18 September 2014
2. Ruang Lingkup
Teknik Hidro Hidrolika air adalah salah satu jenis zat cair yang
sangat penting bagi manusia:
- Air minum perpipaan, pompa
- Irigasi saluran, bendung,bendungan dan bangunan irigasi lainnya.
- Pembangkit listrik PLTA, turbin
- Bangunan bangunan pelabuhan, bangunan penahan erosi pantai,
bangunan lepas pantai
Dasar-dasar ilmu hidrolika :
a. Archimedes hukum benda terapung serta teori-teori
pendukungnya.
b. Leonardo da Vinci
Tentang aliran saluran terbuka, gerak relatif fluida, benda yang
terendam dalam air, gelombang, pompa hidraulis.
c. Simon Stevin tentang analisis gaya yang dilakukan oleh zat cair
pda bidang terendam seperti pintu air, pilar jembatan, fender, bolder
dan bangunan terndam air lainnya.
d. Galileo hukum benda jatuh dalam zat cair
e. Blase Pascal Teori hidrotatis, Pada zat cair, tekanan
hidrostatis pada suatu titik adalah sama dalam segala arah.
f. Sir Isaac Newton tentang hukum aliran / gerak fluida hukum
Newton II.
g. Bernaulli Hk. Kekekalan energi dan kehilangan energi selama
pengaliran.
Hukum Kekalan energi jumlah tinggi tempat, tinggi tekanan dan
tinggi kecepatan pada setiap titik dari suatu aliran dari zat cair ideal
(tak punya kekentalan) selalu mempunyai harga yang konstan.
Kehilangan energi selama pengaliran hanya pada saluran tertutup
- Gesekan antara zat cair dengan dinding pipa
- Perubahan penampang pipa
- Adanya belokan
h. Ludwig Prandtl Pencetus ilmu mekanika fluida
teori lapis batas mekanika fluida lanjutan
Vf Va
perubahan kecepatan (d(V)) menyebabkan arah
dt
percepatan (a).
dimana:
Vf = kecepatan akhir
Va = kecepatan awal
2. 1 Pendahuluan
Sifat-sifat Umum Fluida
1. Berubah bentuk secara kontinue bila terkena tegangan geser.
2. Berubah bentuk tanpa pemisahan massa
3. Bisa mengalir sehingga partikelnya mudah bergerak
4. mudah mengikuti bentuk ruangan/tempat yang membatasinya karena
tahanan terhadap perubahan bentuk kecil.
Fluida
Persamaan :
1. Keduanya tidak melawan perubahan bentuk
2. Keduanya tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser
Perbedaan :
Zat Cair Zat Gas
1. Mempunyai muka air bebas 1. Tidak mempunyai permukaan
bebas
2. Massanya hanya mengisi volume 2. Massa mengisi seluruh ruangan
yang diperlukan
3. Zat yang tidak termanfaatkan 3. Zat yang bisa dimanfaatkan
Standar
b. Berat Jenis ()
Adalah berat persatuan volume pada suhu dengan tekanan tertentu
= W /V W=M.g
M
= M . g/V , =
V
= . g
S=
zat
air
=.gS=
zat
air
2. 3 Kemampatan zat cair (compressibility)
Adalah perubahan (pengecilan/berkurangnya) volume karena adanya perubahan
(penambahan) tekanan terhadap volume awal.
Compressibility ditunjukkan oleh modulus elastisitasnya
Modulus elastisitas /
disebabkan oleh tekanan
Modulus benda / modulus bulk (B)
Modulus elastisits air (K)
dp
K = - dv
v
dp = perubahan tekanan
dv = perubahan volume
dp
=-V
dv
Nilai K zat cair sangat besar
(2,24 x 109 N/m2)
Perubahan volume karena perubahan tekanan kecil
Sering diabaikan sehingga tidak termanfaatkan
(tidak kompresibel)
Menimbulkan
- Sedang tegangan geser antara plat A dan B (dua lapis zat cair) : adalah
sebanding dengan gradien kecepatan dalam arah tegak lurus dengan gerak
dikalikan dengan viscositasnya.
= du/dy adalah HukumNewton tentang Kekentalan atau Hukum
Viscositas Newton
M
F= gaya berbanding laurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan
L2
kuadrat jarak antara pusat massa.
.r
= 2 adalah tegangan permukaan
2.6 Kapilaritas
Peristiwa turun atau naiknya permukaan suatu zat cair yang disebabkan oleh gaya
kohesi dan adesi.
Kohesi gaya tarik menarik molekul-molekul sejenis
Adesi gaya tarik menarik molekul-molekul tidak sejenis.
Kapilaritas dapat dihitung dengan menyamakan gaya angkat / tekanan luar oleh
tegangan permukaan dengan gaya berat.
