Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE

TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK UMUM


KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2016-2020

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan Diploma Tiga Program Studi Keuangan dan Perbankan Jurusan
Akuntansi

Oleh
Khairusyifa Maulidini Rahman

PROGRAM STUDI D3 – KEUANGAN DAN

PERBANKAN JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI

BANDUNG 2022
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Lembaga keuangan khususnya perbankan merupakan salah satu Lembaga yang
dibutuhkan masyarakat sebagai pendukung kegiatan eknomi. Lembaga perbankan
diharapkan mampu meningkatkan perekonomian karena lembaga perbankan mempunyai
posisi yang tepat dan strategis untuk menggerakan roda perekonomian di Indonesia.
Dalam menjalankan operasional perbankan, salah saru hal yang harus dibuktikan
keberhasilan dalam mempertanggungjawabkan kerjanya adalah kinerja. Kinerja ini
digunakan untuk mengukur perkembangan dan kemunduran perusahaan perbankan.
Pentingnya kinerja perusahaan dilakukan karena mencerminkan suatu prestasi yang
dicapai atas suatu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kinerja
perusahaan merupakan suatu hasil yang diperoleh suatu perusahaan melalui serangkaian
proses dalam kurun waktu tertentu yang mengarah pada standar yang telah di tentukan
oleh perusahaan sebagai upaya untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar besarnya
(Maryati Rahayu & Sari, 2018).

Untuk mengukur kinerja dapat dilakukan dengan rasio profitabilitas. Rasio


Profitabilitas merukan rasio untuk menilai kemampuan perusaaan dalam mencari
keuntungan atau laba dalam suatu periode terntentu (Kasmir, 2019). Dalam penelitian ini
rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return On Asset (ROA). Return On Asset
(ROA) digunakan sebagai indikator kinerja keuangan perusahaan karena ROA lebih
mempresentasikan kepentingan pemegang saham (Epi, 2017). Semakin besar
menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik. Para investor menyukaiperusahaan
yang profitable dikarenakan memiliki tingkat pengembalian yang tinggi.

Demi meningkatkan citra perusahaan yang baik, untuk itu perusahaan yang
terdaftar di BEI harusberusaha meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu caranya yaitu
dengan tetap mendapatkan kepercayaan dari para penyandang dana baik itu dari
pemegang saham perusahaan itu sendiri ataupun dari masyarakat. Dalam hal ini akan
ditampilkan tabel kinerja perusahaan yang diukur menggunakan Return on Asset (ROA)
pada Bank Umum Konvensional yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020 sebagai berikut:
Tabel 1.1.

Perkembangan Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Konvensional

ROA
No Kode Nama Bank
2016 2017 2018 2019 2020
1. BBCA PT. Bank Central Asia Tbk 4% 3,90% 4% 4% 3,30%
2. BMRI PT. Bank Mandiri Tbk 1,95% 2,72% 3,17% 3,03% 1,64%
3. BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk 3,84% 3,69% 3,68% 3,50% 1,98%
4. BBNI PT. Bank Negara Indonesia 2,70% 2,70% 2,80% 2,40% 0,50%
5. MEGA PT. Bank Mega Tbk 2,36% 2,24% 2,47% 2,90% 3,64%
6. BBTN PT. Bank Tabungan Negara Tbk 1,85% 1,83% 1,83% 2,96% 2,06%
7. BDMN PT. Bank Danamon Indonesia 1,60% 2,15% 5,30% 5,10% 1,50%
8. BNII PT. Bank Maybank Indonesia Tbk 1,60% 1,48% 1,74% 1,45% 1,04%
Jumlah 19,90% 20,71% 24,99% 25,34% 15,66%
Rata-Rata 2,5% 2,6% 3,1% 3,2% 2,0%

Sumber: www.idx.co.id (data diolah)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata ROA pada tahun 2016 sebesar
2,49% dan mengalami peningkatan pada tahun 2017 menjadi 2,59%. Pada tahun 2018
mengalami kenaikan menjadi 3,12% dan pada tahun 2019 mengalami kenaikan kembali
menjadi 3,17% dan pada tahun 2020 mengalami penurunan yang signifikan menjadi
1,96%. Hal inii menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan ROA
mengalami fluktuatif pada setiap tahunnya sehingga menunjukkan bahwa adanya tidak
konsistenan kinerja perusahaan (ROA) dan bahkan terdapat mengalami penurunan drastis
sehingga perlu adanya mengetahui penyebab penurunan drastis dan perbaikan untuk
memberikan kinerja perusahaan yang baik. Naik turunnya ROA disebabkan oleh laba
pada penjualan yang tidak stabil, kemudian disusul oleh penurunan pada perputaran total
aktiva. Penurunan ini menandakan bahwa perusahaan semakin tidak efektif dalam
mengelola harta untuk menghasilkan laba. Berbagai variabel yang dapat memberikan
pengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Kinerja keuangan juga dipengaruhi oleh Good Corporate Governance merupakan


sistem dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan (Pemegang Saham/Komisaris,
Direksi, Dewan Pengawas) untuk meningkatkan laba untuk kepentingan stakeholder yang
berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika (Sutedi, 2012). Salah
satu variabel dalam good corporate governance yaitu kepemilikan manajerial. Struktur
kepemilikan berkemampuan untuk memberi pengaruh terhadap kinerja perusahaan
dengan mempengaruhi jalan perusahaan. Kepemilikan manajerial dapat di ukur dengan
melihat persentase kepemilikan pihak manajemen.

Kepentingan manajer dan pemegang saham disejajarkan oleh kepemilikan saham


oleh manajer karena manfaat akan dirasakan langsung oleh manajer dari setiap keputusan
yang diambil, begitu juga sebaliknya Jensen dan Meckling (1976). Kepemilikan
manajerial dapat diukur dengan melihat persentase kepemilikan pihak manajemen
(Sabrina, 2010). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Ardianingsih &
Ardiyani, n.d.) mengatakan bahwa struktur kepemilikan manajerial dan variabel Return
on asset (ROA) yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sehingga dapat
ditarik Hipotesis pertama bahwa diduga Kepemilikan Manajerial berpengaruh Positif dan
Signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

Tabel 1.2.

Persentase Kepemilikan Manajerial pada Bank Umum Konvensional

Kepemilikan Manajerial
No Kode Nama Bank
2016 2017 2018 2019 2020
1. BBCA PT. Bank Central Asia Tbk 0,20% 0,19% 0,19% 0,20% 0,18%
2. BMRI PT. Bank Mandiri Tbk 1,22% 0,89% 0,01% 0,02% 0.024%
3. BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk 0.05% 0,03% 0,04% 0,04% 0,02%
4. BBNI PT. Bank Negara Indonesia 2,40% 1,47% 1,47% 3,44% 0,01%
5. MEGA PT. Bank Mega Tbk 1,10% 0,89% 0,90% 1,28% 0,70%
6. BBTN PT. Bank Tabungan Negara Tbk 0,19% 0,03% 0,01% 0,90% 1,36%
7. BDMN PT. Bank Danamon Indonesia 0,16% 0,04% 0,04% 0,00% 0,02%
8. BNII PT. Bank Maybank Indonesia Tbk 1,40% 1,45% 1,52% 1,60% 0,75%
Jumlah 6,67% 5,00% 4,18% 7,48% 3,03%
Rata-Rata 0,95% 0,62% 0,52% 0,93% 0,43%

Sumber: www.idx.co.id (data diolah)

Leverage menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam membayarkan


hutangnya equity yang milikinya. Apabila leverage tinggi, maka risiko suatu perusahaan
tinggi pula. Pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk keputusan investasi para
investor menghindari nilai saham yang tinggi yang dapat menyebabkan penilain harga
saham perdana terlalu tinggi sehingga menyebabkan terjadinya underpricing.

Tabel 1.3.

Persentase Leverage pada Bank Umum Konvensional

Leverage
No Kode Nama Bank
2016 2017 2018 2019 2020
1. BBCA PT. Bank Central Asia Tbk 507% 479% 454% 438% 482%
2. BMRI PT. Bank Mandiri Tbk 537% 513% 499% 480% 588%
3. BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk 581% 571% 600% 639% 567%
4. BBNI PT. Bank Negara Indonesia 552% 603% 828% 567% 689%
5. MEGA PT. Bank Mega Tbk 475% 530% 508% 549% 516%
6. BBTN PT. Bank Tabungan Negara Tbk 1020% 1034% 1106% 1130% 1608%
7. BDMN PT. Bank Danamon Indonesia 380% 355% 286% 339% 369%
8. BNII PT. Bank Maybank Indonesia Tbk 765% 734% 608% 534% 536%
Jumlah 4816,72% 4818,62% 4889,24% 4676,90% 5355,08%
Rata-Rata 602,1% 602,3% 611,2% 584,6% 669,4%

Penelitian yang dilakukan oleh (Yulianawati, 2014) mengatakan bahwa leverage


berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan karna ditemukan pada tingkat signifikan
5%. Sehingga Hipotesis ketiga dapat ditarik bahwa diduga Leverage berpengaruh Negatif
dan Signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Mila Nilayanti dan I Gst. Ngr Agung Suaryana
(2019) yaitu mengenai Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Pemoderasi.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-
2016. Hasil penelitian menunjukkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan, dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Yan Christin Br. Sembiring (2020) yaitu Pengaruh
Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Keuangan Pada
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di BEI. Hasil analisis regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel KI tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
secara parsial, sedangkan KM berpengaruh positif signifikan. KI dan KM tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan secara simultan

Sehingga berdasarkan latar belakang, fenomena dan perbedaan penelitian


sebelumnya, maka penulis tertarik membahas lebih dalam mengenai “Pengaruh
Kepemilikan Manajerial dan Leverage terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank
Umum Konvensional yang terdaftar di BEI periode 2018-2022.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian Latar Belakang diatas, maka permasalahan yang akan


dirumuskan adalah:
1. Bagaimana pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Return on Asset (ROA) pada
Bank Umum Konvensional periode 2016-2020?
2. Bagaimana pengaruh Leverage terhadap Return on Asset (ROA) pada Bank Umum
Konvensional periode 2016-2020?
3. Bagaimana pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Leverage berpengaruh secara
simultan terhadap Return on Asset (ROA) pada Bank Umum Konvensional periode
2016-2020?
I.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Return on Asset
(ROA) pada Bank Umum Konvensional periode 2016-2020?
2. Untuk mengetahui pengaruh Leverage terhadap Return on Asset (ROA) pada Bank
Umum Konvensional periode 2016-2020?
3. Untuk mengetahui apakah Kepemilikan Manajerial dan Leverage berpengaruh secara
simultan terhadap Return on Asset (ROA) pada Bank Umum Konvensional periode
2016-2020?
I.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menambah, memperkuat dan
menyempurnakan teori yang sudah ada. Serta untuk menambah literatur dan referensi
mengenai strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja keuangan

2. Manfaat bagi Penulis


Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis untuk lebih memahami
tentang informasi pemegang saham dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan.
I.5 Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, untuk mempersempit pokok bahasan dari
permasalahan yang cukup luas dalam penelitian ini agar penelitian lebih terarah dan sesuai
dengan permasalahan yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini yaitu
sebatas:
3. Objek Penelitian yang dipilih adalah Bank Umum Konvensional yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020
4. Data yang diambil adalah dari tahun 2016-2022 berdasarkan Laporan Keuangan
tahunan yang dipublikasikan di ICMD
I.5 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas pada Proposal ini, maka penulis akan
memaparkan secara sistematis ke dalam beberapa bab, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan ataupun gambaran umum mengenai tema dan objek yang
akan dibahas, meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang
lingkup, dan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai kajian teori-teori pada penelitian ini, serta penjelasan
mengenai penelitian terlebih dahulu yang telah dilakukan, kerangka pemikiran, dan
hipotesis yang diajukan dalam penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini merupakan bagian yang menguraikan tentang metode penelitian, jenis dan
sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, operasional variable,
metode analisis data, teknik analisis data, analisis statistic dan pengujian hipotesis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum secara singkat dari perusahaan dan
menguraikan tentang hasil dan pembahasan pada penelitian ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan tujuan masalah, serta saran bagi instansi
terkait dalam penelitian ini berdasarkan hasil yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai