Anda di halaman 1dari 63

CH 15 DAN 16

ANALISIS
PERUSAHAAN
DAN TEHNIKAL
Kelompok 8
• Jenny Zahra T.R
• Ayub M
• Jennifer E
TOPIK PEMBAHASAN
Analisis Perusahaan-Ch15
1. Analisis fundamental 6. Analisa Du Pont 11. Estimasi pendapatan
2. Aspek akuntansi untuk pendapatan 7. Memperoleh perkiraan laba 12. Rasio P/E & Dividen pay out
3. Dasar laporan keuangan 8. Mengestimasi tingkat pertumbuhan 13. Tingkat pengembalian
4. Masalah dengan pelaporan 9. Meramalkan EPS 14. Ekspektasi pertumbuhan
5. Menganalisa profitabilitas perusahaan 10. Earning suprises 15. Analisis fundamental dalam praktek

Analisis Tehnikal-Ch16
1. Apa itu analisis tehnikal 4. Teori Dow 7. Relative strength index
2. Pendekatan tehnikal 5. Penggrafikan pola harga 8. Indikator breadht
3. Alat analisis 6. Moving average (MA) 9. Indikator sentiment
ANALISIS PERUSAHAAN
ANALISIS FUNDAMENTAL
Langkah terakhir dalam pendekatan top-
down adalah analisis perusahaan.

Tujuan: nilai intrinsik saham dunia estimasi

• Versi pertumbuhan konstan dari model diskon dividen

D1
Intrinsic value  P0 
k-g
• Nilai dibenarkan oleh fundamental
ANALISIS FUNDAMENTAL
• Earnings multiple dapat digunakan dengan rumus

P0=estimated EPS × justified P/E ratio

• Saham Undervalue, bila nilai intrinsik lebih besar dari harga pasar saat ini.
Overvalue bila nilai intrinsik lebih kecil dari harga pasar saat ini.

• Fokus pada Earnings dan P/E rasio

 Dividen dibayarkan dari pendapatan


 Korelasi tertutup antara pendapatan dan perubahan harga saham
ASPEK AKUNTANSI UNTUK PENDAPATAN

 Bagaimana EPS berasal dan EPS mewakili ?


BUY
 Laporan keuangan memberikan sebagian besar
informasi keuangan tentang perusahaan
 Analisis menunjukkan perbandingan dari waktu ke
waktu atau dengan perusahaan lain dalam industri yang
sama
 Fokus pada bagaimana pernyataan yang digunakan,

SELL tidak dibuat


DASAR LAPORAN KEUANGAN
Neraca
• Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan kondisi
finansial perusahaan pada suatu waktu tertentu.

• Neraca memberikan gambaran aktiva, kewajiban, dan ekuitas


perusahaan hanya pada saat laporan tersebut disusun.

• Penyusunan pos-pos yang terdapat dalam neraca disusun berdasarkan


urutan likuiditas (untuk aktiva) dan jangka waktu jatuh temponya
(untuk pasiva).

• Laporan posisi keuangan disebut juga sebagai neraca karena antara


sisi aktiva dan sisi pasiva (kewajiban + ekuitas), masing-masing harus
sama jumlahnya atau dalam posisi seimbang.
DASAR LAPORAN KEUANGAN
o Neraca
• Item yang tercantum dalam urutan likuiditasnya atau dalam rangka
pembayaran

• Aset
 Kas vs aset non-kas
Aset non-kas mungkin bernilai lebih atau kurang dari buku
 Metode penyusutan aset tetap
 Pilihan evaluasi persediaan

 Liabilitas
Klaim tetap terhadap perusahaan
 Ekuitas
 Residual
 Menyesuaikan ketika nilai aset berubah
 Berhubungan dengan Laporan Laba/Rugi

