Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PERUSAHAAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

TAHUN 2019

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu : Dr. Etty Indriani, MM, M.Si

Disusun Oleh :

MUHAMMAD IHSAN JAMALUDDIN


NIM : 2020015268

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI - AUB SURAKARTA
2020
ANALISIS PERUSAHAAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
TAHUN 2019

ANALISA KEUANGAN
Seiring ketegangan perdagangan antara negara-negara maju dan
rendahnya tingkat investasi, PDB Indonesia tumbuh sebesar 5,0% yang didukung
oleh belanja pemerintah dan tumbuhnya konsumsi rumah tangga. Nilai tukar
Rupiah dan tingkat inflasi yang stabil juga membantu dalam mempertahankan
tingkat kepercayaan konsumen. Industri FMCG terus tumbuh di tengah persaingan
yang semakin kompetitif, terutama pada kategori dengan tingkat pertumbuhan
tinggi. Namun demikian, kegiatan usaha agribisnis menghadapi tantangan atas
rendahnya harga komoditas sepanjang tahun 2019.
Di tengah kondisi tersebut, Indofood berhasil mencapai target dari kinerja
keuangannya dengan pertumbuhan penjualan sebesar 4,4% dan marjin EBIT yang
meningkat menjadi 12,8%.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


Penjualan Neto
Perseroan membukukan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp76,59
triliun di tahun 2019, meningkat 4,4% dari Rp73,39 triliun di tahun 2018, didorong
oleh peningkatan penjualan Grup CBP dan Bogasari. Sepanjang tahun 2019,
Perseroan mencatatkan penjualan di luar Indonesia sebesar US$598 juta atau
sekitar 11% dari penjualan neto konsolidasi.
Di tahun 2019, Grup CBP membukukan pertumbuhan total nilai penjualan
sebesar 10,4% menjadi Rp42,75 triliun dibandingkan dengan Rp38,71 triliun di
tahun 2018, didorong terutama oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-
rata yang lebih tinggi.
Total nilai penjualan Bogasari naik 7,5% menjadi Rp22,84 triliun di tahun
2019 dari Rp21,25 triliun di tahun 2018 akibat kenaikan harga jual rata-rata yang
lebih tinggi seiring peningkatan biaya bahan baku gandum.
Grup Agribisnis membukukan total nilai penjualan sebesar Rp13,60 triliun
di tahun 2019, turun 3,2% dari Rp14,05 triliun di tahun 2018, terutama karena lebih
rendahnya harga jual rata-rata untuk produk sawit.
Total nilai penjualan Grup Distribusi turun 24,7% menjadi Rp4,14 triliun di
tahun 2019 dari Rp5,50 triliun di tahun 2018, terutama karena dampak satu tahun
penuh dari konsolidasi NICI ke dalam Divisi Penyedap Makanan ICBP.
Laba Bruto dan Laba Usaha (EBIT)
Seiring kenaikan penjualan, laba bruto Perseroan meningkat 12,4%
menjadi Rp22,72 triliun di tahun 2019 dari Rp20,21 triliun di tahun 2018. Marjin
laba bruto naik menjadi 29,7% di tahun 2019 dari 27,5% di tahun sebelumnya.
Meskipun beban operasi meningkat, EBIT tetap tumbuh 7,5% menjadi
Rp9,83 triliun dari Rp9,14 triliun di tahun 2018, dan marjin EBIT meningkat
menjadi 12,8% dari 12,5%. Beban operasi naik 16,4% terutama meningkatnya
beban penjualan, distribusi dan umum & administrasi, selain Perseroan
mencatatkan rugi neto selisih kurs dari aktivitas operasi di tahun 2019
dibandingkan dengan laba neto selisih kurs pada tahun 2018.
Laba Tahun Berjalan
Laba tahun berjalan mencapai Rp5,90 triliun, naik 19,0% dari Rp4,96 triliun
di tahun 2018 terutama karena membaiknya kinerja operasional serta didukung
juga oleh laba neto selisih kurs dari aktivitas pendanaan. Setelah memperhitungkan
kepentingan nonpengendali, laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada
pemilik entitas induk naik 17,8% menjadi Rp4,91 triliun dari Rp4,17 triliun di tahun
2018. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core
profit naik 22,6% menjadi Rp4,90 triliun dibandingkan Rp3,99 triliun di tahun 2018.

Penghasilan Komprehensif Lain dan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan


Perseroan membukukan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp685,9
miliar di tahun 2019, dibandingkan dengan Rp1,39 triliun di tahun sebelumnya.
Perbedaan tersebut terutama berasal dari laba pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja karyawan dan selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan.
Sehingga total laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2019 mencapai
Rp6,59 triliun, atau meningkat 3,7% dari Rp6,35 triliun di tahun sebelumnya.

