TAHUN 2019
Disusun Oleh :
ANALISA KEUANGAN
Seiring ketegangan perdagangan antara negara-negara maju dan
rendahnya tingkat investasi, PDB Indonesia tumbuh sebesar 5,0% yang didukung
oleh belanja pemerintah dan tumbuhnya konsumsi rumah tangga. Nilai tukar
Rupiah dan tingkat inflasi yang stabil juga membantu dalam mempertahankan
tingkat kepercayaan konsumen. Industri FMCG terus tumbuh di tengah persaingan
yang semakin kompetitif, terutama pada kategori dengan tingkat pertumbuhan
tinggi. Namun demikian, kegiatan usaha agribisnis menghadapi tantangan atas
rendahnya harga komoditas sepanjang tahun 2019.
Di tengah kondisi tersebut, Indofood berhasil mencapai target dari kinerja
keuangannya dengan pertumbuhan penjualan sebesar 4,4% dan marjin EBIT yang
meningkat menjadi 12,8%.
Total Liabilitas
Perseroan membukukan total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019
sebesar Rp42,00 triliun, turun 9,9% dari Rp46,62 triliun pada tanggal 31 Desember
2018 terutama disebabkan oleh penurunan utang. Total liabilitas pada akhir tahun
2019 terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp24,69 triliun dan total
liabilitas jangka panjang sebesar Rp17,31 triliun, sedangkan di akhir tahun 2018
masing-masing mencapai Rp31,20 triliun dan Rp15,42 triliun. Total liabilitas jangka
pendek mengalami penurunan terutama disebabkan oleh turunnya utang jangka
pendek sedangkan total liabilitas jangka panjang meningkat terutama karena
naiknya utang jangka panjang.
Posisi keuangan Perseroan tetap berada pada kondisi yang sehat. Rasio
utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih terhadap ekuitas, masing-
masing sebesar 0,42 kali dan 0,17 kali di tahun 2019 dibandingkan dengan 0,60 kali
dan 0,42 kali di tahun 2018.
Total Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2019 total ekuitas mencapai Rp54,20 triliun
dibandingkan dengan Rp49,92 triliun pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan ini
terutama karena laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2019 dikurangi dengan
pembayaran dividen untuk tahun buku 2018.
Kolektibilitas
Total piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2019 mencapai Rp5,41
triliun, dimana sekitar 77% merupakan piutang usaha lancar.
Sumber :
Laporan Tahunan PT. Indofood Sumber Makmur Tbk Tahun 2019,
https://www.indofood.com/uploads/annual/INDF_AR2019_web.pdf
ANALISIS TATA KELOLA PERUSAHAAN
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Profil Perusahaan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di
Indonesia yang utamanya bergerak dalam industri pengolahan makanan.
Perusahaan ini mengklasifikasikan bisnisnya menjadi lima segmen: produk
konsumen bermerek, bogasari, agrobisnis, distribusi serta budi daya dan
pengolahan sayuran. Perusahaan menjalankan bisnis produk konsumen
bermereknya melalui anak perusahaannya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP). Produk-produk ICBP mencakup produk susu, makanan ringan, biskuit,
bumbu penyedap makanan, minuman serta makanan khusus dan bernutrisi. Bisnis
bogasarinya terdiri dari produksi tepung gandum dan pasta. Beberapa merek utama
bogasarinya adalah Cakra Kembar dan Segitiga Biru. Segmen agrobisnisnya
mencakup budi daya minyak kelapa sawit dan penggilingan serta produksi minyak
goreng, margarin, dan mentega bermerek. Bisnis budi daya dan pengolahan sayuran
Perusahaan dijalankan oleh anak perusahaannya yang berbasis di Tiongkok, China
Minzhong Food Corp Ltd.
Visi :
A Total Food Solutions Company
Misi :
1. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi
kami
3. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
4. Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
Nilai-Nilai :
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan
menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan
secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan
inovasi yang berkelanjutan.”
Good Corporate Governonce
Tata Kelola Perusahaan
Pandangan 2020
Di tengah proyeksi perlambatan ekonomi negara maju, pertumbuhan
ekonomi dunia diperkirakan akan didukung oleh negara-negara berkembang.
Sedangkan untuk Indonesia sendiri, profil demografi dan prospek makro ekonomi
Indonesia akan terus memberikan peluang pertumbuhan bagi Indofood di masa
mendatang.
Strategi di tahun 2020 adalah untuk terus memperkuat model bisnis
Indofood yang terintegrasi secara vertikal, serta membangun pencapaian selama
dua dekade terakhir, guna meraih peluang pertumbuhan di pasar dalam negeri
maupun ekspor. Fokus dalam memperkuat daya saing dengan cara membangun dan
mempertahankan brand equity yang kuat serta memastikan inovasi produk yang
berkelanjutan; mengembangkan jaringan distribusi melalui perluasan dan
pendalaman penetrasi; serta melakukan investasi dalam peningkatan produktivitas
dan efesiensi berkelanjutan. Upaya-upaya yang akan dijalankan juga meliputi
diversifikasi sumber bahan baku, serta pengawasan dan pengendalian secara
cermat.
Referensi :
https://id.investing.com/equities/indofood-s-m-t-company-profile