 Menggambarkan pada satu poin suatu waktu


DASAR LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN RUGI LABA
• Laporan rugi laba (income statement) adalah ringkasan
profitabilitas perusahaan selama periode waktu tertentu,
misalnya satu tahun.
• Laporan rugi laba ini menunjukkan penghasilan (revenues)
yang diperoleh selama satu periode, biaya (expenses) yang
dikeluarkan dalam satu periode, dan elemen-elemen lain
pembentuk laba.
• Unsur biaya yang tercantum dalam laporan rugi laba:
1. Biaya produksi.Biaya ini berkaitan dengan biaya-biaya yang
langsung terkait dengan aktivitas produksi barang-barang dan jasa
yang akan dijual perusahaan.
2. Biaya administrasi dan umum.Biaya ini berkaitan dengan
biaya overhead, biaya gaji, pengiklanan, dan biaya lainnya yang
tidak terkait langsung dengan biaya produksi barang dan jasa.
3. Biaya bunga.Biaya ini terkait dengan biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan sebagai konsekuensi penggunaan hutang.
4. Biaya pajak penghasilanBiaya ini berkaitan dengan kewajiban
perusahaan untuk membayar sejumlah pajak kepada pemerintah.

LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan laporan yang
memuat aliran kas yang berasal dari tiga
sumber aktivitas: (1) operasi perusahaan, (2)
investasi dan (3) aktivitas finansial yang
dilakukan perusahaan.
• Ada dua perbedaan antara laporan arus kas
dengan laporan rugi laba dan neraca
perusahaan:
1. Neraca dan laporan rugi laba disusun
atas dasar metode akrual akuntansi,
sedangkan laporan arus kas hanya
mencatat transaksi yang menyebabkan
aliran kas secara nyata.
2. Laporan rugi laba memasukkan pos
depresiasi untuk “menghaluskan”
pengeluaran modal yang terlalu besar
dalam laporan rugi laba.
DASAR LAPORAN KEUANGAN
oLaba bersih per saham
 EPS = Net Inc / rata-rata jumlah saham yang beredar
 Net Inc sebelum diperlakuan penyesuaian akuntansi atau
kejadian satu-kali
oLaporan sertifikasi
 Auditor tidak menjamin keakuratan pendapatan tetapi hanya
bahwa pernyataan yang representasi keuangan yang adil
MASALAH DENGAN PELAPORAN PENDAPATAN

 EPS untuk sebuah perusahaan bukanlah bentuk yang tepat yang


mudah dibandingkan dari waktu ke waktu atau antara
perusahaan
 Perlakuan alternatif akuntansi digunakan untuk menyusun
laporan
 Sulit untuk mengukur kinerja 'benar' dari sebuah perusahaan
dengan salah satu metode
 Investor harus menyadari masalah ini
MENGANALISA PROFITABILITAS PERUSAHAAN

Penting untuk menentukan apakah profitabilitas perusahaan


meningkat atau menurun dan mengapa

Return on equity (ROE) ditekankan karena merupakan


komponen kunci dalam menemukan laba dan dividen
pertumbuhan

EPS = nilai ROE × nilai buku per saham


ANALISIS RASIO PROFITABILITAS PERUSAHAAN

Return on Asset (ROA)


Menggambarkan sejauhmana kemampuan aset-aset yang dimiliki
perusahaan bisa menghasilkan laba.
 
PERHITUNGAN ROE DAN ROA

Data laba bersih, EBIT, ekuitas, dan total aset PT Semen Gresik
pada akhir Tahun 2006 dan 2007 seperti disajikan pada tabel
berikut ini. Berapakah ROE dan ROA perusahaan tersebut untuk
Tahun 2006 dan 2007?
PERHITUNGAN ROE DAN ROA

Laba bersih setelah bunga dan pajak


ROE 
Jumlah modal sendiri

1.295,52
ROE2006   0,2356
5.499,61
ROE 2007  0,2679

EBIT
ROA 
Jumlah aset
1.779,38
ROA2006   0,2374
7.496,42
ROA 2007  0,2815
ANALISA DU PONT
ANALISA DU PONT

- Harga saham tergantung sebagian pada Return On Equity (ROE).