Laporan Posisi Keuangan


Total Aset
Total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 mencapai Rp96,20
triliun, turun 0,4% dari Rp96,54 triliun pada tanggal 31 Desember 2018. Total aset
pada akhir tahun 2019 terdiri dari total aset lancar sebesar Rp31,40 triliun dan total
aset tidak lancar sebesar Rp64,80 triliun, sedangkan di akhir tahun 2018 masing-
masing mencapai Rp33,27 triliun dan Rp63,27 triliun. Total aset lancar mengalami
penurunan terutama disebabkan oleh turunnya persediaan neto dan investasi
jangka pendek, sedangkan total aset tidak lancar meningkat terutama karena
kenaikan aset tetap neto sehubungan dengan peningkatan kapasitas.

Total Liabilitas
Perseroan membukukan total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019
sebesar Rp42,00 triliun, turun 9,9% dari Rp46,62 triliun pada tanggal 31 Desember
2018 terutama disebabkan oleh penurunan utang. Total liabilitas pada akhir tahun
2019 terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp24,69 triliun dan total
liabilitas jangka panjang sebesar Rp17,31 triliun, sedangkan di akhir tahun 2018
masing-masing mencapai Rp31,20 triliun dan Rp15,42 triliun. Total liabilitas jangka
pendek mengalami penurunan terutama disebabkan oleh turunnya utang jangka
pendek sedangkan total liabilitas jangka panjang meningkat terutama karena
naiknya utang jangka panjang.
Posisi keuangan Perseroan tetap berada pada kondisi yang sehat. Rasio
utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih terhadap ekuitas, masing-
masing sebesar 0,42 kali dan 0,17 kali di tahun 2019 dibandingkan dengan 0,60 kali
dan 0,42 kali di tahun 2018.

Total Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2019 total ekuitas mencapai Rp54,20 triliun
dibandingkan dengan Rp49,92 triliun pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan ini
terutama karena laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2019 dikurangi dengan
pembayaran dividen untuk tahun buku 2018.

Kemampuan Membayar Utang


Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas menjadi 0,77 kali di tahun 2019,
turun dari 0,93 kali di tahun 2018.
Rasio interest coverage turun menjadi 7,6 kali di tahun 2019 dari 7,8 kali di
tahun 2018, terutama dikarenakan oleh lebih tingginya beban bunga seiring dengan
naiknya rata-rata total funded debt.

Kolektibilitas
Total piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2019 mencapai Rp5,41
triliun, dimana sekitar 77% merupakan piutang usaha lancar.

Laporan Arus Kas


Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi naik menjadi Rp13,34 triliun
di tahun 2019 dari Rp5,94 triliun di tahun 2018, terutama disebabkan oleh
meningkatnya kinerja operasional.
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp583,8
miliar di tahun 2019, dibandingkan dengan Rp11,22 triliun di tahun sebelumnya
terutama karena belanja modal dan penambahan investasi yang lebih rendah, serta
adanya penerimaan investasi jangka pendek di tahun 2019.
Perseroan mencatatkan arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas
pendanaan di tahun 2019 sebesar Rp7,66 triliun terutama untuk pembayaran utang
dan dividen; sedangkan di tahun 2018 tercatat arus kas neto yang tersedia dari
aktivitas pendanaan sebesar Rp48,1 miliar yang terutama berasal dari tambahan
utang setelah dikurangi pembayaran dividen.
Komitmen Belanja Modal
Grup Indofood memiliki berbagai kontrak untuk memperoleh aset tetap
dan pengembangan tanaman perkebunan, terutama untuk penambahan kapasitas
senilai US$31,68 juta, Rp2,41 triliun, JPY1,13 miliar, SG$348.100, EUR39,78 juta,
CHF21,77 juta dan AUD213.000.
Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah yang direalisasi dari nilai kontrak
di atas adalah sebesar US$10,22 juta, Rp1,14 triliun, JPY2,81 juta, CHF6,81 juta,
SG$8.700, EUR30,03 juta dan AUD63.900.

Struktur Modal dan Likuiditas


Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo kas dan setara kas Perseroan
mencapai Rp13,75 triliun, naik dari sebesar Rp8,81 triliun di tahun sebelumnya.
Rasio lancar di tahun 2019 adalah sebesar 1,27 kali dibandingkan dengan 1,07 kali
di tahun 2018.
Perseroan menjadikan total ekuitas sebagai modal perusahaan. Tujuan
utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham. Perseroan senantiasa berupaya untuk memelihara struktur
permodalan yang optimal sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi dan pasar.

