Anda di halaman 1dari 202

Nomor Surat 063/SP-III/2023

Nama Emiten PT Adhi Karya (Persero) Tbk.


Kode Emiten ADHI
Perihal Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan
Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2022 dengan ikhtisar sebagai berikut :
Informasi mengenai anak perusahaan Perseroan sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Usaha Lokasi Tahun Komersil Status Operasi Jumlah Aset Satuan

1 PT Adhi Persada Industri Beton Jakarta 2014 Anak 2.206.211.598.092 PENUH


Beton Pracetak Perusahaan

2 PT Adhi Persada Konstruksi Jakarta 2014 Anak 3.989.822.156.170 PENUH


Gedung Gedung Perusahaan

3 PT Adhi Properti Jakarta 2018 Anak 6.068.815.535.389 PENUH


Commuter Properti Perusahaan

4 PT Dumai Tirta Investasi di Bidang Jakarta 2019 Anak 206.545.222.340 PENUH


Persada Air Minum Perusahaan

5 PT Jalintim Adhi Investasi Jakarta 2020 Anak 601.523.276.675 PENUH


Abipraya Perusahaan
6 PT Adhi Jalintim Investasi Jakarta 2021 Anak 209.760.006.506 PENUH
Riau Perusahaan
7 PT Adhi Persada Properti Jakarta 2002 Anak 5.700.778.479.281 PENUH
Properti Perusahaan

Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. bertanggung jawab penuh atas informasi tertera di dalam dokumen ini.
ikut :

Mata Persentase (%)


Uang
IDR 99.86

IDR 99.57

IDR 90.0

IDR 51.0

IDR 60.0

IDR 99.84

IDR 90.0

na dihasilkan secara elektronik.


umen ini.
[1000000] General information
Informasi umum General information
31 December 2022

Nama entitas PT Adhi Karya (Persero) Tbk.


Penjelasan perubahan nama dari akhir periode
laporan sebelumnya

Kode entitas ADHI


Nomor identifikasi entitas AA435
Industri utama entitas Properti / Property
Standar akutansi yang dipilih PSAK
Sektor J. Infrastructures
Subsektor J2. Heavy Constructions & Civil
Engineering
Industri J21. Heavy Constructions & Civil
Engineering
Subindustri J211. Heavy Constructions & Civil
Engineering
Informasi pemegang saham pengendali Indonesian Government

Jenis entitas Local Company - Indonesia Jurisdiction

Jenis efek yang dicatatkan Saham dan Obligasi / Stock and Bond

Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat Utama / Main

Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas


atau suatu kelompok entitas Entitas grup / Group entity

Periode penyampaian laporan keuangan Tahunan / Annual

Tanggal awal periode berjalan January 01, 2022


Tanggal akhir periode berjalan December 31, 2022
Tanggal akhir tahun sebelumnya December 31, 2021
Tanggal awal periode sebelumnya January 01, 2021
Tanggal akhir periode sebelumnya December 31, 2021
Tanggal akhir 2 tahun sebelumnya December 31, 2020
Mata uang pelaporan Rupiah / IDR
Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata
uang penyajian selain rupiah

Pembulatan yang digunakan dalam penyajian


jumlah dalam laporan keuangan Satuan Penuh / Full Amount

Jenis laporan atas laporan keuangan Diaudit / Audited


Jenis opini auditor Wajar Tanpa Modifikasian / Unqualified

Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat


untuk penekanan atas suatu masalah atau paragraf
penjelasan lainnya, jika ada
Hasil penugasan review
Opini Hal Audit Utama Ya / Yes
Jumlah Hal Audit Utama 1
Paragraf Hal Audit Utama Jumlah Terpulihkan Nilai Pos Pekeriaan
Dalam Proses
Konstruksi untuk Proyek
PelaksanaanPembangunan Prasarana
Kereta Api Ringan / Light Rail Transit
Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor,
Depok dan Bekasi (PDPK LRT)

Tanggal laporan audit atau hasil laporan review 2023-02-28

Auditor tahun berjalan Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar &


Rekan
Nama partner audit tahun berjalan Rudi Hartono Purba

Lama tahun penugasan partner yang 1 tahun


menandatangani
Auditor tahun sebelumnya Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar &
Rekan
Nama partner audit tahun sebelumnya Benny Andria

Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan OJK


Nomor: 75/POJK.04/2017 tentang Tanggung
Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan Ya / Yes

Kepatuhan terhadap pemenuhan independensi


akuntan yang memberikan jasa audit di pasar
modal sesuai dengan POJK Nomor
13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Ya / Yes
Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan
General information
22

Entity name
Explanation of change in name from the end of
the preceding reporting
period
Entity code
Entity identification number
Entity main industry
Selected accounting standards
Sector
Subsector

Industry

Subindustry

Controlling shareholder information

Type of entity

Type of listed securities

Type of board on which the entity is


listed
Whether the financial statements are of an
individual entity or a group of
entities
Period of financial statements
submissions
Current period start date
Current period end date
Prior year end date
Prior period start date
Prior period end date
Prior 2 year end date
Description of presentation currency
Conversion rate at reporting date if presentation
currency is other than
rupiah
Level of rounding used in financial
statements

Type of report on financial statements


Type of auditor's opinion

Matters disclosed in emphasis-of-matter or other-


matter
paragraph, if any
Result of review engagement
Any Key Audit Matters Opinion
Total Key Audit Matters
Key Audit Matters Paragraph

Date of auditor's opinion or result of


review report
Current year auditor

Name of current year audit signing


partner
Number of years served as audit
signing partner
Prior year auditor

Name of prior year audit signing


partner
Whether in compliance with OJK rules No.
75/POJK.04/2017 concerning responsibilities of
board of directors on
financial statements
Compliance to the independency of Accountant
that provide services in Capital Market as
regulated in OJK rules No. 13/POJK.03/2017
concerning The Use of Public Accountant and
Auditing Firm in Financial Services Activities.
[2210000] Statement of financial position presented using current and non-current -
Property Industry
Laporan posisi keuangan Statement of financial position
31 December 2022 31 December 2021

Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 4,336,901,032,233 3,152,278,749,730

Piutang usaha
Piutang usaha pihak ketiga 2,163,396,378,900 1,811,044,076,818

Piutang usaha pihak berelasi 819,703,669,241 916,261,521,005

Piutang retensi
Piutang retensi pihak ketiga 483,480,387,879 366,653,953,083

Piutang retensi pihak berelasi 558,928,805,990 385,562,158,849

Tagihan bruto pemberi kerja

Tagihan bruto pemberi kerja 6,229,450,704,191 5,597,565,318,813


pihak ketiga
Tagihan bruto pemberi kerja 3,666,221,767,755 6,751,441,314,433
pihak berelasi
Persediaan lancar
Aset real estat lancar 6,695,850,574,424 6,968,021,893,965

Persediaan lancar 292,442,796,988 483,018,385,257


Biaya dibayar dimuka lancar 205,075,579,005 251,808,408,784

Uang muka lancar


Uang muka lancar lainnya 242,000,898,720 482,857,256,425

Pajak dibayar dimuka lancar 157,644,740,083 640,006,624,745

Aset non-keuangan lancar lainnya 3,742,406,531,561 3,794,423,264,310

Jumlah aset lancar 29,593,503,866,970 31,600,942,926,217


Aset tidak lancar
Dana yang dibatasi penggunaannya
tidak lancar 428,607,153,335 279,256,345,100

Piutang tidak lancar lainnya

Piutang tidak lancar lainnya


pihak berelasi 170,650,594 14,445,061,411

Investasi pada ventura


bersama dan entitas asosiasi
Investasi pada entitas ventura 1,710,581,980,074 936,814,644,443
bersama
Investasi pada entitas asosiasi 52,821,591,619 75,024,616,272

Aset keuangan tidak

lancar
Aset keuangan tidak lancar 1,672,075,953,205 933,972,035,445
lainnya
Aset pajak tangguhan 4,293,241,022 4,393,006,843
Persediaan tidak lancar
Aset real estat tidak lancar 3,235,153,128,820 2,787,810,837,707

Properti investasi 1,011,028,000,000 940,662,000,000


Aset tetap 2,073,906,857,572 2,150,181,675,985

Aset hak guna 31,515,339,247 16,039,215,455


Aset tidak lancar 172,759,454,196 160,795,469,741
non-keuangan lainnya
Jumlah aset tidak lancar 10,392,913,349,684 8,299,394,908,402
Jumlah aset 39,986,417,216,654 39,900,337,834,619
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Utang bank jangka pendek 3,919,024,001,538 3,824,451,074,290

Utang usaha
Utang usaha pihak ketiga 2,500,722,043,582 2,473,728,550,642

Utang usaha pihak berelasi 8,416,696,157,774 9,941,892,454,568

Uang muka pelanggan


jangka pendek

Uang muka pelanggan


jangka pendek pihak ketiga
394,203,751,479 425,366,744,634

Beban akrual jangka pendek 2,236,754,214,570 2,386,576,747,021

Utang pajak 537,596,219,040 473,670,072,636


Pendapatan diterima dimuka 973,188,357,272 677,527,385,917
jangka pendek
Liabilitas bruto kepada
pemberi kerja
Liabilitas bruto kepada
pemberi kerja pihak ketiga 3,712,473,616,187 5,095,681,272,488

Liabilitas bruto kepada


pemberi kerja pihak 351,794,340,096 705,790,079,884
berelasi
Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
satu tahun

Liabilitas jangka panjang


yang jatuh tempo dalam
satu tahun atas utang bank 483,848,555,555 166,102,610,000

Liabilitas jangka panjang


yang jatuh tempo dalam
satu tahun atas utang 425,776,284,752 355,153,577,369
retensi

Liabilitas jangka panjang 200,000,000,000


yang jatuh tempo dalam
satu tahun atas wesel bayar

Liabilitas jangka panjang


yang jatuh tempo dalam
satu tahun atas utang 492,984,085,118 4,240,641,856,847
obligasi

Liabilitas
non-keuangan jangka pendek 173,018,437,554 160,869,516,017
lainnya
Jumlah liabilitas jangka 24,618,080,064,517 31,127,451,942,313
pendek
Liabilitas jangka panjang

Liabilitas pajak tangguhan 27,247,605,322 27,246,938,856

Liabilitas jangka panjang


setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam
satu tahun

Liabilitas jangka panjang


atas utang bank 772,533,203,695 841,200,518,388

Liabilitas jangka panjang


atas utang retensi 279,493,586,672 276,771,579,838

Liabilitas jangka panjang


atas utang obligasi 4,795,375,711,571 1,241,014,958,545

Uang muka pelanggan


jangka panjang

Uang muka pelanggan


jangka panjang pihak ketiga
326,973,397,487 371,004,093,410
Kewajiban imbalan pasca kerja
jangka panjang 326,055,057,066 312,430,169,770

Liabilitas
non-keuangan jangka panjang 16,867,126,808 45,510,431,074

Jumlah liabilitas jangka 6,544,545,688,621 3,115,178,689,881


panjang
Jumlah liabilitas 31,162,625,753,138 34,242,630,632,194
Ekuitas
Ekuitas yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk

Saham biasa 840,760,897,900 356,084,937,600


Tambahan modal disetor 4,755,656,134,234 2,588,833,884,853

Cadangan revaluasi 610,405,303,106 610,405,303,106


Komponen ekuitas lainnya 71,328,744,422 3,117,842,245

Saldo laba

(akumulasi kerugian)
Saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya 268,293,033,586 213,107,849,113

Saldo laba yang belum


ditentukan penggunaannya 1,846,495,443,456 1,828,269,185,118

Jumlah ekuitas yang


diatribusikan kepada
pemilik entitas induk 8,392,939,556,704 5,599,819,002,035

Kepentingan non-pengendali 430,851,906,812 57,888,200,390

Jumlah ekuitas 8,823,791,463,516 5,657,707,202,425


Jumlah liabilitas dan ekuitas 39,986,417,216,654 39,900,337,834,619
ng current and non-current -

Statement of financial position


ber 2021

Assets
Current assets
Cash and cash equivalents

Trade receivables
Trade receivables third
parties
Trade receivables related parties

Retention receivables
Retention receivables
third parties
Retention receivables
related parties
Unbilled receivables

Unbilled receivables
third parties
Unbilled receivables related parties

Current inventories
Current real estate
assets
Current inventories
Current prepaid expenses

Current advances
Other current advances

Current prepaid taxes

Other current non-financial


assets
Total current assets
Non-current assets
Non-current restricted
funds

Other non-current
receivables
Other non-current receivables
related
parties
Investments in joint ventures and
associates
Investments in joint
ventures
Investments in associates

Non-current financial

assets
Other non-current financial assets

Deferred tax assets


Non-current inventories
Non-current real estate
assets
Investment properties
Property, plant, and
equipment
Right of use assets
Other non-current non-financial
assets
Total non-current assets
Total assets
Liabilities and equity
Liabilities
Current liabilities
Short term bank loans

Trade payables
Trade payables third parties

Trade payables related parties

Current advances from


customers

Current advances from


customers third parties

Current accrued
expenses
Taxes payable
Current unearned
revenue
Due to customers

Due to customers
third parties

Due to customers related parties


Current maturities of long-term
liabilities

Current maturities of bank loans

Current maturities
of retention payables

Current maturities of notes payable

Current maturities of bonds payable

Other current non-financial liabilities

Total current
liabilities
Non-current liabilities

Deferred tax liabilities

Long-term liabilities
net of current maturities

Long-term bank
loans

Long-term retention
payables

Long-term bonds
payable

Non-current advances
from customers

Non-current advances from customers


third
parties
Long-term post-employment benefit
obligations

Other non-current non-financial


liabilities

Total non-current
liabilities
Total liabilities
Equity
Equity attributable to equity
owners of parent
entity
Common stocks
Additional paid-in
capital
Revaluation reserves
Other components of
equity
Retained earnings

(deficit)
Appropriated retained earnings

Unappropriated retained earnings

Total equity attributable to


equity owners of parent
entity

Non-controlling interests

Total equity
Total liabilities and equity
[2311000] Statement of profit or loss and other comprehensive income, OCI
components presented net of tax, by function - Property Industry
Laporan laba rugi dan penghasilan Statement of profit or loss and ot
komprehensif lain comprehensive inco
31 December 2022 31 December 2021
Penjualan dan pendapatan usaha 13,549,010,228,584 11,530,471,713,036

Beban pokok penjualan dan pendapatan ( 11,752,722,145,701 ( 9,774,045,780,098


) )

Jumlah laba bruto 1,796,288,082,883 1,756,425,932,938


Beban penjualan (14,484,002,514) (11,989,462,835)
Beban umum dan administrasi (711,884,250,955) (623,375,724,730)

Pendapatan keuangan 34,539,917,229 31,862,030,263


Beban bunga dan keuangan (806,691,421,118) (864,488,781,253)
Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata (9,434,935,685) (6,859,571,829)
uang asing
Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi
yang dicatat dengan menggunakan metode (11,760,103,989) (6,289,309,568)
ekuitas
Bagian atas laba (rugi) entitas ventura
bersama yang dicatat menggunakan 423,398,470,579 361,818,790,784
metode ekuitas
Pendapatan lainnya 24,548,445,074 906,266,021
Beban lainnya (173,155,419,600) (194,930,647,941)
Jumlah laba (rugi) sebelum pajak 551,364,781,904 443,079,521,850
penghasilan
Pendapatan (beban) pajak (376,154,914,799) (356,579,721,465)
Jumlah laba (rugi) dari operasi yang 175,209,867,105 86,499,800,385
dilanjutkan
Jumlah laba (rugi) 175,209,867,105 86,499,800,385
Pendapatan komprehensif lainnya,
setelah pajak
Pendapatan komprehensif
lainnya yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi,
setelah pajak
Pendapatan komprehensif lainnya
atas pengukuran kembali
kewajiban manfaat pasti, setelah (7,830,734,679) (3,633,045,318)
pajak

Jumlah pendapatan
komprehensif lainnya, setelah (7,830,734,679) (3,633,045,318)
pajak
Jumlah laba rugi komprehensif 167,379,132,426 82,866,755,067
Laba (rugi) yang dapat
diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan 81,242,177,490 55,185,184,473
ke entitas induk
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
ke kepentingan non-pengendali 93,967,689,615 31,314,615,912

Laba rugi komprehensif yang dapat


diatribusikan
Laba rugi komprehensif yang dapat
diatribusikan ke entitas induk 73,411,442,811 51,552,139,155

Laba rugi komprehensif yang dapat


diatribusikan ke kepentingan non- 93,967,689,615 31,314,615,912
pengendali
Laba (rugi) per saham
Laba per saham dasar
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Laba (rugi) per saham dasar dari
operasi yang dilanjutkan 17.67 15.497
hensive income, OCI
y Industry
Statement of profit or loss and other
comprehensive income
ber 2021
Sales and revenue

Cost of sales and revenue

Total gross profit


Selling expenses
General and administrative
expenses
Finance income
Interest and finance costs
Gains (losses) on changes in foreign
exchange rates
Share of profit (loss) of associates
accounted for using
equity method
Share of profit (loss) of joint ventures
accounted for using
equity method
Other income
Other expenses
Total profit (loss) before tax

Tax benefit (expenses)


Total profit (loss) from
continuing operations
Total profit (loss)
Other comprehensive income,
after tax
Other comprehensive income
that will not be reclassified to
profit or
loss, after tax
Other comprehensive
income for remeasurement of defined
benefit obligation, after tax

Total other comprehensive


income, after tax

Total comprehensive income


Profit (loss) attributable to

Profit (loss) attributable to


parent entity
Profit (loss) attributable to non-
controlling interests

Comprehensive income
attributable to
Comprehensive income attributable to
parent entity

Comprehensive income attributable to


non-controlling
interests
Earnings (loss) per share
Basic earnings per share
attributable to equity owners of
the parent entity
Basic earnings (loss) per share
from continuing
operations
[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry - Current Year
31 12 2022
Laporan perubahan ekuitas
Saham biasa
Common stocks

Posisi ekuitas
Saldo awal periode sebelum penyajian kembali 356,084,937,600

Posisi ekuitas, awal periode 356,084,937,600


Laba (rugi)
Pendapatan komprehensif lainnya
Pembentukan cadangan umum
Penerbitan saham biasa 484,675,960,300
Setoran modal dari kepentingan non-pengendali
Posisi ekuitas, akhir periode 840,760,897,900
ndustry - Current Year

Tambahan modal disetor Cadangan revaluasi Selisih transaksi ekuitas Saldo laba yang telah
Additional paid-in capital Revaluation reserves dengan pihak ditentukan penggunaannya
non-pengendali Difference in Appropriated retained earnings
value of equity transactions with
non-controlling interests

2,588,833,884,853 610,405,303,106 3,117,842,245 213,107,849,113

2,588,833,884,853 610,405,303,106 3,117,842,245 213,107,849,113

55,185,184,473
2,166,822,249,381 68,210,902,177

4,755,656,134,234 610,405,303,106 71,328,744,422 268,293,033,586


Statement of changes in equity
Saldo laba yang belum Ekuitas yang dapat Kepentingan non-pengendali Ekuitas
ditentukan penggunaannya diatribusikan kepada Non-controlling interests Equity
Unappropriated retained earnings entitas induk
Equity attributable to parent
entity

1,828,269,185,118 5,599,819,002,035 57,888,200,390 5,657,707,202,425

1,828,269,185,118 5,599,819,002,035 57,888,200,390 5,657,707,202,425


81,242,177,490 81,242,177,490 93,967,689,615 175,209,867,105
(7,830,734,679) (7,830,734,679) (7,830,734,679)
(55,185,184,473)
2,719,709,111,858 210,644,016,807 2,930,353,128,665
68,352,000,000 68,352,000,000
1,846,495,443,456 8,392,939,556,704 430,851,906,812 8,823,791,463,516
hanges in equity