- Manajemen dapat mempengaruhi Return On Equity (ROE).
- Uraian Return On Equity (ROE) ke dalam komponen, memperbolehkan analis untuk
mengidentifikasi dampak negatif pada Return On Equity dan dapat memprediksi
trend di masa depan.
- Menyoroti pengendalian biaya, pemanfaatan aset, dan pemanfaatan utang
ANALISA DU PONT
- Return On Equity bergantung pada hasil dari:
 Margin Keuntungan pada penjualan:
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) ÷ Penjualan.
 Perputaran Total Aset:
Penjualan ÷ Total Aset
 Interest Burden:
Laba sebelum pajak ÷ Laba Sebelum Bunga dan Pajak
(EBIT)
 Tax Burden:
Laba Bersih ÷ Laba sebelum pajak
 Financial Leverage:
𝑅𝑂𝐸=𝐸𝐵𝐼𝑇 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 ×𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑒𝑡 ×𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡
Total Aset ÷ Ekuitas 𝐵𝑢𝑟𝑑𝑒𝑛 ×𝑇𝑎𝑥 𝐵𝑢𝑟𝑑𝑒𝑛 ×𝐿𝑒𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒
MEMPEROLEH PERKIRAAN LABA

• Ekspektasi Pendapatan Per Saham/Earning Per Share (EPS) sangat penting.


• Harga saham merupakan fungsi dari laba di masa depan dan rasio price-earning (P/E).
 Investor mengestimsi ekpspektasi pertumbuhan dividen atau pendapatan dengan
menggunakan ramalan Earning Per Share (EPS) kuartal maupun tahunan (anual).
• Mengestimasi tingkat pertumbuhan internal.

𝐸𝑃𝑆 1= 𝐸𝑃𝑆0 (1+𝑔)


MENGESTIMASI TINGKAT PERTUMBUHAN
INTERNAL
• Ekspektasi tingkat pertumbuhan di masa depan dalam mengestimasi
pendapatan dan dividen.

g=ROE ×(1-Payout Ratio)

 Hanya dapat diandalkan jika Return On Equity perusahaan saat


ini stabil.
 Estimasi bergantung pada data periode.
• Yang merupakan hal penting adalah tingkat pertumbuhan di masa
depan bukan tingkat pertumbuhan historis.
MERAMALKAN EARNING PER SHARE (EPS)

• Analis sekuritas meramalkan pendapatan.


 Peramalan konsensus superior terhadap individu.
• Ramalan Time Series
 Menggunakan data historis untuk membuat ramalan pendapatan.
• Keberadaan bukti akan lebih disukai analis dibanding model statistik
dalam memprediksi laporan pendapatan apa yang akan terjadi.
 Analis bisa saja salah.
EARNINGS SUPRISES

 Apa peran dari ekspektasi dalam memilih saham?


 Informasi lama akan digabung kedalam harga saham apabila pasar
efisien.
 Informasi yang tak terduga membutuhkan revisi.
 Harga saham dipengaruhi oleh
 Tingkat dan pertumbuhan pada pendapatan.
 Ekspektasi pasar pada pendapatan.
MENGGUNAKAN ESTIMASI PENDAPATAN

• Elemen yang tak terduga (surprise) dalam laporan pendapatan yang


menjadi masalah.
• Terdapat kelambanan penyesuaian dari harga saham yang menyebabkan
Earnings Suprises.
• Jika muncul satu Earning Surprises akan dapat memuncul Earning
Surprises lainnya.
• Hal ini membutuhkan revisi dalam estimasi analis.
• Saham dengan revisi sebesar 5% atau lebih seringkali menunjukkan
peforma yang dibawah atau diatas rata-rata.
RASIO PRICE-EARNING (P/E)
• Mengukur seberapa besar investor saat ini bersedia untuk membayar per nilai mata uang
terhadap pendapatan.
 Ringkasan evaluasi dalam prospek perusahaan.
 Menggunakan harga yang relatif untuk mengukur sebuah saham.
• Rumus dari ekspektasi rasio dividend payout, tingkat pengembalian yang disyaratkan/required
rate of return, ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, sebagai berikut

 
RASIO DIVIDEN PAYOUT

• Tingkat dividen biasanya diamati terus.


