Anda di halaman 1dari 2

Metode Internal Rate of Return adalah metode evaluasi yang digunakan

untuk menentukan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari aliran kas
neto tahunan atau proceeds yang diharapkan akan diterima selama usia ekonomis investasi (PV
of future proceeds) menjadi sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of
capital outlays). Proses penentuan tingkat bunga dengan menggunakan metode ini dapat dicari
dengan cara ”trial and error” atau coba-coba.

Contoh Perhitungan Internal Rate of Return

Sebelum mengetahui cara menghitung irr, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan.
Pertama ekspektasi arus kas masuk dan NPV ditetapkan sama dengan nol, artinya biaya yang
dibayarkan sama dengan nilai investasi saat ini dari arus kas mendatang. Kedua IRR akan
dibandingkan dengan biaya modal. Bila IRR lebih besar atau sama dengan biaya modal, artinya
prospek investasi tersebut baik.

Ada tiga cara menghitung irr, yaitu menggunakan fungsi IRR di Microsoft excel, menggunakan
kalkulator keuangan, dan proses pengulangan manual. Di artikel ini hanya akan menjelaskan
metode perhitungan manual. Agar diperoleh nilai IRR, discount rate dihitung sampai
menghasilkan NPV yang positif, dengan rumus sebagai berikut.

atau

Keterangan:

CFn   :arus kas


n       :periode
IRR   :internal rate of return
NPV1 :Net present value positif
NPV2 :Net present value negative

i1       :tingkat diskonto NPV1


i2       :tingkat diskonto NPV2

Contoh kasusnya saat sebuah perusahaan dagang dengan cash flow per tahun sebesar
Rp20.000.000 dalam enam tahun mengajukan nilai investasi sebesar Rp120.000.000 dengan
tingkat ekspektasi pengembaliannya 13%. Ketika menghitung nilai diskonto, dihasilkan NPV
sebesar Rp6.649.000 dan diskonto 12% , serta NPV Rp659.000 dengan diskonto 10%.

Bila dihitung menggunakan rumus di atas, didapatkan selisih diskonto 12% – 10% = 2% atau Rp
6.649.000 + Rp 659.000 = Rp 7.308.000 . Maka nilai IRRnya adalah.
Jadi IRR yang dihasilkan sebesar 10,18%. Jika dibandingkan dengan tingkat ekspektasi
pengembaliannya sebesar 13%, hasil IRR masih lebih kecil. Dapat disimpulkan investasi ini
kurang baik karena hasil IRR kurang dari biaya modal.

Kriteria keputusan:
1. Bila Internal Rate of Return lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga pengembalian
investasi (Required Rate of Return / RRR), maka proyek investasi diterima.
2. Bila Internal Rate of Return lebih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga pengembalian
investasi (Required Rate of Return / RRR), maka proyek investasi ditolak.

Penggunaan metode Internal Rate of Return di dalam proses pengambilan keputusan investasi
mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan, yaitu:
Keunggulan:
a. Mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
b. Mempertimbangkan seluruh laba tunai selama umur proyek investasi.
c. Persentase tingkat bunga yang dihitung pada metode IRR dapat
digunakan sebagai pertimbangan atau pedoman di dalam merangking proyek investasi.
Kelemahan:
a. Proses perhitungannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan metode evaluasi proyek
investasi lainnya.
b. Proses perhitungannya memerlukan waktu yang relatif lama karena harus dengan cara ”trial
and error” atau coba-coba.

Anda mungkin juga menyukai