Equity position
Balance before restatement at beginning of
period
Equity position, beginning of the period
Profit (loss)
Other comprehensive income
Allocation for general reserves
Issuance of common stocks
Stock subscription from non-controlling interests
Equity position, end of the period
[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry - Prior Year
31 12 2021
Laporan perubahan ekuitas
Saham biasa
Common stocks

Posisi ekuitas
Saldo awal periode sebelum penyajian kembali 356,084,937,600

Posisi ekuitas, awal periode 356,084,937,600


Laba (rugi)
Pendapatan komprehensif lainnya
Pembentukan cadangan umum
Perubahan kepentingan non-pengendali atas pendirian entitas
anak
Posisi ekuitas, akhir periode 356,084,937,600
ndustry - Prior Year

Tambahan modal disetor Cadangan revaluasi Selisih transaksi Saldo laba yang telah
Additional paid-in capital Revaluation reserves ekuitas dengan pihak non- ditentukan penggunaannya
pengendali Appropriated retained earnings
Difference in value of equity
transactions with non-
controlling interests

2,588,833,884,853 610,405,303,106 3,117,842,245 189,130,961,637

2,588,833,884,853 610,405,303,106 3,117,842,245 189,130,961,637

23,976,887,476

2,588,833,884,853 610,405,303,106 3,117,842,245 213,107,849,113


Statement of changes in equity
Saldo laba yang belum Ekuitas yang dapat Kepentingan non-pengendali Ekuitas
ditentukan penggunaannya diatribusikan kepada Non-controlling interests Equity
Unappropriated retained earnings entitas induk
Equity attributable to parent
entity

1,800,693,933,439 5,548,266,862,880 26,543,584,478 5,574,810,447,358

1,800,693,933,439 5,548,266,862,880 26,543,584,478 5,574,810,447,358


55,185,184,473 55,185,184,473 31,314,615,912 86,499,800,385
(3,633,045,318) (3,633,045,318) (3,633,045,318)
(23,976,887,476)
30,000,000 30,000,000

1,828,269,185,118 5,599,819,002,035 57,888,200,390 5,657,707,202,425


hanges in equity

Equity position
Balance before restatement at beginning of
period
Equity position, beginning of the period
Profit (loss)
Other comprehensive income
Allocation for general reserves
Changes in non-controlling interests due to
establishment of subsidiaries
Equity position, end of the period
[2510000] Statement of cash flows, direct method - Property Industry
Laporan arus kas Statement of cash flows
31 December 2022 31 December 2021

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan kas dari aktivitas


operasi
Penerimaan dari pelanggan 17,155,432,596,206 15,342,887,797,515

Penerimaan kas lainnya dari 220,718,666,267 1,310,309,893,422


aktivitas operasi
Pembayaran kas dari aktivitas
operasi
Pembayaran kepada pemasok atas ( 15,168,310,431,687 ( 14,337,492,384,140
barang dan jasa ) )

Pembayaran gaji dan tunjangan (465,988,139,924) (396,881,595,766)

Kas diperoleh dari (digunakan 1,741,852,690,862 1,918,823,711,031


untuk) operasi
Penerimaan pengembalian
(pembayaran) pajak penghasilan dari
aktivitas operasi (368,065,065,638) (343,846,526,313)

Penerimaan (pengeluaran) kas lainnya


dari aktivitas operasi (149,350,808,235) (58,852,351,016)

Jumlah arus kas bersih yang


diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi 1,224,436,816,989 1,516,124,833,702

Arus kas dari aktivitas investasi

Pembayaran untuk perolehan properti (73,559,000,000) (348,300,000)


investasi
Penerimaan dari penjualan aset tetap 24,548,445,074 997,318,323

Pembayaran untuk perolehan aset tetap (107,299,901,599) (54,915,566,104)

Pembayaran untuk perolehan tanah (84,160,092,480) (301,849,197,897)


dalam pengembangan
Pencairan (penempatan) investasi (679,707,000,000) (45,344,000,000)
jangka pendek
Penerimaan dari penjualan aset 378,076,911,169 39,821,859,881
keuangan
Pembayaran untuk perolehan aset ( 1,116,507,176,733 (504,094,372,964)
keuangan )
Penerimaan dari pelepasan
kepemilikan pada entitas ventura 356,523,070,877 425,162,601,987
bersama
Pembayaran untuk perolehan
kepemilikan pada entitas ventura (61,849,540,752) (120,641,037,102)
bersama
Penerimaan bunga dari aktivitas 34,539,917,229 31,862,030,263
investasi
Jumlah arus kas bersih yang
diperoleh dari 1,329,394,367,215

(digunakan untuk) aktivitas ) (529,348,663,613)


investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan

Penerimaan pinjaman bank 9,050,892,884,439 4,214,729,784,966


Pembayaran pinjaman bank ( 9,544,532,266,288 ( 3,445,750,470,155
) )
Pembayaran liabilitas sewa (40,937,728,908) (43,066,531,264)
pembiayaan
Pembayaran pinjaman lainnya (200,000,000,000)

Penerimaan dari penerbitan saham 2,944,572,700,634


biasa
Pembayaran biaya emisi saham (14,219,571,969)

Penerimaan dari penambahan


kepemilikan dari non-pengendali 68,352,000,000 30,000,000

Pembayaran bunga dari aktivitas (974,548,185,180) (924,089,268,939)


pendanaan
Jumlah arus kas bersih yang
diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan 1,289,579,832,728 (198,146,485,392)

Jumlah kenaikan (penurunan) 1,184,622,282,502 788,629,684,697


bersih kas dan setara kas
Kas dan setara kas arus kas, awal periode 3,152,278,749,730 2,363,649,065,033

Kas dan setara kas arus kas, akhir 4,336,901,032,232 3,152,278,749,730


periode
perty Industry
Statement of cash flows
ber 2021

Cash flows from operating


activities
Cash receipts from
operating activities
Receipts from customers

Other cash receipts from operating


activities
Cash payments from
operating activities
Payments to suppliers for goods and
services

Payments for salaries and


allowances
Cash generated from (used
in) operations
Income taxes refunded (paid) from
operating activities

Other cash inflows (outflows) from


operating activities

Total net cash flows received


from (used in) operating
activities

Cash flows from investing


activities
Payments for acquisition of investment
properties
Proceeds from disposal of property and
equipment
Payments for acquisition of property
and equipment
Payments for acquisition of land for
development
Withdrawal (placement) of short-term
investments
Proceeds on sale of financial
assets
Payments to acquire financial
assets
Proceeds from sales of interests in
joint ventures
Payments for acquisition of interests in
joint ventures

Interests received from investing


activities
Total net cash flows received
from (used in)

investing activities

Cash flows from financing


activities
Proceeds from bank loans
Payments of bank loans

Payments of finance lease


liabilities
Payments of other borrowings

Proceeds from issuance of


common stocks
Payments of stock issuance
costs
Proceed from increase of non-
controlling interest

Interests paid from financing


activities
Total net cash flows received
from (used in) financing
activities

Total net increase (decrease) in


cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents cash flows,
beginning of the period
Cash and cash equivalents cash
flows, end of the period
[2610000] Explanation for Significant Accounting Policy - Property Industry
Kebijakan akuntansi signifikan
31 December

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Prinsip-prinsip konsolidasi
Kas dan setara kas

Persediaan

Properti investasi
Aset tetap
Tanah belum dikembangkan

Penurunan nilai aset nonkeuangan


Pengakuan pendapatan dan beban
Penjabaran mata uang asing

Transaksi dengan pihak berelasi


Pajak penghasilan

Provisi
Imbalan kerja karyawan

Laba per saham


Dividen

Pelaporan segmen

Penerapan standar akutansi baru

Kombinasi bisnis
Penentuan nilai wajar

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Aset hak guna


Properti investasi

Goodwill

Investasi pada entitas asosiasi


Beban dibayar dimuka

Aset konsesi
Grup sebagai Penyewa (Lessee)Pada tanggal insepsi suatu kontrak, Grup menilai apakah suatu kontrak merupakan, atau
mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan
penggunaan suatu aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu
kontrak memberikan hak untuk mengendalikan suatu aset identifikasian, Grup menilai apakah:a.Kontrak melibatkan penggunaan
suatu aset identifikasian ini dapat ditentukan secara eksplisit atau implisit dan secara fisik dapat dibedakan atau mewakili secara
substantial seluruh kapasitas aset yang secara fisik dapat dibedakan. Jika pemasok memiliki hak substitusi substantif, maka aset
tersebut tidak teridentifikasi;b.Grup memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomis dari penggunaan
aset selama periode penggunaan; danc.Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Grup memiliki hak ini
ketika hak pengambilan keputusan yang paling relevan untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa aset tersebut digunakan.
Dalam kondisi tertentu di mana semua keputusan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan
sebelumnya, Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset tersebut jika:grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset;
atau rup mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan.Pada tanggal
insepsi atau pada saat penilaian kembali suatu kontrak yang mengandung suatu komponen sewa, Grup mengalokasikan imbalan
dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa.Pembayaran sewa yang
termasuk dalam indeks liabilitas sewa meliputi: pembayaran sewa tetap, sewa variabel yang bergantung pada indeks, jumlah yang
akan dibayarkan dalam jaminan nilai residu dan harga eksekusi opsi beli, opsi perpanjangan atau penalti penghentikan jika Perseroan
cukup pasti akan mengeksekusi opsi tersebut.Grup mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset
hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari utang sewa disesuaikan dengan
pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan,
dan estimasi biaya untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar atau tempat di mana
aset berada, dikurangi insentif sewa yang diterima.Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar pada akhir masa sewa atau jika
biaya perolehan aset hak guna merefleksikan penyewa akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak guna dari
tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini atas pembayaran sewa
yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau, jika suku bunga
tersebut tidak dapat ditentukan, digunakan suku bunga pinjaman inkremental Grup. Umumnya, Grup menggunakan suku bunga
pinjaman inkremental sebagai suku bunga diskonto.Setelah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas sewa dengan:a.
Meningkatkan jumlah tercatat untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa;b. Mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan
sewa yang telah dibayar;c. Mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau
untuk merefleksikan pembayaran sewa tetap secara substansi revisian.Setelah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas sewa
dengan:a. Meningkatkan jumlah tercatat untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa;b. Mengurangi jumlah tercatat untuk
merefleksikan sewa yang telah dibayar;c. Mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi
sewa atau untuk merefleksikan pembayaran sewa tetap secara substansi revisian.Liabilitas sewa diukur kembali ketika ada perubahan
pembayaran sewa masa depan yang timbul dari perubahan indeks atau suku bunga, jika ada perubahan estimasi Grup atas jumlah
yang diperkirakan akan dibayar dalam jaminan nilai residual, atau jika Grup mengubah penilaiannya apakah akan mengeksekusi opsi
beli, perpanjangan atau penghentian.Ketika liabilitas sewa diukur kembali dengan cara ini, penyesuaian terkait dilakukan terhadap
jumlah tercatat aset hak guna, atau dicatat dalam laba rugi jika jumlah tercatat aset hak guna telah berkurang menjadi nol.Grup

Liabilitas atas kontrak


ant Accounting Policy - Property Industry
signifikan Sign
31 December 2022

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali
laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan
aset. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur
dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Grup seperti disebutkan pada (Catatan 1.c.)Entitas anak adalah entitas
yang dikendalikan oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan
aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan memiliki
kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan
entitas lain.Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,
secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Grup. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu
tanggal dimana Perusahaan secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian
berakhir.Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam
intrakelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.Grup mengatribusikan
laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali
meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan
nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.Perubahan dalam
bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan
nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk
mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang
disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik
dari entitas induk.Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup:a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan
nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain
yang diatribusikan pada kepentingan

nonpengendali);a) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang
mengakibatkan hilangnya pengendalian;c) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
hilangnya pengendalian;d) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK
lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;e) Mengakui perbedaan apapun yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga
bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. Pada laporan arus
kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek
lainnya dengan yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi Keuangan konsolidasian,
cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
dengan menggunakan metode pertama-masuk, pertama keluar (PKPP Biaya perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri
dari bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya dan biaya overhead produksi (berdasarkan kapasitas normal operasi).
Persediaan tidak mencakup biaya pinjaman. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa,
dikurangi beban penjualan bervariasi. Persediaan beton pracetak diakui berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan
(menggunakan metode rata-rata tertimbang) dan nilai realisasi bersih.

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh
pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti
investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan yang terkait dengan properti
investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal. Properti investasi pada awalnya
diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang diatribusikan secara langsung (biaya
jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. Properti
investasi yang sedang dalam pengembangan ulang untuk penggunaan lebih lanjut sebagai properti investasi atau ketika pasar menjadi
kurang aktif tetap dicatat sebesar nilai wajarnya. Properti investasi dalam konstruksi diukur secara andal, tetapi Grup
mengharapkankan nilai wajarnya dapat diukur secara andal ketika konstruksi selesai, diukur senilai biaya dikurangi penurunan nilai
sampai nilai wajarnya dapat diukur secara andal atau konstruksi diselesaikan ?ang mana yang lebih awal. Setelah pengakuan awal,
Grup memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi profesional yang telah
diakui dan relevan serta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai. Pengalihan ke properti
investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh
pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.
Properti

investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaat ekonomis masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode
terjadinya penghentian atau pelepasan.
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. Biaya-biaya
setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika
kemungkinan besar Grup mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat
diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dan pemeliharaan
dibebankan ke dalam laporan laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya legal awal untuk
mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan
pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Apabila relevan, biaya
perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap,
kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk
tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat
aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi umur manfaat ekonomis aset (bangunan 10-25th, peralatan proyek 3-10th, kendaraan 3-6th, peralatan 2-5th). Bangunan
dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap
dalam penyelesaian. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat
aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi. Pada akhir tahun buku pelaporan, Grup
melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian
berdasarkan kondisi teknis. Grup memilih menggunakan model revaluasi untuk tanah yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal,
yakni nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Jika jumlah tercatat aset
meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas
pada bagian surplus revaluasi.Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang
sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka
penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain
sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif
lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan
yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan
menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan
atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Aset real estat, yang terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian,
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan Aset real estat, yang
terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar
nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-
rata. Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah. Nilai realisasi neto adalah
taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan
untuk nilai waktu uang, jika material, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan.
Penurunan nilai aset real estat ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat aset real estat ke nilai realisasi neto dan penurunannya
diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode/ tahun yang bersangkutan.Biaya
perolehan atas unit bangunan terdiri dari biaya aktual konstruksi. Beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya
yang diperoleh yang dapat diatribusikan langsung dengan pembelian; pengembangan dan pematangan tanah; serta konstruksi aset real
estat akan dikapitalisasi. Tanah yang dimiliki oleh Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai tanah
untuk Pengembangan ini bagian aset di laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan
pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang
lebih sesuai. Selisih lebih nilai tercatat aset real estat atas estimasi jumlah terpulihkannya diakui sebagai rugi penurunan nilai sebagai
penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Real Estate alam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan
tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai
tercatatnya mungkin Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap
untuk digunakan tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau
perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat
indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah
terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat
diidentifikasi, yang sebagian besar tidak tergantung pada arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas).
Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan
atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset
tersebut. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang
penurunan nilainya. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika,

terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi
penurunan nilai.
Dalam menentukan pengakuan pendapatan, Grup melakukan analisa transaksi melalui lima langkah analisa berikut :1.
Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan, dimana Grup mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut
terpenuhi: Kontrak telah disetujui oleh para pihak dalam kontrak; kelompok Usaha dapat mengindentifikasi hak dari para pihak dan
jangka waktu pembayaran atas barang yang akan dialihkan; Kontrak memiliki substansi komersial; dan Kemungkinan besar
Kelompok Usaha akan menerima imbalan atas barang yang dialihkan;2. Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak,
untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik yang berbeda ke pelanggan.3. Menentukan harga transaksi, setelah
dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak penjualan barang mewah, pajak pertambahan nilai dan pungutan ekspor, yang
berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan.4.
Mengalokasikan harga transaksi pada setiap kewajiban pelaksanaan, dengan menggunakan dasar harga jual dari setiap barang atau
jasa yang dijanjikan di kontrak5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi (pada suatu waktu tertentu atau
sepanjang waktu).Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:Suatu waktu tertentu (umumnya janji untuk
menyerahkan barang ke pelanggan); atau Sepanjang waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban
pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu, Grup memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan
yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan. Suatu kewajiban pelaksanaan dipenuhi pada suatu waktu
tertentu kecuali jika memenuhi salah satu kriteria berikut, dalam hal ini dipenuhi dari sepanjang waktu:pelanggan secara bersamaan
menerima dan menggunakan manfaat yang diberikan oleh pelaksanaan Grup sebagaimana yang dilakukan Grup; pelaksanaan Grup
menciptakan atau meningkatkan aset yang dikendalikan pelanggan saat aset itu dibuat atau ditingkatkan; dan pelaksanaan Grup tidak
menciptakan aset dengan penggunaan alternatif untuk Grup dan Grup memiliki hak yang dapat diberlakukan atas pembayaran untuk
pelaksanaan yang diselesaikan hingga saat ini. Kriteria berikut ini juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.Pendapatan
Konstruksi dan Biaya KonstruksiPendapatan yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sepanjang waktu yang dicatat
dengan menggunakan metode persentase penyelesaian. Dengan metode ini, pendapatan yang diakui setara dengan estimasi terbaru
dari total nilai kontrak dikalikan dengan tingkat penyelesaian sebenarnya yang ditentukan dengan mengacu pada hasil survei atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan. Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan
penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan
pendapatan dan dapat diukur dengan andal. Jika adanya kemungkinan bahwa kontrak akan menghasilkan kerugian pada saat
penyelesaian kontrak, penyisihan atas kerugian yang diperkirakan hingga penyelesaian kontrak diakui sebagai penyisihan kini pada
laporan keuangan konsolidasian. Kerugian diakui secara penuh ketika dapat diukur secara andal, terlepas dari tingkat penyelesaian.
Biaya kontrak yang tidak mungkin dipulihkan diakui segera sebagai beban tahun berjalan pada laba rugi.Beban langsung dan beban
tidak langsung proyek yang dapat dialokasikan ke suatu proyek tertentu, diakui sebagai beban pada proyek yang bersangkutan,
sedangkan beban yang tidak dapat didistribusikan atau tidak dapat dialokasikan ke aktivitas proyek menjadi beban nonproyek (beban
usaha). Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang diakui pada suatu waktu tertentu saat pengendalian atas barang telah
berpindah kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan
pelanggan.Penjualan Aset Real EstatPendapatan dari penjualan aset real estat diakui pada suatu waktu tertentu saat pengendalian atas
aset telah berpindah kepada pelanggan, yaitu

saat terjadi penyerahan aset kepada pembeli.Pengakuan BebanBeban diakui pada saat terjadinya (basis akrual), kecuali merupakan
aset yang terkait dengan aktivitas kontrak masa depan. Biaya yang secara langsung berhubungan dengan kontrak, menghasilkan
sumber daya untuk memenuhi kontrak ("biaya untuk memenuhi") atau penambahan untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk
memperoleh") dan diharapkan dapat dipulihkan. Beban tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK
72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan dicatat sebagai aset lancar lainnya. Beban tersebut diamortisasi dengan cara
sistematis sejalan dengan penyerahan barang atau jasa yang terkait dengan aset tersebut.
a. Mata uang fungsional dan penyajianItem-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur
menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (tata uang fungsional Laporan
keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.b. Transaksi dan
saldoTransaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.Keuntungan dan
kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas
dan lindung nilai investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri bersih yang memenuhi syarat.Keuntungan dan kerugian selisih kurs
yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai penghasilan atau biaya
keuangan Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
sebagai kerugian)/keuntungan lain-lain to perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang
disajikan perubahan niai wajarnya pada penghasilan komprehensif lain dianalisa antara selisih pejabaran yang timbul dari perubahan
biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya
perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif
lainnya.Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan
atau kerugian perubahan nilai wajar.Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang
dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian
nilai wajar dan selisih penjabaran aset nonmoneter seperti ekuitas yang disajikan perubahan nilai wajarnya pada penghasilan
komprehensif
lain.Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan
valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2022 dan 2021 sebagai berikut: 2022 : USD
sebesar 15,731;Yen Jepang sebesar 117.57; dan Euro sebesar 16,713 sedangkan tahun 2021 : USD sebesar 14,269;Yen Jepang
sebesar 123.89; dan Euro sebesar 16,127.Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter
dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (sebagai entitas pelapor) yang meliputi:a. Orang atau anggota
keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor;memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk
entitas pelapor.b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan

entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);kedua
entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas
yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a);orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas
merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas
induk dari entitas pelapor.Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau
dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal,
nasional maupun internasional.Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang
relevan.
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu
periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa
yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang
belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya
melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk
periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas
perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan.Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
sebelumnya diakui sebagai aset.Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum
dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan,
kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:a. pengakuan awal goodwill; ataub. pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
pajak).Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena
pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak
tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada
saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
tarif pajak yang diperkirakan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak)
yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan
mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan
atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode
pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam
jumlah yang memadai untuk

mengompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset
pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.Grup melakukan saling hapus aset
pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:a. Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; danb. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:i. entitas kena pajak yang sama; atauii.
entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas
aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini
dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:a. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang diakui; danb. bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya
adalah nilai kini dari arus kas. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat
dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah
piutang dapat diukur secara andal.
Imbalan Kerja Jangka PendekLiabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan nonmoneter dan akumulasi cuti sakit yang akan
diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa
yang diberkan hingga akhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas
diselesaikan. Liabilitas dipresentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan.Imbalan
PascakerjaEntitas-entitas di dalam Grup mengoperasikan berbagai skema pensiun. Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran
pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang
terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak
memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode
lalu. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan
pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh
satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada
laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program.
Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat
bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi Grup yang berkualitas tinggi) yang
didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu
kewajiban pensiun.Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap saldo bersih kewajiban imbalan pasti
dan nilai wajar aset program. Biaya ini termasuk dalam beban imbalan kerja

dalam laporan laba rugi.Keuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam
asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat
terjadinya. Keuntungan dan kerugian ini termasuk didalam saldo laba pada laporan perubahan ekuitas dan pada laporan posisi
keuangan.Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari amendemen rencana atau pembatasan langsung diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai biaya jasa lalu.Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran
program pensiun baik karena diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela. Namun karena Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13
tahun 2003 mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepada para pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan
berdasarkan masa kerja, Grup rentan terhadap kemungkinan untuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah
tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan pelaporan keuangan, program iuran pasti secara efektif diberlakukan seolah-olah sebagai
program imbalan pasti.Uang Masa Persiapan Pensiun (UMPP)Beberapa entitas di dalam Grup memberikan imbalan bagi karyawan
tetap yang memasuki usia pensiun. Imbalan ini biasanya diberikan kepada pekerja yang tetap bekerja sampai usia pensiun dan
memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini diakru selama masa kerja dengan menggunakan
metode projected unit credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat.Program Cincin
EmasPerusahaan sebagai Pemberi Kerja, memberikan penghargaan berupa Cincin Emas kepada pegawai yang sudah memenuhi
kriteria dan mekanisme untuk mendapatkan Cincin Emas sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Biaya yang diharapkan timbul atas
imbalan ini diakru selama masa kerja dengan menggunakan metode projected unit credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh
aktuaris independen yang memenuhi syarat.PesangonGrup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih
awal diantaranya:a. Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; danb. Ketika Grup mengakui biaya untuk
restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.Grup mengukur pesangon pada saat
pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.Untuk tujuan penghitungan laba per saham
dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-
rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Distribusi dividen kepada pemilik Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telah
disetujui oleh pemegang saham Grup.

Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam
menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan
operasi entitas legal di dalam Grup.Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:a. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen
lain dari entitas yang sama);b. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang

dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dana. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK yang
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022 Standar dan amendemen standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 22
(Amendemen 2019): Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis; amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi tentang Kontrak Merugi - Biaya Memenuhi Kontrak;amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum
Penggunaan yang Diintensikan; PSAK 69 (Penyesuaian Tahunan 2020): Agrikultur; PSAK 71 (Penyesuaian Tahunan 2020):
Instrumen Keuangan; dan PSAK 73 (Penyesuaian Tahunan 2020): Sewa.Implementasi dari standar-standar tersebut tidak berdampak
signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.b. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar
yang telah Disahkan Namun Belum EfektifAmendemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2023, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi; amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai
Jangka Pendek atau Jangka Panjang; amendemen PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
tentang Definisi Estimasi Akuntansi; amendemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas
yang timbul dari Transaksi Tunggal; dan revisi PSAK 107: Akuntansi Ijarah.Standar baru yang berlaku efektif untuk periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2025, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 74: Kontrak Asuransi; dan mendemen
PSAK 74: Kontrak Asuransi tentang Penerapan Awal PSAK 74 dan PSAK 71 informasi Komparatif.Hingga tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan
amendemen standar tersebut.

Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual
untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan
persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai:i.
Operasi BersamaMerupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas
pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut
operator bersama.Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama:a) Aset, mencakup
bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama;a) Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama;b) Pendapatan
dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama;c) Beban dari beban bagiannya atas output yang dihasilkan
dari operasi bersama;d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama.i. Ventura BersamaMerupakan
pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset
neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai ventura bersama.Ventura bersama mengakui kepentingannya dalam
ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda
dalam suatu hierarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi

dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2);(iii) Input
yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin
menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup
menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang
relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.Perpindahan antara level hierarki nilai wajar diakui oleh
Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

a. Mata uang fungsional dan penyajianItem-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur
menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (mata uang fungsional Laporan
keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.b. Transaksi dan
saldoTransaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
menggunakan kurs penutup.Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.Keuntungan dan
kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas
dan lindung nilai investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri bersih yang memenuhi syarat.Keuntungan dan kerugian selisih kurs
yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai penghasilan atau biaya
keuangan Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
sebagai kerugian)/keuntungan lain-lain to perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang
disajikan perubahan niai wajarnya pada penghasilan komprehensif lain dianalisa antara selisih pejabaran yang timbul dari perubahan
biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya
perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif
lainnya.Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan
atau kerugian perubahan nilai wajar.Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang
dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian
nilai wajar dan selisih penjabaran aset nonmoneter seperti ekuitas yang disajikan perubahan nilai wajarnya pada penghasilan
komprehensif
lain.Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan
valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia.Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari
penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Grup mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan,
yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari utang sewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum
tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan, dan estimasi biaya untuk membongkar dan
memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar atau tempat di mana aset berada, dikurangi insentif sewa yang
diterima. Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak guna
merefleksikan penyewa akan mengeksekusi opsi

beli, maka penyewa menyusutkan aset hak guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh
pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.Properti
investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan yang terkait dengan properti
investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.Properti investasi pada awalnya
diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang diatribusikan secara langsung (biaya
jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.Properti
investasi yang sedang dalam pengembangan ulang untuk penggunaan lebih lanjut sebagai properti investasi atau ketika pasar menjadi
kurang aktif tetap dicatat sebesar nilai wajarnya. Properti investasi dalam konstruksi diukur secara andal, tetapi Grup
mengharapkankan nilai wajarnya dapat diukur secara andal ketika konstruksi selesai, diukur senilai biaya dikurangi penurunan nilai
sampai nilai wajarnya dapat diukur secara andal atau konstruksi diselesaikan yang mana yang lebih awal.Setelah pengakuan awal,
Grup memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode
terjadinya.Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi profesional
yang telah diakui dan relevan serta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai.Pengalihan ke
properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian
oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain.Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk
dijual.Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak
memiliki manfaat ekonomis masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi
pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan
tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai
tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah
terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan
penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat diidentifikasi, yang
sebagian besar tidak tergantung pada arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain
goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan
penurunan nilai.

Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan
operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).Investasi
pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar
biaya
perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan.
Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
Penyesuaian terhadap nilai tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee
yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran
valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.Grup menghentikan penggunaan
metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut:(a) Jika investasi
menjadi entitas anak, Grup mencatat investasinya sesuai dengan PSAK 22 dan PSAK 65;(a) Jika sisa kepentingan dalam entitas
asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar; dan(b) Ketika Grup
menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan
komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika
investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.

Biaya dibayar dimuka terdiri dari biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biaya distribusi, dan
asuransi.Untuk biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya distribusi, akan dibebankan secara proporsional dengan
pendapatan yang diakui pada setiap periode.Untuk biaya-biaya dibayar dimuka asuransi diamortisasi selama masa manfaat masing-
masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Perjanjian konsesi jasa adalah perjanjian dimana pemerintah atau badan lainnya (pemberi konsesi) memberikan kontrak untuk
penyediaan layanan publik ke entitas sektor swasta (operator Perjanjian tersebut sering disebut sebagai perjanjian 'publik-ke-
swasta'.Dalam perjanjian ini, operator membangun infrastruktur yang akan digunakan untuk menyediakan jasa publik dan
mengoperasikan serta mengelola infrastruktur tersebut untuk jangka waktu tertentu. Operator dibayar untuk jasa yang dibayarkan
selama periode perjanjian. Perjanjian diatur oleh suatu kontrak yang menetapkan standar kinerja, mekanisme penyesuaian harga, dan
pengaturan untuk menengahi perselisihan. Dalam beberapa kasus, operator dapat meningkatkan infrastruktur yang ada.Beberapa ciri
umum dari perjanjian konsesi jasa meliputi:memberi konsesi merupakan entitas sektor publik, termasuk badan pemerintah, atau
entitas sektor swasta yang telah diberikan tanggung jawab atas layanan tersebut.operator bertanggung jawab setidaknya atas sebagian
pengelolaan infrastruktur dan jasa terkait dan tidak hanya bertindak sebagai agen atas kepentingan pemberi konsesi.kontrak
menetapkan harga awal yang akan dikenakan oleh operator dan mengatur perubahan harga selama periode perjanjian jasa.?perator
diwajibkan untuk menyerahkan infrastruktur kepada pemberi konsesi pada akhir periode perjanjian dalam kondisi yang telah
ditentukan, dengan sedikit atau tanpa imbalan tambahan, terlepas dari pihak yang awalnya mendanai infrastruktur.Dalam ISAK 16
mengatur prinsip umum dalam pengakuan hak dan kewajiban terkait dengan konsesi jasa, DTP, JAA dan AJR tidak mengakui
infrastruktur sebagai aset tetap namun mengakui sebagai aset keuangan, karena DTP, JAA dan AJR memiliki hak tanpa syarat untuk
menerima kas dari pemberi konsesi melalui pembayaran kinerja berdasarkan perjanjian konsesi. Aset keuangan dicatat sebagai aset
Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi sesuai dengan PSAK 71, instrumen Keuangan PSAK 22 memberikan
panduan spesifik mengenai pengungkapan yang diperlukan atas perjanjian konsesi jasa.DTP, JAA dan AJR menghitung pendapatan
yang terkait dengan jasa operasi sesuai dengan PSAK 72, pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan DTP, JAA dan AJR mencatat
kewajiban kontraktual untuk memelihara atau mengembalikan infrastruktur di lokasi operasi sesuai dengan PSAK 57, Provisi,
Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi.
uatu kontrak, Grup menilai apakah suatu kontrak merupakan, atau
engandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan
gka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu
set identifikasian, Grup menilai apakah:a.Kontrak melibatkan penggunaan
splisit atau implisit dan secara fisik dapat dibedakan atau mewakili secara
at dibedakan. Jika pemasok memiliki hak substitusi substantif, maka aset
k memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomis dari penggunaan
hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Grup memiliki hak ini
untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa aset tersebut digunakan.
ng bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan
enggunaan aset tersebut jika:grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset;
umnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan.Pada tanggal
yang mengandung suatu komponen sewa, Grup mengalokasikan imbalan
dasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa.Pembayaran sewa yang
yaran sewa tetap, sewa variabel yang bergantung pada indeks, jumlah yang
eksekusi opsi beli, opsi perpanjangan atau penalti penghentikan jika Perseroan
ngakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset
erdiri dari jumlah pengukuran awal dari utang sewa disesuaikan dengan
anggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan,
kan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar atau tempat di mana
sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar pada akhir masa sewa atau jika
akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak guna dari
ndasar. Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini atas pembayaran sewa
okan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau, jika suku bunga
pinjaman inkremental Grup. Umumnya, Grup menggunakan suku bunga
telah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas sewa dengan:a.
nga atas liabilitas sewa;b. Mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan
tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau
bstansi revisian.Setelah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas sewa
ksikan bunga atas liabilitas sewa;b. Mengurangi jumlah tercatat untuk
embali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi
secara substansi revisian.Liabilitas sewa diukur kembali ketika ada perubahan
han indeks atau suku bunga, jika ada perubahan estimasi Grup atas jumlah
sidual, atau jika Grup mengubah penilaiannya apakah akan mengeksekusi opsi
ewa diukur kembali dengan cara ini, penyesuaian terkait dilakukan terhadap
ugi jika jumlah tercatat aset hak guna telah berkurang menjadi nol.Grup
Significant accounting policies
31 December 2022

n berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali


am penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
arkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi
nya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan
n metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
igunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah,
ntitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur
dasarkan mata uang fungsional tersebut.

euangan Grup seperti disebutkan pada (Catatan 1.c.)Entitas anak adalah entitas
n terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
engaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan
).Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan memiliki
ubstantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan
usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,
h Grup. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu
h pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian
onsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
pa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam
titas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.Grup mengatribusikan
prehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali
npengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan
gan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.Perubahan dalam
ang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu
pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan
ercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk
m entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang
atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik
, maka Grup:a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
lian hilang;b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan
gendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain

yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang
sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
gi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK
ensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;e) Mengakui perbedaan apapun yang
aba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
g giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga
igunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. Pada laporan arus
simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek
ulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi Keuangan konsolidasian,
abilitas jangka pendek

h antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
ma keluar (PKPP Biaya perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri
ng lainnya dan biaya overhead produksi (berdasarkan kapasitas normal operasi).
lisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa,
on pracetak diakui berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan
realisasi bersih.

n atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh
k menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak

tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti


kemungkinan manfaat ekonomis masa depan yang terkait dengan properti
an properti investasi dapat diukur dengan andal. Properti investasi pada awalnya
pembelian dan setiap pengeluaran yang diatribusikan secara langsung (biaya
saksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. Properti
tuk penggunaan lebih lanjut sebagai properti investasi atau ketika pasar menjadi
erti investasi dalam konstruksi diukur secara andal, tetapi Grup
andal ketika konstruksi selesai, diukur senilai biaya dikurangi penurunan nilai
konstruksi diselesaikan ?ang mana yang lebih awal. Setelah pengakuan awal,
engukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar.
n nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
aian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi profesional yang telah
di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai. Pengalihan ke properti
bahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh
in. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
ulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.

an atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
i pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
epasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode
an yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan
yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. Biaya-biaya
rcatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika
s di masa depan berkenan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat
ng diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dan pemeliharaan
keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya legal awal untuk
kuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan
wujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Apabila relevan, biaya
embongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap,
atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk
periode tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan
utan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat
ggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
25th, peralatan proyek 3-10th, kendaraan 3-6th, peralatan 2-5th). Bangunan
set tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya
nan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap
akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat
an disusutkan sejak beroperasi. Pada akhir tahun buku pelaporan, Grup
onomis aset, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian
kan model revaluasi untuk tanah yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal,
umulasi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Jika jumlah tercatat aset
iakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas
ersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang
dalam laba rugi. Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka
pi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain
k aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif
uitas pada bagian surplus revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan
tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan
n. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya saat dilepaskan atau saat
pkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
aan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan
an komprehensif lain konsolidasian tahun aset tersebut dihentikan
pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian,
ya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan Aset real estat, yang
ngunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar
ai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-
rmasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah. Nilai realisasi neto adalah
l yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan
an biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan.
urangi nilai tercatat aset real estat ke nilai realisasi neto dan penurunannya
asilan komprehensif lain konsolidasian periode/ tahun yang bersangkutan.Biaya
konstruksi. Beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya
ngan pembelian; pengembangan dan pematangan tanah; serta konstruksi aset real
up untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai tanah
keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan
diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang
atas estimasi jumlah terpulihkannya diakui sebagai rugi penurunan nilai sebagai
m laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan
iap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
an nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai
at yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap
runan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau
ngkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat
dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah
ggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
kan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat
ada arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas).
enurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan
an, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset
h tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
pkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan
mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang
ulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset
runan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika,

enentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
e jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi
akukan analisa transaksi melalui lima langkah analisa berikut :1.
Grup mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut
am kontrak; kelompok Usaha dapat mengindentifikasi hak dari para pihak dan
ihkan; Kontrak memiliki substansi komersial; dan Kemungkinan besar
g yang dialihkan;2. Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak,
arakteristik yang berbeda ke pelanggan.3. Menentukan harga transaksi, setelah
ualan barang mewah, pajak pertambahan nilai dan pungutan ekspor, yang
as diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan.4.
n pelaksanaan, dengan menggunakan dasar harga jual dari setiap barang atau
an ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi (pada suatu waktu tertentu atau
nuhi dengan cara sebagai berikut:Suatu waktu tertentu (umumnya janji untuk
waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban
emilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan
n pelaksanaan. Suatu kewajiban pelaksanaan dipenuhi pada suatu waktu
kut, dalam hal ini dipenuhi dari sepanjang waktu:pelanggan secara bersamaan
oleh pelaksanaan Grup sebagaimana yang dilakukan Grup; pelaksanaan Grup
an pelanggan saat aset itu dibuat atau ditingkatkan; dan pelaksanaan Grup tidak
Grup dan Grup memiliki hak yang dapat diberlakukan atas pembayaran untuk
a berikut ini juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.Pendapatan
rhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sepanjang waktu yang dicatat
n. Dengan metode ini, pendapatan yang diakui setara dengan estimasi terbaru
elesaian sebenarnya yang ditentukan dengan mengacu pada hasil survei atas
ak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan
embayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan
ya kemungkinan bahwa kontrak akan menghasilkan kerugian pada saat
diperkirakan hingga penyelesaian kontrak diakui sebagai penyisihan kini pada
ara penuh ketika dapat diukur secara andal, terlepas dari tingkat penyelesaian.
segera sebagai beban tahun berjalan pada laba rugi.Beban langsung dan beban
atu proyek tertentu, diakui sebagai beban pada proyek yang bersangkutan,
u tidak dapat dialokasikan ke aktivitas proyek menjadi beban nonproyek (beban
barang diakui pada suatu waktu tertentu saat pengendalian atas barang telah
han barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan
penjualan aset real estat diakui pada suatu waktu tertentu saat pengendalian atas

an BebanBeban diakui pada saat terjadinya (basis akrual), kecuali merupakan


n. Biaya yang secara langsung berhubungan dengan kontrak, menghasilkan
memenuhi") atau penambahan untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk
an tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK
icatat sebagai aset lancar lainnya. Beban tersebut diamortisasi dengan cara
a yang terkait dengan aset tersebut.
g disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur
gan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (tata uang fungsional Laporan
merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.b. Transaksi dan
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
ilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
bagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.Keuntungan dan
ansaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
ugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas
luar negeri bersih yang memenuhi syarat.Keuntungan dan kerugian selisih kurs
ara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai penghasilan atau biaya
lainnya disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang
komprehensif lain dianalisa antara selisih pejabaran yang timbul dari perubahan
i tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya
ugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif
n nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan
selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang
aba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian
perti ekuitas yang disajikan perubahan nilai wajarnya pada penghasilan

mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan
e pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
ndonesia pada 31 Desember 2022 dan 2021 sebagai berikut: 2022 : USD
sebesar 16,713 sedangkan tahun 2021 : USD sebesar 14,269;Yen Jepang
yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter

engan Grup (sebagai entitas pelapor) yang meliputi:a. Orang atau anggota
lapor jika orang tersebut:memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
tas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:entitas dan entitas pelapor adalah
ntitas anak, dan

atu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau
n anggota suatu grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);kedua
iga yang sama;satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas
titas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari
gan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
dengan entitas pelapor;entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
ang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
duk dari entitas);entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas
kan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas
n pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau
epada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal,
saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang
pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu
laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa
u secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
itas.Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang
ajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya
rsebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk
sar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas
dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah
dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum
a pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum
eluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan,
dari:a. pengakuan awal goodwill; ataub. pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
bedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena
at dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak
akuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada
u laba kena pajak (rugi pajak).Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
lihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak)
u pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan
n cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan
nya.Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode
k tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam

angguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset


a pajak yang tersedia jumlahnya memadai.Grup melakukan saling hapus aset
an hanya jika:a. Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
litas pajak kini; danb. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
h otoritas perpajakan yang sama atas:i. entitas kena pajak yang sama; atauii.
uk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau
ra bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas
k diselesaikan atau dipulihkan.Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini
memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
k menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan

baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.
ang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya
eluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat
set apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah
an gaji, termasuk imbalan nonmoneter dan akumulasi cuti sakit yang akan
periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa
n dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas
iban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan.Imbalan
kan berbagai skema pensiun. Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran
n dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang
konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak
mbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode
yang bukan merupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan
yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh
n kompensasi.Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada
imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program.
ktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat
k ada pasar aktif untuk obligasi Grup yang berkualitas tinggi) yang
kan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu
an menerapkan tingkat diskonto terhadap saldo bersih kewajiban imbalan pasti
m beban imbalan kerja

s pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam


melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat
dalam saldo laba pada laporan perubahan ekuitas dan pada laporan posisi
n pasti yang timbul dari amendemen rencana atau pembatasan langsung diakui
if lain sebagai biaya jasa lalu.Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran
n kontrak atau sukarela. Namun karena Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13
ertentu kepada para pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan
gkinan untuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah
uangan, program iuran pasti secara efektif diberlakukan seolah-olah sebagai
(UMPP)Beberapa entitas di dalam Grup memberikan imbalan bagi karyawan
nya diberikan kepada pekerja yang tetap bekerja sampai usia pensiun dan
kan timbul atas imbalan ini diakru selama masa kerja dengan menggunakan
iap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat.Program Cincin
n penghargaan berupa Cincin Emas kepada pegawai yang sudah memenuhi
mas sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Biaya yang diharapkan timbul atas
nakan metode projected unit credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh
Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih
arik tawaran atas imbalan tersebut; danb. Ketika Grup mengakui biaya untuk
K 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.Grup mengukur pesangon pada saat
ahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
beredar dalam suatu periode.Untuk tujuan penghitungan laba per saham
at diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-
i seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
ai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telah

asi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam


ber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan
dalah suatu komponen dari entitas:a. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
masuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen
ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan

anya; dana. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

aru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK yang
tau setelah tanggal 1 Januari 2022 Standar dan amendemen standar berikut
anggal 1 Januari 2022, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 22
isi Bisnis; amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
hi Kontrak;amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum
an Tahunan 2020): Agrikultur; PSAK 71 (Penyesuaian Tahunan 2020):
hunan 2020): Sewa.Implementasi dari standar-standar tersebut tidak berdampak
e berjalan atau tahun sebelumnya.b. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar
en atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
enankan yaitu: amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
AK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai
AK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
AK 46: Pajak Penghasilan tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas
K 107: Akuntansi Ijarah.Standar baru yang berlaku efektif untuk periode yang
erapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 74: Kontrak Asuransi; dan mendemen
PSAK 74 dan PSAK 71 informasi Komparatif.Hingga tanggal laporan
elakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan

lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual


ng ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan
g berbagi pengendalian.Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai:i.
g mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas
adap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut
ikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama:a) Aset, mencakup
iabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama;b) Pendapatan
dari operasi bersama;c) Beban dari beban bagiannya atas output yang dihasilkan
ari penjualan output oleh operasi bersama.i. Ventura BersamaMerupakan
yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset
sebagai ventura bersama.Ventura bersama mengakui kepentingannya dalam
tasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.
enjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu
ada tanggal pengukuran.Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi
uk keperluan pengungkapan.Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda
kah input suatu pengukuran dapat diobservasi

an nilai wajar:(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
nggal pengukuran (Level 1);(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk
liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2);(iii) Input
(Level 3).Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin
bila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup
adaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang
dak dapat diobservasi.Perpindahan antara level hierarki nilai wajar diakui oleh
an terjadi.

g disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur


gan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (mata uang fungsional Laporan
merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.b. Transaksi dan
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
ilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
agai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.Keuntungan dan
ansaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
ugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas
luar negeri bersih yang memenuhi syarat.Keuntungan dan kerugian selisih kurs
ara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai penghasilan atau biaya
lainnya disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang
komprehensif lain dianalisa antara selisih pejabaran yang timbul dari perubahan
i tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya
ugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif
n nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan
selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang
aba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian
perti ekuitas yang disajikan perubahan nilai wajarnya pada penghasilan

mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan
e pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
ndonesia.Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari
i dalam laba rugi.

a tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan,
ewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum
awal yang dikeluarkan, dan estimasi biaya untuk membongkar dan
set pendasar atau tempat di mana aset berada, dikurangi insentif sewa yang
ndasar pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak guna

tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar.


n atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh
k menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak

tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.Properti


kemungkinan manfaat ekonomis masa depan yang terkait dengan properti
an properti investasi dapat diukur dengan andal.Properti investasi pada awalnya
pembelian dan setiap pengeluaran yang diatribusikan secara langsung (biaya
saksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.Properti
tuk penggunaan lebih lanjut sebagai properti investasi atau ketika pasar menjadi
erti investasi dalam konstruksi diukur secara andal, tetapi Grup
andal ketika konstruksi selesai, diukur senilai biaya dikurangi penurunan nilai
konstruksi diselesaikan yang mana yang lebih awal.Setelah pengakuan awal,
engukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar.
n nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode
pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi profesional
man terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai.Pengalihan ke
apat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian
ak lain.Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
ngan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk
da saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak
rakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
ara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi

misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan
iap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
an nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai
an nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah
r aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan
ng paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat diidentifikasi, yang
dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain
p tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan

kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan


mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).Investasi
tode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar
g untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan.
Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
gkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee
asuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran
diakui dalam penghasilan komprehensif lain.Grup menghentikan penggunaan
enti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut:(a) Jika investasi
uai dengan PSAK 22 dan PSAK 65;(a) Jika sisa kepentingan dalam entitas
ukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar; dan(b) Ketika Grup
catat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan
but menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika
abilitas terkait.

produksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biaya distribusi, dan


ngadaan, biaya distribusi, akan dibebankan secara proporsional dengan
aya-biaya dibayar dimuka asuransi diamortisasi selama masa manfaat masing-
s.

erintah atau badan lainnya (pemberi konsesi) memberikan kontrak untuk


perator Perjanjian tersebut sering disebut sebagai perjanjian 'publik-ke-
frastruktur yang akan digunakan untuk menyediakan jasa publik dan
t untuk jangka waktu tertentu. Operator dibayar untuk jasa yang dibayarkan
u kontrak yang menetapkan standar kinerja, mekanisme penyesuaian harga, dan
erapa kasus, operator dapat meningkatkan infrastruktur yang ada.Beberapa ciri
konsesi merupakan entitas sektor publik, termasuk badan pemerintah, atau
awab atas layanan tersebut.operator bertanggung jawab setidaknya atas sebagian
nya bertindak sebagai agen atas kepentingan pemberi konsesi.kontrak
erator dan mengatur perubahan harga selama periode perjanjian jasa.?perator
pemberi konsesi pada akhir periode perjanjian dalam kondisi yang telah
an, terlepas dari pihak yang awalnya mendanai infrastruktur.Dalam ISAK 16
wajiban terkait dengan konsesi jasa, DTP, JAA dan AJR tidak mengakui
gai aset keuangan, karena DTP, JAA dan AJR memiliki hak tanpa syarat untuk
ran kinerja berdasarkan perjanjian konsesi. Aset keuangan dicatat sebagai aset
rtisasi sesuai dengan PSAK 71, instrumen Keuangan PSAK 22 memberikan
lukan atas perjanjian konsesi jasa.DTP, JAA dan AJR menghitung pendapatan
72, pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan DTP, JAA dan AJR mencatat
mbalikan infrastruktur di lokasi operasi sesuai dengan PSAK 57, Provisi,
Contract liabilities
Significant accounting policies

Basis of preparation of consolidated financial


statements

Principles of consolidation
Cash and cash equivalents

Inventories

Investment property
Fixed assets
Undeveloped land

Impairment of non-financial assets


Revenue and expense recognition
Foreign currency translation

Transactions with related parties


Income taxes

Provisions
Employee benefits

Earnings per share


Dividends

Segment reporting

The implementation of new statements of


accounting standards

Business combination
Determination of fair value

Foreign currency transactions and balances

Right of use assets


Investment properties

Goodwill

Investment in associates
Prepaid expenses

Concession assets
Contract liabilities
Penerapan standar akuntansi baru

Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum


berlaku efektif
menerapkan pengecualian untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah berdasarkan sewa per sewa.Selanjutnya,
pembayaran atas kontrak yang termasuk ke dalam pengecualian, yakni pembayaran atas sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai
rendah diakui pada metode garis lurus dan dibebankan pada laba rugi. Pembayaran sewa terkait dengan sewa yang dikecualikan
tersebut diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.Sewa jangka pendek adalah sewa dengan
masa sewa kurang dari atau sama dengan 12 bulan. Sewa aset bernilai rendah adalah sewa untuk perlengkapan umum seperti
komputer, laptop, telepon genggam, dan perlengkapan kantor lainnya, serta aset lain yang harga barunya tidak lebih dari plafon nilai
rendah yang ditetapkan oleh Grup.Grup sebagai Pesewa (Lessor)Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan
keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlukan sebagai pembayaran pokok dan
pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian
periodik yang konstan atas investasi neto Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.Grup menyajikan aset sebagai sewa operasi di
laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi
ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan
pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui
sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

i. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK yang
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022 Standar dan amendemen standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:PSAK 22
(Amendemen 2019): Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis; amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi tentang Kontrak Merugi - Biaya Memenuhi Kontrak; amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum
Penggunaan yang Diintensikan; PSAK 69 (Penyesuaian Tahunan 2020): Agrikultur; PSAK 71 (Penyesuaian Tahunan 2020):
Instrumen Keuangan; dan PSAK 73 (Penyesuaian Tahunan 2020): Sewa.Implementasi dari standar-standar tersebut tidak berdampak
signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

Amendemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Pengungkapan Kebijakan Akuntansi; amendemen
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang; amendemen PSAK
25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan EstimasiAkuntansi, dan Kesalahan tentang Definisi Estimasi Akuntansi; amendemen PSAK 46:
Pajak Penghasilan tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang timbul dari Transaksi Tunggal; dan revisi PSAK 107:
Akuntansi Ijarah.Standar baru yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2025, dengan penerapan
dini diperkenankan yaitu:PSAK 74: Kontrak Asuransi; dan mendemen PSAK 74: Kontrak Asuransi tentang Penerapan Awal PSAK
74 dan PSAK 71 informasi Komparatif.Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan
evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan amendemen standar tersebut.
Adoption of new accounting standards

Accounting standards issued but not yet


effective
[2611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - Property
31 12 2022
Aset tetap
Aset tetap, awal periode Penambahan aset tetap
Property, plant, and equipment, Addition in property, plant, and
beginning equipment
period
Nilai perolehan, kotor Tanah, dimiliki 833,045,033,989
langsung
Bangunan dan fasilitasnya,
dimiliki langsung 724,294,427,525 6,484,761,365

Alat berat, dimiliki langsung 1,014,675,768,817 19,745,772,449

Perabot dan peralatan kantor,


dimiliki langsung 75,079,005,455 4,035,342,776

Kendaraan bermotor, dimiliki 17,306,632,957 170,051,000


langsung
Dimiliki langsung 2,664,400,868,743 30,435,927,590
Mesin, aset hak guna 0 0

Aset hak guna 0 0


Bangunan, dalam 429,009,864,953 47,034,351,230
penyelesaian
Lainnya, dalam penyelesaian 109,901,000,000

Aset dalam penyelesaian 538,910,864,953 47,034,351,230

Aset tetap 3,203,311,733,696 77,470,278,820

Akumulasi depresiasi Bangunan dan


fasilitasnya, dimiliki langsung 243,053,865,663 42,350,696,143

Alat berat, dimiliki langsung 724,270,666,477 94,657,291,345

Perabot dan peralatan kantor,


dimiliki 70,074,682,822 5,231,420,556

langsung
Kendaraan bermotor, dimiliki 15,730,842,749 447,956,637
langsung
Dimiliki langsung 1,053,130,057,711 142,687,364,681
Mesin, aset hak guna 0 0

Kapal, aset hak guna

Aset hak guna 0 0


Bangunan, dalam 0 0
penyelesaian
Aset dalam penyelesaian 0 0

Aset tetap 1,053,130,057,711 142,687,364,681

Nilai perolehan
Aset tetap 2,150,181,675,985
Equipement - Property Industry - Current Year

Property, plant, and equipment


Pengurangan aset tetap Reklasifikasi aset tetap Aset tetap, akhir periode
Disposals in property, plant, Reclassifications of property, Property, plant, and
and equipment plant, and equipment, end period
equipment
118,477,296,632 951,522,330,621
Land, directly owned
Building and leasehold
146,439,864,885 877,219,053,775 improvement, directly
owned
(140,177,883,018) 47,457,667,018 941,701,325,266 Heavy equipment,
directly owned
Furniture and office
(402,353,880) 0 78,711,994,351 equipment, directly
owned
(4,057,502,494) 527,056,883 13,946,238,346 Motor vehicle, directly
owned
(144,637,739,392) 312,901,885,418 2,863,100,942,359 Directly owned
0 0 0 Machinery, right of use
assets
0 0 0 Right of use assets
(213,862,136,393) 262,182,079,790 Building, assets under
construction
(109,901,000,000) Others, assets under
construction
0 (323,763,136,393) 262,182,079,790 Assets under
construction
(144,637,739,392) (10,861,250,975) 3,125,283,022,149 Property, plant, and
equipment
Building and leasehold Carrying a
285,404,561,806 improvement, directly accum
owned depr
(140,177,882,854) 102,857,583 678,852,932,551 Heavy equipment,
directly owned
Furniture and office equipment, directly
(402,353,857) 93,623,800 74,997,373,321

owned
(4,057,502,487) 12,121,296,899 Motor vehicle, directly
owned
(144,637,739,198) 196,481,383 1,051,376,164,577 Directly owned
0 0 Machinery, right of use
assets
0 0 Vessels, right of use
assets
0 0 Right of use assets
0 0 0 Building, assets under
construction
0 0 0 Assets under
construction
(144,637,739,198) 196,481,383 1,051,376,164,577 Property, plant, and
equipment
2,073,906,857,572 Property, plant, and Carrying amount

equipment
ment

Carrying amount,
gross

lding and leasehold Carrying amount,


provement, directly accumulated
owned depreciation

office equipment, directly

owned
nt, and Carrying amount
[2611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - Property
31 12 2021
Aset tetap
Aset tetap, awal periode Penambahan aset tetap
Property, plant, and equipment, Addition in property, plant,
beginning period and equipment

830,694,885,870 2,350,148,119
Nilai perolehan, kotor Tanah, dimiliki langsung
Bangunan dan
fasilitasnya, dimiliki
langsung 707,952,379,684

Alat berat, dimiliki 916,383,253,889 24,474,825,252


langsung
Perabot dan peralatan
kantor, dimiliki langsung 68,141,184,803 222,704,840

Kendaraan bermotor,
dimiliki langsung 14,604,265,402

Dimiliki langsung 2,537,775,969,648 27,047,678,211


Mesin, aset hak guna 0 0

Aset hak guna 0 0

Bangunan, dalam 362,993,731,674 81,005,822,260


penyelesaian
Lainnya, dalam 109,901,000,000
penyelesaian
Aset dalam 472,894,731,674 81,005,822,260
penyelesaian
Aset tetap 3,010,670,701,322 108,053,500,471

Akumulasi depresiasi Bangunan dan


fasilitasnya, dimiliki 192,087,110,511 37,579,737,005
langsung

Alat berat, dimiliki 545,108,210,124 120,330,053,430


langsung
Perabot dan peralatan
kantor, dimiliki langsung 55,478,649,899 9,832,963,972

Kendaraan bermotor,
dimiliki langsung 13,619,402,772 706,661,868

Dimiliki langsung 806,293,373,306 168,449,416,275


Mesin, aset hak guna 0 0

Aset hak guna 0 0


Bangunan, dalam 0
penyelesaian
Lainnya, dalam
penyelesaian
Aset dalam 0 0
penyelesaian
Aset tetap 806,293,373,306 168,449,416,275

Nilai perolehan
Aset tetap 2,204,377,328,016
nt, and Equipement - Property Industry - Prior Year

Property, plant, and equipment


Pengurangan aset tetap Reklasifikasi aset tetap Penjabaran laporan Aset tetap, akhir periode
Disposals in property, Reclassifications of property, keuangan aset tetap Property, plant, and
plant, and equipment plant, and equipment Translation adjustment in equipment, end period
property, plant, and
equipment
833,045,033,989

16,342,047,841 724,294,427,525

(3,212,940,000) 9,397,778,940 67,632,850,736 1,014,675,768,817

15,700,000 6,699,415,812 75,079,005,455

(2,168,235,278) 0 4,870,602,833 17,306,632,957

(5,381,175,278) 9,413,478,940 95,544,917,222 2,664,400,868,743


0 0 0 0

0 0 0 0

(14,989,688,981) 429,009,864,953

109,901,000,000

(14,989,688,981) 538,910,864,953

(5,381,175,278) (5,576,210,041) 95,544,917,222 3,203,311,733,696

13,387,018,147 243,053,865,663

(3,121,887,709) 61,954,290,632 724,270,666,477

4,763,068,951 70,074,682,822

(2,168,235,267) 3,573,013,376 15,730,842,749

(5,290,122,976) 83,677,391,106 1,053,130,057,711


0 0

0 0
0 0

0 0

(5,290,122,976) 83,677,391,106 1,053,130,057,711

2,150,181,675,985
lant, and equipment

Land, directly Carrying amount,


owned gross
Building and leasehold
improvement, directly
owned

Heavy equipment,
directly owned
Furniture and office
equipment, directly
owned
Motor vehicle,
directly owned

Directly owned
Machinery, right of
use assets
Right of use
assets
Building, assets under
construction
Others, assets under
construction
Assets under
construction
Property, plant,
and equipment
Building and Carrying amount, leasehold
accumulated
improvement, depreciation

directly owned
Heavy equipment,
directly owned
Furniture and office
equipment, directly
owned
Motor vehicle,
directly owned

Directly owned
Machinery, right of
use assets
Right of use
assets
Building, assets under
construction
Others, assets under
construction
Assets under
construction
Property, plant,
and equipment
Property, plant, Carrying amount

and equipment
[2611100] Disclosure of Notes to the financial statements - Property, Plant and Equipme
Pengungkapan
31 December

