada tanggal 18 Agustus 2022, telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan SMR dengan Perjanjian No. 031-2/2022/043
tentang rencana akuisisi saham & penyelesaian perdamaian SMR. Perjanjian Pendahuluan telah ditandatangani oleh pihak-pihak
perwakilan yang terdiri dari Perusahaan, SMR, WTR, dan Indonesia Investment Authority (INA). Perjanjian ini menjadi lanjutan
atas penandatanganan Heads of Agreement (HoA) antara WTR dan INA yang telah dilakukan pada tanggal 14 April 2022.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam kontrak, Perjanjian Pendahuluan ini ditandatangani untuk menjadi landasan bagi para pihak
untuk melaksanakan seluruh kegiatan dan tahapan persiapan yang diperlukan masing-masing pihak, sebelum para pihak
menandatangani perjanjian definitif.Perubahan yang terjadi setelah ditandatanganinya Perjanjian adalah perubahan skema
pembayaran piutang yang dimiliki Perusahaan pada SMR, yang semula direncanakan untuk dibayarkan dengan skema debt to equity
swap, menjadi pembayaran tunai yang dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 8 tahun dimulai dari tahun 2022 hingga 2029.
Berdasarkan hal tersebut, para pihak menyepakati perjanjian dalam bentuk penandatanganan:? Perjanjian jual beli saham SMR antara
INA dengan PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Perjanjian jual beli saham ini akan dilakukan oleh INA atas saham yang
dimiliki PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR) pada SMR, berbeda dengan transaksi saham atas skema debt to equity swap
dalam rencana awal pembayaran piutang Perusahaan pada SMR;? Perjanjian penyelesaian perdamaian antara SMR dan Perusahaan,
yang mengubah skema pembayaran dengan skema debt to equity swap menjadi pembayaran bertahap.Sesuai dengan perjanjian
penyelesaian perdamaian antara SMR dengan Perusahaan No: 035/PERJ/SMR/VIII/2022, 031-2/2022/045 Tanggal 25 Agustus
2022, Perusahaan pada tanggal 28 September 2022 menerima pembayaran Termin 1 sebesar Rp140.039.719.887 (sudah termasuk
pajak) sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. SMR wajib membayarkan kepada Perusahaan sebesar Rp700.198.599.440,
dengan pembayaran secara bertahap sebanyak 7 (tujuh) kali angsuran tahunan dengan jumlah yang sama yaitu sebesar
Rp80.022.697.079.Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup
kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari. Saldo piutang usaha kepada SMR pada 31 Desember 2022 dan 2021
sebesar Rp527.132.175.996 dan Rp653.294.085.904.2. PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN)Perusahaan bekerja sama dengan KBN
sebagai pelaksana Proyek
Pengungkapan catatan atas piutang usaha
Pembangunan Dermaga dan Perbaikan Batas Lahan C.04 Kawasan Marunda. Perjanjian ini dituangkan dalam kontrak yang
ditandatangani tanggal 12 April 2018 dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp1.081.600.000.000. Berdasarkan notulen rapat
tanggal 16 Februari 2021, Perusahaan dan KBN telah sepakat mengenai rencana pembayaran termin ke-III, penyusunan addendum
ke-III dan pembahasan freezing. Berdasarkan notulen rapat tanggal 23 Juni 2022, Perusahaan dan KBN telah sepakat untuk
merealisasikan termin ketiga. Pembayaran termin ketiga akan dijadwalkan pada tanggal 30 Juni 2022 atau paling lambat tanggal 1
Juli 2022, penyusunan addendum ke-III, pembahasan freezing dan ruang lingkup termin keempat. Perusahaan menerima pembayaran
dari KBN sebesar Rp47.688.727.273 pada tanggal 20 Januari 2022, dan Rp47.688.727.273 pada tanggal 6 Juli 2022 (diluar pajak
final).Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan
tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo piutang usaha kepada KBN pada 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar nihil
dan Rp98.327.272.729.3. PT Buana Pacific International (BPI)Perusahaan melaksanakan pekerjaan Pembangunan Gayanti City
Apartemen Jakarta berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 17 Desember 2015 No. 016/SPK/BPI-APG/XII/2015 antara Perusahaan
dengan BPI International dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp390.888.000.000.Berdasarkan Laporan Sidang Perkara
No.376/Pdt.sus PKPU/2021.Niaga.Jkt.Pst tanggal 11 Januari 2022 tentang pembahasan proposal perdamaian dapat diperpanjang
dengan setiap kreditur. Berdasarkan Putusan Pengesahan Perjanjian Perdamaian No.376/Pdt.sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst
tanggal 12 April 2022 tentang pembahasan proposal perdamaian dapat diperpanjang dengan setiap kreditur. Tanggal 31 Maret 2022
hasil keputusan pembahasan proposal perdamaian bahwa pembayaran akan dicicil secara proporsional dan bertahap selama 24 kali
yang akan dilaksanakan pada bulan ke 13 (tiga belas) terhitung sejak tanggal pengesahan proposal/ perjanjian perdamaian
(homologasi) dan diselesaikan pada bulan ke 36 (tiga puluh enam). Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit
ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo piutang
usaha ini pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp85.520.131.673.4. PT Kalmar JayaPerusahaan melaksanakan
pekerjaan Pembangunan Easton Park Apartemen berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 8 Oktober 2014 No.
065/DIR-KJ/SPK-EPS/X/2014, antara Perusahaan dengan PT Kalmar Jaya dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar
Rp164.300.000.000 dan selanjutnya terjadi perubahan nilai kontrak sesuai adendum Kontrak No. 065A/DIR-KJ/SPK-EPS/IX/2016
tanggal 24 Maret 2016 dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp166.500.000.000. Perpanjangan waktu tercantum dalam
adendum kontrak No. 065B/DIR-KJ/SPK-EPS/IX/2016 tanggal 2 September 2016.Pada tahun 2021, Manajemen melalui kuasa
hukumnya Praja & Partners telah melayangkan surat somasi pertama, kedua dan ketiga mengenai tagihan yang belum dibayarkan
agar dapat dilunasi. Hingga tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Manajemen masih terus melakukan upaya
penagihan.Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup
kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo piutang usaha ini pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-
masing sebesar Rp17.940.257.102. 5) PT Latitude 8.1 Property Development Group Perusahaan melaksanakan pekerjaan
Pembangunan The Royal Kamuela Beach Resort Senggigi tahap II berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 8 Januari 2014 antara
Perusahaan dengan PT Latitude 8.1 Property Development Group dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar
Rp80.529.322.000.Berdasarkan Surat Kurator Syaiful Ma?arif tanggal 22 November 2021, pihak kurator sampai dengan saat ini
masih berupaya untuk mencari Investor yang berminat atas objek-objek harta pailit sesuai dengan keputusan pengadilan. Hingga
tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Manajemen masih terus melakukan upaya penagihan.Manajemen berkeyakinan
bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan tidak
eivable, movement of
rty Industry
Movement of allowance for
impairment of trade receivables
ber 2021
Allowance for impairment of trade
receivables, beginning
period
Addition of allowance for impairment of
trade receivables
Reduction of movement of allowance for
impairment of trade
receivables
Allowance for impairment of trade
receivables, ending
period
nts - Trade Receivables - Property Industry
Disc
31 December 2022
200,000,000,000 200,000,000,000
IDR
200,000,000,000 Currency
200,000,000,000 Currency Creditor party name
ayable
Party 1
31 December 2022
Pada tanggal 23 Agustus 2019, PT Adhi Persada Properti menerbitkan Adendum II (Kedua) Nomor 40 atas Perubahan Perjanjian
MTN Tahap 5. Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 5 Nomor 48 tanggal 18 Februari 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Ir. Nanette
Cahyane Handari Adi Warsito S.H, APP menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 5 sebesar
Rp200.000.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 2022, tingkat bunga 11,25% per tahun.
