LAPORAN TAHUNAN
BUMDES PANGGUNG LESTARI
BERTAHAN HIDUP
1
DAFTAR ISI
PROLOG .................................................................................. 1
LAPORAN MANAGEMENT ...................................................... 3
4 Kinerja Operasional 2020-2021
6 Kinerja Management 2020-2021
7 Kinerja Keuangan 2020-2021
8 Kinerja Posisi Keuangan Konsolidasian
10 Kinerja Laba/Rugi Konsolidasian
13 Kinerja Rasio Keuangan Konsolidasian
PROFIL PERUSAHAAN .......................................................... 18
18 Data BUMDes
19 Perjalanan Kami
26 Visi, Misi, dan Nilai-nilai Kami
33 Unit Usaha
39 Peristiwa Penting 2020-2021
42 Struktur Organisasi
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2020-2021 ......... 43
44 Laporan Laba-Rugi
47 Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
2
3
LAPORAN MANAGEMENT
Kinerja Operasional 2020-2021
Kinerja Management 2020-2021
Kinerja Keuangan 2020-2021
Kinerja Laba/Rugi Konsolidasian
Kinerja Rasio Keuangan Konsolidasian
Kinerja Operasional 2020-2021
4
Namun, dampak covid – 19 ini juga sangat berpengaruh pada lini
bisnis BUMDes Panggung Lestari. Dari total lima unit usaha yang
dimiliki BUMDes Panggung Lestari, yaitu Kampoeng Mataraman,
KUPAS, Akademi Komunitas, Swadesa, dan Produksi minyak
nyamplung, kesemuanya berhenti beroperasi dalam rangka
menjaga kesehatan dan beradaptasi dengan pasar yang menjadi
salah satu prioritas BUMDes Panggung Lestari di periode 2020-
2021. Hanya ada satu unit usaha BUMDes Panggung Lestari yang
relatif tidak terdampak yaitu KUPAS (Kelompok Usaha Pengelola
Sampah). Hal ini membuktikan bahwa sampah menjadi sektor
bisnis yang tahan banting dari segala kondisi apapun karena
setiap individu selalu memproduksi sampah setiap harinya.
6
Kinerja Keuangan 2020-2021
7
1. Kinerja Posisi Keuangan Konsolidasian
Realisasi kinerja keuangan BUMDes Panggung Lestari di
periode 2020-2021 menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat
dari instrumen posisi keuangan BUMDes mengalami
pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi aset
meningkat sebesar 14,2% dibandingkan posisi asset pada
tahun sebelumnya. Sedangkan posisi liabilitas turun sebesar
14% dibandingkan dengan posisi liabilitas pada periode
sebelumnya.
8
Pada periode 2020-2021 BUMDes Panggung Lestari mencatat
kenaikan asset bangunan sebesar 0,24%, asset mesin
sebesar 1,21%, dan asset peralatan sebesar 66,32%
dibandingkan dengan periode tahun 2019.
9
Posisi modal juga mengalami kenaikan sebesar 56,17% dan
dengan laba ditahan di periode berjalan sebesar Rp54.304.737,
sehingga total ekuitas mengalami kenaikan sebesar
Rp338.971.619 atau sebesar 66.89%.
10
Pendapatan usaha periode 2020-2021 bersumber dari empat
unit usaha yaitu KUPAS, Kampoeng Mataraman, pasardesa,
dan The Ratan. Dimana pasardesa dan The Ratan merupakan
unit usaha baru ada pada periode berjalan.
11
BUMDes Panggung Lestari mencatat biaya sebesar
Rp2.947.219.209 yang terdiri dari unit usaha KUPAS sebesar
Rp573.538.480 atau 19,5%, Kampoeng Mataraman sebesar
Rp1.343.199.702 atau sebesar 45,6%, pasardesa sebesar
Rp438.035.160 atau 14,9%, dan The Ratan sebesar
Rp290.935.764 atau 9,9%, serta holding sebagai sumber biaya
sebesar Rp301.510.103 atau 10,2%.
13
Rasio Likuiditas
Dalam rasio ini terbagi menjadi dua yaitu current ratio dan cash
ratio yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan
BUMDes Panggung Lestari dalam mengembalikan kewajiban
atau hutang usaha. Dua analisis dari rasio likuiditas dapat
dilihat sebagai berikut:
14
Rasio Profitabilitas
15
Rasio Aktivitas
16
17
PROFIL PERUSAHAAN
Data BUMDes
Perjalanan Kami
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Kami
Unit Usaha
Struktur Organisasi
Data BUMDes
18
Perjalanan Kami
19
Pada bulan Maret 2013, melalui Perdes No. 7 Tahun 2013
tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),
Pemerintah Kalurahan Panggungharjo mendirikan
Perusahaan Desa (PERUSDES) Panggung Lestari dengan
KUPASDA dirancang sebagai salah satu unit usaha
PERUSDES Panggung Lestari yang bergerak di bidang jasa
pengelolaan lingkungan. Dalam perjalanannya, Perusahaan
Desa Panggung Lestari secara kelembagaan belum dapat
berjalan efektif. Hal ini dikarenakan dari aspek manajemen,
pemenuhan sumber daya manusia yang akan dilibatkan
terutama dari unsur dewan pengawas yang menurut Perdes
tersebut berasal dari unsur Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) dan/atau Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD),
yang kebetulan pada tahun 2013 tersebut akan berakhir,
sehingga pemenuhan sumber daya manusia untuk dewan
pengawas tersebut terutama dari unsur LKD sepakat untuk
menunggu terbentuknya kepengurusan LKD yang baru,
sehingga selama tahun 2013, KUPASDA baru dalam
tahapan orientasi sekaligus sebagai upaya membangun
bisnis model BUMDes.
20
Sinkronisasi kelembagaan antara KUPAS Pedukuhan dan
KUPASDA dapat berhasil dengan baik terutama di
Dongkelan, akan tetapi untuk yang berada di pedukuhan
Sawit, sinkronisasi baru terlaksana mulai awal tahun 2014.
Kendala utama dalam proses sinkronisasi kelembagaan ini
adalah adanya preferensi kelembagaan ditingkat KUPAS
Pedukuhan yang berbeda diantara kedua pedukuhan
tersebut. Sampai dengan akhir tahun 2013, pola hubungan
KUPASDA dan Kupas Pedukuhan dapat dilihat
sebagaimana diagram dibawah ini:
21
Hal tersebut dilakukan dengan melakukan konsolidasi aset
baik berupa peralatan kerja maupun pelanggan serta
sinkronisasi sistem operasi guna memperhitungkan pola
pengenaan tarif dan pembagian pendapatan.
22
Berdirinya Kupas Dongkelan sebagai lembaga otonom,
menyebabkan kelembagaan KUPASDA harus melakukan
reorganisasi dan restrukturisasi. Atas dasar pertimbangan
waktu yang mendekati pada akhir tahun buku serta belum
selesainya pekerjaan pembangunan Rumah Pengelolaan
Sampah (RPS) di pedukuhan Sawit, maka aktifitas
operasional KUPASDA sepenuhnya ditopang oleh tim
caretaker, dengan kepengurusan ketua adalah Lendi Widya
Nugroho., SE, dengan anggota Gatot Feriyanto., S.TP dan
Toto Sudiarko. Tim ini diberikan tugas untuk mengamankan
kegiatan-kegiatan operasional, membangun sistem
manajemen dan bertugas untuk melakukan penyusunan
laporan keuangan akhir tahun.
23
Satu tahun setelah terbitnya UU No 6 Tahun 2014 tentang
Desa serta beberapa saat setelah Kementrian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT)
menerbitkan Peraturan Menteri Desa No. 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, maka pemerintah
desa Panggungharjo dalam rangka untuk melakukan
penyesuaian atas kedua peraturan tersebut diatas
kemudian menerbitkan Peraturan Desa Nomor 9 tahun
2015 tentang BUMDes.
24
Dalam perjalanannya BUMDes Panggung Lestari
meluaskan lini bisnisnya dengan mendirikan Kampoeng
Mataraman di tahun 2017 dan Swadesa, akademi
komunitas, agrobisnis, dan PT SPL di tahun 2018-2019.
Sampai pada periode 2020-2021 BUMDes Panggung
Lestari beradaptasi dengan situasi dan kondisi saat ini
dengan melakukan efektifitas dan effisiensi serta
mengenerate income dan Saat ini BUMDes memiliki lima
unit usaha yaitu KUPAS, Kampoeng Mataraman,
pasardesa.id, The Plataran, dan PT Sinergi Panggung
Lestari yang dikerangkai oleh holding dibawah koordinasi
Direktur Utama langsung yang dibantu oleh Corporate
Secretary.
25
Visi, Misi, dan Nilai Nilai Kami
26
Maksud dari pendirian BUMDes Panggung Lestari adalah :
1. Meningkatkan perekonomian desa;
2. Mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk
kesejahteraan desa;
3. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi
ekonomi desa;
4. Mengembangkan kerjasama usaha antar desa dan /atau
dengan pihak ketiga;
5. Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum warga;
6. Membuka lapangan kerja;
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan
pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
8. desa;
Meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan
pendapatan asli desa.
27
Ada 3 (tiga) nilai yang dipegang BUMDes Panggung Lestari
1. Ekonomi
28
Dalam perspektif ekonomi, tahapan yang paling kritis adalah
dalam menentukan ide bisnis yang akan dijalankan BUMDes,
karena akan berpengaruh dalam pengembangannya jika bisnis
tidak rasional. Baik dari segi legal, passion, pasar dan bisnis
yang akan dijalankan BUMDes.
2. Sosial
29
Dalam prosesnya, perspektif ekonomi yang sudah dijelaskan di
poin sebelumnya dan perspektif sosial memiliki pendekatan
yang dapat membuat kedua perspektif ini dijalankan secara
senada yaitu socio-entrepreneur/kewirausahaan sosial yang
dimana keuntungan tetap diperlukan untuk memastikan
keberlanjutan dan pengembangan usaha sehingga dapat
senantiasa memberikan manfaat bagi warga desa maupun
pemerintah desa.
2. Politik
BUMDes adalah lembaga yang didirikan oleh Desa dalam
rangka untuk menjalankan sebagian kewenangan pemerintah
desa, sehingga dalam batasan tertentu BUMDes merupakan
entitas politik, yang oleh karena perilakuknya harus
mencerminkan perilaku Negara, sehingga BUMDes harus
menjadi alat politik setidaknya dalam dua hal:
Menjadi alat politik bagi pemerinta desa untuk mendidik
warga Negara
Menjadi alat politik untuk mewujudkan desa sebagai arena
demokratisasi ekonomi lokal
30
Unit Usaha
31
KUPAS adalah salah satu unit usaha BUMDes Panggung
Lestari yang bergerak di bidang pengelolaan lingkungan. Hal ini
muncul karena pada masa kemunculannya sampah menjadi
masalah sosial di desa panggungharjo yang mengakibatkan
diperlukannya perbaikan lingkungan secara sistematis.
Sampah dapat menjadi masalah sosial apabila tidak dikelola
dengan baik. Pertumbuhan jumlah penduduk serta semakin
terbukanya sistem pasar berelasi positif terhadap pola
konsumsi penduduk. Naiknya pola konsumsi, tentu
menyebabkan naiknya produksi sampah. Oleh karena itu,
pengelolaan sampah berbasis masyarakat menjadi penting
dilakukan. Dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat,
terdapat beberapa hal yang penting diperhatikan yaitu
kesadaran, kapasitas, skema insentif, standar pengelolaan,
dan kerjasama.
32
KUPAS pertama kali didirikan pada akhir tahun 2012 dan
menjadi unit usaha yang dimiliki BUMDes Panggung Lestari.
Pada tahun 2021 ini KUPAS mengalami tranformasi model
bisnis yang baru dalam rangka adaptasi KUPAS terhadap
kondisi dan situasi yang terjadi pada periode 2020-2021.
Konsep baru KUPAS adalah “Desa Tanpa TPA”.
33
2. Kampoeng Mataraman
34
Kampoeng Mataraman dikelola dengan mengedepankan
konsep Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan
Potensi Lokal dengan memberikan kesempatan kepada
kelompok-kelompok masyarakat seperti kelompok tani,
kelompok perempuan, kelompok muda, kelompok pengrajin, dll
untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan wacana,
penggalian potensi, pengembangan jati diri, dan kesempatan
berusaha. Karena bagaimanapun juga, potensi yang dimiliki
oleh warga sekitar adalah potensi yang mempunyai nilai lebih
bagi pengembangan unit usaha Kampoeng Mataraman.
35
3. Pasardesa.id
Pasardesa.id diresmikan pada 13 April 2020 oleh Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasardesa.id diinisiasi oleh gugus tugas Panggung Tanggap
Covid-19 (PTC-19) sebagai upaya mitigasi ekonomi di Desa
Panggungharjo pada masa pandemi covid-19.
36
Fase ketiga adalah fase penyempurnaan dari dua fase
sebelumnya dimana pasardesa.id sudah menjadi sebuah
platform social-connerce yang pada fase ketiga ini hampir
setiap produk yang ada di desa dari mulai sembako, kerajinan
tangan, sampai produk-produk UMKM yang ada di desa dapat
ditemukan di pasardesa.id.
37
4. The Ratan
The Ratan merupakan salah satu unit usaha yang dimiliki
BUMDes dan bergerak di bidang pemanfaatan bangunan
termasuk diantaranya penyewaan gedung serbaguna, co-
working space, dan kafe. Berlokasi di kawasan Kampoeng
Mataraman, The Ratan menjadi wajah terluar dari kawasan
tersebut. The Ratan tak dapat dilepaskan dari konsep
Kampoeng Mataraman secara utuh, The Ratan menjadi bagian
Jaban Kampung dalam konsep Kampoeng Mataraman
tersebut. The Ratan berkonsep modern yang melengkapi
pangsa pasar yang sudah dimiliki BUMDes Panggung Lestari
di kawasan Kampoeng Mataraman.
38
Peristiwa Penting 2020-2021
39
Hal ini dilakukan agar kebutuhan ditingkat unit dapat cepat
dilakukan, hal-hal yang sifatnya teknis bahkan strategis dapat
langsung diambil kebijakan oleh manager atas sepengetahuan
Direktur. Sedangkan di tingkat Holding yang tidak memiliki
sumber pendapatan akan lebih effisien dan focus dalam
melakukan fungsi pengawasan dan pendampingan di setiap
unit usaha.
40
3. Membuka 2 (Dua) Unit Usaha Baru
41
Struktur Organisasi
42
43
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Laporan Laba Rugi
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan Laba Rugi
44
KU
PA
Rp0
Rp500,000,000
Rp1,000,000,000
Rp1,500,000,000
Ka
m S
po
en
g
M
at
ar
45
Pa am
sa an
rd
es
a.
id
Th
e
Ra
ta
n
H
ol
di
ng
46
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
47