Pengungkapan catatan atas aset tetap


he financial statements - Property, Plant and Equipment - Property Industry

31 December 2022

Perusahaan melakukan penyesuaian atas aset extrakomtabel akibat adanya proyek-proyek yang secara fisik pekerjaanya telah selesai
sedangkan aset-aset tersebut masih dapat digunakan pada proyek yang sejenis.Bangunan dalam Penyelesaian per 31 Desember 2022
dan 2021
masing-masingsebesar Rp152.281.079.790 dan Rp429.009.864.953 merupakan BangunanPelaksanaan Pabrik Beton Pracetak dan
Pabrik Pengelolahan Limbah.Seluruh tanah dijadikan jaminan pada utang bank (Catatan 23). Perusahan telah melakukan kembali
penilaian atas nilai wajar aset tetap tanah yang dilakukan oleh KJPP Ayon Suherman & Rekan (terdaftar di OJK), penilai independen,
berdasarkan laporan No. 00399/2.0028-00/PI/03/0155/I/III/2021 tanggal 8 Maret 2021 berdasarkan metode pendekatan data pasar.
Nilai wajar aset tetap tanah pada tahun 2020 sebesar Rp830.694.885.870.Jika aset tetap berupa tanah dicatat sebesar biaya perolehan,
nilai tercatat tanah adalah sebesar Rp180.045.512.665, dan Rp177.695.364.546 masing-masing padatanggal 31 Desember 2021 dan
2020.Per 31 Desember 2022, Grup berkeyakinan tidak terdapat perubahan nilai wajar yangsignifikan sehingga tidak dilakukan lagi
pengukuran nilai wajar.Pada tanggal 31 Desember 2022, Perusahaan telah mengasuransikan sebagian aset tetap yang dimiliki kepada
perusahaan asuransi pihak ketiga yaitu Asuransi Estika Jasatama, Asuransi BRI Insurance, Asuransi Buana Independent, Asuransi
Sompo Insurance Indonesia, Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Asuransi Ramayana, Asuransi Binagriya Upakarta dan Asuransi Tri
Pakarta dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp1.104.014.595.049 untuk risiko kebakaran, property all risk, dan industrial all
risk.Pada tanggal 31 Desember 2021, Perusahaan telah mengasuransikan sebagian aset tetap yang dimiliki kepada perusahaan
asuransi pihak ketiga yaitu Asuransi Estika Jasatama, Asuransi BRI Insurance, Asuransi Buana Independent, Asuransi Sompo
Insurance Indonesia, Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Asuransi Ramayana, Asuransi Perisai Bhakti Rahardjo (Sakti), dan Asuransi
Tri Pakarta dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp1.254.810.883.812 untuk risiko kebakaran, property all risk, dan industrial all
risk.Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupikerugian yang mungkin timbul.Berdasarkan
penelaahan Manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap, sehingga
Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2022 dan 2021.Manajemen telah mengkaji
ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan,dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.
Disclosure

Disclosure of notes for property, plant and


equipment
[2612000] Notes to the financial statements - Right of Use Assets - Property Industry - C
31 12 2022
Aset hak guna
Aset hak guna, periode awal
Right of use assets, beginning
period

56,914,957,581
Nilai perolehan, kotor Alat pengangkutan, aset hak guna
Alat berat, aset hak guna

Bangunan, aset hak guna 13,472,666,454


Lainnya, aset hak guna
Aset hak guna 70,387,624,035
Akumulasi depresiasi Alat pengangkutan, aset hak guna 46,404,322,190

Alat berat, aset hak guna 2,107,466,212

Bangunan, aset hak guna 5,836,620,178


Lainnya, aset hak guna
Aset hak guna 54,348,408,580
Nilai perolehan Aset hak guna 16,039,215,455
se Assets - Property Industry - Current Year

Right of use assets


Penambahan aset hak guna Pengurangan aset hak guna Aset hak guna, periode akhir
Addition in right of use assets Disposals in right of use assets Right of use assets, end
period

25,014,840,170 (11,431,039,663) 70,498,758,088

6,108,956,060 6,108,956,060

6,553,477,721 (7,249,827,374) 12,776,316,801


14,047,483,841 14,047,483,841
51,724,757,792 (18,680,867,037) 103,431,514,790
22,654,979,854 (11,647,572,046) 57,411,729,998

678,772,896 2,786,239,108

7,288,002,802 (7,249,827,374) 5,874,795,606


5,843,410,831 5,843,410,831
36,465,166,383 (18,897,399,420) 71,916,175,543
31,515,339,247
Right of use assets

Transportation equipment, Carrying amount, gross right of use


assets
Heavy equipment, right of
use assets
Building, right of use assets
Others, right of use assets
Right of use assets
Transportation equipment, Carrying amount, right of use
assets accumulated depreciation
Heavy equipment, right of
use assets
Building, right of use assets
Others, right of use assets
Right of use assets
Right of use assets Carrying amount
[2612000] Notes to the financial statements - Right of Use Assets - Property Industry - P
31 12 2021
Aset hak guna
Aset hak guna, periode awal
Right of use assets, beginning
period

50,968,667,053
Nilai perolehan, kotor Alat pengangkutan, aset hak guna
Alat berat, aset hak guna 8,512,220,532

Bangunan, aset hak guna 13,391,309,859


Aset hak guna 72,872,197,444
Akumulasi depresiasi Alat pengangkutan, aset hak guna 30,136,668,985

Alat berat, aset hak guna 6,809,776,425

Bangunan, aset hak guna 9,853,036,765


Aset hak guna 46,799,482,175
Nilai perolehan Aset hak guna 26,072,715,269
se Assets - Property Industry - Prior Year

Right of use assets


Penambahan aset hak guna Pengurangan aset hak guna Aset hak guna, periode akhir
Addition in right of use assets Disposals in right of use assets Right of use assets, end
period

23,321,918,284 (17,375,627,756) 56,914,957,581

(8,512,220,532)

6,486,110,915 (6,404,754,320) 13,472,666,454


29,808,029,199 (32,292,602,608) 70,387,624,035
30,853,376,765 (14,585,723,560) 46,404,322,190

1,702,444,107 (6,404,754,320) 2,107,466,212

4,495,803,945 (8,512,220,532) 5,836,620,178


37,051,624,817 (29,502,698,412) 54,348,408,580
16,039,215,455
Right of use assets

Transportation equipment, Carrying amount, gross right of use


assets
Heavy equipment, right of
use assets
Building, right of use assets
Right of use assets
Transportation equipment, Carrying amount, right of use
assets accumulated depreciation
Heavy equipment, right of
use assets
Building, right of use assets
Right of use assets
Right of use assets Carrying amount
[2612100] Disclosure of Notes to the financial statements - Right of Use Assets - Propert
Pengungkapan
31 December

Pengungkapan catatan atas aset hak guna


he financial statements - Right of Use Assets - Property Industry

31 December 2022

Berikut Ini ringkasan komponen liabilitas sewa berdasarkan jangka waktu:2022Jangka Pendek sebesar Rp14.580.506.407Jangka
Panjang sebesar Rp 9.072.934.9032021Jangka Pendek sebesar Rp11.614.069.190Jangka Panjang sebesar Rp 1.252.343.236Berikut
ringkasan yang disajikan pada laporan laba rugi dan laporan arus kas:2022Bunga atas liabilitas sewa sebesar Rp2.309.708.300Beban
penyusutan aset hak-guna sebesar Rp36.465.168.383Beban terkait liabilitas sewa dengan nilai rendah atau jangka pendek sebesar Rp
(245.268.492.973)Jumlah kas keluar untuk pembayaran liabilitas sewa sebesar Rp(40.937.728.908)2021Bunga atas liabilitas sewa
sebesar Rp1.321.299.721Beban penyusutan aset hak-guna sebesar Rp37.051.624.817Beban terkait liabilitas sewa dengan nilai rendah
atau jangka pendek sebesar Rp (414.110.535.588)Jumlah kas keluar untuk pembayaran liabilitas sewa sebesar
Rp(43.066.531.264)Rekonsiliasi liabilitas sewa adalah sebagai berikut:2022Saldo awal sebesar Rp12.866.412.426Arus Kas sebesar
Rp(40.937.728.908)Perubahan nonkas Penambahan sebesar Rp51.724.757.7922021Saldo awal sebesar Rp26.124.914.491Arus Kas
sebesar Rp(43.066.531.264)Perubahan nonkas Penambahan sebesar Rp29.808.029.199
Disclosure

Disclosure of notes for right of use assets


[2616000] Notes to the financial statements - Revenue By Parties - Property
Industry
Catatan untuk pendapatan berdasarkan Notes for revenue by parties
pihak
31 December 31 December
2022 2021
Nama pihak Penjualan dan Penjualan dan
pendapatan usaha pendapatan usaha
Party name Sales and revenue Sales and revenue

PT Jasamarga Jogja 778,918,673,055


Pihak berelasi 1 Bawen
Pihak berelasi 2 PT Jogjasolo Marga 695,627,350,047 1,303,687,171,524
Makmur
Pihak berelasi 3 PT Pertamina Hulu 288,229,001,520
Rokan
Pihak berelasi 4 PT Hutama Karya 199,887,971,188 1,825,127,658,779
(Persero)
Pihak berelasi 5 PT Kereta Api Indonesia
(Persero) 108,770,300,682 1,681,388,758

Pihak berelasi 6 PT Kilang Pertamina


International 102,836,554,854

Pihak berelasi 7 PT Bank Rakyat


Indonesia (Persero) Tbk 62,987,093,171 275,538,561,286

Pihak berelasi 8 PT Pertamina (Persero) 97,205,058,081 199,869,573,350

Pihak berelasi 9 PT Freeport Indonesia 56,000,147,690

Pihak berelasi 10 PT Jasa Marga Related 46,083,778,752 18,271,042,974


Business
Pihak berelasi lainnya 67,440,579,616 66,240,623,761

Pihak berelasi 2,503,986,508,656 3,690,416,020,432


Pihak ketiga 1 Kementerian Pekerjaan
Umum & Perumahan
Rakyat/ Ministry of
Public Work & Public 3,337,084,358,226 2,972,910,782,823
Housing

Pihak ketiga 2 Kementerian


Perhubungan/ Ministry of
Transportation 2,797,023,549,405 219,278,637,269

Pihak ketiga 3 PT Chiyoda International


Indonesia 993,833,192,082 336,509,821,795

Pihak ketiga 4 PT Berlian Manyar 456,740,176,163 186,425,208,167


Sejahtera
Pihak ketiga 5 PT Sumber Segara 194,789,153,210 315,890,846,790
Primadaya
Pihak ketiga 6 PT Citra Karya Jabar Tol 192,406,195,516 636,759,091,871

Pihak ketiga 7 PT Harrisma Data Citta 187,919,709,159

Pihak ketiga 8 PDAM Tirta Dumai 176,536,066,976 78,184,298,531


Bersemai
Pihak ketiga 9 PT Marga Mandalasakti 157,789,319,654

Pihak ketiga 10 Kementerian Kelautan


dan Perikanan 126,372,538,502

Pihak ketiga lainnya 2,424,529,461,035 3,094,097,005,358


Pihak ketiga 11,045,023,719,928 7,840,055,692,604
Tipe pihak 13,549,010,228,584 11,530,471,713,036
s - Property

or revenue by parties

31 December
2021

Related party 1
Related party 2

Related party 3

Related party 4

Related party 5

Related party 6

Related party 7

Related party 8

Related party 9

Related party 10

Other related
parties
Related parties
Third party 1

Third party 2

Third party 3

Third party 4
Third party 5

Third party 6

Third party 7

Third party 8

Third party 9

Third party 10

Other third parties


Third parties
Type of parties
[2616100] Disclosure of Notes to the financial statements - Revenue - Property Industry
Pengungkapan
31 December

Pengungkapan catatan atas pendapatan


he financial statements - Revenue - Property Industry

31 December 2022

Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup masih mencatat adanya piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto pemberi kerja,
dan uang muka pemberi kerja
Disclosure

Disclosure of notes for revenue


[2617000] Notes to the financial statements - Revenue By Type - Property Industry

Catatan untuk tipe pendapatan Notes for revenue by type


31 December 31 December
2022 2021
Nama produk Penjualan dan Penjualan dan atau jasa
pendapatan usaha pendapatan usaha
Service or product
Sales and revenue Sales and revenue name

Teknik dan Konstruksi 10,810,191,746,236 9,366,769,923,227


Pendapatan dari jasa 1
Pendapatan dari jasa 2 Properti dan Pelayanan 842,051,325,009 895,693,249,737

Pendapatan dari jasa 3 Manufaktur 775,985,772,635 789,284,394,968

Pendapatan dari jasa 4 Investasi dan Konsesi 1,120,781,384,704 478,724,145,104

Pendapatan dari jasa 13,549,010,228,584 11,530,471,713,036

Tipe pendapatan 13,549,010,228,584 11,530,471,713,036


Property Industry

venue by type
31 December
2021

Service revenue 1
Service revenue 2

Service revenue 3

Service revenue 4

Service revenue

Type of revenue
[2618000] Notes to the financial statements - Revenue By Source - Property Industry

Catatan untuk sumber pendapatan Notes for revenue by source


31 December 31 December
2022 2021
Nama produk Penjualan dan Penjualan dan atau jasa
pendapatan usaha pendapatan usaha
Service or product
Sales and revenue Sales and revenue name

Teknik dan Konstruksi 10,810,191,746,236 9,366,769,923,227


Pendapatan dari domestik 1
Pendapatan dari domestik 2 Properti dan 842,051,325,009 895,693,249,737
Pelayanan
Pendapatan dari domestik 3 Manufaktur 775,985,772,635 789,284,394,968

Pendapatan dari domestik 4 Investasi dan Konsesi 1,120,781,384,704 478,724,145,104

Pendapatan domestik 13,549,010,228,584 11,530,471,713,036

Sumber pendapatan 13,549,010,228,584 11,530,471,713,036


e - Property Industry

nue by source
31 December
2021

Domestic revenue 1
Domestic revenue 2

Domestic revenue 3

Domestic revenue 4

Domestic revenue

Source of revenue
[2619000] Notes to the financial statements - Revenue With Value More Than 10% -
Property Industry
Catatan untuk pendapatan lebih dari 10% Note for revenue with val
more than 10
31 December 31 December
2022 2021
Nama pihak Penjualan dan pendapatan Penjualan dan pendapatan
Party name usaha usaha
Sales and revenue Sales and revenue
Pihak 1 Kementerian Pekerjaan
Umum & Perumahan
Rakyat 3,337,084,358,226 2,972,910,782,823

Pihak 2 Kementerian 2,797,023,549,405


Perhubungan
Pihak dengan
pendapatan lebih dari 6,134,107,907,631 2,972,910,782,823
10%
e More Than 10% -

ote for revenue with value


more than 10%
31 December
2021

Party 1

Party 2

Party with revenue


more than 10%
[2620100] Notes to the financial statements - Trade receivables, by currency - Property I
Piutang usaha berdasarkan mata uang
31 December 2022
Piutang usaha, kotor Penyisihan penurunan
Trade receivables, gross nilai piutang usaha
Allowance for impairment of
trade receivables

Pihak ketiga IDR 2,671,617,928,370


Mata uang 2,671,617,928,370 (508,221,549,470)
Pihak berelasi IDR 903,244,315,403
Mata uang 903,244,315,403 (83,540,646,162)
ceivables, by currency - Property Industry
Trade receivables by currency
December 2022 31 December 2021
Piutang usaha Piutang usaha, kotor Penyisihan penurunan Piutang usaha
Trade receivables Trade receivables, gross nilai piutang usaha Trade receivables
Allowance for impairment of
trade receivables

2,302,808,311,963
2,163,396,378,900 2,302,808,311,963 (491,764,235,145) 1,811,044,076,818
990,471,961,220
819,703,669,241 990,471,961,220 (74,210,440,215) 916,261,521,005
bles by currency

IDR Third party


Currency
IDR Related party
Currency
[2620200] Notes to the financial statements - Trade receivables, by aging - Property Indu
Piutang usaha berdasarkan umur
31 December 2022
Piutang usaha, kotor Penyisihan penurunan
Trade receivables, gross nilai piutang usaha
Allowance for impairment of
trade receivables
430,614,846,869
Belum jatuh tempo Umur
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 358,845,705,724
31 - 60 hari 287,076,564,579
61 - 90 hari 215,307,423,434
91 - 120 hari 71,769,141,145
121 - 150 hari 28,707,656,458
151 - 180 hari 21,530,742,343
181 - 270 hari 14,353,828,229
271 - 360 hari 7,176,914,116
361 - 540 hari 179,873,762,858
541 - 720 hari 169,938,370,429
721 - 1.080 hari 1,789,667,287,589

Umur 3,144,247,396,904
Jatuh tempo Umur 3,574,862,243,773 (591,762,195,632)
eivables, by aging - Property Industry
Trade receivables by aging
December 2022 31 December 2021
Piutang usaha Piutang usaha, kotor Penyisihan penurunan Piutang usaha
Trade receivables Trade receivables, gross nilai piutang usaha Trade receivables
Allowance for impairment of
trade receivables
316,841,372,527

264,034,477,106
211,227,581,684
158,420,686,263
52,806,895,421
21,122,758,168
15,842,068,626
10,561,379,084
5,280,744,990
234,471,757,969
342,824,587,210
1,659,845,964,135

2,976,438,900,656
2,983,100,048,141 3,293,280,273,183 (565,974,675,360) 2,727,305,597,823
vables by aging

Aging Not yet due


1 - 30 days Overdue
31 - 60 days
61 - 90 days
91 - 120 days
121 - 150 days
151 - 180 days
181 - 270 days
271 - 360 days
361 - 540 days
541 - 720 days
721 - 1.080
days
Aging
Aging Due status
[2620300] Notes to the financial statements - Trade receivables, by list of counterparty -
Rincian piutang usaha berdasarkan rincian pihak
31 December 2022
Nama pihak, piutang Piutang usaha, kotor Penyisihan
usaha Trade receivables, gross penurunan nilai
Counterparty name, trade piutang usaha
receivables Allowance for impairment of
trade receivables
Pihak ketiga Pihak 1
PT Sumber Segara
Primadaya 268,400,835,699

Pihak 2 KSO PT ACP - 237,818,358,715


PT UJP
Pihak 3 PT Urban Jakarta 236,170,480,582
Propertindo Tbk
Pihak 4 PT Citra Karya 179,549,143,204
Jabar Tol
Pihak 5 PT Chiyoda
International 101,163,952,288
Indonesia
Pihak 6 PT Cipta Pilar 89,999,780,532
Persada
Pihak 7 PT Buana Pacific 85,520,131,673
International
Pihak 8 PT Mega
Pesanggrahan 78,659,888,064
Indah
Pihak 9 PT Mahkota
Berlian 66,700,701,654
Cemerlang
Pihak 10 PT Bali Desa 59,762,289,282
Puri
Pihak Lain-lain 1,267,872,366,677
lainnya
Rincian 2,671,617,928,370 508,221,549,470
pihak )

Pihak Pihak 1 berelasi PT Semesta Marga 527,132,175,996


Raya
Pihak 2 PT Hutama Karya 104,848,642,984
(Persero)
Pihak 3 PT Angkasa Pura I 100,555,928,881
(Persero)
Pihak 4 Perum Perumnas 51,498,340,211

Pihak 5 PT
Telekomunikasi
Indonesia (Persero) 24,959,505,535
Tbk
Pihak 6 PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) 14,564,386,602

Pihak 7 PT Wijaya Karya 12,816,537,873


(Persero) Tbk
Pihak 8 PT Freeport Indonesia

Pihak 9 PT Marga Sarana Jabar 12,709,742,774

Pihak 10 PT Perkebunan 10,907,654,849


Nusantara IX
Pihak lainnya Lain-lain 43,251,399,698

Rincian pihak 903,244,315,403 (83,540,646,162)


s, by list of counterparty - Property Industry
Trade receivables by list of counterparty
22 31 December 2021
Piutang usaha Piutang usaha, kotor Penyisihan Piutang usaha
Trade receivables Trade receivables, gross penurunan nilai Trade receivables
piutang usaha
Allowance for impairment of
trade receivables

