Anda di halaman 1dari 18

Analisis Rasio Keuangan Pada PT.

ASIA SEJAHTERA MINA


Tbk
(Manajemen Keuangan I)

Disusun Oleh :

Fadillah Amaliah.L

NIM. 11190000224

Jurusan : S-1 AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

JAKARTA

2020
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................................................. i

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................................................1

BAB II.Analisis Rasio Keuangan ...........................................................................................................2

2.1 Rasio Likuiditas..........................................................................................................................3

2.2 Rasio Aktivitas............................................................................................................................3

2.3 Rasio Hutang................... ...........................................................................................................6

2.4 Rasio Profitabilitas......................................................................................................................7

2.5 Rasio Market.............................................................................................................................10

BAB III. Kesimpulan.............................................................................................................................12

LAMPIRAN LAMPIRAN ....................................................................................................................13

Lampiran I . Laporan Posisi keuangan PT ASIA SEJAHTERA MINA Tbk. ......................................13

Lampiran 2. Laporan laba rugi dan laporan komprehensif PT ASIA SEJAHTERA MINA Tbk.........15

Daftar Pustaka........................................................................................................................................16

i
BAB I

PENDAHULUAN

PT. Asia Sejahtera Mina Tbk didirikan pada tanggal 27 Agustus 2008. Perusahaan bergerak di bidang
perdagangan dan industri rumput laut. Perusahaan memproduksi jenis rumput laut kering, yaitu Dried
Eucheuma Cottonii Seaweed, Dried Eucheuma Spinosum Seaweed dan Dried Gracilaria Seaweed,
yang diperoleh langsung dari petani rumput laut di berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar
produk perusahaan di ekspor ke negara China, sisanya diekspor ke spanyol, chili, dll. Pada tahun 2018
hingga 2019 perusahaan mengalami peningkatan penjualan sebesar 8,9% yaitu dari Rp.
350.266.613.026 menjadi Rp.381.389.700.300. Pada tahun 2018, perusahaan ini telah mencatat laba
bersih sebesar Rp.1.488.483.853 dan mengalami penurunan di tahun 2019 menjadi sebesar
Rp.424.454.571 atau mengalami penurunan 29%, Selain itu laba komprehensif juga mengalami
penurunan 36% dari tahun sebelumnya. Total aset perusahaan terus mengalami peningkatan yang
cukup signifikan, periode akhir 2019, total aset senilai Rp.196.821.504.816 meningkat 61,14% dari
tahun 2018 senilai Rp.122.141.758.557. Ekuitas perusahaan per akhir 2019 mencapai
Rp.108.902.558.034 meningkat 170,46% dibandingkan tahun 2018 senilai Rp.40.266.396.091. Pada
tahun 2019 perusahaan memiliki total hutang sebesar Rp.87.918.946.782 meningkat 7,38% dari tahun
2018 senilai Rp.81.875.362.538.

Komposisi pemegang saham perseroan pada tahun 2018 dan 2019 dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :

Pada tahun 2018 :

Nilai Nominal Rp.1000.000 Per Saham


Pemegang saham Jumlah saham ditempatan
dan disetor sepenuhnya Presentase Kepemilikan Jumlah (Rp)
PT.Indo Kreasi Pratama 1.100 10,0% 1.100.000.000
PT. Sinar Terang Asia 5.500 50,0 5.500.000.000
Raya
Indra Widyadharma 4.400 40,0 4.400.000.000
Jumlah 11.000 100,0% 11.000.000.000

Pada tahun 2019 :

terjadi perubahan nilai nominal saham yang semula masing-masing bernilai nomnal Rp.1000.000,00
menjadi Rp.100,00

Nilai Nominal Rp.100 Per Saham


Pemegang Saham Jumlah saham ditempatan
dan disetor sepenuhnya Presentase Kepemilikan Jumlah (Rp)
PT.Indo Kreasi Pratama 300.000.000 40,0% 30.000.000.000
PT.Indo Kreasi Pratama 450.000.000 60,0% 45.000.000.000
Jumlah 750.000.000 100,0% 75.000.000.000

1
BAB II

ANALISIS RASIO KEUANGAN

2.1 RASIO LIKUIDITAS

Liquidity (likuiditas) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya
bila jatuh tempo.