Gaya angkat = gaya berat
2 r. cos = A. h
2 r. cos = r2 h
h = 2 cos / r
Dimana :
h = tingginya kapilaritas
= tegangan permukaan
= sudut kontak antara zat cair dengan bidang/tabung
= berat jenis zat cair
r = jari-jari tabung
A luas tampung tabung.
I. Pendahuluan
Statistika fluida / hidrostatika = zat cair diam
Aanalisis zat cair diam :
1. Pada zat cair dima tidak terjadi tegangan geser
2. Suatu benda dalam zat cair diam mengalami gaya-gaya yang
ditimbulkan oleh tekanan zat cair
3. Tekanan ini bekerja pada permukaan benda
4. Gaya-gaya di atas bekerja tidak tergantung pada kekentalan (viskositing)
Aplikasi hidrosatis stabilitas bendung, bendungan, pintu air, dinding
tanahan dari 6. a yang terendam air.
II. Tekanan
Konsep tekanan
1. Pada setiap titik dalam zat cair diam akan tekanan
2. juga pada setiap benda atau bidang dalam zat cair diam
3. tekanan pada setiap titik dalam zat cari diam, atau sama dlam segala arah.
Pembuktian
- Suatu elemen zat cair berbentuk prisma yang sangat kecil dengan lebar
satu satuan panjang ( bidang gambar).
g = P = gh
Jika pada permukaan zat cair bekerja tekanan permukaan Po
Mk terkena pada dasar tangki menjadi.
P = Po + jh atau P = Po + gh
3. Tekanan Obsolut
Jumlah tekanan dari atmosfir + tekanan terlatif
Hub ke tiga tekanan ditunjukkan oleh gambar berikut :
I. Benda yang terendam di dalam zat cair akan mengalami tekanan pada
permukaannya.
II. Gaya tekanan hidrostatis (F) yang bekerja pada sembarang bidang
besarnya sama dengan luas bidang tersebut (A) dikalikan tekana
hidrostatis yang bekerja pada pusat berat bidang itu (Po).
Jika tangki dalam keadaan diam atau bergerak dengan kec. Konstan,
zat cair tidak akan dipengaruhi oleh gerak tangki.
Sal. terbuka Sal. yang mengalirkan air dengan suatu permukaan bebas,
sungai, sal. irigasi, drainase, dll
Sal. tertutup Sal. yang mengalirkan air dengan suatu permukaan bebas,
sungai, sal. irigasi, drainase dalam pipa.
4. Aliran mantap / tunak (steady flow) dari tak mantap / tak tujak (unsteady
flow).
Aliran mantap aliran dimana variabel dari aliran (kecepatan, tekanan,
rapat massa, tapi linty, Q, h di sembarang titik pada zat konstan sealam
selang waktu tertentu.
0, 0,
dv dp d dq dh
0, 0, 0
dt dt dt dt dt
5. Aliran beraturan / seragam (uniform flow) dan aliran tidak beraturan / tak
seragam (non uniform flow)
Uniform flow variabel aliran tidak berubah dengan panjang / jarak
aliran
= 0, = 0,
dv dp d dq dh
= 0, = 0, =0
dt dt dt dt dt
0, 0,
dv dp d dq dh
0, 0, 0
dt dt dt dt dt
Garis Arus dan Tabung Arus
Garis arus (stream line) = orang yang dibentuk / ditarik di dalam aliran zat
cair untuk menunjukkan arah gerak diberbagai titik dalam aliran dengan
mengabaik pengaruh turbulensi.
Garis arus dengan pada aliran melalui bidang batas yang mengecil
- garis arus menunjukkan arah kecepatan partikel.
- Garis arus tidak akan saling berpotongan atau bertemu.
Jika sejumlah garis aliran ditarik melalui setiap titik disekelilingi suatu
luasan terbentuk tabung arus/aliran.
( v)
melalui curat permanen / mantap kec. C
t
- Tp krn tepi lintang curat mengecil aliran sepanjang curat akan
bertambah cepat (dipercepat)
dv1
Perubahan kecepatan ini percepatan konveksi = V
dt 1
Debit (Q)
Adalah jumlah zat cair yang mengalir melalui tampang lintang aliran tiap
satu satuan waktu m3/dt, lt/dt, lt/menit.
Dalam kenyataan kecepatan aliran dianggap seragam disetiap titik pada
tiap lintang kecepatan rata-ratanya sehingga
Q =A. V
Tp. Lintang sungai (I I), maka Vnya adalah Vrata pada tepi lintang
A = luas tepi lintang
Misal :
Fluida mengalir dalam pipa dan mengisi seluruh pipa, dimana luas
penampang pipa, di suatu tempat : A1 dan di dua tempat lain
masing-masing A2 dan A3 dengan kecapatan rata-rata pada masing-
masing penerapan berturut-turut atau V1, V2, dan V3.
Dengan kecepatan rata-rata
VIII.