68,524,400,000

258,504,196,146

233,426,449,049

159,738,618,850

76,752,782,948

85,520,131,673

61,654,338,458

73,943,946,654

72,397,744,931

1,212,345,703,254

2,163,396,378,900 2,302,808,311,963 491,764,235,145 1,811,044,076,818


)

653,294,085,804

37,243,240

24,959,505,535
14,964,386,604

12,709,742,774

284,506,997,263

819,703,669,241 990,471,961,220 (74,210,440,215) 916,261,521,005


counterparty

Rank 1, Third party counterparty

Rank 2,
counterparty
Rank 3,
counterparty
Rank 4,
counterparty
Rank 5,
counterparty

Rank 6,
counterparty
Rank 7,
counterparty
Rank 8,
counterparty

Rank 9,
counterparty

Rank 10,
counterparty
Others,
counterparty
List of
counterparty

Rank 1, Related
counterparty party
Rank 2,
counterparty
Rank 3,
counterparty
Rank 4,
counterparty
Rank 5,
counterparty
Rank 6,
counterparty

Rank 7,
counterparty
Rank 8,
counterparty
Rank 9,
counterparty
Rank 10,
counterparty
Others,
counterparty
List of
counterparty
[2620500] Notes to the financial statements - Trade receivable, movement of
allowance for impairment of Trade receivables - Property Industry
Pergerakan penurunan nilai piutang Movement of allowance
usaha impairment of trade receivab
31 December 2022 31 December 2021
Penyisihan penurunan nilai piutang usaha,
awal periode 565,974,675,360 579,671,547,739

Penambahan penyisihan penurunan nilai 45,461,677,446 85,915,220,213


piutang usaha
Pengurangan mutasi penurunan nilai
piutang usaha (19,674,157,174) (99,612,092,592)

Penyisihan penurunan nilai piutang


usaha, akhir periode 591,762,195,632 565,974,675,360

[2621000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Receivables - Property


Pengungkapan
31 December

1. PT Semesta Marga Raya (SMR)Berdasarkan Perjanjian Perdamaian antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk (?ADHI?) dengan PT
Semesta Marga Raya (?SMR?) tanggal 2 Desember 2015, bersepakat untuk menghentikan proses persidangan Perkara
573/III/ARB/BANI/2014 dengan skema penyelesaian konversi utang dan tagihan.Konversi utang menjadi saham baru (debt to equity
swap) yang diterbitkan SMR atas nama ADHI dilakukan atas piutang ADHI kepada SMR sejumlah Rp184.249.499.440 atas
pekerjaan pembangunan jalan tol Kanci-Pejagan yang terdiri dari piutang retensi sebesar Rp102.937.821.840 dan piutang usaha
Rp81.311.677.600 dan atas pekerjaan peningkatan kelayakan jalan tol Kanci-Pejagan sebesar Rp469.044.636.365 (tidak termasuk
PPN). Kemajuan pekerjaan terkait peningkatan kelayakan jalan tol Kanci-Pejagan sudah dilakukan seluruhnya atau ekuivalen dengan
nilai keseluruhan pekerjaan sebesar Rp469.044.636.365.Kemajuan pekerjaan terkait peningkatan jalan tol yang telah dikerjakan oleh
Perusahaan dikonversi menjadi saham baru (debt to equity swap) yang diterbitkan oleh SMR sebesar maksimum 25%.Perusahaan
pada tanggal 18 Agustus 2022, telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan SMR dengan Perjanjian No. 031-2/2022/043
tentang rencana akuisisi saham & penyelesaian perdamaian SMR. Perjanjian Pendahuluan telah ditandatangani oleh pihak-pihak
perwakilan yang terdiri dari Perusahaan, SMR, WTR, dan Indonesia Investment Authority (INA). Perjanjian ini menjadi lanjutan
atas penandatanganan Heads of Agreement (HoA) antara WTR dan INA yang telah dilakukan pada tanggal 14 April 2022.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam kontrak, Perjanjian Pendahuluan ini ditandatangani untuk menjadi landasan bagi para pihak
untuk melaksanakan seluruh kegiatan dan tahapan persiapan yang diperlukan masing-masing pihak, sebelum para pihak
menandatangani perjanjian definitif.Perubahan yang terjadi setelah ditandatanganinya Perjanjian adalah perubahan skema
pembayaran piutang yang dimiliki Perusahaan pada SMR, yang semula direncanakan untuk dibayarkan dengan skema debt to equity
swap, menjadi pembayaran tunai yang dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 8 tahun dimulai dari tahun 2022 hingga 2029.
Berdasarkan hal tersebut, para pihak menyepakati perjanjian dalam bentuk penandatanganan:? Perjanjian jual beli saham SMR antara
INA dengan PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Perjanjian jual beli saham ini akan dilakukan oleh INA atas saham yang
dimiliki PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR) pada SMR, berbeda dengan transaksi saham atas skema debt to equity swap
dalam rencana awal pembayaran piutang Perusahaan pada SMR;? Perjanjian penyelesaian perdamaian antara SMR dan Perusahaan,
yang mengubah skema pembayaran dengan skema debt to equity swap menjadi pembayaran bertahap.Sesuai dengan perjanjian
penyelesaian perdamaian antara SMR dengan Perusahaan No: 035/PERJ/SMR/VIII/2022, 031-2/2022/045 Tanggal 25 Agustus
2022, Perusahaan pada tanggal 28 September 2022 menerima pembayaran Termin 1 sebesar Rp140.039.719.887 (sudah termasuk
pajak) sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. SMR wajib membayarkan kepada Perusahaan sebesar Rp700.198.599.440,
dengan pembayaran secara bertahap sebanyak 7 (tujuh) kali angsuran tahunan dengan jumlah yang sama yaitu sebesar
Rp80.022.697.079.Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup
kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari. Saldo piutang usaha kepada SMR pada 31 Desember 2022 dan 2021
sebesar Rp527.132.175.996 dan Rp653.294.085.904.2. PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN)Perusahaan bekerja sama dengan KBN
sebagai pelaksana Proyek
Pengungkapan catatan atas piutang usaha
Pembangunan Dermaga dan Perbaikan Batas Lahan C.04 Kawasan Marunda. Perjanjian ini dituangkan dalam kontrak yang
ditandatangani tanggal 12 April 2018 dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp1.081.600.000.000. Berdasarkan notulen rapat
tanggal 16 Februari 2021, Perusahaan dan KBN telah sepakat mengenai rencana pembayaran termin ke-III, penyusunan addendum
ke-III dan pembahasan freezing. Berdasarkan notulen rapat tanggal 23 Juni 2022, Perusahaan dan KBN telah sepakat untuk
merealisasikan termin ketiga. Pembayaran termin ketiga akan dijadwalkan pada tanggal 30 Juni 2022 atau paling lambat tanggal 1
Juli 2022, penyusunan addendum ke-III, pembahasan freezing dan ruang lingkup termin keempat. Perusahaan menerima pembayaran
dari KBN sebesar Rp47.688.727.273 pada tanggal 20 Januari 2022, dan Rp47.688.727.273 pada tanggal 6 Juli 2022 (diluar pajak
final).Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan
tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo piutang usaha kepada KBN pada 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar nihil
dan Rp98.327.272.729.3. PT Buana Pacific International (BPI)Perusahaan melaksanakan pekerjaan Pembangunan Gayanti City
Apartemen Jakarta berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 17 Desember 2015 No. 016/SPK/BPI-APG/XII/2015 antara Perusahaan
dengan BPI International dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp390.888.000.000.Berdasarkan Laporan Sidang Perkara
No.376/Pdt.sus PKPU/2021.Niaga.Jkt.Pst tanggal 11 Januari 2022 tentang pembahasan proposal perdamaian dapat diperpanjang
dengan setiap kreditur. Berdasarkan Putusan Pengesahan Perjanjian Perdamaian No.376/Pdt.sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst
tanggal 12 April 2022 tentang pembahasan proposal perdamaian dapat diperpanjang dengan setiap kreditur. Tanggal 31 Maret 2022
hasil keputusan pembahasan proposal perdamaian bahwa pembayaran akan dicicil secara proporsional dan bertahap selama 24 kali
yang akan dilaksanakan pada bulan ke 13 (tiga belas) terhitung sejak tanggal pengesahan proposal/ perjanjian perdamaian
(homologasi) dan diselesaikan pada bulan ke 36 (tiga puluh enam). Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit
ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo piutang
usaha ini pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp85.520.131.673.4. PT Kalmar JayaPerusahaan melaksanakan
pekerjaan Pembangunan Easton Park Apartemen berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 8 Oktober 2014 No.
065/DIR-KJ/SPK-EPS/X/2014, antara Perusahaan dengan PT Kalmar Jaya dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar
Rp164.300.000.000 dan selanjutnya terjadi perubahan nilai kontrak sesuai adendum Kontrak No. 065A/DIR-KJ/SPK-EPS/IX/2016
tanggal 24 Maret 2016 dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp166.500.000.000. Perpanjangan waktu tercantum dalam
adendum kontrak No. 065B/DIR-KJ/SPK-EPS/IX/2016 tanggal 2 September 2016.Pada tahun 2021, Manajemen melalui kuasa
hukumnya Praja & Partners telah melayangkan surat somasi pertama, kedua dan ketiga mengenai tagihan yang belum dibayarkan
agar dapat dilunasi. Hingga tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Manajemen masih terus melakukan upaya
penagihan.Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup
kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo piutang usaha ini pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-
masing sebesar Rp17.940.257.102. 5) PT Latitude 8.1 Property Development Group Perusahaan melaksanakan pekerjaan
Pembangunan The Royal Kamuela Beach Resort Senggigi tahap II berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 8 Januari 2014 antara
Perusahaan dengan PT Latitude 8.1 Property Development Group dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar
Rp80.529.322.000.Berdasarkan Surat Kurator Syaiful Ma?arif tanggal 22 November 2021, pihak kurator sampai dengan saat ini
masih berupaya untuk mencari Investor yang berminat atas objek-objek harta pailit sesuai dengan keputusan pengadilan. Hingga
tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Manajemen masih terus melakukan upaya penagihan.Manajemen berkeyakinan
bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan tidak
eivable, movement of
rty Industry
Movement of allowance for
impairment of trade receivables
ber 2021
Allowance for impairment of trade
receivables, beginning
period
Addition of allowance for impairment of
trade receivables
Reduction of movement of allowance for
impairment of trade
receivables
Allowance for impairment of trade
receivables, ending
period
nts - Trade Receivables - Property Industry
Disc
31 December 2022

Karya (Persero) Tbk (?ADHI?) dengan PT


an proses persidangan Perkara
ersi utang menjadi saham baru (debt to equity
MR sejumlah Rp184.249.499.440 atas
r Rp102.937.821.840 dan piutang usaha
besar Rp469.044.636.365 (tidak termasuk
h dilakukan seluruhnya atau ekuivalen dengan
ningkatan jalan tol yang telah dikerjakan oleh
SMR sebesar maksimum 25%.Perusahaan
MR dengan Perjanjian No. 031-2/2022/043
an telah ditandatangani oleh pihak-pihak
ity (INA). Perjanjian ini menjadi lanjutan
kukan pada tanggal 14 April 2022.
untuk menjadi landasan bagi para pihak
asing pihak, sebelum para pihak
erjanjian adalah perubahan skema
ntuk dibayarkan dengan skema debt to equity
tahun dimulai dari tahun 2022 hingga 2029.
anan:? Perjanjian jual beli saham SMR antara
kan dilakukan oleh INA atas saham yang
si saham atas skema debt to equity swap
an perdamaian antara SMR dan Perusahaan,
aran bertahap.Sesuai dengan perjanjian
2, 031-2/2022/045 Tanggal 25 Agustus
besar Rp140.039.719.887 (sudah termasuk
ada Perusahaan sebesar Rp700.198.599.440,
umlah yang sama yaitu sebesar
sian pada tahun 2022 cukup untuk menutup
pada SMR pada 31 Desember 2022 dan 2021
(KBN)Perusahaan bekerja sama dengan KBN
Disclosure of notes for trade receivables
ini dituangkan dalam kontrak yang
.081.600.000.000. Berdasarkan notulen rapat
yaran termin ke-III, penyusunan addendum
ahaan dan KBN telah sepakat untuk
30 Juni 2022 atau paling lambat tanggal 1
n keempat. Perusahaan menerima pembayaran
273 pada tanggal 6 Juli 2022 (diluar pajak
n 2022 cukup untuk menutup kemungkinan
a 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar nihil
n pekerjaan Pembangunan Gayanti City
K/BPI-APG/XII/2015 antara Perusahaan
000.Berdasarkan Laporan Sidang Perkara
proposal perdamaian dapat diperpanjang
6/Pdt.sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst
ngan setiap kreditur. Tanggal 31 Maret 2022
a proporsional dan bertahap selama 24 kali
n proposal/ perjanjian perdamaian
kinan bahwa cadangan kerugian kredit
tang usaha di kemudian hari.Saldo piutang
4. PT Kalmar JayaPerusahaan melaksanakan
Oktober 2014 No.
kontrak (termasuk PPN) sebesar
ntrak No. 065A/DIR-KJ/SPK-EPS/IX/2016
0. Perpanjangan waktu tercantum dalam
a tahun 2021, Manajemen melalui kuasa
mengenai tagihan yang belum dibayarkan
men masih terus melakukan upaya
a tahun 2022 cukup untuk menutup
pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-
rusahaan melaksanakan pekerjaan
erjanjian tanggal 8 Januari 2014 antara
(termasuk PPN) sebesar
21, pihak kurator sampai dengan saat ini
ai dengan keputusan pengadilan. Hingga
upaya penagihan.Manajemen berkeyakinan
emungkinan tidak
erty Industry
Disclosure
mber 2022
Disclosure of notes for trade receivables
tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo piutang usaha ini pada 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar Rp15.954.303.266. 1)
5. PT Star PrimaPerusahaan melaksanakan pekerjaan Pengadaan & Pemasangan Struktur, Arsitektur & Plumbing Gedung Hotel Best
Western Star Semarang berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 8 September 2011 No. 02/SPPPK/SP-ADHI/ BESTWESTERN STAR
SEMARANG/STRUKTUR,ARSITEKTUR& PLUMBING/IX/11 antara Perusahaan dengan PT Star Prima dengan nilai kontrak
(termasuk PPN) sebesar Rp72.450.000.000, Perusahaan juga melaksanakan pekerjaan Gedung Hotel Best Western Star Semarang
Mekanikal & Elektrikal berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 17 Januari 2012 No. 03/SPPPK/SP-ADHKY/BEST WESTERN STAR
SEMARANG/MEKANIKAL ELEKTRIKAL/I/12 antara Perusahaan dengan PT Star Prima dengan nilai kontrak (termasuk PPN)
sebesar Rp27.163.263.400. Berdasarkan notulen rapat tanggal 18 Oktober 2019, Perusahaan dan PT Star Prima melakukan
pembahasan mengenai sisa kewajiban serta rencana pembayarannya. Hingga tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian,
Perusahaan masih terus melakukan upaya penagihan.Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian pada
tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo piutang usaha ini pada 31
Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp12.174.554.072.6. PT Karya Bersama Abadi (KAB)Perusahaan melaksanakan
pekerjaan Struktur, Arsitektur, Plumbing Proyek Grand Sunset Condotel, Bali berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 31 Mei 2013
antara Perusahaan dengan KAB dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp65.000.000.000. Sampai dengan saat ini, proses
lelang atas objek-objek harta pailit sesuai dengan keputusan pengadilan masih sedang berlangsung. Hingga tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian, Perusahaan masih terus melakukan upaya penagihan.Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian
kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.Saldo
piutang usaha ini pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp12.174.554.072.7. PT Kaloka Land Hotel dan
ResortPerusahaan melaksanakan pekerjaan Proyek Pembangunan Hotel Quest Solo berdasarkan Surat Kontrak Perjanjian
Pemborongan No. 02/KHR-AK/XI/2013 tanggal 29 November 2013 antara Perusahaan dengan PT Kaloka Hotel dan Resort dengan
nilai kontrak sebesar Rp74.500.000.000.Berdasarkan Surat Permohonan Penundaan Pembayaran Utang Tanggal 22 Maret 2021,
meminta penundaan pembayaran dan melakukan cicilan pembayaran sebesar Rp50.000.000 di tahun 2021. Hingga tanggal penerbitan
laporan keuangan konsolidasian, Manajemen masih terus melakukan upaya penagihan.Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan
kerugian kredit ekspektasian pada tahun 2022 cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian
hari.Saldo piutang usaha ini pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp10.528.615.954.
[2621000a] Notes to the financial statements - Notes Payable - Property Industry
Catatan untuk wesel bayar
31 December 2022 31 De
Nama pihak Wesel bayar, nilai
Party name dalam mata uang asing
Notes payable, amount in
foreign currency

Medium Term Notes


Pihak 1 IDR (Tahap 5)
Mata uang
Kreditur Nama Pihak Mata uang
Property Industry
Notes for notes payable
mber 2022 31 December 2021
Total wesel bayar Wesel bayar, nilai dalam Total wesel bayar
Total notes payable mata uang asing Total notes payable
Notes payable, amount in
foreign currency

200,000,000,000 200,000,000,000
IDR
200,000,000,000 Currency
200,000,000,000 Currency Creditor party name
ayable

Party 1

urrency Creditor party name


[2621110] Disclosure of Notes to the financial statements - Notes Payable - Property Ind
Pengungkapan
31 December

Pengungkapan catatan atas wesel bayar


he financial statements - Notes Payable - Property Industry

31 December 2022

Pada tanggal 23 Agustus 2019, PT Adhi Persada Properti menerbitkan Adendum II (Kedua) Nomor 40 atas Perubahan Perjanjian
MTN Tahap 5. Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 5 Nomor 48 tanggal 18 Februari 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Ir. Nanette
Cahyane Handari Adi Warsito S.H, APP menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 5 sebesar
Rp200.000.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 2022, tingkat bunga 11,25% per tahun.
Disclosure

Disclosure of notes for notes payable


[2630000] Notes to the financial statements - Inventories - Property Industry
Catatan atas persediaan Notes for inventories
31 December 2022 31 December 2021

Persediaan Tanah Dalam 2,793,191,492,334 2,868,018,837,335


Pengembangan
Persediaan Tanah Belum 3,235,153,128,820 2,787,810,837,707
Dikembangkan
Bangunan dalam konstruksi 2,779,024,058,184 2,962,615,423,512

Bangunan siap jual 1,123,635,023,906 1,137,387,633,118


Aset real estat kotor 9,931,003,703,244 9,755,832,731,672

Aset real estat 9,931,003,703,244 9,755,832,731,672


Aset real estat lancar 6,695,850,574,424 6,968,021,893,965
Aset real estat tidak lancar 3,235,153,128,820 2,787,810,837,707

Bahan baku dan bahan pembantu 230,398,694,618 425,351,354,847

Lainnya 62,044,102,370 57,667,030,410


Persediaan, kotor 292,442,796,988 483,018,385,257
Persediaan 292,442,796,988 483,018,385,257
Persediaan lancar 292,442,796,988 483,018,385,257
s - Property Industry
Notes for inventories
ber 2021

Land under development


inventory
Undeveloped land
inventory
Building under construction

Building available for sale


Real estate assets,
gross
Real estate assets
Current real estate assets
Non-current real estate
assets
Raw and indirect material

Other inventories
Inventories, gross
Inventories
Current inventories
[2634000a] Notes to the financial statements - Bonds Payable - Property Industry
31 12 2022
Catatan untuk utang obligasi
Nama obligasi 1 Nama obligasi Mata uang
Bond name Currency
Obligasi Berkelanjutan III IDR
ADHI Thp I 2020
Nama obligasi 2 Obligasi II Adhi Commuter
Properti Tahun 2022 Seri A IDR