 Diturunkan hanya jika tidak ada alternatif lain.
 Tidak ditingkatkan kecuali dapat didukung.
 Disesuaikan dengan kelambanan terhadap pendapatan.
• Semakin tinggi ekspektasi rasio payout-nya, semakin tinggi rasio Price-Earning nya (P/E).
 Tingkat pertumbuhan mungkin akan merosot yang berdampak negatif pada rasio Price-
Earning (P/E)
TINGKAT PENGEMBALIAN YANG DISYARATKAN/
REQUIRED RATE OF RETURN
• Fungsi dari tingkat bebas risiko dan premi risiko, sebagai berikut
 

• Versi pertumbuhan konstan dari Model Diskon Dividen/ Dividend Discount Model (DDM)
dapat diatur ulang sehingga menjadi
 
 
TINGKAT PENGEMBALIAN YANG DISYARATKAN/
REQUIRED RATE OF RETURN
 
TINGKAT EKSPEKTASI PERTUMBUHAN

• Rumus dari Return On Equity dan tingkat retention


 

 Semakin tinggi g nya, semakin tinggi rasio Price-Earning nya.


• Rasio pertumbuhan Price-Earning/ Price-Earning Growth (PEG), dirumuskan
 

 Berhubungan dengan kepercayaan yang investor miliki dalam ekspektasi


pertumbuhan baru baru ini.
 Penilaian wajar menunjukkan rasio PEG = 1
 Rasio PEG < 1 menunjukkan saham undervalued.
Analisis sekuritas dalam praktek

 Analisis sekuritas fundamental


Investor perlu menggunakan sumber data yang dipublikasikan dan dikomputerisasi baik untuk
mengumpulkan informasi dan untuk perhitungan dan estimasi parameter masa depan seperti EPS.

 Analisis investasi modern


Risiko untuk saham terkait dengan koefisien beta-nya. Beta mencerminkan risiko sistematis relatif untuk
suatu saham, atau risiko yang tidak dapat didiversifikasi. Semakin tinggi koefisien beta, semakin tinggi risiko
untuk saham individu, dan semakin tinggi tingkat pengembalian yang diminta. Beta mengukur volatilitas
pengembalian saham - fluktuasi dalam kaitannya dengan pasar.

 Memahami dan memprediksi pendapatan dan risiko perusahaan


Kita perlu ingat bahwa keduanya merupakan fungsi dari dua komponen.
• Komponen sistematis terkait dengan pengembalian di pasar secara keseluruhan.
• Komponen lainnya adalah bagian unik yang dapat diatribusikan kepada perusahaan itu sendiri dan
bukan ke pasar secara keseluruhan. Itu adalah fungsi dari faktor positif atau negatif spesifik yang
mempengaruhi perusahaan independen dari pasar.
ANALISIS FUNDAMENTAL DALAM PRAKTEK

• Terlepas dari kerincian dan kompleksitas, analis dan investor mengincar estimasi pendapatan
dan rasio Price Earning (P/E) untuk menentukan nilai intrinsik.
• Analis sekuritas selalu melibatkan prediksi masa depan yang tak pasti dan kesalahan yang
akan terjadi dan hasil yang berbeda.
ANALISIS PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RINGKASAN LAPORAN

KEUANGAN
Informasi secara lengkap laporan keuangan perusahaan diperoleh pada
laporan tahunan yang dipublikasikan perusahaan.

Sumber-sumber lain umumnya menyajikan laporan keuangan perusahaan


dengan format ringkasan, misalnya Indonesian Capital Market Directory
(ICMD) yang dikeluarkan oleh Institute for Economics and Financial
Research (ECFIN).
DATA PER LEMBAR SAHAM DAN RASIO KINERJA

• Earning per Share (EPS) = Laba setelah pajak / Lembar saham beredar
atau EPS = ROE x BVPS
• Book Value per Share (BVPS) = Ekuitas pemegang saham / Lembar sahan beredar
• Dividend per Share (DPS) = Dividen / Lembar saham beredar
• Price Earning Ratio (PER atau P/E) = Harga saham / EPS
• Price to Book Value (PBV atau P/B) = Harga saham / BVPS
• Dividend Payout = DPS / EPS
• Dividend Yield = DPS / Harga saham
• Net Profit Margin = Laba setelah pajak / Pendapatan.
• Return on Investment/ Return on Asset (ROI atau ROA) = Laba setelah pajak / Total aktiva.
• Return on Equity (ROE) = Laba setelah pajak / Ekuitas pemegang saham.
ANALISIS TEKNIKAL
APA ITU ANLISIS TEKNIKAL?

• Penggunaan data pasar yang


dipublikasikan untuk menganalisis
keduanya dari harga saham
keseluruhan maupun individu

• Digunakan oleh investo dan


perusahaan penasihat investasi

• Pendekatan tertua dalam pemilihan


saham
PENDEKATAN TEHNIKAL

CH 16
Harga bergerak dalam tren ditentukan oleh perubahan sikap
investor

Para analis teknikal percaya, sangat sulit untuk


memperkirakan nilai intrinsik untuk mendapatkan dan
menganalisa informasi secara konsisten
- Data pasar menunjukan kekuatan permintaan dan penawaran

Pasar itu sendiri memiliki sumber terbaik untuk data tentang


tren
- Data meliputi harga, volume, dan indikator teknikal
Bidang analisis tehnikal didasarkan pada tiga prinsip

CH 16
The market discount Price Moves in Trends History Tends To Repeat Itself
everything
Dalam analisis teknikal, Gagasan lain yang penting
Kritik utama dari analisis
pergerakan harga diyakini dalam analisis teknikal adalah
teknikal adalah bahwa ia hanya
mengikuti tren. Ini berarti bahwa sejarah cenderung
menganggap pergerakan harga,
bahwa setelah tren telah berulang, terutama dalam hal
mengabaikan faktor
ditetapkan, pergerakan harga pergerakan harga. Sifat
fundamental perusahaan. 
masa depan adalah lebih berulang dari pergerakan harga
Namun, analisis teknikal
mungkin untuk berada dalam dikaitkan dengan psikologi
mengasumsikan bahwa, pada
arah yang sama sebagai tren pasar, dengan kata lain, pelaku
waktu tertentu, harga saham
daripada harus melawannya. pasar cenderung memberikan
mencerminkan segala sesuatu
Strategi perdagangan yang reaksi yang konsisten terhadap
yang telah atau dapat
paling teknikal didasarkan rangsangan pasar yang sama
mempengaruhi perusahaan –
pada asumsi ini. dari waktu ke waktu.
termasuk faktor fundamental. 
Asumsi yang mendasari analisis tehnikal

CH 16
1. Nilai pasar barang dan jasa ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran
2. Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor
rasional maupun faktor yang tidak rasional
3. Harga-harga sekuritas secara individual dan nilai pasar secara keseluruhan
cenderung bergerak mengikuti suatu trend selama jangka waktu yang relatif
panjang
4. Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah karena perubahan hubungan
permintaan dan penawaran , dimana hubungan tersebut akan bisa dideteksi dengan
melihat diagram reaksi pasar yang terjadi.
Keuntungan dan kritik terhadap analisis tehnikal

CH 16
Keuntungan penggunaan tehnikal analisis terkait dengan asumsi yang
digunakannya.
1. Para analisis tehnikal percaya bahwa investor akan bisa memperoleh abnormal return jika
investor mampu mengakses informasi secara cepat dan mempunyai kemampuan analitis yang
tinggi atas apa yang akan terjadi terhadap harga pasar jika ada informasi baru.
2. Bagi para analis tehnikal dengan menggunakan data-data pasar, investor hanya perlu
mengidentifikasi bagaimana kecenderungan pergerakan harga saham dan menentukan kapan
waktu yang tepat untuk mengambil tindakan membeli atau menjual saham, untuk memanfaatkan
waktu penyesuaian harga saham sehingga bisa memperoleh keuntungan .
Keuntungan dan kritik terhadap analisis tehnikal