Disclosure
Other inventories
Inventories, gross
Inventories
Current inventories
[2634000a] Notes to the financial statements - Bonds Payable - Property Industry
31 12 2022
Catatan untuk utang obligasi
Nama obligasi 1 Nama obligasi Mata uang
Bond name Currency
Obligasi Berkelanjutan III IDR
ADHI Thp I 2020
Nama obligasi 2 Obligasi II Adhi Commuter
Properti Tahun 2022 Seri A IDR
5,288,359,796,689
Bond name 2
Bond name 3
Bond name 4
Bond name 5
Bond name 6
Bond name 7
Bond name 8
Bond name 9
Bond name
ds payable
Nama obligasi 1 Nama obligasi Mata uang
Bond name Currency
Obligasi Berkelanjutan II IDR
ADHI Thp I 2017
Nama obligasi 2 Obligasi Berkelanjutan II
ADHI Thp II 2019 seri A IDR
4 September/
199,502,754,766 September 4, 2022 7,50% Tetap
5,481,656,815,392
Notes for bonds pay
31 December 2022 31 December 2021
Bond name 2
Bond name 3
Bond name 4
Bond name 5
Bond name 6
Bond name 7
Bond name 8
Bond name
tes for bonds payable
Total bonds payable, gross
rent maturities of bonds payable
Disclosure
or bonds payable
tanggal 9 Agustus 2021 oleh dan antara Perseroan selaku Emiten dan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, yang dibuat
dihadapan Ashoya Ratam, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Perusahaan telah
menerbitkan Obligasi berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021, Obligasi Seri A sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat
bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, yang berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi, dengan pembayaran kupon bunga
setiap 3 (tiga) bulan. Obligasi Seri B sebesar Rp473.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,55% per tahun, yang berjangka
waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.Obligasi Berkelanjutan III Adhi
Karya Tahap III Tahun 2022Berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun
2022 No. 53 tanggal 22 April 2022 oleh dan antara Perseroan selaku Emiten dan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, yang
dibuat dihadapan Ashoya Ratam, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Perusahaan
telah menerbitkan Obligasi berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022, Obligasi Seri A sebesar Rp1.286.200.000.000 dengan
tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun, yang berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi, Pembayaran pokok obligasi
secara penuh akan dilakukan tanggal 24 Mei 2025. Obligasi Seri B sebesar Rp667.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar
9,00% per tahun, yang berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal emisi, Pembayaran pokok obligasi secara penuh akan dilakukan
tanggal 24 Mei 2027. Obligasi Seri C sebesar Rp1.796.300.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,20% per tahun, yang
berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak tanggal emisi. pembayaran pokok obligasi secara penuh akan dilakukan tanggal 24 Mei 2029.