• Current Ratio (CR)

CR = Current Assets

Current Liabilites

CR tahun 2018 = 102.914.443.283 / 65.911.872.029 = 1,561

CR tahun 2019 = 149.270.222.780 / 71.930.448.814 = 2,075


Interpretasi : Naik

Pada perhitungan diatas terjadi peningkatan Rasio Lancar pada tahun 2019 dibanding tahun
sebelumnya. Dikarenakan Aktiva lancar ditahun 2019 terjadi peningkatan yang cukup bayak apabila
dibandingkan peningkatan hutang lancarnya.Angka rasio lancar dikatakan baik

• Quick Ratio (QR)

QR = Current Assets - Inventory

Current Liabilitie

QR tahun 2018 = 102.914.443.283 – 45.131.533.461

65.911.872.029

= 0,877

QR tahun 2019 = 149.270.222.780 – 70.603.346.028

71.930.448.814

= 1,094

Interpretasi : Naik

Karena3.2Quick
RASIORasio terjadi peningkatan dibanding tahun sebelumnya, ,apabila persediaan terlalu
AKTIVITAS
banyak maka akan menurunkan quick ratio karena sifat dari persediaan yang kurang likuid, namun
Rasio aktivitas mengukur kecepatan dengan mana berbagai account (akun) diubah kedalam sales
dikarenakan Current Assets ditahun 2019 terjadi peningkatan yang cukup banyak maka
atau cash-inflows atau cash outflows.
Interpretasinya naik, angka Quick ratio dikatakan baik karena lebih dari 1.

2
2.2 RASIO AKTIVITAS

• Inventory Turnover (ITO)

ITO = Cost of Good Sold

Inventory

Avarage Age of inventory = 365 hari

Inventory Turnover

ITO tahun 2018 = 332.840.866.627

45.131.533.461

= 7,375

Avarage Age of Inventory tahun 2018 = 365 hari = 49,491 hari ± 49 hari

7,375

ITO tahun 2019 = 356.380.179.846

70.603.346.028

= 5,048

Avarage Age of Inventory tahun 2019 = 365 hari = 72,306 hari ± 72 hari

5,048

Interpretasi : Turun

Pada tahun 2019 terjadi penurunan perputaran persediaan yang mengidentifikasikan bahwa
adanya penurunan efisien didalam pengelolaan persediaan barang dagang dibandingkan tahun
2018 karena semakin lamanya persediaan dipegang oleh perusahaan.

• Avarage Collection Period ( ACP)

ACP = Account Receivable

Annual Sales

365

3
41.378.901.582

ACP tahun 2018 = 350.266.613.026 = 41.378.901.582

365 959.634.556,24

= 43,119

67.296.193.104

ACP tahun 2019 = 381.389.700.300 = 67.296.193.104

365 1.044.903.288,5

= 64.404

Interpretasi : Naik

Nilai rata-rata periode tagih pada tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018,
yang dapat menunjukkan bahwa pengelolahan kredit perusahaan kinerjanya menurun.

• Avarage Payment Period ( APP )

APP = Account Payable Annual Purchase = 70% x COGS

Annual Purchase

365

Annual Purchase tahun 2018 = 70% x 332.840.866.627

= 232.988.610.000

29.812.396.11

APP tahun 2018 = 232.988.610.000 = 29.812.396.118

365 638.324.958,9

= 46,704

4
Annual Purchase tahun 2019 = 70% x 356.380.179.846

= 249.466.130.000

22.951.440.078

APP tahun 2019 = 249.466.130.000 = 22.951.440.078

365 683.468.849,32

=33,581

Interpretasi : Turun

Nilai rata-rata periode bayar pada tahun 2019 mengalami penurunan yang mengidentifikasikan
bahwa adanya kelancaran didalam membayar hutang.

• Total Assets Turnover (TATO)

TATO = Sales

Total Assets

TATO tahun 2018 = 350.266.613.026 = 2,868

122.141.758.557

TATO tahun 2019 = 381.389.700.300 = 1,938

196.821.504.816

Interpretasi : Turun

Terjadi penurunan pada rasio ini ditahun 2019 dibandingkan tahun 2018 mencerminkan tingkat
efisiensi penggunaan aktiva tetap dari perusahaan yang menurun sehingga berdampak terhadap
penjualan perusahaan.

5
2.3 RASIO HUTANG

Secara umum analisis keuangan lebih memperhatikan hutang jangka panjang ,karena hutang jangka
panjang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kontrak pembayaran dalam jangka panjang.

Semakin besar hutang perusahaan maka semakin tinggi risiko perusahaan akn tidak mampu
memenuhi kewajiban pembayaran hutang sesuai kontrak dan ada kemungkinan bangkrut.

• Debt Ratio ( DR)

DR = Total Liability

Total Assets

DR tahun 2018 = 81.875.362.538 = 0,670 67%

122.141.758.557

DR tahun 2019 = 87.918.946.782 = 0,447 44,7%

196.821.504.816

Interpretasi : Turun

Terdapat penurunan debt ratio pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 yang menggunakan
hutang sebesar 44,7% dari total aktiva perusahaan. Semakin rendah debt rationya maka
semakin kecil jumah uang orang lain digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan profit
maka semakin baik bagi keuangan perusahaan.

• Times Interest Earned Ratio (TIE)

TIE = Earning Before Interest and Tax

Interest

TIE tahun 2018 = 3.363.470.598 = 0,741

4.540.204.083

TIE tahun 2019 = 10.469.357.720 = 1,041

10.053.636.124

Interpretasi : Naik

Terjadi kenaikan TIE pada tahun 2019 dibanding tahun 2018 mengidentifikasi bahwa perusahaan
mampu memenuhi kewajiban membayar bunga pinjamannya . tetapi angka TIE kurang baik karna
kurang dari 3

6
• Debt To Equity Ratio (DER) atau Ratio leverage

DER = Long Term Debt

Shareholder’s Equity

DER tahun 2018 = 15.963.490.509 = 0,396 39,6%

40.266.396.019

DER tahun 2019 = 15.988.497.968 = 0,147 14,7%

108.902.558.034

Interpretasi : Turun

Terjadi penurunan DER pada tahun 2019 mengidentifikasikan bahwa hutang jangka panjang
perusahaan hanya 14,7% dari modal sendiri. Dan perusahaan lebih menyukai menerbitkan
saham baru dibandingkan menggunakan hutang jangka panjang.

2.4 RASIO PROFITABILITAS

Rasio profitabilitas digunakan analis keuangan untuk mengevaluasi profit perusahaan yang berkaitan
dengan tingkat sales tertentu,tingkat aset tertentu,atau investasi oleh owner.

• Gross Profit Margin (GPM)

GPM = Sales –COGS = Gross Profit

Sales Sales

GPM tahun 2018 = 17.425.746.399 = 0,050 5%

350.266.613.026

GPM tahun 2019 = 25.009.520.454 = 0,066 6,6%

381.389.700.300

Interpretasi : Naik

Terdapat kenaikan margin laba kotor pada tahun 2019 yang disebabkan oleh perusahaan dari tahun 2018
sampai 2019 menaikan/ meningkatkan harga jual lebih tinggi dari pada kenaikan/peningkatan cost of
good salesnya, sehingga dapat dikatakan perusahaan mengalami peningkatan kinerja pada margin laba
kotor.

7
• Operating Profit Margin (OPM)

OPM = Operating Profit

Sales

OPM tahun 2018 = 3.363.470.598 = 0,0096 0,96%

350.266.613.026

OPM tahun 2019 = 10.469.357.720 = 0,027 2,7%

381.389.700.300

Interpretasi : Naik

Terjadi kenaikan presentase setiap sales yang tersisa setelah semua cost dan expense operasi dibayar
dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilan laba operasi bersih dari penjualan
dari tahun 2018 ke tahun 2019 membaik karena bisa dilihat dengan penjualannya meningkat.

• Net Profit Margin (NPM)

NPM = Earning Available For Common Stock

Sales

NPM tahun 2018 = 1.488.483.853 = 0,0042 0,42%

350.266.613.026

NPM tahun 2019 = 424.454.571 = 0,0011 0,11%

381.389.700.300

Interpretasi : Turun

Terjadi penurunan presentase margin laba bersih pada tahun 2019 yang disebabkan oleh Earning
available for common stock tahun 2019 menurun bila dibandingkan pada tahun 2018 karena harus
membayar beban bunga yang tinggi.

• Earning Per Share (EPS)

EPS = = Earning Available For Common Stock

Jumlah Saham yang Beredar

EPS tahun 2018 = 1.488.483.853 = 1,49

1000.000.000

8
EPS tahun 2019 = 424.454.571 = 0,57

750.000.000

Interpretasi : Turun

Pendapatan per saham pada tahun 2019 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2018
karena earning available for common stock menurun mengakibatkan pendapatan bagi pemegang
saham ikut berkurang dan jumlah lembar saham juga menurun dari tahun 2018 ke 2019

• Return On Total Assets (ROA)

ROA = Earning Available For Common Stock

Total Assets

ROA tahun 2018 = 1.488.483.853 = 0.0121 1,21%

122.141.758.557

ROA tahun 2019 = 424.454.571 = 0,0022 0,22%

196.821.504.816

Interpretasi : Turun

Berdasarkan ROA diatas dari tahun ke 2018 ke 2019 maka diperoleh bahwa kinerja perusahaan
mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh earning available for common stock mengalami
penurunan namun total aset yang terus meningkat.

• Return On Common Stock Equity ( ROE)

ROE = Earning Available For Common Stock

Common Stock Equity

ROE tahun 2018 = 1.488.483.853 = 0,037 3,7%

40.266.396.019

9
ROE tahun 2019 = 424.454.571 = 0,004 0,4%

108.902.558.034

Interpretasi : Turun

Berdasarkan ROE diatas bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di tahun 2019 menurun
apabila dibandingkan dengan tahun 2018 karena kenaikan ekuitas tidak diiringi dengan kenaikan earning
available for common stock akibat beban bunga yang tinggi.

2.5 RASIO MARKET

Rasio market menghubungkan nilai pasar perusahaan, yang diukur dengan harga saham perusahaan
saat ini, dengan angka yang dihitung berdasarkan accounting.

Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa baik para investor di pasar menilai perusahaan
dalam konteks risiko dan return.

• Price/Earning Ratio (P/E Ratio)

P/E Ratio = Market Price Per Share of Common Stock

Earning Per Share

P/E Ratio tahun 2018 = 85 = 57,047

1,49

P/E Ratio tahun 2019 = 396 = 694,737

0,57

Interpretasi : Naik

Terjadi peningkatan rasio P/E pada tahun 2019 yang disebabkan oleh harga saham yang naik dan
pendapatan/saham yang turun dibandingkan tahun 2018. Ini menunjukan bahwa kepercayaan investor
terhadap perusahaan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

• Market/Book Ratio (M/B Ratio)

Book Value Per Share of Common Stock = Common Stock Equity

JumlahLembar Saham yang Beredar

M/B ratio = Market Price Per Share of Common Stock

Book Value Per Share of Common Stock

10
Book Value Per Share of Common Stock tahun 2018 = 108.902.558.034 = 145.203

750.000.000

Book Value Per Share of Common Stock tahun 2019 = 40.266.396.019 = 40.266

1.000.000.000

M/B ratio tahun 2018 = 85 = 2,111

40.266

M/B Ratio tahun 2019 = 396 = 2,73

145,203

Interpretasi : Naik

Terjadi kenaikan market to book value ratio pada tahun 2019 menunjukkan bahwa investor pada tahun
2019 membayar harga yang lebih tinggi untuk setiap saham perusahaan dibanding tahun 2018.

11
BAB III

KESIMPULAN

Dari perbandingan lima rasio keuangan antara 2018 dan 2019 PT.Asia Sejahtera Mina.Tbk. dapat
ditarik kesimpulan bahwa :

1. Pada analisis likuiditas, pada tahun 2019 secara keseluruhan lebih baik dibanding tahun 2018
karena CR dan QR pada tahun 2019 lebih besar dari pada tahun 2018.

2. Pada analisis aktivitas, pada tahun 2019 secara keseluruhan kurang baik dibandingkan tahun 2018
karena perputaran persediaan yang lebih cepat sehingga dari segi penjualannya bisa lebih baik,
pengelolahan kredit perusahaan pada tahun2019 kinerjanya menurun bisa dilihat dari meningkatnya
ACP perusahaan pada tahun 2018 ke 2019,walaupun kelancaran didalam membayar hutang tahun
2019 lebih baik dari pada tahun 2018. Dan tingkat efisiensi penggunaan aktiva tetap dari tahun 2018
ke tahun 2019 mengalami penurunan sehingga berdampak terhadap penjualan perusahaan.

3. Pada analisis hutang, pada tahun 2019 memiliki rasio yang sangat baik dibandingkan pada tahun
2018 karena bisa dilihat dari debt rasio yang menurun dan itu berarti berkurangnya jumlah uang orang
lain yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan profit, dan pada tahun 2019 perusahaan lebih
mampu memenuhi kewajiban membayar bunga pinjamannya dibandingkan tahun 2018, dan pada
tahun 2019 perusahaan lebih menyukai menerbitkan saham baru dibandingkan menggunakan hutang
jangka panjang dibanding tahun 2018.

4. Pada analisis profitabilitas, pada tahun 2019 unggul di rasio margin laba kotor dan margin laba
operasi namun kalah di rasio lainnya dibanding tahun 2018 karena kinerja perusahaan mengalami
penurunan bisa dilihat dari ROA menurun, ROE menurun dikarenakan kenaikan ekuitas tidak diiringi
dengan kenaikan earning available for common stock akibat beban bunga yang tinggi, dan EPSnya
menurun juga karena karena earning available for common stock menurun mengakibatkan pendapatan
bagi pemegang saham ikut berkurang dan jumlah lembar saham.

