Anda di halaman 1dari 48

TUGAS ACARA 1

BLOK MODEL DAN PERHITUNGAN CADANGAN

DISUSUSUN OLEH :

MURNI
R1D117017

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
A. Defenisi Perencanaan Tambang
Perencanaan tambang adalah sebuah proses yang berkelanjutan,
berkesinambungan, dan bertahap. Kunci dalam semua tahapan itu adalah dalam
evaluasi penambangan, kelayakan tambang, dan ketentuan antar forging dan geologi,
teknis, metalurgi, operasi dan ekonomi. Kemudian, aspek-aspek tersebut masuk
sebagai kriteria kedalam desain, evaluasi, pengembangan / development, dan pola
badan bijih. Konsepstudi kelayakan, dimana perbedaan dalam proses perencanaan
tambang untuk setiap fungsi berdasarkan data yang tersedia ada dalam perencanaan
pentahapan penambangan / sequence / pushback.
B. Cara Membuat Blok Model Dan Perhitungan Cadangan

Dalam membuat blok model dan perhitungan cadangan dibutuhkan data-data


untuk mendukung pembuatan blok model dan perhitungan cadangan tersebut. Data-
data yang dibutuhkan yaitu :

1. Data Survey
Data survei adalah data koordinat dan elevasi titik bor. Data yang memuat
data hole_id, depth, dip, dan azimut. Data depth adalah data yang
menunjukan kedalaman lubang bor. Dip merupakan kemiringan lubang
bor, dan azimuth sesuai dengan arah mata angin.
2. Dalam Geologi
Data geologi, selain terdapat data hole_id juga terdapat data litologi atau
field sampel, dimana dalam data geologi menunjukan kode dalam setiap
pengambilan sampel dari lubang bor. Misal LIM sama dengan limonit.
Dalam data geologi jg terdapat kedalam lubang bor.
3. Data assay adalah data hasil analisis kadar nikel.
4. Data collar adalah data total kedalaman titik bor.
Langkah-langkah membuat blok model dan perhitungan cadangan yaitu :
1. Membuat Database
Database adalah suatu kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan dapat
diolah maupun dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak (program
aplikasi) untuk menghasilkan informasi . Berikut lagkah –langkah pembuatan
database :
a. Buka aplikasi surpac, kemudian buka folder penyimpanan data lalu set as folder.
Set as berfungsi agar data-data yang telah dikerjakan tersimpan pada satu
folder penyimpanan.

Gambar 1
b. Klik database kemudian pilih open/new. Selanjutnya tulis nama database misal
database_murni seperti pada gambar 3 kemudian apply.

Gambar 2

Gambar 3
c. Kemudian tambahkan data assay dan geologi lalu apply.

Gambar 4
d. Sesuaikan data collar dengan tabel excel. Data yang tidak ada pada tabel excel
di centang. Lihat pada Gambar 5. Lakuakan hal yang sama untuk data survey,
assay dan geologi. Untuk data yang tidak ada pada define fields for all table
dapat di tambahkan pada optional fields. Lihat gamabar 6. Kemudian apply.

Gamabar 5

Gambar 6
2. Impor Database
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
a. Klik database, pilih impor data. Lalu database name ditulis database
m_murni kemudian apply (gambar 8).

Gamabar 7
Gambar 8

b. Uncentang translation dan style. Lalu apply

Gamabar 9
c. Uncentang data yang tidak ada dan sesuaikan colum. Lalu apply.

Gambar 10

d. Sesuaikan dan atau masukkan data excel. Lalu apply.

Gambar 11
3. Memunculkan Data Bor
Langkah-langkah yang dilakukan :
a. Klik database -->display drillhole

Gambar 12

b. Untuk colour trces di tabel adalah geologi dan field adalah litolgi. Kemudian pilih
titik bobor lalu ke colour stylis.
Gambar 13

c. Untuk collar styles pada label orientaton pilih centered. Lalu field tambahkan
hole_id dan max_depth.

Gambar 14
d. Geologi patterns, pada tabel pilih geologi dan field pilih litologi.

Gambar 15

e. Labels, pada table tambahkan assay dan geologi. Pada tabel assay field pilih ni
dan fe, geologi pilih litologi. Kemudian apply.

Gambar 1
Gambar 17

4. Pewarnaan Data litologi


a. Klik database, pilih drillhole display stiles.

Gambar 18
b. Pada data litologi BR diberi warna biru, LIM warna kuning dan SAP warna hijau.
Kemudian apply

Gambar 19

Gambar 20
5. Extrak Data
Extrak data dilakukan untuk membuat batasan antara OB, saprolit dan limonit.
Langkah-langkahnya yaitu :
a. Klik database, pilih zone thickness and depth. Pada location tulis
bottom_ore_murni. Pilih multiple zones , bottom. Lalu Apply.
Bottom ore berfungsi sebagai pembatas antara ore dan badrock.

Bambar 21
Gambar 22

b. Pada define geologi zones, tabel pilih geologi, field pilih litologi dan spesification
tulis SAP. Lalu apply.

Gambar 23
Gambar 24

c. Klik menu edit, lalu pilih string ->renumber.


String menggambarkan model endapan
d. To string tulis 30003. Lalu apply
Gambar bottom ore

Lakukan langkah yang sama Untuk pembuatan top ore, solid ore, top OB dan
solid OB.
6. Buat Solid
a. Klik solid -> solids tools -> file intersection -> intersect to DTMs to create as
solids.

b. Location pada upper DTM surface masukan top_ore_murni


c. Location pada upper DTM surface masukan top_ore_murni dan result file to be
create tulis solid_ore_murni. Lalu apply
Gambar Solid Ore

Lakukan hal yang sama untuk membuat solid ob.


7. Composite

8. Analisis Statistik
9. Report hasil
10. Cut of Composite
11. Blok Model
12. Contrain
13. Hasil contrain_all_murni
14. Contrain_cog
15. Report perhitungan cadangan

Anda mungkin juga menyukai