[2640100] Notes to the financial statements - Trade Payable, by currency - Property Indu
Utang usaha berdasarkan mata uang
31 December 2022 31 D
Mata uang
Pihak berelasi IDR
Mata uang
Payable, by currency - Property Industry
Trade payables by currency
31 December 2022 31 December 2021
Utang usaha Utang usaha
Trade payables Trade payables
IDR Th
2,500,722,043,582 2,473,728,550,642
2,500,722,043,582 2,473,728,550,642 Currency
8,416,696,157,774 9,941,892,454,568 IDR Rela
8,416,696,157,774 9,941,892,454,568 Currency
bles by currency
Rank 4, counterparty
37,837,677,217 41,341,789,041
Others, counterparty
8,084,692,527,125 9,745,610,530,642
8,416,696,157,774 9,941,892,454,568 List of counterparty
ounterparty
ember
1
Third party
arty
[2641000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Payables - Property Ind
Pengungkapan
31 December
31 December 2022
Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:Seluruh utang usaha berdenominasikan mata uang rupiah masing-
masingper 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar Rp10.917.418.201.356 dan Rp12.415.621.005.210Utang usaha berdasarkan sektor
usaha adalah sebagai berikut:2022Pihak Berelasi sebesar Rp 8.416.696.157.774Pihak Ketiga sebesar Rp 2.500.722.043.582Jumlah
sebesar Rp 10.917.418.201.3562021Pihak Berelasi sebesar Rp 9.941.892.454.568Pihak Ketiga sebesar Rp 2.473.728.550.642Jumlah
sebesar Rp 12.415.621.005.210Rincian utang usaha berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut2022Utang Usaha Pihak Berelasi
sebesar Rp 350.414.458.959Pihak Ketiga sebesar Rp 2.500.722.043.582Utang Usaha - SCF pihak berelasi sebesar Rp
8.066.281.698.815Jumlah sebesar Rp 10.917.418.201.3562021Utang Usaha Pihak Berelasi sebesar Rp 305,018,333,852Pihak Ketiga
sebesar Rp 2,473,728,550,642Utang Usaha - SCF pihak berelasi sebesar Rp 9,636,874,120,716Jumlah sebesar Rp
12,415,621,005,210
Disclosure
31 December 2022
Pada 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yangnilainya melebihi 10% dari total beban pokok
penjualan dan beban langsung konsolidasian.
Disclosure
100,000,000,000
100,000,000,000
50,000,000,000
50,000,000,000
1,033,881,759,250 1,007,303,128,388 1,007,303,128,388
1,033,881,759,250 1,007,303,128,388
72,500,000,000
72,500,000,000
1,256,381,759,250 1,007,303,128,388
currency
31 December 2022
MANDIRIBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Transaksi No.CRO/123/BG/14, Akta No. 43 tanggal 22 April 2022 yang dibuat di
hadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta yang telah dilakukan Addendum IX (kesembilan). APG memperoleh perjanjian
fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafon sebesar Rp100.000.000.000, tingkat bunga 9%. Jangka
waktu akhir perjanjian kredit adalah tanggal 25 April 2023.MEGABerdasarkan Perjanjian Factoring (Anjak Piutang) No. 052/ADD-
PK/RJKT/22 tanggal 21 April 2022, APG memperoleh perjanjian fasilitas pinjaman kredit dari Bank Mega dengan menjaminkan
Giro Mundur PT Alfa Retailindo Tbk sebesar Rp105.558.401.096. Plafon atas fasilitas ini adalah Rp100.000.000.000, dengan tingkat
bunga 12%.
Perjanjian kredit akan berakhir pada 25 Maret 2023.JTRUSTBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 6 tanggal 26 Agustus 2022 oleh
Notaris Gamal Wahidin, S.H., dan Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) tertanggal 24 Agustus 2022 No.
015/JTRUST-JKT/SPKCSME/VIII/2022 tentang Persetujuan Fasilitas Kredit. Plafon pinjaman sebesar Rp.150.000.000.000 yang
dicairkan secara bertahap atau disebut Kredit Angsuran Berjangka (KAB) sebesar Rp75.500.000.000 (KAB-1) dan Rp77.500.000.000
(KAB-2). dengan suku bunga 9,75% dan jangka waktu fasilitas 60 bulan yang jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2027.BTNPT
Adhi Commuter Properti dan PT Adhi Persada Properti menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk untuk mendanai sejumlah proyek properti. Terdapat sejumlah kontrak yang tercantum pada Catatan atas Laporan
Keuangan Perusahaan, termasuk Informasi berkaitan dengan rate, dan tanggal berakhirnya perjanjian kredit.
Disclosure
Perusahaan memperoleh Kredit ModKerja (KMK) Revolving dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian KMK, No.