Nama obligasi 3 Obligasi Berkelanjutan II


ADHI Thp II 2019 IDR
Seri B
Nama obligasi 4 Obligasi Berkelanjutan III
ADHI Thp III 2022 IDR
Seri A
Nama obligasi 5 Obligasi Berkelanjutan III
ADHI Thp III 2022 IDR
Seri B
Nama obligasi 6 Obligasi Berkelanjutan III
ADHI Thp III 2022 IDR
Seri C
Nama obligasi 7 Obligasi I Adhi Commuter
Properti Tahun 2021 Seri B IDR

Nama obligasi 8 Obligasi I Adhi Commuter


Properti Tahun 2022 Seri B IDR

Nama obligasi 9 Obligasi Berkelanjutan III


ADHI Thp II 2021 IDR
Seri B
Nama obligasi
31 12 2021
Catatan untuk utang obligasi
ayable - Property Industry

Notes for bonds payable


Total obligasi, kotor Jatuh tempo obligasi Bunga Jenis bunga
Total bonds payable, gross Due date for bonds payable Interest rate Interest rate type
288,463,441,831 18 November/ 9,75% Tetap
November 18, 2023

204,520,643,287 31 Mei/ May 20, 2023 11,00% Tetap

473,158,553,318 25 Juni/ June 25, 2024 9,55% Tetap

1,282,849,177,937 24 Mei / May 24, 2025 8,25% Tetap

665,659,051,361 24 Mei / May 24, 2027 9,00% Tetap

1,791,169,233,936 24 Mei / May 24, 2029 10,20% Tetap

8,938,700,290 20 Mei/ May 20, 2024 11,00% Tetap

101,082,018,139 24 Mei/ May 24, 2025 0.11 Tetap

24 Agustus / August 24, 2024


472,518,976,590 9,55% Tetap

5,288,359,796,689

Notes for bonds payable


ds payable
Bond name 1

Bond name 2

Bond name 3

Bond name 4

Bond name 5

Bond name 6

Bond name 7

Bond name 8

Bond name 9

Bond name

ds payable
Nama obligasi 1 Nama obligasi Mata uang
Bond name Currency
Obligasi Berkelanjutan II IDR
ADHI Thp I 2017
Nama obligasi 2 Obligasi Berkelanjutan II
ADHI Thp II 2019 seri A IDR

Nama obligasi 3 Obligasi Berkelanjutan III


ADHI Thp II 2021 IDR
Seri A
Nama obligasi 4 Obligasi I Adhi Commuter
Properti Tahun 2021 Seri A IDR

Nama obligasi 5 Obligasi Berkelanjutan II


ADHI Thp II 2019 IDR
Seri B
Nama obligasi 6 Obligasi Berkelanjutan III IDR
ADHI Thp I 2020
Nama obligasi 7 Obligasi I Adhi Commuter
Properti Tahun 2021 Seri B IDR

Nama obligasi 8 Obligasi Berkelanjutan III


ADHI Thp II 2021 IDR
Seri B
Nama obligasi
Catatan untuk utang obligasi
31 December 2022

Total obligasi, kotor 5,288,359,796,689


Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang 492,984,085,118
obligasi
Liabilitas jangka panjang atas utang obligasi 4,795,375,711,571
[2634100] Disclosure of Notes to the financial statements - Bonds Payable - Property Ind
Pengungkapan
31 December
Obligasi Berkelanjutan II Adhi Tahap I Tahun 2017Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya
Tahap I Tahun 2017 No. 19 tanggal 17 April 2017 juncto Akta Perubahan I (pertama) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi
Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No.12 tanggal 12 Mei 2017 juncto Akta Perubahan II (kedua). Obligasi
Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap, senilai Rp2.997.000.000.000 dengan jangka waktu
5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,25% dengan pembayaran bunga setiap triwulan.Obligasi Berkelanjutan II Adhi
Tahap II Tahun 2019Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 No. 156
tanggal 28 Mei 2019 dibuat dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.kn, notaris di Jakarta Selatan. Perusahaan telah menerbitkan
Obligasi berkelanjutan II ADHI Tahap II Tahun 2019, Obligasi seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap, senilai Rp556.000.000.000
dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,25% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.
Obligasi Seri B dengan bunga tetap senilai Rp473.500.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar
9,75% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.Obligasi Berkelanjutan III Adhi Tahap I Tahun 2020Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 yang dibuat oleh Perusahaan dan Wali Amanat
sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 No. 19
tanggal 14 Agustus 2020 sebagaimana yang diubah dengan Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi
Karya Tahap I Tahun 2020 No. 07 tanggal 9 September 2020 dan Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan
III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 No. 04 tanggal 3 November 2020, yang seluruhnya dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H.,
M.Kn., Notaris di Jakarta. Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 Dengan Tingkat Bunga Tetap, senilai
Rp289.600.000.000 dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,75% dengan pembayaran bunga setiap
triwulan.Obligasi I Adhi Commuter Properti Tahun 2021Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Penawaran Umum Obligasi I
Adhi Commuter Properti Tahun 2021 No. 86 tanggal 17 Februari 2021, juncto Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Penawaran
Umum Obligasi I Adhi Commuter Properti Tahun 2021 No. 33 tanggal 9 Maret 2021, juncto Addendum II Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi I Adhi Commuter Properti Tahun 2021 No. 2 Tanggal 1 April 2021, juncto Adendum III Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi I Adhi Commuter Properti Tahun 2021, No. 73, tanggal 28 April 2021, yang seluruhnya dibuat dihadapan
Rosida Radjagukguk Siregar S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. ACP telah menerbitkan Obligasi I Adhi Commuter Properti Tahun
2021, Obligasi seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap, senilai Rp491.000.000.000 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dengan suku
bunga tetap sebesar 10,50% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.
Obligasi Seri B dengan bunga tetap senilai Rp9.000.000.000 dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar
11,00% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun
2021Berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021 No. 10 tanggal 9
Juli 2021 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I (Pertama) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi
Karya Tahap II Tahun 2021 No. 59 tanggal 29 Juli 2021 dan Akta Perubahan II (Kedua) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi
Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021 No. 10

Pengungkapan catatan atas utang obligasi


Total obligasi, kotor Jatuh tempo obligasi Bunga Jenis bunga
Total bonds payable, gross Due date for bonds payable Interest rate Interest rate type
2,996,333,926,898 22 Juni/ June 22, 2022 9,25% Tetap

555,777,256,430 25 Juni/ June 25, 2022 9,25% Tetap

4 September/
199,502,754,766 September 4, 2022 7,50% Tetap

489,027,918,753 27 Mei/ May 27, 2022 10,50% Tetap

472,930,922,230 25 Juni/ June 25, 2024 9,55% Tetap

287,223,560,159 18 November/ 9,75% Tetap


November 18, 2023

8,930,113,618 20 Mei/ May 20, 2024 11,00% Tetap

24 Agustus / August 24, 2024


471,930,362,538 9,55% Tetap

5,481,656,815,392
Notes for bonds pay
31 December 2022 31 December 2021

5,288,359,796,689 5,481,656,815,392 Total bonds paya


492,984,085,118 4,240,641,856,847 Current maturities of bonds pay

4,795,375,711,571 1,241,014,958,545 Long-term bonds pa


nts - Bonds Payable - Property Industry
Discl
31 December 2022
natan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya
erjanjian Perwaliamanatan Obligasi
ta Perubahan II (kedua). Obligasi
Rp2.997.000.000.000 dengan jangka waktu
p triwulan.Obligasi Berkelanjutan II Adhi
Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 No. 156
karta Selatan. Perusahaan telah menerbitkan
Bunga Tetap, senilai Rp556.000.000.000
mbayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.
lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar
Adhi Tahap I Tahun 2020Perjanjian
at oleh Perusahaan dan Wali Amanat
III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 No. 19
aliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi
an Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan
dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H.,
Dengan Tingkat Bunga Tetap, senilai
r 9,75% dengan pembayaran bunga setiap
iamanatan Penawaran Umum Obligasi I
m I Perjanjian Perwaliamanatan Penawaran
uncto Addendum II Perjanjian
l 2021, juncto Adendum III Perjanjian
pril 2021, yang seluruhnya dibuat dihadapan
bligasi I Adhi Commuter Properti Tahun
jangka waktu 1 (satu) tahun dengan suku

ga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar


II Adhi Karya Tahap II Tahun
rya Tahap II Tahun 2021 No. 10 tanggal 9
manatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi

Disclosure of notes for bonds payable


Bond name 1

Bond name 2

Bond name 3

Bond name 4

Bond name 5

Bond name 6

Bond name 7

Bond name 8

Bond name
tes for bonds payable
Total bonds payable, gross
rent maturities of bonds payable

Long-term bonds payable

Disclosure
or bonds payable
tanggal 9 Agustus 2021 oleh dan antara Perseroan selaku Emiten dan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, yang dibuat
dihadapan Ashoya Ratam, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Perusahaan telah
menerbitkan Obligasi berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021, Obligasi Seri A sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat
bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, yang berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi, dengan pembayaran kupon bunga
setiap 3 (tiga) bulan. Obligasi Seri B sebesar Rp473.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,55% per tahun, yang berjangka
waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.Obligasi Berkelanjutan III Adhi
Karya Tahap III Tahun 2022Berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun
2022 No. 53 tanggal 22 April 2022 oleh dan antara Perseroan selaku Emiten dan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, yang
dibuat dihadapan Ashoya Ratam, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Perusahaan
telah menerbitkan Obligasi berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022, Obligasi Seri A sebesar Rp1.286.200.000.000 dengan
tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun, yang berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi, Pembayaran pokok obligasi
secara penuh akan dilakukan tanggal 24 Mei 2025. Obligasi Seri B sebesar Rp667.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar
9,00% per tahun, yang berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal emisi, Pembayaran pokok obligasi secara penuh akan dilakukan
tanggal 24 Mei 2027. Obligasi Seri C sebesar Rp1.796.300.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,20% per tahun, yang
berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak tanggal emisi. pembayaran pokok obligasi secara penuh akan dilakukan tanggal 24 Mei 2029.
[2640100] Notes to the financial statements - Trade Payable, by currency - Property Indu
Utang usaha berdasarkan mata uang
31 December 2022 31 D

Pihak ketiga IDR

Mata uang
Pihak berelasi IDR
Mata uang
Payable, by currency - Property Industry
Trade payables by currency
31 December 2022 31 December 2021
Utang usaha Utang usaha
Trade payables Trade payables
IDR Th
2,500,722,043,582 2,473,728,550,642
2,500,722,043,582 2,473,728,550,642 Currency
8,416,696,157,774 9,941,892,454,568 IDR Rela
8,416,696,157,774 9,941,892,454,568 Currency
bles by currency

IDR Third party

IDR Related party


[2640300] Notes to the financial statements - Trade Payable, by list of counterparty - Pro
Rincian utang usaha berdasarkan rincian pihak
31 December
2022
Nama pihak, utang usaha
Counterparty name, trade
payables
Pihak ketiga Pihak 1 PT Indosat Tbk
Pihak 2 PT Catur Putra Manunggal

Pihak 3 PT Adhimix Rmc Indonesia

Pihak 4 PT tro Utama Energi


Pihak 5 PT Hanil Jaya Steel
Pihak 6 PT Berlian Djaya Nusantara

Pihak 7 PT Berdikari Pondasi Perkasa

Pihak 8 PT Dirgantara Yudha Artha

Pihak 9 PT The Master Steel Mfg

Pihak 10 PT Sumber Mitra Jaya


Pihak lainnya Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp 5
Milyar)
Rincian pihak
Pihak berelasi Pihak 1 PT Bhirawa Steel
Pihak 2 PT LEN Industri (Persero)

Pihak 3 PT Semen Indonesia (Persero)


Tbk
Pihak 4 PT Semen Indonesia Industri
Bangunan (Solusi Bangun
Beton)

Pihak 5 PT Krakatau Wajatama Osaka


Steel Marketing
Pihak 6 PT Wijaya Karya Industri &
Konstruksi
Pihak 7 PT Waskita Beton Precast Tbk

Pihak 8 PT Kawasan Berikat Nusantara


(Persero)
Pihak 9 PT Hakaaston
Pihak 10 PT Wijaya Karya Beton Tbk

Pihak lainnya Lain-lain


(masing-masing di bawah Rp 5
Milyar) (Termasuk utang
Supply Chain Financing)
Rincian pihak
y list of counterparty - Property Industry
Trade payables by list of counterparty
31 December
2021
Utang usaha Utang usaha
Trade payables Trade payables

46,113,634,528 0 Rank 1, counterparty


43,358,936,183 5,890,889 Rank 2, counterparty

32,698,048,044 62,662,614,475 Rank 3, counterparty

24,277,522,538 3,207,894,486 Rank 4, counterparty


23,752,311,520 35,738,322,155 Rank 5, counterparty
20,974,238,138 1,321,750,048 Rank 6, counterparty

19,379,247,400 13,919,316,267 Rank 7, counterparty

17,481,659,527 309,800,174 Rank 8, counterparty

16,611,267,422 61,424,392,236 Rank 9, counterparty

12,794,554,965 12,794,554,965 Rank 10, counterparty


Others, counterparty
2,243,280,623,317 2,282,344,014,947

2,500,722,043,582 2,473,728,550,642 List of counterparty


83,197,494,488 31,316,466,970 Rank 1, counterparty Related party
75,303,841,876 12,659,145,919 Rank 2, counterparty

54,239,538,219 69,062,550,060 Rank 3, counterparty

Rank 4, counterparty
37,837,677,217 41,341,789,041

31,601,032,715 23,164,056,286 Rank 5, counterparty

14,772,786,854 0 Rank 6, counterparty

11,354,436,509 0 Rank 7, counterparty

8,830,829,437 14,902,994,437 Rank 8, counterparty

8,776,907,600 3,834,921,213 Rank 9, counterparty


6,089,085,734 0 Rank 10, counterparty

Others, counterparty

8,084,692,527,125 9,745,610,530,642
8,416,696,157,774 9,941,892,454,568 List of counterparty
ounterparty
ember
1

Third party

arty Related party

arty
[2641000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Payables - Property Ind
Pengungkapan
31 December

Pengungkapan catatan atas utang usaha


he financial statements - Trade Payables - Property Industry

31 December 2022

Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:Seluruh utang usaha berdenominasikan mata uang rupiah masing-
masingper 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar Rp10.917.418.201.356 dan Rp12.415.621.005.210Utang usaha berdasarkan sektor
usaha adalah sebagai berikut:2022Pihak Berelasi sebesar Rp 8.416.696.157.774Pihak Ketiga sebesar Rp 2.500.722.043.582Jumlah
sebesar Rp 10.917.418.201.3562021Pihak Berelasi sebesar Rp 9.941.892.454.568Pihak Ketiga sebesar Rp 2.473.728.550.642Jumlah
sebesar Rp 12.415.621.005.210Rincian utang usaha berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut2022Utang Usaha Pihak Berelasi
sebesar Rp 350.414.458.959Pihak Ketiga sebesar Rp 2.500.722.043.582Utang Usaha - SCF pihak berelasi sebesar Rp
8.066.281.698.815Jumlah sebesar Rp 10.917.418.201.3562021Utang Usaha Pihak Berelasi sebesar Rp 305,018,333,852Pihak Ketiga
sebesar Rp 2,473,728,550,642Utang Usaha - SCF pihak berelasi sebesar Rp 9,636,874,120,716Jumlah sebesar Rp
12,415,621,005,210
Disclosure

Disclosure of notes for trade payables


[2670000] Notes to the financial statements - Cost of Good Sold - Property Industry

Beban pokok penjualan Cost of good sold


31 December 2022 31 December 2021

Persediaan bahan baku awal 483,018,385,257 336,337,812,483


Pembelian bahan baku 4,027,114,418,456 3,224,350,225,009
Persediaan bahan baku akhir 292,442,796,989 483,018,385,257
Bahan baku yang digunakan 4,217,690,006,724 3,077,669,652,235
Biaya pelaksanaan proyek 1,861,063,334,465 1,718,814,230,720
Subkontraktor 4,221,485,014,193 3,682,914,071,607
Upah, tenaga kerja langsung 971,713,094,404 941,704,781,087
Sewa 480,770,695,915 352,943,044,449
Jumlah biaya produksi 11,752,722,145,701 9,774,045,780,098
Harga pokok produksi 11,752,722,145,701 9,774,045,780,098
Beban pokok penjualan dan 11,752,722,145,701 9,774,045,780,098
pendapatan
ood Sold - Property Industry

Cost of good sold


ber 2021

Beginning raw inventory


Purchased raw inventory
Ending raw inventory
Raw inventory used
Project implementation costs
Subcontractor
Wages and direct labor
Rent cost
Total production cost
Cost of goods manufactured
Cost of sales and revenue
[2671000] Disclosure of Notes to the financial statements - Cost of Goods Sold - Propert
Pengungkapan
31 December

Pengungkapan catatan atas beban pokok penjualan


he financial statements - Cost of Goods Sold - Property Industry

31 December 2022

Pada 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yangnilainya melebihi 10% dari total beban pokok
penjualan dan beban langsung konsolidasian.
Disclosure

Disclosure of notes for cost of goods sold


[2691000a] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - Property Industr
Catatan untuk utang bank jangka panjang
Utang bank, nilai dalam
Total utang bank, kotor
mata uang asing 31 December 2022
Bank loan, amount in foreign Total bank loans, gross Bank loan, amount in foreign

Bank Mandiri (Persero) IDR 100,000,000,000


Tbk Mata uang
Bank Mega Tbk IDR 50,000,000,000
Mata uang
Bank Tabungan Negara IDR 1,033,881,759,250
(Persero) Tbk Mata uang
Bank asing lainnya IDR 72,500,000,000
Mata uang
Kreditur nama bank Mata uang
currency currency

Catatan untuk utang bank jangka panjang


31 December 2022

Total utang bank, kotor 1,256,381,759,250


Total utang bank, bersih 1,256,381,759,250
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang 483,848,555,555
bank
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 772,533,203,695
Term Bank Loans - Property Industry
Notes for long-term bank loan
Utang bank, nilai dalam
Total utang bank, kotor Total utang bank, kotor
31 December 2022 mata uang asing 31 December 2021
foreign Total bank loans, gross Bank loan, amount in foreign Total bank loans, gross

100,000,000,000
100,000,000,000
50,000,000,000
50,000,000,000
1,033,881,759,250 1,007,303,128,388 1,007,303,128,388
1,033,881,759,250 1,007,303,128,388
72,500,000,000
72,500,000,000
1,256,381,759,250 1,007,303,128,388
currency

g Notes for long-term ban


31 December 2022 31 December 2021

1,256,381,759,250 1,007,303,128,388 Total bank


1,256,381,759,250 1,007,303,128,388 Total bank
483,848,555,555 166,102,610,000 Current maturities of bank lo

772,533,203,695 841,200,518,388 Long-term ban


Notes for long-term bank loan

IDR Bank Mandiri (Persero)


Currency Tbk
IDR Bank Mega Tbk
Currency
IDR Bank Tabungan Negara
Currency (Persero) Tbk
IDR Other foreign banks
Currency
Currency Creditor bank name

Notes for long-term bank loan


Total bank loans, gross
Total bank loan, net
Current maturities of bank loans

Long-term bank loans


[2691100] Disclosure of Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - Pro
Pengungkapan
31 December