CH 16
Kritik terhadap analisis tehnikal :
1. Kritik penggunaan tehnikal analisis juga terkait dengan asumsi yang mendasarinya dan keaktifan
pendekatan analisis tehnikal dalam memprediksi harga saham.
2. Kritikan yang paling tajam muncul dari para penganut hipotesis efisiensi pasar, yang samasekali
tidak percaya bahwa harga saham di masa yang akan datang dipengaruhi oleh pergerakan harga
saham masa lalu.
3. Kritikan berikutnya berkaitan dengan keefektifan penggunaan analisis tehnikal untuk jangka
waktu yang panjang

Para analisis tehnikal juga disebut “chartist” karena dalam aktivitasnya mereka merekam data atau
membuat grafik (chart) pegerakan harga saham dan volume perdagangan.
ALAT UNTUK ANALISIS TEHNIKAL

CH 16
Grafik
adalah mekanisme yang paling penting untuk menampilkan informasi

Harga
adalah alat utama dari analis teknikal murni

Volume
Digunakan untuk mengukur kondisi pasar dan untuk menilai tren-nya
TEORI DOW

CH 16
Teori yang pertama dalam analisis tehnikal yang bertujuan
mengidentifikasi tren harga pasar saham dalam jangka
panjang dengan dasar pada harga historis harga pasar saham
di masa lalu
Berdasarkan tiga jenis pergerakan harga
(1)Primary trend yaitu pergerakan harga saham dalam jangka waktu yang lama
(2)Secondary trend yaitu pergerakan harga saham yang terjadi selama pergerakan
harga dalam primary trend
(3)Minor trend atau day-to-day-move merupakan fluktuasi harga saham yang terjai
setiap hari.
Pasar Bull (Bear) mengacu ke atas/ ke bawah di dalam
pergerakan primary
TEORI DOW
TEORI DOW
Pasar Bull terjadi ketika rally berturutan menembus tertinggi
sebelumnya
- Penurunan tetap berada di atas posisi terendah

Pasar Bear terjadi ketika rally berturut gagal menembus level


tertinggi sebelumnya
- Penurunan menembus posisi terendah sebelumnya

Pergerakan kedua disebut koreksi teknikal


Dari hari ke hari bergerak fluktuatif
Istilah – Istilah Penting dalam Analisis Teknikal
Garis Trend
adalah alat yang penting dalam analisis teknikal, baik
untuk melakukan identifikasi maupun konfirmasi.
Garis tren adalah suatu garis lurus yang
menghubungkan dua atau lebih poin harga dan
kemudian di masa yang akan datang dapat
membentuk garis support atau resistance.
Garis trend dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Garis Trend Naik (Up Trend), merupakan garis
yang memiliki kemiringan (slope) positif, dan ini
terbentuk dengan menghubungkan dua atau lebih
poin harga terendah. Harga terendah yang kedua
harus lebih tinggi dari yang pertama agar slope-
nya positif.Tren menigkat mencermikan
terjadinya ekses demand.
Istilah – Istilah Penting dalam Analisis Teknikal
2. Garis Trend Menurun (Down Trend), merupakan kebalikan dari Up Trend, yaitu
garis yang memiliki kemiringan (slope) negatif, dan dibentuk dengan
menghubungkan dua atau lebih poin tertinggi. Tren menurun mencerminkan
terjadinya ekses supply.

3.
Trend menyamping (Horizontal Trend), disebut juga sideways trend, adalah garis
yang menggambarkan trend yang bergerak secara mendatar.
Support dan Resistance
Dalam mengidentifikasi sinyal-sinyal dalam
pergerakan harga saham, dikenal adanya dua
istilah penting untuk menggambarkan
pergerakan harga saham, yaitu: support level dan
resistance level.