KP/COD/024/PKKMK/ 2005, Akta No. 46 tanggal 14 September 2005 yang telah diperpanjang berdasarkan Perubahan Perjanjian
KMK addendum No. XVIII tanggal 19 April 2021 dengan plafond sebesar Rp130.000.000.000 dan tingkat suku bunga mengambang
sebesar 8,50% per tahun dengan jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2021 sampai dengan 25 April 2022.
Perusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja (KMK) Transaksional dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian
KMK, No. KP/COD/024/PKKMK/2005, Akta No. 46 tanggal 14 September 2005 yang telah diperpanjang berdasarkan Perubahan
Perjanjian KMK addendum XVIII tanggal19 April 2021 dengan plafond sebesar Rp600.000.000.000 dan tingkat suku bunga
mengambang sebesar 8,50% per tahun dengan jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2021 sampai dengan 25
April 2022. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,20% per tahun dari limit kredit.Berdasarkan Surat dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No.
OPT.WCO/CCL.262/ ADD/2020 pada tanggal 24 April 2020, tentang Adsendum XIV (Keempat belas) atas Perubahan Perjanjian
Kredit Modal Kerja berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No.
CRO.KP/162/KMK/11 tanggal 10 Juni 2011 No. 17 yang dibuat di hadapan Ny. Toety Juniarto, S.H., PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 25 April 2021 menjadi 25 April 2022, dan
telah diperpanjang menjadi 25 April 2023 dengan fasilitas Rp33.500.000.000, suku bunga 8.50%. Pada tanggal 4 Juni 2014 APB
telah mendapatkan persetujuan fasilitas kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan Perjanjian No.
CBG.CB1/022/2014. Fasilitas yang diberikan berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan total senilai Rp30.000.000.000. Fasilitas
KMK dapat digunakan sampai dengan tanggal 25 April 2022. Atas pinjaman tersebut dikenakan bunga 10% per tahun. Bunga
dihitung hari demi hari secara efektif berdasarkan ketentuan 1 tahun sama dengan 360 hari. Pada tanggal 16 April 2021 APB
melakukan perpanjangan perjanjian hingga tanggal 25 April 2022. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang, persediaan dan tanah
milik APB. Berdasarkan Adendum Perjanjian Kredit Modal Kerja No.
CRO.KP/112/KMK/14, Akta No. 9 Tanggal 25 April 2022, perpanjangan fasilitas ini terhitung sejak 26 April 2022 sampai dengan
25 April 2023.BRIPerusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
berdasarkan Perjanjian KMKK, Akta No. 5 tanggal 11 Mei 2016 yang telah beberapa kali dilakukan perubahan, terakhir diubah
dengan Akta Addendum Perjanjian Kredit Nomor 03 Tanggal 4 Agustus 2021, dengan plafond sebesar Rp1.000.000.000.000 dan
tingkat bunga sebesar 8,5% per tahun. Perpanjangan fasilitas ini terhitung sejak penandatanganan perubahan perjanjian kredit sampai
dengan 11 Mei 2023. Fasilitas ini dikenakan servicing fee sebesar 0,50% dari plafond kredit dibayar setiap realisasi penarikan kredit
sampai dengan maksimum Rp5.000.000.000, dan biaya administrasi Rp25.000.000.Perusahaan juga memperoleh Fasilitas Kredit
Jangka Pendek (KJP) dengan plafond sebesar Rp300.000.000.000 yang bersifat interchangeable dengan fasilitas BG/SBLC, KMKI,
Import Line, SCF A/P dan SCF A/R dengan total penggunaan seluruh fasilitas tersebut maksimal sebesar Rp.4.000.000.000.000.
Tujuan fasilitas ini adalah untuk operasional perusahaan. Suku bunga atas fasilitas ini ditentukan oleh Bank dan Penalty Rate sebesar
2% dihitung dari besarnya tunggakan pokok dan/atau bunga. Fasilitas ini memiliki jangka waktu mulai 11 Mei 2022 sampai dengan
11 Mei 2023.BNIPerusahaan memperoleh