Pengungkapan catatan atas utang bank jangka panjang


he financial statements - Long-Term Bank Loans - Property Industry

31 December 2022

MANDIRIBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Transaksi No.CRO/123/BG/14, Akta No. 43 tanggal 22 April 2022 yang dibuat di
hadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta yang telah dilakukan Addendum IX (kesembilan). APG memperoleh perjanjian
fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafon sebesar Rp100.000.000.000, tingkat bunga 9%. Jangka
waktu akhir perjanjian kredit adalah tanggal 25 April 2023.MEGABerdasarkan Perjanjian Factoring (Anjak Piutang) No. 052/ADD-
PK/RJKT/22 tanggal 21 April 2022, APG memperoleh perjanjian fasilitas pinjaman kredit dari Bank Mega dengan menjaminkan
Giro Mundur PT Alfa Retailindo Tbk sebesar Rp105.558.401.096. Plafon atas fasilitas ini adalah Rp100.000.000.000, dengan tingkat
bunga 12%.
Perjanjian kredit akan berakhir pada 25 Maret 2023.JTRUSTBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 6 tanggal 26 Agustus 2022 oleh
Notaris Gamal Wahidin, S.H., dan Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) tertanggal 24 Agustus 2022 No.
015/JTRUST-JKT/SPKCSME/VIII/2022 tentang Persetujuan Fasilitas Kredit. Plafon pinjaman sebesar Rp.150.000.000.000 yang
dicairkan secara bertahap atau disebut Kredit Angsuran Berjangka (KAB) sebesar Rp75.500.000.000 (KAB-1) dan Rp77.500.000.000
(KAB-2). dengan suku bunga 9,75% dan jangka waktu fasilitas 60 bulan yang jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2027.BTNPT
Adhi Commuter Properti dan PT Adhi Persada Properti menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk untuk mendanai sejumlah proyek properti. Terdapat sejumlah kontrak yang tercantum pada Catatan atas Laporan
Keuangan Perusahaan, termasuk Informasi berkaitan dengan rate, dan tanggal berakhirnya perjanjian kredit.
Disclosure

Disclosure of notes for long-term bank loans


[2692000] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans Interest Informatio
31 12 2022
Catatan untuk utang bank jangka panjang
Utang bank, nilai dalam Jatuh tempo utang bank
mata uang asing jangka panjang
Bank loan, amount in foreign Due date for long-term bank loan
currency

Bank Mandiri (Persero) Tbk IDR 100,000,000,000 2023-04-25


Bank Mega Tbk IDR 50,000,000,000 2023-03-25
Bank Tabungan Negara (Persero) IDR 1,033,881,759,250 2023 - 2029
Tbk
Bank lokal lainnya IDR 72,500,000,000
31 12 2021
Catatan untuk utang bank jangka panjang
Utang bank, nilai dalam
mata uang asing
Bank loan, amount in foreign
currency
Bank Tabungan Negara IDR (Persero) Tbk 1,007,303,128,388
ank Loans Interest Information - Property Industry

Notes for long-term bank loan


Jatuh tempo utang bank Bunga utang bank Jenis bunga utang bank
jangka panjang jangka panjang jangka panjang Interest rate
Due date for long-term bank loan Interest rate long-term bank type
loan long-term bank loan
2023-04-25 0.09 Floating Rate
2023-03-25 0.12 Floating Rate
2023 - 2029 8% - 10.5% Floating Rate

Notes for long-term bank loan


Jatuh tempo utang bank Bunga utang bank Jenis bunga utang bank
jangka panjang jangka panjang jangka panjang Interest rate
Due date for long-term bank loan Interest rate long-term bank type
loan long-term bank loan
2022 - 2029 8% - 10.5% Floating Rate
Notes for long-term bank loan

IDR Bank Mandiri (Persero) Tbk


IDR Bank Mega Tbk
IDR Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
IDR Other local banks

Notes for long-term bank loan

IDR Bank Tabungan Negara


(Persero) Tbk
[2693000] Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans - Property Industry
Catatan utang bank jangka pendek
31 December 2022
Utang bank jangka
pendek, nilai dalam mata
uang asing
Short-term bank loan, amount in
foreign currency

Bank Rakyat Indonesia IDR 336,450,000,002


(Persero) Tbk Mata uang
Bank Mandiri (Persero) Tbk IDR 787,118,074,752
Mata uang
Bank Negara Indonesia (Persero) IDR 654,939,986,826
Tbk Mata uang
Bank Permata Tbk IDR 200,000,000,000
Mata uang
Bank Cimb Niaga Tbk IDR 750,000,000,000
Mata uang
Bank Tabungan Negara (Persero) IDR
Tbk Mata uang
Bank Pembangunan Daerah Jawa IDR 430,600,000,000
Barat dan Banten Tbk
Mata uang

Bank lokal lainnya IDR 759,915,939,958


Mata uang
rm Bank Loans - Property Industry
Notes for short-term bank loans
31 December 2022 31 December 2021
Utang bank jangka pendek Utang bank jangka Utang bank jangka pendek
Short term bank loans pendek, nilai dalam mata Short term bank loans
uang asing
Short-term bank loan, amount in
foreign currency
336,450,000,002 571,777,500,000 571,777,500,000
336,450,000,002 571,777,500,000
787,118,074,752 763,499,100,000 763,499,100,000
787,118,074,752 763,499,100,000
654,939,986,826 440,014,474,290 440,014,474,290
654,939,986,826 440,014,474,290
200,000,000,000 200,000,000,000 200,000,000,000
200,000,000,000 200,000,000,000
750,000,000,000 582,500,000,000 582,500,000,000
750,000,000,000 582,500,000,000
150,000,000,000 150,000,000,000
150,000,000,000
430,600,000,000 496,560,000,000 496,560,000,000
430,600,000,000 496,560,000,000

759,915,939,958 620,100,000,000 620,100,000,000


759,915,939,958 620,100,000,000
Notes for short-term bank loans

IDR Bank Rakyat Indonesia


Currency (Persero) Tbk
IDR Bank Mandiri (Persero) Tbk
Currency
IDR Bank Negara Indonesia
Currency (Persero) Tbk
IDR Bank Permata Tbk
Currency
IDR Bank Cimb Niaga Tbk
Currency
IDR Bank Tabungan Negara
Currency (Persero) Tbk
IDR Bank Pembangunan
Currency Daerah Jawa Barat dan
Banten Tbk

IDR Other local banks


Currency
[2693100] Disclosure of Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans - Pro
Pengungkapan
31 December

Perusahaan memperoleh Kredit ModKerja (KMK) Revolving dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian KMK, No.
KP/COD/024/PKKMK/ 2005, Akta No. 46 tanggal 14 September 2005 yang telah diperpanjang berdasarkan Perubahan Perjanjian
KMK addendum No. XVIII tanggal 19 April 2021 dengan plafond sebesar Rp130.000.000.000 dan tingkat suku bunga mengambang
sebesar 8,50% per tahun dengan jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2021 sampai dengan 25 April 2022.
Perusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja (KMK) Transaksional dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian
KMK, No. KP/COD/024/PKKMK/2005, Akta No. 46 tanggal 14 September 2005 yang telah diperpanjang berdasarkan Perubahan
Perjanjian KMK addendum XVIII tanggal19 April 2021 dengan plafond sebesar Rp600.000.000.000 dan tingkat suku bunga
mengambang sebesar 8,50% per tahun dengan jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2021 sampai dengan 25
April 2022. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,20% per tahun dari limit kredit.Berdasarkan Surat dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No.
OPT.WCO/CCL.262/ ADD/2020 pada tanggal 24 April 2020, tentang Adsendum XIV (Keempat belas) atas Perubahan Perjanjian
Kredit Modal Kerja berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No.
CRO.KP/162/KMK/11 tanggal 10 Juni 2011 No. 17 yang dibuat di hadapan Ny. Toety Juniarto, S.H., PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 25 April 2021 menjadi 25 April 2022, dan
telah diperpanjang menjadi 25 April 2023 dengan fasilitas Rp33.500.000.000, suku bunga 8.50%. Pada tanggal 4 Juni 2014 APB
telah mendapatkan persetujuan fasilitas kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan Perjanjian No.
CBG.CB1/022/2014. Fasilitas yang diberikan berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan total senilai Rp30.000.000.000. Fasilitas
KMK dapat digunakan sampai dengan tanggal 25 April 2022. Atas pinjaman tersebut dikenakan bunga 10% per tahun. Bunga
dihitung hari demi hari secara efektif berdasarkan ketentuan 1 tahun sama dengan 360 hari. Pada tanggal 16 April 2021 APB
melakukan perpanjangan perjanjian hingga tanggal 25 April 2022. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang, persediaan dan tanah
milik APB. Berdasarkan Adendum Perjanjian Kredit Modal Kerja No.
CRO.KP/112/KMK/14, Akta No. 9 Tanggal 25 April 2022, perpanjangan fasilitas ini terhitung sejak 26 April 2022 sampai dengan
25 April 2023.BRIPerusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
berdasarkan Perjanjian KMKK, Akta No. 5 tanggal 11 Mei 2016 yang telah beberapa kali dilakukan perubahan, terakhir diubah
dengan Akta Addendum Perjanjian Kredit Nomor 03 Tanggal 4 Agustus 2021, dengan plafond sebesar Rp1.000.000.000.000 dan
tingkat bunga sebesar 8,5% per tahun. Perpanjangan fasilitas ini terhitung sejak penandatanganan perubahan perjanjian kredit sampai
dengan 11 Mei 2023. Fasilitas ini dikenakan servicing fee sebesar 0,50% dari plafond kredit dibayar setiap realisasi penarikan kredit
sampai dengan maksimum Rp5.000.000.000, dan biaya administrasi Rp25.000.000.Perusahaan juga memperoleh Fasilitas Kredit
Jangka Pendek (KJP) dengan plafond sebesar Rp300.000.000.000 yang bersifat interchangeable dengan fasilitas BG/SBLC, KMKI,
Import Line, SCF A/P dan SCF A/R dengan total penggunaan seluruh fasilitas tersebut maksimal sebesar Rp.4.000.000.000.000.
Tujuan fasilitas ini adalah untuk operasional perusahaan. Suku bunga atas fasilitas ini ditentukan oleh Bank dan Penalty Rate sebesar
2% dihitung dari besarnya tunggakan pokok dan/atau bunga. Fasilitas ini memiliki jangka waktu mulai 11 Mei 2022 sampai dengan
11 Mei 2023.BNIPerusahaan memperoleh

Pengungkapan catatan atas utang bank jangka


pendek
Kredit Modal Kerja (KMK) Transaksional dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian KMK, No.
BIN/2.2/748/R tanggal 19 Desember 2017 yang telah diperpanjang berdasarkan Perubahan Perjanjian KMK addendum No.
01/BIN/PK/2020 tanggal 21 Desember 2022 dengan plafond sebesar sebesar Rp750.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar 8,50%
per tahun.
Perpanjangan sementara fasilitas ini berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak tanggal 22 Desember 2022 sampai dengan
21 Desember 2023. Biaya provisi sebesar 0,50% per tahun dari setiap realisasi kredit dipungut dimuka.Perusahaan memperoleh
Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian KMK, No. 164 tanggal
22 Desember 2015 dari notaris Arry Supratno, S.H., yang telah diperpanjang berdasarkan dengan persetujuan perubahan perjanjian
kredit No. 7-163 tanggal 21 Desember 2022 sebesar Rp50.000.000.000 dan dikenakan bunga sebesar 8,5% per tahun. Perpanjangan
fasilitas ini berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak tanggal 22 Desember 2022 sampai dengan 21 Desember 2023. Grup
dikenakan biaya provisi sebesar 0,5% dari setiap realisasi kredit dipungut dimuka.BTNBerdasarkan Akta Kerjasama Pemberian Line
Facility dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, akta No. 22 tanggal 15 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Notaris
Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, yang telah diperbaharui berdasarkan Perjanjian No. 22/PKS/DIR/2022 tanggal 6 Agustus 2022.
Perusahaan memperoleh fasilitas KMK Kontraktor dengan batas maksimal kredit sebesar Rp750.000.000.000.
Pembaharuan fasilitas berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,5%, dengan tingkat bunga
sebesar 9% (adjustable rate).BJBPerusahaan memperoleh Fasilitas Perbankan dari BJB, berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian
Fasilitas Perbankan No. 13 tanggal 19 Juni 2020 yang dibuat di hadapan Notaris & PPAT Fessy Farizqoh Alwi, S.H., M.Kn., yang di
addendum berdasarkan SPPK nomor 499/KKO-KO2/2021 tanggal 14 Juni 2021 dimana jangka waktu perjanjian selama 1 (satu)
tahun sejak tanggal 19 Juni 2021 sampai dengan 19 Juni 2022.
Diperpanjang berdasarkan SPPK No. 353/DKO-KO2/2022 tanggal 14 Juni 2022 dimana jangka waktu perjanjian selama 1 (satu)
tahun sejak tanggal 19 Juni 2022 sampai dengan 19 Juni 2023. Fasilitas KMKK Standby Loan fasilitas ini bersifat Revolving dengan
proyek yang berbeda, tujuan penggunaan fasilitas ini adalah modal kerja usaha jasa konstruksi dan pengadaan untuk proyek dengan
sumber dana APBN/APBD/BUMN. Limit pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp600.000.000.000. Suku bunga atas fasilitas ini
sebesar 8,5% per tahun, mengambang rate dimana atas perubahan suku bunga kredit akan diberitahukan secara tertulis oleh BJB dan
mengikat kedua belah pihak, denda sebesar 3% per tahun atau sebesar 0,25% per bulan terhadap tunggakan pokok dan
bunga.SMIBerdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan antara PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tbk No. 06 tanggal 14 Maret
2016 dibuat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., yang telah terakhir kali diubah dengan Perjanjian
Perubahan Kesembilan Terhadap Perjanjian Pembiayaan No.
PERJ-/SMI/0621 tertanggal 11 Juni 2021, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja dengan limit sebesar
Rp500.000.000.000. Perjanjian Pembiayaan tersebut berlaku sampai dengan tanggal 14 Juni 2022. Diperpanjang berdasarkan
Perjanjian Perubahan Kesepuluh terhadap Perjanjian Pembiayaan No. PERJ-/SMI0622 tertanggal 14 Juni 2022, perpanjangan
fasilitas ini terhitung sejak 14 Juni 2022 sampai dengan 14 Juni 2023. Terhadap fasilitas pembiayaan tersebut dikenakan suku bunga
sebesar 8,50% (delapan koma tiga persen) per tahun dan Facility Fee sebesar 0,3% per tahun dari limit pembiayaan yang dibayarkan
secara sekaligus.PERMATAPerusahaan memperoleh Fasilitas Perbankan dari PT Bank Permata Tbk, berdasarkan Perjanjian
Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 57 tanggal 24 September 2019 yang dibuat dihadapan Notaris & PPAT Ashoya Ratam,
S.H., MKn. Dimana telah dilakukan perubahan ketiga atas Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 16 tanggal 21 September
2022 yang dibuat dihadapan Notaris Indra Wiguna, SH, MKn, dengan jangka waktu perjanjian selama 1 (satu) tahun sampai dengan
24 September 2023. Perusahaan memperoleh Fasilitas Revolving Loan (Fasilitas RL) fasilitas ini bertujuan untuk pembiayaan modal
k Loans - Property Industry
Disclosure
31 December 2022
oans - Property Industry
Disclosure
31 December 2022

Disclosure of notes for short-term bank loans


kerja sehubungan dengan aktivitas usaha perusahaan. Limit pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp200.000.000.000. Suku bunga
mengambang atas fasilitas ini sebesar 8,5% per tahun.CIMBPerusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT CIMB
Niaga Tbk berdasarkan Perjanjian KMK, No. 90/CBG/JKT/04 tanggal 30 Maret 2004 yang telah diperpanjang terakhir kali
berdasarkan Perubahan Perjanjian KMK adendum ke dua puluh (21) tanggal 20 Desember 2021.
Perpanjangan waktu perjanjian terhitung sampai dengan 14 September 2023. Fasilitas pembiayaan transaksi khusus musyarakah
(Fasilitas PTK Musyarakah) dan bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp650.000.000.000. Tingkat bunga atas fasilitas
pinjaman ini adalah 8.1%.EximbankPerusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) dari Indonesia Eximbank
berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 17 Februari 2016 dari Saudara Ashoya Ratam, S.H., M.kn., Notaris di Jakarta
yang telah diperpanjang berdasarkan addendum perjanjian kredit No. 285/ADDPK/06/2021 tanggal 28 Juni 2021 dengan batas
maksimum kredit sebesar p394.200.000.000 untuk Tranche A yang bersifat Committed dan Non Revolving Aflopend dan sebesar
Rp500.000.000.000 untuk Tranche B yang bersifat Uncommitted dan Revolving. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga 9,25%
per tahun untuk utilisasi dalam Rupiah dan 6,00% per tahun untuk utilisasi dalam US Dolar. Perpanjangan fasilitas ini terhitung sejak
tanggal 16 Agustus 2021 sampai 31 Desember 2022. Tidak terdapat perpanjangan atas fasilitas tersebut sampai dengan berakhirnya
fasilitas ini.
[2696000] Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans Interest Informatio
31 12 2022
Catatan utang bank jangka pendek
Utang bank jangka pendek,
nilai dalam mata uang asing
Short-term bank loan, amount in
foreign currency

Bank Rakyat Indonesia (Persero) 336,450,000,002


Tbk IDR
Bank Mandiri (Persero) Tbk IDR 787,118,074,752
Bank Negara Indonesia (Persero) IDR 654,939,986,826
Tbk
Bank Permata Tbk IDR 200,000,000,000
Bank Cimb Niaga Tbk IDR 750,000,000,000
Bank Pembangunan Daerah Jawa IDR 430,600,000,000
Barat dan Banten Tbk
Bank lokal lainnya IDR 759,915,939,958
31 12 2021
Catatan utang bank jangka pendek
Utang bank jangka pendek,
nilai dalam mata uang asing
Short-term bank loan, amount in
foreign currency

Bank Rakyat Indonesia (Persero) 571,777,500,000


Tbk IDR
Bank Mandiri (Persero) Tbk IDR 763,499,100,000
Bank Negara Indonesia (Persero) IDR 440,014,474,290
Tbk
Bank Permata Tbk IDR 200,000,000,000
Bank Cimb Niaga Tbk IDR 582,500,000,000
Bank Tabungan Negara (Persero) IDR 150,000,000,000
Tbk
Bank Loans Interest Information - Property Industry

Notes for short-term bank loans


Jatuh tempo utang bank Bunga utang bank Jenis bunga utang bank
jangka pendek jangka pendek jangka pendek
Due date for short-term bank loan Interest rate short-term bank Interest rate type short-term
loan bank loan

2023-05-11 0.085 Floating Rate

2023-04-25 0.0825 Floating Rate


2023-12-21 0.085 Floating Rate

2023-09-24 0.0825 Floating Rate


2023-12-31 0.081 Floating Rate
2023-06-19 0.08 Floating Rate

2023 0.085 Floating Rate

Notes for short-term bank loans


Jatuh tempo utang bank Bunga utang bank Jenis bunga utang bank
jangka pendek jangka pendek jangka pendek
Due date for short-term bank loan Interest rate short-term bank Interest rate type short-term
loan bank loan

2022-05-11 0.0845 Floating Rate

2022-04-25 0.085 Floating Rate


2022-12-21 0.085 Floating Rate

2022-09-24 0.0825 Floating Rate


2022-12-31 0.0825 Floating Rate
2025-08-06 0.09 Floating Rate
Notes for short-term bank loans

IDR Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


IDR Bank Mandiri (Persero) Tbk
IDR Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
IDR Bank Permata Tbk
IDR Bank Cimb Niaga Tbk
IDR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten Tbk
IDR Other local banks

Notes for short-term bank loans

IDR Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


IDR Bank Mandiri (Persero) Tbk
IDR Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
IDR Bank Permata Tbk
IDR Bank Cimb Niaga Tbk
IDR Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
Bank Pembangunan Daerah IDR Jawa Barat dan Banten Tbk 496,560,000,000

Bank lokal lainnya IDR 620,100,000,000


2022-06-19 0.085 Floating Rate

2022 0.085 Floating Rate


IDR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten Tbk
IDR Other local banks

Anda mungkin juga menyukai