Anda di halaman 1dari 9

Update Kebijakan

Investasi Indonesia dan


Sistem OSS Berbasis
Risiko

Dr. Riyatno, S.H., LL.M


Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal
2 Maret 2023
Integrasi Sistem OSS dengan Sistem K/L
Sistem OSS Berbasis Risiko telah terintegrasi dengan sistem K/L untuk validasi data
pelaku usaha/badan usaha dan pemrosesan persyaratan dasar perizinan berusaha:
Kemendagri Kemenkumham (AHU) Kemenkeu Kemenaker

KTP Elektronik Akta PT, CV, dan Yayasan: Konfirmasi Status Wajib Lapor
1. Pengesahan AHU Wajib Pajak (KSWP) Ketenagakerjaan
2. Profil Perusahaan (Domisili, Kontak) Perusahaan (WLKP)
3. Struktur Permodalan
4. Susunan Direksi & Pemegang Saham
5. Maksud & Tujuan Perusahaan

ATR/BPN KKP LHK PUPR

Kesesuaian Kegiatan Persetujuan PBG dan


Pemanfaatan Ruang Lingkungan SLF
(KKPR) 20
Statistik Penerbitan NIB OSS Berbasis Risiko

21
Sistem OSS Berbasis Risiko

Sistem OSS wajib digunakan oleh Fitur dalam Sistem


Pelaku Kementerian/ Pemerintah OSS
KEK KPBPB
Usaha Lembaga Daerah
Informasi
UMK 18 K/L 34 Provinsi 19 KEK 5 KPBPB
Perizinan dan
Non UMK 416 Kabupaten Fasilitas Berusaha

98 Kota Pengawasan

18
Kegiatan Penilaian Kinerja Dalam Agenda Besar
Kementerian Investasi/BKPM

Kegiatan Penilaian Kinerja


merupakan upaya untuk Pertumbuhan
menstandardisasi pelayanan investasi dan
pertumbuhan
perizinan berusaha di PTSP
ekonomi
Pemda yang pada gilirannya Peningkatan
akan memperbaiki iklim kemudahan
investasi dan meningkatkan berusaha
kemudahan berusaha Perbaikan iklim
di Indonesia investasi/sentimen
investor
Eksekusi Eksekusi
Peningkatan realisasi realisasi

6
kemudahan
investasi investasi
berusaha
Standardisasi besar besar
pelayanan di PTSP Kemitraan Distribusi Perbaikan
Pusat/Pemda investor asing investasi strategi
dengan lokal berkualitas promosi

22
Capaian Realiasasi Investasi Tahun 2021
(Tidak Termasuk Sektor Hulu Migas dan Jasa Keuangan)
Realisasi Investasi TW IV (q-o-q) TW IV (y-o-y) Jan – Des (y-o-y)
Jan – Des 2021
PMA 18,5% 10,1% 10,0%
Rp901,0 T PMDN 5,1% 15,2% 8,1%
Total 11,5% 12,5% 9,0%
Tercapai

Capaian: 104,8% dari target RPJMN: Rp858,5 T


100,1% Capaian: 100,1% dari target Presiden: Rp900 T

PMA Luar Jawa


Rp454,0 T (50,4%) Rp468,2 T (52,0%)
Sepanjang Jan – Des 2021
Investasi Menyerap (TKI)
PMDN
Rp447,0 T (49,6%)
Jawa
Rp432,8 T (48,0%) 1.207.893
dari 133.258 proyek
3
Capaian Realiasasi Investasi Tahun 2022
(Tidak Termasuk Sektor Hulu Migas dan Jasa Keuangan)
Realisasi Investasi Jan – Des (y-o-y)
Jan-Des 2022
PMA 44,1%
Rp1.207,2 T PMDN 23,7%
Total 34,0%
Tercapai

100,6% Capaian: 124,7% dari target RPJMN: Rp968,4 T


Capaian: 100,6% dari target Presiden: Rp1.200T

PMA Luar Jawa


Rp654,4 T (54,2%) Rp636,3 T (52,7%)
Sepanjang Jan-Des 2022
Investasi Menyerap (TKI)
PMDN
Rp552,8 T (45,8%)
Jawa
Rp570,9 T (47,3%) 1.305.001
dari 260.955 proyek
4
Tren Realisasi Investasi Jawa dan Luar Jawa
Tahun 2019, 2020, 2021, dan 2022

2019 2020 2021 2022

Luar Jawa Luar Jawa Luar Jawa Luar Jawa


Rp375,0 T (46,3%) Rp417,5 T (50,5%) Rp468,2 T (52,0%) Rp636,3 T (52,7%)

Jawa Jawa Jawa Jawa


Rp434,6 T (53,7 %) Rp408,8 T (49,5 %) Rp432,8 T (48,0%) Rp570,9 T (47,3%)

Sejak Triwulan III tahun 2020, realisasi investasi di Luar Pulau Jawa selalu lebih besar daripada realisasi
investasi di Pulau Jawa. Hal ini merupakan hasil dari pembangunan infrastruktur di Luar Pulau Jawa yang
masif pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Anda mungkin juga menyukai