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan


Pada bulan Februari 2020, ICBP telah mendapatkan penawaran akuisisi
dan memberikan tanggapan kepada Pinehill Corpora Limited (pihak berelasi) dan
Steele Lake Limited, (keduanya secara bersama-sama disebut sebagai “Pemberi
Penawaran”), keduanya didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Islands,
untuk menjajaki dan menilai penawaran untuk mengakuisisi seluruh saham milik
Pemberi Penawaran dalam Pinehill Company Limited, suatu entitas induk yang
memiliki 4 (empat) entitas anak (“Grup Pinehill”). Kegiatan utama Grup Pinehill
bergerak di bidang industri pembuatan mi instan di Arab Saudi, Nigeria, Turki,
Mesir, Kenya, Maroko dan Serbia, dengan menggunakan merek “Indomie”
berdasarkan perjanjian lisensi dengan Perseroan.
Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian, ICBP masih melakukan uji
kelayakan (due diligence) atas Grup Pinehill sebelum memutuskan untuk menerima
penawaran akuisisi tersebut atau tidak.
Dividen dan Kapitalisasi Pasar
Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar
Perseroan, laba neto Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai
dividen setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan
oleh undang-undang. Setiap tahun, pembagian dividen harus disetujui oleh
pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berdasarkan
rekomendasi Direksi Perseroan. Penentuan jumlah dan pembayaran dividen
tersebut akan tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
a. Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada tahun buku yang
bersangkutan,
b. Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan,
c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian dividen yang diterima Perseroan
dari entitas anak,
d. Rencana investasi Perseroan dan/atau entitas anak di masa mendatang,
e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan
f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan.
Berdasarkan keputusan dalam RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada
tanggal 29 Mei 2019, total dividen sebesar Rp2,07 triliun atau Rp236 per lembar
saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, telah ditetapkan. Total dividen
tersebut telah memperhitungkan dividen interim tunai sebesar Rp570,7 miliar atau
Rp65 per lembar saham, yang telah dibayarkan pada tanggal 29 November 2018,
dan sisanya sejumlah Rp1,50 triliun telah didistribusikan dan dibayarkan kepada
pemegang saham sebagai dividen final tunai pada tanggal 8 Juli 2019.
Pembayaran dividen untuk tahun buku 2018 tersebut sedikit lebih rendah
dibandingkan pembayaran untuk tahun buku sebelumnya, dimana Perseroan
mendistribusikan dan membayarkan total dividen sebesar Rp2,08 triliun atau
Rp237 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout kepada para
pemegang saham pada tanggal 5 Juli 2018.
Nilai kapitalisasi pasar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 mencapai
Rp69,58 triliun.

Sumber :
Laporan Tahunan PT. Indofood Sumber Makmur Tbk Tahun 2019,
https://www.indofood.com/uploads/annual/INDF_AR2019_web.pdf
ANALISIS TATA KELOLA PERUSAHAAN
PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Profil Perusahaan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di
Indonesia yang utamanya bergerak dalam industri pengolahan makanan.
Perusahaan ini mengklasifikasikan bisnisnya menjadi lima segmen: produk
konsumen bermerek, bogasari, agrobisnis, distribusi serta budi daya dan
pengolahan sayuran. Perusahaan menjalankan bisnis produk konsumen
bermereknya melalui anak perusahaannya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP). Produk-produk ICBP mencakup produk susu, makanan ringan, biskuit,
bumbu penyedap makanan, minuman serta makanan khusus dan bernutrisi. Bisnis
bogasarinya terdiri dari produksi tepung gandum dan pasta. Beberapa merek utama
bogasarinya adalah Cakra Kembar dan Segitiga Biru. Segmen agrobisnisnya
mencakup budi daya minyak kelapa sawit dan penggilingan serta produksi minyak
goreng, margarin, dan mentega bermerek. Bisnis budi daya dan pengolahan sayuran
Perusahaan dijalankan oleh anak perusahaannya yang berbasis di Tiongkok, China
Minzhong Food Corp Ltd.

Visi :
A Total Food Solutions Company

Misi :
1. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi
kami
3. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
4. Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan

Nilai-Nilai :
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan
menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan
secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan
inovasi yang berkelanjutan.”
Good Corporate Governonce
Tata Kelola Perusahaan

Perseroan menjalankan kegiatan usahanya secara bertanggung jawab dan


etis, dengan mematuhi berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku di
Indonesia. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Indofood disusun berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar
Perseroan (“AD”), serta prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”)
yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi dan kesetaraan.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ tersebut didukung oleh berbagai
Komite dan Sekretaris Perusahaan, serta memegang peranan penting dalam
pelaksanaan GCG.
Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta AD dan prinsip-prinsip GCG.

Rapat umum Pemegang saham


RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk memperoleh
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris dan/atau
Direksisepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan tidak bertentangan
dengan kepentingan Perseroan. RUPS mempunyai wewenang yang tidak dapat
diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batasan yang ditentukan
dalam UUPT dan/atau peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan/atau AD.
RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) atau
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) sesuai yang ditetapkan
dalam AD. Selama penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, Perseroan menjalankan
prosedur voting by poll secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan
independensi dan kepentingan pemegang saham dimana setiap saham berhak
memberikan satu suara. Perseroan menunjuk Notaris dan Biro Administrasi Efek
sebagai pihak independen yang melakukan perhitungan dan/atau memvalidasi
suara.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Sebagai perusahaan Total Food Solutions, Indofood berkomitmen untuk


menjalankan kegiatan operasional secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Di
tengah meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan penduduk, kami terus
memanfaatkan sumber daya, keahlian dan kemampuan inovasi guna menghadapi
berbagai tantangan global, seperti ketahanan pangan, pemanasan global dan
kerusakan lingkungan.
Guna mengintegrasikan keberlanjutan di seluruh unit usaha Indofood, telah
disusun Kerangka Keberlanjutan Indofood sebagai pedoman dalam pelaksanaan
praktik keberlanjutan. Kerangka tersebut juga membantu meningkatkan proses
pengawasan, meningkatkan kinerja Perseroan dan mendorong pertumbuhan yang
berkelanjutan, yang diperkuat oleh komitmen keberlanjutan kami yaitu “Berupaya
untuk Mencapai Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Inovasi dan Keunggulan
Manajemen”.
Di tahun 2019, terus melakukan konsolidasi internal dan meningkatkan
pencapaian keberlanjutan Indofood di empat bidang utama berikut:
• Perlindungan terhadap Lingkungan
 Praktik Ketenagakerjaan, Praktik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
• Tanggung Jawab Produk

ISSUE tentang SUSTAINABEL DEVELOPMENT GOAL (SDG)


Melambatnya perdagangan dan investasi global, serta meningkatnya
ketegangan perdagangan dan geopolitik, tidak mempengaruhi ketangguhan
fundamental pasar Indonesia sepanjang tahun 2019. Perekonomian di dalam negeri
berhasil mempertahankan arah pertumbuhannya, didukung oleh konsumsi rumah
tangga dan belanja pemerintah yang stabil, serta tingkat inflasi dan nilai tukar
Rupiah yang tetap terjaga.
Walaupun menghadapi tekanan akibat melemahnya harga-harga komoditas,
Indofood telah menunjukkan ketangguhannya sebagai perusahaan Total Food
Solutions, terbukti dari kemampuannya untuk Tetap Terdepan dalam Melewati
Tantangan (Stay Ahead Through Challenges). Perseroan berhasil mencapai target
kinerjanya untuk tahun 2019. Penjualan neto konsolidasi tumbuh sebesar 4,4%,
yang terutama didukung oleh kinerja dari Grup CBP dan Bogasari.
EBIT naik 7,5% dan marjin EBIT meningkat menjadi 12,8%. Sementara itu,
core profit yang mencerminkan kinerja operasional Indofood di tahun 2019, tumbuh
sebesar 22,6%.

Pandangan 2020
Di tengah proyeksi perlambatan ekonomi negara maju, pertumbuhan
ekonomi dunia diperkirakan akan didukung oleh negara-negara berkembang.
Sedangkan untuk Indonesia sendiri, profil demografi dan prospek makro ekonomi
Indonesia akan terus memberikan peluang pertumbuhan bagi Indofood di masa
mendatang.
Strategi di tahun 2020 adalah untuk terus memperkuat model bisnis
Indofood yang terintegrasi secara vertikal, serta membangun pencapaian selama
dua dekade terakhir, guna meraih peluang pertumbuhan di pasar dalam negeri
maupun ekspor. Fokus dalam memperkuat daya saing dengan cara membangun dan
mempertahankan brand equity yang kuat serta memastikan inovasi produk yang
berkelanjutan; mengembangkan jaringan distribusi melalui perluasan dan
pendalaman penetrasi; serta melakukan investasi dalam peningkatan produktivitas
dan efesiensi berkelanjutan. Upaya-upaya yang akan dijalankan juga meliputi
diversifikasi sumber bahan baku, serta pengawasan dan pengendalian secara
cermat.
Referensi :

Laporan Tahunan PT. Indofood Sumber Makmur Tbk Tahun 2019,


https://www.indofood.com/uploads/annual/INDF_AR2019_web.pdf

https://id.investing.com/equities/indofood-s-m-t-company-profile

Anda mungkin juga menyukai