5. Pada analisis pasar, pada tahun 2019 lebih baik dari pada tahun 2018 karena Terjadi peningkatan
rasio P/E pada tahun 2019 yang disebabkan oleh harga saham yang naik dan pendapatan/saham yang
turun dibandingkan tahun 2018. Ini menunjukan bahwa kepercayaan investor terhadap perusahaan
lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Dan investor membayar saham lebih tinggi dibanding
tahun 2018.

12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I . Laporan Posisi keuangan PT ASIA SEJAHTERA MINA Tbk.

PT ASIA SEJAHTERA MINA, Tbk.

BALANCE SHEET

PER 31 DESEMBER 2019

2019 2018

ASET

- ASET LANCAR

Cash 4,134,748,397 13,153,559,526

Account receivable 67,068,240,304 41,204,151,582


Other Receivable 227,952,800 174,750,000

Total Account Receivable 67,296,193,104 41,378,901,582

Inventory 70,603,346,028 45,131,533,461

Prepaid Tax 179,788,822 12,944,481

Prepaid Expenses 7,056,146,429 3,237,504,233

TOTAL CURRENT ASSETS 149,270,222,780 102,914,443,283

- NON CURRENT ASSETS

Fixed Assets 45,753,082,317 18,950,135,958

Other Non Current Assets 1,491,916,449 -

Deffered Tax Assets 306,283,270 277,179,316

TOTAL NON CURRENT ASSETS 47,551,282,036 19,227,315,274

TOTAL ASSETS 196,821,504,816 122,141,758,557

13
2019 2018

LIABILITY AND EQUITY

- CURRENT LIABILITY

Account Payable

Third Parties 22,951,440,078 26,342,526,682

Related Parties - 3,469,869,436

Accruals Expense 239,328,160 2,463,502,416

Tax Payable 201,805,945 473,664,973

Bank Payable 22,273,550,100 11,347,719,029

Financial Payable 26,264,324,531 21,814,589,493

TOTAL CURRENT LIABILITY 71,930,448,814 65,911,872,029

- NON CURRENT LIABILITY

Long Term Financing Debt 14,877,190,606 14,877,180,912

Employee Benefit Liabilities 1,111,307,362 1,086,309,597

TOTAL NON CURRENT LIABILITY 15,988,497,968 15,963,490,509

TOTAL LIABILITIES 87,918,946,782 81,875,362,538

EQUITY

Paid-up Authorized Capital - 750.000.000 shares,


At Face Value Rp. 100/ shares, has
been placed and fully paid 75,000,000,000 11,000,000,000

IPO Fund Share Capital 27,500,000,000 -

Additional Capital from Tax Amnesty 2,000,000,000 2,000,000,000

Additional Paid-in Capital 2,000,000,000 25,000,000,000

Net Other Comprehensive 275,613,382 121,709,040

Retained Earning 2,126,944,652 2,144,686,979

TOTAL EQUITY 108,902,558,034 40,266,396,019

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 196,821,504,816 122,141,758,557

14
Lampiran 2. Laporan laba rugi dan laporan komprehensif PT ASIA SEJAHTERA MINA Tbk

PT ASIA SEJAHTERA MINA, Tbk.

NET INCOME AND COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 31 DECEMBER 2018

2019 2018

Sales 381,389,700,300 350,266,613,026

Cost Of Goods Sold (356,380,179,846) (332,840,866,627)

GROSS PROFIT 25,009,520,454 17,425,746,399

OPERATING EXPENSES (14,540,162,734) (14,062,275,801)

OPERATING PROFIT 10,469,357,720 3,363,470,598

Other Income 347,656,894 3,273,108,373

Interest Expense (10,053,636,124) (4,540,204,083)

(9,705,979,230) (1,267,095,710)

Earning Before Tax 763,378,490 2,096,374,888

Income Tax 338,923,919 607,891,035

NET INCOME AVAILABLE TO COMMON STOCK 424,454,571 1,488,483,853

Net Other Comprehensive 153,904,342 138,340,488

COMPREHENSIVE INCOME 5 78,358,913 1,626,824,341

Shares outstanding Common Stock 750,000,000 1000,000,000

15
DAFTAR PUSTAKA

- https://www.wsj.com/market-data/quotes/ID/XIDX/AGAR/financials/annual/income-
statement
- https://www.wsj.com/market-data/quotes/ID/XIDX/AGAR/financials/annual/balance-sheet
- https://www.slideshare.net/mobile/sephly1/paper-seminar-manajemen-keuangan-analisis-
rasio-industri-otomotif
- https://www.idnfinancials.com/id/agar/pt-asia-sejahtera-mina-tbk

- PDF materi estudy TM 3 Rasio Keuangan

16

Anda mungkin juga menyukai