0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Final statement PT XL Axiata dari tahun 2018 hingga 2022 menunjukkan peningkatan rata-rata pendapatan sebesar 6,5% per tahun, namun pendapatan mengalami penurunan 20% di tahun 2021. Laba meningkat hingga 2020 lalu menurun 79% di 2021 dan 59% di 2022. Beban mengikuti kenaikan dan penurunan pendapatan.
Final statement PT XL Axiata dari tahun 2018 hingga 2022 menunjukkan peningkatan rata-rata pendapatan sebesar 6,5% per tahun, namun pendapatan mengalami penurunan 20% di tahun 2021. Laba meningkat hingga 2020 lalu menurun 79% di 2021 dan 59% di 2022. Beban mengikuti kenaikan dan penurunan pendapatan.
Final statement PT XL Axiata dari tahun 2018 hingga 2022 menunjukkan peningkatan rata-rata pendapatan sebesar 6,5% per tahun, namun pendapatan mengalami penurunan 20% di tahun 2021. Laba meningkat hingga 2020 lalu menurun 79% di 2021 dan 59% di 2022. Beban mengikuti kenaikan dan penurunan pendapatan.
Dilihat dari final statement PT XL Axiata dari tahun 2018 hingga
sekarang, pendapatan perusahaan mengalami rata-rata peningkatan sebesar 6,5% setiap tahunnya. Total pendapatan pada tahun 2018 sebesar Rp. 5.799.043 dan mengalami peningkatan sebesar 6% menjadi Rp. 6.124.582 di tahun 2019. Total pendapatan pada tahun 2019 sebesar Rp. 6.124.582 dan mengalami peningkatan sebesar 33% menjadi Rp. 8,171,017 di tahun 2020. Namun total pendapatan pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 20% dari total pendapatan tahun sebelumnya yaitu dari Rp. 8,171,017 menjadi Rp. 6.466.598. Terjadi kenaikan total pendapatan sebesar 7% pada tahun 2022 yaitu menjadi Rp. 6.909.431 dari total pendapatan sebelumnya sebesar Rp. 6.466.598. Final statement PT XL Axiata dari tahun 2018 hingga sekarang juga menunjukkan kenaikan akibat dari naiknya total pendapatan perusahaan pertahun. Beban yang harus ditanggung perusahaan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 5.712.261. Beban yang harus ditanggung perusahaan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 6.058.025 yang berarti mengalami kenaikan beban sebesar 6% dari tahun sebelumnya. Beban yang harus ditanggung perusahaan pada tahun 2020 adalah sebesar Rp. 6.653.184 yang artinya total pendapatan mengalami kenaikan sebesar 10% dari tahun sebelumnya. Beban yang harus ditanggung perusahaan pada tahun 2021 adalah sebesar Rp. 6.146.206 yang artinya total pendapatan mengalami penurunan sebesar 8% dari tahun sebelumnya karena pada tahun 2021 total pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Beban yang harus ditanggung perusahaan pada tahun 2022 adalah sebesar Rp. 6.692.815 yang artinya total pendapatan mengalami kenaikan kembali sebesar 9% dari tahun sebelumnya. Laba (rugi) juga dapat dilihat pada final statement PT XL Axiata. Dalam final statement dapat dilihat bahwa laba (rugi) PT XL Axiata mengalami kenaikan sampai tahun 2020. Dari tahun 2020 sampai tahun 2022, jumlah laba (rugi) PT XL Axiata mengalami penurunan. Tahun 2018, jumlah laba (rugi) PT XL Axiata hanya mencapai Rp. 15.433. Tahun 2019, jumlah laba (rugi) PT XL Axiata yang awalnya hanya Rp. 15.433, naik secara signifikan sebesar 271% menjadi Rp. 57.193. Tahun 2020, jumlah laba (rugi) PT XL Axiata mengalami kenaikan yang lebih pesat dari kenaikan tahun sebelumnya sebesar 2557% dari Rp. 57.193 menjadi Rp. 1,519,709. Namun pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2021, terjadi penurunan terhadap jumlah laba (rugi) PT XL Axiata sebesar 79% menjadi Rp. 320.513. Pada tahun 2022, jumlah laba (rugi) PT XL Axiata kembali mengalami penurunan sebesar 59% menjadi Rp. 130.092