TUGAS BAHASA INGGRIS

“REVIEW JURNAL INTERNASIONAL”

OLEH

ZULFADLI
R1D117029

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
 Review Jurnal Versi Bahasa Indonesia
Judul Jurnal Pemodelan dan klasifikasi sumber daya endapan nikel laterit
pada blok heterogen di kawasan Haul-Sagu dengan metode
estimasi dan simulasi geostatistik.
Penulis W.A.K. Conoras dan A.A Lamburu
Penerbit International Conference on Science and Technology
Abstrak Pemodelan simpanan merupakan hal yang sangat penting
dalam bidang eksplorasi, terutama dalam memperkirakan
cadangan. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan
geometri pengendapan bijih nikel laterit pada blok heterogen
menggunakan metode estimasi geostatistik Ordinary kriging
(OK) dan metode simulasi yaitu Sequential Gaussian
Simulation (SGS). Hasil estimasi dengan metode OK
memiliki nilai rata-rata 1,49% Ni lebih tinggi dari rata-rata
nilai 1,33% Ni dari hasil simulasi SGS. Analisis perhitungan
total tonase sumber daya dari data estimasi OK menunjukkan
jumlah total tonase yang diukur sebesar 5, 875 ton jauh lebih
rendah dari jumlah tonase sumber daya dari data simulasi
SGS yang menampilkan jumlah total tonase yang diukur
189.766 ton.
Latar Belakang Dalam bidang eksplorasi, pemodelan sumber daya
merupakan bagian yang sangat penting dalam
memperkirakan cadangan. Dari pemodelan tersebut akan
diperoleh gambaran tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan mineral, antara lain: konsentrasi, sebaran potensi,
dan bentuk endapan. Sedangkan geometri pengendapan
berkaitan dengan sebaran parameter seperti elevasi topografi,
kedalaman lubang bor dan ketebalan pengendapan.
Tujuan untuk memodelkan geometri pengendapan bijih nikel laterit
pada blok heterogen menggunakan metode estimasi
 geostatistik Ordinary kriging (OK) dan metode simulasi yaitu
Sequential Gaussian Simulation (SGS)
Data Terdapat 12 blok eksplorasi yang merupakan blok
penambangan dengan ruang pemboran 100 m, 50 m, 25 m.
ditemukan 1 blok di utara di estimasikan dengan metode
ordinary kriging dan simulasi sequential Gaussian
simulation, blok ini memiliki 73 titik bor dengan jarak 100 m
dan 50 m.
Metode Penenlitian ini dilakukan dengan metodelogi yang meliputi
pemasangan variogram, estimasi ordinary kriging (OK) dan
simulasi model menggunakan metode sequential Gaussian
simulation (SGC) pada nilai-nilai kadar Ni dan Fe.
Hasil Hasil estimasi OK pada blok heterogen menunjukkan nilai
mean Ni 0,58% lebih tinggi dari pada nilai mean Ni 0,57%
dari hasil simulasi SGS dengan selisih 0,01%. Sedangkan
pada rerata kadar Fe rerata nilai taksiran OK hasil 31,13%
lebih rendah dari rerata hasil simulasi SGS 32,91% dengan
selisih 1,78%. Dari hasil estimasi OK dan simulasi SGS pada
model blok, distribusi Ni kadar rendah tampak pada
permukaan blok, sedangkan kadar Fe tinggi tampak
mendominasi seluruh permukaan blok. Dan Dari hasil
klasifikasi sumberdaya terdapat tiga kategori sumberdaya
yaitu Tereka, Terindikasi dan Terukur. Sedangkan
Perbandingan hasil perhitungan sumber daya kedua metode
tersebut, didapatkan tonase sumber daya yang diukur dari
data Simulasi SGS lebih besar dari 189.766 ton dengan kadar
Ni 1,33% dari jumlah tonase terukur OK 5,875 ton dengan
1,49% Kelas Ni. Total tonase data Simulasi SGS Terindikasi
221.828 ton dengan kadar Ni 1,08% lebih besar dari jumlah
 tonase Terindikasi dari perkiraan OK 163.047 ton dengan
kadar Ni 1,16%. Namun, dalam data sumber daya, estimasi
OK memiliki total tonase 84.000 ton dengan kadar Ni 0,97%.
Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
1. Nilai rata-rata total antara nilai taksiran OK Ni 0,58%
dengan nilai rata-rata hasil simulasi SGS Ni 0,57% yang
memiliki selisih 0,01%. Sedangkan pada rata-rata kadar
Fe sebaliknya menunjukkan bahwa OK Fe hasil estimasi
31,13% lebih kecil dari pada hasil simulasi SGS Fe
32,91% dengan selisih 1,78%.
2. Hasil klasifikasi sumber daya dari data estimasi
Ordinary Kriging dan simulasi SGS pada blok
heterogen, menampilkan tiga kategori sumber daya,
yaitu: Terukur, Terindikasi dan Tereka.
3. total tonase sumberdaya dari data estimasi OK
menunjukkan total tonase klasifikasi sumberdaya
terukur sebesar 5,875 ton dan dari data simulasi SGS
yang menampilkan jumlah total tonase yang diukur
189.766 ton. Namun nilai rata-rata Ni dari sumber daya
terukur adalah 1,49% lebih tinggi, dibandingkan dengan
rata-rata kadar Ni dari sumber terukur SGS 1,33%.
dengan perbedaan kadar Ni 0,16%.

Translate English
Journal title Modeling and Resource Classification Lateritic Nickel
 Deposits on a Heterogeneous Block in The Haul-Sagu Area
using Estimation and Simulation Geostatistical Method.
Author W.A.K. Conoras and A.A Lamburu
Complete publisher International Conference on Science and Technology 2019
abstract Deposits modeling is a very important thing in the
exploration field, especially in estimating reserves. This
research was conducted to model the geometry of lateritic
nickel ore deposition on heterogeneous blocks using the
geostatistical estimation method Ordinary kriging (OK) and
simulation methods namely, Sequential Gaussian Simulation
(SGS). The estimation results using the OK method have an
average value of 1.49% Ni which is higher than the average
value of 1.33% Ni from the SGS simulation results.
Analysis of the total resource tonnage calculation from the
OK estimate data shows the total tonnage measured at 5,875
tonnes is much lower than the total resource tonnage from
the SGS simulation data which displays the total tonnage
measured as 189,766 tonnes.
Background In the field of exploration, resource modeling is a very
important part of estimating reserves. From the modeling
will be obtained a description of various matters relating to
the minerals, including: concentration of concentration,
distribution of potential, and the form of deposits. Whereas
depositional geometry is related to the distribution of
parameters such as topographic elevation, bore hole depth
and deposition thickness.
Purpose This research was conducted to model the geometry of
lateritic nickel ore deposition on heterogeneous blocks using
the geostatistical estimation method Ordinary kriging (OK)
and simulation methods namely, Sequential Gaussian
 Simulation (SGS)
Data There are 12 exploration blocks which are mining blocks
with a drilling space of 100 m, 50 m, 25 m. It was found
that 1 block in the north was estimated using the ordinary
kriging method and sequential Gaussian simulation, this
block has 73 drill points with a distance of 100 m and 50 m.
Methods This research was conducted using a methodology that
includes the installation of a variogram, ordinary kriging
(OK) estimation and model simulation using the sequential
Gaussian simulation (SGC) method on the levels of Ni and
Fe.
Results The OK estimation results on the heterogeneous blocks
show the mean Ni value 0.58% higher than the 0.57% Ni
mean value from the SGS simulation results with a
difference of 0.01%. Meanwhile, the mean of Fe level, the
mean OK, the result was 31.13% lower than the mean SGS
simulation result of 32.91% with a difference of 1.78%.
From the OK estimation and SGS simulation on the block
model, the distribution of low grade Ni is visible on the
block surface, while high Fe content appears to dominate
the entire block surface. And from the results of resource
classification, there are three categories of resources,
namely Inferred, Indicated and Measured. While the
comparison of the results of the calculation of the resources
of the two methods, it was found that the resource tonnage
measured from the SGS simulation data was greater than
189,766 tons with a Ni content of 1.33% of the total
tonnage measured OK 5.875 tons with 1.49% Ni Class.
Total tonnage of SGS simulation data indicated 221,828
 tonnes with Ni content of 1.08% greater than the total
tonnage Indicated from the OK estimate of 163,047 tonnes
with Ni content of 1.16%. However, in the resource data,
the OK estimate has a total tonnage of 84,000 tonnes
grading 0.97% Ni.
Conclusion From the research results it can be concluded that
1. Total average grade between the estimated OK Ni
0.58% with the average grade of the simulation results
of the SGS Ni 0.57% which has a difference of 0.01%.
Whereas on the average Fe grade, the opposite shows
that the OK Fe 31.13% estimation results are smaller
than the SGS Fe 32.91% simulation results with a
difference of 1.78%.
2. Resource classification results from estimation data
Ordinary Kriging and SGS simulation on heterogeneous
blocks, displaying three categories of resources, namely:
Measured, Indicated and Inferred. But of the three
resources, resources Inferred dominate the surface of the
block model.
3. The total tonnage of resources from the OK estimation
data shows the total tonnage of the measured resource
classification of 5.875 tonnes and from the SGS
simulation data which shows the total tonnage of the
measured tonnage is 189,766 tonnes. However, the
average Ni content of measured resources was 1.49%
higher, compared to the mean Ni content of SGS
measured 1.33%. with a difference in Ni levels 0.16%.
LAMPIRAN