• Support adalah volume pembelian (buying),


aktual atau potensial, yang cukup untuk
menghentikan trend menurun dari suatu harga
dalam suatu periode yang cukup besar.
• Resistence adalah volume penjualan (selling),
aktual atau potensial, yang cukup untuk
memenuhi semua penawaran sehingga
menghentikan harga yang lebih tinggi dalam
waktu tertentu.
PENGGRAFIKAN POLA HARGA

CH 16
Perubahan harga dapat dikenali dan
dikategorikan :
• Tingkat harga support batas bawah kisaran
harga yang membuat para pembeli melakukan
pembelian saham.
• Tingkat harga resistance batas atas kisaran
harga yang membuat para penjual melakukan
penjualan saham
• Treadline mengidentifikasi trren atau arah
• Momentum waktu yang tepat, kecepatan
perubahan harga
PENGGRAFIKAN POLA HARGA

CH 16
1. Bar Chart
grafik batang diplot dengan harga pada sumbu

vertikal dan waktu pada sumbu horizontal. bentuk

Bar Chart menyerupai batang yang memiliki

tangkai di kiri dan kanan, dan memiliki informasi

yang lebih lengkap, berisi harga pembukaan,

tertinggi, terendah dan penutupan. Harga buka

pasar berada pada tangkai kiri, dan penutupan

pada tangkai kanan. Sementara ujung dari

batangnya mewakili harga tertinggi dan terendah

dalam satu periode perdagangan.


PENGGRAFIKAN POLA HARGA

CH 16
2. Point- and Figure Chart
• X (O) digunakan untuk menujukan
gerakan ke atas ke (Bawah) yang
signifikan.
• Grafik poin & gambar terdiri dari
serangkaian O dan X yang dikenal sebagai
kotak-kotak
• Poin O mencerminkan harga saham dan
poin X mencerminkan peningkatan harga
dan setiap kotak mencerminkan himpunan
pergerakan harga tertentu
PENGGRAFIKAN POLA HARGA

CH 16
3. Grafik garis (Line Chart)
• Grafik garis (line chart) hanya menggambarkan
gerakan harga tertutup dan garis disusun dalam
bentuk kontiyu yang menghubungkan harga
penutup antar interval waktu secara beruntun.
Grafik garis berguna dalam beberapa hal :
• Harga penutupan juga sangat penting sebagai
dasar pertimbangan para pelaku pasar karena
mencerminakan harga yang cukup lampau
• Mudah diamati
• Grafik garis memungkinkan pengaplotan dengan
rentang waktu yang lebih panjang daripada grafik
batang.
PENGGRAFIKAN POLA HARGA

CH 16
4. Candlestick Chart
Analisa teknikal Candlestick merupakan
grafik tertua yang ditemukan oleh analis
teknikal. Struktur tubuhnya menyerupai
lilin, dan memiliki unsur yang sama
dengan bar chart, terdapat data
pembukaan, tertinggi, terendah dan
penutupan pada setiap sesinya. Harga
yang mengalami kenaikan biasanya
dibentuk dengan warna terang, dan harga
turun dengan warna gelap. Selain
berfungsi sebagai salah satu tipe grafik,
candlestick juga memiliki model analisa
tersendiri yang telah luas digunakan oleh
trader di dunia.
PENGGRAFIKAN POLA HARGA

CH 16
Price Patterns
MOVING AVERAGE

CH 16
• Merupakan garis yang dibuat dengan
menghubungkan harga rata-rata harian.
• Digunakan untuk menganalisis baik pasar secara
keseluruhan dan saham individu
• Digunakan khusus untuk mendeteksi kedua arah
dan laju perubahan
- Nilai baru untuk moving average dihitung dengan
menghilangkan awal dan menambahkan pengamatan
terbaru secara rata-rata
- Dibandingkan dengan harga pasar saat ini,
menghasilkan sinyal membeli atau atau menjual

Contoh menghitung Simple Moving Average (SMA)


Rumus : A1+A2......AN/n
Ingin mengertahui SMA saham JPFA D1: 1.730 D2: 1.755 D3: 1.720 D4: 1.695 D5: 1.690
SMA = 1.730 + 1.755 + 1.720 + 1.695 + 1.690 / 5 = 1.718
MOVING AVERAGE

CH 16
ada umumnya, trader dapat mengenali tren apa yang sedang terjadi di pasar dengan melihat kondisi
grafik harga dan garis Moving Average:
Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average, berarti tren Bearish (harga cenderung
menurun).
Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung
naik)
RELATIVE STRENGHT INDEX

CH 16
• Rasio harga saham terhadap indeks pasar
atau harga rata-rata indeks masa lalu
selama beberapa periode
- Rasio digambarkan untuk membentuk
grafik harga relatif diseluruh waktu
- Rasio kenaikan (menurun) menujukkan kekuatan/kelemahan
realtif, mengindikasikan saham itu memberikan return yang
melebihi (dibawah) return pasar
Nilai Indikator RSI akan selalu berfluktuaasi antara 0
sampai 100. Umumnya, trader membaca indikator RSI
dengan pedoman :
Nilai RSI sebesar 70 atau Lebih dari itu, berarti suatu
aset telah mengalami jenuh jual (Overbought),
sehingga bisa jadi nantinya harganya berbalik turun
ataru terkoreksi (waktunya sell).
Nilai RSI sebesar 30 atau lebih rendah lagi, berarti
suatu aset telah mengalami jenuh beli (Oversold),
sehingga bisa jadi nanntinya harga akan berbalik naik
(waktunya buy).
MODEL SIKLUS PASAR DAN IDENTIFIKASI TREND PASAR

CH 16
• Model Siklus Pasar.

Perbedaan trend terkait dengan perbedaan unit


rentang waktu.
Untuk tujuan praktis, terdapat empat bentuk trend:
o Trend jangka pendek (short-term trend), yakni antara 3 hingga 6 minggu.
o Trend jangka menengah (intermediate-term trend), yakni antara 6 minggu hingga 9 bulan.
o Trend primer (primary trend), yakni antara 9 bulan hingga 2 tahun.
o Trend sekular (secular trend), yakni antara 8 tahun hingga 12 tahun.
MODEL SIKLUS PASAR

CH 16
Salah satu prinsip dasar (building block) analisis teknikal adalah bahwa harga tidak
bergerak secara langsung naik atau turun melainkan bergerak secara zigzag. Bila
serangkaian puncak dan palung tersebut tidak lagi terdorong ke atas, maka terdapat suatu
signal bahwa trend mengalami pembalikan (reversal).
TRADING RULE DALAM ANALISIS TEKNIKAL

CH 16
Trading rules (aturan perdagangan) dipakai sebagai patokan dalam pengambilan keputusan
membeli atau menjual saham.
Strategi analisa teknikal

CH 16
• Beli saham hanya pada saat bursa Uptrend
• Beli saham pada area harga beli yang didukung pada sektor yang
sedang mengalami permintaan besar dengan dukungan
fundamental yang baik
• Beli saham yang memiliki tingkat likuiditas baik
• Gunakan aturan cut loss 7%-8% dengan disiplin.
• Tentukan goal keluar & fokus pada saham yang memiliki potensi
kenaikan besar
INDIKATOR BREADHT
Definisi
Breadht = Advance - Decline
• Digunakan untuk mengukur selisih bersih jumlah saham yang naik
(Advance) dan jumlah saham yang menurun (Decline)

Bullish
• Kenaikan harga disertai volume perdagangan yang tinggi

Bearish
• Penurunan harga disertai volume perdagangan yang tinggi
INDIKATOR SENTIMENT
Short-Interest Ratio
SIR = Total shares sold short-Average daily trading volume
• Bunga pendek untuk sekuritas adalah jumlah saham yang telah terjual pendek tetapi belum dibeli
kembali. Rasio bunga pendek dapat didefinisikan relatif terhadap saham beredar atau rata-rata volume
harian
Mutual Fund Liquidity (Reksa dana)
• wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masya rakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
The Opinions of Investment Advisory Newsletters
• Merupakan setimen yang dipengaruhi oleh opini yang dikeluarkan oleh penasihat atau pemain
saham yang sudah terkenal, sehingga jika ia mengeluarkan opini baik maka saham akan
bersentimen positif, sebaliknya
Rasio Put/Call Ratio
• Spekulan membeli call (put) ketika harga saham diperkirakan akan naik/ turun
• Kenaikan/penurunan dalam rasio pembelian opsi put terhadap pembelian opsi call
menunjukan pesimism/optimisme
CH 16
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai